Kuliah ini membahas konsep dasar geo-elektromagnetisme dan metode-metode eksplorasinya seperti geolistrik, magnetotellurik, elektromagnetik waktu domain dan frekuensi domain beserta aplikasinya untuk eksplorasi sumber daya alam dan studi lingkungan.
Modul pembelajaran terdiri dari petunjuk umum dan kegiatan belajar yang terdiri dari 4 bagian, masing-masing memuat tujuan, uraian materi, latihan dan tes formatif. Mahasiswa harus mengikuti urutan kegiatan dan dapat mengulang bagian yang belum dikuasai.
Metode geolistrik menggunakan konsep resistivitas dan arus listrik untuk memperkirakan distribusi resistivitas bawah permukaan. Pengukuran resistivitas semu memberikan gambaran kualitatif variasi resistivitas melalui teknik mapping dan sounding dengan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda. Hasil pengukuran dianalisis untuk memperoleh informasi mengenai struktur geologi di bawah permukaan.
- Tegangan insitu dan terinduksi merupakan tegangan alamiah dan yang terjadi setelah adanya gangguan pada massa batuan
- Faktor yang mempengaruhi tegangan insitu antara lain topografi, erosi, aktivitas tektonik, bidang diskontinu, dan inklusi
- Pengukuran tegangan insitu dapat dilakukan secara langsung menggunakan metode flatjack, hydraulic fracturing, overcoring, dan deformasi rosette
Terowongan adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung yang umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya. Terowongan digunakan untuk lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki, serta mengalirkan air, saluran pembuangan, pembangkit listrik, dan kabel telekomunikasi. Pembuatan terowongan melibatkan penyelidikan geoteknik, perencanaan, dan metode konstruksi seperti pengg
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pengujian sifat fisik batuan seperti densitas, porositas, dan kadar air. Terdapat penjelasan teori, alat-alat yang digunakan, prosedur pengujian, rumus-rumus yang digunakan, data hasil pengujian, dan analisis hasil pengujian.
Modul pembelajaran terdiri dari petunjuk umum dan kegiatan belajar yang terdiri dari 4 bagian, masing-masing memuat tujuan, uraian materi, latihan dan tes formatif. Mahasiswa harus mengikuti urutan kegiatan dan dapat mengulang bagian yang belum dikuasai.
Metode geolistrik menggunakan konsep resistivitas dan arus listrik untuk memperkirakan distribusi resistivitas bawah permukaan. Pengukuran resistivitas semu memberikan gambaran kualitatif variasi resistivitas melalui teknik mapping dan sounding dengan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda. Hasil pengukuran dianalisis untuk memperoleh informasi mengenai struktur geologi di bawah permukaan.
- Tegangan insitu dan terinduksi merupakan tegangan alamiah dan yang terjadi setelah adanya gangguan pada massa batuan
- Faktor yang mempengaruhi tegangan insitu antara lain topografi, erosi, aktivitas tektonik, bidang diskontinu, dan inklusi
- Pengukuran tegangan insitu dapat dilakukan secara langsung menggunakan metode flatjack, hydraulic fracturing, overcoring, dan deformasi rosette
Terowongan adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung yang umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya. Terowongan digunakan untuk lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki, serta mengalirkan air, saluran pembuangan, pembangkit listrik, dan kabel telekomunikasi. Pembuatan terowongan melibatkan penyelidikan geoteknik, perencanaan, dan metode konstruksi seperti pengg
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pengujian sifat fisik batuan seperti densitas, porositas, dan kadar air. Terdapat penjelasan teori, alat-alat yang digunakan, prosedur pengujian, rumus-rumus yang digunakan, data hasil pengujian, dan analisis hasil pengujian.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen ini membahas mengenai penggunaan metode geolistrik tahanan jenis untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Secara garis besar dijelaskan mengenai instrumentasi resistivity meter, prosedur pengukuran di lapangan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda, serta interpretasi hasil pengukuran untuk mengetahui sifat litologi bawah tanah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai latar belakang dan pengalaman kerja seseorang bernama Rochsyid Anggara di berbagai perusahaan pertambangan selama lebih dari 10 tahun. Dokumen selanjutnya memberikan penjelasan konsep dasar ventilasi tambang, tujuan, prinsip kerja, jenis-jenis ventilasi, gas-gas pengotor udara tambang, peralatan ventilasi, dan peta ventilasi tambang.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Buku ini membahas analisis data geofisika dengan metode inversi. Pembahasan mencakup konsep dasar inversi, formulasi masalah inversi untuk model garis, parabola dan bidang, serta penyelesaian masalah overdetermined dan constrained linear least squares inversion. Tujuannya adalah membantu mahasiswa geofisika dalam pemecahan masalah geofisika secara mandiri menggunakan metode inversi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat termal bahan yang terkait dengan perpindahan kalor, termasuk konduktivitas termal, tahanan termal, koefisien permukaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Metoda Mise-Ã -la-Masse (MAM) digunakan untuk mendeteksi anomali konduktif dengan mengukur distribusi potensial akibat injeksi arus melalui selubung sumur logamik. Distribusi potensial akan mengikuti pola anomali konduktif. Metoda ini awalnya dikembangkan untuk delineasi daerah mineralisasi dan reservoir geotermal, kemudian reservoir hidrokarbon.
