Dokumen tersebut membahas perbandingan antara ekonomi Syariah dan kapitalisme. Ekonomi Syariah merupakan bagian tak terpisahkan dari Islam sejak awal, sedangkan kapitalisme berkembang karena situasi sejarah. Ekonomi Syariah berlandaskan ajaran Islam secara utuh, tidak dapat dipisahkan dari akidah dan syariat Islam. Sementara itu, sistem keuangan dunia saat ini didominasi oleh ekonomi kapitalis yang mener
2. PENDAHULUAN
Kelahiran ilmu Ekonomi Islam bukanlah sebagai respons atau sikap reaksioner
terhadap fenomena ekonomi kapitalisme.
Awal keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini,
karena ekonomi Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Islam itu
sendiri.
Islam yang diyakini sebagai jalan atau konsep hidup melingkupi ekonomi
sebagai salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi
Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam berekonomi.
3. كان اذا الشامل االسالم نظام من جزء االسالمي االقتصاد ان
الوضعي االقتصاد
-
نشأته ظروف بسبب
-
عن تماما انفصل قد
بدين التام ارتباطه هو االسالمي االقتصاد يميز ما أهم فان الدين
شريعة و عقيدة االسالم
Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian
integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila
ekonomi konvensional –dengan sebab situasi
kelahirannya- terpisah secara sempurna dari
agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi
Islam adalah keterkaitannya secara sempurna
dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah.
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad
Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977,
hlm.17-18)
4. فصله يمكن ال فانه الشامل االسالم من جزءا كان واذا
أخالق و وعبادة عقيدة من االسالمية االنظمة بقية عن
Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari
Islam yang sempurna, maka tidak mungkin
memisahkannya dari sistem aturan Islam
yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak
(Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)
5. هذا على وبناء
ينبغي ال فانه
ندرس ان لنا
االقتصاد
االسالمي
االقتصادي النظام ألن شريعته و االسالم عقيدة عن مستقال
الشريعة من جزء االسالمي
ويرتبط
بالعقيدة كذالك
ارتباطا
أساسيا
Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari
ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah
dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem
ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan
demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim,
An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17)
6. نفسها المعامالت أن على العلماء أتفق قد
بشرية ضرورة
Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri
adalah masalah kemanusiaan yang maha
penting (dharuriyah basyariyah)
Halaman
14
7. Dalam konteks ini Allah
Berfirman :
َأ َكُرُمْأَت َكُتا َوَلَصَأ ُْبيَعُشاَي واُلاَق
ُؤآَباَء ُدُبْعَياَم َكُرْتَّن ن
ْوَأ َآن
اُؤَاشَناَم اَنِلاَوْمَأ يِف َلَعْفَّن نَأ
َكَّنِإ
ُديِشَّالر ُميِلََْال َنتَأل
Mereka berkata, “Hai Syu’aib, apakah agamamu
yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan
apa yang disembah oleh nenek moyang kami atau
melarang kami memperbuat apa yang kami
kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya
kamu adalah orang-orang yang penyantun lagi
berakal”
8. Masih kitab Al-Muamalah fil
Islam
تعالى قال كما السالم عليهم االنبياء في مطردة سنة وهذه
Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus
dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana firman Allah
(hlm.16)
9. ان
الشريعة شقى
االسالمية
هما و
و العبادات
المعامالت
البعض ببعضهما موضوعيا و عضويا ارتباطا يرتبطان
Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat
dan muamalat. Keduanya terkait laksana satu tubuh
dan keduanya satu tujuan, (yaitu dalam rangka
ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah
Swt).
(Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)
11. No Nama Kitab Hadits Jumlah Hadits
Ekonomi
Keterangan
1 Shahih Bukhari 199 Al-Buyu’. Al-ijarah, Salam,dll
2 Shahih Muslim 115 Kitab al-buyu’
3 Sh. Ibn Hibban 179 Buyu’dan Al-Ijarah
4 Sh.Ibn Khuzaimah 300-an Al-buyu’
5 Sunan Abu Daud 290 Kitab al-Buyu’
6 Sunan at-Tirmizi 117 Kitab al-Buyu’
7 Sunan al-Nasa’iy 254 Kitab al-Buyu’
8 Sunan Ibnu Majah 170 Kitab at-Tijarah
9 Sunan al-Darimi 94 Kitab al-buyu;
10 Sunan Baihaqi 1145 Kitab al-buyu’dan al-ijarah
11 Muwatta’Malik 78 Buyu’,ijarah, musaqat
12 Musannaf Ibn Abi Syaibah
1000-an 639 Bab
13 Musannaf A.Razzaq 1354 Kitab al-Buyu’
14 Mustadrak al-Hakim 245 Kitab al-buyu’
12. Belum termasuk Kitab Subulus
Salam, Bulughul Maram dan
Nailul Authar serta kitab hadits
terbesar Musnad Ahmad bin
Hanbal
13. Kebangkitan Kembali
Studi Ekonomi Islam
Kesadaran dan keinginan umat Islam untuk
menghidupkan kembali ajaran muamalah maliyah
yang bersumber Alquran & Sunnah
Terbebasnya negeri-negeri muslim dari penjajahan
Ditemukannya sumber minyak di Timur Tengah
sehingga melahirkan negara-negara kaya (petro dolar)
Kegagalan kapitalisme dalam menciptakan
kesejahteraan yang berkeadilan.
15. Sistim keuangan di dunia saat ini
dikuasai oleh sistim ekonomi kapitalis
ribawi, yang mempraktekkan bunga
secara terang-terangan.
Sepanjang abad 20 telah terjadi lebih dari
20 krisis di sektor finansial, dan beberapa
dekade terakhir kekerapannya semakin
tinggi (lihat slide mendatang).
Angka kemiskinan dan Pengangguran
meningkat konstan (terus-menerus)
16. Inflasi tinggi (high – hyperinflation)
Kesenjangan ekonomi yang semakin tajam
Sistem Bunga menjadi lahan (peluang) untuk
berspekulasi
Terjadinya Volatilitas dan instabilitas ekonomi
keuangan
Volatilitas menurunkan ekspor dan investasi
Ketidakstabilan Politik negara-negara bangsa
Gurita Hutang pada seluruh negara ketiga (Debt Slavery
on 80% of World Population), mencapai US$ 600 per-
kepala.
Bubble Economy ; Peredaran Uang di dunia 700 T
dolar, 99 % beredar secara ribawi (maya) dalam
transaksi derivatif, hanya 1 % yang bergerak secara riil
(perdagangan barang dan jasa)
17. Sektor moneter yang idealnya menjadi pendukung
sektor riil, tetapi dalam sistem kapitalis terpisah sama
sekali. Akibatnya, pertumbuhan yang tercipta adalah
pertumbuhan semu Economic Bubble
Economic Bubble mengakibatkan struktur ekonomi
menjadi rapuh Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi, secara nyata menghambat laju
perekonomian dengan inflasi yang tinggi, daya beli
masyarakat yang menurun dan collaps nya sejumlah
perbankan dan perusahaan.
18. Dunia mencapai tingkat
kemajuan ekonomi yang luar
biasa di satu pihak, namun
kerusakan ekonomi semakin
meningkat secara luar biasa di
pihak lain
21. Roy Davies danGlyn Davies dalambuku
“A History of Money from Ancient Time to the Present Day”
(1996),
menulis dan menyimpulkan,
“Sepanjang abad 20 telah terjadi lebih dari 20 kali krisis.
Kesemuanya merupakan krisis sektorkeuangan”
22. Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies,1996
Tahun Kronologi Krisis
1860-
1921
Peningkatan Jumlah Bank di Amerika sd 19
kali lipat
1907 Krisis keuangan internasional dimuali di
New York
1914-
1918
PD I & Runtuhnya Rezim Uang Emas
1920 Depresi Ekonomi di Jepang
1922-
1923
German mengalami hyper inflasi, karena
takut turunnya nilai mata uang, gaji
dibayar sampai 2x sehari
1925 Inggris kembali menggunakan standarr
emas
23. Tahun Kronologi Krisis
1927 Krisis keuangan di Jepang (37 bank ditutup)
Di Taiwan jumlah bank meningkat 20 kali lipat
1929-1930 Great Depression di AS karena kegagalkan
perbankan & The Graet Crash di Pasar Modal New
York
1931 Austria mengalami krisis perbankan. Akibatnya
kejatuhan perbankan di Jerman yang kemudian
mengakibatkan berfluktuasinya international
currency. Hal ini membuat UK (Inggris)
meninggalkan standart emas
1915-1940 Kekacauan Moneter Dunia. (Thn 1934 USA
meninggalkan standart emas)
1944-1966 Perancis mengalami hyper inflasi.
