SlideShare a Scribd company logo
PATOLOGI SISTEM
RESPIRASI
Human Respiratory System
Figure 10.1
Components of the Upper Respiratory
Tract
Figure 10.2
Components of the Lower Respiratory
Tract
Figure 10.3
Gas Exchange Between the Blood and
Alveoli
Figure 10.8A
Respiratory Cycle
Figure 10.9
Regulation of Breathing
Figure 10.13
1. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Saluran Pernapasan
 a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma
atau bronkitis.
b. Sinusitis
c. Rhinitis
d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar
hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita
umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk
bernapas.
e. Pleuritis
f. Bronkitis
2. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Dinding Alveolus
 a. Pneumonia adalah suatu infeksi bakteri
diplococcus pneumonia yang menyebabkan
peradangan pada dinding alveolus.
b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang
disebabkan oleh basil yang mengakibatkan bintik-
bintik pada dinding alveolus.
c. Masuknya air ke alveolus.
3. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Sistem Transportasi Udara
 a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau
CN / sianida.
b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang
pada darah sehingga menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen atau kurang darah alias
anemia.
Bronkitis / J20-J21
 Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang
tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru).
 Bronkus dikelilingi lendir cairan peradangan
 Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri
dan organisme yang menyerupai bakteri
(Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)
 Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:
 Berbagai jenis debu
 Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik,
klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
 Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen
dioksida
 Tembakau dan rokok lainnya.
Bronkhitis
Bronkiektasis
 Bronchiectasis adalah suatu perusakan dan
pelebaran (dilatasi) abnormal dari saluran
pernafasan besar
 Pembesaran pada bronkus yang berukuran sedang,
tetapi bronkus berukuran kecil yang berada
dibawahnya sering membentuk jaringan parut dan
menyempit.
 Daerah dinding bronkus rusak dan mengalami
peradangan kronis, dimana sel bersilia rusak dan
pembentukan lendir meningkat.
Bronkiektasis
Penyakit paru obstruktif kronik
 Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK, Chronic Obstructive
Pulmonary Disease (COPD) adalah penyakit paru kronik. PPOK
ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas
yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, dan biasanya
disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh
pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran
gangguan sistemik. Gangguan ini dapat dicegah dan dapat
diobati.
 Penyebab utama PPOK adalah rokok, asap polusi dari
pembakaran, dan partikel gas berbahaya.
 Gangguan aliran udara di dalam saluran napas disebabkan proses
inflamasi paru yang menyebabkan terjadinya kombinasi penyakit
saluran napas kecil (small airway disease) dan destruksi parenkim
(emfisema).
 Berdasarkan Global Initiative for Chronic
Obstructive Lung Disease (GOLD) 2006, PPOK
dibagi atas 4 derajat:
 PPOK Ringan: biasanya tanpa gejala, faal paru
VEP1/KVP < 70%
 PPOK Sedang: VEP1 50 - 80%
 PPOK Berat: VEP1 30 - 50%
 PPOK Sangat Berat: VEP1 30% - 50% disertai gagal
napas kronik
Emfisema
Measurement of Lung Capacity
Figure 10.10A
Sinusitis
 Sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal.
Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu
sinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis (
kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan
sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi).
 Secara klinis sinusitis dibagi atas :
 Sinusitis akut
 Sinusitis subakut
 Sinusitis Kronis
 Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
 Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung),
Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung
dapat menyebabkan sinusitis
 Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi),
yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi
geraham atas (pre molar dan molar)
Rhinitis
 Rhinitis dikenal sebagai hidung tersumbat, adalah
istilah medis yang menggambarkan iritasi dan
peradangan dari beberapa daerah internal
hidung.
 Rhinitis dikategorikan menjadi tiga jenis: (i) rhinitis
infektif termasuk infeksi bakteri akut dan kronis, (ii)
rhinitis vasomotor mencakup rinitis otonom, hormon,
obat-induced, rinitis atrofik, dan pengecapan, serta
medicamentosa rinitis; (iii ) rhinitis alergi, reaksi
dipicu oleh serbuk sari, jamur, bulu binatang, debu
dan alergen hirup lain yang serupa.
Pleuritis
 Pleurisy (juga dikenal sebagai pleuritis) adalah
suatu peradangan pada pleura, lapisan rongga
pleura yang mengelilingi paru-paru. Antara lain,
infeksi merupakan penyebab paling umum dari
pleurisy.
Lapisan pleura meradang bergesekan satu sama
lain setiap kali paru-paru berkembang untuk
bernapas di udara. Hal ini dapat menyebabkan
nyeri tajam yang parah dengan inhalasi (juga
disebut nyeri dada pleuritik).
Efusi pleura
 Efusi Pleura (Fluid in the chest; Pleural fluid) adalah
pengumpulan cairan di dalam rongga pleura.
 Rongga pleura adalah rongga yang terletak
diantara selaput yang melapisi paru-paru dan
rongga dada.
 Hemotoraks (darah di dalam rongga pleura)
 Empiema (nanah di dalam rongga pleura) bisa
terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke
dalam rongga pleura.
 Kilotoraks (cairan seperti susu di dalam rongga
dada) disebabkan oleh suatu cedera pada saluran
getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau
oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.
Pneumothorax
 Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax)
adalah penimbunan udara atau gas di dalam
rongga pleura.
 Rongga pleura adalah rongga yang terletak
diantara selaput yang melapisi paru-paru dan
rongga dada.
Pneumonia
 Radang paru-paru (pneumonia) adalah sebuah
penyakit pada paru-paru di mana pulmonary
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab
menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan
terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk
infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau parasit
 Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang
terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan
penyebab kematian peringkat atas di antara orang
tua dan orang yang sakit menahun. Jenis radang
paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi:
 Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah sakit
 Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien
memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah sakit
 Jenis radang paru-paru dari anatominya:
 Bronchopneumonia. Lokalisasi penyebarannya sesuai
dengan susunan bronkus dan bronkiolus.
 Lobarpneumonia Lokalisasi penyebaran adalah satu
lobar dari paru paru.
 Interstielle pneumonia. Lokalisasi radang adalah
interstitial
Tuberkulosis Paru
 Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang
ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang
paru-paru walaupun pada sepertiga kasus
menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang
ke orang.
 ICD-10 A15.-A19.
Laringitis