Metoda pengukuran potensial listrik alam (Self-Potential/SP) dapat digunakan untuk eksplorasi mineral, geotermal, lingkungan, dan studi reservoir. Metoda ini mengukur beda potensial antara dua titik di permukaan tanah menggunakan voltmeter digital dan elektroda. Beberapa mekanisme yang dapat menghasilkan anomali SP antara lain potensial mineral, elektrokinetik, dan bioelektrik.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin-mesin fluida yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi aliran dan sebaliknya, seperti pompa, kompresor, turbin air dan uap. Dibahas pula berbagai jenis tekanan yang dihasilkan oleh pancaran fluida pada berbagai benda seperti plat diam, plat bergerak, curved vane tetap dan bergerak, serta radial vane beserta rumusan untuk menghitung gaya dan kerja yang dihasilk
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Induced polarization (IP) phenomena were first observed in 1912 by Conrad Schlumberger, where electrically conductive materials exhibited a delayed voltage response after an applied current was switched off. IP parameters respond to disseminated mineral grains and chargeability is measured by sending a pulsating current to create ion exchange between mineral grains and pore fluids. When the current stops, the voltage drops and dissipates gradually over time. IP measurements use similar equipment to resistivity surveys and the two techniques are usually conducted together.
Resistivity-tomography adalah teknik pengukuran variasi resistivitas bawah tanah secara 2D/3D untuk memperoleh informasi struktur bawah tanah. Teknik ini memanfaatkan konfigurasi elektroda, instrumentasi otomatis, dan perangkat lunak pemodelan untuk menghasilkan peta resistivitas 2D atau 3D.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen ini membahas mengenai penggunaan metode geolistrik tahanan jenis untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Secara garis besar dijelaskan mengenai instrumentasi resistivity meter, prosedur pengukuran di lapangan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda, serta interpretasi hasil pengukuran untuk mengetahui sifat litologi bawah tanah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai latar belakang dan pengalaman kerja seseorang bernama Rochsyid Anggara di berbagai perusahaan pertambangan selama lebih dari 10 tahun. Dokumen selanjutnya memberikan penjelasan konsep dasar ventilasi tambang, tujuan, prinsip kerja, jenis-jenis ventilasi, gas-gas pengotor udara tambang, peralatan ventilasi, dan peta ventilasi tambang.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Buku ini membahas analisis data geofisika dengan metode inversi. Pembahasan mencakup konsep dasar inversi, formulasi masalah inversi untuk model garis, parabola dan bidang, serta penyelesaian masalah overdetermined dan constrained linear least squares inversion. Tujuannya adalah membantu mahasiswa geofisika dalam pemecahan masalah geofisika secara mandiri menggunakan metode inversi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat termal bahan yang terkait dengan perpindahan kalor, termasuk konduktivitas termal, tahanan termal, koefisien permukaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Metoda Mise-Ã -la-Masse (MAM) digunakan untuk mendeteksi anomali konduktif dengan mengukur distribusi potensial akibat injeksi arus melalui selubung sumur logamik. Distribusi potensial akan mengikuti pola anomali konduktif. Metoda ini awalnya dikembangkan untuk delineasi daerah mineralisasi dan reservoir geotermal, kemudian reservoir hidrokarbon.
