SlideShare a Scribd company logo
FISIKA LINGKUNGAN
(D2004029)
Jurusan/Program Studi: Fisika/Pendidikan Fisika
Sks : 2 sks
Semester : II
Tahun Akademik : 2013/2014
Dosen Pengampu : Dr. Budi Astuti, M.Sc.
BAB I
LINGKUNGAN AIR
• Dapat memahami secara fisika hal-hal yang terjadi dengan air.
• Dapat memiliki pemahaman tentang air yang memenuhi
syarat untuk dikonsumsi.
• Dapat turut serta menjaga kualitas air.
Kompetentensi Dasar
Lingkungan Air
 Sifat-sifat fisis air
 Kualitas air
o Sifat dasar air murni
o sifat akustik
o sifat optik
o gerakan gelombang pada air
Sifat Dasar Air Murni
Molekul air secara khas
cenderung untuk membentuk
ikatan hidrogen karena
keempat pasangan electron
valensi yang mengelilingi atom
O dalam H2O tidak
terdistribusi secara simetris
Anomali Air
Sifat Akustik Air
• Secara fisis dapat dilihat bahwa suatu penambahan
temperatur akan mengakibatkan penambahan dalam C
(kecepatan suara). Kecepatan bertambah besar kira-kira 3
m/sec setiap kenaikan suhu 1 0C .
• Penambahan tekanan juga menyebabkan penambahan
kecepatan suara, yang berarti juga penambahan kedalaman
akan menyebabkan penambahan kecepatan, Kira-kira 1,8
m/sec setiap 100 m.
• Kecepatan suara lebih sensitif terhadap perubahan suhu
daripada terhadap salinitas. Karena suhu dan tekanan
berubah-ubah pada tiap lapisan air, maka kecepatan suara
pada tiap-tiap lapisan akan berbeda-beda pula.
• Suara sebagai energi (akustik energi) akan diredam
oleh gesekan molekul dari medium. Sering juga
dikatakan bahwa suara diabsorbsi oleh medium
tersebut. Besarnya absorbsi ini berbanding pangkat
dua dengan frekuensi suara.
• Pengetahuan tentang sifat-sifat akustik di laut
merupakan hal yang penting untuk diketahui di
dalam operasi di laut.
Sifat Optik Air
• Air seperti kebanyakan zat menstranmisikan radiasi
elekromagnetik secara selektif.
 Air cukup transparan untuk cahaya tampak (visible light)
 Air kabur (opque) untuk panjang-panjang gelombang di luar
“band” cahaya tampak.
• Kira-kira setengah energi matahari yang sampai ke
permukaan, tidak tampak (in visible).
 Air sangat kabur (opque) terhadap radiasi infrared.
Sebuah pelampung ditempatkan di
atas permukaan air laut yang dilewati
oleh gelombang akan terlihat bergerak
melingkar pada bidang vertikal dengan
arah perambatan gelombang pada
daerah yang sangat terbatas.
rz = a e-kz
dengan: a = amplitudo gelombang
rz = jari-jari orbit gelombang
z = kedalaman perairan
Bagaimana Gerakan Orbit
Gelombang Air?
Gelombang
laut itu tampak
merambat
namun massa
air tidak
berpindah dari
tempatnya
KUALITAS AIR
Kualitas Fisis
• Temperatur
• Warna
• Kekeruhan
• Rasa dan Bau
• Konsentrasi Ion Hidrogen
• Daya Hantar Listrik
Kualitas secara Kimia
• Jumlah Garam Yang Larut (total disolved solids)
• Kebasaan- Keasaman dan pH
• Kesadahan (hardness)
Berdasarkan Bakteriologis dalam Air
• Berdasarkan Zat Radioaktif dalam Air
Temperatur
• Temperatur air tanah diukur dari sumur atau dari mata air.
• Semakin dalam air tanah, semakin tinggi temperaturnya
sesuai dengan hukum gradien barothermis.
• Temperatur air sungai diukur pada titik pengambilan contoh
air, langsung dilakukan di lapangan. Temperatur air sungai di
suatu titik pengambilan
• Temperatur air danau atau waduk biasanya diukur pada
interval kedalaman tertentu, karena pada tubuh air tersebut
terjadi strata temperatur.
• Temperatur air menpengaruhi kepadatan cairan dan juga
kekentalan cairan.
• Kepadatan suatu cairan akan naik dengan adanya penurunan
temperatur, tetapi pada umumnya kepadatan maksimum
