1. Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan limbah.
2. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh limbah yang dapat mencemari udara, tanah, air, dan suara.
3. Pengelolaan limbah meliputi pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan kompos limbah.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Sukorejo, Situbondo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Perubahan lingkungan merupakan perubahan yang terjadi pada segala faktor biotik dan abiotik yang ada di sekitar kita. Faktor biotik adalah semua komponen makhluk hidup yang ada di sekitar kita termasuk manusia, sedangkan abiotik adalah komponen tidak hidup dari suatu ekosistem. Contohnya tanah, air, cuaca, dan suhu. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam. Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan alam. Terjadinya perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Hal tersebut dikarenakan manusia akan beradaptasi dengan adanya perubahan kondisi fisik atau lingkungan di sekitarnya dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensi mereka.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Sukorejo, Situbondo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Perubahan lingkungan merupakan perubahan yang terjadi pada segala faktor biotik dan abiotik yang ada di sekitar kita. Faktor biotik adalah semua komponen makhluk hidup yang ada di sekitar kita termasuk manusia, sedangkan abiotik adalah komponen tidak hidup dari suatu ekosistem. Contohnya tanah, air, cuaca, dan suhu. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam. Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan alam. Terjadinya perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Hal tersebut dikarenakan manusia akan beradaptasi dengan adanya perubahan kondisi fisik atau lingkungan di sekitarnya dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensi mereka.
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. SEMOGA BERMAMFAAT UNTK KALIAN. KUNJUNGI SAYA PADA :http://aguspurnomosite.blogspot.com"
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
PENCEMARAN
1.
2. KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Ditentukan oleh
Keseimbangan
komponen di dalamnya
Menimbulkan
Daya dukung lingkungan
Apabila tidak
terpenuhi
Gangguan keseimbangan
lingkungan
Salah satu penyebab PENCEMARAN LINGKUNGAN
Disebabkan oleh
Limbah
Dibagi menjadi Pencemaran
Udara Tanah Air Suara
Ditangani dengan
Daur Ulang
PETA KONSEP
3. Keseimbangan Ekosistem
Ciri-ciri ekosistem seimbang:
1. Memiliki komponen yang lengkap
2. Terjadi interaksi antarkomponen
3. Setiap komponen berperan sesuai dengan fungsinya
4. Terjadi pemindahan energi (arus energi) dan daur
biogeokimia
5. Terjadi penurunan atau kenaikan jumlah hewan atau
tumbuhan dalam batas tertentu
6. Tidak ada satu jenis komponen yang
berkembangbiak dengan cepat sehingga
mendominasi yang lain
5. Pengertian Pencemaran
Pencemaran lingkungan
merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan manusia
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau faktor alam sehingga menyebabkan kualitas lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya
(UU No 4 Tahun 1982 Pasal 1 Ayat 7 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup).
6. Polutan
polutan atau bahan pencemar
>> makhluk hidup, zat, atau bentuk energi penyebab pencemaran
Syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan:
jumlah melebihi normal;
berada pada tempat yang tidak semestinya;
berada pada waktu yang tidak tepat;
bersifat toksik atau racun
9. Pencemaran udara
masuk atau dimasukkannya zat, energi serta komponen lain ke
udara ambien oleh kegiatan manusia sehingga mu-tu udara
turun ke tingkat tertentu yang menyebab-kan udara ambien
tidak dapat memenuhi fungsinya (PP Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Wardhana, 2006).
Sumber pencemaran udara:
sumber bergerak
sumber tidak bergerak
10. 1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan
iritasi (gangguan) ringan pada panca
indra dan tubuh serta telah
menimbulkan kerusakan pada ekosistem
lain.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan
reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan
sakit yang kronis.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat
pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan
sakit atau kematian dalam lingkungan.
Tingkat pencemaran:
11. No Jenis Sumber Akibat (Dampak)
1 Karbonmonoksida
(CO)
Pembakaran bahan bakar
fosil, asap pabrik
Menghambat pengikatan oksigen
dalam darah, menghambat
respiradi sehingga pembentukan
energi tidak maksimal
2 Nitrogen Oksida
(NOx)
Transpostasi, generator
pembangkit listrik,
pembuangan sampah,
Pembengkakan paru-paru,
nekrosis atau kematian jaringan
pada tumbuhan
3 Belerang Oksida
(SOx)
Sumber alami (gunung
berapi atau panas bumi),
pembakaran dari
pembang-kit listrik, pabrik
pembaka-ran,
pertambangan dan
pengolahan logam,
pemanasan domestik serta
mesin diesel
Hujan asam, racun bagi
tumbuhan sehingga dapat
mengakibatkan kekeringan dan
mati, berbagai penyakit
pernafasan, mempercepat proses
korosi
SUMBER PENCEMARAN UDARA
12. No Jenis Sumber Akibat (Dampak)
4 Hidrokarbon
(HC)
Proses industri yang teremisi di
udara, industri plastik, resin,
pigmen, zat warna, pestisida, dan
pemrosesan karet, transportasi,
pembakaran sampah dan
kebakaran hutan
Kanker paru-paru, sangat
mutagenik, kabut
fotokimia dapat merusak
tanaman
5 Karbondioksida
(CO2)
Bahan bakar fosil, pemba-karan
kayu, penguraian batu kapur,
produk samping pembuatan
natrium sulfat
Efek rumah kaca (green
house effect), pemanasan
global (global warning),
peningkatan suhu rata-
rata bumi, perubahan
iklim global dan regional
6 Carbon Fluoro
Carbon (CFC)
Gas pengembang (pembuat karet
busa), pendingin (AC dan lemari
es), dan penyem prot (hairspray
dan parfum)
Menipisnya lapisan ozon
SUMBER PENCEMARAN UDARA
13. Pencemaran Tanah
keadaan di-mana bahan kimia buatan manusia masuk dan me-
ngubah lingkungan tanah alami yang dapat terjadi secara
langsung atau tidak.