Metoda pengukuran potensial listrik alam (Self-Potential/SP) dapat digunakan untuk eksplorasi mineral, geotermal, lingkungan, dan studi reservoir. Metoda ini mengukur beda potensial antara dua titik di permukaan tanah menggunakan voltmeter digital dan elektroda. Beberapa mekanisme yang dapat menghasilkan anomali SP antara lain potensial mineral, elektrokinetik, dan bioelektrik.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin-mesin fluida yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi aliran dan sebaliknya, seperti pompa, kompresor, turbin air dan uap. Dibahas pula berbagai jenis tekanan yang dihasilkan oleh pancaran fluida pada berbagai benda seperti plat diam, plat bergerak, curved vane tetap dan bergerak, serta radial vane beserta rumusan untuk menghitung gaya dan kerja yang dihasilk
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Induced polarization (IP) phenomena were first observed in 1912 by Conrad Schlumberger, where electrically conductive materials exhibited a delayed voltage response after an applied current was switched off. IP parameters respond to disseminated mineral grains and chargeability is measured by sending a pulsating current to create ion exchange between mineral grains and pore fluids. When the current stops, the voltage drops and dissipates gradually over time. IP measurements use similar equipment to resistivity surveys and the two techniques are usually conducted together.
Resistivity-tomography adalah teknik pengukuran variasi resistivitas bawah tanah secara 2D/3D untuk memperoleh informasi struktur bawah tanah. Teknik ini memanfaatkan konfigurasi elektroda, instrumentasi otomatis, dan perangkat lunak pemodelan untuk menghasilkan peta resistivitas 2D atau 3D.
This document discusses magnetic and gravity methods for geothermal exploration. It provides an overview of how magnetic and gravity surveys are conducted, including the equipment used and data processing techniques. It also describes how potential field data can be used to infer subsurface structures and aid in geological interpretation and 3D modeling of geothermal prospects.
Metoda VLF-EM memanfaatkan pemancar radio untuk mengukur medan elektromagnetik bawah permukaan dan menghasilkan model konduktivitas tanah. Teknik ini dapat digunakan untuk mendelineasi zona alterasi mineral, sesar yang terisi cairan, dan struktur bawah tanah lainnya. Pemodelan inversi data VLF-EM mampu menghasilkan model konduktivitas tanah yang akurat meskipun data terpolarisasi oleh arah pemancar radio. Valid
The document discusses geophysical methods for geothermal exploration. It provides an overview of basic geophysics concepts and signatures of a geothermal system that can be identified using geophysics, including the heat source, reservoir, cap rock and recharge system. Standard geophysical techniques for geothermal exploration are mentioned, such as magnetotellurics, time domain electromagnetics, and gravity surveys. Examples of geophysical surveys and their results in identifying geothermal reservoirs in Indonesia are presented.
The document discusses the magnetotelluric (MT) method, which uses natural electromagnetic fields generated by solar winds and lightning to infer the conductivity and resistivity distribution of the subsurface. The MT method involves passive surface measurements of the earth's natural EM fields across a wide frequency range to investigate structures at intermediate to deep depths. Key aspects covered include skin effect, which causes exponential attenuation of EM waves with depth; MT data processing in the frequency domain; and 1D and 2D inversion modeling to estimate subsurface resistivity structures from measured impedance data.
Metode Mise-à-la-Masse (MAM) digunakan untuk mengukur distribusi potensial akibat injeksi arus langsung ke benda konduktif di bawah tanah untuk mendelineasi daerah mineralisasi atau reservoir. Distribusi potensial akan mengikuti pola konduktivitas bawah tanah dan memunculkan nilai maksimum di daerah dengan konduktivitas tinggi. Metode ini kemudian dikembangkan untuk mendelineasi reservoir hidrokarbon.
CSAMT is a geophysical prospecting technique that uses controlled artificial electromagnetic signal sources instead of natural signals to increase signal-to-noise ratio. A grounded dipole transmitter operating between 0.1 Hz to 10 kHz is powered by a high power generator up to 10 km away. This allows CSAMT to overcome limitations of magnetotellurics like dependence on natural fields and noise, investigating shallow to intermediate depths for mineral and geothermal exploration with effects like near-field effects and source overprinting.
Makalah ini menganalisis desain sistem grid pentanahan PLTU Berau 2x7 MW dengan metode IEEE Std 80-2000. Hasil analisis menunjukkan nilai tegangan langkah dan tegangan sentuh yang diperoleh lebih besar dari batas yang diperbolehkan, sehingga dibutuhkan perbaikan desain sistem grid pentanahan.
The document discusses several geophysical surveys conducted in various locations, including:
1) A gravity survey in Central Java and MT/AMT surveys along the Rhine-Bresse Transform Zone.
2) An AMT survey at Mount Patuha volcano in Indonesia and 2D resistivity modeling of hot springs.
3) The subsurface structure and thermal zone of Guntur volcano in Indonesia based on seismic and resistivity data.
