Pasien wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas berat akibat asma yang memburuk. Pemeriksaan menunjukkan eksaserbasi berat dengan FEV1 45%. Terapi yang diberikan meliputi salbutamol nebulizer, oksigen, dan aminofilin IV. Namun, aminofilin tidak tepat obat dan dosis. Rekomendasi penambahan antikolinergik dan kortikosteroid serta penghentian aminofilin."
Pasien perempuan berusia 8 tahun dirawat selama 4 hari di rumah sakit karena infeksi saluran kemih dan menerima beberapa obat seperti ampisilin, ibuprofen, dan ranitidin. Dosis beberapa obat yang diberikan berada di luar batas normal.
Pasien mengalami infeksi saluran kemih akibat bakteri E. coli selama 5 hari dengan gejala nyeri perut dan sakit saat buang air kecil. Pemeriksaan urine menunjukkan bakteriuria, urine keruh, dan hasil mikroskopis positif E. coli. Pasien diberi antibiotik ampisilin atau amoxicillin untuk mengobati infeksi tersebut.
1. Dokumen membahas tentang kasus seorang wanita berusia 27 tahun dengan hipertensi paru sedang dan kehamilan 26-27 minggu yang dirawat di ICU karena sesak napas dan gagal napas.
2. Pasien menjalani terminasi kehamilan melalui sesar caesar dan dilakukan ventilasi mekanik. Kondisi pasien membaik dan dapat dilepas dari ventilator.
3. Pasien kemudian dipantau dan dirawat hingga kondisinya stabil dan dapat pul
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun beluntas terhadap penurunan kadar serum total kolesterol pada tikus yang diberi diet hiperkolesterol. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif, dan 3 kelompok yang diberi ekstrak beluntas dengan dosis berbeda. Hasil menunjukkan kadar kolesterol tertinggi pada kelompok kontrol positif dan kelompok ekstrak dosis rendah, sedangkan kadar terendah
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Fungsi fosfat tubuh sebagai penyusun ATP dan elemen membran sel, pengatur pengalihan energi, absorpsi zat gizi, dan bagian ikatan tubuh esensial
2. Metabolisme dan regulasi kadar fosfat tubuh oleh ginjal dan hormon paratiroid
3. Penggunaan pemeriksaan fosfat darah untuk diagnosis dan pemantauan gangguan tulang, paratiroid, dan ginjal
Pasien wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan sesak nafas berat akibat asma yang memburuk. Pemeriksaan menunjukkan eksaserbasi berat dengan FEV1 45%. Terapi yang diberikan meliputi salbutamol nebulizer, oksigen, dan aminofilin IV. Namun, aminofilin tidak tepat obat dan dosis. Rekomendasi penambahan antikolinergik dan kortikosteroid serta penghentian aminofilin."
Pasien perempuan berusia 8 tahun dirawat selama 4 hari di rumah sakit karena infeksi saluran kemih dan menerima beberapa obat seperti ampisilin, ibuprofen, dan ranitidin. Dosis beberapa obat yang diberikan berada di luar batas normal.
Pasien mengalami infeksi saluran kemih akibat bakteri E. coli selama 5 hari dengan gejala nyeri perut dan sakit saat buang air kecil. Pemeriksaan urine menunjukkan bakteriuria, urine keruh, dan hasil mikroskopis positif E. coli. Pasien diberi antibiotik ampisilin atau amoxicillin untuk mengobati infeksi tersebut.
1. Dokumen membahas tentang kasus seorang wanita berusia 27 tahun dengan hipertensi paru sedang dan kehamilan 26-27 minggu yang dirawat di ICU karena sesak napas dan gagal napas.
2. Pasien menjalani terminasi kehamilan melalui sesar caesar dan dilakukan ventilasi mekanik. Kondisi pasien membaik dan dapat dilepas dari ventilator.
