SlideShare a Scribd company logo
Be A Rich Teacher
Emat Sulaemat, S.Pd1
Seiring dengan keluarnya kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru, stereotype guru
adalah profesi yang tidak menjanjikan atau profesi yang masa depannya suram, miskin, dan yang
lainnya, secara perlahan mulai sirna. Profesi guru mulai dilirik oleh orang tua yang menginginkan
masadepan anaknya cerah. Gambaran yang kurang bagus tentang guru secarafinansialmemang
merupakan sisi lain dari carut marut pendidikan kita, terutama di era sebelum reformasi.
Stereotype guru dengan sosok Umar Bakri yang secara finansial miskin namun tetap jujur masih
melekat di benak kita.
Guru merupakan instrument paling penting dalam pendidikan. Karena sebagus apapun
kurikulum (manhaj), selengkap apapun sarana sekolah, secanggih apapun metode (thariqah)
yang akan dipakai, tetap kompetensi (kafaah) gurulah yang paling menentukan proses belajar itu
dianggap berhasil atau tidak.
Namun di sisi lain, guru tetaplah manusia biasa. Di tengah tuntutan profesionalisme, guru
juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarganya. Tarik menarik dua tuntutan ini adalah
manusiawi. Apalagi dalam kondisi sistem pendidikan di negeri ini yang belum sepenuhnya
menempatkan guru dalam posisi yang selayaknya.
Coba mari kita bandingkan gaji guru di negeri ini dengan negera tetangga Malaysia. Di
negeri tetangga ini kesejahteraan guru ditentukan oleh—salah satunya—tingkat pendidikan.
Berdasarkan keterangan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Dato' Paduka Junaidy
Abu Bakar mengatakan gaji guru pemula di Malaysia berjumlah 1.405 RM ditambah tunjangan
rutin 340 RM. Totalnya sekitar Rp 4.941.222,33. Total gaji ini diberikan kepada guru muda lulisan
Diploma 3 yang baru mengajar. Guru muda ini berada di grade DGA 29. Di tahap akhir grade ini,
gajinya bisa mencapai Rp 10.682.685,36. Jika guru juga naik golongan atau grade, gajinya pun
akan naik hampir Rp 2 juta.2
Dalam kelompok guru lulusan D-3, ada tiga tingkatan, yaitu gradeDGA 29, grade DGA 32
dan grade DGA 34. Ketika guru naik pangkat di akhir grade 34, gajiinya bisa mencapai hampir Rp
12 juta. Itu baru guru lulusan D-III. Beda lagi dengan para guru dan dosen lulusan S-1 dan S-2.
1 Guru Social Studies ProgramInternasional Bosowa Bina Insani
2
http://edukasi.kompas.com/read/2010/04/28/11503066/Uh..Gaji.Guru.Mula.di.Malaysia.Rp.5.Juta
Dalam lima grade, rentang gajinya dari 1.695 RM plus 550 RM atau sekitar Rp 6.343.799,17
hingga 8.860 RM plus 2.200 RM dengan total hampir Rp 39 juta.3
Di Indonesia gaji guru berdasarkan PP No. 34 tahun 2014, gaji guru PNS berdasarkan
golongan III A atau guru pemula lulusan S1 hanya mendapatkan gaji Rp 2.317.600.4 Sungguh
terlihat jauh perbedaannya. Sedangkan Indeks biaya hidup rata-rata nasionaladalahRp5.580.037
per bulan dan Malaysia Indeks biaya Hidup perbulan sekitar 750-1.500 RM atau sekitar Rp.
5.000.000.5 Itu jika dibandingankan dengan guru PNS, bagaimana dengan rekan-rekan guru yang
non PNS, yang jumlahnya menurut data yang ada di Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) saat
ini jumlah tenaga pendidik swasta di Indonesia mencapai 700 ribu orang.6
Menjadi Guru Kaya yang Sebenarnya
Menjadi guru yang kaya itu memang menjadi harapan banyak guru. Terlebih ditengah
kondisi ekonomi yang tuntutan biaya hidup tinggi. Bagaimana mungkin akan optimal menjadi
guru yang professional kalau biaya untuk meningkatkan kompetensi kekurangan dana. Untuk
melanjutkan pendidikan S2 paling sedikit memerlukan Rp 35-50 jutaan, atau S3 sekitar Rp 75-100
jutaan.
Namun menjadi guru kaya yang sebenarnya tidak selalu diukur dari materi atau
pendapatan yang dia terima atau tidak melulu harus diukur dari jenjang pendidikan formal.
Menjadi guru kaya juga bisa diukur dari peningkatan citra diri atau konsep diri. Konsep diri (self
concept) adalah gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri. Walaupun di lain pihak konsep
diri pastipunya subjektivitas yang tinggi, tetapi hal itu merupakan salahsatu unsur penting dalam
