Keynes berpendapat bahwa pasar tidak selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang stabil secara otomatis, sehingga diperlukan intervensi dan kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut. Teori Keynes juga menyatakan bahwa pengeluaran agregat merupakan faktor utama yang menentukan tingkat aktivitas ekonomi.
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ilmu ekonomi makro, termasuk pengeluaran dan pendapatan, pengangguran, inflasi dan deflasi, permintaan agregat-penawaran agregat, model IS-LM, serta pendekatan analitik dalam ekonomi makro. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa permasalahan penting dalam ekonomi makro seperti kemiskinan, krisis nilai tukar, hutang luar negeri, dan inflasi.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran di Indonesia, khususnya pengangguran usia produktif. Ia menjelaskan teori-teori pengangguran dan usia produktif kerja, serta jenis dan penyebab pengangguran di Indonesia, termasuk dampaknya bagi negara. Dokumen ini bertujuan memahami masalah pengangguran usia produktif dan cara-cara penanggulangannya.
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dalam perspektif Islam, meliputi teori-teori penyebab inflasi seperti teori kuantitas, teori Keynes, dan teori struktural. Juga dibahas teori inflasi menurut ekonom Islam Taqiuddin Ahmad bin al-Maqrizi yang membedakan faktor penyebab inflasi menjadi alamiah dan kesalahan manusia. Terdapat pula penjelasan mengenai tingkatan inflasi.
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inflasi secara umum menurut pandangan ekonomi Islam dan konvensional, sejarah terjadinya inflasi, teori-teori inflasi, jenis-jenis inflasi seperti inflasi alamiah dan karena kesalahan manusia, serta perbedaan penyebab dan penanganan inflasi dalam pandangan ekonomi Islam dan konvensional.
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ilmu ekonomi makro, termasuk pengeluaran dan pendapatan, pengangguran, inflasi dan deflasi, permintaan agregat-penawaran agregat, model IS-LM, serta pendekatan analitik dalam ekonomi makro. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa permasalahan penting dalam ekonomi makro seperti kemiskinan, krisis nilai tukar, hutang luar negeri, dan inflasi.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran di Indonesia, khususnya pengangguran usia produktif. Ia menjelaskan teori-teori pengangguran dan usia produktif kerja, serta jenis dan penyebab pengangguran di Indonesia, termasuk dampaknya bagi negara. Dokumen ini bertujuan memahami masalah pengangguran usia produktif dan cara-cara penanggulangannya.
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dalam perspektif Islam, meliputi teori-teori penyebab inflasi seperti teori kuantitas, teori Keynes, dan teori struktural. Juga dibahas teori inflasi menurut ekonom Islam Taqiuddin Ahmad bin al-Maqrizi yang membedakan faktor penyebab inflasi menjadi alamiah dan kesalahan manusia. Terdapat pula penjelasan mengenai tingkatan inflasi.
