SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
IKEBANA
Kelompok 6:
Kriesna Danar Jati (C12.2020.00939)
Diva Septiyani Kurniasari (C12.2020.00940)
M. Fadjrin Febrian A. (C12.2020.00941)
Seni dalam merangkai bunga di Jepang.
Pengertian
Ikebana
Ikebana adalah rangkaian bunga yang
dipersembahkan kepada Buddha dan roh
leluhur. Dalam bahasa Jepang, Ikebana
dikenal juga dengan istilah kadō (華道) (Ka
berarti bunga dan dou berarti jalan
kehidupan) yang lebih menekankan pada
aspek seni untuk mencapai kesempurnaan
dalam merangkai bunga.
Sejarah Ikebana
Di Jepang, Ikebana telah dipraktekkan selama
600 tahun. Ikebana sendiri dikembangkan dari
ritual Buddha yang awalnya digunakan untuk
menawarkan persembahan bunga untuk roh
orang-orang yang telah tiada.
Awal masuknya ikebana di Jepang dapat
ditelusuri bersamaan dengan masuknya agama
Buddha ke Jepang pada abad ke-6.
Pada abad ke-10, orang Jepang mulai menyajikan
persembahan bunga mereka dalam suatu
rangkaian yang diletakkan dalam suatu wadah
atau vas. Gaya tertua adalah ikebana yang
berasal dari seorang pendeta di Kuil Rokkakudo di
Kyoto yang begitu ahli dalam merangkai bunga.
Pada abad ke-15, dengan munculnya gaya klasik
pertama, ikebana mencapai status seni yang
bebas dari kaitan keagamaan. Para pembuat
Ikebana umumnya adalah seorang pendeta dan
bangsawan, namun seiring berkembangnya
zaman dan gaya, Ikebana mulai dipraktekkan oleh
semua lapisan masyarakat.
Sejarah Ikebana
Jenis-jenis Ikebana
Tradisional Modern
Setelah adanya restorasi
Meiji kesenian di Jepang
sangat berkembang pesat.
Ikebana pada zaman ini
memakai gaya dan bahan
yang mulai beragam.
Rangkaian ikebana masih
sangat sederhana karena
hanya terdiri dari 3 tangkai
bunga yang simetris.
Ikebana Tradisional
• Rikka: Ikebana gaya tradisional yang banyak digunakan
untuk perayaan keagamaan. Gaya ini berkembang pada
abad ke-16. Ada 7 keutamaan dalam rangkaian ini, yaitu:
Shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi, dan
maeok.
• Shoka: Ikebana yang tidak terlalu formal, tapi masih
tradisional. Ada 3 unsur dalam gaya ini, yaitu: Shin, soe,
dan tai. Sesudah era restorasi Meiji, gaya ini lebih
berkembang karena adanya pengaruh Eropa. Pada
tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai.
• Jiyuka: Rangkaian ikebana yang bebas berdasarkan
kreativitas dan imajinasi. Gaya ini berkembang setelah
perang dunia ke-2.
• Ikenobo: Aliran ikebana tertua, banyak pendapat
mengatakan bahwa ikenobo adalah asal mula ikebana.
• Contoh ikebana tradisional lainnya: Koryul kebana,
Misho-Ryulppo Mishohai, Sogetsu, Ichiyo, Shofukadokai,
dan Nageire.
Ikebana Modern
Setelah adanya restorasi Meiji pada tahun 1868,
semua kesenian di Jepang berkembang dengan
sangat pesat, begitu pula munculnya beberapa gaya
ikebana baru, yaitu:
• Moribana: Gaya ini dikembangkan oleh Ohara
Unshin untuk merespon penyebaran bunga-bunga
baru yang diperkenalkan oleh orang barat ke
Jepang, oleh karena itu gaya ini lebih menekankan
warna dan pertumbuhan tanamannya.
• Shogetsu modern: Shogetsu modern diciptakan oleh
Teshigara Sofu. Populer dengan adanya kebebasan
dalam pemilihan bahan. Biasanya bahan yang
digunakan berbeda dengan ikebana tradisional, yaitu
seperti plastik, plester, baja, dan lainna. Penggunaan
bahan-bahan ini menciptakan karya-karya bernilai
tinggi yang abstrak dan surealis.
Filosofi dan Makna
Ikebana
> Ikebana sebagai sebuah ungkapan keindahan
Rangkaian ikebana mengacu pada kesederhanaan, keindahan,
materi, warna, dan berntuk. Setiap dahannya memiliki fungsi
masing-masing, misalnya tiga dahan utama yang
menggambarkan langit, manusia, dan bumi. Dalam rangkaian
ikebana sekuntup bunga dapat memberikan suatu makna,
apabila dikaitkan dengan keberadaan manusia dan makhluk
hidup lain mencerminkan suatu hal yang akan dialami, yaitu
kehidupan dan kematian. Jadi bungan bagi orang Jepang
merupakan lambang keindahan suatu sarana untul
mengungkapkan kesan dan perasaan.
Filosofi dan Makna
Ikebana
> Ikebana sebagai sebuah simbol keharmonisan alam.
Nilai estetika yang dianut oleh bangsa Jepang adalah harmonisasi dengan alam, alam
menjadi inspirasi utama dalam menciptakan suatu kreasi. Karena bagi orang Jepang alam
cenderung dianggap sebagai suatu bentuk eksistensi yang paling indah dan tinggi.
Prinsip Ikebana yang paling mudah dipahami adalah rangkaian bunganya dibagi menjadi 3
bagian. Yakni, 天(ten, yang berarti langit), 人 (hito, yang berarti manusia), dan地(chi, yang
berarti tanah). Harus ada satu bagian yang paling tinggi yang menyentuh langit, kira-kira
panjangnya 1,5 kali (tinggi vase + lebar permukaan vase). Dan harus ada bagian yang
menjadi pusat perhatian, yang tingginya 2/3 dari ukuran paling tinggi. Yang terakhir ada
sesuatu yang merendah ke bumi/ ke tanah, bisa juga berperan sebagai filler/ pengisi
diantara yang melangit dan yang menjadi pusat perhatian.
Kesimpulan
Ikebana adalah rangkaian bunga yang di persembahkan pada
Budha dan roh para leluhur. Saat itu, rangkaian ikebana masih
sangat sederhana karena hanya terdiri dari 3 tangkai bunga saja
yang ditancapkan sedemikian rupa secara simetris. Lalu
terbentuklah aliran aliran berjumlah 7 serta menjadi 2 aliran
besar yaitu ikebana tradisional dan modern. Lalu terdapat pula
makna yang terkandung dalam ikebana seperti makna dari
sebuah keindahan, keharmonisan antar alam serta hubungan
sosial yang terjadi di masyarakat jepang.
ありがとうございます。