proses pengembangan pribadi. Konsep diri yang positif akan mewarnai pola sikap, cara pikir,
corak penghayatan dan ragamperbuatan yang positifpula, demikian pula sebaliknya.Harry Stack
Sullivan seorang psikiater menyatakan bahwa ada dua ragam konsep diri, yaitu konsep diri positif
dan konsep diri yang negatif. Konsep diri yang positif terbentuk karena seseorang secara terus
menerus sejak lama menerima umpan balik yang berupa pujian dan penghargaan, sedangkan
konsep diri yang negatif dikaitkan dengan umpan balik yang negatif, seperti ejekan dan
perendahan. Kedua umpan balik itu selalu diterima dari orang-orang sekitarnya, terutama dari
mereka yang besar pengaruhnya bagi si penerima maupun sebaliknya (the significant others)
3 Ibid
4
http://setagu.net/pp-no-34-tahun-2014-gaji-pokok-pns-2014/
5 http://www.bps.go.id/brs_file/sbh_02jan14.pdf
6 http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/11/23/jaminan-sosial-untuk-guru-swasta-dan-honorer/
yang pada akhirnya akan menumbuhkan penghayatan dan konsep diri diri sebagai “orang baik”
dan “orang buruk” yang disebut oleh Sullivan sebagai “the good-me and the bad-me”.7
Membangun konsep diri positif bagi seorang guru adalah hal yang harus dilakukan secara
terus menerus dan berkesinambungan serta berorientasi jangka panjang, guru yang memiliki
konsep diri positif inilahyang disebut sebagaiguru kaya. Guru kaya adalahkosa kata maknawiyah
bagi guru-guru yang menjadikan profesinya sebagai kebanggaan fungsi dan nilai-nilai strategis
dalam proses belajar mengajar baik di rumah maupun di sekolah. Guru kaya juga dapat diartikan
sebagai simbol dan predikat bagi guru yang menjalankan profesinya tidak hanya dalam konteks
pekerjaan saja tetapi juga sebagai karir dan perjuangan bagi kehidupan yang lebih baik.8
Berkeinginan menjadi guru yang mempunyai konsep diri bukanlah hal yang susah, namun
karena membutuhkan konsistensi diri, maka tidak semua guru sukses mencapainya. Apalagi di
tengah kondisi sosial yang cepat berubah, teknologi yang cepat berkembang, nilai sosaial yang
cepat berubah, termasuk kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat berubah
sesuai dengan tuntutuan perkembangan dunia.
Selain itu, ada juga guru yang gagal mengembangkan konsep dirinya karena belum tahu
cara yang efektif menjadi guru “berkonsep diri”. Saya katakan “cara yang efektif”, karena bisa
jadi cara yang efektif untuk guru A belum tentu efektif untuk guru B. Di sinilah perlu
pengembangan dan evaluasi diri secara terus menerus.
Berdasarkan semua itu, ada baiknya yang harus dilakukan guru agar menjadi guru kaya
menurut livestrong.com adalah:
Pertama, mendeteksi diri.9 Apakah kita sudah siap dengan perubahan? kalo sudah
berubah apakah perubahan itu signifikan menuju arah yang sesuai atau malah mengalami
penurunan. Perubahan adalah sesuatu yang pasti dalamhidup ini. Dengan deteksi dini kita akan
mampu berdaptasi dengan perubahan, baik perubahan yang berkaitan langsung dengan dunia
pendidikan, maupun perubahan yang tidak langsung namun akan mempengaruhi pendidikan.
Kedua, set up ulang.10 Setelah terdeteksi apakah mind set kita sudah siap berubah atau
tidak maka kita mulai menata diri dengan mengikuti perubahan dari luar dengan cara perlahan-
lahan mengubah kebiasaan dan segala sesuatu yang diperlukan. Mulailah dengan mencicilnya
sedikitdemi sedikit perubahan itu, hinggapada akhirnya kitasepenuhnya berubah mengikuti alur
irama yang baru.
7 Ahmad Khuza'i Faruq, https://www.academia.edu/4955100/GURU_KAYA.
8 Ibid.
9 Jammil Azzaini, ON (Mizzania,Bandung:2013),h. 12
10 Ibid.
Agar kemampuan mendeteksi diri kita tajam , maka sebaiknya cobalah ikuti nasehatnya
Jamil Azzaini Motivator Sukses Mulia dengan empat ON, yaitu:11
1. Visi-ON, guru kaya adalahguru yang bervisi. Visikadang menjadi sesuatu yang absurd
dalam kehidupan seseorang tak terkecuali guru. Tak ada salahnya kalo kita perjelas
kembali vision itu apa. Sederhanyanya begini, di langit itu banyak bintang. Di antara
bintang yang ada yang paling terang, itulah vision. Di dalam hidup, kita banyak
