Teks tersebut membahas tentang gas-gas terlarut dalam air laut, terutama nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Gas-gas tersebut dapat larut dalam air laut melalui proses difusi dari atmosfer dan memiliki peran penting dalam siklus kehidupan laut seperti siklus nitrogen. Kelarutan gas-gas tersebut dipengaruhi oleh tekanan parsial dan suhu air laut.
Batimetri adalah ilmu yang mempelajari kedalaman dan topografi dasar laut menggunakan teknik pengukuran kedalaman seperti fathometer dan echosounder. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan bentuk dasar laut guna keperluan pelayaran, pembangunan, dan pemetaan. Kecepatan gelombang suara di laut dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan tekanan sehingga perlu memperhatikan faktor-faktor
Makalah ini membahas tentang arus Ekman yang terjadi di permukaan laut yang disebabkan oleh tiupan angin. Arus Ekman merupakan arus yang terbentuk akibat pengaruh gaya gesek angin di permukaan laut dan gaya Coriolis yang membelokkan arah aliran menjadi spiral. Transportasi Ekman adalah pergerakan bersih air laut akibat keseimbangan antara gaya Coriolis dan gaya gesek angin, dimana arahnya tegak lurus dari arah
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut serta pengukuran luas. Secara singkat, dibahas tentang istilah-istilah sudut seperti azimuth, jurusan, bearing, sudut kanan/kiri, zenith, nadir, dan miring. Juga dibahas cara membuat sudut siku-siku menggunakan meteran dan alat sederhana. Terakhir, dibahas metode pengukuran luas secara geometris, grafis, dan mekanis.
Densitas air laut bergantung pada suhu, salinitas, dan tekanan. Densitas memainkan peran penting dalam dinamika laut karena perbedaan densitas, baik secara vertikal maupun horizontal, dapat menghasilkan arus laut kuat. Distribusi densitas dapat dilihat melalui stratifikasi densitas secara vertikal dan perbedaan secara horizontal yang disebabkan oleh arus.
Batimetri adalah ilmu yang mempelajari kedalaman dan topografi dasar laut menggunakan teknik pengukuran kedalaman seperti fathometer dan echosounder. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan bentuk dasar laut guna keperluan pelayaran, pembangunan, dan pemetaan. Kecepatan gelombang suara di laut dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan tekanan sehingga perlu memperhatikan faktor-faktor
Makalah ini membahas tentang arus Ekman yang terjadi di permukaan laut yang disebabkan oleh tiupan angin. Arus Ekman merupakan arus yang terbentuk akibat pengaruh gaya gesek angin di permukaan laut dan gaya Coriolis yang membelokkan arah aliran menjadi spiral. Transportasi Ekman adalah pergerakan bersih air laut akibat keseimbangan antara gaya Coriolis dan gaya gesek angin, dimana arahnya tegak lurus dari arah
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut serta pengukuran luas. Secara singkat, dibahas tentang istilah-istilah sudut seperti azimuth, jurusan, bearing, sudut kanan/kiri, zenith, nadir, dan miring. Juga dibahas cara membuat sudut siku-siku menggunakan meteran dan alat sederhana. Terakhir, dibahas metode pengukuran luas secara geometris, grafis, dan mekanis.
Densitas air laut bergantung pada suhu, salinitas, dan tekanan. Densitas memainkan peran penting dalam dinamika laut karena perbedaan densitas, baik secara vertikal maupun horizontal, dapat menghasilkan arus laut kuat. Distribusi densitas dapat dilihat melalui stratifikasi densitas secara vertikal dan perbedaan secara horizontal yang disebabkan oleh arus.
