Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemecahan dilema etik, khususnya dalam kasus pasien gagal ginjal terminal yang menuntut hak untuk mendapatkan transplantasi ginjal. Dilema etik sering muncul dalam situasi pengambilan keputusan medis, terutama ketika ada konflik antara prinsip-prinsip etis seperti otonomi dan kebaikan pasien. Langkah-langkah yang disarankan untuk menyelesaikan dilema etik meliputi pen
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Dokumen ini membahas tentang sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi sistemik dan kongenital jika tidak ditangani. Penyakit ini dibagi menjadi sifilis dini yang masih menular, sifilis laten, dan sifilis lanjut yang tidak menular. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari papula, kondiloma, hingga kelainan organ dalam. Diagnosis
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pemecahan dilema etik, khususnya dalam kasus pasien gagal ginjal terminal yang menuntut hak untuk mendapatkan transplantasi ginjal. Dilema etik sering muncul dalam situasi pengambilan keputusan medis, terutama ketika ada konflik antara prinsip-prinsip etis seperti otonomi dan kebaikan pasien. Langkah-langkah yang disarankan untuk menyelesaikan dilema etik meliputi pen
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Dokumen ini membahas tentang sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi sistemik dan kongenital jika tidak ditangani. Penyakit ini dibagi menjadi sifilis dini yang masih menular, sifilis laten, dan sifilis lanjut yang tidak menular. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari papula, kondiloma, hingga kelainan organ dalam. Diagnosis
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis viral yang merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatotropik. Terdapat beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D dan E yang memiliki epidemiologi, gejala, diagnosa, dan pencegahan yang berbeda-beda. Hepatitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kegagalan hati jika tidak ditangani dengan baik.
Infeksi TORCH pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada janin, seperti kematian janin, kelainan bawaan, atau gangguan perkembangan. Diagnosis infeksi TORCH bergantung pada pemeriksaan serologi seperti IgG, IgM, dan IgG Avidity untuk menentukan apakah terjadi infeksi primer. Upaya pencegahan meliputi memasak daging hingga matang dan mencuci buah-buahan serta sayuran sebelum dikon
Dokumen tersebut membahas tentang mioma uteri dan tumor jinak lainnya pada organ genitalia wanita. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi mioma uteri, lokasi-lokasi mioma, gejala, pemeriksaan, dan penanganannya, baik secara konservatif maupun operatif.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). ISPA adalah infeksi akut yang menyerang saluran napas dari hidung hingga paru-paru dan disebabkan oleh bakteri dan virus. Faktor penyebab ISPA antara lain usia, gizi, lingkungan, dan status kekebalan tubuh. ISPA dibedakan menjadi pneumonia berat, pneumonia, dan bukan pneumonia berdasarkan gejala dan pemeriksaan. Pencegahannya meliputi g
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklamsia selama kehamilan, termasuk faktor risiko, gejala, klasifikasi, penanganan, dan pencegahan untuk kedua kondisi tersebut. Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine, sedangkan eklamsia merupakan preeklamsia berat ditambah dengan kejang. Penanganannya meliputi pengawasan ketat, diet, istirahat, serta induksi persalinan
Pemeriksaan Leopold terdiri dari 4 tahapan untuk menentukan posisi janin dalam rahim, meliputi: (1) menentukan bagian janin di fundus dan usia kehamilan, (2) menentukan letak punggung dan ekstremitas, (3) menentukan bagian terbawah janin dan kontak dengan panggul, (4) mengkonfirmasi presentasi dan tingkat masuknya janin ke panggul. Teknik pemeriksaan meliputi palpasi rahim den
Dokumen ini membahas tentang kanser serviks (kanser pangkal rahim). Kanser ini disebabkan oleh infeksi virus HPV yang ditularkan melalui hubungan seks. Ujian Pap smear penting untuk deteksi dini karena dapat mencegah perkembangan kanser. Ujian ini melibatkan pengambilan sampel sel dari area serviks.
