3. Pendahuluan
Tanaman industri merupakan tanaman yang pada
umumnya memiliki ukuran besar dengan waktu
penanaman yang relatif lama, antara kurang dari
setahun hingga tahunan. Sebagian besar tanaman
industri yang dimanfaatkan adalah bagian buah dan
daunnya. Hasil panen tersebut akan dijadikan produk
makanan, minuman dan kosmetik.
4. Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)
Karakteristik : memiliki tinggi mencapai 20–30 m. Daun tunggal
yang berbentuk lonjong, ujung daun runcing, tepi rata, tulang daun
menyirip, bertangkai tebal, ketika muda berwarna hijau muda, saat
tua berwarna hijau kemerahan. Termasuk bunga tunggal, bunga per
malai mencapai lebih dari 15 kuntum. Bunga cengkeh kering akan
berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung
minyak atsiri. Tanaman cengkeh memiliki 4 jenis akar yaitu akar
tunggang, akar lateral, akar serabut dan akar rambut.
Manfaat : Sebagai industri rokok kretek, makanan, minuman
dan obat-obatan. Cengkeh dapat mengobati sakit gigi, rasa
mulas sewaktu haid, rematik, pegal linu, masuk angin,
sebagai ramuan penghangat badan dan penghilang rasa
mual.
5. Karakteristik : tinggi tanaman kakao pada umur tiga tahun
mencapai 1,8-3,0 meter dan pada umur 12 tahun dapat mencapai
4,5-7,0 meter. Buah kakao criollo memiliki kulit yang kasar dan
berbenjol-benjol, serta memiliki bentuk buah yang tumpul dan
ujungnya sedikit bengkok. Di dalam setiap buah kakao pada
umumnya berisi 30 sampai 40 biji yang berbentuk besar dan bulat.
Daun muda berwarna kuning cerah, panjang daun 10-48 cm dan
lebar antara 4- 20 cm. Permukaan daun hijau bergelombang. Daun
kakao merupakan daun tunggal
Coklat (Theobroma cacao L.)
Manfaat : Sebagai pengontrol kadar gula darah hingga
mencegah penyakit jantung. Selain itu, kakao juga
mengandung berbagai nutrisi mulai dari serat hingga
mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
6. Kayu Manis (Cinnamomum burmanni)
Manfaat : Sebagai obat radang sendi, diabetes atau kencing
manis, asam urat, sakit kepala, penyakit kulit, perut kembung
dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, digunakan untuk
bahan baku industri pembuatan minyak wangi, kosmetika,
farmasi, dan industri lainnya.
Karakteristik : batang pohon kayu manis tegak, berkayu, bercabang-cabang,
struktur agak halus, serat halus, warna kecoklatan, getahnya keputihan dan
kuning muda. Daun kayu manis tunggal, berbentuk memanjang, ujung dan
pangkal runcing, tepi rata, pertulangan daun melengkung, berbau harum
ketika diremas, warna daun ketika muda merah pucat, dan ketika tua
menjadi berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, tumbuh di
ketiak daun, berambut halus, tangkai panjang, benang sari dengan kelenjar
di tengah tangkai sari, mahkota berwarna kuning. Buah buni, ketika masih
muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi berwarna hitam. Bijinya kecil
berbentuk bulat telur. Akar pohon tunggang dan berwarna coklat. Jenis–
jenis kayu manis dapat diperbanyak melalui biji, tunas, akar, stek dan
cangkok.
7. Teh (Camelia sinensis)
Karakteristik : daun tunggal, berbentuk lanset, ujung dan pangkal
meruncing, bertulang menyirip, tepi daun bergerigi. Daun tua licin di
kedua permukaan sedangkan pada daun muda bagian bawahnya
terdapat bulu halus. Bunga teh berkelamin dua atau hermaprodit.
Memiliki kelopak bunga bejumlah 5-6 yang tidak berukuran sama.
Buah teh memiliki 3 biji berbentuk bulat dan bergaris tengah 1,2 - 1,5
cm dan berwarna putih, semakin tua warnanya akan berubah coklat.
Batang tanaman teh tumbuh lurus dan banyak. Teh merupakan
tanaman pohon namun karna pemangkasan kerapkali seperti perdu
dengan tinggi 5-10 m. Teh mempunyai akar tunggang yang panjang.
Manfaat : mineral dalam teh hijau baik untuk kesehatan gigi.