Teks tersebut membahas tentang upwelling dan downwelling yang terjadi akibat interaksi antara gaya Coriolis, arus Ekman, dan angin permukaan laut. Upwelling adalah naiknya massa air dari lapisan bawah ke permukaan, sementara downwelling adalah penurunan massa air permukaan ke lapisan bawah. Arah transpor Ekman akan menentukan terjadinya upwelling atau downwelling di pesisir pantai. Upwelling maupun downwelling berdampak p
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dokumen ini membahas tentang kelembaban udara, termasuk pengertian, macam-macam, rumus, contoh soal, alat ukur, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara akibat kandungan uap air, dan dapat diukur menggunakan alat higrometer. Ada dua macam kelembaban yaitu relatif dan mutlak.
Laporan praktikum ini membahas pengukuran kecepatan dan arah angin di lapangan Laboratorium Agroklimat Universitas Bengkulu. Parameter angin diukur pada ketinggian 120 cm dan 200 cm selama 5 menit dan 15 menit menggunakan anemometer dan wind vane. Hasilnya menunjukkan kecepatan angin bervariasi tergantung ketinggian dan waktu pengukuran.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Dokumen tersebut merangkum komposisi kimia air laut yang terdiri atas 97% air dan 3% garam serta unsur jejak, termasuk unsur inorganik terlarut seperti klorida, natrium, magnesium, dan kalsium, unsur organik terlarut, serta gas-gas terlarut seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Fotosintesa menggunakan karbon dioksida, nitrat, dan fosfat sebagai nutrien untuk menghasilkan oksigen dan mengontrol distrib
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan keterampilan dasar pemetaan, meliputi pengertian peta, keuntungan menggunakan peta, fungsi utama peta, jenis peta berdasarkan skala dan isinya, komponen peta, simbol, skala peta, datum geodetik, proyeksi peta, sistem koordinat, dan cara mencari informasi geografi dalam atlas dan globe.
Dokumen tersebut membahas tentang agrohidrologi. Secara singkat, dibahas mengenai siklus hidrologi yang terjadi secara berulang antara air sebagai zat cair, padat, dan uap, serta empat proses utamanya yaitu evaporasi, infiltrasi, limpasan permukaan, dan limpasan air tanah. Selanjutnya dijelaskan mengenai tujuan ilmu hidrologi untuk pertanian yaitu irigasi, drainase, pola tanam, dan konservasi tan
Teks tersebut membahas tentang upwelling dan downwelling yang terjadi akibat interaksi antara gaya Coriolis, arus Ekman, dan angin permukaan laut. Upwelling adalah naiknya massa air dari lapisan bawah ke permukaan, sementara downwelling adalah penurunan massa air permukaan ke lapisan bawah. Arah transpor Ekman akan menentukan terjadinya upwelling atau downwelling di pesisir pantai. Upwelling maupun downwelling berdampak p
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dokumen ini membahas tentang kelembaban udara, termasuk pengertian, macam-macam, rumus, contoh soal, alat ukur, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara akibat kandungan uap air, dan dapat diukur menggunakan alat higrometer. Ada dua macam kelembaban yaitu relatif dan mutlak.
Laporan praktikum ini membahas pengukuran kecepatan dan arah angin di lapangan Laboratorium Agroklimat Universitas Bengkulu. Parameter angin diukur pada ketinggian 120 cm dan 200 cm selama 5 menit dan 15 menit menggunakan anemometer dan wind vane. Hasilnya menunjukkan kecepatan angin bervariasi tergantung ketinggian dan waktu pengukuran.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Dokumen tersebut merangkum komposisi kimia air laut yang terdiri atas 97% air dan 3% garam serta unsur jejak, termasuk unsur inorganik terlarut seperti klorida, natrium, magnesium, dan kalsium, unsur organik terlarut, serta gas-gas terlarut seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Fotosintesa menggunakan karbon dioksida, nitrat, dan fosfat sebagai nutrien untuk menghasilkan oksigen dan mengontrol distrib
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan keterampilan dasar pemetaan, meliputi pengertian peta, keuntungan menggunakan peta, fungsi utama peta, jenis peta berdasarkan skala dan isinya, komponen peta, simbol, skala peta, datum geodetik, proyeksi peta, sistem koordinat, dan cara mencari informasi geografi dalam atlas dan globe.