dicapai sebelum air berbentuk es, yaitu pada temperatur
4oC, sedang pada temperatur dibawah 4oC sampai 0o
kepadatan akan berkurang.
• Ada satu pendapat bahwa dengan adanya penambahan
tekanan hidrostatik, temperatur saat kepadatan maksimum
dalam air akan dibawah 4oC meskipun berubah itu hanya
kecil saja. Kepadatan maksimum air laut dicapai pada 0oC,
sedang bagi air tawar/bersih 4oC.
Warna
• Adanya warna dalam air disebabkan oleh zat-zat
yang terlarut di dalam air itu,
• Standart warna yang dibuat dan garam platina dan
cobalt dalam konsentrasi tertentu yang dipakai
sebagai pembanding warna ( Pt/Co).
• Substansi logam, material-material humus, gambut,
ganggang atau protozoa, pembuangan dari industri-
industri juga merupakan sebab adanya warna dari
dari air
Kekeruhan
• Kekeruhan dalam air disebabkan oleh adanya zat-zat
seperti lumpur halus dan lain sebagainya yang
melayang sebagai koloid atau suspensi dalam air.
• Kekeruhan diukur dengan alat yang disebut:
 “spectrophotometer” di laboratorium dari contoh air
yang diambil di lapangan
 “Turbidityi rod” diukur langsung dilapangan.
• Ukuran kekeruhan air dipakai skala yang dinyatakan
dalam mg SiO2 perliter.
Rasa dan bau
• Dalam penilaian kualitas air minum dapat dinyatakan secara
langsung, umpamanya air itu rasanya asin, asam, pahit dan
sebagainya.
 garam-garam atau unsur-unsur kimia yang terdapat secara
berlebihan, misal adanya unsur NaCl, Mg dan beberapa unsur
kimia yang menyebabkan rasa dalam air
• Bau air dapat dinyatakan umpamanya bau busuk, bau tanah,
bau seperti minyak dan sebagainya.
 gas-gas dalam jumlah yang cukup tinggi.
misalnya adanya gas H2S dan Amonia (NH-4) dapat pula
disebabkan oleh konsentrasi unsur kimia yang terlalu tinggi
misalnya Fe.
Konsentrasi ion hidrogen
 Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan sebagai pH
yaitu logaritma 10 dari konsentrasi ion hidrogen
dalam moles per liter.
 Air netral mempunyai pH = 7,0 (jumlah ion H+ sama
dengan ion OH) pada temperatur 25oC.
 Asam dengan pH < 7,0 (jumlah ion OH- < ion H+)
 Basa dengan pH> 7,0 (jumlah ion H+ <ion OH-)
 Air tanah mempunyai pH antara 5.0. sampai 8.0.
 pH air 8,5 biasanya disebabkan oleh banyaknya
sodium carbonat – bicarbonat yang terlarut.
 pH air (7.0 – 8.5) biasanya disebabkan oleh
tingginya bicarbonat yang terlarut.
 pH (7.0 – 4.0 ) disebabkan oleh kecilnya mineral-
mineral asam dari sulfida atau asam-asam organik
 pH air 4,0 disebabkan oleh adanya asam bebas yang
terlarut. pH air setengah rendah.
Daya hantar listrik
 Konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam air
memberikan pengaruh langsung pada daya hantar
listrik airnya. Sebaliknya besarnya daya hantar listrik
mencerminkan besarnya konsentrasi ion.
 Perhitungan nilai daya hantar listrik harus
distandartkan pada temperatur tertentu, yaitu 250C.
 Nilai daya hantar listrik bertambah besar apabila
temperaturnya bertambah tinggi. Nilai daya hantar
listrik dikoreksi dalam temperatur 250C dengan
menggunakan koreksi 2% untuk setiap kenaikan 10C.
Kualitas Air Secara Kimia
Zat-zat yang terlarut dalam
air ditentukan dengan
analisis kimia dan
dinyatakan dalam ion-ion.
Ion-ion penyebab kebasaan
biasanya dinyatakan dalam
ukuran Carbonate dan
Bicarbonate.
Sedang ion-ion penyebab
keasaman dinyatakan dalam
ukuran konsentrasi ion
hidrogen.
Gas-gas yang terlarut
seperti carbon dioxide (CO2)
dan hidrogen sulfide (H2S)
merupakan bentuk-bentuk
yang tidak mengalami
dissosiasi.
Jumlah Garam Yang Larut
(total disolved solids)
 Banyak garam-garam dan zat-zat yang mempengaruhi
