Metode faktor manusia dan ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data tentang manusia, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja sistem, menilai tuntutan pekerjaan, memahami kegagalan, dan mengelola faktor manusia. Metode ini meliputi teknik investigasi empiris seperti penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan evaluasi. Pemilihan metode yang tepat dipengaruhi oleh tujuan, sumber daya, dan pertimb
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
Metode adalah komponen penting dalam praktik faktor manusia dan ergonomi. Ada berbagai metode yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya tersedia, dan pertimbangan psikometrik dan praktis lainnya. Pemilihan metode yang tepat membutuhkan pemahaman teori, literatur sebelumnya, dan trade-off antara kontrol eksperimental dengan representasi lingkungan nyata.
Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
Metode adalah komponen penting dalam praktik faktor manusia dan ergonomi. Ada berbagai metode yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya tersedia, dan pertimbangan psikometrik dan praktis lainnya. Pemilihan metode yang tepat membutuhkan pemahaman teori, literatur sebelumnya, dan trade-off antara kontrol eksperimental dengan representasi lingkungan nyata.
Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
Kajian ini bertujuan untuk menilai perkhidmatan kesihatan remaja yang ramah di klinik kesihatan primer di Malaysia dan korelasinya dengan tahap kepuasan remaja, menggunakan instrumen soal selidik dan analisis korelasi Pearson dan regresi. Sampel dipilih secara rawak dan ukuran kebolehpercayaan digunakan untuk menganalisis data.
Dokumen ini membahas konsep teknologi dalam bidang teknik industri, termasuk definisi, metode analisis seperti time study dan motion study, serta konsep dan metode optimasi seperti pengembangan model masalah, penetapan kriteria, dan penerapan kendala dalam pengambilan keputusan optimal.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian hukum khususnya dalam penyusunan skripsi. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian hukum. Dokumen ini memberikan panduan bagi mahasiswa dalam merancang kerangka konsep dan metode penelitian hukum yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum metodologi penelitian yang mencakup pengertian penelitian dan metodologi, susunan laporan penelitian, prinsip penelitian, metode dan alat penelitian, sampel data, teknik pengumpulan dan analisis data, serta kerangka teori.
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proses analisis data kualitatif dalam penelitian pendidikan, meliputi definisi analisis data kualitatif, pendekatan dan metode analisis data seperti penyaringan data, pengekodan, tema, dan penggunaan perangkat lunak kualitatif seperti NVivo untuk mengorganisasi dan menganalisis data.
Metodologi penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer melalui kuisioner yang didistribusikan kepada kontraktor di Kabupaten Jayapura untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji validasi, reliabilitas, dan analisis reranking untuk menentukan faktor mana yang paling mempengaruhi keterlambatan.
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ashikin Azeman
Dokumen tersebut membincangkan reka bentuk penyelidikan kuantitatif. Ia menjelaskan konsep penting seperti pembolehubah, jenis pembolehubah, hipotesis sebab-akibat, jenis hipotesis, ciri-ciri hipotesis sebab-akibat, ukuran kuantitatif, proses membentuk definisi konsep dan pengoperasian, reliabiliti dan validiti ukuran, skala dan indeks pengukuran, dan kaedah persampelan.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep populasi dan persampelan dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok manusia dengan karakteristik yang sama, sedangkan persampelan adalah proses pemilihan unsur-unsur dalam populasi untuk mewakili populasi penelitian. Terdapat dua metode persampelan yaitu secara acak dan nonacak, dengan masing-masing memiliki teknik pelaksanaan tertentu. Ukuran sampel minimal yang
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang cara membuat proposal penelitian, mulai dari pendahuluan, metodologi penelitian (kuantitatif dan kualitatif), sampai unsur-unsur penting proposal penelitian ("Sembilan Magic") seperti alasan, konteks, kerangka konseptual, tujuan, dan populasi yang akan diteliti.
