2. Imunosupresin
• Obat-obat imunosupresi digunakan untuk
mengurangi respons imun pada transplantasi
organ dan penyakit auto-imun. Pada
transplantasi organ, golongan utama obat-
obat yang digunakan saat ini adalah
(1) Glukokortikoid.
(2) in-hibitor kalsineurin.
(3) senyawa antiproliferatif / anti-metabolik.
3. 1.1 Pendekatan umum
Terapi transplantasi organ diatur dalam 5 prinsip umum :
1. kecocokan HLA-ABO terhadap organ yang
didonasikan.
2. terapi obat imunosupresif yang sama dengan terapi
pada kemoterapi kanker.
3. tindakan imunosupresif yang lebih besar untuk
mencapai pembentukan jaringan transplantasi awal.
4. penyelidikan yang seksama terhadap tiap tahap
disfungsi or-gan transplan yang meliputi evaluasi
penolakan, toksisitas obat dan infeksi.
5. pengurangan atau penghentian obat-obat tersebut
jika toksisitasnya melebihi manfaatnya.
4. 1.2 Senyawa Steroid Adrenokortikal
• Ste-roid melisis dan kemungkinan menginduksi
terjadinya distribusi kembali limfosit, menyebabkan
penurunan cepat jumlah limfosit darah perifer namun
bersifat sementara.
• Untuk memberikan efek respons jangka
panjang, steroid berikatan dengan reseptor-reseptor di
dalam sel, kemudian reseptor ini atau protein yang
diinduksi oleh glukokortikoid akan berikatan dengan
DNA di area sekitar elemen pemberi respons.
• glukokortikoid mempunyai efek anti radang yang luas
pada imunitas selular
5. 1.3 Inhibitor kalsineurin
• obat-obat yang membidik jalur sinyal
intraselular yang diinduksi sebagai
konsekuensi terhadap aktivasi reseptor sel T.
• Seperti : siklosporin dan takrolimus
7. 1.4 Obat-obat Antiproliferatif dan
Antimetabolik
• menghambat aktivasi Iimfosit-T dan proliferasi
reseptor bagian akhir IL-2 dan faktor-faktor
pertumbuhan sel-T lainnya.
• seperti siklosporin dan takrolimus, adalah
suatu obat yang kerja terapeutiknya
membutuhkan pembentukan suatu kompleks
dengan imunofilin
8. 1.5 Antibodi
• Baik antibodi monoklonal maupun poliklonal
yang melawan antigen permukaan sel limfosit
telah digunakan se-cara luas untuk
pencegahan dan penanganan reaksi
peno-lakan transplantasi organ.
11. Imunostimulasi
Prinsip umum
• Berbeda dengan senyawa imunosupresif yang
menghambat respons imun pada reaksi
penolakan transplantasi or-gan dan
autoimunitas, sejumlah kecil obat
imunostimulatori telah dikembangkan karena
dapat digunakan untuk
infeksi, imunodefisiensi, dan kanker. Masalah
utama pada obat-obatan tersebut adalah efek
sistemiknya (secara umum) yang ekstrim atau
sebaliknya, khasiatnya yang terbatas.