3. Pasien kemudian dipantau dan dirawat hingga kondisinya stabil dan dapat pul
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun beluntas terhadap penurunan kadar serum total kolesterol pada tikus yang diberi diet hiperkolesterol. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif, dan 3 kelompok yang diberi ekstrak beluntas dengan dosis berbeda. Hasil menunjukkan kadar kolesterol tertinggi pada kelompok kontrol positif dan kelompok ekstrak dosis rendah, sedangkan kadar terendah
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Fungsi fosfat tubuh sebagai penyusun ATP dan elemen membran sel, pengatur pengalihan energi, absorpsi zat gizi, dan bagian ikatan tubuh esensial
2. Metabolisme dan regulasi kadar fosfat tubuh oleh ginjal dan hormon paratiroid
3. Penggunaan pemeriksaan fosfat darah untuk diagnosis dan pemantauan gangguan tulang, paratiroid, dan ginjal
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptxliasaint
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai gejala dan penatalaksanaannya pada kasus-kasus paliatif, seperti sesak napas, batuk, mual muntah, gangguan pencernaan, stomatitis, dan sindrom anoreksia-kaheksia. Penatalaksanaannya meliputi penanganan medikamentosa dan non-medikamentosa.
Pasien wanita berusia 48 tahun dirawat dengan keluhan nyeri ulu hati dan sesak dada. Pemeriksaan menunjukkan adanya efusi pleura kiri dan peningkatan enzim hati. Pasien didiagnosis dengan gastritis erosif, pleuropneumonia kiri, dan hiperurisemia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai prinsip dasar dan prosedur elektroforesis protein. Terdapat penjelasan mengenai komponen sistem elektroforesis, prinsip migrasi partikel bermuatan, faktor yang mempengaruhi kecepatan migrasi dan resolusi, serta prosedur elektroforesis mulai dari persiapan sampai pembacaan hasil.
Pasien laki-laki berusia 60 tahun didiagnosis menderita gagal ginjal kronik tahap akhir, diabetes melitus 10 tahun, dan hiperkolesterol yang membutuhkan hemodialisis rutin. Beberapa obat yang diberikan seperti metformin dan fenofibrat kontraindikasi untuk pasien gagal ginjal sehingga perlu diganti atau dihentikan, sedangkan terapi hipertensi perlu diganti menjadi ACE inhibitor atau ARB.
Hipoparatiroidisme adalah penyakit yang disebabkan defisiensi hormon paratiroid sehingga menurunkan kadar kalsium dalam darah. Asumsian keperawatan meliputi gangguan pola napas, kekurangan gizi, dan keterbatasan aktivitas yang disebabkan kekakuan otot. Penatalaksanaan meliputi pemberian suplemen kalsium dan vitamin D, diet tinggi kalsium rendah fosfor, serta terapi relaksasi otot dan aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kasus medis yaitu bradikardia, hiperkalemia, dan sepsis. Dokumen tersebut memberikan definisi, penyebab, gejala klinis, dan penatalaksanaan untuk ketiga kondisi medis tersebut."
Dokumen ini membahas tentang elektroforesis protein. Metode ini memanfaatkan perbedaan muatan dan ukuran molekul protein untuk memisahkannya. Protein akan bergerak di dalam media penyangga sesuai dengan muatannya menuju kutub yang berlawanan. Dokumen ini menjelaskan prinsip, komponen, prosedur, dan pembacaan hasil elektroforesis protein.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas diagnosis dan penanganan terbaru berbagai gangguan ginjal seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
2. Penyakit ginjal akut bisa disembuhkan bila ditangani segera, sedangkan penyakit ginjal kronis tidak bisa sembuh dan progresif. Faktor risiko penyakit ginjal kronis adalah hip
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas diagnosis dan penanganan terbaru berbagai gangguan ginjal seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
2. Penyakit ginjal akut bisa disembuhkan bila ditangani segera, sedangkan penyakit ginjal kronis tidak bisa sembuh dan progresif. Faktor risiko penyakit ginjal kronis adalah hip
Dokumen tersebut merangkum profil dr. Yusuf Achmad Bahtiar sebagai kepala ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dan pendidikannya serta menjelaskan manajemen gagal pernapasan pada pasien COVID-19 dengan fasilitas terbatas, termasuk berapa banyak pasien yang membutuhkan perawatan kritis, sindrom klinis COVID-19, derajat penyakit, dan prinsip penatalaksanaan.
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptxliasaint
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai gejala dan penatalaksanaannya pada kasus-kasus paliatif, seperti sesak napas, batuk, mual muntah, gangguan pencernaan, stomatitis, dan sindrom anoreksia-kaheksia. Penatalaksanaannya meliputi penanganan medikamentosa dan non-medikamentosa.
