SlideShare a Scribd company logo
BAB 6
Hukum Dan
Penyelesaian Sengketa
Sengketa menurut KBBI
Berarti pertentangan atau konflik,
Konflik berarti adanya oposisi atau
pertentangan antara orang-orang,
kelompok-kelompok, atau
organisasi-organisasi terhadap
satu objek permasalahan
Setiap kelompok sosial berisi di dalamnya
unsur-unsur dan kondisi di mana perselisihan
akan muncul. Bahkan kelompok sosial terkecil
akan mengalami sengketa antara para anggota,
dan, seperti dugaan semakin besar dan lebih
kompleks kelompok sosial menjadi lebih
bervariasi dan mungkin akan sering muncul
sengketa di dalamnya. Tidak satu hari berlalu
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tanpa
beberapa masalah terjadi.
Sengketa yang paling sederhana yang diatasi
dengan informal, sering dengan cara damai,
mungkin ada sebuah permohonan dari seorang
yang mapan adat atau aturan atau memanggil
pihak ketiga untuk menengahi dalam sengketa.
Sebagai contoh, perusahaan bisnis, pengusaha dan
karyawan, pedagang dan konsumen,dan warga
negara dan lembaga pemerintah. Ketika
mempertimbangkan frekuensi dengan sesuatu
yang tidak beres dengan kelancaran hubungan ini,
dan timbul sengketa, itu penting untuk
menghargai bahwa resolusi informal masalah,
melalui konsesi atau kompromi, adalah cara yang
paling biasa dilakukan.
Sengketa bisnis:
penghindaran dan arbitrase
• Sengketa: adalah suatu pertentangan
atas kepentingan, tujuan dan atau
pemahaman antara dua pihak atau
lebih. Sengketa akan menjadi masalah
hukum apabila pertentangan tersebut
menimbulkan perebutan hak,
pembelaan atau perlawanan terhadapt
hak yang dilanggar, dan tuntutan
terhadap kewajiban atau
Adapun cara penghindaran sengketa bisnis yaitu:• 1.Litigasi : dalam penggunaan pengadilan sebagai upaya untuk
mengelola dengan sengketa bisnis. Seperti yang kita ketahui
kelanjutan stabil hubungan bisnis antara perusahaan mungkin
terganggu oleh peralihan ke pengadilan; selain itu, litigasi sangat
mahal, khususnya jika sengketa melibatkan dokumen kontrak
yang kompleks, sejumlah besar saksi atau sejumlah besar waktu
di ruang sidang berurusan dengan aspek-aspek teknis dari
kontrak bisnis. Ketiga, aturan umum-hukum dasar kontrak telah
banyak dan semakin digantikan oleh ketentuan perundang-
undangan khusus dan teknis yang membutuhkan spesialisasi
terkait dalam pencegahan dan penyelesaian perangkat dan
teknik.
2.Konsiliasi:adalah penyelesaian perselisihan kepentingan,
perselisihan pemutusan hubungan kerja atau perselisihan
antar serikat pekerja hanya dalam satu perusahaan melalui
musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih
konsiliator yang netral.
Upaya di konsiliasi tidak dimaksudkan untuk beroperasi
dengan cara ketaatan yang ketat untuk apa yang hak pihak
akan di hukum, tetapi untuk mencapai penyelesaian yang
memuaskan (yang mungkin sering menjadi solusi kompromi)
tanpa melibatkan hak-hak hukum yang ketat. jika konsiliasi
gagal, maka sengketa dapat dirujuk ke arbitrase.
3.Arbitrase: adalah cara penyelesaian sengketa perdata diluar
peradilan umum yand didasarkan pada suatu perjanjian
arbitrase antara pihak yang bersengketa. Dalam arbitrase,
para pihak yang bersengketa memberikan kewenangan
kepada arbiter masing-masing untuk memberikan keputusan
atas sengketa pada tingkat pertama dan terakhir.
Arbiter berkewajiban untuk bertindak
tidak memihak dan untuk mengamati
aturan yang relevan dari prosedur
(seperti kewajiban untuk memastikan
bahwa masing-masing pihak diberi
kesempatan untuk menempatkan sisi
mereka kasus ini).
Pertumbuhan Pengadilan
• Terlepas dari contoh pengadilan ketenagakerjaan
disebutkan sebelumnya, terdapat semak yang luas dan
rumit dari berbagai pengadilan lain, mereka semua
diciptakan melalui undang-undang yang dirancang untuk
menerapkan kebijakan dan skema negara selama abad
kedua puluh. Hal ini berkaitan dengan jenis pekerjaan yang
ditangani oleh lembaga tersebut bahwa meningkatnya
potensi sengketa di sektor publik - antar kelompok, dan
antar individu, kelompok dan lembaga negara - terbaik
dapat dihargai.
Beberapa Perkembangan Terbaru
White Paper pemerintah tahun 2004 secara
eksplisit mengakui bahwa untukmenghapus ini
'peran pengawasan bersejarah' sama sekali akan
menjadi 'sangat diperdebatkan proposisi
konstitusional ', diusulkan dalamnya untuk
menciptakan tambahan dari setiap mekanisme
banding yang sudah ada 'lapisan' baru naik
banding, dalam bentuk 'keberatan pengadilan
administratif'
• Mekanisme baru ini akan, berfungsi untuk
menjaga pengadilan terkait masalah dalam
sistem pengadilan daripada membawa mereka
sebelum pengadilan hukum, meskipun, jika
diperlukan, final 'tinjauan wajib' oleh hakim
dari Pengadilan Tinggi mungkin tersedia .
• White Paper menekankan bahwa kebutuhan
penting untuk kualitas yang lebih baik
pengambilan keputusan oleh badan-badan
administrasi, yang akan jauh ke arah
mencegah perselisihan yang akhirnya
memerlukan resolusi sebelum pengadilan
Beberapa perkembangan terakhir
• Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada
tahun 1993, Lord Hoffmann meninjau banyak
perubahan yang telah mempengaruhi baik
karakter dan operasi praktis dari keadilan sipil
Sistem di Inggris selama 20 tahun sebelumnya.
