Pencemaran udara merupakan masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Sumber utamanya adalah kendaraan bermotor dan industri, yang menyebabkan biaya kesehatan dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan regulasi lingkungan, namun upaya pengendalian pencemaran udara masih kurang memadai.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Prosposal ini berisi tentang hasil pengamatan sekelompok mahasiswa mengenai tingkat pencemaran udara yang ada di kota Batu, yang dilaksanakan pada tahun 2014...
1. Pencemaran udara merupakan salah satu dari berbagaipermasalahan yang dihadapi oleh daerah perkotaan.
Laju urbanisasiyang tinggi, motorisasi dan industrialisasi telah menyebabkanpermasalahan pencemaran udara
yang serius di kota-kota besar,sehingga menyebabkan pencemaran udara menjadi salah satu ancamanyang
serius terhadap kesehatan masyarakat, masyarakat miskinperkotaan, dan produktifitas nasional. Biaya ekonomi
yang harusditanggung Indonesia saat ini diperkirakan sekitar US$400 juta per tahun dalam bentuk kehilangan
produktifitas dan biaya kesehatan.Sebagai contoh, di Jakarta sumber pencemaran udara yang utamaadalah
kendaraan bermotor dan industri, yang mana ), 15% kendaraanbermotor menyumbang sekitar 71% pencemar
oksida nitrogen (NO X), dan 70% pencemar partikulat (PM ) terhadap beban emisi pencemar oksida sulfur (SO2
10 total.Biaya ekonomi setiap tahunnya terkait dengan permasalahankesehatan yang berasal dari pencemaran
udara tersebut diperkirakanakan mencapai US$450 juta pada 2015 apabila tidak ada tindakan-tindakan
pencegahan yang dilakukan. Untuk mengendalikanpencemaran udara dan melaksanakan mitigasi terhadap
dampak yangditimbulkannya pemerintah melalui berbagai sektor telah menetapkanberbagai undang -undang dan
peraturan yang terkait denganpencemaran udara, misalnya di sektor transportasi, sektor industri,sektor minyak
dan gas, maupun di sektor lainnya. Lebih jauh lagi,penerapan undang-undang tentang otonomi
daerah memberikanpeluang-peluang yang lebih besar bagi pemerintah daerah di tingkatprovinsi dan
kota/kabupaten untuk mengambil inisiatif dan mengembantanggunjawab yang lebih besar untuk mengupayakan
pengendalianpencemaran udara di daerah masing-masing.Namun demikian, rendahnya kapasitas
dalam mengembangkanprogram pengelolaan kualitas udara yang komprehensif sertakecenderungan
untuk menggunakan peluang ini untuk meningkatkanpendapatan asli daerah (PAD) menyebabkan kurang
optimalnyapenerapan peraturan-peraturan tersebut, sehingga hingga saat ini tidakmampu menurunkan
pencemaran udara di perkotaan. Analisis
Banyak cara untuk mengukur besarnya gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan
bermotor. Dari mulai menggunakan alat canggih hingga menggunakan alat daur ulang, dari
yang berhasil sampai yang hanya menyampaikan. Emisi gas buang adalah sisa hasil
pembakaran bahan bakar yang berupa air (H2O), gas CO atau disebut juga karbon
monoksida yang beracun, CO2 atau disebut juga karbon dioksida yang merupakan gas
rumah kaca, NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa hidrat arang sebagai akibat
ketidak sempurnaan proses pembakara serta partikel lepas. Sangat sulit mengetahui dengan
pasti angka gas buang yang dikeluarkan kendaraan bermotor apalagi mengetahui besar
masing-masing dari unsur yang terkandung. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui
dampak gas buang pada pemanasan global yang dihasilkan disekitar Kampus Universitas
Gunadarma Kalimalang. Hasil penelitian menunjukkan universitas gunadarma menyumbang
0,02% gas buang pada tanggal 13 februari 2011 dari pukul 07.30 WIB sampai 14.00 WIB.
Hal ini didapat dari membandingkan jumlah motor yang parkir di lahan parkir gunadarma
pada hari dan jam tersebut, dengan jumlah produksi motor di Indonesia. Angka tersebut
mengandung CO sebesar 6490 gr/km, HC sebesar 1416 gr/km dan NOx 354 gr/km sehingga
berjumlah 8260 gr/km. Dengan batas ambang masing-masing HC 2400, CO 150 dan HC 10,
maka Universitas Gunadarma telah melebihi batas ambang zat CO dan HC. Bahaya gas
CO jika dihirup tubuh maka mampu membuat si korban mati lemas karena hemoglobin lebih
kuat mengikat CO dibandingkan oksigen (O2) sehingga mengakibatkan si korban
kekurangan oksigen secara perlahan. NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak
paru-paru sedikit demi sedikit kemuadian akan membuat paru-paru bocor.