Virus influenza avian (AI) menyebabkan infeksi pada unggas dan dapat menular ke manusia. AI menyebar melalui kontak langsung dengan unggas sakit atau lingkungan yang terkontaminasi virusnya. AI menginfeksi sel-sel saluran napas atas dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan pneumonia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan konfirmasi laboratorium. Pengobatan berfokus pada terapi suportif dan pencegahan lebih lan
Makalah ini membahas tentang surveilans dalam praktik pelayanan kebidanan. Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus untuk perencanaan program kesehatan. Tujuan surveilans meliputi mendeteksi epidemi, mengevaluasi program kesehatan, dan menentukan prioritas. Langkah-langkah surveilans epidemiologi meliputi pengumpulan dan analisis data secara rutin serta penanggul
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Rubella adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah jambu dan bengkak pada nodus limfa. Virus rubella menyebabkan komplikasi serius jika menjangkiti ibu hamil yang boleh menyebabkan kecacatan pada janin. Rawatan rubella adalah simptomatik untuk mengurangkan demam dan kegatalan, serta pencegahan melalui imunisasi.
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan bakteri seperti Hemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae, virus, parasit atau jamur. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, nyeri kepala, muntah hingga gangguan kesadaran. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan cairan cerebrospinal dan radiologi. Pengobatannya bergantung pada penyebabnya dan pencegahannya melalui vaksinasi se
Dokumen tersebut membahas tentang konsep imunisasi, yang merupakan upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh. Imunisasi bertujuan mencegah penyakit pada individu dan menghilangkan penyakit dari populasi melalui pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan untuk mempertahankan tingkat
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis viral yang merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatotropik. Terdapat beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D dan E yang memiliki epidemiologi, gejala, diagnosa, dan pencegahan yang berbeda-beda. Hepatitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kegagalan hati jika tidak ditangani dengan baik.
Infeksi TORCH pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada janin, seperti kematian janin, kelainan bawaan, atau gangguan perkembangan. Diagnosis infeksi TORCH bergantung pada pemeriksaan serologi seperti IgG, IgM, dan IgG Avidity untuk menentukan apakah terjadi infeksi primer. Upaya pencegahan meliputi memasak daging hingga matang dan mencuci buah-buahan serta sayuran sebelum dikon
Dokumen tersebut membahas tentang mioma uteri dan tumor jinak lainnya pada organ genitalia wanita. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi mioma uteri, lokasi-lokasi mioma, gejala, pemeriksaan, dan penanganannya, baik secara konservatif maupun operatif.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). ISPA adalah infeksi akut yang menyerang saluran napas dari hidung hingga paru-paru dan disebabkan oleh bakteri dan virus. Faktor penyebab ISPA antara lain usia, gizi, lingkungan, dan status kekebalan tubuh. ISPA dibedakan menjadi pneumonia berat, pneumonia, dan bukan pneumonia berdasarkan gejala dan pemeriksaan. Pencegahannya meliputi g
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklamsia selama kehamilan, termasuk faktor risiko, gejala, klasifikasi, penanganan, dan pencegahan untuk kedua kondisi tersebut. Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine, sedangkan eklamsia merupakan preeklamsia berat ditambah dengan kejang. Penanganannya meliputi pengawasan ketat, diet, istirahat, serta induksi persalinan
Pemeriksaan Leopold terdiri dari 4 tahapan untuk menentukan posisi janin dalam rahim, meliputi: (1) menentukan bagian janin di fundus dan usia kehamilan, (2) menentukan letak punggung dan ekstremitas, (3) menentukan bagian terbawah janin dan kontak dengan panggul, (4) mengkonfirmasi presentasi dan tingkat masuknya janin ke panggul. Teknik pemeriksaan meliputi palpasi rahim den
Dokumen ini membahas tentang kanser serviks (kanser pangkal rahim). Kanser ini disebabkan oleh infeksi virus HPV yang ditularkan melalui hubungan seks. Ujian Pap smear penting untuk deteksi dini karena dapat mencegah perkembangan kanser. Ujian ini melibatkan pengambilan sampel sel dari area serviks.