Hoffman memberikan contoh lain
dari cara dimana aturan yang ada
telah disesuiakan untuk menghadapi
situasi baru yang datang ke
pengadilan
• pada tahun 1976, urutan Anton Piller diciptakan
untuk memungkinkan penggugat untuk masuk
dan mencari tempat dari terdakwa dalam
kepemilikan - khususnya - salinan sah dari karya
cipta (seperti 'bajak' kaset video), dengan
demikian memperoleh bukti yang diperlukan
terhadap terdakwa tersebut; perintah ini dapat
diterapkan untuk tanpa perlu para terdakwa
menjadi pihak dalam persidangan, membuat
mereka cara yang sangat efektif memperoleh
bukti sebelum terdakwa dapat menghapus
barang di tempat lain. Hoffmann mengakui
bahwa ada pertanyaan keadilan dan efektivitas
• Pada tahun 1994, Lord Woolf ditunjuk oleh
Lord Chancellor untuk memeriksa sistem
peradilan sipil dengan tujuan untuk
meningkatkan akses terhadap keadilan dan
mengurangi biaya proses pengadilan,
mengurangi kompleksitas peraturan
prosedural
Manajemen kasus
• Gagasan menempatkan pengelolaan kasus di
tangan hakim, sebagai lawan dengan sistem
tradisional dimana kasus itu ditangani oleh
penasihat hukum para pihak, adalah salah satu
proposal yang paling radikal dalam Laporan
Woolf, meskipun Laporan mencatat bahwa
manajemen kasus sudah diadopsi di beberapa
pengadilan di Inggris dan Skotlandia, dan sama
perkembangan telah terjadi di Amerika Serikat,
Kanada, Australia dan Selandia Baru
Reformasi peraturan pengadilan
• Laporan Akhir Lord Woolf 's didampingi oleh
draft seperangkat aturan baru untuk
menggantikan Aturan yang ada dari
Mahkamah Agung dan peraturan pengadilan
daerah . Dalam laporannya, Lord Woolf
mengidentifikasi sejumlah masalah dengan
aturan yang ada, di antaranya dijelaskan
istilah-istilah khusus, lebih-rumit bahasa dan
perubahan sedikit demi sedikit dan
pembangunan.
Pengadilan Inggris: Posisi
Konstitusional
• Sebagian sengketa yang terjadi dalam
masyarakat modern akan diselesaikan
dengan memuaskan tanpa bantuan apapun
lembaga penyelesaian perselisihan formal.
Meskipun Pengadilan dapat dianggap sebagai
contoh yang paling jelas dari cara resmi
penyelesaian sengketa dalam masyarakat
modern, sebenarnya hanya sebagian kecil
dari perselisihan yang pernah ditayangkan
sebelum pengadilan
• Pengacara Konstitusional digunakan untuk
menganggap sebagai dasar doktrin ‘pemisahan
kekuasaan’, dimana pengadilan, bdan legislatif
(DPR) dan eksekutif (pemerintahan) adalah
konstitusional terpisah, sehingga melayani cita-
cita demokrasi yang memastikan “senjata dari
Negara” semuanya menjadi kuat.Doktrin ini
melibatkan 3 proposisi. Yang pertama, doktrin
mensyaratkan bahwa orang yang sama tidak
harus menempati posisi lebih dari satu dari tiga
lengan negara-peradilan, legislatif dan eksekutif
Kedua, doktrin pemisahan kekuasaan
mensyaratkan bahwa setiap lengan negara
latihan fungsinya secara independen dari kendali
atau gangguan dari orang lain. The House of
Commons (bagian dari legislatif) berada dalam
teori kontrol eksekutif, namun dalam mayoritas
pemerintahan, lembaga ini dapat secara efektif
dikontrol, dalam fakta oleh eksekutif.
Ketiga, doktrin membutuhkan satu organ negara
seharusnya tidak melaksanakan fungsi baik dari yang
lain.Undang-undang parlemen mungkin memperdayakan
menteri dari pemerintah untuk membuat aturan yang
memiliki kekuatan hukum. Hal ini dikenal sebagai legislasi
dan di delegasikan, dan dapat dikatakan bahwa dalam
beberapa kasus perangkat ini memiliki pembuatan hokum
kekuatan menteri (sebagai lawan kekuasaan belaka untuk
membuat peraturan sebagai kelanjutan dari undang-
undang parlemen). Contoh penting kekuasaan legislative
didelegasikan adalah kekuatan yang diberikan kepada
menteri dibawah Masyarakat Eropa Act 1972 untuk
membuat peraturan pelaksanaan Eropa. Terlepas dari
kasus kekuasaan legislatif didelegasikan, yang dapat
dilihat sebagai legislatif. Disini eksekutif hamper tidak ada
situasi dimana satu tangan negara melakukan kekuasaan
yang baik.
• Intinya adalah ada beberapa aspek
‘pemisahan kekuasaan’ yang nyata masuk
akal. Sebagai contoh, adalah mungkin ide yang
baik untuk memiliki peradilan yang agak
menjauhkan diri dari kasar dan jatuh dari
parpol. Dan kata-kata seperti
‘legislatif’,’eksekutif’, dan ‘peradilan’adalah
cara singkat yang berguna untuk
menggambarkan banyak hal yang terjadi di
pemerintah, asalkan kita ingat bahwa batas-
batas antara mereka yang tidak jelas dan
bahwa mereka semua fungsional antar-relasi.
Struktur Pengadilan Inggris
• Tiga Kriteria stuktur pengadilan
inggris
Jenis Pengadilan : Pidana atau
Perdata ?
• Tingkat Hukum Wilayah
• Hierarki Pengadilan
Pidana atau Perdata ?
Pidana : Pembunuhan, pencurian dan penyerangan,
pelanggaran terhadap konsumen (pelanggaran terhadap
makanan dan obat-obatan), pelanggaran yang melibatkan
senjata api dan senjata lainnya, kejahatan terhadap
ketertiban umum dan keamanan negara, pelanggaran lalu
lintas
Pelaku pelanggaran vs Negara (masyrakat luas)
Perdata : Semua aturan hukum yang bukan merupakan
bagian dari hukum pidana.
Individu vs Individu
Tingkat Hukum Wilayah
Hirarki Pengadilan Inggris
ORGANISASI BADAN PERADILAN
HUKUM DI INGGRIS
• Judicature Act 1873 yang mulai efektif baru pada tahun 1875 adalah Undang-