More Related Content

What's hot

Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmudayurikaperdana19
 
Laporan penelitian sosiologi
Laporan penelitian sosiologiLaporan penelitian sosiologi
Laporan penelitian sosiologiLorico Christoper
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Kornelis Ruben
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)Nisa 'Icha' El
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikansherinasalsabilah
 
Organisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaanOrganisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaanjenniewidianie
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.Aji Suprianto
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari1611SitiAlifah
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Kesehatan reproduksi remaja ppt.pptx
Kesehatan reproduksi remaja ppt.pptxKesehatan reproduksi remaja ppt.pptx
Kesehatan reproduksi remaja ppt.pptxTeresakarmadi
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi pptIin Inayah
 
Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)
Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)
Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)sittinoerathiyah
 

What's hot (20)

Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Penyuluhan Masyarakat
Penyuluhan MasyarakatPenyuluhan Masyarakat
Penyuluhan Masyarakat
 
Laporan penelitian sosiologi
Laporan penelitian sosiologiLaporan penelitian sosiologi
Laporan penelitian sosiologi
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
Buku Siswa Agama Katolik Kelas 12
 
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)Sejarah 12   masa pemerintahan sby (makalah)
Sejarah 12 masa pemerintahan sby (makalah)
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
 
Organisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaanOrganisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Matrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatifMatrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatif
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba.
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
MATERI PPT KEBUDAYAAN
MATERI PPT KEBUDAYAANMATERI PPT KEBUDAYAAN
MATERI PPT KEBUDAYAAN
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Kesehatan reproduksi remaja ppt.pptx
Kesehatan reproduksi remaja ppt.pptxKesehatan reproduksi remaja ppt.pptx
Kesehatan reproduksi remaja ppt.pptx
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi ppt
 
Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)
Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)
Proposal pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa ibu jenabun (kel 12)
 

Similar to IKEBANA_KELOMPOK 6.pptx

Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepangKebudayaan jepang
Kebudayaan jepangMn Hidayat
 
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptxPPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptxLathifahRahimah1
 
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxMAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxLathifahRahimah1
 
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxPPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxAsgrizaltias16
 
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxPPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxAsgrizaltias16
 
