SlideShare a Scribd company logo
HUMAN FACTORS AND
ERGONOMIC METHODS
HUMAN FACTORS AND ERGONOMICS
2
Portofolio
Reinanda Isfania Hanifah
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila (smt.6)
reinanda1998@gmail.com
085772707061
Introduction
4
Metode diperlukan untuk (1) mengumpulkan data tentang
orang, (2) mengembangkan sistem baru dan lebih baik, (3)
mengevaluasi kinerja sistem, (4) mengevaluasi tuntutan dan
efek pekerjaan pada orang, (5) memahami mengapa sesuatu
gagal, dan (6) mengembangkan program untuk mengelola HF
/ E.
Metode adalah komponen inti
dalam praktik sukses faktor
manusia dan ergonomi (HF / E).
5
HF / E adalah bidang studi interdisipliner yang terdiri dari aspek psikologi, fisiologi, teknik,
statistik, ilmu komputer, dan ilmu fisika dan sosial lainnya.
M e t o d e H F / E
diimplementasikan melalui
teknik investigasi empiris yang
beralasan secara ilmiah yang
dikategorikan ke dalam
penelitian eksperimental,
studi deskriptif, dan penelitian
evaluasi.
6
2 Kategori Tujuan dari Metode HF/E:
Metode HF / E yang mengembangkan dan menguji
prinsip-prinsip dan teori-teori ilmiah ketika mereka
diterapkan pada sistem yang terintegrasi manusia
Metode HF / E yang berfokus pada penerapan
masalah, menggabungkan fitur spesifik dari
populasi target, lingkungan tugas, dan / atau
sistem
PROSES PENELITIAN HF / E
8
Definisi masalah
Masalah biasanya berasal dari kesenjangan dalam
penelitian, set hasil yang kontradiktif, atau terjadinya fakta
yang tidak dapat dijelaskan (Weimer, 1995).
Masalah-masalah ini berpengaruh dalam menentukan
tujuan penyelidikan yang ada serta keputusan selanjutnya
sepanjang penerapan metodologi HF / E.
Kriteria penting pertama adalah menentukan tujuan atau ruang lingkup investigasi.
Tujuan investigasi sangat penting. Metode yang dipilih harus terkait secara relevan
dengan tujuan agar investigasi berhasil.
9
Investigasi dapat diklasifikasikan sebagai dasar atau diterapkan (Weimer,
1995).
10
Karakteristik investigasi dasar adalah bahwa mayoritas metode ini
dioperasionalkan dalam pengaturan yang sangat terkontrol, biasanya
dalam pengaturan akademik (Weimer, 1995). Paling umum, studi dasar
menggabungkan teori dan prinsip yang berasal dari penelitian perilaku,
terutama psikologi eksperimental.
11
Penelitian terapan mengarahkan
pengetahuan dari penelitian dasar ke
masalah-masalah dunia nyata.
Pekerjaan dalam penelitian terapan
difokuskan pada definisi sistem,
desain, pengembangan, dan
evaluasi. Investigasi terapan, dalam
arti tertentu, merupakan pelengkap
bagi penelitian dasar.
Karakteristik investigasi terapan adalah
bahwa masalah yang diidentifikasi pada
umumnya terlalu spesifik untuk solusi
mereka untuk dapat digeneralisasikan.
Studi terapan fokus pada definisi sistem,
desain sistem, pengembangan, dan
evaluasi.
12
Pengembangan hipotesis merupakan langkah pertama yang penting
dalam penelitian dasar dan terapan.
Hipotesis yang dirumuskan untuk penelitian terapan jauh lebih
spesifik dalam hal konteks terapan. Dalam kedua kasus, hipotesis
harus dalam bentuk proposisi: Jika A, maka B. Hipotesis terarah
paling umum digunakan dalam penelitian terapan.
Contoh hipotesis arah adalah “Skor untuk kelompok B
akan lebih tinggi daripada untuk kelompok A” setelah
intervensi.
13
Memilih Metode Terbaik
Pilihan metode HF / E dipengaruhi oleh beberapa faktor, karena
keputusan untuk menggunakan metodologi tertentu menimbulkan
beberapa konsekuensi yang relevan dengan kemanjuran metode tersebut
dalam memenuhi tujuan yang ditetapkan.
Pemilihan yang bijaksana dan implementasi metode HF / E
mensyaratkan pemahaman yang jelas tentang informasi apa yang akan
dikumpulkan atau apa yang akan memberikan informasi, bagaimana
akan dikumpulkan, bagaimana dianalisis, dan bagaimana metode
disajikan sebagai relevan dengan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. dan hipotesis.
14
Pada bagian ini, batasan metodologis dipecah menjadi dua
kategori:
1. Practical concerns
• Intrusiveness : penilaian sejauh mana metodologi yang digunakan mengganggu sistem yang sedang
diukur.
• Acceptability : kesesuaian dan relevansi metode yang dirasakan oleh simpatisan, peserta, dan komunitas
HF / E.
• Resources : merujuk pada fakta bahwa banyak metode menempatkan prasyarat pada sumber daya
penyelidik. Ini termasuk waktu yang diperlukan bagi simpatisan untuk berlatih dan berlatih menggunakan
metode ini, jumlah orang yang diperlukan untuk menerapkan metode ini, dan setiap pekerjaan awal yang
diperlukan sebelum penerapan metode.