More Related Content

What's hot

PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASIPBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
Rindang Abas
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Fais PPT
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
Sri Handawati
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
dewisetiyana52
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Prastuti Waraharini
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointDwika Marbun
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Firdika Arini
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitisPradasary
 
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanModul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanUwes Chaeruman
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
nurahlina08
 
Bronkitis ppt
Bronkitis pptBronkitis ppt
Bronkitis ppt
Mi Meoww
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaYesi Tika
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAlvita Wijayanti
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
fikri asyura
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
Brenda Panjaitan
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
fikri asyura
 

What's hot (20)

PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASIPBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
PBL MODUL SESAK BLOK RESPIRASI
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Bronkiektasis
BronkiektasisBronkiektasis
Bronkiektasis
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanModul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Bronkitis ppt
Bronkitis pptBronkitis ppt
Bronkitis ppt
 
Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paru
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 

Similar to Patologi sistem respirasi

macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanmacam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
Sion Lidya
 
Bahan pbl 3.2 dev
Bahan pbl 3.2 devBahan pbl 3.2 dev
Bahan pbl 3.2 dev
Devina Ciayadi
 
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by SheraraKelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Shervind Shervind
 
Gangguan organ pernafasan
Gangguan organ pernafasanGangguan organ pernafasan
Gangguan organ pernafasan
rui shinaga
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan BronkitisLaporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Selvia Agueda
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasanMacam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
LP BP.doc
LP BP.docLP BP.doc
LP BP.doc
RiaHeriawati
 
ppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptxppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptx
MeyRisnaWatiHutapea
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
Septian Muna Barakati
 
A1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptxA1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptx
dinaayuSeptiani
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnVic Scremo
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
SMPK Stella Maris
 

Similar to Patologi sistem respirasi (20)

macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanmacam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
 
Bahan pbl 3.2 dev
Bahan pbl 3.2 devBahan pbl 3.2 dev
Bahan pbl 3.2 dev
 
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by SheraraKelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
 
Gangguan organ pernafasan
Gangguan organ pernafasanGangguan organ pernafasan
Gangguan organ pernafasan
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
 
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan BronkitisLaporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan Bronkitis
 
Edi
EdiEdi
Edi
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasanMacam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
LP BP.doc
LP BP.docLP BP.doc
LP BP.doc
 
ppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptxppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptx
 
Dok surya
Dok suryaDok surya
Dok surya
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
A1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptxA1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptx
 
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
 
Materi ppok
Materi ppokMateri ppok
Materi ppok
 
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Kiran Madridista

Prinsip pencegahan infeksi kdk
Prinsip pencegahan infeksi kdkPrinsip pencegahan infeksi kdk
Prinsip pencegahan infeksi kdkKiran Madridista
 
Ketidaknyamanan pada masa kehamilan
Ketidaknyamanan pada masa kehamilanKetidaknyamanan pada masa kehamilan
Ketidaknyamanan pada masa kehamilanKiran Madridista
 
Pengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedikPengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedikKiran Madridista
 

More from Kiran Madridista (9)

Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Sisik kadal dan ular
Sisik kadal dan ularSisik kadal dan ular
Sisik kadal dan ular
 
Prinsip pencegahan infeksi kdk
Prinsip pencegahan infeksi kdkPrinsip pencegahan infeksi kdk
Prinsip pencegahan infeksi kdk
 
Konsep iii
Konsep iiiKonsep iii
Konsep iii
 
Ketidaknyamanan pada masa kehamilan
Ketidaknyamanan pada masa kehamilanKetidaknyamanan pada masa kehamilan
Ketidaknyamanan pada masa kehamilan
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Fluida gas
Fluida gasFluida gas
Fluida gas
 
Pengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedikPengelolaan sampah mediknonmedik
Pengelolaan sampah mediknonmedik
 
Fluida cair
Fluida cairFluida cair
Fluida cair
 

Patologi sistem respirasi

  • 3. Components of the Upper Respiratory Tract Figure 10.2
  • 4. Components of the Lower Respiratory Tract Figure 10.3
  • 5. Gas Exchange Between the Blood and Alveoli Figure 10.8A
  • 8. 1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan  a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. b. Sinusitis c. Rhinitis d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas. e. Pleuritis f. Bronkitis
  • 9. 2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus  a. Pneumonia adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus. b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh basil yang mengakibatkan bintik- bintik pada dinding alveolus. c. Masuknya air ke alveolus.
  • 10. 3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara  a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida. b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
  • 11. Bronkitis / J20-J21  Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru).  Bronkus dikelilingi lendir cairan peradangan
  • 12.  Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)  Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:  Berbagai jenis debu  Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin  Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida  Tembakau dan rokok lainnya.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Bronkiektasis  Bronchiectasis adalah suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi) abnormal dari saluran pernafasan besar  Pembesaran pada bronkus yang berukuran sedang, tetapi bronkus berukuran kecil yang berada dibawahnya sering membentuk jaringan parut dan menyempit.
  • 17.  Daerah dinding bronkus rusak dan mengalami peradangan kronis, dimana sel bersilia rusak dan pembentukan lendir meningkat.
  • 19. Penyakit paru obstruktif kronik  Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK, Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) adalah penyakit paru kronik. PPOK ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, dan biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik. Gangguan ini dapat dicegah dan dapat diobati.  Penyebab utama PPOK adalah rokok, asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya.  Gangguan aliran udara di dalam saluran napas disebabkan proses inflamasi paru yang menyebabkan terjadinya kombinasi penyakit saluran napas kecil (small airway disease) dan destruksi parenkim (emfisema).
  • 20.  Berdasarkan Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2006, PPOK dibagi atas 4 derajat:  PPOK Ringan: biasanya tanpa gejala, faal paru VEP1/KVP < 70%  PPOK Sedang: VEP1 50 - 80%  PPOK Berat: VEP1 30 - 50%  PPOK Sangat Berat: VEP1 30% - 50% disertai gagal napas kronik
  • 22. Measurement of Lung Capacity Figure 10.10A
  • 23.
  • 24.
  • 25. Sinusitis  Sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis ( kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi).
  • 26.  Secara klinis sinusitis dibagi atas :  Sinusitis akut  Sinusitis subakut  Sinusitis Kronis  Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :  Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis  Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)
  • 27.
  • 28. Rhinitis  Rhinitis dikenal sebagai hidung tersumbat, adalah istilah medis yang menggambarkan iritasi dan peradangan dari beberapa daerah internal hidung.
  • 29.  Rhinitis dikategorikan menjadi tiga jenis: (i) rhinitis infektif termasuk infeksi bakteri akut dan kronis, (ii) rhinitis vasomotor mencakup rinitis otonom, hormon, obat-induced, rinitis atrofik, dan pengecapan, serta medicamentosa rinitis; (iii ) rhinitis alergi, reaksi dipicu oleh serbuk sari, jamur, bulu binatang, debu dan alergen hirup lain yang serupa.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Pleuritis  Pleurisy (juga dikenal sebagai pleuritis) adalah suatu peradangan pada pleura, lapisan rongga pleura yang mengelilingi paru-paru. Antara lain, infeksi merupakan penyebab paling umum dari pleurisy. Lapisan pleura meradang bergesekan satu sama lain setiap kali paru-paru berkembang untuk bernapas di udara. Hal ini dapat menyebabkan nyeri tajam yang parah dengan inhalasi (juga disebut nyeri dada pleuritik).
  • 33.
  • 34. Efusi pleura  Efusi Pleura (Fluid in the chest; Pleural fluid) adalah pengumpulan cairan di dalam rongga pleura.  Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.
  • 35.  Hemotoraks (darah di dalam rongga pleura)  Empiema (nanah di dalam rongga pleura) bisa terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke dalam rongga pleura.  Kilotoraks (cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada saluran getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.
  • 36.
  • 37.
  • 38. Pneumothorax  Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura.  Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42. Pneumonia  Radang paru-paru (pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau parasit
  • 43.  Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun. Jenis radang paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi:  Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah sakit  Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah sakit
  • 44.  Jenis radang paru-paru dari anatominya:  Bronchopneumonia. Lokalisasi penyebarannya sesuai dengan susunan bronkus dan bronkiolus.  Lobarpneumonia Lokalisasi penyebaran adalah satu lobar dari paru paru.  Interstielle pneumonia. Lokalisasi radang adalah interstitial
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48. Tuberkulosis Paru  Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang.  ICD-10 A15.-A19.
  • 49.