SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II
BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA
RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI
TAHUN 2011

I.

Teknis Judisial
A. Hukum Formal
1.

Untuk menghindari terjadinya kerugian pihak Penggugat yang telah mengeluarkan
biaya perkara, Majelis Hakim agar bersikap aktif memberi nasehat kepada
Penggugat, untuk memperbaiki surat gugat yang belum memenuhi syarat
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 119 HIR, atau Pasal 143 Rbg, serta Pasal 4
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, sehingga Majelis Hakim
tidak begitu saja dengan mudah menjatuhkan putusan tidak menerima gugatan
penggugat (NO).

2.

Pemeriksaan setempat terhadap objek sengketa berupa barang tidak bergerak perlu
dilakukan, yang pelaksanaannya dilakukan setelah selesai pemeriksaan alat bukti,
dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti identitas objek sengketa (letak, luas
dan batas-batasnya), agar identitas objek sengketa dalam amar putusan sesuai
dengan keadaan di lapangan sehingga memudahkan pelaksanaan eksekusi.

3.

Penyusunan putusan harus singkron dan selaras antara duduk perkara,
pertimbangan hukum dan amar putusan, termasuk mengenai eksepsi, konvensi dan
rekonvensi.

4.

Pengadilan harus berupaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan intern
maupun ekstern dalam pelaksanaan eksekusi.

5.

Hakim dalam melaksanakan tugas pokok : memeriksa, mengadili perkara agar
menguasai hukum materiil dan formal sehingga terhindar dari hillah syar’iyyah
yang bertentangan dengan hukum syar’i.

6.

Majelis Hakim dalam memimpin persidangan, agar selektif dalam mengabulkan
permohonan penundaan sidang dari pihak berperkara yang tidak didasarkan alasan
hukum dan akan menghambat kelancaran persidangan, sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 159 (4) HIR/Pasal 186 Rbg.
7.

Meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, baik dalam negeri maupun luar
negeri untuk meningkatkan pengetahuan Hakim dalam bidang Ekonomi Syari’ah.

8.

Hakim harus hati-hati dalam merumuskan amar putusan, supaya putusan tersebut
dapat dijalankan dan tidak merugikan para pihak yang berperkara.

B. Hukum Materiil
1. Pengadilan Agama dalam memeriksa permohonan Istbat Nikah sedapat mungkin
agar dilakukan secara hati-hati dengan meneliti terpenuhi syarat dan rukun menurut
hukum Islam dan peraturan perundangan yang berlaku agar tidak terjadi
penyelundupan hukum.
2. Dalam rangka pelayanan hukum bagi WNI khususnya TKI di luar negeri untuk
kepentingan dokumentasi keimigrasian perlu optimalisasi sidang Istbat Nikah
(pengesahan perkawinan) termasuk monitoring dan penyempurnaannya.
3. Perkara wali adhol tetap dilaksanakan secara voluntair atas dasar prinsip
memudahkan orang yang akan melaksanakan perkawinan. Adapun perlindungan
hak orang tua selaku wali telah diberikan oleh Undang-undang melalui lembaga
pencegahan perkawinan dan pembatalan perkawinan.
4. Pengangkatan anak dalam hukum Islam adalah bertujuan untuk kepentingan dan
kesejahteraan anak serta harus memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak dan tidak memutuskan hubunagn darah dengan
orang tua aslinya.
5. Berkas perkara di Pengadilan Agama baik diajukan upaya hukum atau tidak, sejak
bulan Maret 2011 harus dilengkapi dengan dokumen elektronik.
6. Permohonan Peninjauan Kembali harus diajukan secara tertulis disertai dengan
risalah Peninjauan Kembali.
7. Bagi

Hakim

yang

memeriksa

perkara

jinayat

di

Aceh

agar

selalu

mempertimbangkan aspek-aspek baik aspek struktural, substansial dan kultural.
Maka yang menyangkut kelembagaan hukum dan aparatur hukum (aspek struktural)
diharapkan Mahkamah Agung RI untuk melengkapi segala atribut hukum dalam
melaksanakan kewenangan mengadili perkara jinayah dan menyediakan Sumber
Daya Manusia profesional yang memadai melalui rekrutmen dan pelatihan hukum
jinayat kepada Hakim yang telah dan akan ditugaskan di Aceh.