keinginan. Di antara banyak keinginan itu ada yang paling besar yang ingin anda
wujudkan, itulah vision. Temukanlah vision hidup kita, maka ia akan menjadi bahan
bakar dan energy dalam hidup.
Dalam mendidikan siswa banyak yang ingin kita capai, namun diantara semua
keinginan itu ada yang paling besar untuk diwujudkan, misalnya ingin mempunyai
siswa yang sholeh dan cerdas. Visi hidup seorang guru muslim biasanya
mempengaruhi visi mendidiknya. Karena kalo tidak sama maka biasanya guru itu
sudah tidak betah dengan profesi sebagaipendidik. Bagaimanamungkin seorang guru
mendidik tapi bertentangan dengan visi hidupnya, kalo pun ada guru itu tidak akan
menikmati profesinya.
Semakin jelas vision semakin mudah untuk meraihnya. Vision itu ibarat cermin
semakin jelas, maka akan memudahkan kita untuk berkaca, apa yang belum dan apa
yang akan kita lakukan untuk meraihnya, akan mendetailkan target-target yang akan
diraihnya.
2. Acti-ON, vision saja tidak cukup. Kejelasan vision akan memudahkan untuk action.
Namun sadarilah waktu terbatas untuk beraction, maka harus ada skala prioritas
mengenai hal mana yang harus kita lakukan terlebih dahulu dan mana yang harus
dikerjakan kemudian. Mana yang harus kita lakukan dan mana yang tidak boleh kita
lakukan.
Mana action yang harus dilakukan oleh seorang pendidik, mana yang menunjang
untuk untuk mewujudkan vision dan mana yang tidak ada hubunganya dengan vision.
Kita harus berani mengatakan “tidak” pada acti-on yang menjauhkan diri dari
terwujudnya vision. Di sinilah pentinya focus pada action. Jadi pendidik ada secara
formil di sekolah ada waktu pensiunnya. Berdiri di kelas ada batas waktunya, paling
lama 3jam pelajaran,maka focus pada action yang dipandu oleh visionyang jelas akan
membuat berharga bagi siswa seumur hidupnya.
3. Passi-ON, action yang berlandaskan vision akan lebih nikmat ketika semua itu sesuai
dengan passion. Gabungan ketiganya akan menghasilakan karya yang berkualitas dan
akan membuat kita bangga. Dalam menjalani profesi sebagai pendidik akan lebih
berenergi, dinamis dan kreatif. Inovasi-inovasi pembelajaran akan muncul, semakin
11 Ibid.
direspon positif oleh siswa dan teman kerja, maka feedbacknya akan menimbulkan
sisklus nyaman dengan passion kita.
Setiap orang pasti punya passion, jadikanlah guru sebagai passion kita. Passion itu
sesuatu yang membuat kita nyaman menjalaninya, asyik banget dibuatnya, sehingga
kita rela mengorbankan waktu, tenaga, dan dana untuk melatihnya.
4. Collaborati-ON, untuk mempercepat terwujudnya guru yang kaya akan ide dan aksi,
tidak bisa diraih sendiri. Collaboration adalah solusi yang pasti. Kita butuh partner
sukses, tidak bisa suskes sendiri. Bergurulah kepada orang yang bisa membantu
tercapainya vision, berguru juga pada expert untuk mengasah passion kita.
Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang seirama dengan vision, dan passion
kita. Tanpa kolaborasi energy kita akan cepat meredup. Karena energi dan semangat
itu bisa datang dari diri sendiri, tapi bisa juga datang dari lingkungan pergaulan. Maka
bergaulan dengan orang-orang yang mempunyai energi dan semangat yang positif,
sehingga kita bisa menggabungkan energy dan semangat menjadi kekuatan yang
dahsyat.
Penutup
Mengutip pendapat Ahmad Khuzai Faruq, bahwa proses menjadi guru kaya adalah dengan
mensinergikan kepribadian sejati dengan kecakapan profesi dan kemampuan membuka, menata dan
memfungsikan hati nurani dalam pola interaksi guru yang tidak dilihatdari pekerjaan (cashflow), proses
pengajaran dan cara memperoleh ilmu pengetahuan.
Asosiasi guru kaya adalah himpunan semua orang kaya dengan ilmu, kaya dengan kebaikan dan
kaya “hati” untuk senantiasa menjalinhubungan sinergis dengan peserta didik guna mewujudkan dunia
pendidikandanmencapai kesuksesansertakebahagiaan.Yangtermasukdalamasosiasigurukayaadalah
guru yang memiliki pola interaksi positif kolaboratif.
Mari kita tambahkanON yangterakhir,dengan Move-ON dari gurubiasamenjadi guruyangkaya
dengan mewujudkan visi, melalui aksi dan kolaborasi serta passion yang pasti.