Virus influenza avian (AI) menyebabkan infeksi pada unggas dan dapat menular ke manusia. AI menyebar melalui kontak langsung dengan unggas sakit atau lingkungan yang terkontaminasi virusnya. AI menginfeksi sel-sel saluran napas atas dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan pneumonia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan konfirmasi laboratorium. Pengobatan berfokus pada terapi suportif dan pencegahan lebih lan
Makalah ini membahas tentang surveilans dalam praktik pelayanan kebidanan. Surveilans adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus untuk perencanaan program kesehatan. Tujuan surveilans meliputi mendeteksi epidemi, mengevaluasi program kesehatan, dan menentukan prioritas. Langkah-langkah surveilans epidemiologi meliputi pengumpulan dan analisis data secara rutin serta penanggul
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
Rubella adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah jambu dan bengkak pada nodus limfa. Virus rubella menyebabkan komplikasi serius jika menjangkiti ibu hamil yang boleh menyebabkan kecacatan pada janin. Rawatan rubella adalah simptomatik untuk mengurangkan demam dan kegatalan, serta pencegahan melalui imunisasi.
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan bakteri seperti Hemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae, virus, parasit atau jamur. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, nyeri kepala, muntah hingga gangguan kesadaran. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan cairan cerebrospinal dan radiologi. Pengobatannya bergantung pada penyebabnya dan pencegahannya melalui vaksinasi se
Dokumen tersebut membahas tentang konsep imunisasi, yang merupakan upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh. Imunisasi bertujuan mencegah penyakit pada individu dan menghilangkan penyakit dari populasi melalui pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan untuk mempertahankan tingkat
Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya imunisasi bagi bayi dan anak, termasuk jenis imunisasi wajib seperti polio, DPT, campak, BCG, dan hepatitis B yang diberikan pada usia tertentu untuk mencegah penyakit berbahaya dan meningkatkan kekebalan tubuh. Imunisasi memberikan manfaat perlindungan dari penyakit serta mencegah penularan kepada orang lain.
Vaksin Hib dan vaksin DPT digunakan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri berbahaya pada anak-anak. Vaksin Hib mencegah infeksi oleh bakteri Hib yang dapat menyerang otak, paru-paru, dan organ tubuh lainnya, sementara vaksin DPT mencegah difteri, pertusis, dan tetanus, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan parah dan kematian. Jika anak tidak divak
1. Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi dan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti difteri, pertusis, polio, campak, tetanus, tuberkulosis, dan hepatitis B.
2. Juga membahas tentang jenis kekebalan, baik kekebalan pasif maupun aktif, serta jadwal dan cara pemberian berbagai vaksin imunisasi anak dan dewasa.
3. Termasuk penjelasan singkat mengenai karakteristik
Dokumen tersebut membahas tentang tuberkulosis pada anak, yang masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas tinggi di seluruh dunia. Diagnosis TB pada anak sulit diperoleh karena manifestasi klinis dan radiografik yang kurang spesifik dibandingkan dewasa, serta tantangan untuk memperoleh spesimen yang memadai. Pemeriksaan bakteriologis dan penunjang diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam-ruam di seluruh tubuh. Campak yang dalam bahasa inggrisnya disebut measles atau rubela merupakan suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus.Jumlah kasus infeksi campak dan rubella di seluruh dunia yang dilaporkan ke WHO tahun 2017 mencapai sekitar 190.000 kasus. Tahun 2016 tercatat lebih 130.000 kasus. sebuah kenaikan kasus sekitar 30 persen, yang membuat badan kesehatan dunia itu was-was.
Bahan edukasi Imunisasi 8dalam PPT (CREDIT IAKMI DAN DIKES PROV NTB)RofidaUlinnuha
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Penyakit tersebut dikenal sebagai Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang sangat menular dan dapat menyebabkan sirosis hati serta kanker hati. Virus hepatitis B menular melalui darah dan cairan tubuh. Anak-anak yang terinfeksi memiliki risiko lebih besar menjadi penderita kronis. Imunisasi universal bayi baru lahir dengan vaksin hepatitis B merupakan upaya terpenting dalam mencegah penularan dan menurunkan angka kasus hepatitis B.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan imunitas khususnya penyakit polio. Polio disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Vaksinasi polio merupakan cara pencegahan utama dengan memberikan vaksin oral polio vaccine atau inactivated polio vaccine sejak bayi.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Haemophilus
Influenza type B (Hib)
PENSYARAH
Tn. Sheikh Kamaruddin Bin Sheikh Ahmad
AHLI KUMPULAN
Jinues Serapon 177670
Muhamad Hafis bin Abdullah 178022
Mohd Khairun bin Sanin 178947
Zulhisham bin Samud 179599
Muhammad Haziq Ihsan 176637
2. Apakah Haemophilus
Influenza tipe B (Hib) itu?