• Utility : ada dua jenis utilitas yang relevan dengan metode HF / E: utilitas konseptual dan fisik (Meister,
2004).
Penelitian dengan utilitas konseptual menghasilkan hasil yang berlaku dalam penelitian masa
depan pada sistem yang terintegrasi manusia. Penelitian yang menggunakan utilitas fisik terbukti
bermanfaat dalam desain dan penggunaan sistem yang terintegrasi manusia.
15
2. Psychometric concerns
A. Validity (uniqueness) : indeks kebenaran suatu ukuran, atau,
dengan kata lain, jika itu benar-benar menangkap apa yang
ditetapkan dan tidak mengamati yang asing (Kantowitz, 1992;
Sanders dan McCormick, 1993; Kanis, 2000; Wilson dan Corlett,
2005 ).
16
• Construct validity : didefinisikan sebagai sejauh mana hasil terlihat
seolah-olah metode menangkap apa yang dimaksudkan, yang
merupakan tingkat konsensus bahwa ukuran sebenarnya mewakili
konsep yang diberikan (Sanders dan McCormick, 1993; Wilson dan
Corlett, 2005).
• Content validity : suatu metode pada dasarnya adalah ruang lingkup
penilaian yang relevan dengan domain tujuan penyelidikan yang
ditetapkan.
• Face validity : didefinisikan sebagai sejauh mana suatu metode dapat
dikaitkan dengan paradigma kepentingan yang mendasarinya.
17
B. Reliability (representation)
Karakteristik Reliability mencakup akurasi dan presisi, yang
memengaruhi konsistensi metodologi terhadap sampel yang
representatif dan sejauh mana metode dan hasil tersebut bebas dari
kesalahan.
Tingkat presisi dan / atau akurasi yang dicari dalam pemilihan
dan implementasi metode HF / E sangat bergantung pada
konteks.
18
Mengontrol Keandalan dan Validitas
Jika tidak dikontrol selama pemilihan dan penerapan metode HF / E,
masalah dengan validitas dan reliabilitas dapat membuktikan merugikan
generalisasi dan nilai prediksi kesimpulan.
Masalah-masalah berikut dalam hasil mungkin dianggap berasal dari masalah validitas dan
reliabilitas:
• Kurangnya korelasi antara kenyataan dan kriteria yang digunakan
• Korelasi kriteria dengan bias yang tidak diketahui, sehingga meskipun perubahan
terdeteksi, nilai absolut faktor tidak dapat ditentukan
• Korelasi multivariat, karena konstruk minat sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor
• Gangguan dari faktor-faktor luar mungkin secara tidak tepat menyarankan hubungan
sebab akibat padahal sebenarnya hanya sebuah korelasi
19
C. Kontrol
Kontrol menghilangkan variabel pengganggu yang diketahui dengan
memastikan bahwa faktor-faktor luar tidak bervariasi secara bebas
selama penyelidikan (Wickens et al., 2003a).
Kontrol dalam pemilihan dan penerapan metode berusaha untuk
menantang varians yang sangat rentan terhadap HF / E.
Sumber varians dapat mencakup kebisingan dari pengukuran, varians
tak terduga dari konstruk, dan perilaku partisipan yang tak terduga
(Meister, 2004).
Varians merugikan metode HF / E karena membatasi kepastian
kesimpulan yang dibuat.
20
Cara untuk mengurangi perbedaan termasuk memilih peserta yang
tepat, tugas, konteks, dan tindakan; menghilangkan variabel
perancu untuk mengurangi efek kovarian; menerapkan metode
secara konsisten; dan meningkatkan struktur yang digunakan
metodologi.
21
D. Participant Representativeness dan Variable Representativeness
Sebelum memulai penelitian HF / E, sangat penting untuk mengetahui apakah
peserta dalam populasi aktual akan menjadi pemula atau ahli, frekuensi penggunaan
sistem, dan tingkat kebijaksanaan mereka dalam menggunakan sistem (Wilson dan
Corlett, 2005 ).
Tiga kelas variabel telah diidentifikasi sebagai perlu untuk menangkap sistem yang terintegrasi manusia:
(1) kriteria sistem deskriptif, yang mengevaluasi aspek-aspek teknik suatu sistem; (2) kriteria kinerja tugas,
yang menunjukkan ukuran global interaksi seperti waktu kinerja, jumlah keluaran, dan kualitas keluaran;
dan (3) kriteria manusia, yang menangkap perilaku dan reaksi manusia di sepanjang kinerja tugas melalui
pengukuran kinerja (mis., pengukuran intensitas, pengukuran latensi, pengukuran durasi), tindakan
fisiologis, dan respons subyektif (Sanders dan McCormick, 1993).
22
E. Objektivitas
Objektivitas adalah fungsi dari teknik khusus yang digunakan dalam
mengumpulkan dan merekam data dan pengamatan. Data dan
pengamatan dicatat secara otomatis adalah pendekatan yang paling
objektif. Variabel obyektif dapat ditangkap tanpa menyelidik peserta
secara langsung. Sebaliknya, dalam pengumpulan variabel yang sangat
subyektif, peserta adalah media ekspresi untuk variabel (Meister,
2004).
Thank you for watching.