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxPPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxAsgrizaltias16
 
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2University of Andalas
 
huruf hiragana dan katakana
huruf hiragana dan katakanahuruf hiragana dan katakana
huruf hiragana dan katakanaFheny Poenya'
 
Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepang Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepang Rio Prasetia
 
Presentasi festival di jepang bulan juli-agustus
Presentasi festival di jepang bulan juli-agustusPresentasi festival di jepang bulan juli-agustus
Presentasi festival di jepang bulan juli-agustusMellisaayu
 
Kebudayaan Jepang
Kebudayaan JepangKebudayaan Jepang
Kebudayaan JepangDeta1212
 
Musik Tradisional Jepang
Musik Tradisional JepangMusik Tradisional Jepang
Musik Tradisional JepangAnggin N U
 

Similar to IKEBANA_KELOMPOK 6.pptx (20)

Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepangKebudayaan jepang
Kebudayaan jepang
 
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptxPPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa Jepang.pptx
 
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxMAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
 
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxPPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
 
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxPPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
 
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptxPPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
PPT tugas akhir sejarah seni rupa manca negara Asgrizalti AS.pptx
 
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
Struktur dalam kebudayaan akar dari realitas kelompok 2
 
Musik jepang
Musik jepangMusik jepang
Musik jepang
 
Estetika Klasik Timur
Estetika Klasik TimurEstetika Klasik Timur
Estetika Klasik Timur
 
Ukiyo
UkiyoUkiyo
Ukiyo
 
huruf hiragana dan katakana
huruf hiragana dan katakanahuruf hiragana dan katakana
huruf hiragana dan katakana
 
Kelompok wida
Kelompok widaKelompok wida
Kelompok wida
 
Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA
 
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa TradisionalSeni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional
 
Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepang Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepang
 
Presentasi festival di jepang bulan juli-agustus
Presentasi festival di jepang bulan juli-agustusPresentasi festival di jepang bulan juli-agustus
Presentasi festival di jepang bulan juli-agustus
 
Seni lukis bali modern
Seni lukis bali modernSeni lukis bali modern
Seni lukis bali modern
 
Kebudayaan Jepang
Kebudayaan JepangKebudayaan Jepang
Kebudayaan Jepang
 
Musik Tradisional Jepang
Musik Tradisional JepangMusik Tradisional Jepang
Musik Tradisional Jepang
 