Dokumen tersebut membahas tentang agrohidrologi. Secara singkat, dibahas mengenai siklus hidrologi yang terjadi secara berulang antara air sebagai zat cair, padat, dan uap, serta empat proses utamanya yaitu evaporasi, infiltrasi, limpasan permukaan, dan limpasan air tanah. Selanjutnya dijelaskan mengenai tujuan ilmu hidrologi untuk pertanian yaitu irigasi, drainase, pola tanam, dan konservasi tan
Teks tersebut membahas tentang hidrogen, termasuk sejarah penemuan hidrogen, sifat-sifatnya, isotopnya, dan berbagai kegunaannya. Secara khusus membahas tentang hidrogen sebagai unsur terbanyak di alam semesta, berbagai metode produksi hidrogen seperti uap air dan elektrolisis, serta sifat mudah terbakarnya hidrogen.
1. Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir antara komponen abiotik dan biotik, termasuk siklus karbon, nitrogen, dan unsur hara lainnya.
2. Siklus karbon melibatkan pertukaran karbon antara atmosfer, biosfer, geosfer, dan hidrosfer melalui proses fotosintesis, respirasi, erupsi gunung berapi, dan lainnya.
3. Siklus nitrogen melibatkan proses pengikatan dan
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Dokumen ini membahas proses sintesis metanol dari karbon dioksida melalui reaksi dengan hidrogen gas untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke atmosfir. Metode ini memanfaatkan karbon dioksida hasil pembakaran industri sebagai bahan baku untuk menghasilkan metanol melalui katalis Cu-ZnO pada suhu 400 derajat C dan tekanan 200 atm. Metanol kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan atau penghasil listrik mini
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Gas hidrogen pertama kali dihasilkan secara artifisial pada abad ke-16 melalui reaksi logam dan asam, dan sejak itu berbagai metode pembuatan dan kegunaannya telah ditemukan. Dokumen ini menjelaskan sejarah penemuan hidrogen, metode produksinya seperti uap air dan elektrolisis, serta sifat dan aplikasinya dalam berbagai bidang industri dan teknolog
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan penyetaraan reaksi redoks dengan menggunakan dua metode, yaitu metode bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi. Diberikan pula contoh penyetaraan reaksi redoks dengan kedua metode tersebut.
Oksigen adalah unsur yang sangat melimpah di bumi dan penting untuk kehidupan. Dokumen ini menjelaskan sifat fisika dan kimia oksigen serta peranannya dalam siklus kehidupan di bumi melalui proses fotosintesis dan pernapasan. Proses pembuatan oksigen secara industri dan laboratorium juga dijelaskan.
KOK (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam sampel air. Nilai KOK menunjukkan kadar zat organik dalam air, dengan nilai rendah untuk air bersih dan tinggi untuk limbah. Analisis KOK melibatkan oksidasi zat organik menjadi CO2 dan H2O menggunakan kalium bikromat sebagai oksidator.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks, termasuk definisi oksidasi dan reduksi, aturan bilangan oksidasi, dan cara penyetaraan persamaan reaksi redoks melalui metode langsung maupun setengah reaksi.
Oksigen terlarut (DO) sangat penting bagi kehidupan organisme akuatik. Ia diperlukan untuk pernapasan dan metabolisme, dan sumber utamanya berasal dari difusi udara dan hasil fotosintesis. Analisis DO dapat dilakukan dengan titrasi Winkler atau alat DO meter, dimana titrasi dianggap lebih akurat. Parameter BOD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran, dengan mengukur oksigen yang digunakan untuk mendeko
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
2. Air disebut sebagai pelarut universal karena
mampu melarutkan zat-zat lain dalam jumlah
yang lebih besar dari pelarut lain
Sifat ini dibuktikan pada air laut yang dapat
melarutkan garam-garaman, gas-gas, bahan
organik, dan lain sebagainya.