More Related Content

What's hot

Arianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomi
Arianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomiArianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomi
Arianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomi
savitripritha
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
SITIAISYAHMOHDAKAHSA
 
Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)
Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)
Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)
Asa E. Shalizah Asmin
 
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI 3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
Park Harahap
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
Dorado Sb
 
Metode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianMetode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianFaizal Sofyan
 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Suhaili Hanafi
 
Human factor and ergonomic
Human factor and ergonomicHuman factor and ergonomic
Human factor and ergonomic
KURNIAAPRIYANI
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
Teoo Simpleman
 
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatifPresentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Erik Kuswanto
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ashikin Azeman
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
ssuserd262ca
 
Kaedah penyelidikan (persampelan)
Kaedah  penyelidikan (persampelan)Kaedah  penyelidikan (persampelan)
Kaedah penyelidikan (persampelan)
Syahremie Teja
 
Gru individu
Gru individuGru individu
Gru individu
Opie Mohamad
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
Marhamah Fajriyah N
 
Paper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi TestingPaper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi Testing
Agung Sulistyanto
 
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
nym_namrod
 

What's hot (20)

Arianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomi
Arianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomiArianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomi
Arianing savitri pritha 6017210010 human faktor ergonomi
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasiKaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
Kaedah penyelidikan rekabentuk kajian korelasi
 
Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)
Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)
Kaedah penyelidikan (kajian tinjauan)
 
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI 3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Metode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianMetode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitian
 
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan  (merekod mengurus dan menganalisis ...
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...
 