O Haemophilus influenzae tipe b (Hib) merupakan suatu bakteria gram
negatif.
O Bakteria ini merupakan penyebab penyakit pneumonia dan meningitis
serta penyebab beberapa keadaan serius lain yang berpotensi
mengancam hidup seperti epiglotitis, osteomyelitis, arthritis dan
septikemia.
O Penyakit ini paling banyak menyerang kanak-kanak berusia 4-18
bulan, dan jarang dijumpai pada bayi usia kurang dari 3 bulan atau
pada kanak-kanak berusia lebih dari 5 tahun.
O Menyebabkan kesan jangka masa panjang dan membawa maut
3. Bagaimana Hib berjangkit?
O Bakteri Hib ini tersebar daripada seorang individu ke individu
lain melalui sentuhan langsung atau melalui pernafasan seperti
batuk atau bersin.
O Biasanya bakteria berada pada hidung dan tekak.
O Selanjutnya bakteria boleh masuk ke peredaran darah, lalu
tersebar dan menyebabkan infeksi pada individu tersebut.
4. Gejala apa yang timbul jika
seseorang dijangkiti Hib?
O Gejala yang disebabkan Hib ini berbeza bergantung kepada bahagian
tubuh mana yang diserang. Gejala berat yang sering timbul kerana
penyakit ini ialah:
a. Pneumonia (radang paru-paru)
O Pneumonia muncul ketika terjadi peradangan pada paru akibat
infeksi Hib. Gejala dari pneumonia ini di antaranya adalah demam
(pada dewasa suhu boleh lebih rendah daripada suhu normal tubuh),
batuk, sesak nafas, berpeluh, sakit dada semasa bernafas, sakit
kepala ,sakit otot, dan lemah tubuh badan.
5. b. Bakterimia
O Bakterimia adalah keadaan dimana terdapat infeksi pada darah. Hal
ini boleh menyebabkan gejala seperti demam, letih, sakit perut, mual,
muntah, cemas, sesak nafas, dan penurunan tahap kesadaran.
c. Meningitis
O Meningitis adalah infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang. Pada
kanak-kanak, remaja dan dewasa, gejala yang timbul biasanya
mendadak seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, sensitif
terhadap cahaya (fotofobia), dan penurunan tahap kesadaran.
O Pada bayi boleh muncul gejala kelemahan, iritabel, muntah, maupun
susah makan. Pada anak kecil, doktor umumnya akan memeriksa
refleks anak yang boleh bernilai abnormal pada meningitis.
6.
7. Bagaimana cara mencegah
jangkitan Hib?
O Saat ini terdapat vaksin yang diberikan untuk
mencegah terjadinya meningitis, pneumonia,
epiglotitis, dan infeksi lain yang disebabkan
oleh bakteria Hib.
O Vaksin Hib ini diberikan kepada semua kanak-
kanak berusia < 5 tahun dan biasanya
diberikan pada bayi yang berusia 2 bulan.
O Jadual pemberian vaksin Hib adalah pada usia
2, 4, 6, dan 15-18 bulan.
8. Reaksi apa saja yang mungkin terjadi setelah
diberikan vaksin? ?
O vaksin HIB pun dapat menimbulkan kesan
sampingan serius seperti misalnya reaksi
alergik yang berat.
O Kemungkinan ringan yang mungkin terjadi
adalah kemerahan ataupun bengkak di
kawasan suntikan
O Umumnya reaksi ini muncul di hari yang sama
dengan penyuntikan dan akan membaik dalam
2-3 hari.
10. 1.Who is the most risk to get HIB disease?
A Teenager
B Adult
C Babies and Children.
2. All of the following are true about symptoms of HIB
disease,except.
A Headache
B Cramp
C Fever
3.What is means of “meningitis”?
A Disease
caused by a bacterial or viral infection and characterized by
fever and headache.
B Disease characterized by a decrease in bone mass and de
nsity.
C Growth or tumour, caused by abnormal and uncontrolled ce
ll division