undang pengadilan 1873-1875. Undang-undang ini melakukan reorganisasi dalam
pengadilan-pengadilan superior courts ke dalam supreme court yang meliputi court
of appeal dan high court of justice. Pada hakikatnya Judicature Act 1873 tersebut
mengakhiri dualisme hukum Inggris yang di mulai dari adanya hukum Equity.
 Hukum Equity itu mula-mula merupakan suatu kebijaksanaan saja, tetapi
lama kelamaan mengalami proses ke arah kelembagaan yang telah
berlangsung bertahun-tahun untuk akhirnya menjadi hukum dalam arti
yang sebenarnya.
 Dengan adanya perkembangan tersebut, maka di Inggris terdapat dua
macam hukum acara yaitu yang satu berlaku bagi hukum Common law
dan yang lainnya berlaku bagi hukum Equity, sehingga di dalam satu
sengketa ada kemungkinan harus diajukan dalam dua gugatan yaitu suatu
gugatan ke pengadilan Common Law, untuk kemudian disusul dengan
gugatan lainnya yang ditujukan kepada pengadilan Equity.
Dengan adanya reorganisasi badan-badan peradilan oleh Judicature Act 1873-1875,
maka organisasi badan peradilan di Inggris menjadi sebagai berikut :
• Supreme Court dan
• House of Lord
Supreme Court terdiri dari 2 tingkatan yaitu :
 High Court of Justice yang terdiri dari 3 bagian. Pada dasarnya tiap bagian
berwenang mengadili segala macam perkara. Pembagian perkara dilakukan atas
dasar kebijaksanaan, misalnya; kasus yang menyangkut perselisihan kontrak,
perceraian dan lain-lain. Perkara diadili oleh Hakim Tunggal.
 Court of Appel yang diadili oleh majelis hakim terdiri dari 2 atau 3 anggota. Tiap
anggota menyatakan pendapatnya mengenai perkara yang diperiksa dan
keputusannya diambil dengan suara terbanyak. Para hakim diangkat dari para
pengacara.
• House of lord
Keputusan Court of Appeal dapat dimintakan bandingan kepada House of lord
dengan izin pengadilan yang bersangkutan. Pemeriksaan banding disebut Petition.
Perkara diperiksa dan diputus oleh majelis hakim yang terdiri dari 5 sanpai 7 orang.
Setiap anggota mengajukan pendapatnya dan keputusannya diambil berdasarkan
suara terbanyak
Pengadilan Masyarakat
• pengadilan merupakan badan atau instansi
resmi yang melaksanakan sistem peradilan
berupa memeriksa, mengadili, dan memutus
perkara.
• Keadilan dalam sengketa pemecahan ,
pemeliharaan stabilitas dalam hukum melalui
presiden , mematuhi hukum setidaknya
minimal berhubungan dengan theneeds dari
masyarakat yang berubah - ini adalah fungsi
utama dan nyata dari pengadilan
Prosedur Pengadilan
• Dalam perkara perdata setidaknya ada 2 (dua) pihak, yakni pihak Penggugat dan
pihak Tergugat. Tetapi dalam hal-hal tertentu secara kasuistis ada pihak Turut
Tergugat. Penggugat adalah orang atau pihak yang merasa dirugikan haknya oleh
orang atau pihak lain (Tergugat). Tergugat adalah orang atau pihak yang dianggap
telah merugikan hak orang atau pihak lain (Penggugat), sedangkan Turut Tergugat
adalah orang atau pihak yang tidak berkepentingan langsung dalam perkara
tersebut, tetapi ada sangkut pautnya dengan pihak atau obyek perkara yang
bersangkutan.
• Selain pihak Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat dalam hal-hal tertentu secara
kasuistis terdapat pihak ketiga yang berkepentingan yang turut campur atau
mencampuri (intervensi) ke dalam sengketa yang sedang berlangsung antara
Penggugat dan Tergugat, dalam bentuk voeging (menyertai), tussenkomst
(menengahi) dan vrijwaring/garantie (penanggungan/pembebasan). Baik
Penggugat, Tergugat, Turut Tergugat maupun Pihak Ketiga yang berkepentingan,
kesemuanya merupakan subyek hukum yang terdiri dari orang perseorangan
(natuurlijk persoon) dan badan hukum (rechtspersoon).
Common law
• hukum yang dibangun oleh para juri melalui
putusan-putusan pengadilan dan tribunal
yang serupa, sebagai kebalikan dari hukum
statuta yang diterima melalui proses legislasi
atau peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga
eksekutif.
Berdasarkan sumber
• Common Law: Berdasar pada putusan-
putusan hakim/ pengadilan (judicial
decisions). Melalui putusan-putusan hakim
yang mewujudkan kepastian hukum,
walaupun tetap mengakui peraturan yang
dibuat oleh legislative.
Prinsip
• Common Law: sumber-sumber hukumnya tidak tersusun secara sistematik
dalam hirarki tertentu seperti pada sistem hukum Eropa Kontinental.
Dalam sistem hukum Anglo Saxon adanya ‘peranan’ yang diberikan kepada
seorang hakim yang berfungsi tidak hanya sebagai pihak yang bertugas
menetapkan dan menafsirkan peraturan-peraturan hukum saja, melainkan
peranannya sangat besar yaitu membentuk seluruh tata kehidupan
masyarakat. Hakim mempunyai wewenang yang sangat luas untuk
menafsirkan perauran hukum yang berlaku dan menciptakan prinsip-
prinsip hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain
untuk memutuskan perkara yang sejenis (pola pikir induktif). Dalam
sisitem ini, diberikan prioritas yang besar pada yurisprudensi dan
menganut prinsip judge made precedent sebagai hal utama dari hukum.
• 2014050305-Sri Hartati
• 2014050268-Sarah Holyvia
• 2014050275-Ruth Clara Dewi
• 2014050269-Hortense Jennifer Manuhutu
• 2014050264-Dian Pratidina
• 2014050299-Johan Ersa
• 2014050297-Raissa Dewi
• 2011050039-Chatrine
•
•
•