Human factor and ergonomic
Human factor and ergonomicHuman factor and ergonomic
Human factor and ergonomic
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatifPresentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
Presentasi penelitian kuantitatif kausal komparatif
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
 
19152 23094-1-sm
19152 23094-1-sm19152 23094-1-sm
19152 23094-1-sm
 
Kaedah penyelidikan (persampelan)
Kaedah  penyelidikan (persampelan)Kaedah  penyelidikan (persampelan)
Kaedah penyelidikan (persampelan)
 
Gru individu
Gru individuGru individu
Gru individu
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
 
Paper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi TestingPaper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi Testing
 
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
 

Similar to Human factors and ergonomic methods

Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
ZakkyKee
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Arifuddin Ali.
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
DianHidayati8
 
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
saidil1
 
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
RiskaAmanda21
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
Fauzul Blanco
 
Metode penelitian r&d
Metode penelitian r&dMetode penelitian r&d
Metode penelitian r&d
sofi_hidayah
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Firyoe
 
Tahapan APSI
Tahapan APSITahapan APSI
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emiliacindy
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
MARSIH4
 
Model evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasiModel evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasiUmii Charunieati
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
Lulu Nurul
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
Lulu Nurul
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
RanaAlya
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
KhoirilS1
 
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdf
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdfPendekatan dan tahapan penelitian.pdf
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
DameTHutasoit
 

Similar to Human factors and ergonomic methods (20)

Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
 
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptxKelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
Kelompok 1 Penelitian Kuantitatif (1).pptx
 
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
 
Metode penelitian r&d
Metode penelitian r&dMetode penelitian r&d
Metode penelitian r&d
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Tahapan APSI
Tahapan APSITahapan APSI
Tahapan APSI
 
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
Model evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasiModel evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasi
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
 
Bab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitianBab iii metode dan objek penelitian
Bab iii metode dan objek penelitian
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
 
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdf
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdfPendekatan dan tahapan penelitian.pdf
Pendekatan dan tahapan penelitian.pdf
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)
 

Recently uploaded

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 

Recently uploaded (20)