Kata kunci : emisi gas buang, NOx, CO, HC
2. Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
1. Karbon monoksida (CO)
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan
kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan
menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah
telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.
2. Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
3. Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
4. Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya
tahan tubuh
5. Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta mempengaruhi kecerdasan otak.
6. Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru.
7. NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Hewan
Dampak pencemaran udara bagi kehidupan hewan, antara lain:
1. Penipisan lapisan ozon
Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai makanan pada tingkat konsumen di
ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
2. Hujan asam
Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
3. Pemanasan global
Penurunan hasil panen perikanan.
3. Selain membawa dampak negatif pada kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan
candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang, bencana alam dan naiknya
permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam
(banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau
kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan
Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain:
1. Hujan asam
- Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan (karena memindahkan
zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen) dan mengganggu pertumbuhan
tanaman.
- Melarutkan kalsium, potasium dan nutrien lain yang berada dalam tanah sehingga tanah akan
berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah
fitoplankton yang merupakan produsen bagi rantai makanan di laut.
3. Pemanasan global
Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dapat berubah karena
kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
4. Gas CFC
Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme).
4. USAHA PENANGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN UDARA
Oleh karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang sangat luas dan sangat
merugikan manusia maka perlu diusahakan pengurangan pencemaran lingkungan atau bila mungkin
meniadakannya sama sekali. Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran tersebut ada 2
macam cara utama , yakni : 1.
Penanggulangan Secara Non-teknis 2.
Penanggulangan Secara Teknik
Melalui cara penanggulangan dengan cara non-teknis dan teknis ini diharapkan bahwa
pencemaran lingkungan akan jauh berkurang dan kualitas hidup manusia dapat lebih ditingkatkan.
Barangkali akan timbul pertanyaan pada diri kita : “Mungkinkan itu dapat terjadi ?” Jawabannya
adalah : “Mungkin ! Sejauh ada niat dan keinginan untuk melaksanakannya. Oleh karena itu usaha
menanggulangi dan mengurangi pencemaran lingkungan sepenuhnya tergantung pada kita semua.
Kalau kita ingin meningkatkan kualitas hidup kita , maka sudah menjadi kewajiban dan tanggung
jawab kita bersama untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan”.
1. Penanggulangan Secara Non-teknis
Dalam usaha mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dikenal istilah
penanggulangan secara non-teknis, adalah suatu usaha untuk mengurangi dan menanggulangi
pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundanagn yang dapat merencanakan,
mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
Peraturan perundangan yang dimaksudkan hendaknya dapat memberikan gambaran secara
jelas tentang kegiatan industri dan teknologi yang akan dilaksanakan disuatu tempat yang antara lain
meliputi :
a. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
b. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
c. rencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi
d. Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan
e. Menanamkan Perilaku Disiplin
2. Penanggulangan Secara Teknis
Apabila berdasarkan kajian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ternyata bisa
diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan, maka langkah berikutnya adalah
memikirkan penanggulangan secara teknis. Banyak macam dan cara yang dapat ditempuh dalam
penanggulangan secara teknis. Adapun criteria yang digunakan dalam penanggulangan secara teknis
tergantung pada factor berikut :
a. Mengutamakan keselamatan lingkungan
b. Teknologinya telah dikuasai dengan baik
c. Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung-jawakan
Berdasarkan criteria tersebut diatas diperoleh beberapa cara dalam hal penanggulangan secara
teknis, antara lain adalah sebagai berikut :
Mengubah Proses
Apabila dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat bahan buangan (limbah) yang
berupa zat-zat kimia maka akan terjadi pencemaran lingkungan oleh zat-zat kimia baik melalui
pencemaran udara, pencemaran air maupun melalui pencemaran daratan. Keadaan ini harus dihindari,
yaitu dengan mengubah proses yang ada dan memenuhi criteria dibawah ini:
a). Mengutamakan keelamatan lingkungan
b). Teknologinya telah dikuasai dengan baik
c). Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan
5. Sebagai contoh pada industri pengolahan bahan nuklir, untuk mendapatkan unsure uranium
dari batuan uranium digunakan serangkaian proses yang melibatkan penggunaan zat-zat kimia.
Pemakaian zat kimia seringkali menimbulkan masalah pada limbah buangannya. Sebagai ganti zat
kimia, pada saat ini telah difikirkan pemakaian bakteri tertentu untuk memecah bantuan ini yang tidak
membahayakan lingkungan.