Komponen bahan pencemar
Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan
oleh mikroorganisme.
Senyawa organik dan anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme
14. Pencemar udara berupa gas yang larut dalam air hujan
seperti oksida nitrogen, belerang dan kar-bon yang
menghasilkan hujan asam yang me-nyebabkan tanah
menjadi asam dan merusak kesuburan tanah/tanaman.
Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari
limbah industri seperti Hg Zn, Pb, dan Cd yang dapat
mencemari tanah.
Zat radioaktif yang dihasilkan PLTN, reaktor a-tom atau
dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasilkan
zat radioaktif
lanjutan
15. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh:
limbah domestik (limbah padat seperti sampah
anorganik serta limbah cair berupa tinja, detergen oli,
dan cat yang jika meresap dapat merusak tanah)
Limbah industri
16. Pencemaran air
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya
(PP Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air).
Sumber pencemaran air
Limbah pertanian
Limbah RT
Limbah industri
Limbah pertambangan
17.
18. Sungai Tempuran di Kampung Wisata Batik Laweyan Surakarta Menjadi Tempat
Pencucian dan Pembuangan Limbah Pewarnaan Batik dari Industri-Industri Batik
yang Berada di Sekitarnya
19. Penambangan Emas di Kalirejo Kulunprogo dan Selogiri Wonogiri Berpotensi Mencemari Perairan
20. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi
dalam 4 kategori (KLH, 2004)
- dampak terhadap kehidupan biota air
- dampak terhadap kualitas air tanah
- dampak terhadap kesehatan
- dampak terhadap estetika lingkungan
21. Agen Penyakit
Virus
Rotavirus Diare pada anak
Virus Hepatitis A Hepatitis A
Virus Poliomyelitis Polio (myelitis anterior acuta)
Bakteri
Vibrio cholera Cholera
Escherichia Coli Diare/Dysenterie
Enteropatogenik
Salmonella typhi Typhus abdominalis
Salmonella paratyphi Paratyphus
Shigella dysenteriae Dysenterie
Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agennya
22. Indikator Pencemaran
tanda bahwa lingkungan (tanah, air, atau udara telah tercemar
yang ditunjukkan dengan adanya perubahan atau tanda yang
dapat diamati.
Indikator fisik
23. Indikator air bersih seperti: Ephemera, Ecdyo-
nurus, Leuctra, Nemurella, dan Perla.
Indikator pencemaran air ringan: Amphineura,
Ephemerella, Caenis, Gamarus, dll.
Indikator pencemaran sedang: Asellus, Sialis,
Limnaea, Physa, dan Spaerium.
Indikator pencemaran berat: Nais, Chironomus,
Tubifex, Chronomous, dan Eristalis.
lumut kerak sebagai indikator pencemaran udara,
Planaria Tubifex sebagai indikator pen-cemaran
tanah
Lichenes Bryophyta
INDIKATOR BIOLOGIS
24. Indikator kimia dapat berupa susunan udara yang
berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara).
Polutan yang dijadikan parameter dasar pada ISPU adalah:
1) partikulat (PM10);
2) sulfur dioksida (SO2);
3) karbon monoksida (CO);
4) ozon (O3);
5) nitrogen dioksida (NO2).
Indikator kimia dapat juga berupa pH, kandungan CO2,
BOD, COD, dan lain sebagainya
INDIKATOR KIMIA
27. limbah bahan beracun dan berbahaya (B3)
>>Suatu limbah digolongkan sebagai B3 apabila mengandung
bahan ber bahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak
atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahaya-kan
keseharan manusia
Karakteristik:
7) ber-sifat iritatif (asam kuat);
8) beracun;
9) karsinogenik, mutagenik, dan
teratogenik misalnya merkuri dan
beberapa zat warna;
10) bahan radioaktif seperti
uranium.
1) mudah meledak/ eksplosif se-
perti bahan peledak;
2) mudah terbakar;
3) bersifat reaktif;
4) berbahaya;
5) menyebabkan infeksi (misal
limbah medis rumah sakit);
6) bersifat korosif (asam kuat);
28. Pengelolaan limbah (waste management) dilakukan dengan tujuan
untuk men-cegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh limbah serta
meningkatkan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan.
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
30. Sumber
limbah
Konstruksi harus
kuat dan tidak
mudah bocor
Memiliki tutup
dan mudah dibuka
tanpa mengotori
tangan
Ukuran sesuai
Tempat Sampah
PENGUMPULAN
Dibangun di
permukaan tanah
dengan tinggi=truk
sampah
Punya 2 pintu
Ventilasi baik
Kran air
Mudah dijangkau
PENYIMPANAN TPA
atau
Pemus-
nahan
Sumber: Pengelolaan Limbah (2011)
Gambar Tahapan Pengelolaan Limbah