More Related Content

What's hot

pertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanapertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidana
Ratri nia
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanamanda lubis
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
Anto Neo Madani
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumAndrew Fritz
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Ranielsaref
 
Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2
alsalcunsoed
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
Vallen Hoven
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
yudikrismen1
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
Dian Oktavia
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Belum Kerja
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
dionteguhpratomo
 
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuanSkripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Konsultan Tesis
 

What's hot (20)

Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
pertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanapertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidana
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Rani
 
Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
Antropologi hukum (Piyantoro PPT)
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
 
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuanSkripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
Skripsi lengkap hukum tindak pidana penipuan
 

Viewers also liked

Makalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannya
Makalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannyaMakalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannya
Makalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannyaOperator Warnet Vast Raha
 
Konflik perebutan pulau batu putih
Konflik perebutan pulau batu putihKonflik perebutan pulau batu putih
Konflik perebutan pulau batu putih
Taufik Salleh
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
Leks&Co
 
HUKUM FORMIL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
HUKUM FORMIL  DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMENHUKUM FORMIL  DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
HUKUM FORMIL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
Rachardy Andriyanto
 
kasus konsultasi hukum
kasus konsultasi hukumkasus konsultasi hukum
kasus konsultasi hukum
DELA ASFARINA
 
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
Risa Tsamara
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisYaqub Wiranata
 
Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012
Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012
Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012
Devindra Oktaviano
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Leks&Co
 
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYASENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
ekan candra
 
Sengketa internasional dan cara penyelesaiannya
Sengketa internasional dan cara penyelesaiannyaSengketa internasional dan cara penyelesaiannya
Sengketa internasional dan cara penyelesaiannyaOperator Warnet Vast Raha
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
Nur Fitrianna Damayanti
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPNur Fitriana Damayanti
 

Viewers also liked (13)

Makalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannya
Makalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannyaMakalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannya
Makalah sengketa internasional dan cara penyalesaiannya
 
Konflik perebutan pulau batu putih
Konflik perebutan pulau batu putihKonflik perebutan pulau batu putih
Konflik perebutan pulau batu putih
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 
HUKUM FORMIL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
HUKUM FORMIL  DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMENHUKUM FORMIL  DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
HUKUM FORMIL DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
 
kasus konsultasi hukum
kasus konsultasi hukumkasus konsultasi hukum
kasus konsultasi hukum
 
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
 
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggrisPerbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
Perbandingan sistem peradilan pidana indonesia dengan inggris
 
Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012
Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012
Sengketa Maritim Kolombia vs Nikaragua di Laut Karibia tahun 2001-2012
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYASENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
 