rasa, bau maupun warna air.
 Jumlah garam yang larut tidak termasuk suspended,
koloid-koloid dan gas-gas.
Untuk penilaian air minum perlu ditetapkan
batas maksimum jumlah garam-garam itu.
Air minum yang tidak mengandung garam rasanya tidak
ada rasanya (hambar).
Sebaliknya air minum yang mengandung banyak garam
menyebabkan rasanya terlalu keras, dan memang
berbagai garam dalam air minum dalam jumlah tertentu
diperlukan oleh tubuh kita.
Kebasaan-Keasaman dan pH
• Dalam perairan alam pada umumnya selalu mengandung
garam-garam karbonat,atau bikarbonat yang menyebabkan
air itu basa. Kebasaan itu biasanya dinyatakan dalam
milligram kalsium karbonat perliter.
• Keasaman air alam pada umumnya disebabkan karena
adanya gas karbondioksida yang larut dalam air itu menjadi
asam karbonat (H2CO3), maka perairan dalam kawah-kawah
gunung api umumnya juga asam, karena mengandung asam-
asam mineral.
2
p
• Sungai-sungai dapat pula menjadi asam karena
tercemar asam-asam pembuangan dari pabrik-
pabrik.
Keasaman dinyatakan pula banyaknya dalam
milligram CaCO3 perliter yang diperlukan untuk
menetralkan asam dalam air itu.
• Untuk menentukan kebasaan dan keasaman air
ialah dengan pH, yaitu suatu faktor konsentrasi ion
hidrogen yang aktif (-log konsentrasi H+) dengan
skala dari 0 sampai 14.
Air yang pH nya 7,0 adalah netral, air dengan pH <
7,0 dinyatakan asam, sedang pH > 7,0 adalah basa.
Kesadahan (hardness)
 Kesadahan karbonat
Kesadahan karbonat bersifat sementara (temporary hardness)
karena dapat dihilangkan dengan memanaskan air, yang
disebabkan oleh karbonat dalam magnesium dan kalsium.
Panas akan memisahkan CO2 dari karbonat dengan reaksinya :
Ca (HCO3)2  CaCO3  + H2O + CO2 
 Kesadahan non karbonat
Kesadahan disebabkan oleh sulfat /klorida dalam magnesium/kalsium
dan tidak dapat dihilangkan dengan panas dan bersifat permanen
(permanent hardness).
Kedua kesadahan tersebut dijumlahkan dalam kesadahan Total
(Total Hardness).
Dalam praktek, konsentrasinya setara dengan CaO atau CaCO3.
Skala Jerman 1 Do setara dengan 10 mg CaCO3/liter,
Skala Perancis 1 Fo setara dengan 10 mg CaCO3/liter dan
Skala Inggris 1Eo setara dengan l gram CaCO3/gallon atau 1 Eo = 0,8 Do.
Untuk Indonesia biasanya dipakai skala Jerman
 Jumlah bakteri yang terdapat di suatu tempat tergantung pada
persediaan makanan, kelembaban dan juga temperatur.
 Bakteri yang berada dalam air mempunyai panjang antara 1 sampai 4 mikron.
Klasifikasi bakteri
Klasifikasi berdasarkan bentuknya, ada 3 golongan yaitu :
• Bakteri berbentuk bulat disebut Cocci (singular coccus)
• Bakteri berbentuk bulat memanjang disebut Bacilli (singular bacillus)
• Bakteri berbentuk spiral disebut Spirilla (singular spirillum)
Wah..
Fantastik!
Kualitas Air
Berdasarkan Bakteriologis
Dalam Air
Klasifikasi berdasar tempat hidup dan
berkembang biak
• Pada jazat hidup lainnya disebut bakteri
parasitis (parasatic bacteria)
• Pada zat mati baik organik /an organik
disebut bakteri patogen (pathogenic bacteria)
Klasifikasi berdasarkan atas kebutuhannya akan
oksigen
•Memerlukan zat oksigen disebut bakteri
aerob (aerobic bacteria/aerobes).
•Tidak memerlukan oksigen disebut bakteri
anaerob (anaerobic bacteria/anaerobes).
•Dalam hidunya memerlukan oksigen tetapi
dapat berkembang biak tanpa
adanya oksigen disebut bakteri fakultatif
(facultative bacteria).
Mengapa air
selokan
aromanya tak
sedap?
 Salah satu penyebab rasa dan bau dari air
ialah adanya bakteri-bakteri akibat dari
pencemaran dalam air.
 Analisa terhadap bakteri tidak ditunjukan
untuk menentukan penyakit yang