Kajian ini bertujuan untuk menilai perkhidmatan kesihatan remaja yang ramah di klinik kesihatan primer di Malaysia dan korelasinya dengan tahap kepuasan remaja, menggunakan instrumen soal selidik dan analisis korelasi Pearson dan regresi. Sampel dipilih secara rawak dan ukuran kebolehpercayaan digunakan untuk menganalisis data.
Dokumen ini membahas konsep teknologi dalam bidang teknik industri, termasuk definisi, metode analisis seperti time study dan motion study, serta konsep dan metode optimasi seperti pengembangan model masalah, penetapan kriteria, dan penerapan kendala dalam pengambilan keputusan optimal.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian hukum khususnya dalam penyusunan skripsi. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian hukum. Dokumen ini memberikan panduan bagi mahasiswa dalam merancang kerangka konsep dan metode penelitian hukum yang tepat.
Dokumen tersebut merangkum metodologi penelitian yang mencakup pengertian penelitian dan metodologi, susunan laporan penelitian, prinsip penelitian, metode dan alat penelitian, sampel data, teknik pengumpulan dan analisis data, serta kerangka teori.
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proses analisis data kualitatif dalam penelitian pendidikan, meliputi definisi analisis data kualitatif, pendekatan dan metode analisis data seperti penyaringan data, pengekodan, tema, dan penggunaan perangkat lunak kualitatif seperti NVivo untuk mengorganisasi dan menganalisis data.
Metodologi penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer melalui kuisioner yang didistribusikan kepada kontraktor di Kabupaten Jayapura untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji validasi, reliabilitas, dan analisis reranking untuk menentukan faktor mana yang paling mempengaruhi keterlambatan.
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ashikin Azeman
Dokumen tersebut membincangkan reka bentuk penyelidikan kuantitatif. Ia menjelaskan konsep penting seperti pembolehubah, jenis pembolehubah, hipotesis sebab-akibat, jenis hipotesis, ciri-ciri hipotesis sebab-akibat, ukuran kuantitatif, proses membentuk definisi konsep dan pengoperasian, reliabiliti dan validiti ukuran, skala dan indeks pengukuran, dan kaedah persampelan.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep populasi dan persampelan dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok manusia dengan karakteristik yang sama, sedangkan persampelan adalah proses pemilihan unsur-unsur dalam populasi untuk mewakili populasi penelitian. Terdapat dua metode persampelan yaitu secara acak dan nonacak, dengan masing-masing memiliki teknik pelaksanaan tertentu. Ukuran sampel minimal yang
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang cara membuat proposal penelitian, mulai dari pendahuluan, metodologi penelitian (kuantitatif dan kualitatif), sampai unsur-unsur penting proposal penelitian ("Sembilan Magic") seperti alasan, konteks, kerangka konseptual, tujuan, dan populasi yang akan diteliti.
Tiga metode utama pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena tertentu.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan metode penelitian kuantitatif yang mencakup konsep dasar, jenis-jenis, perbedaan dengan kualitatif, variabel, teori, populasi dan sampel, instrumen, validitas dan reliabilitas, serta analisis data.
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...RiskaAmanda21
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya metodologi dalam pembuatan keputusan kebijakan yang rasional dan beberapa teknik analisis keputusan alternatif untuk mendukung proses pembuatan keputusan yang lebih baik.
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian, termasuk pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian, jenis-jenis penelitian seperti penelitian deskriptif, eksperimen, dan metodologi penelitian. "
Paragraf tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain dominant-kurang dominant, di mana pendekatan kualitatif lebih didominasi. Metode kuantitatif yang digunakan adalah Structural Equation Modeling untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel, sedangkan metode kualitatifnya adalah wawancara mendalam dan analisis model Soft Systems Methodology.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian psikologi pendidikan seperti observasi, wawancara, evaluasi kurikulum, sejarah kurikulum dan prinsip kurikulum, fungsi kurikulum, landasan evaluasi kurikulum, dan metode penelitian seperti survei dan eksperimen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem informasi, yang meliputi pengumpulan data, pemahaman sistem yang ada, analisis masalah, dan pelaporan hasil analisis.