More Related Content

What's hot

Kepribadian guru
Kepribadian guru Kepribadian guru
Kepribadian guru
Ida Nana
 
Pembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahPembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahAswa Nina
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
Operator Warnet Vast Raha
 
GURU SEBAGAI SATU PROFESION
GURU SEBAGAI SATU PROFESIONGURU SEBAGAI SATU PROFESION
GURU SEBAGAI SATU PROFESION
ridzuangrik
 
Guru dan keprofesiannya.
Guru dan keprofesiannya. Guru dan keprofesiannya.
Guru dan keprofesiannya.
Enung Sumarni
 
Kursus pembangunan sahsiah
Kursus pembangunan sahsiahKursus pembangunan sahsiah
Kursus pembangunan sahsiah
farahmohammat
 
Isu pengurusan masa
Isu pengurusan masaIsu pengurusan masa
Isu pengurusan masa
Zarodah Ismail
 
A
AA
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
Mustika K
 
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyahIndeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
SitiNgaisahSPdMPd
 
Guru permulaan (sosialisasi)
Guru permulaan (sosialisasi)Guru permulaan (sosialisasi)
Guru permulaan (sosialisasi)
Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
 
Mewujudkan budaya keseronokan bekerja
Mewujudkan budaya keseronokan bekerjaMewujudkan budaya keseronokan bekerja
Mewujudkan budaya keseronokan bekerjaAzman Adnan
 
Profil Menjadi Guru Kaya
Profil Menjadi Guru KayaProfil Menjadi Guru Kaya
Profil Menjadi Guru Kaya
guest01fc81
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fides
Leonardus Nana
 
Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109
Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109
Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109
TASHAKOHKYEXUAN
 

What's hot (19)

Kepribadian guru
Kepribadian guru Kepribadian guru
Kepribadian guru
 
Pembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahPembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiah
 
Autonomi guru
Autonomi guruAutonomi guru
Autonomi guru
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
 
GURU SEBAGAI SATU PROFESION
GURU SEBAGAI SATU PROFESIONGURU SEBAGAI SATU PROFESION
GURU SEBAGAI SATU PROFESION
 
Guru dan keprofesiannya.
Guru dan keprofesiannya. Guru dan keprofesiannya.
Guru dan keprofesiannya.
 
Kursus pembangunan sahsiah
Kursus pembangunan sahsiahKursus pembangunan sahsiah
Kursus pembangunan sahsiah
 
Isu pengurusan masa
Isu pengurusan masaIsu pengurusan masa
Isu pengurusan masa
 
Presentation GURU
Presentation GURUPresentation GURU
Presentation GURU
 
profesionalisme perrguruan
profesionalisme perrguruanprofesionalisme perrguruan
profesionalisme perrguruan
 
A
AA
A
 
Teknik2 kons
Teknik2 konsTeknik2 kons
Teknik2 kons
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyahIndeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
Indeks kebahagiaan guru madrasah aliyah
 
Guru permulaan (sosialisasi)
Guru permulaan (sosialisasi)Guru permulaan (sosialisasi)
Guru permulaan (sosialisasi)
 
Mewujudkan budaya keseronokan bekerja
Mewujudkan budaya keseronokan bekerjaMewujudkan budaya keseronokan bekerja
Mewujudkan budaya keseronokan bekerja
 
Profil Menjadi Guru Kaya
Profil Menjadi Guru KayaProfil Menjadi Guru Kaya
Profil Menjadi Guru Kaya
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fides
 
Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109
Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109
Falsafah pendidikan islam projek akhir A168109
 

Similar to Guru kaya

Guru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilanGuru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilan
Ammriza Ahmad
 
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRA
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRAGURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRA
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRA
FazHani Faz
 
1.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.4
1.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.41.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.4
1.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.4
EkoP9
 