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inflasi secara umum menurut pandangan ekonomi Islam dan konvensional, sejarah terjadinya inflasi, teori-teori inflasi, jenis-jenis inflasi seperti inflasi alamiah dan karena kesalahan manusia, serta perbedaan penyebab dan penanganan inflasi dalam pandangan ekonomi Islam dan konvensional.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran dan inflasi sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara. Pengangguran dijelaskan sebagai orang-orang yang ingin bekerja namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Dokumen ini juga menyajikan data pengangguran di Indonesia dari tahun 2003-2009 yang menunjukkan penurunan tingkat pengangguran. Inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga secara umum dan dap
Komitmen kuliah ekonomi makro mencakup absensi, tugas, ujian, dan larangan plagiarisme. Dokumen ini juga menjelaskan penilaian, teori makroekonomi, perbedaan antara ekonomi mikro dan makro, masalah utama seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta fokus dalam ekonomi makro seperti stabilitas harga dan pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan klasik, Keynes, dan pendekatan terkini dalam menentukan kegiatan ekonomi suatu negara. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pandangan klasik berkeyakinan bahwa pasar akan selalu mencapai keseimbangan sendiri, sedangkan Keynes menekankan peranan permintaan agregat dalam menentukan output dan tingkat pengangguran dalam perekonomian. Pendekatan terkini meliputi pemikiran monetaris
Teori inflasi dalam perspektif ekonomi islamReni Wulandari
1. Teori inflasi dalam perspektif ekonomi Islam menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal inflasi karena mata uang dinar dan dirham memiliki nilai stabil. 2. Inflasi alami dapat terjadi akibat penurunan pasokan atau peningkatan permintaan, tetapi inflasi karena kesalahan manusia dilarang. 3. Kebijakan fiskal dan moneter harus menghindari berlebihan dan larangan terhadap praktik-praktik seperti penimbunan dan
Makalah ini membahas tentang analisis keseimbangan ekonomi menurut pandangan teori klasik, keynesian, dan perspektif Islam. Teori klasik melihat keseimbangan dicapai melalui interaksi permintaan dan penawaran agregat. Keynesian berpendapat pengeluaran agregat yang meliputi konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Dalam perspektif Islam, keseimbangan di pasar barang dan uang harus sesuai dengan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menganalisis fluktuasi inflasi di Indonesia pra krisis, saat krisis, dan pasca krisis serta hubungannya dengan 5 variabel yaitu jumlah uang beredar, nilai tukar nominal, pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, dan harga BBM.
2. Variabel-variabel tersebut memiliki dominasi yang berbeda pada masing-masing era, di mana era pra krisis didominasi ole
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran, inflasi, dan kebijakan pemerintah dalam menanggulanginya. Pemerintah menerapkan kebijakan fiskal, moneter, dan pasokan untuk mengurangi pengangguran dan inflasi dengan cara menambah lapangan kerja, menurunkan suku bunga, serta mendorong investasi dan produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori pertumbuhan ekonomi seperti teori Smith, Malthus, Schumpeter, Harrod-Domar, Leontief, Lewis, dan Rostow.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dijelaskan seperti sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, akumulasi modal, dan transisi kependudukan.
3. Strategi pertumbuhan ekonomi yang dise
1. Inflasi adalah peningkatan harga umum yang berlangsung secara terus menerus yang dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran barang serta jasa.
2. Tingginya inflasi pada bulan Maret 2008 disebabkan naiknya harga kebutuhan pokok dan komoditas pangan.
3. Masyarakat berpendapatan rendah merasakan dampak negatif inflasi karena pengeluaran makanan mereka meningkat.
Bab 1 membahas pengertian ekonomi makro dan mikro, fokus pembahasan ekonomi makro yaitu inflasi, pertumbuhan output, dan pengangguran, serta peranan pemerintah dalam menangani masalah-masalah ekonomi makro melalui kebijakan fiskal, moneter, dan pertumbuhan.
