Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
Mengenal Aw, Isoterm Sorpsi, dan hubungannya dengan pertumbuhan mikroba dalam bahan pangan secara umumnya
by --- ItsDanicaPutry's, Universitas Sebelas Maret
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
Mengenal Aw, Isoterm Sorpsi, dan hubungannya dengan pertumbuhan mikroba dalam bahan pangan secara umumnya
by --- ItsDanicaPutry's, Universitas Sebelas Maret
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranYos F. da-Lopes
Beberapa parameter yang digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya pencemaran lingkungan, serta mengetahui tingkat pencemaran itu. Contoh parameter-parameter yang digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan adalah Parameter Kimia, Parameter Biokimia, Parameter Fisik, Parameter Biologi.
2. ph
pH merupakan nilai yang digunakan untuk
menentukan tingkat keasaman suatu sampel. baik
itu dalam bentuk cair ataupun padat.
keasaman suatu sampel ditunjukkan dengan
adanya atom H atau hidrogen dalam sampel.
hidrogen ini dalam perairan biasanya dalam bentuk
ion. dan terkadang ionnya dalam bentuk karboksilat
H2O3+
tingginya tingkat keasaman suatu perairan akan
berdampak pada munculnya sifat karsigenik pada
perairan tsb.
3. perairan yang bersifat karsigenik tidaklah
cocok untuk hidup hewan air. karena disana
bakteri2 patogen tumbuh subur.
dengan tingginya jumlah bakteri patogen
dalam perairan maka media tsb pun menjadi
tidak layak sebagai tempat untuk kegiatan
budidaya. meskipun ada beberapa hewan
budidaya yang memiliki ketahanan terhadap
tingginya nilai keasaman suatu perairan.
misalnya lele atau catfish.
4. kegiatan budidaya perikanan sangat
dipengaruhi oleh keasaman perairan.
normalnya kegiatan budidaya ikan yang ideal
dapat dilakukan pada pH berkisar antara 6-8.
kondisi pH dibawah dari 6 berarti perairan
tersebut semakin asam. dan sebaliknya yang
berada di atas 8 bersifat basa.
5. fluktuasi pH
sama seperti halnya dengan faktor2 perairan
lainnya. tingkat keasaman suatu perairan pun
dapat mengalami fluktuasi. adapun beberapa
faktor yang mampu menjadi penyebab fluktuasi
keasaman adalah:
cuaca dan curah hujan, tingginya curah hujan
akan dapat meningkatkan tingkat keasaman
perairan. karena hujan tidak hanya membaw air,
terkadang senyawa karbonat hasil dari limbah
pabrik dan kendaraan bermotor ikut menguap
dan diikat oleh air dalam siklus hidrologi.
6. checkpoint
apa yang dapat anda definisikan tentang pH?
apa fungsi pH bagi hewan air?
curah hujan dapat meningkatkan derajat
keasaman perairan, hal ini disebabkan oleh...
apa yang anda ketahui tentang siklus
hidrologi?
7. Zat-zat organik terlarut. zat organik terlarut
dalam perairan juga dapat memicu peningkatan
nilai derajat keasaman perairan. karena bentuk
dari zat organik yang mengalami dekomposisi
oleh bakteri akan membentuk senyawa
amoniak, nitrat, dan lain2. sedangkan nitrat
merupakan sebuah sejyawa yang bersifat asam.
termasuk juga didalamnya sisa pakan ikan yang
tidak dimakan ikan dan kemudian didekomposisi
oleh bakteri.
8. Zat-zat anorganik. zat anorganik yang
mampu mempengaruhi nilai derajat
keasaman adalah jenis mineral yang terlarut
didalam perairan tsb.misalnya seperti
golongan alkali yaitu mineral yang berasal
dari golongan I A dan alkali tanah yang
berasal dari golongan II A. kedua jenis zat
organik ini berlimpah ditanah. reaksinya
dengan senyawa hidrogen memungkinkan
terbentuknya senyawa-senyawa basa.
9. Tekhnik Pengukuran pH
pH dapat diukur dengan menggunakan
setidaknya 3 cara.
Menggunakan pH meter
Menggunakan kertas indikator universal
Menggunakan kertas lakmus