Pasien wanita berusia 48 tahun dirawat dengan keluhan nyeri ulu hati dan sesak dada. Pemeriksaan menunjukkan adanya efusi pleura kiri dan peningkatan enzim hati. Pasien didiagnosis dengan gastritis erosif, pleuropneumonia kiri, dan hiperurisemia.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai prinsip dasar dan prosedur elektroforesis protein. Terdapat penjelasan mengenai komponen sistem elektroforesis, prinsip migrasi partikel bermuatan, faktor yang mempengaruhi kecepatan migrasi dan resolusi, serta prosedur elektroforesis mulai dari persiapan sampai pembacaan hasil.
Pasien laki-laki berusia 60 tahun didiagnosis menderita gagal ginjal kronik tahap akhir, diabetes melitus 10 tahun, dan hiperkolesterol yang membutuhkan hemodialisis rutin. Beberapa obat yang diberikan seperti metformin dan fenofibrat kontraindikasi untuk pasien gagal ginjal sehingga perlu diganti atau dihentikan, sedangkan terapi hipertensi perlu diganti menjadi ACE inhibitor atau ARB.
Hipoparatiroidisme adalah penyakit yang disebabkan defisiensi hormon paratiroid sehingga menurunkan kadar kalsium dalam darah. Asumsian keperawatan meliputi gangguan pola napas, kekurangan gizi, dan keterbatasan aktivitas yang disebabkan kekakuan otot. Penatalaksanaan meliputi pemberian suplemen kalsium dan vitamin D, diet tinggi kalsium rendah fosfor, serta terapi relaksasi otot dan aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga kasus medis yaitu bradikardia, hiperkalemia, dan sepsis. Dokumen tersebut memberikan definisi, penyebab, gejala klinis, dan penatalaksanaan untuk ketiga kondisi medis tersebut."
Dokumen ini membahas tentang elektroforesis protein. Metode ini memanfaatkan perbedaan muatan dan ukuran molekul protein untuk memisahkannya. Protein akan bergerak di dalam media penyangga sesuai dengan muatannya menuju kutub yang berlawanan. Dokumen ini menjelaskan prinsip, komponen, prosedur, dan pembacaan hasil elektroforesis protein.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas diagnosis dan penanganan terbaru berbagai gangguan ginjal seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
2. Penyakit ginjal akut bisa disembuhkan bila ditangani segera, sedangkan penyakit ginjal kronis tidak bisa sembuh dan progresif. Faktor risiko penyakit ginjal kronis adalah hip
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas diagnosis dan penanganan terbaru berbagai gangguan ginjal seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
2. Penyakit ginjal akut bisa disembuhkan bila ditangani segera, sedangkan penyakit ginjal kronis tidak bisa sembuh dan progresif. Faktor risiko penyakit ginjal kronis adalah hip
Dokumen tersebut merangkum profil dr. Yusuf Achmad Bahtiar sebagai kepala ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar dan pendidikannya serta menjelaskan manajemen gagal pernapasan pada pasien COVID-19 dengan fasilitas terbatas, termasuk berapa banyak pasien yang membutuhkan perawatan kritis, sindrom klinis COVID-19, derajat penyakit, dan prinsip penatalaksanaan.
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
1. Hyperphosphatemia in a 56-Year-Old Man
with Hypochondrial Pain
Tze Ping Loh,* Sharon Saw, and Sunil Kumar Sethi
Presentan : Diana Arwati
Pembimbing: MI.Diah pramudianti, dr.SpPK.Msc
PPDS PATOLOGI KLINIK
FK UNS RS.DR MOEWARDI SURAKARTA
2. KASUS
, causian,56 tahun
Riwayat :
Post reseksi Ca Colon dan kemoradioterapi
datang ke IGD dengan keluhan kehilangan
berat badan dan nyeri tumpul pada
hypokondrium kanan, buang air besar tidak
ada keluhan, tidak ikterik dan tidak merasakan
ada massa pada abdomen.
4. Parameter
Kimia
Hasil Harga normal
Creatinin dbn
ALT dbn
AST dbn
Bilirubin dbn
Protein total 113(g/L) 65–82 (g/L)
Albumin 33(g/L) 38–48 (g/L)
Phosphat 4.84(mmol/L) 0.85-1.45(mmol/L)
Kalsium total 1.98(mmol/L) 2.15-2.55(mmol/L)
Corrected
Kalsium
2.20(mmol/L) 2.15-2.55(mmol/L)
Magnesium 0.76(mmol/L) 0.75-1.07(mmol/L)
5. • Index lipemik, bilirubin, hemolisis dalam batas
normal
• Riwayat pasien mendapat terapi hipertensi
Atenolol
6. Pertanyaan- pernyataan yang perlu
dipertimbangkan
1. Apa penyebab hiperfosfatemia?
2. Faktor apa yang mempengaruhi
pengukuran fosfat?