Atmosfir adalah suatu campuran homogen dari gas-
gas. Gas gas ini dibedakan berdasarkan besarnya
konsentrasinya diatmosfir yaitu :
Gas-gas utama adalah nitrogen (N2), oksigen (O2),
dan argon (Ar).
Gas-gas minor adalah karbon dioksida (CO2 ),
neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), dan xenon (Xe).
Komposisi Gas di Atmosfir
3. Tabel 1. Perbandingan jumlah kandungan gas-gas yang
terdapat diatmosfir dan di lautan
Jenis Gas
Konsentrasi di
atmosfir
(cm3/liter udara)
Konsentrasi di
lautan
(cm3/liter air laut)
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon dioksida
Neon
Helium
Kripton
Xenon
780,90
209,50
9,32
0,314
0,0182
0,0052
0,0011
0,00008
13
2 – 8
0,32
50
0,00018
0,00005
0,00006
0,000007
Sumber : Weihaupt (1979).
Atmosfir adalah sumber utama bagi gas di lautan, maka semua
gas yang ada di atmosfir juga ada di dalam lautan walaupun
jumlahnya lebih sedikit dibandingkan yang ada di atmosfir kecuali
gas CO2.
4. Kelarutan Gas dalam air
Umumnya gas dalam air dapat larut dengan konsentrasi
yang berbeda-beda.
Misal :
Gas Nitrogen dan oksigen paling banyak membentuk
udara tetapi dapat larut dan tidak bereaksi dengan air
laut.
Hubungan tekanan parsial gas dalam campuran gas
dengan tekanan totalnya dirumuskan oleh John Dalton
(1803) dikenal dengan Hukum Dalton yang berbunyi :
” tekanan total (Pt) suatu campuran gas dalam suatu
volume merupakan jumlah tekanan parsial masing-
masing gas penyusunnya ” .
Secara sistematis ditulis :
Pt = PA + PB + PC + ..................
5. Jika gas bersifat ideal, maka tekanan parsial gas adalah
V
RT
n
P g
g
Kelarutan dari gas adalah berbanding lurus dengan tekanan
parsial gas.
Kelarutan gas dalam air laut dapat ditentukan dengan persamaan
hukum Henry yang menjelaskan tentang :
Hubungan antara tekanan parsial gas dalam larutan (Pg)
dengan konsentrasinya (Cg) :
[ Cg ] = k Pg
Dimana,
k : tetapan Henry yang bergantung pada jenis gas, pelarut,
temperatur.
Pg : tekanan (atm, mmHg, dll)
6. Hukum Henry berlaku bagi gas yang tidak bereaksi dengan
pelarutnya. Hukum ini tidak berlaku untuk gas CO2 karena
bereaksi dengan air :
CO2 + H2O H+ + HCO3
-
Tabel 2. Konstanta Hukum Henry untuk beberapa
gas dalam air pada suhu 250 C.
Jenis Gas K (Mol L-1 atm-1)
O2
CO2
H2
N2
CH4
NO
1,28 x 10-3
3,38 x 10-2
7,90 x 10-4
6,48 x 10-4
1,34 x 10-3
2,00 x 10-3
Sumber : Manahan, 1994
7. Kelarutan gas dalam air juga dipengaruhi oleh
Suhu. Kelarutan semakin meningkat dengan
penurunan suhu. Pengaruh ini dirumuskan dalam
persamaan Clausius- Clapeyron yaitu :
2
1
1
2 1
1
303
,
2 T
T
R
H
C
C
Log
Dimana,
C : konsentrasi gas,
T : suhu mutlak (0K)
H : kalor larutan dalam (Kal/mol)
R : konstanta gas ( 1,987 Kal. K-1.
mol-1 ).
8. Gas Nitrogen
Konsentrasi nitrogen dalam air laut hanya
mencapai 13 cm3/liter air laut, namun
konsentrasi ini tinggi dibandingkan gas-gas
lainnya selain karbondioksida.
