oBagaimana mahu menjadi seorang ahli pertolongan cemas? Thanks to Sispa UTHM atas ilmu. Dan saya gunakan Slide ini untuk diterangkan di hadapan Pegawai. Alhamdulillah,saya sudah lakukan terbaik #SispaUTHM #Pertolongan Cemas
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan kerja. Mencakup tujuan pertolongan pertama di tempat kerja seperti menyelamatkan nyawa, memberikan rasa nyaman, dan mencegah terjadinya hal yang lebih buruk. Juga memberikan contoh kasus kecelakaan umum beserta penanganannya seperti syok, tersedak, luka bakar, patah tulang, dan gangguan pernapasan. Diakhiri dengan pelatihan Bantuan Hid
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi pada korban yang tidak sadar. Terdapat penjelasan tentang diagnosa dan tindakan yang dapat dilakukan seperti pembukaan jalan napas, pernapasan buatan, bantuan pernapasan, dan kompresi dada eksternal untuk menjaga sirkulasi darah. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk petugas medis dalam menangani korban yang mengalami gangguan jalan
oBagaimana mahu menjadi seorang ahli pertolongan cemas? Thanks to Sispa UTHM atas ilmu. Dan saya gunakan Slide ini untuk diterangkan di hadapan Pegawai. Alhamdulillah,saya sudah lakukan terbaik #SispaUTHM #Pertolongan Cemas
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan kerja. Mencakup tujuan pertolongan pertama di tempat kerja seperti menyelamatkan nyawa, memberikan rasa nyaman, dan mencegah terjadinya hal yang lebih buruk. Juga memberikan contoh kasus kecelakaan umum beserta penanganannya seperti syok, tersedak, luka bakar, patah tulang, dan gangguan pernapasan. Diakhiri dengan pelatihan Bantuan Hid
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi pada korban yang tidak sadar. Terdapat penjelasan tentang diagnosa dan tindakan yang dapat dilakukan seperti pembukaan jalan napas, pernapasan buatan, bantuan pernapasan, dan kompresi dada eksternal untuk menjaga sirkulasi darah. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk petugas medis dalam menangani korban yang mengalami gangguan jalan
Dokumen tersebut merangkum tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), memberikan pedoman dasar untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. Prinsip dasar P3K adalah pastikan penolong tidak menjadi korban berikutnya, metode yang cepat dan efisien, serta mencatat identitas korban dan kejadian. Sistematika P3K mengikuti
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pertolongan pertama yang meliputi:
1. Resusitasi jantung paru untuk korban henti nafas dan jantung
2. Penanganan sumbatan saluran napas, luka, pingsan, dan luka bakar
3. Prinsip-prinsip dasar seperti menjaga terbukanya saluran napas, menghentikan pendarahan, dan mendinginkan luka bakar.
Modul ini membahas pengkajian airway, breathing, dan circulation pada keadaan darurat. Langkah-langkah pengkajian airway meliputi inspeksi mulut untuk menilai kebebasan jalur napas dan posisi kepala. Pengkajian breathing meliputi inspeksi, auskultasi, dan perkusi dada untuk menilai pola pernapasan dan bunyi paru. Pengkajian circulation meliputi pengukuran tekanan darah, detak jantung, suhu akral, dan cek vena jugularis unt
Modul ini menjelaskan prosedur penilaian asas pesakit yang terdiri daripada menilai situasi mangsa dengan menggunakan akronim DRABC untuk menentukan bahaya, tindak balas mangsa, saluran pernafasan, pernafasan dan peredaran darah. Ia juga membincangkan penilaian sekunder untuk memeriksa kemungkinan kecederaan pada kepala, leher, belakang, tangan dan kaki serta mengumpul maklumat tambahan seperti alahan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai first aid, yang mencakupi definisi bantuan kecemasan dan tujuannya, empat prinsip dalam memberikan bantuan kecemasan, penilaian mangsa menggunakan mnemonic DRABC, tindakan berdasarkan penilaian, serta pengenalan konsep-konsep seperti renjatan, luka dan perdarahan, fraktur, dan terbakar. Dokumen tersebut juga memberikan gambaran mengenai gejala, tanda, dan tindakan yang per