24. Tahun Kronologi Krisis
1944-1946 Hongaria mengalami hyper inflasi. Krisis moneter
ini merupakan yang terburuk di Eropa.
1944 Berdiri IMF (USA), Kesepakatan Bretton Woods,
(1 ons emas = 35 USD)
1945-1946 Jerman mengalami hyper inflasi akibat PD II
1945-1955 Krisis Perbankan di Nigeria, akibat pertumbuhan
bank yang tidak teregulasi
1950 – 1972 Periode Tidak ada Krisis,
Bretton Wood Agrement di terapkan lebih ketat, IMF memainkan perannya
secara optimal dalam mengatasi anomali2 keuangan dunia, Dunia sementara
stabil “tenang”
1971 Bretton Woods Agreement runtuh, karena suku bunga tak
terbendung.Nixon membatalkannya
1973-1974 Krisis Perbankan di Inggris
25. Tahun Kronologi Krisis
1974 Krisis Perbankan kedua di Inggris, akibat Bank of
England meningkatkan kompetisi pada supply of
credit
1978-1980 Deep recession di negara-negara industri akibat
boikot minyak oleh OPEC yang mengakibatkankan
melampbungnya interest rate negara2 industri
1980 Krisis Dunia Ketiga. Banyaknya hutang dari dunia
ketiga. Ketika negara maju meningkatkan bunga
karena untuk menekan inflasi, hutang negara ketiga
meningkat melebihi kemampuan bayarnya.
1980 Krisis hutang di Polandia, karena pengaruh negatif
krisis hutang dunia ketiga
26. Tahun Kronologi Krisis
1982 Krisis hutang di Mexico, disebabkan outflow capital yang
massif ke US
Krisis ini juga menyeret Argentina, Brazil dan Venezuela
ke dalam krisis hebat
1987 Krisis moneter di USA : 36 bank ditutup
The Great Crash (Stock Exchange) di pasar modal USA
dan UK, yang mengakibatkan otoritas dunia meningkatkan
money supply.
1994 Krisis di Mexico kembali terjadi,
1997 Krisis Keuangan di Asia Tenggra, dimulai dari Thailand,
Malaysia, Korea kemudian ke Indonesia
1998 Krisis di Rusia, jatuhnya nilai Rubel akibat spekulasi
1999 Krisis Keuangan di Brazil dan Argentina
27. Bubble Economy :
Volume transaksi yang terjadi di pasar
uang (currency speculation and derivative
market) dunia berjumlah US$ 1,5 trillion
hanya dalam sehari, sedangkan volume
transaksi pada perdagangan dunia di
sektor riil hanya US$ 6 trillion setiap
tahunnya (Rasio 500 : 6 ), sekitar 1-an %.
28. Hutang negara berkembang :
Hutang negara berkembang lebih dari 3 trillion
US dolar dan terus tumbuh. Hasilnya ; setiap
laki-laki, pr, anak-anak di negara berkembang
(80% dari populasi dunia) memiliki hutang per
orang USD 600 (Rp 54 juta), sementara
pendapatan rata-rata pada negara yang paling
miskin kurang dari 1 dollar perhari.
Untuk Indonesia, utang per kepala sebesar USD
900
(Sumber data : Bank Indonesia, Ekonomi Syariah dan Problematika Ekonomi
Indonesia,2007)
29. Population
Percentage of Total World Income
1965 1970 1980 1990
Poorest 20% 2.3 2.2 1.7 1.4
Second Poorest 20% 2.9 2.8 2.2 1.8
Third richest 20% 4.2 3.9 3.5 2.1
Second richest 20 % 21.2 21.3 18.3 11.3
Richest 20% 69.5 70.0 75.4 83.4
Shares of Total World Income, 1965-
1990
Source : IMF 2000
30. The slowing down of world GDP
and GDP per capita
Growth Rate of World GDP and GDP Per Capita,
1970-2000 (1995 dollars)
World GDP Per Capita GDP
1970-1980 5.51 3.76
1980-1990 2.27 0.69
1990-2000 1.09 -0.19
Source: Freeman 2002
31. The Third World Debt, 1973-2000
Year Debt ( in $
billions )
1973
1977
1980
1986
1990
1996
2000
76
332
565
1,039
1,182
1,930
2,199
Source: IMF 2000
32. Fenomena Kapitalis :
Dari Bubble Economic kepada Kemiskinan
Kemajuan di sebagian wajah dunia, harus dibayar dengan
kelaparan, kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan di
negara dunia ketiga.