Mengganti Sumber Energy
Sumber energy yang digunakan pada berbagai kegiatan industri dan teknologi sebagian besar
masih mengandalkan pada pemakaian bahan bakar fosil, yang menghasilkan komponen pencemaran
udara yang berupa gas. Hal ini bisa dikurangi dengan memakai bahan bakar LNG (Liquified Natural
Gases) yang menghasilkan gas buangan yang lebih bersih.
Mengelola Limbah
Pengelolaan limbah industri dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan. Cara pengelolaan limbah ini sering disebut dengan Waste
Treatment atau Waste Management. Cara mengelola limbah industri dan teknologi tergantung pada
sifat kandungan limbah serta tergantung pula pada rencana pembuangan olahan limbah secara
permanen.
Menambah Alat Bantu
Untuk melengkapi cara penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknis dilakukan dengan
menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Beberapa alat bantu yang dapat digunakan
untuk mengurangi atau menanggulangi pencemaran lingkungan diantaranya adalah:
a. Filter Udara
Filter udara yang dimaksudkan untuk menangkap abu atau partikel dari cerobong atau stack, agar
tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga udara bersih saja yang keluar dari cerobong.
b. Pengendap Siklon (Cyclone Separator)
Pengendap siklon adalah pengendap debu/abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruangan
pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari
udara/gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel
yang relative berat akan jatuh ke bawah.
c. Filter Basah
Prinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari
bagian atas alat, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat.
d. Pengendap Sistem Gravitasi
Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya
relative cukup besar, sekitar 50 μ atau lebih. Cara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan
mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi
perubahan kecepatan secara tiba-tiba, partikel akan jatuh terkumpul dibawah akibat gaya berat
sendiri.
e. Pengendap Elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah realtif besar
dan pengotor udaranya adalah aerool atau uap air, alat dapat membersihkan udara secara cepat dan
udara yang keluar dari alat ini sudah relative bersih.
Keempat macam penanggulangan secara teknis tersebut diatas dapat berdiri sendiri-sendiri,
atau bila dipandang perlu dapat pula dilakukan secara bersam-sama, tergantung kepada kajian dan
kenyataan yang sebenarnya.
Jadi secara garis besar, pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan cara sebagai berikut :
1) Untuk mengurangi pencemaran udara dari gas CO, para ahli motor dan industry merancang
katalis yang disebut Catalytik Converter yang digunakan pada cerobong asap (knalpot), yang
berfungsi mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun.
6. 2) Mengurangi Konsentrasi CO2 diatmosfer, berdasarkan siklus CO2 dan O2, maka diperlukan
pelaksanaan pengelolahan hutan dengan system tebang tanam, memperluas hutan konservasi,
penghijauan pegunungan gundul, gerakan menanam pohon belakang rumah dan memperbanyak
taman kota.
3) Menggunakan bahan bakar anti polusi, misalnya kendaraan dengan tenaga lstrik dari surya atau
bahan bakar dari jenis alkohol.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kualitas udara di Kota Pekanbaru turun drastis dalam dua hari
terakhir dan mengakibatkan kini berstatus 'Berbahaya" karena polusi asap kebakaran hutan dan
lahan yang melanda sebagian besar Provinsi Riau.
Berdasarkan pantuan di Pekanbaru, Ahad (9/3) petang, alat indeks pencemaran udara yang berada
di pusat kota mencapai angka lebih dari 300 partikel debu (PM10). Artinya, status polusi udara sudah
berbahaya (hazardous).
Padahal, pada pagi hari kondisi udara masih dalam status 'Sangat Tidak Sehat" menyusul asap pekat
yang sudah menyelimuti Pekanbaru lebih dari satu bulan terakhir ini.
Dalam kondisi polusi yang makin parah, warga mengeluhkan tindakan pemerintah yang dinilai kurang
optimal dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan.
"Apa tidak ada rencana Gubernur Riau berantas asap ini," kata warga Pekanbaru, James
Tampubolon.
Menurut dia, asap sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat. "Baru keluar sebentar saja sudah
pusing," katanya.
Menurut warga lainnya, Riana Handayani, kondisi pencemaran asap pada tahun ini merupakan yang
terparah sejak kebakaran hutan mulai menjadi kecenderungan di Riau pada 1997.
Selama ini pergantian pemerintahan di Provinsi Riau maupun di kabupaten dan kota ternyata belum
menghasilkan solusi yang melindungi masyarakat dari bahaya asap kebakaran.
"Pemerintah kok sukanya jadi pemadam kebakaran saja. Apa tidak ada rencana pencegahan ya?"
ujarnya.
