Presentasi ini hanya sedikit membahas :
Kecepatan relatif
Dilatasi waktu
Konstraksi panjang ( konstraksi Lorentz)
Massa relativistik
Energi kinetik relativistik
Kesetaraan Massa dengan Energi
Presentasi ini hanya sedikit membahas :
Kecepatan relatif
Dilatasi waktu
Konstraksi panjang ( konstraksi Lorentz)
Massa relativistik
Energi kinetik relativistik
Kesetaraan Massa dengan Energi
.Teori relativitas Einstein ini mempertimbangkan konsep kerangka acuan inersia. Teori hipotesis eter telah membuktikan secara tidak langsung bahwa eter itu tidak ada
.Teori relativitas Einstein ini mempertimbangkan konsep kerangka acuan inersia. Teori hipotesis eter telah membuktikan secara tidak langsung bahwa eter itu tidak ada
Donna e allenamento della forza” di Vladimir M. Zatsiorskij, SDS Scuola dello Sport.
http://www.calzetti-mariucci.it/shop/categorie/rivista-sds-scuola-dello-sport
Pasang surut adalah perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang dan benda angkasa lainnya yang diakibatkan aksi gravitasi benda-benda angkasa di luar materi itu berada.
PENDAHULUAN
Tamadun Rom terkenal dengan kepakaran dalam bidang seni bina. Orang Rom bukan sahaja membina bangunan bersaiz besar dan mempunyai nilai estetika, tetapi setiap binaan mempunyai kegunaan yang khusus. Perkembangan seni bina melibatkan bangunan, jalan raya, saliran air dan tempat mandi awam. Kemajuan seni bina Rom didorong oleh pelbagai faktor seperti kepakaran, pendidikan, dasar pemerintahan, dan lain-lain. Perkembangan seni bina di Rom disokong oleh pihak pentadbir, seperti Marcus Visanius Agrippa (63-12SM).
OBJEKTIF
• Untuk mengetahui tentang reka bentuk seni bina Tamadun Rom dengan lebih lanjut.
• Untuk mengetahui tentang persamaan dan perbezaan Colosseum dan Stadium pada masa kini.
KAEDAH KAJIAN : Kaedah penulisan
HASIL DAPATAN
A) Ciri-ciri reka bentuk Colosseum
• Tinggi : 148m
• Panjang : 188
• Lebar : 156m
• Luas seluruh bangunan sekitar 2.5
• Warna bangunan : Urban
• Gaya bangunan : Roman Kuno
B) Perbandingan peranan Colosseum dan stadium
Colosseum di masa lalu dsn stadium di masa kini ada persamaan dan perbezannya. Persamaannya adalah keduanya merupakan venue atau tempat untuk menonton sebuah pertunjukkan atau atraksi dan olahraga, keduanya juga mampu menampung cukup banyak penonton pada satu masa dan memiliki bentuk yang mirip dengan stadium komvesial, elips. Perbezaannya adalah :
- COLOSSEUM: digunakan pertandingan olahraga yang berjuang kematian seperti pertarungam gladiator vs binatang buas, antara gladiator atau pertarungan air, dengan menjadikannya arena tertutup. Arena beralaskan pasir untuk mencegah darah mengalir ke tempat lain. Ia juga menjadi tempat penyimpanan haiwan buas.
- STADIUM : digunakan untuk meihat perlawanan bola sepak dan konsert pada umumnya. Stadium merupakan arena yang beralaskan rumput. Ia juga menyediakan kedai cenderamata, restoran atau kedai serba guna untuk disewa.
LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN STADIUM
1- Memastikan bahawa stadium dan bangunan bersejarah tidak dirosak atau dihancurkan hanya kerana keperluan atau manfaat kepada pemerintah
- Kesimpulannya, pembinaan stadium pada masa kini merupakan idea dari idea pembinaan Colosseum tamadun Rom. Tamadun Rom terkenal dengan kepakaran dalam bidang seni bina. Orang Rom bukan sahaja membina bangunan bersaiz besar dan mempunyai nilai estetika, tetapi setiap binaan mempunyai kegunaan yang khusus. Perkembangan seni bina melibatkan bangunan, jalan raya, saliran air dan tempat mandi awam. Kemajuan seni bina Rom didorong oleh pelbagai faktor seperti kepakaran, pendidikan, dasar pemerintahan, dan lain-lain. Perkembangan seni bina di Rom disokong oleh pihak pentadbir, seperti Marcus Visanius Agrippa (63-12SM).
OBJEKTIF
• Untuk mengetahui tentang reka bentuk seni bina Tamadun Rom dengan lebih lanjut.
• Untuk mengetahui tentang persamaan dan perbezaan Colosseum dan Stadium pada masa kini.
KAEDAH KAJIAN : Kaedah penulisan
HASIL DAPATAN
A) Ciri-ciri reka bentuk Colosseum
• Tinggi : 148m
• Panjang : 188
• Lebar XCVCB
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. A. MOMENTUM SUDUT DALAM GERAK
PLANET
Dalam gerak planet, gaya-gaya luar dapat di abaikan, sehingga gaya-gaya
yang bekerja hanya lah gaya dalam, yaitu gaya gravitasi antara matahari dan
bumi. Karena gaya gravitasi adalah gaya sentripetal, maka nilainya adalah
tetap.
2. Hukum KAPLER
Hukum Kapler 1
• Semua planet dalam sistem tata surya bergerak dengan lintasan elips, dengan matahari
terletak pada titik fokus( hukum lintasan)
Hukum kapler 2
• Sebuah garis yang ditarik dari planet ke matahari menyapu luas yang sama dalam waktu yang
sama ( hukum luas ).
• Planet-planet yang berputar mengelilingi Matahari memiliki momentum sudut yang tetap,
karena tidak ada gaya yang bekerja dalam arah geraknya. Gaya tarik matahari arahnya
membentuk sudut 〖90〗^o terhadap arah gerak Planet
Hukum kapler 3
• Hukum ketiga Kepler yang disebut juga sebagai hukum harmonik yang dipublikasikan pada
tahun 1618, menyatakan bahwa perbandingan kuadrat periode revolusi (T2) terhadap
pangkat tiga dari jarak rata-rata planet ke Matahari (jari-jari elips = R3) adalah sama untuk
semua planet.
3. MOMENTUM SUDUT PRATIKEL TUNGGAL
• Momentum sudut sistem pertikel dengan kecepatan sudut w adalah: L =
Iw ; L Positif jika arah putaran berlawanan jarum jam dan L negatif jika
searah dengan jarum jam.
• Jika lengan torsi terhadap poros, r, dan kecepatan linier v diberikan, maka
momentum sudut adalah: L = mrv
• Jika tidak ada resultan torsi luar berkerja pada benda (St luar = 0), maka
berlaku hukum kekekalan momentum sudut, yaitu momentum sistem
adalah kekal. L adalah tetap, baik besar maupun arahnya, jika resultan
momen gaya yang bekerja partikel sama dengan nol.