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 

Human factors and ergonomic methods

  • 1. HUMAN FACTORS AND ERGONOMIC METHODS HUMAN FACTORS AND ERGONOMICS
  • 2. 2 Portofolio Reinanda Isfania Hanifah Fakultas Psikologi Universitas Pancasila (smt.6) reinanda1998@gmail.com 085772707061
  • 4. 4 Metode diperlukan untuk (1) mengumpulkan data tentang orang, (2) mengembangkan sistem baru dan lebih baik, (3) mengevaluasi kinerja sistem, (4) mengevaluasi tuntutan dan efek pekerjaan pada orang, (5) memahami mengapa sesuatu gagal, dan (6) mengembangkan program untuk mengelola HF / E. Metode adalah komponen inti dalam praktik sukses faktor manusia dan ergonomi (HF / E).
  • 5. 5 HF / E adalah bidang studi interdisipliner yang terdiri dari aspek psikologi, fisiologi, teknik, statistik, ilmu komputer, dan ilmu fisika dan sosial lainnya. M e t o d e H F / E diimplementasikan melalui teknik investigasi empiris yang beralasan secara ilmiah yang dikategorikan ke dalam penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan penelitian evaluasi.
  • 6. 6 2 Kategori Tujuan dari Metode HF/E: Metode HF / E yang mengembangkan dan menguji prinsip-prinsip dan teori-teori ilmiah ketika mereka diterapkan pada sistem yang terintegrasi manusia Metode HF / E yang berfokus pada penerapan masalah, menggabungkan fitur spesifik dari populasi target, lingkungan tugas, dan / atau sistem
  • 8. 8 Definisi masalah Masalah biasanya berasal dari kesenjangan dalam penelitian, set hasil yang kontradiktif, atau terjadinya fakta yang tidak dapat dijelaskan (Weimer, 1995). Masalah-masalah ini berpengaruh dalam menentukan tujuan penyelidikan yang ada serta keputusan selanjutnya sepanjang penerapan metodologi HF / E. Kriteria penting pertama adalah menentukan tujuan atau ruang lingkup investigasi. Tujuan investigasi sangat penting. Metode yang dipilih harus terkait secara relevan dengan tujuan agar investigasi berhasil.
  • 9. 9 Investigasi dapat diklasifikasikan sebagai dasar atau diterapkan (Weimer, 1995).
  • 10. 10 Karakteristik investigasi dasar adalah bahwa mayoritas metode ini dioperasionalkan dalam pengaturan yang sangat terkontrol, biasanya dalam pengaturan akademik (Weimer, 1995). Paling umum, studi dasar menggabungkan teori dan prinsip yang berasal dari penelitian perilaku, terutama psikologi eksperimental.
  • 11. 11 Penelitian terapan mengarahkan pengetahuan dari penelitian dasar ke masalah-masalah dunia nyata. Pekerjaan dalam penelitian terapan difokuskan pada definisi sistem, desain, pengembangan, dan evaluasi. Investigasi terapan, dalam arti tertentu, merupakan pelengkap bagi penelitian dasar. Karakteristik investigasi terapan adalah bahwa masalah yang diidentifikasi pada umumnya terlalu spesifik untuk solusi mereka untuk dapat digeneralisasikan. Studi terapan fokus pada definisi sistem, desain sistem, pengembangan, dan evaluasi.
  • 12. 12 Pengembangan hipotesis merupakan langkah pertama yang penting dalam penelitian dasar dan terapan. Hipotesis yang dirumuskan untuk penelitian terapan jauh lebih spesifik dalam hal konteks terapan. Dalam kedua kasus, hipotesis harus dalam bentuk proposisi: Jika A, maka B. Hipotesis terarah paling umum digunakan dalam penelitian terapan. Contoh hipotesis arah adalah “Skor untuk kelompok B akan lebih tinggi daripada untuk kelompok A” setelah intervensi.
  • 13. 13 Memilih Metode Terbaik Pilihan metode HF / E dipengaruhi oleh beberapa faktor, karena keputusan untuk menggunakan metodologi tertentu menimbulkan beberapa konsekuensi yang relevan dengan kemanjuran metode tersebut dalam memenuhi tujuan yang ditetapkan. Pemilihan yang bijaksana dan implementasi metode HF / E mensyaratkan pemahaman yang jelas tentang informasi apa yang akan dikumpulkan atau apa yang akan memberikan informasi, bagaimana akan dikumpulkan, bagaimana dianalisis, dan bagaimana metode disajikan sebagai relevan dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. dan hipotesis.
  • 14. 14 Pada bagian ini, batasan metodologis dipecah menjadi dua kategori: 1. Practical concerns • Intrusiveness : penilaian sejauh mana metodologi yang digunakan mengganggu sistem yang sedang diukur. • Acceptability : kesesuaian dan relevansi metode yang dirasakan oleh simpatisan, peserta, dan komunitas HF / E. • Resources : merujuk pada fakta bahwa banyak metode menempatkan prasyarat pada sumber daya penyelidik. Ini termasuk waktu yang diperlukan bagi simpatisan untuk berlatih dan berlatih menggunakan metode ini, jumlah orang yang diperlukan untuk menerapkan metode ini, dan setiap pekerjaan awal yang diperlukan sebelum penerapan metode. • Utility : ada dua jenis utilitas yang relevan dengan metode HF / E: utilitas konseptual dan fisik (Meister, 2004). Penelitian dengan utilitas konseptual menghasilkan hasil yang berlaku dalam penelitian masa depan pada sistem yang terintegrasi manusia. Penelitian yang menggunakan utilitas fisik terbukti bermanfaat dalam desain dan penggunaan sistem yang terintegrasi manusia.