Pencapaian efisiensi dan keuntungan seringkali ditempuh
dengan cara pemanfaatan sumberdaya alam yang eksploitatif
dan berlebihan sehingga berdampak buruk terhadap
keseimbangan alam.
Hal ironis lain adalah legalisasi upah rendah dengan dalih
untuk memaksimalkan keuntungan dan kesinambungan masa
depan perusahaan.
Negara-negara maju, mendirikan pabrik di negara-negara
dunia ke-3 dengan upah yang bisa ditekan sedemikian rupa.
34. Prof. Dr. Umar Ibrahim Vadillo dari
Scotlandia dalam buku, ”The Ends of
Economics” mengkritik secara tajam
ketidakadilan sistem moneter kapitalisme.
Kapitalisme justru telah melakukan
”perampokan” terhadap kekayaan negara-
negara berkembang melalui sistem moneter
fiat money yang sesungguhnya adalah riba
35. Paul Omerod dalam buku The Death of
Economics (1994). menuliskan bahwa
ahli ekonomi terjebak pada ideologi
kapitalisme yang mekanistik yang ternyata
tidak memiliki kekuatan dalam membantu
dan mengatasi resesi ekonomi yang melanda
dunia.
Mekanisme pasar yang merupakan bentuk
dari sistem yang diterapkan kapitalis
cenderung pada pemusatan kekayaan pada
kelompok orang tertentu
36. Critovan Buarque, ekonom dari universitas
Brazil dalam buknya, “The End of Economics”
Ethics and the Disorder of Progress (1993),
melontarkan sebuah gugatan terhadap paradigma
ekonomi kapitalis yang mengabaikan nilai-nilai
etika dan sosial.
37. Karena kegagalan kapitalisme itulah, maka
sejak awal, Joseph Schumpeter meragukan
kapitalisme.
Dia mempertanyakan, “Can Capitalism
Survive”?. No, I do not think it can. (Dapatkah
kapitalisme bertahan ?. Tidak, saya tidak
berfikir bahwa kapitalisme dapat bertahan).
Selanjutnya ia mengatakan, ” Capitalism
would fade away with a resign shrug of the
shoulders”,Kapitalisme akan pudar/mati
dengan terhentinya tanggung jawabnya untuk
kesejahteraan (Heilbroner,1992).
38. Fritjop Chapra dalam buku,
The Turning Point, Science, Society and The Rising
Culture (1999)
Ervin Laszio dalam buku
3rd Millenium, The Challenge and The Vision (1999),
Mereka mengungkapkan bahwa ekonomi
konvensional (kapitalisme) yang berlandaskan
sistem interest rate, memiliki kelemahan dan
kekeliruan yang besar dalam sejumlah premisnya,
terutama rasionalitas ekonomi yang telah
mengabaikan moral.
39. Kehadiran konsep
ekonomi baru
tersebut, bukanlah
gagasan awam,
tetapi mendapat
dukungan dari
ekonom terkemuka
di dunia yang
mendapat hadiah
Nobel 1999, yaitu
Joseph E.Stiglitz.
40. GLOBALISASI dan JEBAKAN
EKONOMI RIBAWI
Seluruh pakar ekonomi Islam dunia dan sejumlah
pakar ekonomi Barat, meyakini bahwa praktek
bunga sebagai praktek yang membawa kepada
ketidakadilan dan kehancuran ekonomi
Riba diharamkan oleh agama samawi, yaitu Yahudi,
Kristen dan Islam.
41. Joseph E.Stiglitz Pemenang Hadiah
Nobel 2001 Bidang Ekonomi
Joseph E.Stiglitz dan Bruce Greenwald dalam
bukunya;
“Toward a New Paradigm in Monetary
Economics”.