2. Langkah-langkah analisis sistem meliputi identifikasi masalah, pemahaman kerja sistem, analisis hasil, dan pelaporan.
3. Tujuan utama analisis sistem adalah mengidentifikasi masalah dan kebutuhan perbaikan sist
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang fondasi penelitian kualitatif, termasuk konsep dasar, karakteristik, fungsi, dasar teoritis, perbedaan dengan penelitian kuantitatif, dan beberapa pertanyaan umum tentang penelitian kualitatif.
Bab ini menjelaskan metode dan objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk menguji hubungan antara budaya organisasi dan kinerja karyawan pada PT PLN di Bandung. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap sebanyak 55 orang. Teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.
Bab ini menjelaskan metode dan objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk menguji hubungan antara budaya organisasi dan kinerja karyawan pada PT PLN di Bandung. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap sebanyak 55 orang. Teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Variabel penelitian terdiri at
Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian.
Proses Analisis Kebutuhan (Manajemen Pelatihan)DameTHutasoit
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebutuhan, termasuk pengertian analisis kebutuhan, tujuan analisis kebutuhan, proses analisis kebutuhan, hasil analisis kebutuhan, analisis organisasi, metode analisis kebutuhan, dan sumber analisis kebutuhan.
Similar to Human factors and ergonomic methods (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
4. 4
Metode diperlukan untuk (1) mengumpulkan data tentang
orang, (2) mengembangkan sistem baru dan lebih baik, (3)
mengevaluasi kinerja sistem, (4) mengevaluasi tuntutan dan
efek pekerjaan pada orang, (5) memahami mengapa sesuatu
gagal, dan (6) mengembangkan program untuk mengelola HF
/ E.
Metode adalah komponen inti
dalam praktik sukses faktor
manusia dan ergonomi (HF / E).
5. 5
HF / E adalah bidang studi interdisipliner yang terdiri dari aspek psikologi, fisiologi, teknik,
statistik, ilmu komputer, dan ilmu fisika dan sosial lainnya.
M e t o d e H F / E
diimplementasikan melalui
teknik investigasi empiris yang
beralasan secara ilmiah yang
dikategorikan ke dalam
penelitian eksperimental,
studi deskriptif, dan penelitian
evaluasi.
6. 6
2 Kategori Tujuan dari Metode HF/E:
Metode HF / E yang mengembangkan dan menguji
prinsip-prinsip dan teori-teori ilmiah ketika mereka
diterapkan pada sistem yang terintegrasi manusia
Metode HF / E yang berfokus pada penerapan
masalah, menggabungkan fitur spesifik dari
populasi target, lingkungan tugas, dan / atau
sistem
8. 8
Definisi masalah
Masalah biasanya berasal dari kesenjangan dalam
penelitian, set hasil yang kontradiktif, atau terjadinya fakta
yang tidak dapat dijelaskan (Weimer, 1995).
Masalah-masalah ini berpengaruh dalam menentukan
tujuan penyelidikan yang ada serta keputusan selanjutnya
sepanjang penerapan metodologi HF / E.
Kriteria penting pertama adalah menentukan tujuan atau ruang lingkup investigasi.
Tujuan investigasi sangat penting. Metode yang dipilih harus terkait secara relevan
dengan tujuan agar investigasi berhasil.
10. 10
Karakteristik investigasi dasar adalah bahwa mayoritas metode ini
dioperasionalkan dalam pengaturan yang sangat terkontrol, biasanya
dalam pengaturan akademik (Weimer, 1995). Paling umum, studi dasar
menggabungkan teori dan prinsip yang berasal dari penelitian perilaku,
terutama psikologi eksperimental.