Tingginya konsentrasi gas nitrogen dalam air
laut disebabkan oleh
proses difusi dari amosfir ke dalam air laut
adanya siklus alamiah ( siklus nitrogen ) yang
berlangsung,
9. Senyawa nitrogen di atmosfir dalam bentuk :
Molekul nitrogen (N2)
Amonia (NH3 )
Nitrogen oksida (NO)
Dinitrit oksida (N2O)
Nitrogen dioksida (NO2)
Asam nitrit (HNO2)
Asam nitrat (HNO3)
Senyawa nitrogen di dalam air laut dalam
bentuk :
molekul nitrogen (N2)
ion amonium (NH4
+)
ion nitrit (NO2
-)
ion nitrat ( NO3
-)
10. Gas nitrogen yang terdapat di lautan sangat
Penting karena :
Sebagai sumber utama dalam
pembentukan senyawa-senyawa nitrogen
(derivat nitrogen)
Memegang peranan penting dalam daur
organik untuk menghasilkan asam-asam
amino yang dapat membentuk protein
sebagai nutrien untuk biota laut.
11. Siklus nitrogen sangat penting terhadap kehidupan
biota laut dan merupakan faktor penentu dalam
siklus kehidupan di laut.
Siklus Nitrogen
Nitrat
NH3
Asam amino
NH3
Denitrifikasi oleh
tanaman
Sintesis asam amino
pada tanaman
Fiksasi
nitrogen
N2
atmosfir
Nitrifikasi oleh bakteri
Degradasi asam aminio
oleh mikroorganisme
Gambar 1. Siklus nitrogen
12. Tahap-tahap dalam siklus nitrogen :
1. Fiksasi Nitrogen
Dalam memproduksi nutrien bagi organisme laut
diperlukan fiksasi nitrogen dari atmosfir. Organisme yang
dapat melakukan fiksasi nitrogen (mis: alga hijau biru,
bakteri anaerobik dll.) akan mengikat nitrogen dari atmosfir
dan menghasilkan amonia yang dapat dimanfaatkan oleh
hampir semua organisme hidup.
2. Nitrifikasi
Nitrifikasi merupakan suatu proses oksidasi enzimatik yang
dilakukan oleh sekelompok jasad renik atau bakteri dan
berlangsung dalam dua tahap sbb :
13. Tahap pertama :
Reaksi berlangsung melalui proses oksidasi dari ion
amonium menghasilkan senyawa nitrit yang
melibatkan bakteri nitrosomonas dan nitrosococcus
dengan persamaan reaksi sebagai berikut
2NH4
+ + 3 O2 2HNO2 + 2H2O + 2H+ + E (79 kalori)
Tahap kedua :
Reaksi ini melibatkan bakteri nitrobacter dan
nitrococcus yang melakukan oksidasi dari senyawa
nitrit menghasilkan senyawa nitrat. Persamaan
reaksi sebagai berikut:
2HNO2 + O2 2HNO3 + E ( 43 kalori )
14. 3. Denitrifikasi
Merupakan proses pereduksian senyawa nitrat
menjadi amonia oleh tanaman.
Amonia yang terbentuk di bangun menjadi
asam amino oleh tanaman yang kemudian
digunakan oleh hewan sebagai sumber asam
amino esensial dan non esesial untuk
membentuk protein .
Jika hewan telah mati maka protein dari hewan
didegradasi oleh bakteri menjadi amonia
kembali dan amonia diubah menjadi nitrogen
yang dilepaskan ke udara.
15. Sumber utama oksigen dalam air laut berasal dari :
atmosfir yang berdifusi masuk ke dalam lautan
proses fotosintesis yang terjadi secara alamiah.
Konsentrasi oksigen di atmosfir mencapai 209,50
cm3/liter udara sedangkan konsentrasi oksigen di
dalam air laut hanya mencapai 2 - 8 cm3/liter air
laut.
Gas Oksigen
16. Hampir setengah dari semua aktivitas
fotosintesis di bumi berlangsung di lautan,
sungai dan danau oleh berbagai jenis
mikroorganisme golongan fitoplankton.