3. Bagaimana membedakan penyebab
fisiologis dan analitik pada peningkatan
phosfat ?
7. Diskusi
FOSFAT
• Adalah anion intrasel terbanyak, berupa molekul
organik dan anorganik
• Fungsi:
Mendorong ketersediaan struktur, signal seluler,kode
genetik, pertumbuhan sel
• Homeostasis nonpathologi fosfat berhubungan dengan
calsium
• Berada pada tulang, ginjal, gut, mempunyai respon
terhadap perubahan konsentrasi kalsium yang dimediasi
vit D, calsitonin dan hormon paratiroid
• Fosfat anorganik (< 1% total fosfat) dapat diukur
8. • Pengukuran fosfat anorganik :
ion fosfat + ammonium molybdate→
phosphomolybdate
complex, spectrofotometer, panjang
gelombang 340 nm
• Untuk mencegah interferen positif seperti
hemolisis, icterus,lipemik, phosphomolybdate
complex dikurangi menjadi molybdate
complex, diukur pada panjang gelombang 600-
700 nm
DISKUSI...
9. • Metode lain : Vanadate molybdate dan
metode enzimatik → jarang digunakan
• Metode vanadate molybdate, PH asam,
cenderung bias positip karena menghidrolisis
ester fosfat organik
• Metode enzimatik, PH netral, tidak
menghidrolisis ester fosfat organik
DISKUSI...
10. Penyebab
hiperfosfatemia
Penurunan
ekresi fosfat
pe↓ GFR (ARF dan
CRF) →penyebab
umum,
pe↑ reabsorbsi
tubuler,
hipoparatiroid, pseu
doparatiroid,
akromegali
Peningkatan
intake fosfat
Terapi fosfat
yang
berlebih
Peningkatan load
fosfat extrasel
Asidosis respiratorik dan
metabolik
Kelainan Sel lisis : TLS,
anemia hemolitik,
rhabdhomyolysis
DISKUSI...
11. Hiperfosfatemia
Akut
gejala seperti hipocalsemi:
parastesi, tetani, seizure, Ch
vostek/Trousseau sign, dan
instabilitas cardiovaskular
Kronik
kalsifikasi
dystropik, hyperparatyroid
sekunder,
osteitis fibrosa
kalsifikasi metastatik
Terapi:
•Terapi underlying→target utama
• Terapi jangka lama
12. Pseudohiperfosfatemia
• Adalah peningkatan palsu konsentrasi fosfat
karena kesalahan analitik atau praanalitik dalam
pengukuran fosfat
• Positip palsu:
- Sampel ikterik, lipemik, hemolisis
- Berdiri lama atau waktu pembekuan sampel
memanjang
-Terapi amphoterisin B pasien imunokompremise
- Kontaminasi heparin pada sampel dari kateter
hemodialisis
DISKUSI...
13. • Mekanisme positif palsu terapi Ampoterisin B:
1. Biodegradasi dari liposom (untuk transportasi
obat)→mempengaruhi light scater atau presipitasi
yang berpengaruh pada absorbansi
2. Hidrolisis pada fosfat organik pada fosfolipid
liposom
DISKUSI...
14. • Spurious Hiperfosfatemia
pasien dysprotenimea: Multiple myeloma,
Waldenström macroglobulinemia, dan
monoclonal gammopathy→ konsentrasi fosfat
tinggi, konsentrasi calsium typical atau rendah
dan gejala hiperfosfatemi negatif
• Spurious Hiperfosfatemia bisa disebabkan
kelainan analitik (interferensi paraprotein) atau
fisiologis(adanya fosfat binding protein)
• Dugaan interferensi paraprotein jika konsentrasi
total protein lebih tinggi dibanding konsentrasi
albumin
DISKUSI...
15. • Deproteinasi manual sampel dengan
presipitasi as trichloroasetat/ as
sulfosalisat, dialisis, wet ashing dengan
asam nitrat dan as perclorat, ultrafiltrasi
dan dilusi extrem memberikan
pengukuran fosfat lebih akurat
• Metode ezimatik dengan purin nukleoside
fosforilase digunakan sebagai uji alternatif
untuk paraprotein
DISKUSI...