Sengketa internasional dan cara penyelesaiannya
Sengketa internasional dan cara penyelesaiannyaSengketa internasional dan cara penyelesaiannya
Sengketa internasional dan cara penyelesaiannya
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
 

Similar to Hukum dan Penyelesaian Sengketa

Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahanUu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahanSri Nur Hari
 
Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahanUu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahanSri Nur Hari
 
Uu hukum prosedur administrasi belanda
Uu hukum prosedur administrasi belandaUu hukum prosedur administrasi belanda
Uu hukum prosedur administrasi belandaSri Nur Hari
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Rosita Dewi
 
Soft law dan hard law di belanda
Soft law dan hard law di belandaSoft law dan hard law di belanda
Soft law dan hard law di belandaSri Nur Hari
 
Penemuan Hukumm
Penemuan HukummPenemuan Hukumm
Penemuan Hukumm
IvanRenaldo1
 
2, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
2, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20192, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
2, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
riskiariyani2976
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukumAliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Dian Permata Sari
 
6. penyelesaian sengketa konsumen
6. penyelesaian sengketa konsumen6. penyelesaian sengketa konsumen
6. penyelesaian sengketa konsumen
Gindha Wayka
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Makalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa
Makalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketaMakalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa
Makalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa
handy watung
 
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiSejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Raypietmat Raypietmat
 
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiSejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Raypietmat Raypietmat
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...
anindiaputri762
 
Presentasi positivisme legal
Presentasi positivisme legalPresentasi positivisme legal
Presentasi positivisme legal
sashastissa
 
Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...
Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...
Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...
AS_Ramadhandy
 

Similar to Hukum dan Penyelesaian Sengketa (20)

Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahanUu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahan
 
Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahanUu prosedur hukum administrasi belanda   terjemahan
Uu prosedur hukum administrasi belanda terjemahan
 
Uu hukum prosedur administrasi belanda
Uu hukum prosedur administrasi belandaUu hukum prosedur administrasi belanda
Uu hukum prosedur administrasi belanda
 
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomiHubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
Hubungan antara hukum dan politik terhadap ekonomi
 
Soft law dan hard law di belanda
Soft law dan hard law di belandaSoft law dan hard law di belanda
Soft law dan hard law di belanda
 
Penemuan Hukumm
Penemuan HukummPenemuan Hukumm
Penemuan Hukumm
 
2, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
2, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20192, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
2, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukumAliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
Aliran yg menghubungkan uu,hakim,hukum
 
6. penyelesaian sengketa konsumen
6. penyelesaian sengketa konsumen6. penyelesaian sengketa konsumen
6. penyelesaian sengketa konsumen
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Pengertian sengketa ekonomi
Pengertian sengketa ekonomiPengertian sengketa ekonomi
Pengertian sengketa ekonomi
 
Makalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa
Makalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketaMakalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa
Makalah Hukum Komersial: Arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa
 
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiSejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
 
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiSejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
 
Adr
AdrAdr
Adr
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...
Hbl,anindia putri,hapzi ali, hukum perdagangan international dan implementasi...
 
Presentasi positivisme legal
Presentasi positivisme legalPresentasi positivisme legal
Presentasi positivisme legal
 
Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...
Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...
Hbl, ahmad syauqi ramadhandy, hapzi ali, aspek hukum bentuk bisnis usaha, uni...
 

Recently uploaded

SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
muhammadarsyad77
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 

Recently uploaded (12)

SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 

Hukum dan Penyelesaian Sengketa

  • 2. Sengketa menurut KBBI Berarti pertentangan atau konflik, Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan antara orang-orang, kelompok-kelompok, atau organisasi-organisasi terhadap satu objek permasalahan
  • 3. Setiap kelompok sosial berisi di dalamnya unsur-unsur dan kondisi di mana perselisihan akan muncul. Bahkan kelompok sosial terkecil akan mengalami sengketa antara para anggota, dan, seperti dugaan semakin besar dan lebih kompleks kelompok sosial menjadi lebih bervariasi dan mungkin akan sering muncul sengketa di dalamnya. Tidak satu hari berlalu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tanpa beberapa masalah terjadi.
  • 4. Sengketa yang paling sederhana yang diatasi dengan informal, sering dengan cara damai, mungkin ada sebuah permohonan dari seorang yang mapan adat atau aturan atau memanggil pihak ketiga untuk menengahi dalam sengketa. Sebagai contoh, perusahaan bisnis, pengusaha dan karyawan, pedagang dan konsumen,dan warga negara dan lembaga pemerintah. Ketika mempertimbangkan frekuensi dengan sesuatu yang tidak beres dengan kelancaran hubungan ini, dan timbul sengketa, itu penting untuk menghargai bahwa resolusi informal masalah, melalui konsesi atau kompromi, adalah cara yang paling biasa dilakukan.
  • 5. Sengketa bisnis: penghindaran dan arbitrase • Sengketa: adalah suatu pertentangan atas kepentingan, tujuan dan atau pemahaman antara dua pihak atau lebih. Sengketa akan menjadi masalah hukum apabila pertentangan tersebut menimbulkan perebutan hak, pembelaan atau perlawanan terhadapt hak yang dilanggar, dan tuntutan terhadap kewajiban atau
  • 6. Adapun cara penghindaran sengketa bisnis yaitu:• 1.Litigasi : dalam penggunaan pengadilan sebagai upaya untuk mengelola dengan sengketa bisnis. Seperti yang kita ketahui kelanjutan stabil hubungan bisnis antara perusahaan mungkin terganggu oleh peralihan ke pengadilan; selain itu, litigasi sangat mahal, khususnya jika sengketa melibatkan dokumen kontrak yang kompleks, sejumlah besar saksi atau sejumlah besar waktu di ruang sidang berurusan dengan aspek-aspek teknis dari kontrak bisnis. Ketiga, aturan umum-hukum dasar kontrak telah banyak dan semakin digantikan oleh ketentuan perundang- undangan khusus dan teknis yang membutuhkan spesialisasi terkait dalam pencegahan dan penyelesaian perangkat dan teknik.
  • 7. 2.Konsiliasi:adalah penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja atau perselisihan antar serikat pekerja hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih konsiliator yang netral. Upaya di konsiliasi tidak dimaksudkan untuk beroperasi dengan cara ketaatan yang ketat untuk apa yang hak pihak akan di hukum, tetapi untuk mencapai penyelesaian yang memuaskan (yang mungkin sering menjadi solusi kompromi) tanpa melibatkan hak-hak hukum yang ketat. jika konsiliasi gagal, maka sengketa dapat dirujuk ke arbitrase. 3.Arbitrase: adalah cara penyelesaian sengketa perdata diluar peradilan umum yand didasarkan pada suatu perjanjian arbitrase antara pihak yang bersengketa. Dalam arbitrase, para pihak yang bersengketa memberikan kewenangan kepada arbiter masing-masing untuk memberikan keputusan atas sengketa pada tingkat pertama dan terakhir.
  • 8. Arbiter berkewajiban untuk bertindak tidak memihak dan untuk mengamati aturan yang relevan dari prosedur (seperti kewajiban untuk memastikan bahwa masing-masing pihak diberi kesempatan untuk menempatkan sisi mereka kasus ini).
  • 9. Pertumbuhan Pengadilan • Terlepas dari contoh pengadilan ketenagakerjaan disebutkan sebelumnya, terdapat semak yang luas dan rumit dari berbagai pengadilan lain, mereka semua diciptakan melalui undang-undang yang dirancang untuk menerapkan kebijakan dan skema negara selama abad kedua puluh. Hal ini berkaitan dengan jenis pekerjaan yang ditangani oleh lembaga tersebut bahwa meningkatnya potensi sengketa di sektor publik - antar kelompok, dan antar individu, kelompok dan lembaga negara - terbaik dapat dihargai.
  • 10. Beberapa Perkembangan Terbaru White Paper pemerintah tahun 2004 secara eksplisit mengakui bahwa untukmenghapus ini 'peran pengawasan bersejarah' sama sekali akan menjadi 'sangat diperdebatkan proposisi konstitusional ', diusulkan dalamnya untuk menciptakan tambahan dari setiap mekanisme banding yang sudah ada 'lapisan' baru naik banding, dalam bentuk 'keberatan pengadilan administratif'
  • 11. • Mekanisme baru ini akan, berfungsi untuk menjaga pengadilan terkait masalah dalam sistem pengadilan daripada membawa mereka sebelum pengadilan hukum, meskipun, jika diperlukan, final 'tinjauan wajib' oleh hakim dari Pengadilan Tinggi mungkin tersedia .
  • 12. • White Paper menekankan bahwa kebutuhan penting untuk kualitas yang lebih baik pengambilan keputusan oleh badan-badan administrasi, yang akan jauh ke arah mencegah perselisihan yang akhirnya memerlukan resolusi sebelum pengadilan
  • 13. Beberapa perkembangan terakhir • Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 1993, Lord Hoffmann meninjau banyak perubahan yang telah mempengaruhi baik karakter dan operasi praktis dari keadilan sipil Sistem di Inggris selama 20 tahun sebelumnya.