Kandungan kafeinnya membantu memperlancar keluarnya air
seni. Katekin dalam teh hijau mampu menangkap radikal
bebas, mampu mencegah flu dan asam amino dan mampu
menurunkan tekanan darah.
8. Kelapa (Cocos nacifera L.)
Karakteristik : batang tunggal. Daun majemuk, berbentuk lanset,
bertulang menyirip, pangkal runcing, tepi daun rata, ujung daun
runcing. Permukaan daun kelapa bagian atas licin mengkilat, bagian
bawah daun licin, berwarna hijau tua atau hijau kekuningan. Daun
kelapa tipis agak kaku. Daunnya lengkap terdiri dari upih daun, tangkai
dan helaian daun. Bagian buah kelapa terdiri dari epicarp (kulit luar),
mesocarp (sabut) yaitu kulit bagian tengah, endocarp (tempurung).
Testa (kulit daging buah) berwarna kuning sampai coklat. Endosperm
(daging buah) yaitu bagian yang berwarna putih dan lunak.
Manfaat : dapat diolah menjadi minyak goreng,
sebagai bahan makanan, daun kelapa dapat dijadikan
atap rumah, sapu, hiasan, keranjang serta kerajinan
tangan lainnya.
9. Kopi (Coffea sp.)
Karakteristik : daun berbentuk bulat telur, berwarna hijau
pekat, ujung meruncing. Bunga kopi berukuran kecil,
mahkota berwarna putih dan berbau harum. Kelopak
bunga berwarna hijau, Benang sari terdiri dari 5–7
tangkai berukuran pendek. Buah kopi mentah yang
berwarna hijau akan menguning dan ketika matang
berwarna merah atau merah tua. Ukuran panjang buah
kopi Arabika sekitar 12–18 mm, sedangkan kopi Robusta
sekitar 8– 16 mm. Buah kopi terdiri dari beberapa lapisan,
yakni eksokarp, mesokarp, endokarp, kulit ari dan biji.
Manfaat : buahnya dapat dimanfaatkan sebagai minuman.
Selain itu dapat mengatasi penyakit jika diminum secara
cukup tidak berlebihan, seperti tekanan darah tinggi dan
melancarkan pernapasan.
10. Berdasarkan tanaman yang telah diidentifikasi dan telah dilakukan
pengamatan, menunjukan bahwa tanaman industri dan perkebunan
seperti tanaman cengkeh, coklat, kayu manis, kelapa, kopi dan teh
memiliki morfologi yang berbeda. Morfologi yang berbeda
ditemukan dalam beberapa aspek, yaitu struktur bunga, bentuk,
batang, ukuran dan akarnya. Sebagian besar tanaman industri yang
dimanfaatkan adalah bagian buah dan daunnya.
Kesimpulan
11. Daftar Pustaka
Susanti N, Gandidi I, ES MDS. 2013. Potensi produksi minyak atsiri dari limbah kulit kayu manis
pasca panen. J Ilm Tek Mesin FEMA. 1(2):45–49.
Rahayu Y. 2019. Karakteristik morfologi daun di hutan kota BNI Banda Aceh Gampong Tibang sebagai
seferensi praktikum morfologi tumbuhan. [skripsi]. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry Banda Aceh.
Saputra O. 2017. Analisis mutu kimia minyak kelapa (Cocosnucifera L.) yang dibuat secara tradisional
dan fermentasi dengan waktu penyimpanan yang berbeda. [skripsi]. Riau: Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Joni A. 2017. Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi asam sulfat terhadap perkecambahan dan vigor
bibit kopi robusta. [skripsi]. Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.
Claudia NR. 2017. Pengaruh kadar minyak zaitun dalam krim ekstrak daun Camellia sinensis L. kadar
12,5% (Terhadap karakteristik fisik dan aktivitas antibakteri (Staphylococcus aureus). [thesis].
Malang: University of Muhammadiyah Malang.
Firliana RR. 2013. Pengaruh konsentrasi dan lama rendaman dalam ekstrak teh hijau (Camelia
sinensis) terhadao sintasan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang terserang penyakit MAS
(Motile Aeromonas Septicemia). [thesis]. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Putri YS. 2019. Uji daya antifungi minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap
pertumbuhan jamur Aspergillus flavus secara In Vitro. [skripsi]. Yogyakarta: Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.