Stiglitz mengkritik teori ekonomi moneter
konvensional dengan mengemukakan
pendekatan moneter baru yang entah disadari
atau tidak, merupakan sudut pandang ekonomi
Islam di bidang moneter, al.peranan uang,
bunga, kredit (kaitan sektor riil dan moneter)
42. KEBANGKITAN KEMBALI KAJIAN EKONOMI ISLAM
1960an – 1970an Muncul kesadaran baru untuk mengaktualisasikan
ekonomi Islam
1963
1973
1975
1975 - 1998
Berdiri Bank Islam Mit Ghamr di Mesir dan juga
Di Pakistan
Sidang OKI menyepakati larangan bunga dan
merekomendasikan pendirian Bank Islam International
Berdirilah IDB (Islamic Development Bank) di Jeddah
Bank Islam berkembang pesat merambah 52 negara ;
167 bank
1999-2004 Bank Islam hadir di 75 Negara
43. Philipine Amanah Bank (1973)
Islamic Bank of Sudan (1975)
Bank Islam Dubai ( 1975)
Islamic Bank of Eqypt (1977)
Kuwait Finance House (1977)
Faisal Islamic Bank, Mesir (1978)
Islamic Finance House Luxemburg (1978)
Bahrain Islamic Bank (1979)
Islamic Bank Pakistan (1979)
Faisal Finance Swiss (1980)
Faisal of Islamic Bank Al-Kibris, Cyprus (1983)
Bank Islam Malaysia Berhad (1983)
Dar Mal al-Islami, Turki (1984)
Bank Islam Iran (1984)
Ar-Rajhi Bank Saudi Arabia (1985)
SEJARAH BANK ISLAM DI DUNIA
44. BANK SYARI’AH DI LUAR
NEGERI
Denmark Luxemburg Kanada
Amerika Serikat United Kingdom Swtzerland
Swiss Australia Rusia
Bahama Caymand Island Cyprus
Afrika Selatan India Virgin Island
Srilangka Philipina Mauritania
Ghuinea Nigeria Tunisia
45. Bank Syari’ah di Luar Negeri
Jibouti Turki Senegal
Libia Malaysia Brunei
Pakistan Sudan Dubai
Albania Bangladesh Yaman
Abu Dahbi Lebanon Bahrain
Iraq Iran Qatar
Yordania Mesir Saudi Arabia
46. City Bank Bank terbesar di AS
Buka Unit-unit Syariah
ABN Amro Bank terbesar di EROPA
Buka 54 Cabang Syariah
ANZ Investment Mudharaba di Australia,
dll
HSBC DAN STANDART CHARTER BANK
47. 1985
LARIBA BANK BANK ANTI RIBA
=
LARIBA
Los Angeles Relieble Investment Bankers Association
1 Triliun $ US 100.000-an
Unit rumah
California (Pusat)
Alaska
Colorado
Florida
Georgia
Indiana
Texas
Michigan
Virginia
Oklahama
Minnesota
Coneccitut
Washingon State
Oregon
Ohio
Nevada
Nebraska
Iowa
Kentucky
Maryland
Massachusetts
BANK ISLAM DI AMERIKA SERIKAT
48. BANK SYARIAH DI INDONESIA
1992 Berdiri Bank Muamalat
Berdiri 78 BPRS
1992-1997
Terjadi Krisis moneter ; 240 bank goncang,
Bank Konvensional Mengalami Negative Spread.
Sebagian besar Bank dilikuidasi Seluruh
bank BUNGA merugi dan menghentikan kredit,
kecuali Bank Syariah.
Dengan BLBI, sebagian bank raksasa
selamat. Tanpa bantuan dana 400 triliyun
lebih, pasti bank riba binasa semuanya
1997
49. 1998-2002
Bank muamalat malah sebaliknya :
1. Mengucurkan kredit dalam jumlah besar, 344 M (1999)
2. Bisa bertahan tanpa bantuan / Rekap
Keluar UU No. 10 Tahun 1998. Memberi
peluang kepada bank konvensional, untuk
menjadi syariah (buka cabang syariah)
BSM, IFI, BNI, BRI, Danamon, Bukopin,
BPD Jabar, BII, dll. (Pertumbuhan 74%
setahun)
50. Nama Bank Jumlah
Obligasi
Laba/rugid
i Neraca
Sumbangan
Bunga obligs
APBN :10 %
Kondisi
Sesungguhnya
1.Bank Mandiri
2. Bank BNI
3.BCA
4.BRI
5.BII
6.Danamon
7.BTN
8.Bank Permata
9.Bank Niaga
10. Bank Lippo
155,5
54,7
53,6
28,4
23,3
20,0
14,2
11,6
6,7
5,7
373,7
2,8
2,1
2,192
1,5
0,030
0,725
0,25
----
0,099
0,141
9,857
15,55
5,47
5,36
2,84
2,33
2,00
1,42
1,16
0,67
0,57
37,375
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG
RAKYAT/APBN (September 2002) – dlm Trilyun Rp
51. 1. Membayar Bunga SBI
17% x Rp. 500 T = 85 T (s/d 2002)
2 Membayar Bunga Obligasi = 60,1 T
DEFISIT APBN = Rp 54 T ( 2002 ), Rp 45 T (2003)
Rp 35 T (2004), 26 T (2005)
Solusi Negara :
1. Menghutang ke IMF
2. Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll
3. Jual Asset Negara Strategis
Rp
145,1
Trilyun
52. “Dampak Riba / Bunga”
1. Menzalimi dan semakin menyengsarakan rakyat
Indonesia secara signifikan.