Cyanobactery atau ganggang hijau biru.
6CO2 (g) + 6H2O (l) C6H12O6 (p) + 6O2 (g)
Cahaya
klorofil
proses fotosintesis dapat dilihat pada reaksi di bawah
ini:
17. Siklus Oksigen dan Karbondioksida
O2
Produk
organik
Fotosintetik
Autotrof
Heterotrof
CO2
H2O
Gambar 2. Siklus oksigen dan karbon dioksida
18. Organisme Autotrof :
Bersifat fotosintetik
memperoleh energinya dari sinar
matahari
menggunakan CO2 untuk membangun
biomolekul organiknya
menghasilkan oksigen
Organisme heterotrof :
Tidak bersifat fotosintetik
memperoleh energinya dari degradasi
nutrien organik yang dibuat dari autotrof
mempergunakan produk organik dari
autotrof sebagai sumber bahan makanan
mengembalikan CO2 ke atmosfer
19. Banyaknya gas oksigen yang terlarut dalam air
laut bergantung pada :
Suhu
semakin rendah suhu air laut maka kelarutan
oksigen semakin besar, karena itu makin dingin
suatu badan air, makin banyak oksigen yang
dapat terkandung.
Tekanan parsial gas
kelarutan dari setiap gas berbanding lurus
dengan tekanan parsial gas yang kontak dengan
air laut.
20. Contoh soal : perhitungan kelarutan gas O2 sebagai fungsi tekanan parsial.
1. Hitung kelarutan oksigen dalam air yang jenuh dengan udara pada
tekanan 1 atm dan suhu 250C.
Penyelesaian :
Diketahui tekanan parsial uap air pada suhu 25 0C = 0,0313 atm. Udara
kering mengandung 20,95% oksigen
Maka
Poksigen = (P udara – P uap air) x % oksigen dalam udara kering
Poksigen = (1 atm – 0,0313 atm) x 0,2095
Poksigen = 0,2029 atm
Konsentrasi (Molar) oksigen dalam air dihitung berdasarkan hukum
Henry :
[O2] = k . P O2
[O2] = 1,28 x 10-3 molL-1 atm-1 x 0,2029 atm
[O2] = 2,6 x 10-4 mol L-1
[O2] = 2,6 x 10-4 M
Karena Mr O2 = 32 gr/ mol ,
maka :
kelarutan = 2,6 x 10-4 mol L-1 x 32 gr/ mol x1000 mg/gr = 8,32 mg/L
Pada suhu 250 C dalam keseimbangan dengan udara pada tekanan
1 atm kelarutan oksigen dalam air hanya 8,32 mg/L.
21. Gas Karbon Dioksida
Gas karbon dioksida berlimpah dalam air laut, karena
gas CO2 dapat bereaksi dengan molekul air
menghasilkan asam karbonat.
CO2 + H2O H2CO3
Asam karbonat selanjutnya terdissosiasi menjadi ion
hidrogen dan ion bikarbonat
Kemudian ion bikarbonat terdissosiasi lagi menjadi
ion hidrogen dan ion karbonat
H2CO3 H+ + HCO3
-
HCO3
- H + + CO3
-2
22. Gas karbon dioksida diatmosfir, hanya berkisar
0,34 cm3/liter. Oleh karena itu pembentukan
HCO3
- dan CO3
-2 akan menaikkan kandungan
karbon dioksida dalam air laut.
Sumber gas CO2 dalam air laut berasal
dari :
Atmosfer yang berdifusi masuk ke dalam air
laut
Dari penguraian bahan-bahan organik oleh
bakteri
Adanya organisme yang menghasilkan CO2
Adanya ganggang yang menggunakan CO2
dalam proses fotosintesis juga menghasilkan
CO2 melalui proses metabolisme tanpa
cahaya.
23. Sistem Karbon dioksida , asam karbonat, dan ion
bikarbonat dapat mempengaruh sifat-sifat kimia air.