Aliran sisi penawaran muncul pada tahun 1980-an sebagai kritik terhadap pandangan Keynesian dan monetaris yang dianggap tidak sesuai untuk mengatasi masalah ekonomi saat itu, seperti tingginya inflasi. Aliran ini meyakini bahwa pemotongan pajak dapat mendorong pertumbuhan output dan mengurangi inflasi dengan cara meningkatkan penawaran.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran dan inflasi sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara. Pengangguran dijelaskan sebagai orang-orang yang ingin bekerja namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Dokumen ini juga menyajikan data pengangguran di Indonesia dari tahun 2003-2009 yang menunjukkan penurunan tingkat pengangguran. Inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga secara umum dan dap
Komitmen kuliah ekonomi makro mencakup absensi, tugas, ujian, dan larangan plagiarisme. Dokumen ini juga menjelaskan penilaian, teori makroekonomi, perbedaan antara ekonomi mikro dan makro, masalah utama seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta fokus dalam ekonomi makro seperti stabilitas harga dan pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan klasik, Keynes, dan pendekatan terkini dalam menentukan kegiatan ekonomi suatu negara. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pandangan klasik berkeyakinan bahwa pasar akan selalu mencapai keseimbangan sendiri, sedangkan Keynes menekankan peranan permintaan agregat dalam menentukan output dan tingkat pengangguran dalam perekonomian. Pendekatan terkini meliputi pemikiran monetaris
Teori inflasi dalam perspektif ekonomi islamReni Wulandari
1. Teori inflasi dalam perspektif ekonomi Islam menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal inflasi karena mata uang dinar dan dirham memiliki nilai stabil. 2. Inflasi alami dapat terjadi akibat penurunan pasokan atau peningkatan permintaan, tetapi inflasi karena kesalahan manusia dilarang. 3. Kebijakan fiskal dan moneter harus menghindari berlebihan dan larangan terhadap praktik-praktik seperti penimbunan dan
Makalah ini membahas tentang analisis keseimbangan ekonomi menurut pandangan teori klasik, keynesian, dan perspektif Islam. Teori klasik melihat keseimbangan dicapai melalui interaksi permintaan dan penawaran agregat. Keynesian berpendapat pengeluaran agregat yang meliputi konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Dalam perspektif Islam, keseimbangan di pasar barang dan uang harus sesuai dengan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menganalisis fluktuasi inflasi di Indonesia pra krisis, saat krisis, dan pasca krisis serta hubungannya dengan 5 variabel yaitu jumlah uang beredar, nilai tukar nominal, pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, dan harga BBM.
2. Variabel-variabel tersebut memiliki dominasi yang berbeda pada masing-masing era, di mana era pra krisis didominasi ole
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran, inflasi, dan kebijakan pemerintah dalam menanggulanginya. Pemerintah menerapkan kebijakan fiskal, moneter, dan pasokan untuk mengurangi pengangguran dan inflasi dengan cara menambah lapangan kerja, menurunkan suku bunga, serta mendorong investasi dan produksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai teori pertumbuhan ekonomi seperti teori Smith, Malthus, Schumpeter, Harrod-Domar, Leontief, Lewis, dan Rostow.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dijelaskan seperti sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, akumulasi modal, dan transisi kependudukan.
3. Strategi pertumbuhan ekonomi yang dise
1. Inflasi adalah peningkatan harga umum yang berlangsung secara terus menerus yang dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran barang serta jasa.
2. Tingginya inflasi pada bulan Maret 2008 disebabkan naiknya harga kebutuhan pokok dan komoditas pangan.
3. Masyarakat berpendapatan rendah merasakan dampak negatif inflasi karena pengeluaran makanan mereka meningkat.
Bab 1 membahas pengertian ekonomi makro dan mikro, fokus pembahasan ekonomi makro yaitu inflasi, pertumbuhan output, dan pengangguran, serta peranan pemerintah dalam menangani masalah-masalah ekonomi makro melalui kebijakan fiskal, moneter, dan pertumbuhan.
Aliran sisi penawaran muncul pada tahun 1980-an sebagai kritik terhadap pandangan Keynesian dan monetaris yang dianggap tidak sesuai untuk mengatasi masalah ekonomi saat itu, seperti tingginya inflasi. Aliran ini meyakini bahwa pemotongan pajak dapat mendorong pertumbuhan output dan mengurangi inflasi dengan cara meningkatkan penawaran.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Chapter 2 the first neoclassical synthesis (Scarth)Abdul Hadi Ilman
Bab ini membahas model dinamis standar yang menggabungkan sifat Teori Klasik dan Keynesian. Model ini memiliki dua persamaan yaitu Kurva Phillips dan fungsi permintaan agregat. Istilah Neoclassical synthesis pertama kali digunakan oleh Paul Samuelson untuk menjelaskan pandangan konsensus tentang teori makroekonomi. Bab ini juga membahas bagaimana kebijakan moneter dapat menggantikan fleksibilitas harga dalam menstabilkan perekonomian.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, pengangguran, teori konsumsi, dan kebijakan makroekonomi. Inflasi dijelaskan sebagai kenaikan harga barang yang bersifat umum dan terus-menerus yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti permintaan agregat, kebijakan moneter dan fiskal, serta biaya produksi. Pengangguran didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang ingin bekerja namun tidak mendapatkan
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara ekonomi Syariah dan kapitalisme. Ekonomi Syariah merupakan bagian tak terpisahkan dari Islam sejak awal, sedangkan kapitalisme berkembang karena situasi sejarah. Ekonomi Syariah berlandaskan ajaran Islam secara utuh, tidak dapat dipisahkan dari akidah dan syariat Islam. Sementara itu, sistem keuangan dunia saat ini didominasi oleh ekonomi kapitalis yang mener
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran, termasuk penyebab, jenis, dan dampak inflasi serta jenis dan akibat pengangguran. Hubungan antara inflasi dan pengangguran juga dijelaskan dengan ketika inflasi tinggi masyarakat cenderung mengubah uang menjadi barang sehingga membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran."