2. Memperbesar hutang Negara mencapai Rp. 2000
trilyun (Jika kita mampu membayar Rp 2 T Setahun),
maka hutang RI baru lunas 1000 Tahun
3. Menaikkan harga – harga barang / jasa strategis ;
BBM, listrik, Telephon dan barang – barang lainnya.
4. Menggadaikan Negara dengan penjualan asset
strategis ke pihak asing (BCA,Danamon,
Indosat,Perkebunan, BBM, dsb.
53. ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1065 T
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian
besar ditempatkan di SBI.
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar,
puluhan trilyun
LDR Bank Nasional rata-rata 44 %
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%
LDR Bank Syariah = 115%
BANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank Islam
Bagaikan siang dan malam atau langit dan Bumi
LDR 44 %
2002
54. ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1135 T
DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T
Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi
sebagian besar ditempatkan di SBI.
Negara wajib membayar bunganya dalam
jumlah besar, puluhan trilyun
LDR Bank Nasional rata-rata 59 %
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%
LDR Bank Syariah = 103 %
Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI
menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi
LDR 59 %
2004
55. APBN MENJADI DEFISIT DISEBABKAN BUNGA
OBLIGASI REKAP BANK KONVENSIONAL
APBN MENJADI SURPLUS TANPA BEBAN BUNGA
Total
2005
2004
2003
2002
2001
2000
APBN
-158.18
-16.90
-24.42
36.67
-57 T
-40.48
-16.13
Defisit
278.17
38.84
41.28
46.36
62.26
58.20
31,24
Bunga
Obligasi
rekap
+119,99
+21,94
16.86
+9.69
58,69
+17,72
+15,11
Tanpa
Bunga
Obl.rkp
56. Bunga Obligasi Rekap lebih Besar dari
Pembiayaan Pembangunan
(DALAM TRILIUN RUPIAH)
Total
2004
2003
2002
2001
2000
APBN
155.15
50.50
48.84
25.60
21.37
8.84
Biaya
Pemban
gunan
239.33
41.28
46.36
62.26
58.20
31.24
Bunga
Obligasi
Rekap
58. Perbedaan Ekonomi Islam & Kapitalisme
NO Aspek Ekonomi
Islam
Kapitalisme
1 Ide Allah SWT Manusia
2 Sumber Alquran dan hadits Daya pikir
Manusia
3 Motif Ibadah Rasional
materialism
4 Paradigma Syariah Pasar
5 Tujuan Falah dan Maslahah
(dunia-akhirat)
Utilitarian,
individualism
59. Lanjutan…
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
6 Filosofi Operasional Keadilan,
kebersamaan dan
Tanggung jawab
(masuliyah)
Liberalisme, laisez
faire,
7 Kepemilikan Harta Milik absolut pada
Allah, manusia
penerima amanah, hak
milik relatif
Hak milik absolut
pada manusia
8 Sistem Investasi PLS Bunga
9 Distribusi Kekayaan Zakat, Infaq, Sedeqah,
Waqf
Pajak
10 Prinsip Jual beli Melarang gharar,
maysir, najsy, barang
haram
Tidak jelas
melarangnya
60. Perbedaan dari sisi Ekonomi Mikro
NO
Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
11 Motif Konsumsi Kebutuhan
(need)
Keinginan (wants)
12 Tujuan Konsumsi Memaksimumkan
Maslahah
Maximize Utility
13 Motif Produksi Kebutuhan & kewajiban