ditimbulkan melainkan ditujukan untuk
menentukan jenis bakteri dalam air.
 Sebagian besar bakteri patogen yang
ditemukan dalam air sering menyebabkan
penyakit usus pada binatang-binatang
dan manusia.
 Test standar untuk menentukan ada atau
tidaknya dalam suatu contoh air dapat
dipakai sebagai petunjuk langsung bagi
suatu sumber air untuk keperluan air
minum.
Pengaruh
bakteri dalam air
Pada masa yang akan datang
pencemaran oleh unsur-unsur
radio aktif akan semakin
meningkat terutama pencemaran
terhadap kualitas air tanah
Kualitas Air Berdasarkan
Zat Radioaktif Dalam Air
Untuk mendeteksi arah aliran
dan kecepatan air tanah di
suatu wilayah dipakai unsur-
unsur yang inti atomnya
mempunyai unsur paruh relatif
lama, seperti K40, Rb87, U235
dan U238
Gejala radio aktif
Reaksi Peluruhan
Wow…
Makin menarik nih!
Jumlah inti atom radio aktif dalam
air tanah diukur secara tidak
langsung
 Dengan mengukur jumlah
reaksi peluruhan selama waktu
tertentu.
 Satuan dasar untuk nilai reaksi
peluruhan yang terjadi “Curie”.
The Maximum Permissible
Concentration atau M P C
adalah standart konsentrasi
maksimum yang diijinkan
Jangan lupa bahwa:
1 Curie didefinisikan sebagai jumlah reaksi
peluruhan setiap satuan waktu dari 1 gram
radium, 3,7 x 10-19 disintegrasi per detik
Dalam air tanah pada umumnya
 kandungan uranium
berkisar 0,05 sampai 10 part per billion (p.p.b.)
dengan tingkatan rerata sebesar 1,5 p.p.b.
 konsentrasi radium
kurang dari 1 x 10-9 per ml
dengan konsentrasi rerata 3 x 10-6 per ml
Pencemaran oleh
unsur radioaktif
Air tanah normal
 1 x 10-7 sampai 3 x 10-5 per ml
isotop radon
 2 x 10-9 per ml radio isotop K40
Isotop berat hidrogen H3 atau tritium
 konsentrasi dalam air hujan
berkisar 1 sampai 10 tritium unit.
 Satu Tritium Unit (TU)
menghasilkan kurang lebih 3,2 x
10-3 per ml aktivitas
Penelitian
sebelum tahun 1952
Sesudah tahun 1952 dilakukan test
dengan termonuklir
 diperoleh data bahwa kandungan H3
dalam air hujan dan air permukaan
semakin meningkat.
Kriteria Kualitas Air Minum
 Syarat fisik
Suhu , Warna, Rasa, Bau, Kekeruhan
 Syarat kimia
Zat yang terlarut, Zat organik, CO2 agresif, H2S, NH4, NO-2,
NO3-,Cl-, SO= , Mg++, Fe++, Mn++, Ag+, Pb++, Cu++, Zn++, F-,
PH, Kesadahan
 Syarat bakteriologis
Angka kuman dan Bakteri Colli tidak ada dalam
Demikian, bahasan kita
kali ini. Kita akan
berjumpa lagi pada
pertemuan berikutnya
dengan topik yang
berbeda.
Bagaimana
dengan
kepalamu?
LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA
• Banyak dibicarakan orang, bahwa dewasa ini
telah terjadi degradasi air yang cukup besar,
sehingga dirasa penting adanya usaha
konservasi air
• Carilah referensi dari buku-buku, majalah,
surat kabar, situs internet dan lain-lain,
diskusikan dengan kelompok anda dan
jawablah pertanyaan berikut ini, serta
presentasikan di depan kelas.
Bagian A
1. Apakah yang dimaksud dengan degradasi air ?
1. Jelaskan fenomena-fenomena apa yang
menunjukkan terjadinya degradasi air !
3. Jelaskan apa penyebab terjadinya degradasi
air ?
Bagian B
1. Jelaskan apa tujuan konservasi air !
2. Apa yang dapat kita lakukan dalam usaha
konservasi air ? (secara kelembagaan dan
secara individual)
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Kadar COD
Kadar CODKadar COD
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocIndriati Dewi
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
AgataMelati
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Hesti Radean
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
UIN Alauddin Makassar
 