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
Septian Muna Barakati
 
Makalah profesionalisme dunia pendidikan
Makalah profesionalisme dunia pendidikanMakalah profesionalisme dunia pendidikan
Makalah profesionalisme dunia pendidikan
Septian Muna Barakati
 
Makalah profesi dan profesional guru
Makalah profesi dan profesional guruMakalah profesi dan profesional guru
Makalah profesi dan profesional guru
Septian Muna Barakati
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
HERI YANTO
 
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraGuru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Ceedrah Mohammad
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
ItaSeprilianaNingsih
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
iskawia
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
MulyoArif
 
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.pptAksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
TututRiyanti1
 
1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf
1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf
1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf
RahmatWidodo15
 
Makalah profesi guru
Makalah profesi guruMakalah profesi guru
Makalah profesi guru
Septian Muna Barakati
 
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfModul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Irman Ramly
 
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdfModul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
doziersiregar2
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
Smknjagong Empatax
 

Similar to Guru kaya (20)

Guru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilanGuru bekerja sambilan
Guru bekerja sambilan
 
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRA
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRAGURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRA
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRA
 
1.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.4
1.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.41.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.4
1.4 Koneksi antar materi tugas guru penggerak modul 1.4
 
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah profesi dan profesional guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Makalah profesionalisme dunia pendidikan
Makalah profesionalisme dunia pendidikanMakalah profesionalisme dunia pendidikan
Makalah profesionalisme dunia pendidikan
 
Makalah profesi dan profesional guru
Makalah profesi dan profesional guruMakalah profesi dan profesional guru
Makalah profesi dan profesional guru
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
 
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraGuru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR JONO.pptx
 
Makalah tugas guru
Makalah tugas guruMakalah tugas guru
Makalah tugas guru
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docxAksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar REFLEKTIF.docx
 
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.pptAksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
Aksi-Nyata-Topik-Merdeka-Belajar-REFLEKTIF.ppt
 
1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf
1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf
1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.4.pdf
 
Makalah profesi guru
Makalah profesi guruMakalah profesi guru
Makalah profesi guru
 
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfModul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdf
 
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdfModul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
Modul 1.3. Visi Guru Penggerak - Final.pdf
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 

More from Emat S. Elfarakani

Teori masuknya islam ke indonesia menurut para ahli
Teori masuknya islam ke indonesia menurut para ahliTeori masuknya islam ke indonesia menurut para ahli
Teori masuknya islam ke indonesia menurut para ahli
Emat S. Elfarakani
 
Perkembangan kerajaan hindu budha 1
Perkembangan kerajaan hindu budha 1Perkembangan kerajaan hindu budha 1
Perkembangan kerajaan hindu budha 1
Emat S. Elfarakani
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
Emat S. Elfarakani
 
Macam macam sawah-ips
Macam macam sawah-ipsMacam macam sawah-ips
Macam macam sawah-ips
Emat S. Elfarakani
 
Penyesatan opini terhadap negara islam
Penyesatan opini terhadap  negara islamPenyesatan opini terhadap  negara islam
Penyesatan opini terhadap negara islam
Emat S. Elfarakani
 
PETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYAPETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYA
Emat S. Elfarakani
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali

More from Emat S. Elfarakani (8)

Teori masuknya islam ke indonesia menurut para ahli
Teori masuknya islam ke indonesia menurut para ahliTeori masuknya islam ke indonesia menurut para ahli
Teori masuknya islam ke indonesia menurut para ahli
 
Perkembangan kerajaan hindu budha 1
Perkembangan kerajaan hindu budha 1Perkembangan kerajaan hindu budha 1
Perkembangan kerajaan hindu budha 1
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Macam macam sawah-ips
Macam macam sawah-ipsMacam macam sawah-ips
Macam macam sawah-ips
 
Penyesatan opini terhadap negara islam
Penyesatan opini terhadap  negara islamPenyesatan opini terhadap  negara islam
Penyesatan opini terhadap negara islam
 
PETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYAPETA dan KOMPONENNYA
PETA dan KOMPONENNYA
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali
Alghazali
 