Kebudayaan jepang
Kebudayaan jepangKebudayaan jepang
Kebudayaan jepang
 

IKEBANA_KELOMPOK 6.pptx

  • 1. IKEBANA Kelompok 6: Kriesna Danar Jati (C12.2020.00939) Diva Septiyani Kurniasari (C12.2020.00940) M. Fadjrin Febrian A. (C12.2020.00941) Seni dalam merangkai bunga di Jepang.
  • 2. Pengertian Ikebana Ikebana adalah rangkaian bunga yang dipersembahkan kepada Buddha dan roh leluhur. Dalam bahasa Jepang, Ikebana dikenal juga dengan istilah kadō (華道) (Ka berarti bunga dan dou berarti jalan kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.
  • 3. Sejarah Ikebana Di Jepang, Ikebana telah dipraktekkan selama 600 tahun. Ikebana sendiri dikembangkan dari ritual Buddha yang awalnya digunakan untuk menawarkan persembahan bunga untuk roh orang-orang yang telah tiada. Awal masuknya ikebana di Jepang dapat ditelusuri bersamaan dengan masuknya agama Buddha ke Jepang pada abad ke-6.
  • 4. Pada abad ke-10, orang Jepang mulai menyajikan persembahan bunga mereka dalam suatu rangkaian yang diletakkan dalam suatu wadah atau vas. Gaya tertua adalah ikebana yang berasal dari seorang pendeta di Kuil Rokkakudo di Kyoto yang begitu ahli dalam merangkai bunga. Pada abad ke-15, dengan munculnya gaya klasik pertama, ikebana mencapai status seni yang bebas dari kaitan keagamaan. Para pembuat Ikebana umumnya adalah seorang pendeta dan bangsawan, namun seiring berkembangnya zaman dan gaya, Ikebana mulai dipraktekkan oleh semua lapisan masyarakat. Sejarah Ikebana
  • 5. Jenis-jenis Ikebana Tradisional Modern Setelah adanya restorasi Meiji kesenian di Jepang sangat berkembang pesat. Ikebana pada zaman ini memakai gaya dan bahan yang mulai beragam. Rangkaian ikebana masih sangat sederhana karena hanya terdiri dari 3 tangkai bunga yang simetris.
  • 6. Ikebana Tradisional • Rikka: Ikebana gaya tradisional yang banyak digunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya ini berkembang pada abad ke-16. Ada 7 keutamaan dalam rangkaian ini, yaitu: Shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi, dan maeok. • Shoka: Ikebana yang tidak terlalu formal, tapi masih tradisional. Ada 3 unsur dalam gaya ini, yaitu: Shin, soe, dan tai. Sesudah era restorasi Meiji, gaya ini lebih berkembang karena adanya pengaruh Eropa. Pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai. • Jiyuka: Rangkaian ikebana yang bebas berdasarkan kreativitas dan imajinasi. Gaya ini berkembang setelah perang dunia ke-2. • Ikenobo: Aliran ikebana tertua, banyak pendapat mengatakan bahwa ikenobo adalah asal mula ikebana. • Contoh ikebana tradisional lainnya: Koryul kebana, Misho-Ryulppo Mishohai, Sogetsu, Ichiyo, Shofukadokai, dan Nageire.
  • 7. Ikebana Modern Setelah adanya restorasi Meiji pada tahun 1868, semua kesenian di Jepang berkembang dengan sangat pesat, begitu pula munculnya beberapa gaya ikebana baru, yaitu: • Moribana: Gaya ini dikembangkan oleh Ohara Unshin untuk merespon penyebaran bunga-bunga baru yang diperkenalkan oleh orang barat ke Jepang, oleh karena itu gaya ini lebih menekankan warna dan pertumbuhan tanamannya. • Shogetsu modern: Shogetsu modern diciptakan oleh Teshigara Sofu. Populer dengan adanya kebebasan dalam pemilihan bahan. Biasanya bahan yang digunakan berbeda dengan ikebana tradisional, yaitu seperti plastik, plester, baja, dan lainna. Penggunaan bahan-bahan ini menciptakan karya-karya bernilai tinggi yang abstrak dan surealis.
  • 8. Filosofi dan Makna Ikebana > Ikebana sebagai sebuah ungkapan keindahan Rangkaian ikebana mengacu pada kesederhanaan, keindahan, materi, warna, dan berntuk. Setiap dahannya memiliki fungsi masing-masing, misalnya tiga dahan utama yang menggambarkan langit, manusia, dan bumi. Dalam rangkaian ikebana sekuntup bunga dapat memberikan suatu makna, apabila dikaitkan dengan keberadaan manusia dan makhluk hidup lain mencerminkan suatu hal yang akan dialami, yaitu kehidupan dan kematian. Jadi bungan bagi orang Jepang merupakan lambang keindahan suatu sarana untul mengungkapkan kesan dan perasaan.
  • 9. Filosofi dan Makna Ikebana > Ikebana sebagai sebuah simbol keharmonisan alam. Nilai estetika yang dianut oleh bangsa Jepang adalah harmonisasi dengan alam, alam menjadi inspirasi utama dalam menciptakan suatu kreasi. Karena bagi orang Jepang alam cenderung dianggap sebagai suatu bentuk eksistensi yang paling indah dan tinggi. Prinsip Ikebana yang paling mudah dipahami adalah rangkaian bunganya dibagi menjadi 3 bagian. Yakni, 天(ten, yang berarti langit), 人 (hito, yang berarti manusia), dan地(chi, yang berarti tanah). Harus ada satu bagian yang paling tinggi yang menyentuh langit, kira-kira panjangnya 1,5 kali (tinggi vase + lebar permukaan vase). Dan harus ada bagian yang menjadi pusat perhatian, yang tingginya 2/3 dari ukuran paling tinggi. Yang terakhir ada sesuatu yang merendah ke bumi/ ke tanah, bisa juga berperan sebagai filler/ pengisi diantara yang melangit dan yang menjadi pusat perhatian.
  • 10. Kesimpulan Ikebana adalah rangkaian bunga yang di persembahkan pada Budha dan roh para leluhur. Saat itu, rangkaian ikebana masih sangat sederhana karena hanya terdiri dari 3 tangkai bunga saja yang ditancapkan sedemikian rupa secara simetris. Lalu terbentuklah aliran aliran berjumlah 7 serta menjadi 2 aliran besar yaitu ikebana tradisional dan modern. Lalu terdapat pula makna yang terkandung dalam ikebana seperti makna dari sebuah keindahan, keharmonisan antar alam serta hubungan sosial yang terjadi di masyarakat jepang.