SlideShare a Scribd company logo
ESSAY SOAL JINNI
1. MEKANISME OBAT DIPERANTARAI RESEPTOR
• Reseptor obat merupakan makromolekul sebagai tempat terikatnya obat.
• Obat diperantarai reseptor  Obat yang menimbulkan efek terhadap
perubahan biokimiawi dan fisiologi melalui interaksi atau ikatannya
dengan reseptor pada sel organisme
• Reseptor+ obat  efek perubahan biokimawi dan fisiologi organisme
(modulasi faal , (-) efek baru)
• Ada efeknya yang menyerupai dengan senyawa endogen disebut obat
agonis, sedangkan ada obat yang (-) menimbulkan efek farmakologik
tetapi menghambat kerja agonis disebut antagonis
• Ada obat yang bekerja dengan reseptor fisiologis yang menimbulkan efek
berlawanan dengan efek agonis
• Contoh :
1. Obat agonis= Obat kortikosteroid . Reseptor yang terdapat dalam
sitoplasma, merupakan protein terlarut pengikat DNA (so/uble DNA-
binding protein) yang mengatur transkripsi gen-gen tertentu
2. Obat antagonis = adrenalin. efek bronkokonstriksi histamin pada bronkus
lewat reseptor histamin, dapat dilawan dengan pemberian yang bekerja
pada adrenoseptor B.
1. MEKANISME OBAT (-)
DIPERANTARAI RESEPTOR
• Obat-obat ini mungkin mengubah sifat cairan
tubuh, berinteraksi dengan ion atau molekul
kecil, atau masuk ke komponen sel.
• Contoh : Antasid dalam menetralkan asam
lambung, NH+Cl dalam mengasamkan urin, Na
bikarbonat dalam membasakan urin, dan
asam-asam organik sebagai antiseptik saluran
kemih atau sebagai spermisid topikal dalam
saluran vagina.
2. Penjelasan Pembagian efek samping
obat dan alergi
ESO dibagi menjadi :
• Dose dependent (tipe A)  efek farmakologis yang bisa diprediksi dan bergantung
pada dosis.termasuk efek toksik, efek samping, efek sekunder dan interaksi obat.
• Dose independent (tipe B)  hipersensitivitas yang tidak dapat diprediksi dan
tidak bergantung pada dosis.
Alergi obat
• Reaksi sistem pertahanan tubuh yang
berlebihan terhadap obat  Terjadi karena
reaksi imunologi
Golongan Obat diabetes yang tidak
menyebabkan Hipoglikemia
Kerja obat metmormin (Peningkat
Sensitivitas terhadap Insulin)
• Metformin mempunyai efek utama mengurangi
produksi glukosa hati (glukoneogenesis), dan
memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer.
• Metformin merupakan pilihan pertama pada
sebagian besar kasus DMT2.
• Metformin tidak boleh diberikan pada beberapa
keadaan sperti: GFR
PENJELASAN OBAT ANTI KANKER
(MUSTAR NITROGEN)
• Mustar nitrogen = Golongan Alkilator
• Membentuk ion-ion alkil (mis: ion karbonium)
 Berikatan kovalen dengan DNA
Contoh obat : Siklofosfamil, Klorambusil
PENJELASAN OBAT ANTI KANKER
(ANTAGONIS FOLAT)
• GOLONGAN OBAT = ANTI METABOLIT ( pada fase S)
• Menghambat sintesis asam folat
Reaksi:
Dihidrofolat (FH2) Tetrahidrofolat (FH4)
dihidrofolat reduktase
• FH4 merupakan metabolit asam folat yang
penting pada sintesis protein dan asam nukleat
• Contoh obat : methotrexate (MTX)
PENJELASAN OBAT ANTI KANKER
(Antibiotik antrasiklin)
• Antrasiklin (daunorubisin, doksorubisin,
mitramisin)
• MEKANISME KERJA:
• Menyebabkan putusnya untaian DNA
• Menghasilkan radikal bebas yang
menghancurkan sel
5 A. BIOAVIBILITAS OBAT
• lstilah ini menyatakan : jumlah obat, dalam
persen terhadap dosis, yang mencapai
sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif.
5 B. Waktu paruh obat
• Waktu paruh merupakan waktu yang
diperlukan untuk turunnya kadar obat dalam
plasma pada fase eliminasi menjadi
separuhnya.
• Waktu paruh merupakan bilangan konstan,
tidak tergantung dari besarnya dosis, interval
pemberian, kadar plasma maupun cara
pemberian
5 C. Volume Distribusi Obat
5 D. Metabolisme lintas pertama
5 D. Metabolisme lintas pertama
Efek lintas pertama atau (first pass effect, first-
pass metabolism, presystemic
metabolism) adalah fenomena metabolisme
obat yang mana konsentrasi obat berkurang
cukup signifikan sebelum mencapai sirkulasi
sistemik. Obat yang hilang selama absorpsi ini
terutama karena pengaruh dinding usus dan
liver (hati).

