2. SENAMLANTAI
Senam lantai adalah salah satu bagian dari
rumpun senam.Gerakan-gerakan senam
dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras.
Senam lantai sering juga di sebut dengan senam
bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan
tidak membawa alat atau menggunakan alat.
3. RANGKAIAN
SENAM
LANTAI
Penggabungan dari beberapa gerakan
senam yang dilakukan secara berurutan dalam
satu periode gerakan atau kesempatan. Pada
gerak rangkaian, pesenam akan melakukan unsur
gerakan mengguling, melenting, keseimbangan,
memutar, melompat, dan meloncat sesuai kaidah
pada gerakan senam lantai.
4. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
AKAN MELAKUKAN SENAM LANTAI
Gunakan Matras karena perlengkapan ini sangat penting saat melakukan teknik
apapun dalam olahraga senam lantai. Letakan matras di atas permukaan lantai yang
datar.
Pastikan matras berada pada posisi yang tepat. Sekitar area matras pastikan tidak ada
benda yang dapat membahayakan saat melakukan pendaratan.
Sebelum melakukan teknik senam lantai biasakan dengan gerakan pemanasan terlebih dahulu.
Dalam melakukan olahraga senam lantaui dimulai dari teknik paling dasar, menengah hingga
teknik paling sulit.
Ketika melakukan senam lantai harus ada pengawasan, guru atau pelatih yang sudah ahli
dalam melakukan teknik senam lantai.
5. Berguling ke depan atas
bagian belakang badan (tengkuk,
punggung, pinggang, dan panggul
bagian belakang). Latihan guling ke
depan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu guling ke depan dengan
sikap awal jongkok dan guling ke
depan dengan sikap awal berdiri.
Roll
Depan
6. Cara melakukannya sebagai
berikut:
1. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar
bahu.
2. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai
dagumenyentuh dada.
3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu
dan kedua kaki di lipat rapat pada dada.
4. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki
dan berusaha bangun.
5. Kembali berusaha bangun.
7. Roll
Belakang
Menggulingkan badan ke belakang,
dimana posisi badan tetap harus membulat,
yaitu kaki dilipat,lutut tetap melekat di
dada, kepala ditundukan sampai dagu
melekat di dada.
8. Cara melakukan guling ke belakang :
1. Sikap permulaan dalam posisi jongkok,kedua tangan di depan dan
kaki sedikit rapat
2. Kepala ditundukan kemudian kaki menolak ke belakang
3. Pada saat panggul mengenai matras,kedua tangan segera dilipat
ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian
atas untuk siap menolak.
4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala,dengan
dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat
sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras,ke sikap
jongkok
9. Head
Stand
Posisi keseimbangan yang
memanfaatkan kekuatan kedua lengan dan
kepala (otot leher) sebagai titik tumpunya.
Biasanya headstand juga disebut kopstand.
Aktivitas ini bertujuan melatih otot leher,
keseimbangan tubuh, dan keberanian.
10. Cara melakukan Headstand :
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan.
Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan.Untuk menjaga
agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan
punggung membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke
atas.
11. Sikap tegak dengan bertumpu pada
kedua tangan ,kedua kaki rapat dan lurus ke atas
.suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan hands stand adalah harus di lakukan
di atas landasan atau alas yang keras (misal
lantai).karena akan memudahkan dalam
bertumpu,jika dibandingkan melakukannya di
atas alas yang lunak (misal kasur).
Hand
Stand
12. Cara melakukan gerakan Handstand :
1. Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan
lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-
tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang
lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan
dan lengan. Pertahankan keseimbangan.
13. Posisi kaki bertumpu dengan empat titik
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan
mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada
gerakan kayang yaitu dengan menempatkan
kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu
dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan
kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan
bahu, bukan kelentukan pinggang.
KAYANG
14. Cara melakukan gerakan kayang sebagai
berikut :
1. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
2. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke
belakang. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh
matras sebagai tumpuan.
3. Posisi badan melengkung bagai busur.
15. Sikap tidur terlentang kemudian
kedua kaki diangkat keras di atas (rapat)
bersama sama, pinggang ditopang kedua
tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin,
kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua
tangan menopang pinggang.
Sikap
Lilin
16. Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
1. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan,
pandangan ke atas.
2. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
3. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu
kedua tangan menopang pada pinggang.
4. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
17. MANFAAT SENAM LANTAI
• Kemampuan gerak tubuh semakin lincah
• Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, perut dan dada
• Menambah kekuatan fisik
• Menjaga keseimbangan
• Menurunkan berat badan
• Meningkatkan kekuatan jantung
• Melatih lompatan
• Meluruskan tubuh yang bungkuk
• Melatih kefokusan
• Membakar lemak
• Sirkulasi aliran darah lebih lancar