  • 14. Hoffman memberikan contoh lain dari cara dimana aturan yang ada telah disesuiakan untuk menghadapi situasi baru yang datang ke pengadilan
  • 15. • pada tahun 1976, urutan Anton Piller diciptakan untuk memungkinkan penggugat untuk masuk dan mencari tempat dari terdakwa dalam kepemilikan - khususnya - salinan sah dari karya cipta (seperti 'bajak' kaset video), dengan demikian memperoleh bukti yang diperlukan terhadap terdakwa tersebut; perintah ini dapat diterapkan untuk tanpa perlu para terdakwa menjadi pihak dalam persidangan, membuat mereka cara yang sangat efektif memperoleh bukti sebelum terdakwa dapat menghapus barang di tempat lain. Hoffmann mengakui bahwa ada pertanyaan keadilan dan efektivitas
  • 16. • Pada tahun 1994, Lord Woolf ditunjuk oleh Lord Chancellor untuk memeriksa sistem peradilan sipil dengan tujuan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan dan mengurangi biaya proses pengadilan, mengurangi kompleksitas peraturan prosedural
  • 17. Manajemen kasus • Gagasan menempatkan pengelolaan kasus di tangan hakim, sebagai lawan dengan sistem tradisional dimana kasus itu ditangani oleh penasihat hukum para pihak, adalah salah satu proposal yang paling radikal dalam Laporan Woolf, meskipun Laporan mencatat bahwa manajemen kasus sudah diadopsi di beberapa pengadilan di Inggris dan Skotlandia, dan sama perkembangan telah terjadi di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru
  • 18. Reformasi peraturan pengadilan • Laporan Akhir Lord Woolf 's didampingi oleh draft seperangkat aturan baru untuk menggantikan Aturan yang ada dari Mahkamah Agung dan peraturan pengadilan daerah . Dalam laporannya, Lord Woolf mengidentifikasi sejumlah masalah dengan aturan yang ada, di antaranya dijelaskan istilah-istilah khusus, lebih-rumit bahasa dan perubahan sedikit demi sedikit dan pembangunan.
  • 19. Pengadilan Inggris: Posisi Konstitusional • Sebagian sengketa yang terjadi dalam masyarakat modern akan diselesaikan dengan memuaskan tanpa bantuan apapun lembaga penyelesaian perselisihan formal. Meskipun Pengadilan dapat dianggap sebagai contoh yang paling jelas dari cara resmi penyelesaian sengketa dalam masyarakat modern, sebenarnya hanya sebagian kecil dari perselisihan yang pernah ditayangkan sebelum pengadilan
  • 20. • Pengacara Konstitusional digunakan untuk menganggap sebagai dasar doktrin ‘pemisahan kekuasaan’, dimana pengadilan, bdan legislatif (DPR) dan eksekutif (pemerintahan) adalah konstitusional terpisah, sehingga melayani cita- cita demokrasi yang memastikan “senjata dari Negara” semuanya menjadi kuat.Doktrin ini melibatkan 3 proposisi. Yang pertama, doktrin mensyaratkan bahwa orang yang sama tidak harus menempati posisi lebih dari satu dari tiga lengan negara-peradilan, legislatif dan eksekutif
  • 21. Kedua, doktrin pemisahan kekuasaan mensyaratkan bahwa setiap lengan negara latihan fungsinya secara independen dari kendali atau gangguan dari orang lain. The House of Commons (bagian dari legislatif) berada dalam teori kontrol eksekutif, namun dalam mayoritas pemerintahan, lembaga ini dapat secara efektif dikontrol, dalam fakta oleh eksekutif.
  • 22. Ketiga, doktrin membutuhkan satu organ negara seharusnya tidak melaksanakan fungsi baik dari yang lain.Undang-undang parlemen mungkin memperdayakan menteri dari pemerintah untuk membuat aturan yang memiliki kekuatan hukum. Hal ini dikenal sebagai legislasi dan di delegasikan, dan dapat dikatakan bahwa dalam beberapa kasus perangkat ini memiliki pembuatan hokum kekuatan menteri (sebagai lawan kekuasaan belaka untuk membuat peraturan sebagai kelanjutan dari undang- undang parlemen). Contoh penting kekuasaan legislative didelegasikan adalah kekuatan yang diberikan kepada menteri dibawah Masyarakat Eropa Act 1972 untuk membuat peraturan pelaksanaan Eropa. Terlepas dari kasus kekuasaan legislatif didelegasikan, yang dapat dilihat sebagai legislatif. Disini eksekutif hamper tidak ada situasi dimana satu tangan negara melakukan kekuasaan yang baik.
  • 23. • Intinya adalah ada beberapa aspek ‘pemisahan kekuasaan’ yang nyata masuk akal. Sebagai contoh, adalah mungkin ide yang baik untuk memiliki peradilan yang agak menjauhkan diri dari kasar dan jatuh dari parpol. Dan kata-kata seperti ‘legislatif’,’eksekutif’, dan ‘peradilan’adalah cara singkat yang berguna untuk menggambarkan banyak hal yang terjadi di pemerintah, asalkan kita ingat bahwa batas- batas antara mereka yang tidak jelas dan bahwa mereka semua fungsional antar-relasi.
  • 24. Struktur Pengadilan Inggris • Tiga Kriteria stuktur pengadilan inggris Jenis Pengadilan : Pidana atau Perdata ? • Tingkat Hukum Wilayah • Hierarki Pengadilan
  • 25. Pidana atau Perdata ? Pidana : Pembunuhan, pencurian dan penyerangan, pelanggaran terhadap konsumen (pelanggaran terhadap makanan dan obat-obatan), pelanggaran yang melibatkan senjata api dan senjata lainnya, kejahatan terhadap ketertiban umum dan keamanan negara, pelanggaran lalu lintas Pelaku pelanggaran vs Negara (masyrakat luas) Perdata : Semua aturan hukum yang bukan merupakan bagian dari hukum pidana. Individu vs Individu