Selama seharian penuh pada Ahad (9/3), asap pekat terus menyelimuti Kota Pekanbaru dari pagi
sampai malam. Jarak pandang turun drastis bahkan hingga di bawah 500 meter.
Data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau akhir pekan ini menunjukan polusi dalam status
"Berbahaya" juga terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Siak yang keduanya mencapai angka lebih dari
500 Psi.
Sudah lebih dari 40 ribu warga terserang penyakit akibat polusi asap. Dan luas hutan dan lahan yang
terbakar lebih dari 14.000 hektare.
Pencemaran Udara dari Cerobong Asap Kawasan Industri. Di banyak kota besar, kawasan industri
menjadi tempat paling tercemar udaranya karena bukan hanya satu industri yang ada disana, tetapi
beberapa industri dengan cerobong asap ke atas yang mengeluarkan asap hitam. Asap ini menjadi
penyebab pencemaran lingkungan. Asap yang hitam dari kawasan industry bisa menjadi tanda
bahwa kawasan industri atau pabrik tersebut belum bisa mengolah limbahnya dengan benar. Asap
sisa dari produksi pabrik ini sangat berbahaya bagi kita.
Pencemaran Sungai-Sungai Tengah Kota Besar. Jika kita tinggal di kota Jakarta, kita tentu sering
melihat banyak pemukiman di bantaran sungai. Mereka tinggal tanpa ijin yang jelas disepanjang
aliran sungai. Ini menyebabkan banyaknya pencemaran air sungai karena mereka beraktifitas dengan
menggunakan aliran sungai. Mereka banyak membuang sisa sabun atau menggunakan air sungai
untuk mandi. Sisa-sisa dari pabrik juga banyak yang dibuang ke sungai sehingga sungai menjadi
penuh dengan zat kimia. Ini adalah pencemaran air yang buruk.
Pencemaran Lingkungan karena Sampah. Sampah juga menyebabkan pencemaran lingkungan yang
buruk. Banyak orang yang dengan seenaknya membuang sampah ke berbagai tempat . Sampah-sampah
ini akan membuat pencemaran udara serta tidak sedap dipandang juga karena menjadikan
lingkungan menjadi kotor.
Dari ketiga contoh pencemaran lingkungan tersebut, tentu kita perlu mengetahui dampak
pencemaran lingkungan tersebut dan juga cara untuk menanggulanginya.
Dampak Pencemaran Lingkungan dan Tips Menanggulangi
Kita bisa mengetahui dampak pencemaran lingkungan dari ketiga contoh pencemaran lingkungan
diatas.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik atau kawasan industri akan menyebabkan
udara menjadi kotor. Udara kotor yang terserap oleh manusia setiap hari akan menyebabkan
7. turunnya tingkat kesehatan dalam tubuh manusia. Udara kotor tersebut mengandung banyak zat
yang berbahaya bagi sebagian besar organ tubuh manusia sehingga manusia harus lebih berhati-hati.
Penanggulangannya bisa dilakukan oleh pihak dari pabrik ataupun dari orang lain.
Pencemaran air sungai yang disebabkan oleh kawasan padat penduduk dan juga limbah pabrik akan
memberikan dampak yang buruk bagi semua biota yang ada di dalam sungai. Sungai akan menjadi
keruh dan ikan-ikan akan mati. Air sungai tidak lagi bisa mengairi sawah karena telah tercemar.
Keruhnya air sungai akan menganggu keindahan di kota. Biasanya air sungai yang telah tercemar
juga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Cara menanggulanginya bisa dimulai dengan
menghentikan pembuangan limbah ke sungai.
Pencemaran lingkungan karena sampah bisa memberikan dampak kotornya lingkungan. Lingkungan
yang tercemar sampah tentu tidak sehat karena sampah adalah sumber penyakit. Sampah-sampah
akan mengeluarkan bau yang tidak sedap serta membuat lingkungan menjadi tidak indah. Bahaya
banjir juga akan mengancam kita jika sampah terus-terusan menumpuk terutama di daerah sungai.
Cara penanggulangan sampah harus dimulai dari rumah tangga. Kita bisa memisahkan sampah
organik dan anorganik dimulai dari rumah tangga. Kita juga sebaiknya tau dimana kita harus
membuang sampah.
Dengan mengetahui dampak dari pencemaran lingkungan, kita akan menjadi lebih hati -hati menjaga
lingkungan kita ini.
Sumber:
SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBAHARUI DAN TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI
sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui
dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat
terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme,
sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya
sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena
penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus -
menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya
sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan
tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian
mengubah materidan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
http://www.youtube.com/watch?v=ZMYGBwztPrw