Chemical oxygen demand
Chemical oxygen demandChemical oxygen demand
Chemical oxygen demand
Albayssag Faisal
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
risyanti ALENTA
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetri
PT. SASA
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Dwi Mahardhika
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
Muhamad Imam Khairy
 
2951-9143-3-PB.pdf
2951-9143-3-PB.pdf2951-9143-3-PB.pdf
2951-9143-3-PB.pdf
Murni71
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
Muhamad Imam Khairy
 

What's hot (19)

Kadar COD
Kadar CODKadar COD
Kadar COD
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
 
Pengukuran do 1
Pengukuran do 1Pengukuran do 1
Pengukuran do 1
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Chemical oxygen demand
Chemical oxygen demandChemical oxygen demand
Chemical oxygen demand
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
titrasi asidimetri
titrasi asidimetrititrasi asidimetri
titrasi asidimetri
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
2951-9143-3-PB.pdf
2951-9143-3-PB.pdf2951-9143-3-PB.pdf
2951-9143-3-PB.pdf
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
 
Bab ii amami
Bab ii amamiBab ii amami
Bab ii amami
 
Do meter
Do meterDo meter
Do meter
 

Similar to Fis ling bab i_budi astuti

PERT.2.pptx
PERT.2.pptxPERT.2.pptx
PERT.2.pptx
muhammadsahir5
 
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
MuhRifaldhi1
 
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
SyahraniDewi1
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdf
murnisulastri2
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pH
Agung Nugraha
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
PT. SASA
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
marufmuhammad27
 
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
FadillatusSyifa
 
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptxAnalisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
VelyPurba
 
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptPPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
donotdisturb6
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Farhan Yuzevan
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
aji indras
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
hidnisa
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
PT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
PT. SASA
 

Similar to Fis ling bab i_budi astuti (20)

PERT.2.pptx
PERT.2.pptxPERT.2.pptx
PERT.2.pptx
 
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
 
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdf
 
Dissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pHDissolve Oxygen and pH
Dissolve Oxygen and pH
 
Presentation fiskim
Presentation fiskimPresentation fiskim
Presentation fiskim
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
 
Manajemen kualitas air
Manajemen kualitas airManajemen kualitas air
Manajemen kualitas air
 
Pertemuan vi
Pertemuan viPertemuan vi
Pertemuan vi
 
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptxAnalisis Sungai Bengawan Solo.pptx
Analisis Sungai Bengawan Solo.pptx
 
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptPPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
 
Analisis air widya
Analisis air widyaAnalisis air widya
Analisis air widya
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 

Recently uploaded

Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
gustin17
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
rtkwbc
 

Recently uploaded (9)

Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
 

Fis ling bab i_budi astuti

  • 1. FISIKA LINGKUNGAN (D2004029) Jurusan/Program Studi: Fisika/Pendidikan Fisika Sks : 2 sks Semester : II Tahun Akademik : 2013/2014 Dosen Pengampu : Dr. Budi Astuti, M.Sc.
  • 2. BAB I LINGKUNGAN AIR • Dapat memahami secara fisika hal-hal yang terjadi dengan air. • Dapat memiliki pemahaman tentang air yang memenuhi syarat untuk dikonsumsi. • Dapat turut serta menjaga kualitas air. Kompetentensi Dasar
  • 3. Lingkungan Air  Sifat-sifat fisis air  Kualitas air o Sifat dasar air murni o sifat akustik o sifat optik o gerakan gelombang pada air
  • 4. Sifat Dasar Air Murni Molekul air secara khas cenderung untuk membentuk ikatan hidrogen karena keempat pasangan electron valensi yang mengelilingi atom O dalam H2O tidak terdistribusi secara simetris
  • 5.
  • 7. Sifat Akustik Air • Secara fisis dapat dilihat bahwa suatu penambahan temperatur akan mengakibatkan penambahan dalam C (kecepatan suara). Kecepatan bertambah besar kira-kira 3 m/sec setiap kenaikan suhu 1 0C . • Penambahan tekanan juga menyebabkan penambahan kecepatan suara, yang berarti juga penambahan kedalaman akan menyebabkan penambahan kecepatan, Kira-kira 1,8 m/sec setiap 100 m. • Kecepatan suara lebih sensitif terhadap perubahan suhu daripada terhadap salinitas. Karena suhu dan tekanan berubah-ubah pada tiap lapisan air, maka kecepatan suara pada tiap-tiap lapisan akan berbeda-beda pula.
  • 8. • Suara sebagai energi (akustik energi) akan diredam oleh gesekan molekul dari medium. Sering juga dikatakan bahwa suara diabsorbsi oleh medium tersebut. Besarnya absorbsi ini berbanding pangkat dua dengan frekuensi suara. • Pengetahuan tentang sifat-sifat akustik di laut merupakan hal yang penting untuk diketahui di dalam operasi di laut.
  • 9. Sifat Optik Air • Air seperti kebanyakan zat menstranmisikan radiasi elekromagnetik secara selektif.  Air cukup transparan untuk cahaya tampak (visible light)  Air kabur (opque) untuk panjang-panjang gelombang di luar “band” cahaya tampak. • Kira-kira setengah energi matahari yang sampai ke permukaan, tidak tampak (in visible).  Air sangat kabur (opque) terhadap radiasi infrared.
  • 10. Sebuah pelampung ditempatkan di atas permukaan air laut yang dilewati oleh gelombang akan terlihat bergerak melingkar pada bidang vertikal dengan arah perambatan gelombang pada daerah yang sangat terbatas. rz = a e-kz dengan: a = amplitudo gelombang rz = jari-jari orbit gelombang z = kedalaman perairan Bagaimana Gerakan Orbit Gelombang Air? Gelombang laut itu tampak merambat namun massa air tidak berpindah dari tempatnya
  • 11. KUALITAS AIR Kualitas Fisis • Temperatur • Warna • Kekeruhan • Rasa dan Bau • Konsentrasi Ion Hidrogen • Daya Hantar Listrik Kualitas secara Kimia • Jumlah Garam Yang Larut (total disolved solids) • Kebasaan- Keasaman dan pH • Kesadahan (hardness) Berdasarkan Bakteriologis dalam Air • Berdasarkan Zat Radioaktif dalam Air
  • 12. Temperatur • Temperatur air tanah diukur dari sumur atau dari mata air. • Semakin dalam air tanah, semakin tinggi temperaturnya sesuai dengan hukum gradien barothermis. • Temperatur air sungai diukur pada titik pengambilan contoh air, langsung dilakukan di lapangan. Temperatur air sungai di suatu titik pengambilan • Temperatur air danau atau waduk biasanya diukur pada interval kedalaman tertentu, karena pada tubuh air tersebut terjadi strata temperatur.
  • 13. • Temperatur air menpengaruhi kepadatan cairan dan juga kekentalan cairan. • Kepadatan suatu cairan akan naik dengan adanya penurunan temperatur, tetapi pada umumnya kepadatan maksimum dicapai sebelum air berbentuk es, yaitu pada temperatur 4oC, sedang pada temperatur dibawah 4oC sampai 0o kepadatan akan berkurang. • Ada satu pendapat bahwa dengan adanya penambahan tekanan hidrostatik, temperatur saat kepadatan maksimum dalam air akan dibawah 4oC meskipun berubah itu hanya kecil saja. Kepadatan maksimum air laut dicapai pada 0oC, sedang bagi air tawar/bersih 4oC.
  • 14. Warna • Adanya warna dalam air disebabkan oleh zat-zat yang terlarut di dalam air itu, • Standart warna yang dibuat dan garam platina dan cobalt dalam konsentrasi tertentu yang dipakai sebagai pembanding warna ( Pt/Co). • Substansi logam, material-material humus, gambut, ganggang atau protozoa, pembuangan dari industri- industri juga merupakan sebab adanya warna dari dari air
  • 15. Kekeruhan • Kekeruhan dalam air disebabkan oleh adanya zat-zat seperti lumpur halus dan lain sebagainya yang melayang sebagai koloid atau suspensi dalam air. • Kekeruhan diukur dengan alat yang disebut:  “spectrophotometer” di laboratorium dari contoh air yang diambil di lapangan  “Turbidityi rod” diukur langsung dilapangan. • Ukuran kekeruhan air dipakai skala yang dinyatakan dalam mg SiO2 perliter.
