1. Konsep resistivity-mapping
• pengukuran untuk
memperoleh informasi
mengenai variasi
resistivitas secara
lateral
• pengukuran pada
beberapa titik dg spasi
elektroda tetap
• spasi elektroda diubah
untuk memperoleh
variasi lateral pada
kedalaman yg berbeda
4. Prodedur resistivity-mapping
1. Tentukan konfigurasi elektroda dan spasi elektroda
satuan yg digunakan (misal a untuk konfigurasi
Wenner)
2. Tentukan satu lintasan pengukuran (elektroda dapat
disusun sepanjang lintasan tersebut)
5. Prodedur resistivity-mapping
2. Tentukan satu lintasan pengukuran (elektroda dapat
disusun sepanjang lintasan tersebut)
3. Lakukan pengukuran pada satu titik dalam lintasan, dan
pindahkan seluruh konfigurasi elektroda untuk
pengukuran pada titik berikutnya
6. Prodedur resistivity-mapping
1. Tentukan konfigurasi elektroda dan spasi elektroda
satuan yg digunakan
2. Tentukan satu lintasan pengukuran (elektroda dapat
disusun sepanjang lintasan tersebut)
3. Lakukan pengukuran pada satu titik dalam lintasan, dan
pindahkan seluruh konfigurasi elektroda untuk
pengukuran pada titik berikutnya
4. Plot resistivitas-semu sebagai fungsi posisi titik ukur
(jarak pada lintasan)
21. Teknik pengukuran geolistrik
• Mapping
→ pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai
variasi resistivitas secara lateral
• Sounding
→ pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai
variasi resistivitas terhadap kedalaman (vertikal)
• Imaging / tomografi
→ pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai
variasi resistivitas baik secara lateral maupun
vertikal (2-D atau 3-D)