Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, meliputi anatomi organ-organ yang terlibat serta fisiologi aktivitas kelistrikan dan mekanik yang terjadi di jantung
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler, meliputi anatomi organ-organ yang terlibat serta fisiologi aktivitas kelistrikan dan mekanik yang terjadi di jantung
5. Serabut Otot Jantung
(Miokard)
5
Hubungan antar sel otot jantung
membentuk struktur yg disebut
intercalated disc.
Di intercalated disc terdapat 2
macam penghubung: desmosom
(penghubung scr mekanik) & gap
junction (sinaps listrik)
8. ALIRAN DARAH
Low O2 Blood
from Upper Body
AORTA
High O2 Blood to rest of
body
Low O2 Blood to Lungs
High O2 Blood
from Lungs
LEFT
ATRIUM
RIGHT
ATRIUM
Low O2
Blood from
Lower
Body
8
RIGHT
VENTRICLE
LEFT
VENTRICLE
Valves in
the heart are
one-way
only and
stop blood
running
back from
the
ventricles
into the
atria.
Septum
10. JANTUNG SEBAGAI POMPA
SYARAT POMPA JANTUNG
YANG BAIK :
1.
2.
Pengisian darah atrium
dan ventrikel optimal
3.
Kuat kontraksi optimal
4.
10
Katub berfungsi baik
Frekuensi jantung
normal, kontraksi atrium
dan ventrikel bergantian
nn, mcm sept 2005
11. Aktivitas Kelistrikan Jantung
11
Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi
spontan & potensial aksi sendiri → Sistem Penghantar
Khusus (sel autoritmis)
Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi→ kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis → keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus → kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang → kemampuan berespons thd
rangsang
12. Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava
superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel
12
14. Mekanisme kontraksi
Otot Jantung
14
Pembentukan potensial aksi pd otot
jantung kontraktil hampir sama
dengan pd otot rangka.
Pada otot jantung, masa refrakter
memanjang untuk mencegah
terjadinya kontraksi tetanik.
15. Peristiwa Mekanik Jantung
15
Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) →
kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll
jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas
kelistrikan jantung
Setiap siklus jantung tdd 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat
Sistol ventrikel
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat
Diastol ventrikel
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium
16. Suara Jantung
S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel &
arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan
ventrikel melebihi tekanan atrium.
S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/
diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari
tekanan di aorta & arteri pulmonal.
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel
scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat
ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis
atau penderita gagal ventrikel.
S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh
kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal
16
18. Murmur (Bising Jantung)
18
Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen
di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup,
yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr
sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt
menutup scr sempurna)
Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup
AV atau stenosis katup semilunar
20. Pengontrolan Curah Jantung
20
Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa
oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
Pd org dewasa (istirahat) ± 5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
Setiap berdenyut, ventrikel memompa ± 2/3 volume
ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)