  • 16. Rasa dan bau • Dalam penilaian kualitas air minum dapat dinyatakan secara langsung, umpamanya air itu rasanya asin, asam, pahit dan sebagainya.  garam-garam atau unsur-unsur kimia yang terdapat secara berlebihan, misal adanya unsur NaCl, Mg dan beberapa unsur kimia yang menyebabkan rasa dalam air • Bau air dapat dinyatakan umpamanya bau busuk, bau tanah, bau seperti minyak dan sebagainya.  gas-gas dalam jumlah yang cukup tinggi. misalnya adanya gas H2S dan Amonia (NH-4) dapat pula disebabkan oleh konsentrasi unsur kimia yang terlalu tinggi misalnya Fe.
  • 17. Konsentrasi ion hidrogen  Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan sebagai pH yaitu logaritma 10 dari konsentrasi ion hidrogen dalam moles per liter.  Air netral mempunyai pH = 7,0 (jumlah ion H+ sama dengan ion OH) pada temperatur 25oC.  Asam dengan pH < 7,0 (jumlah ion OH- < ion H+)  Basa dengan pH> 7,0 (jumlah ion H+ <ion OH-)  Air tanah mempunyai pH antara 5.0. sampai 8.0.
  • 18.  pH air 8,5 biasanya disebabkan oleh banyaknya sodium carbonat – bicarbonat yang terlarut.  pH air (7.0 – 8.5) biasanya disebabkan oleh tingginya bicarbonat yang terlarut.  pH (7.0 – 4.0 ) disebabkan oleh kecilnya mineral- mineral asam dari sulfida atau asam-asam organik  pH air 4,0 disebabkan oleh adanya asam bebas yang terlarut. pH air setengah rendah.
  • 19. Daya hantar listrik  Konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam air memberikan pengaruh langsung pada daya hantar listrik airnya. Sebaliknya besarnya daya hantar listrik mencerminkan besarnya konsentrasi ion.  Perhitungan nilai daya hantar listrik harus distandartkan pada temperatur tertentu, yaitu 250C.  Nilai daya hantar listrik bertambah besar apabila temperaturnya bertambah tinggi. Nilai daya hantar listrik dikoreksi dalam temperatur 250C dengan menggunakan koreksi 2% untuk setiap kenaikan 10C.
  • 20. Kualitas Air Secara Kimia Zat-zat yang terlarut dalam air ditentukan dengan analisis kimia dan dinyatakan dalam ion-ion. Ion-ion penyebab kebasaan biasanya dinyatakan dalam ukuran Carbonate dan Bicarbonate. Sedang ion-ion penyebab keasaman dinyatakan dalam ukuran konsentrasi ion hidrogen. Gas-gas yang terlarut seperti carbon dioxide (CO2) dan hidrogen sulfide (H2S) merupakan bentuk-bentuk yang tidak mengalami dissosiasi.
  • 21. Jumlah Garam Yang Larut (total disolved solids)  Banyak garam-garam dan zat-zat yang mempengaruhi rasa, bau maupun warna air.  Jumlah garam yang larut tidak termasuk suspended, koloid-koloid dan gas-gas. Untuk penilaian air minum perlu ditetapkan batas maksimum jumlah garam-garam itu. Air minum yang tidak mengandung garam rasanya tidak ada rasanya (hambar). Sebaliknya air minum yang mengandung banyak garam menyebabkan rasanya terlalu keras, dan memang berbagai garam dalam air minum dalam jumlah tertentu diperlukan oleh tubuh kita.
  • 22. Kebasaan-Keasaman dan pH • Dalam perairan alam pada umumnya selalu mengandung garam-garam karbonat,atau bikarbonat yang menyebabkan air itu basa. Kebasaan itu biasanya dinyatakan dalam milligram kalsium karbonat perliter. • Keasaman air alam pada umumnya disebabkan karena adanya gas karbondioksida yang larut dalam air itu menjadi asam karbonat (H2CO3), maka perairan dalam kawah-kawah gunung api umumnya juga asam, karena mengandung asam- asam mineral. 2 p
  • 23. • Sungai-sungai dapat pula menjadi asam karena tercemar asam-asam pembuangan dari pabrik- pabrik. Keasaman dinyatakan pula banyaknya dalam milligram CaCO3 perliter yang diperlukan untuk menetralkan asam dalam air itu. • Untuk menentukan kebasaan dan keasaman air ialah dengan pH, yaitu suatu faktor konsentrasi ion hidrogen yang aktif (-log konsentrasi H+) dengan skala dari 0 sampai 14. Air yang pH nya 7,0 adalah netral, air dengan pH < 7,0 dinyatakan asam, sedang pH > 7,0 adalah basa.
  • 24. Kesadahan (hardness)  Kesadahan karbonat Kesadahan karbonat bersifat sementara (temporary hardness) karena dapat dihilangkan dengan memanaskan air, yang disebabkan oleh karbonat dalam magnesium dan kalsium. Panas akan memisahkan CO2 dari karbonat dengan reaksinya : Ca (HCO3)2  CaCO3  + H2O + CO2   Kesadahan non karbonat Kesadahan disebabkan oleh sulfat /klorida dalam magnesium/kalsium dan tidak dapat dihilangkan dengan panas dan bersifat permanen (permanent hardness). Kedua kesadahan tersebut dijumlahkan dalam kesadahan Total (Total Hardness). Dalam praktek, konsentrasinya setara dengan CaO atau CaCO3. Skala Jerman 1 Do setara dengan 10 mg CaCO3/liter, Skala Perancis 1 Fo setara dengan 10 mg CaCO3/liter dan Skala Inggris 1Eo setara dengan l gram CaCO3/gallon atau 1 Eo = 0,8 Do. Untuk Indonesia biasanya dipakai skala Jerman