II. Non Teknis
1.

Dalam rangka fungsional peran Pengadilan Tingkat Banding sebagai kawal depan
Mahkamah Agung perlunya dukungan anggaran, sarana dan prasarana yang memadai.

2.

Dalam rangka mendukung peran Pengadilan Tingkat Banding sebagai kawal depan
Mahkamah Agung, perlu segera adanya pendelegasian wewenang mutasi tenaga teknis
(Panitera Pengganti, Panitera Muda dan Juru Sita) pada tingkat tertentu.

3.

Setiap Pengadilan Tinggi Agama harus melakukan pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan 8 (delapan) program prioritas Reformasi Birokrasi di lingkungan Peradilan
Agama dalam wilayah hukum masing-masing, yaitu :
a.

Penyelesaian perkara yang tepat waktu;

b.

Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik;

c.

Pengelolaan website demi keterbukaan informasi dan pelayanan publik;

d.

Pelaksanaan pelayanan meja informasi untuk memberikan pelayanan informasi di
gedung Pengadilan;

e.

Pelayanan publik yang prima;

f.

Implementasi SIADPA Plus sebagai automatisasi Pola Bindalmin;

g.

Pelaksanaan program “Justice for all” yang terdiri dari pelayanan perkara prodeo,
pelayanan sidang keliling dan pelayanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dan;

4.

Dalam rangka mempercepat pelaksanaan program-program prioritas reformasi birokrasi
di lingkungan Peradilan Agama, seluruh Pengadilan di lingkungan Peradilan Agama
mendukung penuh pelaksanaan program “Religious Court Reform Awards” yang
dicanangkan oleh Ditjen Badilag yang terdiri dari :
a.

Religious Court Website Awards;

b.

Religious Court Desk Information and Public Services Awards;

c.

Religious Court Case Management Awards;

d.

Religious Court Legal Aid Awards.
5.

Dalam rangka meningkatkan penyelesaian perkara di lingkungan Peradilan Agama,
perlu dilakukan rasionalisasi dalam penempatan tenaga teknis khususnya tenaga Hakim
dikaitkan dengan beban kerja/jumlah perkara.

6.

SIADPA dan SIADPTA supaya dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh
semua Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua Pengadilan Agama, untuk
meningkatkan kecepatan pelayanan terhadap para pencari keadilan.

7.

Pembinaan Teknis (BINTEK) yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama, harus
sesuai dengan arah pembinaan yang dilakukan oleh ULDILAG dan Direktorat Jenderal
Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

8.

Untuk penyempurnaan Database Kepegawaian di lingkungan Peradilan Agama
khususnya untuk tenaga teknis, Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua Pengadilan
Agama harus mengawasi pelaksanaan/aplikasi SIMPEG Online Badilag, dengan cara
melakukan validasi data secara online di wilayah masing-masing.

9.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap tenaga
teknis (Hakim, Panitera, Juru Sita) yang diduga melakukan pelanggaran terhadap
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2009, hendaknya Berita Acara Pemeriksaan
dilengkapi dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang memuat kesimpulan dan
rekomendasi, kemudian LHP tersebut dikirimkan kepada Badan Pengawasan yang
tembusannya kepada Ditjen Badilag Mahkamah Agung RI.

10. Pelayanan “Justice for all” melalui pelayanan prodeo, sidang keliling dan Posbakum
harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas, sehingga semakin banyak orang
miskin dan terpinggirkan yang mendapat pelayanan keadilan.
11. Pelayanan informasi kepada pencari keadilan di Pengadilan Agama tidak boleh
dilakukan secara langsung oleh aparat Peradilan Agama, akan tetapi harus melalui meja
informasi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga intregitas aparat peradilan.
12. Bagi para petugas meja informasi dan pelayanan publik perlu diadakan pelatihan. Hal itu
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang sama agar dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
13. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi maka
pelatihan-pelatihan dengan sistem DDTK atau mendatangkan instruktur yang ahli dari
Pengadilan Tinggi Agama atau Ditjen Badilag perlu dilanjutkan.
14. Para pemimpin Pengadilan di lingkungan Peradilan Agama bertekad untuk
meningkatkan perhatian dan keterlibatan dalam pengembangan teknologi informasi
dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tugas pokok.
15. Dalam rangka menghadapi evaluasi reformasi birokrasi oleh Tim Quality Insurance,
maka seluruh jajaran Peradilan Agama harus mempersiapkan diri dengan memahami
Tupoksi masing-masing dan melengkapi semua data pendukung yang diperlukan.
16. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, berkaitan dengan Keputusan
Presiden Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Pengadilan Agama Baru perlu
segera dilaksanakan peresmian secara nasional.
17. Dalam rangka meningkatkan pelayanan hukum dan keadilan pada masyarakat wilayah
hukum provinsi Bali serta meningkatkan peran Peradilan Tingkat Banding sebagai kawal
depan Mahkamah Agung RI, maka perlu segera dibentuk Pengadilan Tinggi Agama Bali
di Denpasar.