Ips 8
Ips  8Ips  8
Ips 8
 

Recently uploaded

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

Guru kaya

  • 1. Be A Rich Teacher Emat Sulaemat, S.Pd1 Seiring dengan keluarnya kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru, stereotype guru adalah profesi yang tidak menjanjikan atau profesi yang masa depannya suram, miskin, dan yang lainnya, secara perlahan mulai sirna. Profesi guru mulai dilirik oleh orang tua yang menginginkan masadepan anaknya cerah. Gambaran yang kurang bagus tentang guru secarafinansialmemang merupakan sisi lain dari carut marut pendidikan kita, terutama di era sebelum reformasi. Stereotype guru dengan sosok Umar Bakri yang secara finansial miskin namun tetap jujur masih melekat di benak kita. Guru merupakan instrument paling penting dalam pendidikan. Karena sebagus apapun kurikulum (manhaj), selengkap apapun sarana sekolah, secanggih apapun metode (thariqah) yang akan dipakai, tetap kompetensi (kafaah) gurulah yang paling menentukan proses belajar itu dianggap berhasil atau tidak. Namun di sisi lain, guru tetaplah manusia biasa. Di tengah tuntutan profesionalisme, guru juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarganya. Tarik menarik dua tuntutan ini adalah manusiawi. Apalagi dalam kondisi sistem pendidikan di negeri ini yang belum sepenuhnya menempatkan guru dalam posisi yang selayaknya. Coba mari kita bandingkan gaji guru di negeri ini dengan negera tetangga Malaysia. Di negeri tetangga ini kesejahteraan guru ditentukan oleh—salah satunya—tingkat pendidikan. Berdasarkan keterangan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Dato' Paduka Junaidy Abu Bakar mengatakan gaji guru pemula di Malaysia berjumlah 1.405 RM ditambah tunjangan rutin 340 RM. Totalnya sekitar Rp 4.941.222,33. Total gaji ini diberikan kepada guru muda lulisan Diploma 3 yang baru mengajar. Guru muda ini berada di grade DGA 29. Di tahap akhir grade ini, gajinya bisa mencapai Rp 10.682.685,36. Jika guru juga naik golongan atau grade, gajinya pun akan naik hampir Rp 2 juta.2 Dalam kelompok guru lulusan D-3, ada tiga tingkatan, yaitu gradeDGA 29, grade DGA 32 dan grade DGA 34. Ketika guru naik pangkat di akhir grade 34, gajiinya bisa mencapai hampir Rp 12 juta. Itu baru guru lulusan D-III. Beda lagi dengan para guru dan dosen lulusan S-1 dan S-2. 1 Guru Social Studies ProgramInternasional Bosowa Bina Insani 2 http://edukasi.kompas.com/read/2010/04/28/11503066/Uh..Gaji.Guru.Mula.di.Malaysia.Rp.5.Juta
  • 2. Dalam lima grade, rentang gajinya dari 1.695 RM plus 550 RM atau sekitar Rp 6.343.799,17 hingga 8.860 RM plus 2.200 RM dengan total hampir Rp 39 juta.3 Di Indonesia gaji guru berdasarkan PP No. 34 tahun 2014, gaji guru PNS berdasarkan golongan III A atau guru pemula lulusan S1 hanya mendapatkan gaji Rp 2.317.600.4 Sungguh terlihat jauh perbedaannya. Sedangkan Indeks biaya hidup rata-rata nasionaladalahRp5.580.037 per bulan dan Malaysia Indeks biaya Hidup perbulan sekitar 750-1.500 RM atau sekitar Rp. 5.000.000.5 Itu jika dibandingankan dengan guru PNS, bagaimana dengan rekan-rekan guru yang non PNS, yang jumlahnya menurut data yang ada di Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) saat ini jumlah tenaga pendidik swasta di Indonesia mencapai 700 ribu orang.6 Menjadi Guru Kaya yang Sebenarnya Menjadi guru yang kaya itu memang menjadi harapan banyak guru. Terlebih ditengah kondisi ekonomi yang tuntutan biaya hidup tinggi. Bagaimana mungkin akan optimal menjadi guru yang professional kalau biaya untuk meningkatkan kompetensi kekurangan dana. Untuk melanjutkan pendidikan S2 paling sedikit memerlukan Rp 35-50 jutaan, atau S3 sekitar Rp 75-100 jutaan. Namun menjadi guru kaya yang sebenarnya tidak selalu diukur dari materi atau pendapatan yang dia terima atau tidak melulu harus diukur dari jenjang pendidikan formal. Menjadi guru kaya juga bisa diukur dari peningkatan citra diri atau konsep diri. Konsep diri (self concept) adalah gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri. Walaupun di lain pihak konsep diri pastipunya subjektivitas yang tinggi, tetapi