  • 25.  Jumlah bakteri yang terdapat di suatu tempat tergantung pada persediaan makanan, kelembaban dan juga temperatur.  Bakteri yang berada dalam air mempunyai panjang antara 1 sampai 4 mikron. Klasifikasi bakteri Klasifikasi berdasarkan bentuknya, ada 3 golongan yaitu : • Bakteri berbentuk bulat disebut Cocci (singular coccus) • Bakteri berbentuk bulat memanjang disebut Bacilli (singular bacillus) • Bakteri berbentuk spiral disebut Spirilla (singular spirillum) Wah.. Fantastik! Kualitas Air Berdasarkan Bakteriologis Dalam Air
  • 26. Klasifikasi berdasar tempat hidup dan berkembang biak • Pada jazat hidup lainnya disebut bakteri parasitis (parasatic bacteria) • Pada zat mati baik organik /an organik disebut bakteri patogen (pathogenic bacteria)
  • 27. Klasifikasi berdasarkan atas kebutuhannya akan oksigen •Memerlukan zat oksigen disebut bakteri aerob (aerobic bacteria/aerobes). •Tidak memerlukan oksigen disebut bakteri anaerob (anaerobic bacteria/anaerobes). •Dalam hidunya memerlukan oksigen tetapi dapat berkembang biak tanpa adanya oksigen disebut bakteri fakultatif (facultative bacteria).
  • 28. Mengapa air selokan aromanya tak sedap?  Salah satu penyebab rasa dan bau dari air ialah adanya bakteri-bakteri akibat dari pencemaran dalam air.  Analisa terhadap bakteri tidak ditunjukan untuk menentukan penyakit yang ditimbulkan melainkan ditujukan untuk menentukan jenis bakteri dalam air.  Sebagian besar bakteri patogen yang ditemukan dalam air sering menyebabkan penyakit usus pada binatang-binatang dan manusia.  Test standar untuk menentukan ada atau tidaknya dalam suatu contoh air dapat dipakai sebagai petunjuk langsung bagi suatu sumber air untuk keperluan air minum. Pengaruh bakteri dalam air
  • 29. Pada masa yang akan datang pencemaran oleh unsur-unsur radio aktif akan semakin meningkat terutama pencemaran terhadap kualitas air tanah Kualitas Air Berdasarkan Zat Radioaktif Dalam Air
  • 30. Untuk mendeteksi arah aliran dan kecepatan air tanah di suatu wilayah dipakai unsur- unsur yang inti atomnya mempunyai unsur paruh relatif lama, seperti K40, Rb87, U235 dan U238 Gejala radio aktif Reaksi Peluruhan Wow… Makin menarik nih!
  • 31. Jumlah inti atom radio aktif dalam air tanah diukur secara tidak langsung  Dengan mengukur jumlah reaksi peluruhan selama waktu tertentu.  Satuan dasar untuk nilai reaksi peluruhan yang terjadi “Curie”. The Maximum Permissible Concentration atau M P C adalah standart konsentrasi maksimum yang diijinkan Jangan lupa bahwa: 1 Curie didefinisikan sebagai jumlah reaksi peluruhan setiap satuan waktu dari 1 gram radium, 3,7 x 10-19 disintegrasi per detik
  • 32. Dalam air tanah pada umumnya  kandungan uranium berkisar 0,05 sampai 10 part per billion (p.p.b.) dengan tingkatan rerata sebesar 1,5 p.p.b.  konsentrasi radium kurang dari 1 x 10-9 per ml dengan konsentrasi rerata 3 x 10-6 per ml Pencemaran oleh unsur radioaktif Air tanah normal  1 x 10-7 sampai 3 x 10-5 per ml isotop radon  2 x 10-9 per ml radio isotop K40
  • 33. Isotop berat hidrogen H3 atau tritium  konsentrasi dalam air hujan berkisar 1 sampai 10 tritium unit.  Satu Tritium Unit (TU) menghasilkan kurang lebih 3,2 x 10-3 per ml aktivitas Penelitian sebelum tahun 1952 Sesudah tahun 1952 dilakukan test dengan termonuklir  diperoleh data bahwa kandungan H3 dalam air hujan dan air permukaan semakin meningkat.
  • 34. Kriteria Kualitas Air Minum  Syarat fisik Suhu , Warna, Rasa, Bau, Kekeruhan  Syarat kimia Zat yang terlarut, Zat organik, CO2 agresif, H2S, NH4, NO-2, NO3-,Cl-, SO= , Mg++, Fe++, Mn++, Ag+, Pb++, Cu++, Zn++, F-, PH, Kesadahan  Syarat bakteriologis Angka kuman dan Bakteri Colli tidak ada dalam
  • 35. Demikian, bahasan kita kali ini. Kita akan berjumpa lagi pada pertemuan berikutnya dengan topik yang berbeda. Bagaimana dengan kepalamu?
  • 36. LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA • Banyak dibicarakan orang, bahwa dewasa ini telah terjadi degradasi air yang cukup besar, sehingga dirasa penting adanya usaha konservasi air • Carilah referensi dari buku-buku, majalah, surat kabar, situs internet dan lain-lain, diskusikan dengan kelompok anda dan jawablah pertanyaan berikut ini, serta presentasikan di depan kelas.
  • 37. Bagian A 1. Apakah yang dimaksud dengan degradasi air ? 1. Jelaskan fenomena-fenomena apa yang menunjukkan terjadinya degradasi air ! 3. Jelaskan apa penyebab terjadinya degradasi air ? Bagian B 1. Jelaskan apa tujuan konservasi air ! 2. Apa yang dapat kita lakukan dalam usaha konservasi air ? (secara kelembagaan dan secara individual)