Enterobius vermicularis adalah cacing menitis yang hanya menginfeksi manusia. Siklus hidupnya meliputi telur yang menetas di usus besar lalu betina bertelur di sekitar anus, menyebabkan gatal-gatal dan gangguan saluran cerna. Trichinella spiralis menginfeksi babi dan manusia melalui daging babi mentah. Gejalanya bervariasi mulai dari usus hingga nyeri otot tergantung stadium invasinya.
5. Patologi & Gejala Klinis
Enterobiasis relative tidak berbahaya, jarang menimbulkan lesi yang
berarti.
Gejala klinis yang menonjol disebabkan iritasi disekitar anus, perineum
dan vagina.
Cacing muda dewasa dapat bergerak ke usus halus bagian proksimal
sampai ke lambung, esophagus dan hidung sehingga menyebabkan
gangguan didaerah tersebut.
Cacing betina gravid mengembara dan dapat bersarang di vagina dan
tuba fallopii sehingga menyebabkna radang di saluran telur.
6. Lanjutan. . . .
Beberapa gejala infeksi Enterobius vermicularis yaitu:
kurang nafsu makan
berat badan turun
aktivitas meninggi
enuresis
cepat marah
gigi menggeretak
insomnia
7. Trichinella spiralis
Nama penyakit : Trikonosis, trikinelosis atau trikiniasis
Hospes reservoir : Babi, tikus, beruang, kucing, anjing
Hospes definitive : Manusia
10. Patologi dan gejala klinis
Gejala Trikinosis tergantung pada beratnya infeksi disebabkan oleh cacing
stadium dewasa dan stadium larva. Pada saat cacing dewasa mengadakan
invasi ke mukosa usus, timbul gejala usus seperti sakit perut, diare, mual dan
muntah.
Masa tunas gejala usus ini kira-kira 1-2 hari sesudah infeksi.
Larva tersebar di otot kira-kira 7-28 hari sesudah infeksi. Pada saat ini timbul
gejal nyeri otot (mialgia) dan randang otot (miositis) yang disertai demam,
eusinofilia dan hipereosinofilia.
11. Lanjutan. . .
Gejala yang disebakan oleh stadium larva tergantung juga pada alat yang dihinggapi misalnya,
dapat menyebabkan sembab sekitar mata, sakit persendian, gejala pernafasan dan kelemahan
umum. Dapat juga menyebabkan gejala akibat kelainan jantung dan susunan saraf pusat bila
larva T.spiralis tersebar di alat-alat tersebut. Bila masa akut telah lalu, biasanya penderita
sembuh secara perlahan-lahan bersamaan dengan dibentuknya kista dalam otot.
Pada infeksi berat (kira-kira 5.000 ekor larva/kg berat badan) penderita mungkin meninggal
dalam waktu 2-3 minggu, tetapi biasanya kematian terjadi dalam waktu 4-8 minggu sebagai
akibat kelainan paru, kelainan otak, atau kelainan jantung.