11. 11
Penelitian terapan mengarahkan
pengetahuan dari penelitian dasar ke
masalah-masalah dunia nyata.
Pekerjaan dalam penelitian terapan
difokuskan pada definisi sistem,
desain, pengembangan, dan
evaluasi. Investigasi terapan, dalam
arti tertentu, merupakan pelengkap
bagi penelitian dasar.
Karakteristik investigasi terapan adalah
bahwa masalah yang diidentifikasi pada
umumnya terlalu spesifik untuk solusi
mereka untuk dapat digeneralisasikan.
Studi terapan fokus pada definisi sistem,
desain sistem, pengembangan, dan
evaluasi.
12. 12
Pengembangan hipotesis merupakan langkah pertama yang penting
dalam penelitian dasar dan terapan.
Hipotesis yang dirumuskan untuk penelitian terapan jauh lebih
spesifik dalam hal konteks terapan. Dalam kedua kasus, hipotesis
harus dalam bentuk proposisi: Jika A, maka B. Hipotesis terarah
paling umum digunakan dalam penelitian terapan.
Contoh hipotesis arah adalah “Skor untuk kelompok B
akan lebih tinggi daripada untuk kelompok A” setelah
intervensi.
13. 13
Memilih Metode Terbaik
Pilihan metode HF / E dipengaruhi oleh beberapa faktor, karena
keputusan untuk menggunakan metodologi tertentu menimbulkan
beberapa konsekuensi yang relevan dengan kemanjuran metode tersebut
dalam memenuhi tujuan yang ditetapkan.
Pemilihan yang bijaksana dan implementasi metode HF / E
mensyaratkan pemahaman yang jelas tentang informasi apa yang akan
dikumpulkan atau apa yang akan memberikan informasi, bagaimana
akan dikumpulkan, bagaimana dianalisis, dan bagaimana metode
disajikan sebagai relevan dengan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. dan hipotesis.
14. 14
Pada bagian ini, batasan metodologis dipecah menjadi dua
kategori:
1. Practical concerns
• Intrusiveness : penilaian sejauh mana metodologi yang digunakan mengganggu sistem yang sedang
diukur.
• Acceptability : kesesuaian dan relevansi metode yang dirasakan oleh simpatisan, peserta, dan komunitas
HF / E.
• Resources : merujuk pada fakta bahwa banyak metode menempatkan prasyarat pada sumber daya
penyelidik. Ini termasuk waktu yang diperlukan bagi simpatisan untuk berlatih dan berlatih menggunakan
metode ini, jumlah orang yang diperlukan untuk menerapkan metode ini, dan setiap pekerjaan awal yang
diperlukan sebelum penerapan metode.
• Utility : ada dua jenis utilitas yang relevan dengan metode HF / E: utilitas konseptual dan fisik (Meister,
2004).
Penelitian dengan utilitas konseptual menghasilkan hasil yang berlaku dalam penelitian masa
depan pada sistem yang terintegrasi manusia. Penelitian yang menggunakan utilitas fisik terbukti
bermanfaat dalam desain dan penggunaan sistem yang terintegrasi manusia.
15. 15
2. Psychometric concerns
A. Validity (uniqueness) : indeks kebenaran suatu ukuran, atau,
dengan kata lain, jika itu benar-benar menangkap apa yang
ditetapkan dan tidak mengamati yang asing (Kantowitz, 1992;
Sanders dan McCormick, 1993; Kanis, 2000; Wilson dan Corlett,
2005 ).
16. 16
• Construct validity : didefinisikan sebagai sejauh mana hasil terlihat
seolah-olah metode menangkap apa yang dimaksudkan, yang
merupakan tingkat konsensus bahwa ukuran sebenarnya mewakili
konsep yang diberikan (Sanders dan McCormick, 1993; Wilson dan
Corlett, 2005).
• Content validity : suatu metode pada dasarnya adalah ruang lingkup
penilaian yang relevan dengan domain tujuan penyelidikan yang
ditetapkan.