The document discusses using transient electromagnetic (TEM) data to correct for static shifts in magnetotelluric (MT) data. TEM data is less sensitive to near-surface heterogeneities and topography, which can cause vertical shifts in MT apparent resistivity curves. The document proposes converting TEM time-domain data to the frequency domain using modeling or time shifting, and shifting the MT data to match the TEM-derived data to correct for static effects. This allows 1D MT modeling techniques to be applied to TEM data as well.
Dokumen tersebut merangkum analisis data Vertical Electrical Sounding (VES) dengan menggunakan software IP2WIN untuk dua set data (SET 1 dan SET 2) untuk mempelajari struktur lapisan bawah permukaan tanah. Hasil analisis menunjukkan adanya selang-seling lapisan pasir dan lempung ditutupi lapisan tipis alluvium di permukaan untuk kedua set data.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proses pembatubaraan dari gambut menjadi batubara dan komposisi batubara. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati dari gambut menjadi batubara yang tergantung faktor-faktor lingkungan. Batubara dibedakan menjadi humic coal dan sapropelic coal berdasarkan asal bahan organiknya. Komposisi batubara meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, abu,
Application of Ground Penetrating Radar in Subsurface mapping Dr. Rajesh P Barnwal
The document summarizes a study that used ground penetrating radar (GPR) to map subsurface sand layers at a beach in Nagoor, India impacted by the 2004 Indian Ocean tsunami. GPR profiles along a 60m transect and trench revealed dipping sediment layers deposited by coastal waves. Multiple sand and heavy mineral layers were identified below 1m depth, indicating the tsunami eroded the surface and deposited new layers. Granulometric data from sediment cores correlated well with GPR readings, demonstrating GPR's effectiveness in mapping tsunami-impacted subsurface geology.
Application of Ground Penetrating Radar in Subsurface mapping
Gem 1
1. Geo-Elektromagnetisme
Geo-Elektromagnetisme
(GF-3242)
(GF-3242)
Dr. Hendra Grandis
Dr. Hendra Grandis
Program Studi Teknik Geofisika
Program Studi Teknik Geofisika
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan –
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan –
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung
2. Tujuan kuliah dan Silabus
Tujuan kuliah dan Silabus
singkat
singkat
• Memberikan dasar-dasar konsep kelistrikan dan
elektro-magnetisme serta penerapannya pada
metoda-metoda eksplorasi geofisika
• Sifat kelistrikan material bumi, resistivitas,
metoda geolistrik, Induced Polarization (IP),
Self-Potential (SP), magnetotellurik (MT),
controlled-source audio-frequency MT (CSAMT),
Transient EM (TEM), Very Low Frequency EM
(VLF-EM), Ground Probing Radar (GPR)
3. Pustaka
Pustaka
• Reynolds, J.M., An Introduction to Applied and
Environmental Geophysics, Wiley, 1998.
• Zhdanov, M.S., Keller, G.V., The Geoelectrical
Methods in Geophysical Exploration, Elsevier
1994.
• Bahan pustaka lain (internet:
on-line course,
free software dll.)
4. Metode Geo-elektromagnetik
Metode Geo-elektromagnetik
Metode perkiraan distribusi sifat fisika bawah
permukaan (resistivitas, …) dengan memanfaatkan
fenomena / medan listrik dan magnet
• DC resistivity, Induced Polarization (IP), Self-
Potential (SP), Applied Potential, …
• Magnetotellurics (MT), Controlled-Source Audio-
freq. MT (CSAMT), CSEM …
• Transient EM (TEM), Very Low Freq. EM (VLF-
EM)
• Ground Probing Radar (GPR)
5. Aplikasi Metode GEM
Aplikasi Metode GEM
• Eksplorasi air tanah, mineral, geotermal dan
hidrokarbon
• Studi lingkungan dan geoteknik (dispersi
pencemar, identifikasi obyek bawah-tanah,
rongga, … )
• Pemantauan proses re-injeksi sumur
geotermal dan sumur migas (EOR, enhanced
oil recovery)
16. Induksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
medan EM yg berubah thd
waktu dari pemancar (Tx)
meng-induksi arus Eddy
pada material bawah
permukaan (konduktor)
arus listrik menghasilkan
medan magnetik sekunder
medan EM (listrik dan
magnet) diukur oleh
penerima (Rx)
33. Experience is not what happens to
you. Experience is what you do with
what happens to you.
Pengalaman bukanlah apa yang telah
terjadi pada anda. Pengalaman adalah
apa yang anda lakukan terhadap
apa yang terjadi pada anda.