16. • Penting dibedakan antara
pseudohiperfosfatemi sekunder karena
paraproteinemia supaya tidak terjadi
interfensi klinik yang tidak perlu dan
menentukan diagnosa utama
• Penggunaan dry film→membuang protein
sebelum analisis fosfat, mengurangi
kemungkinan kesalahan dysproteinemia
sebagai hiperfosfatemi
• Eleminasi pseudohiperfosfatemi harus
disertai pengukuran total protein
DISKUSI...
17. • Tidak semua pasien dysprotenemia
dengan konsentrasi serum fosfat tinggi
termasuk pseudohiperfosfatemi
• Komunikasi yg baik antara klinisi dan
laboratorium klinis diperlukan untuk
identifikasi kasus jarang dan kasus tak
terduga dari pseudohyperfosfatemi
DISKUSI...
19. Gejala klinik dan
laboratorium awal
gagal menerangkan
konsentrasi fosfat
yang tinggi →
Pseudohiferfosfatemi
Tidak ada sebab praanalitik
→ diduga karena
interferensi analitilik,
Dipertimbangkan
Paraproteinemi karena
terdapat perbedaan total
protein dan albumin dan
penelitian lanjut terhadap
kemungkinan multiple
mieloma
Pengukuran fosfat awal
dengan Advia 2400,
dengan prinsip UV , 1-step
phosphomolybdate
Pengukuran fosfat lagi→diukur
dengan advia 2400 dan vitros
5600, langkah tambahan
, mengubah phosphomolybdate
complex → heteropolymolybdate
blue
Juga diperiksa
Total protein,I
IgA,IgG,Ig M
ultrafiltrasi
dengan 10K
Amicon Ultracel
Centrifugal
filter, disentifuse
1811g , 30
mnt(eppendoff
centrifuge)
Diukur lagi
fosfat, IgG,Total
protein
Hasil lab dikonsulkan
22. • Perbedaan hasil fosfat antara Advia 2400 dan Vitros
5600 jauh berkurang dengan deproteinasi dari sampel
• Kemampuan Vitros 5600 dalam pengukuran
konsentrasi fosfat pada sampel dysproteinemi lebih
mendekati deproteinemi state, karena efektifitas slide
reaksi multilayer
• Slide reaksi multilayer dengan BaSO4 spreading layer,
mampu memfiltrasi molekul besar seperti protein,
lipid dan Hb → membuang Ig G yang
menginterferensi pemeriksaan
• Berdasar SPE, parameter hematologi →
Diagnosa sementara adalah Multipel Mieloma dan
dilakukan terapi yang sesuai
Penyeleseian kasus…
23. Hal-hal yang perlu diingat
1.Hiperfosfatemi dapat disebabkan penurunan
ekresi fosfat, peningkatan intake fosfat,asidosis
respiratorik atau metabolik, lisis sel mayor
2. Pseudohiperfosfataemi adalah peningkatan
palsu konsentrasi fosfat karena sebab
praanalitik atau analitik
3.Deproteinasi kimia dan fisik dapat digunakan
untuk memisahkan protein yang
menginterfensi pengukuran fosfat
inorganik, penggunaan metode enzimatik sama
baiknya dengan deproteinasi fosfat
4. Komunikasi yg baik antara klinisi dan staff
laboratorium klinik merupakan kunci
identifikasi pseudohiperfosfatemi
25. SIMPULAN
1.Hiperfosfatemi dapat disebabkan penurunan
ekresi fosfat, peningkatan intake, peningkatan
load fosfat extrasel
2. Pseudohiperfosfataemi adalah peningkatan palsu
konsentrasi fosfat karena praanalitik atau analitik
3.Deproteinasi kimia dan fisik dapat digunakan
untuk memisahkan protein yang menginterfensi
pengukuran fosfat inorganik, penggunaan metode
enzimatik sama baiknya dengan deproteinasi
fosfat
4.Diperlukan komunikasi yang baik antara klinisi dan
staff laboratorium klinik dalam mengidentifikasi
pseudohiperfosfatemi
Editor's Notes
1.3. S hyperfosfatemidipikirkanmjdfisiologicalaktifpadapasien multiple myeloma dengandepresi 1.25 dihydroxyvitamin D
Adalahpentinguntukmengidentifikasipseudohyperphosphatemiasekunderuntukparaproteinemiakarenatidakhanyamenghilangkanintervensiklinis yang tidakperlutapijugadapatmengungkapkan diagnosis amajor