• Face validity : didefinisikan sebagai sejauh mana suatu metode dapat
dikaitkan dengan paradigma kepentingan yang mendasarinya.
17. 17
B. Reliability (representation)
Karakteristik Reliability mencakup akurasi dan presisi, yang
memengaruhi konsistensi metodologi terhadap sampel yang
representatif dan sejauh mana metode dan hasil tersebut bebas dari
kesalahan.
Tingkat presisi dan / atau akurasi yang dicari dalam pemilihan
dan implementasi metode HF / E sangat bergantung pada
konteks.
18. 18
Mengontrol Keandalan dan Validitas
Jika tidak dikontrol selama pemilihan dan penerapan metode HF / E,
masalah dengan validitas dan reliabilitas dapat membuktikan merugikan
generalisasi dan nilai prediksi kesimpulan.
Masalah-masalah berikut dalam hasil mungkin dianggap berasal dari masalah validitas dan
reliabilitas:
• Kurangnya korelasi antara kenyataan dan kriteria yang digunakan
• Korelasi kriteria dengan bias yang tidak diketahui, sehingga meskipun perubahan
terdeteksi, nilai absolut faktor tidak dapat ditentukan
• Korelasi multivariat, karena konstruk minat sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor
• Gangguan dari faktor-faktor luar mungkin secara tidak tepat menyarankan hubungan
sebab akibat padahal sebenarnya hanya sebuah korelasi
19. 19
C. Kontrol
Kontrol menghilangkan variabel pengganggu yang diketahui dengan
memastikan bahwa faktor-faktor luar tidak bervariasi secara bebas
selama penyelidikan (Wickens et al., 2003a).
Kontrol dalam pemilihan dan penerapan metode berusaha untuk
menantang varians yang sangat rentan terhadap HF / E.
Sumber varians dapat mencakup kebisingan dari pengukuran, varians
tak terduga dari konstruk, dan perilaku partisipan yang tak terduga
(Meister, 2004).
Varians merugikan metode HF / E karena membatasi kepastian
kesimpulan yang dibuat.
20. 20
Cara untuk mengurangi perbedaan termasuk memilih peserta yang
tepat, tugas, konteks, dan tindakan; menghilangkan variabel
perancu untuk mengurangi efek kovarian; menerapkan metode
secara konsisten; dan meningkatkan struktur yang digunakan
metodologi.
21. 21
D. Participant Representativeness dan Variable Representativeness
Sebelum memulai penelitian HF / E, sangat penting untuk mengetahui apakah
peserta dalam populasi aktual akan menjadi pemula atau ahli, frekuensi penggunaan
sistem, dan tingkat kebijaksanaan mereka dalam menggunakan sistem (Wilson dan
Corlett, 2005 ).
Tiga kelas variabel telah diidentifikasi sebagai perlu untuk menangkap sistem yang terintegrasi manusia:
(1) kriteria sistem deskriptif, yang mengevaluasi aspek-aspek teknik suatu sistem; (2) kriteria kinerja tugas,
yang menunjukkan ukuran global interaksi seperti waktu kinerja, jumlah keluaran, dan kualitas keluaran;
dan (3) kriteria manusia, yang menangkap perilaku dan reaksi manusia di sepanjang kinerja tugas melalui
pengukuran kinerja (mis., pengukuran intensitas, pengukuran latensi, pengukuran durasi), tindakan
fisiologis, dan respons subyektif (Sanders dan McCormick, 1993).
22. 22
E. Objektivitas
Objektivitas adalah fungsi dari teknik khusus yang digunakan dalam
mengumpulkan dan merekam data dan pengamatan. Data dan
pengamatan dicatat secara otomatis adalah pendekatan yang paling
objektif. Variabel obyektif dapat ditangkap tanpa menyelidik peserta
secara langsung. Sebaliknya, dalam pengumpulan variabel yang sangat
subyektif, peserta adalah media ekspresi untuk variabel (Meister,
2004).