hal itu merupakan salahsatu unsur penting dalam proses pengembangan pribadi. Konsep diri yang positif akan mewarnai pola sikap, cara pikir, corak penghayatan dan ragamperbuatan yang positifpula, demikian pula sebaliknya.Harry Stack Sullivan seorang psikiater menyatakan bahwa ada dua ragam konsep diri, yaitu konsep diri positif dan konsep diri yang negatif. Konsep diri yang positif terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan balik yang berupa pujian dan penghargaan, sedangkan konsep diri yang negatif dikaitkan dengan umpan balik yang negatif, seperti ejekan dan perendahan. Kedua umpan balik itu selalu diterima dari orang-orang sekitarnya, terutama dari mereka yang besar pengaruhnya bagi si penerima maupun sebaliknya (the significant others) 3 Ibid 4 http://setagu.net/pp-no-34-tahun-2014-gaji-pokok-pns-2014/ 5 http://www.bps.go.id/brs_file/sbh_02jan14.pdf 6 http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/11/23/jaminan-sosial-untuk-guru-swasta-dan-honorer/
  • 3. yang pada akhirnya akan menumbuhkan penghayatan dan konsep diri diri sebagai “orang baik” dan “orang buruk” yang disebut oleh Sullivan sebagai “the good-me and the bad-me”.7 Membangun konsep diri positif bagi seorang guru adalah hal yang harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan serta berorientasi jangka panjang, guru yang memiliki konsep diri positif inilahyang disebut sebagaiguru kaya. Guru kaya adalahkosa kata maknawiyah bagi guru-guru yang menjadikan profesinya sebagai kebanggaan fungsi dan nilai-nilai strategis dalam proses belajar mengajar baik di rumah maupun di sekolah. Guru kaya juga dapat diartikan sebagai simbol dan predikat bagi guru yang menjalankan profesinya tidak hanya dalam konteks pekerjaan saja tetapi juga sebagai karir dan perjuangan bagi kehidupan yang lebih baik.8 Berkeinginan menjadi guru yang mempunyai konsep diri bukanlah hal yang susah, namun karena membutuhkan konsistensi diri, maka tidak semua guru sukses mencapainya. Apalagi di tengah kondisi sosial yang cepat berubah, teknologi yang cepat berkembang, nilai sosaial yang cepat berubah, termasuk kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat berubah sesuai dengan tuntutuan perkembangan dunia. Selain itu, ada juga guru yang gagal mengembangkan konsep dirinya karena belum tahu cara yang efektif menjadi guru “berkonsep diri”. Saya katakan “cara yang efektif”, karena bisa jadi cara yang efektif untuk guru A belum tentu efektif untuk guru B. Di sinilah perlu pengembangan dan evaluasi diri secara terus menerus. Berdasarkan semua itu, ada baiknya yang harus dilakukan guru agar menjadi guru kaya menurut livestrong.com adalah: Pertama, mendeteksi diri.9 Apakah kita sudah siap dengan perubahan? kalo sudah berubah apakah perubahan itu signifikan menuju arah yang sesuai atau malah mengalami penurunan. Perubahan adalah sesuatu yang pasti dalamhidup ini. Dengan deteksi dini kita akan mampu berdaptasi dengan perubahan, baik perubahan yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan, maupun perubahan yang tidak langsung namun akan mempengaruhi pendidikan. Kedua, set up ulang.10 Setelah terdeteksi apakah mind set kita sudah siap berubah atau tidak maka kita mulai menata diri dengan mengikuti perubahan dari luar dengan cara perlahan- lahan mengubah kebiasaan dan segala sesuatu yang diperlukan. Mulailah dengan mencicilnya sedikitdemi sedikit perubahan itu, hinggapada akhirnya kitasepenuhnya berubah mengikuti alur irama yang baru. 7 Ahmad Khuza'i Faruq, https://www.academia.edu/4955100/GURU_KAYA. 8 Ibid. 9 Jammil Azzaini, ON (Mizzania,Bandung:2013),h. 12 10 Ibid.