  • 28. ORGANISASI BADAN PERADILAN HUKUM DI INGGRIS • Judicature Act 1873 yang mulai efektif baru pada tahun 1875 adalah Undang- undang pengadilan 1873-1875. Undang-undang ini melakukan reorganisasi dalam pengadilan-pengadilan superior courts ke dalam supreme court yang meliputi court of appeal dan high court of justice. Pada hakikatnya Judicature Act 1873 tersebut mengakhiri dualisme hukum Inggris yang di mulai dari adanya hukum Equity.  Hukum Equity itu mula-mula merupakan suatu kebijaksanaan saja, tetapi lama kelamaan mengalami proses ke arah kelembagaan yang telah berlangsung bertahun-tahun untuk akhirnya menjadi hukum dalam arti yang sebenarnya.  Dengan adanya perkembangan tersebut, maka di Inggris terdapat dua macam hukum acara yaitu yang satu berlaku bagi hukum Common law dan yang lainnya berlaku bagi hukum Equity, sehingga di dalam satu sengketa ada kemungkinan harus diajukan dalam dua gugatan yaitu suatu gugatan ke pengadilan Common Law, untuk kemudian disusul dengan gugatan lainnya yang ditujukan kepada pengadilan Equity.
  • 29. Dengan adanya reorganisasi badan-badan peradilan oleh Judicature Act 1873-1875, maka organisasi badan peradilan di Inggris menjadi sebagai berikut : • Supreme Court dan • House of Lord Supreme Court terdiri dari 2 tingkatan yaitu :  High Court of Justice yang terdiri dari 3 bagian. Pada dasarnya tiap bagian berwenang mengadili segala macam perkara. Pembagian perkara dilakukan atas dasar kebijaksanaan, misalnya; kasus yang menyangkut perselisihan kontrak, perceraian dan lain-lain. Perkara diadili oleh Hakim Tunggal.  Court of Appel yang diadili oleh majelis hakim terdiri dari 2 atau 3 anggota. Tiap anggota menyatakan pendapatnya mengenai perkara yang diperiksa dan keputusannya diambil dengan suara terbanyak. Para hakim diangkat dari para pengacara. • House of lord Keputusan Court of Appeal dapat dimintakan bandingan kepada House of lord dengan izin pengadilan yang bersangkutan. Pemeriksaan banding disebut Petition. Perkara diperiksa dan diputus oleh majelis hakim yang terdiri dari 5 sanpai 7 orang. Setiap anggota mengajukan pendapatnya dan keputusannya diambil berdasarkan suara terbanyak
  • 30. Pengadilan Masyarakat • pengadilan merupakan badan atau instansi resmi yang melaksanakan sistem peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan memutus perkara. • Keadilan dalam sengketa pemecahan , pemeliharaan stabilitas dalam hukum melalui presiden , mematuhi hukum setidaknya minimal berhubungan dengan theneeds dari masyarakat yang berubah - ini adalah fungsi utama dan nyata dari pengadilan
  • 31. Prosedur Pengadilan • Dalam perkara perdata setidaknya ada 2 (dua) pihak, yakni pihak Penggugat dan pihak Tergugat. Tetapi dalam hal-hal tertentu secara kasuistis ada pihak Turut Tergugat. Penggugat adalah orang atau pihak yang merasa dirugikan haknya oleh orang atau pihak lain (Tergugat). Tergugat adalah orang atau pihak yang dianggap telah merugikan hak orang atau pihak lain (Penggugat), sedangkan Turut Tergugat adalah orang atau pihak yang tidak berkepentingan langsung dalam perkara tersebut, tetapi ada sangkut pautnya dengan pihak atau obyek perkara yang bersangkutan. • Selain pihak Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat dalam hal-hal tertentu secara kasuistis terdapat pihak ketiga yang berkepentingan yang turut campur atau mencampuri (intervensi) ke dalam sengketa yang sedang berlangsung antara Penggugat dan Tergugat, dalam bentuk voeging (menyertai), tussenkomst (menengahi) dan vrijwaring/garantie (penanggungan/pembebasan). Baik Penggugat, Tergugat, Turut Tergugat maupun Pihak Ketiga yang berkepentingan, kesemuanya merupakan subyek hukum yang terdiri dari orang perseorangan (natuurlijk persoon) dan badan hukum (rechtspersoon).
  • 32. Common law • hukum yang dibangun oleh para juri melalui putusan-putusan pengadilan dan tribunal yang serupa, sebagai kebalikan dari hukum statuta yang diterima melalui proses legislasi atau peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga eksekutif.
  • 33. Berdasarkan sumber • Common Law: Berdasar pada putusan- putusan hakim/ pengadilan (judicial decisions). Melalui putusan-putusan hakim yang mewujudkan kepastian hukum, walaupun tetap mengakui peraturan yang dibuat oleh legislative.
  • 34. Prinsip • Common Law: sumber-sumber hukumnya tidak tersusun secara sistematik dalam hirarki tertentu seperti pada sistem hukum Eropa Kontinental. Dalam sistem hukum Anglo Saxon adanya ‘peranan’ yang diberikan kepada seorang hakim yang berfungsi tidak hanya sebagai pihak yang bertugas menetapkan dan menafsirkan peraturan-peraturan hukum saja, melainkan peranannya sangat besar yaitu membentuk seluruh tata kehidupan masyarakat. Hakim mempunyai wewenang yang sangat luas untuk menafsirkan perauran hukum yang berlaku dan menciptakan prinsip- prinsip hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain untuk memutuskan perkara yang sejenis (pola pikir induktif). Dalam sisitem ini, diberikan prioritas yang besar pada yurisprudensi dan menganut prinsip judge made precedent sebagai hal utama dari hukum.
  • 35. • 2014050305-Sri Hartati • 2014050268-Sarah Holyvia • 2014050275-Ruth Clara Dewi • 2014050269-Hortense Jennifer Manuhutu • 2014050264-Dian Pratidina • 2014050299-Johan Ersa • 2014050297-Raissa Dewi • 2011050039-Chatrine • • •