More Related Content

Similar to HASIL ESSAY.pptx

Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049Delina Damanik
 
Tugas Teori Farmakologi 1
Tugas Teori Farmakologi 1 Tugas Teori Farmakologi 1
Tugas Teori Farmakologi 1
Salsabila Azzahra
 
267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx
267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx
267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx
heryantipusparisa1
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
ssuserad46a5
 
METABOLISME OBAT.ppt
METABOLISME OBAT.pptMETABOLISME OBAT.ppt
METABOLISME OBAT.ppt
alik_septian
 
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxkel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
SadinaVania1
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Surya Amal
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
WahyuRaizHo
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
Dedi Kun
 
Pengerian kamokinetik
Pengerian kamokinetikPengerian kamokinetik
Pengerian kamokinetik
Yadis Nurlaura
 
Biofarmasetika Metabolisme Obatt farmasi
Biofarmasetika Metabolisme Obatt farmasiBiofarmasetika Metabolisme Obatt farmasi
Biofarmasetika Metabolisme Obatt farmasi
aptsitisamaniyah
 
Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part i
ary Camba
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Fina Ratih Wiraputri
 
interaksi-obat-2010-akhir.ppt
interaksi-obat-2010-akhir.pptinteraksi-obat-2010-akhir.ppt
interaksi-obat-2010-akhir.ppt
EsiAfriyanti1
 
Interaksi obat-2010-akhir
Interaksi obat-2010-akhirInteraksi obat-2010-akhir
Interaksi obat-2010-akhir
JeanM12
 
Interaksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfInteraksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdf
Tika995824
 
rute obat.pptx
rute obat.pptxrute obat.pptx
rute obat.pptx
IndahShaliha1
 

Similar to HASIL ESSAY.pptx (20)

Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049Bab i interaksi herdelina, 10330049
Bab i interaksi herdelina, 10330049
 
Tugas Teori Farmakologi 1
Tugas Teori Farmakologi 1 Tugas Teori Farmakologi 1
Tugas Teori Farmakologi 1
 
267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx
267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx
267176289-Teori-Interaksi-Obat-reseptor.docx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
 
METABOLISME OBAT.ppt
METABOLISME OBAT.pptMETABOLISME OBAT.ppt
METABOLISME OBAT.ppt
 
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptxkel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
kel 1 Interaksi obat saluran cerna fix.pptx
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
P 3 fix
P 3 fixP 3 fix
P 3 fix
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Pengerian kamokinetik
Pengerian kamokinetikPengerian kamokinetik
Pengerian kamokinetik
 
Biofarmasetika Metabolisme Obatt farmasi
Biofarmasetika Metabolisme Obatt farmasiBiofarmasetika Metabolisme Obatt farmasi
Biofarmasetika Metabolisme Obatt farmasi
 
Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part i
 
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
 
interaksi-obat-2010-akhir.ppt
interaksi-obat-2010-akhir.pptinteraksi-obat-2010-akhir.ppt
interaksi-obat-2010-akhir.ppt
 
Interaksi obat-2010-akhir
Interaksi obat-2010-akhirInteraksi obat-2010-akhir
Interaksi obat-2010-akhir
 
Interaksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdfInteraksi Obat.pdf
Interaksi Obat.pdf
 
Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1
 
rute obat.pptx
rute obat.pptxrute obat.pptx
rute obat.pptx
 

Recently uploaded

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

HASIL ESSAY.pptx

  • 2. 1. MEKANISME OBAT DIPERANTARAI RESEPTOR • Reseptor obat merupakan makromolekul sebagai tempat terikatnya obat. • Obat diperantarai reseptor  Obat yang menimbulkan efek terhadap perubahan biokimiawi dan fisiologi melalui interaksi atau ikatannya dengan reseptor pada sel organisme • Reseptor+ obat  efek perubahan biokimawi dan fisiologi organisme (modulasi faal , (-) efek baru) • Ada efeknya yang menyerupai dengan senyawa endogen disebut obat agonis, sedangkan ada obat yang (-) menimbulkan efek farmakologik tetapi menghambat kerja agonis disebut antagonis • Ada obat yang bekerja dengan reseptor fisiologis yang menimbulkan efek berlawanan dengan efek agonis • Contoh : 1. Obat agonis= Obat kortikosteroid . Reseptor yang terdapat dalam sitoplasma, merupakan protein terlarut pengikat DNA (so/uble DNA- binding protein) yang mengatur transkripsi gen-gen tertentu 2. Obat antagonis = adrenalin. efek bronkokonstriksi histamin pada bronkus lewat reseptor histamin, dapat dilawan dengan pemberian yang bekerja pada adrenoseptor B.
  • 3. 1. MEKANISME OBAT (-) DIPERANTARAI RESEPTOR • Obat-obat ini mungkin mengubah sifat cairan tubuh, berinteraksi dengan ion atau molekul kecil, atau masuk ke komponen sel. • Contoh : Antasid dalam menetralkan asam lambung, NH+Cl dalam mengasamkan urin, Na bikarbonat dalam membasakan urin, dan asam-asam organik sebagai antiseptik saluran kemih atau sebagai spermisid topikal dalam saluran vagina.
  • 4. 2. Penjelasan Pembagian efek samping obat dan alergi ESO dibagi menjadi : • Dose dependent (tipe A)  efek farmakologis yang bisa diprediksi dan bergantung pada dosis.termasuk efek toksik, efek samping, efek sekunder dan interaksi obat. • Dose independent (tipe B)  hipersensitivitas yang tidak dapat diprediksi dan tidak bergantung pada dosis.
  • 5. Alergi obat • Reaksi sistem pertahanan tubuh yang berlebihan terhadap obat  Terjadi karena reaksi imunologi
  • 6. Golongan Obat diabetes yang tidak menyebabkan Hipoglikemia
  • 7. Kerja obat metmormin (Peningkat Sensitivitas terhadap Insulin) • Metformin mempunyai efek utama mengurangi produksi glukosa hati (glukoneogenesis), dan memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer. • Metformin merupakan pilihan pertama pada sebagian besar kasus DMT2. • Metformin tidak boleh diberikan pada beberapa keadaan sperti: GFR
  • 8. PENJELASAN OBAT ANTI KANKER (MUSTAR NITROGEN) • Mustar nitrogen = Golongan Alkilator • Membentuk ion-ion alkil (mis: ion karbonium)  Berikatan kovalen dengan DNA Contoh obat : Siklofosfamil, Klorambusil
  • 9. PENJELASAN OBAT ANTI KANKER (ANTAGONIS FOLAT) • GOLONGAN OBAT = ANTI METABOLIT ( pada fase S) • Menghambat sintesis asam folat Reaksi: Dihidrofolat (FH2) Tetrahidrofolat (FH4) dihidrofolat reduktase • FH4 merupakan metabolit asam folat yang penting pada sintesis protein dan asam nukleat • Contoh obat : methotrexate (MTX)
  • 10.
  • 11. PENJELASAN OBAT ANTI KANKER (Antibiotik antrasiklin) • Antrasiklin (daunorubisin, doksorubisin, mitramisin) • MEKANISME KERJA: • Menyebabkan putusnya untaian DNA • Menghasilkan radikal bebas yang menghancurkan sel
  • 12. 5 A. BIOAVIBILITAS OBAT • lstilah ini menyatakan : jumlah obat, dalam persen terhadap dosis, yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif.
  • 13. 5 B. Waktu paruh obat • Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan untuk turunnya kadar obat dalam plasma pada fase eliminasi menjadi separuhnya. • Waktu paruh merupakan bilangan konstan, tidak tergantung dari besarnya dosis, interval pemberian, kadar plasma maupun cara pemberian
  • 14. 5 C. Volume Distribusi Obat
  • 15. 5 D. Metabolisme lintas pertama
  • 16. 5 D. Metabolisme lintas pertama Efek lintas pertama atau (first pass effect, first- pass metabolism, presystemic metabolism) adalah fenomena metabolisme obat yang mana konsentrasi obat berkurang cukup signifikan sebelum mencapai sirkulasi sistemik. Obat yang hilang selama absorpsi ini terutama karena pengaruh dinding usus dan liver (hati).