Produksi ion hidrogen (H+) dari reaksi di atas merupakan
suatu tolok ukur keasaman air laut
Jika : [ H + ] > berarti air laut lebih asam
[ H + ] < berarti air laut lebih basa
Keasaman dan kebasaan diukur dengan skala logaritme
antara 1 - 14 satuan disebut pH.
pH = - log [H+]
Jika :
pH rendah , maka [H+] tinggi
pH tinggi, maka [H+ ] rendah
pH = 7, terdapat keseimbangan jumlah [H+ ] dan
[OH- ] dalam air
24. Sistem karbon dioksida, asam karbonat, dan ion
bikarbonat dapat berfungsi sebagai buffer yang
dapat mempertahankan pH air laut laut
Sistem ini dalam fungsinya sebagai buffer
akan menyerap [H+], jika jumlah ion ini berlebih
dalam air laut
akan menghasilkan [H+], jika ion berkurang dalam
air laut
Secara alamiah arah reaksi akan bergeser
ke kiri jika [H+] berlebih dalam air laut sehingga
dapat dihasilkann lebih banyak asam karbonat
dan ion bikarbonat
ke kanan jika [H+] berkurang dalam air laut
sehingga dapat dihasilkan ion bikarbonat dan ion
karbonat
25. Sistem CO2 – HCO3
- - CO3
-2 dalam air laut dapat ditulis dengan
reaksi–reaksi dan tetapan kesetimbangan sebagai berikut :
CO2 + H2O H+ + HCO3
-
M
x
CO
HCO
H
K 7
2
3
1 10
45
,
4
]
[
]
][
[
pK1 = 6,35
HCO3
- H + + CO3
-2
M
x
HCO
CO
H
K 11
3
2
3
2 10
69
,
4
]
[
]
][
[
pK2 = 10,32
26. Dengan menggunakan data tersebut di atas dapat
dihitung beberapa kelarutan karbon dioksida.
Contoh soal :
Bila dianggap terjadi kesetimbangan antara
udara murni dengan air murni pada suhu 25 0C,
berapa total CO2 terlarut ?. Konstanta hukum
Henry untuk CO2 = 0,038 mol L-1 atm, dan
tekanan parsial uap air = 0,0313 atm pada suhu
250 C, jika udara kering mengandung 0,0314% CO2.
Penyelesaian :
Udara mengandung 0,0314 % CO2 = 0,0314x10-2
Tekanan parsial gas CO2 (P CO2) =
(1 atm – 0,0313 atm) x 0,0314 x 10-2
P CO2 = 3.04 x 10-4 atm
27. Hukum Henry dapat digunakan untuk mencari
konsentrasi gas CO2 tetapi tidak dapat digunakan
untuk menghitung banyaknya gas CO2 yang terlarut
dalam air.
Pers. Hukum Henry : [ Cg ] = k Pg
Konsentrasi gas CO2([CO2]) = 0,038 mol L-1 atm x 3,04 x 10-4 atm
[CO2] = 1,028 x 10-5 mol.L-1
= 1,028 x 10-5 M
Karbon dioksida sebagian terdissosiasi dalam air menghasilkan
ion-ion H+ dan HCO3
- yang konsentrasinya sama.
CO2 + H2O H+ + HCO3
-
28. M
x
CO
HCO
H
K 7
2
3
1 10
45
,
4
]
[
]
][
[
Karena [ H+ ] = [HCO3
- ] maka,
M
x
CO
H
K 7
2
2
1 10
45
,
4
]
[
]
[
[H+]2 = [CO2] x 4,45 x 10-7 M
[H+] = ( 1,028 x 10-5 x 4,45 x10-7 M 2 ) ½
[H+] = 2,14 x 10 -6 M
[HCO3
- ] = 2,14 x 10 -6 M
Jumlah total CO2 yang larut dalam 1 liter air murni
= [CO2] + [HCO3
-]
= 1,028 x 10-5 M + 2,14 x 10 -6 M
= 1, 242 x 10-5 mol/liter.
Sehingga :