Makalah ini membahas tentang inflasi dan dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat. Inflasi dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, penurunan nilai riil tabungan dan pinjaman, serta memperlebar kesenjangan pendapatan. Inflasi juga berhubungan erat dengan tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah perlu mengambil kebijakan moneter dan fiskal yang tepat untuk mengendalikan
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Full employment
1. Full Employment
Menurut Keynes perekonomian selalu mencapai tingkat pengguna tenaga kerja
penuh
Dalam tahun 1929-32 terjadi kemunduran ekonomi di seluruh dunia, yang bermula dari
kemerosotan ekonomi di Amerika Serikat. Periode ini dinamakan the Great Depression. Pada
puncak kemerosotan ekonomi itu, seperempat dari tenaga kerja di Amerika Serikat menganggur
dan pendapatan nasionalnya mengalami kemerosotan yang sangat tajam.
Kemunduran ekonomi tersebut menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa
mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang teguh
dan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Dan teory-teory ekonomi sebelumnya juga tidak
dapat menerangkan mengapa peristiwa kemunduran ekonomi yang serius tersebut dapat terjadi.
Ketidakmampuan tersebut mendorong seorang ahli ekonomi Inggris yang terkemuka pada masa
tersebut, yaitu John Maynard Keynes, mengemukakan pandangan dan menulis buku yang pada
akhirnya menjadi landasan kepada teory makroekonomi modern.
Secara garis besarnya pandangan dalam buku Keynes tersebut dapat dibedakan kepada dua
aspek. Di satu pihak buku tersebut mengemukakan beberapa kritik ke atas pandangan ahli-ahli
ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan sesuatu
perekonomian. Kritik-kritik tersebut menunjukan kelemahan-kelemahan dari pandangan yang
menjadi landasan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa penggunaan tenaga kerja
penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh selalu dicapai.
Di pihak lain buku tersebut menerangkan pula faktor utama yang akan menentukan prestasi
kegiatan ekonomi suatu negara. Keynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu perbelanjaan
masyarakat ke atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan
ekonomi yang dicapai suatu negara. Seterusnya Keynes berpendapat bahwa dalam sistem
pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalau tercipta dan diperlukan usaha
dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh
dan pertumbuhan ekonomi yang teguh.
2. Bagaimana keterkaitan antara inflasi dengan pengangguran?
Teori inflasi, A.W. Phillips berhasil menemukan hubungan yang erat antara tingkat
pengangguran dengan tingkat perubahan upah nominal. Penemunannya ini diperolehnya dari
hasil pengolahan data empirik perekonomian inggris untuk periode 1861-1957. Kurva yang
menggambarkan hubungan di antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dinamakan kurva
Phillips. Kurva phillips yang menghubungkan persentase perubahan tingkat upah nominal
dengan tingkat pengangguran seperti diuraikan di atas biasa disebut dengan kurva phillips dalam
bentuk asli. Di samping itu, ada juga kurva phillips dalam bentuk versi baru yang biasa disebut
dengan kurva phillips yang sudah direvisi yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi
Argumentasi untuk menjelaskan kurva phillips di atas dirumuskan dengan formulasi sebagai
berikut :
Laju inflasi = Tingkat kenaikan upah – Tingkat kenaikan produktivitas
Sifat keterkaitan di antara inflasi harga dan tingkat pengangguran :
Pada waktu pengangguran tinggi, kenaikan harga-harga relative lambat, akan tetapi semakin
rendah pengangguran, semakin tinggi tingkat inflasi yang berlaku.