More Related Content

What's hot

Upaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapekUpaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapekMohammad Subhan
 
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkPeraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkbppponcol
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6rifaaa_092
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataindra wijaya
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Sk pembuat daftar gaji 2013
Sk pembuat daftar gaji 2013Sk pembuat daftar gaji 2013
Sk pembuat daftar gaji 2013moliiceman
 
Uu akuntan publik no 5 2011
Uu akuntan publik no 5 2011Uu akuntan publik no 5 2011
Uu akuntan publik no 5 2011lqmn92
 
Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...
Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...
Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...Irfan Afandi
 
2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpaPA_Klaten
 

What's hot (10)

Upaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapekUpaya administratif dan bapek
Upaya administratif dan bapek
 
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppkPeraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
Peraturan bkn-nomor-1-tahun-2019-petunjuk-teknis-pengadaan-pppk
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdata
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Sk pembuat daftar gaji 2013
Sk pembuat daftar gaji 2013Sk pembuat daftar gaji 2013
Sk pembuat daftar gaji 2013
 
Uu akuntan publik no 5 2011
Uu akuntan publik no 5 2011Uu akuntan publik no 5 2011
Uu akuntan publik no 5 2011
 
Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...
Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...
Pengumuman Seleksi CPNS Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Ke...
 
2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa2015 Sk tim aplikasi siadpa
2015 Sk tim aplikasi siadpa
 
Sop
SopSop
Sop
 

Similar to Hasil rakernas 2011

RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009Beryl Syamwil
 
Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009pamuaralabuh
 
Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Beryl Syamwil
 
ADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptx
ADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptxADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptx
ADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptxSigitGinting1
 
Lakip 2012 pa muara labuh
Lakip 2012 pa muara labuhLakip 2012 pa muara labuh
Lakip 2012 pa muara labuhpamuaralabuh
 
Materi_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdf
Materi_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdfMateri_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdf
Materi_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdfRatnaSusanti26
 
PPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptx
PPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptxPPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptx
PPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptxpiterjuliansyah83
 
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptxPRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptxIrvanChang
 
Sk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompu
Sk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompuSk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompu
Sk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompuNurman syah
 
Presentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptx
Presentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptxPresentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptx
Presentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptxArafatAlFatih
 
Laporan tahunan pn selong 2011
Laporan tahunan pn selong  2011Laporan tahunan pn selong  2011
Laporan tahunan pn selong 2011Eka Ramadhani
 
Laporan tahunan pn selong 2011
Laporan tahunan pn selong  2011Laporan tahunan pn selong  2011
Laporan tahunan pn selong 2011Eka Ramadhani
 
Laporan tahunan pn selong 2011
Laporan tahunan pn selong  2011Laporan tahunan pn selong  2011
Laporan tahunan pn selong 2011Eka Ramadhani
 
2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasiPA_Klaten
 
Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]
Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]
Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]Azka Aldrich
 

Similar to Hasil rakernas 2011 (20)

RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011
 
RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009
 
Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009
 
Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010
 
ADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptx
ADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptxADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptx
ADMINISTRASI PENGAJUAN UPAYA HUKUM DAN PERSIDANGAN KASASI.pptx
 
Lakip 2012 pa muara labuh
Lakip 2012 pa muara labuhLakip 2012 pa muara labuh
Lakip 2012 pa muara labuh
 
Materi_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdf
Materi_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdfMateri_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdf
Materi_Pokok_Seleksi_Kompetensi_Bidang_CPNS.pdf
 
PPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptx
PPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptxPPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptx
PPT LAP Piter Juliansyah copy ok ok.pptx
 
Uu 07 1989
Uu 07 1989Uu 07 1989
Uu 07 1989
 
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptxPRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
 
Sk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompu
Sk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompuSk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompu
Sk nomor 09 hm (2012)penunjukan petugas humas pa dompu
 
Presentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptx
Presentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptxPresentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptx
Presentasi Rancangan Akualisasi Arafat.pptx
 
Skkma 144
Skkma 144Skkma 144
Skkma 144
 
Laporan tahunan pn selong 2011
Laporan tahunan pn selong  2011Laporan tahunan pn selong  2011
Laporan tahunan pn selong 2011
 
Laporan tahunan pn selong 2011
Laporan tahunan pn selong  2011Laporan tahunan pn selong  2011
Laporan tahunan pn selong 2011
 
Laporan tahunan pn selong 2011
Laporan tahunan pn selong  2011Laporan tahunan pn selong  2011
Laporan tahunan pn selong 2011
 
2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi2015 Sk tim pengelola meja informasi
2015 Sk tim pengelola meja informasi
 
Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]
Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]
Peraturan KEMENKUMHAM tentang Pengangkatan Notaris [2017]
 
Renstra 2015 2019
Renstra 2015 2019Renstra 2015 2019
Renstra 2015 2019
 

More from pamuaralabuh

Pendaftaran perkaraprodeo
Pendaftaran perkaraprodeoPendaftaran perkaraprodeo
Pendaftaran perkaraprodeopamuaralabuh
 
Hasil rakernas 2008
Hasil rakernas 2008Hasil rakernas 2008
Hasil rakernas 2008pamuaralabuh
 
Rkt pengadilan agama m. labuh.
Rkt pengadilan agama m. labuh.Rkt pengadilan agama m. labuh.
Rkt pengadilan agama m. labuh.pamuaralabuh
 
Iku pengadilan agama muara labuh
Iku pengadilan agama muara labuhIku pengadilan agama muara labuh
Iku pengadilan agama muara labuhpamuaralabuh
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuanganpamuaralabuh
 
Skp panmud permohonan
Skp panmud permohonanSkp panmud permohonan
Skp panmud permohonanpamuaralabuh
 
Skp panmud gugatan
Skp panmud gugatanSkp panmud gugatan
Skp panmud gugatanpamuaralabuh
 
Program kerja 2013
Program kerja 2013Program kerja 2013
Program kerja 2013pamuaralabuh
 
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtekPa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtekpamuaralabuh
 
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtekPa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtekpamuaralabuh
 

More from pamuaralabuh (20)

Pendaftaran perkaraprodeo
Pendaftaran perkaraprodeoPendaftaran perkaraprodeo
Pendaftaran perkaraprodeo
 
Hasil rakernas 2008
Hasil rakernas 2008Hasil rakernas 2008
Hasil rakernas 2008
 
Pkt 2014
Pkt 2014Pkt 2014
Pkt 2014
 
Rkt pengadilan agama m. labuh.
Rkt pengadilan agama m. labuh.Rkt pengadilan agama m. labuh.
Rkt pengadilan agama m. labuh.
 
Iku pengadilan agama muara labuh
Iku pengadilan agama muara labuhIku pengadilan agama muara labuh
Iku pengadilan agama muara labuh
 
Lakip 2013
Lakip 2013Lakip 2013
Lakip 2013
 
Skp bendahara
Skp bendaharaSkp bendahara
Skp bendahara
 
Skp kepegawaian
Skp kepegawaianSkp kepegawaian
Skp kepegawaian
 
Skp bagian umum
Skp bagian umumSkp bagian umum
Skp bagian umum
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuangan
 
Skp wasek
Skp wasekSkp wasek
Skp wasek
 
Skp panmud permohonan
Skp panmud permohonanSkp panmud permohonan
Skp panmud permohonan
 
Skp panmud gugatan
Skp panmud gugatanSkp panmud gugatan
Skp panmud gugatan
 
Skp panmud hukum
Skp panmud hukumSkp panmud hukum
Skp panmud hukum
 
Skp wapan
Skp wapanSkp wapan
Skp wapan
 
Skp pansek
Skp pansekSkp pansek
Skp pansek
 
Program kerja 2013
Program kerja 2013Program kerja 2013
Program kerja 2013
 
Lipa 8
Lipa 8Lipa 8
Lipa 8
 
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtekPa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
 
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtekPa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
Pa muara labuh gelar sosialisasi hasil bimtek
 