  • 15. 15 2. Psychometric concerns A. Validity (uniqueness) : indeks kebenaran suatu ukuran, atau, dengan kata lain, jika itu benar-benar menangkap apa yang ditetapkan dan tidak mengamati yang asing (Kantowitz, 1992; Sanders dan McCormick, 1993; Kanis, 2000; Wilson dan Corlett, 2005 ).
  • 16. 16 • Construct validity : didefinisikan sebagai sejauh mana hasil terlihat seolah-olah metode menangkap apa yang dimaksudkan, yang merupakan tingkat konsensus bahwa ukuran sebenarnya mewakili konsep yang diberikan (Sanders dan McCormick, 1993; Wilson dan Corlett, 2005). • Content validity : suatu metode pada dasarnya adalah ruang lingkup penilaian yang relevan dengan domain tujuan penyelidikan yang ditetapkan. • Face validity : didefinisikan sebagai sejauh mana suatu metode dapat dikaitkan dengan paradigma kepentingan yang mendasarinya.
  • 17. 17 B. Reliability (representation) Karakteristik Reliability mencakup akurasi dan presisi, yang memengaruhi konsistensi metodologi terhadap sampel yang representatif dan sejauh mana metode dan hasil tersebut bebas dari kesalahan. Tingkat presisi dan / atau akurasi yang dicari dalam pemilihan dan implementasi metode HF / E sangat bergantung pada konteks.
  • 18. 18 Mengontrol Keandalan dan Validitas Jika tidak dikontrol selama pemilihan dan penerapan metode HF / E, masalah dengan validitas dan reliabilitas dapat membuktikan merugikan generalisasi dan nilai prediksi kesimpulan. Masalah-masalah berikut dalam hasil mungkin dianggap berasal dari masalah validitas dan reliabilitas: • Kurangnya korelasi antara kenyataan dan kriteria yang digunakan • Korelasi kriteria dengan bias yang tidak diketahui, sehingga meskipun perubahan terdeteksi, nilai absolut faktor tidak dapat ditentukan • Korelasi multivariat, karena konstruk minat sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor • Gangguan dari faktor-faktor luar mungkin secara tidak tepat menyarankan hubungan sebab akibat padahal sebenarnya hanya sebuah korelasi
  • 19. 19 C. Kontrol Kontrol menghilangkan variabel pengganggu yang diketahui dengan memastikan bahwa faktor-faktor luar tidak bervariasi secara bebas selama penyelidikan (Wickens et al., 2003a). Kontrol dalam pemilihan dan penerapan metode berusaha untuk menantang varians yang sangat rentan terhadap HF / E. Sumber varians dapat mencakup kebisingan dari pengukuran, varians tak terduga dari konstruk, dan perilaku partisipan yang tak terduga (Meister, 2004). Varians merugikan metode HF / E karena membatasi kepastian kesimpulan yang dibuat.
  • 20. 20 Cara untuk mengurangi perbedaan termasuk memilih peserta yang tepat, tugas, konteks, dan tindakan; menghilangkan variabel perancu untuk mengurangi efek kovarian; menerapkan metode secara konsisten; dan meningkatkan struktur yang digunakan metodologi.
  • 21. 21 D. Participant Representativeness dan Variable Representativeness Sebelum memulai penelitian HF / E, sangat penting untuk mengetahui apakah peserta dalam populasi aktual akan menjadi pemula atau ahli, frekuensi penggunaan sistem, dan tingkat kebijaksanaan mereka dalam menggunakan sistem (Wilson dan Corlett, 2005 ). Tiga kelas variabel telah diidentifikasi sebagai perlu untuk menangkap sistem yang terintegrasi manusia: (1) kriteria sistem deskriptif, yang mengevaluasi aspek-aspek teknik suatu sistem; (2) kriteria kinerja tugas, yang menunjukkan ukuran global interaksi seperti waktu kinerja, jumlah keluaran, dan kualitas keluaran; dan (3) kriteria manusia, yang menangkap perilaku dan reaksi manusia di sepanjang kinerja tugas melalui pengukuran kinerja (mis., pengukuran intensitas, pengukuran latensi, pengukuran durasi), tindakan fisiologis, dan respons subyektif (Sanders dan McCormick, 1993).
  • 22. 22 E. Objektivitas Objektivitas adalah fungsi dari teknik khusus yang digunakan dalam mengumpulkan dan merekam data dan pengamatan. Data dan pengamatan dicatat secara otomatis adalah pendekatan yang paling objektif. Variabel obyektif dapat ditangkap tanpa menyelidik peserta secara langsung. Sebaliknya, dalam pengumpulan variabel yang sangat subyektif, peserta adalah media ekspresi untuk variabel (Meister, 2004).
  • 23. Thank you for watching.