Dari kurva phillips dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat pengangguran
semakin cepat kenaikan tingkat upah dan harga; dan semakin tinggi harapan inflasi akan semakin
cepat pula kenaikan tingkat upah .
Jadi, di teori ekonomi makro, ada perdebatan klasik masalah inflasi dan pengangguran yang
dikenal luas dengan Kurva Phillips (yang sebetulnya belum terbukti salah dan benar secara
umum di semua ekonomi/negara),. Kurva tersebut menggambarkan adanya hubungan negatif
antara laju inflasi dengan pengangguran: Laju inflasi tinggi, pengangguran rendah (dan output
tinggi). Akan tetapi kebalikannya juga justru dapat terjadi yakni kenaikan harga-harga secara
umum, yang dilihat dari laju inflasi akan menurunkan output (produksi nasional) dan dengan
sendirinya meningkatkan pengangguran. Hubungan inflasi, output dan pengangguran (tiga hal
yang sangat sentral dalam kebijakan makroekonomi) sangat ditentukan oleh aggregat penawaran
3. dan permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Apabila aggregat permintaan meningkat,
permintaan terhadap tenaga kerja akan meningkat (dengan sendirinya pengangguran berkurang)
dan produksi nasional juga meningkat (dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi meningkat).
Akan tetapi, sebaliknya kenaikan aggregat permintaan tersebut akan menaikkan harga-harga
(meningkatkan laju inflasi). Ini yang dinamakan hubungan negatif inflasi dan pengangguran. Di
tahun 50-an dan 60-an, hubungan negatif ini luas ditemukan di negeri maju seperti Inggris dan
Amerika.
4. SOAL
1. John Maynard Keynes berpendapat bahwa salah satu cara memperbaiki keadaan ekonomi
pada saat depresi adalah dengan …
(A) mengurangi peranan pemerintah, dengan menstimulir penawaran
(B) mengurangi peranan pemerintah, dengan menstimulir permintaan
(C) memasukkan perananpemerintah, dengan menstimulir penawaran
(D) memasukkan peranan pemerintah, dengan menstimulir permintaan
(E) hanya mengandalkan metode deduktif, tanpa menggunakan metode induktif
2. Bila perekonomian sudah mencapai Full employment, namun permintaan barang dan jasa
masih terus meningkat, maka hal tersebut akan menyebabkan….
(A) Deflationary gap.
(B) Over–employment
(C) Depresi ekonomi
(D) Crowding-out
(E) Revaluasi
3. Bila suku bunga deposito perbankan naik, maka suku bunga nominal tidak akan
mengalami kenaikan.
SEBAB
Besarnya suku bunga nominal akan naik apabila tingkat inflasinya turun.
4. Perbedaan mendasar antara mazhab klasik dengan mazhab Keynesian adalah bahwa
.
(A)Mahzab Klasik menggunakan pendekatan penawaran sedangkan ekonomi Keynes
menekankan permintaan
(B)Ekonomi mahzab Keynes bersifat Liberal, sedangkan Klasik sebaliknya
(C)Ekonomi Klasik menekankan pada kebebasan dengan peran pemerintah sedangkan
Keynes sebaliknya
(D)Keynesian berpendapat Hukum Say berlaku mutlak, sedangkan Klasik tidak
menyatakan Hukum Say berlaku mutlak
(E)Mahzab Keynesian timbul pada saat revolusi industri, sedangkan mahzab Klasik
pada saat Great Depression
5.