Hasil rakernas 2011

  • 1. RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011 I. Teknis Judisial A. Hukum Formal 1. Untuk menghindari terjadinya kerugian pihak Penggugat yang telah mengeluarkan biaya perkara, Majelis Hakim agar bersikap aktif memberi nasehat kepada Penggugat, untuk memperbaiki surat gugat yang belum memenuhi syarat sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 119 HIR, atau Pasal 143 Rbg, serta Pasal 4 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, sehingga Majelis Hakim tidak begitu saja dengan mudah menjatuhkan putusan tidak menerima gugatan penggugat (NO). 2. Pemeriksaan setempat terhadap objek sengketa berupa barang tidak bergerak perlu dilakukan, yang pelaksanaannya dilakukan setelah selesai pemeriksaan alat bukti, dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti identitas objek sengketa (letak, luas dan batas-batasnya), agar identitas objek sengketa dalam amar putusan sesuai dengan keadaan di lapangan sehingga memudahkan pelaksanaan eksekusi. 3. Penyusunan putusan harus singkron dan selaras antara duduk perkara, pertimbangan hukum dan amar putusan, termasuk mengenai eksepsi, konvensi dan rekonvensi. 4. Pengadilan harus berupaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan intern maupun ekstern dalam pelaksanaan eksekusi. 5. Hakim dalam melaksanakan tugas pokok : memeriksa, mengadili perkara agar menguasai hukum materiil dan formal sehingga terhindar dari hillah syar’iyyah yang bertentangan dengan hukum syar’i. 6. Majelis Hakim dalam memimpin persidangan, agar selektif dalam mengabulkan permohonan penundaan sidang dari pihak berperkara yang tidak didasarkan alasan hukum dan akan menghambat kelancaran persidangan, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 159 (4) HIR/Pasal 186 Rbg.
  • 2. 7. Meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk meningkatkan pengetahuan Hakim dalam bidang Ekonomi Syari’ah. 8. Hakim harus hati-hati dalam merumuskan amar putusan, supaya putusan tersebut dapat dijalankan dan tidak merugikan para pihak yang berperkara. B. Hukum Materiil 1. Pengadilan Agama dalam memeriksa permohonan Istbat Nikah sedapat mungkin agar dilakukan secara hati-hati dengan meneliti terpenuhi syarat dan rukun menurut hukum Islam dan peraturan perundangan yang berlaku agar tidak terjadi penyelundupan hukum. 2. Dalam rangka pelayanan hukum bagi WNI khususnya TKI di luar negeri untuk kepentingan dokumentasi keimigrasian perlu optimalisasi sidang Istbat Nikah (pengesahan perkawinan) termasuk monitoring dan penyempurnaannya. 3. Perkara wali adhol tetap dilaksanakan secara voluntair atas dasar prinsip memudahkan orang yang akan melaksanakan perkawinan. Adapun perlindungan hak orang tua selaku wali telah diberikan oleh Undang-undang melalui lembaga pencegahan perkawinan dan pembatalan perkawinan. 4. Pengangkatan anak dalam hukum Islam adalah bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan anak serta harus memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan tidak memutuskan hubunagn darah dengan orang tua aslinya. 5. Berkas perkara di Pengadilan Agama baik diajukan upaya hukum atau tidak, sejak bulan Maret 2011 harus dilengkapi dengan dokumen elektronik. 6. Permohonan Peninjauan Kembali harus diajukan secara tertulis disertai dengan risalah Peninjauan Kembali. 7. Bagi Hakim yang memeriksa perkara jinayat di Aceh agar selalu mempertimbangkan aspek-aspek baik aspek struktural, substansial dan kultural. Maka yang menyangkut kelembagaan hukum dan aparatur hukum (aspek struktural) diharapkan Mahkamah Agung RI untuk melengkapi segala atribut hukum dalam melaksanakan kewenangan mengadili perkara jinayah dan menyediakan Sumber
  • 3. Daya Manusia profesional yang memadai melalui rekrutmen dan pelatihan hukum jinayat kepada Hakim yang telah dan akan ditugaskan di Aceh. II. Non Teknis 1. Dalam rangka fungsional peran Pengadilan Tingkat Banding sebagai kawal depan Mahkamah Agung perlunya dukungan anggaran, sarana dan prasarana yang memadai. 2. Dalam rangka mendukung peran Pengadilan Tingkat Banding sebagai kawal depan Mahkamah Agung, perlu segera adanya pendelegasian wewenang mutasi tenaga teknis (Panitera Pengganti, Panitera Muda dan Juru Sita) pada tingkat tertentu. 3. Setiap Pengadilan Tinggi Agama harus melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan 8 (delapan) program prioritas Reformasi Birokrasi di lingkungan Peradilan Agama dalam wilayah hukum masing-masing, yaitu : a. Penyelesaian perkara yang tepat waktu; b. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik; c. Pengelolaan website demi keterbukaan informasi dan pelayanan publik; d. Pelaksanaan pelayanan meja informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung Pengadilan; e. Pelayanan publik yang prima; f. Implementasi SIADPA Plus sebagai automatisasi Pola Bindalmin; g. Pelaksanaan program “Justice for all” yang terdiri dari pelayanan perkara prodeo, pelayanan sidang keliling dan pelayanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) dan; 4. Dalam rangka mempercepat pelaksanaan program-program prioritas reformasi birokrasi di lingkungan Peradilan Agama, seluruh Pengadilan di lingkungan Peradilan Agama mendukung penuh pelaksanaan program “Religious Court Reform Awards” yang dicanangkan oleh Ditjen Badilag yang terdiri dari : a. Religious Court Website Awards; b. Religious Court Desk Information and Public Services Awards; c. Religious Court Case Management Awards; d. Religious Court Legal Aid Awards.
  • 4. 5. Dalam rangka meningkatkan penyelesaian perkara di lingkungan Peradilan Agama, perlu dilakukan rasionalisasi dalam penempatan tenaga teknis khususnya tenaga Hakim dikaitkan dengan beban kerja/jumlah perkara. 6. SIADPA dan SIADPTA supaya dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh semua Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua Pengadilan Agama, untuk meningkatkan kecepatan pelayanan terhadap para pencari keadilan. 7. Pembinaan Teknis (BINTEK) yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama, harus sesuai dengan arah pembinaan yang dilakukan oleh ULDILAG dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. 8. Untuk penyempurnaan Database Kepegawaian di lingkungan Peradilan Agama khususnya untuk tenaga teknis, Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua Pengadilan Agama harus mengawasi pelaksanaan/aplikasi SIMPEG Online Badilag, dengan cara melakukan validasi data secara online di wilayah masing-masing. 9. Ketua Pengadilan Tinggi Agama dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap tenaga teknis (Hakim, Panitera, Juru Sita) yang diduga melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2009, hendaknya Berita Acara Pemeriksaan dilengkapi dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang memuat kesimpulan dan rekomendasi, kemudian LHP tersebut dikirimkan kepada Badan Pengawasan yang tembusannya kepada Ditjen Badilag Mahkamah Agung RI. 10. Pelayanan “Justice for all” melalui pelayanan prodeo, sidang keliling dan Posbakum harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas, sehingga semakin banyak orang miskin dan terpinggirkan yang mendapat pelayanan keadilan. 11. Pelayanan informasi kepada pencari keadilan di Pengadilan Agama tidak boleh dilakukan secara langsung oleh aparat Peradilan Agama, akan tetapi harus melalui meja informasi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga intregitas aparat peradilan. 12. Bagi para petugas meja informasi dan pelayanan publik perlu diadakan pelatihan. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang sama agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. 13. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi informasi maka pelatihan-pelatihan dengan sistem DDTK atau mendatangkan instruktur yang ahli dari Pengadilan Tinggi Agama atau Ditjen Badilag perlu dilanjutkan.
  • 5. 14. Para pemimpin Pengadilan di lingkungan Peradilan Agama bertekad untuk meningkatkan perhatian dan keterlibatan dalam pengembangan teknologi informasi dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tugas pokok. 15. Dalam rangka menghadapi evaluasi reformasi birokrasi oleh Tim Quality Insurance, maka seluruh jajaran Peradilan Agama harus mempersiapkan diri dengan memahami Tupoksi masing-masing dan melengkapi semua data pendukung yang diperlukan. 16. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, berkaitan dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Pengadilan Agama Baru perlu segera dilaksanakan peresmian secara nasional. 17. Dalam rangka meningkatkan pelayanan hukum dan keadilan pada masyarakat wilayah hukum provinsi Bali serta meningkatkan peran Peradilan Tingkat Banding sebagai kawal depan Mahkamah Agung RI, maka perlu segera dibentuk Pengadilan Tinggi Agama Bali di Denpasar.