  • 4. Agar kemampuan mendeteksi diri kita tajam , maka sebaiknya cobalah ikuti nasehatnya Jamil Azzaini Motivator Sukses Mulia dengan empat ON, yaitu:11 1. Visi-ON, guru kaya adalahguru yang bervisi. Visikadang menjadi sesuatu yang absurd dalam kehidupan seseorang tak terkecuali guru. Tak ada salahnya kalo kita perjelas kembali vision itu apa. Sederhanyanya begini, di langit itu banyak bintang. Di antara bintang yang ada yang paling terang, itulah vision. Di dalam hidup, kita banyak keinginan. Di antara banyak keinginan itu ada yang paling besar yang ingin anda wujudkan, itulah vision. Temukanlah vision hidup kita, maka ia akan menjadi bahan bakar dan energy dalam hidup. Dalam mendidikan siswa banyak yang ingin kita capai, namun diantara semua keinginan itu ada yang paling besar untuk diwujudkan, misalnya ingin mempunyai siswa yang sholeh dan cerdas. Visi hidup seorang guru muslim biasanya mempengaruhi visi mendidiknya. Karena kalo tidak sama maka biasanya guru itu sudah tidak betah dengan profesi sebagaipendidik. Bagaimanamungkin seorang guru mendidik tapi bertentangan dengan visi hidupnya, kalo pun ada guru itu tidak akan menikmati profesinya. Semakin jelas vision semakin mudah untuk meraihnya. Vision itu ibarat cermin semakin jelas, maka akan memudahkan kita untuk berkaca, apa yang belum dan apa yang akan kita lakukan untuk meraihnya, akan mendetailkan target-target yang akan diraihnya. 2. Acti-ON, vision saja tidak cukup. Kejelasan vision akan memudahkan untuk action. Namun sadarilah waktu terbatas untuk beraction, maka harus ada skala prioritas mengenai hal mana yang harus kita lakukan terlebih dahulu dan mana yang harus dikerjakan kemudian. Mana yang harus kita lakukan dan mana yang tidak boleh kita lakukan. Mana action yang harus dilakukan oleh seorang pendidik, mana yang menunjang untuk untuk mewujudkan vision dan mana yang tidak ada hubunganya dengan vision. Kita harus berani mengatakan “tidak” pada acti-on yang menjauhkan diri dari terwujudnya vision. Di sinilah pentinya focus pada action. Jadi pendidik ada secara formil di sekolah ada waktu pensiunnya. Berdiri di kelas ada batas waktunya, paling lama 3jam pelajaran,maka focus pada action yang dipandu oleh visionyang jelas akan membuat berharga bagi siswa seumur hidupnya. 3. Passi-ON, action yang berlandaskan vision akan lebih nikmat ketika semua itu sesuai dengan passion. Gabungan ketiganya akan menghasilakan karya yang berkualitas dan akan membuat kita bangga. Dalam menjalani profesi sebagai pendidik akan lebih berenergi, dinamis dan kreatif. Inovasi-inovasi pembelajaran akan muncul, semakin 11 Ibid.
  • 5. direspon positif oleh siswa dan teman kerja, maka feedbacknya akan menimbulkan sisklus nyaman dengan passion kita. Setiap orang pasti punya passion, jadikanlah guru sebagai passion kita. Passion itu sesuatu yang membuat kita nyaman menjalaninya, asyik banget dibuatnya, sehingga kita rela mengorbankan waktu, tenaga, dan dana untuk melatihnya. 4. Collaborati-ON, untuk mempercepat terwujudnya guru yang kaya akan ide dan aksi, tidak bisa diraih sendiri. Collaboration adalah solusi yang pasti. Kita butuh partner sukses, tidak bisa suskes sendiri. Bergurulah kepada orang yang bisa membantu tercapainya vision, berguru juga pada expert untuk mengasah passion kita. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang seirama dengan vision, dan passion kita. Tanpa kolaborasi energy kita akan cepat meredup. Karena energi dan semangat itu bisa datang dari diri sendiri, tapi bisa juga datang dari lingkungan pergaulan. Maka bergaulan dengan orang-orang yang mempunyai energi dan semangat yang positif, sehingga kita bisa menggabungkan energy dan semangat menjadi kekuatan yang dahsyat. Penutup Mengutip pendapat Ahmad Khuzai Faruq, bahwa proses menjadi guru kaya adalah dengan mensinergikan kepribadian sejati dengan kecakapan profesi dan kemampuan membuka, menata dan memfungsikan hati nurani dalam pola interaksi guru yang tidak dilihatdari pekerjaan (cashflow), proses pengajaran dan cara memperoleh ilmu pengetahuan. Asosiasi guru kaya adalah himpunan semua orang kaya dengan ilmu, kaya dengan kebaikan dan kaya “hati” untuk senantiasa menjalinhubungan sinergis dengan peserta didik guna mewujudkan dunia pendidikandanmencapai kesuksesansertakebahagiaan.Yangtermasukdalamasosiasigurukayaadalah guru yang memiliki pola interaksi positif kolaboratif. Mari kita tambahkanON yangterakhir,dengan Move-ON dari gurubiasamenjadi guruyangkaya dengan mewujudkan visi, melalui aksi dan kolaborasi serta passion yang pasti.