kemanusiaan
Ego &
Rasionalisme
14 Mekanisme Pasar Free Market with
Supervision
Free Market
Mechanism
15 Hubungan dgn
pelaku
Bisnis lain
Persaudaraan
(ukhuwah)
dan kemitraan
Persaingan
61. Perbedaan dari sisi Ekonomi Makro
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
16 Prinsip Keuangan Real Based
Economy
Monetary Based
Economy
17 Hubungan Sektor
Moneter & Riil
Sektor Moneter&Riel
Terkait erat
Sektor Moneter
&Riel Terpisah
18 Spekulasi Haramkan
Spekulasi
Halalkan
Spekulasi
19 Pertumbuhan Pertumbuhan&peme
rataan,keadilan
Pertumbuhan
ekonomi
20 Instrument
Moneter
Bagi Hasil, jual beli
dan ijarah
Bunga
62. Perbedaan dari sisi Ekonomi Makro
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
21 Fungsi Negara Penjamin Kebutuhan
Minimal & Pendidikan –
Pembinaan melalui
Baitul Mal
Penentu Kebijakan
melalui
Departemen-
Departemen
22 Mata Uang Dinar, dirham &
fulus
Fulus (fiat
money), tanpa
back up.
23 Pencetakan mata
uang
Ditentukan oleh
permintaan di
sektor riil
Tidak ditebntukan
kebutuhan di
sektor riil
63. Perbedaan Ekonomi Makro (Fiskal)
NO Aspek Ekonomi Islam Kapitalisme
24 Prinsip
Pengeluaran
(Expenditure)
Berdasarkan 3 tingkatan
Maslahah (dharuriyat,
hajiyat, tahsiniyat)
Tidak
memperhatikan
prioritas maslahah
25 Sumber Zakat, Infaq, Sedeqah,
‘usyur, dharibah, kharaj,
pajak kondisional
Pajak
26 Sasaran
penerima
Pada Zakat
ditentukan 8 asnaf
Tanpa melihat
asnaf
27 Tujuan Memprioritaskan
pengentasan kemiskinan
Bukan memperirotaskan
kemiskinan
28 Dampak Sarana menciptakan
keadilan ekonomi
Kesenjangan
64. Perbedaan Konsep & Fungsi
Uang
NO Aspek Kapitalisme Ekonomi
Islam
29 Prinsip Time Value of
Money
Economic Value
of time
30 Fungsi uang Uang sebagai
komoditas
Uang sbg medium
of change
31 Sifat Money as Flow
Concept
Money as Stock
Concept
32 Instrument Dinar – dirham dan fulus
Yang diback up bimetal
Fiat money (uang kertas)
yang tidak sesuai nilai
nominal dan instrinsik
33 Uang dan
Modal
Uang dan modal
berbeda
Uang dan Modal
sama
65. PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
INDIKATOR SOSIALIS KAPITALIS SYARIAH
PEMILIKAN
(OWNERSHIP)
PEMERINTAH SWASTA SWASTA &
PEMERINTAH
MOTIVASI KEPENTINGAN
UMUM
LABA LABA (LAYAK & ADIL,
DUNIA AKHIRAT)
An-Nisa’a:29,30,134
KEPUTUSAN PUSAT PASAR
(HARGA TERBENTUK
OLEH KEKUATAN
DEMAND & SUPPLY)
PASAR
(SUKA SAMA SUKA)
(HARGA TERBENTUK SECARA
ADIL)
PERANAN
PEMERINTAH
VOKAL MINIM STABILISATOR &
MOTIVATOR
(UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DAN KETAQWAAN
MASYARAKAT KEPADA ALLAH S.W.T.)
66. PERBANDINGAN TUJUAN SISTEM PEREKONOMIAN
Uraian Ringkas
Tujuan
Sistem Ekonomi
Komunis Kapitalis Syariah
1. Kemakmuran &
Kesejahteraan
Duniawi Duniawi Duniawi &
Ukhrowi
2. Adil dan Merata Merata, tdk adil Tdk Merata,
tdk adil
Merata & adil
3. Stabilitas &
Kemajuan
Stabil Maju Tdk stabil
maju
Stabil & maju
5. Merdeka Tidak Merdeka Merdeka &
masuliyah
6. Kelestarian - - Ya