1. TUGAS
OLEH:
I Wayan Kusuma Jaya
1216011163
Penjaskesrek
“TP SENAM 1”
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2011
2. Pengertian Senam Lantai
Senam Laintai (Flour Exercise) adalah
satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-
gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau
Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas
karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu
selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter
atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter
dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga
keamanan.
.
3. Jenis dan Macam Senam Lantai
Kayang
Lilin
Guling Lenting
Berguling (roll)
Roll Depan
Roll Belakang
Lompat harimua ( tiger sprong)
Berdiri tangan (Hands Stand)
Berdiri dengan kepala (Headstand)
Kip
stut
4. Kayang
Sikap permulaan berdiri, kedua tangan menumpu pada
pinggul.
Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat
ke belakang.
Kedua tangan diputar kebelakang sampai menyentuh
matras sebagai tumpuan.
Posisi badan melengkung bagai busur.
5. Sikap lilin
• Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan,
pandangan ke atas.
• Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
• Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak
dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
• Pertahankan sikap ini beberapa saat.
6. Guling lenting
Sikap permulaan berbaring menelantang atau
duduk telumpar.
Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki
dekat kepala, lengan bengkok,tangan menumpu di
samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
Mengguling ke depan disertai dengan lecutan
tungkai ke atas depan, tangan menolak badan
melayang dan membusur, kepala rapat.
Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke
depan, badan membusur dengan keras ke atas.
7. Roll Depan
Sikap permulaan jongkok, kedua tangan
menumpu pada matras selebar bahu.
Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk,
kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
Mengguling ke depan dengan mendaratkan
tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat
pada dada.
Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras,
pegang mata kaki dan berusaha bangun.
Kembali berusaha bangun
8. Roll Belakang
Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua
tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
Kepala ditundukan kemudian kaki menolak ke
belakang.
Pada saat panggul mengenai matras, kedua
tangan segera dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk
siap menolak.
Kaki segera diayunkan ke belakang melewati
kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan
menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung
kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap
jongkok.
9. Tiger Sprong
Sikap awal:
berdiri tegak kemudian mengambil sikap siap berlari dengan kecepatan tertentu.
jarak pengambilan awalan bisa bervariasi beberapa langkah atau banyak langkah
tergantung ketinggian penanda yang ada.
Rangkaian loncat harimau dan berguling ke depan:
Mengambil posisi berdiri tegak kemudian berlari cepat.
Setelah mendekati penanda segera melakukan tolakan dengan menumpu pada kedua kaki.
Badan terangkat keatas atau meloncat melewati penanda yang ada, setelah melewati
penanda tangan bersiap-siap untuk menumpu pada matras diikuti tengkuk kemudian
punggung yang menyentuh matras dilanjutkan dengan gerakan guling ke depan.
Sikap akhir:
Melakukan guling depan sampai 2 atau 3 kali,kemudian kembali ke posisi jongkok.
Kedua kaki menapak sempurna, tangan lurus kedepan badan tidak terjatuh ke samping
kanan atau ke samping kiri, kemudian berdiri tegak,kembali ke sikap.
10. Berdiri tangan (Hands Stand)
Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit
ke depan.
Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras
selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan,
pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan
bengkok sedang tungkai belakang lurus.
Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot
perut.
Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis
dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan
tangan, badan dijulurkan keatas.
Perhatikan keseimbangan.
11. Berdiri dengan kepala (Headstand)
Sikap permulaan membungkuk bertumpu
pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
Angkat tungkai ke atas satu per satu
bersamaan.
Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan,
dan punggung membusur.
Berakhir pada sikap badan tegak, dan
tungkai rapat lurus ke atas.
12. Kip
Dimulai dari sikap berbaring telentang.
Kedua telapak tangan diletakkan di samping
kepala, selebar bahu. Kedua kaki diangkat,
sehingga lutut berada di atas kepala.
Dari sikap tersebut kedua kaki dilentingkan ke
depan dan ke atas dibantu dengan tolakan
kedua tangan, sehingga kedua kaki mendarat di
lantai atau matras dengan sikap setengah
jongkok atau berdiri membungkuk. Pada waktu
ke dua tangan bertolak, ujung jari-jari tangan
menghadap ke depan atau ke arah tubuh.
13. Stut
Sikap duduk telunjur di matras dengan kedua kaki rapat
atau dari sikap telentang mengangkat sekaligus kedua
kaki ke belakang.
Pada saat yang sama kedua tangan yang bertumpu di
matras di sisi telinga
menolak badan ke atas, sikap akhir adalah berdiri di
atas tangan (handstand).