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Bencana (PPGD) bagi masyarakat di Jawa Timur. Pelatihan ini mencakup upaya perlindungan diri dari infeksi, penilaian korban kecelakaan dan bencana, serta cara menangani kondisi darurat seperti henti nafas dan jantung, luka bakar, sengatan listrik, tenggelam, dan stres. Dokumen ini juga menjel
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang merupakan usaha pertama untuk menolong orang yang mengalami kegawatdaruratan. BHD meliputi tahapan seperti mengecek bahaya, kesadaran, sirkulasi, jalan napas, dan nafas korban serta memberikan kompresi jantung dan nafas bantuan apabila dibutuhkan. Dokumen ini juga menjelaskan algoritma lengkap dalam melakukan BHD hing
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tindakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang tidak sadarkan diri. Ia menjelaskan prinsip dasar RJP (Resusitasi Jantung Paru) yaitu menilai bahaya, kesadaran, jalan napas, pernapasan dan sirkulasi darah. Jika tidak ada nadi atau napas, maka perlu dilakukan kompresi jantung dan bantuan pernapasan secara bergantian hingga bantuan me
Dokumen ini membincangkan tentang mengenal pasti keadaan yang mengancam nyawa pesakit dan tindakan yang perlu diambil seperti rawatan cemas, penggunaan lampu dan siren ambulans. Ia menjelaskan tentang penilaian sejarah kesihatan, aduan utama, dan tanda-tanda klinikal untuk menilai keadaan saluran pernafasan, pernafasan, dan peredaran darah pesakit serta tindakan awal yang perlu diambil untuk menstab
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis alat bantu pernapasan untuk memberikan oksigen pada pasien, yaitu nasal kanul, masker wajah, dan tenda wajah. Ketiganya memiliki tujuan untuk meningkatkan oksigenasi pasien dengan berbagai tingkat kelembaban dan aliran oksigen, serta persiapan peralatan dan prosedur pemasangan yang serupa meski perbedaan pada cara pemasangannya pada wajah pasien.
Modul ini membahas tentang resusitasi pada orang dewasa. Setelah mempelajari modul ini, pembaca diharapkan dapat melakukan tindakan resusitasi khususnya pada ibu yang mengalami masalah jantung dan paru-paru. Modul ini menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar resusitasi jantung paru seperti sistem pernafasan dan sirkulasi darah, beda antara mati suri dan mati biologis, serta tindakan survey primer
ada pengenalan mengenai pertolongan pertama yang terdiri dari pengertian pp penolong pertama,klasifikasi pelaku pp, kewajiban pelaku pp,apd, serta kasus umum yang sering terjadi di lapangan beserta penanganan nya
Modul ini membahas tentang bantuan hidup dasar termasuk resusitasi jantung paru, pengenalan awal henti jantung, kompresi dada, buka jalan nafas, periksa pernafasan, posisi sisi mantap, dan penatalaksanaan obstruksi jalan nafas pada dewasa seperti Heimlich Maneuver dan Chest Thrust. Tujuannya agar perawat mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien henti jantung dan nafas.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tindakan pertolongan cemas yang perlu dilakukan untuk beberapa keadaan darurat seperti pendarahan, patah tulang, terbakar, tenggelam, sesak nafas, dan lainnya.
2. Langkah-langkah dasar seperti menilai keadaan korban, membuka saluran pernafasan, memeriksa nadi dan pernafasan, serta memanggil bantuan dijelaskan.
3. T
Dokumen tersebut membahas tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang meliputi pengertian, tujuan, dan prinsip dasar P3K. Juga menjelaskan urutan tindakan P3K yang harus dilakukan yaitu menilai bahaya, menilai respons korban, memberikan kompresi dada, membuka jalan napas, memberikan napas buatan, menghentikan pendarahan, serta memindahkan korban dengan aman.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), memberikan pedoman dasar untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. Prinsip dasar P3K adalah pastikan penolong tidak menjadi korban berikutnya, metode yang cepat dan efisien, serta mencatat identitas korban dan kejadian. Sistematika P3K mengikuti
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pertolongan pertama yang meliputi:
1. Resusitasi jantung paru untuk korban henti nafas dan jantung
2. Penanganan sumbatan saluran napas, luka, pingsan, dan luka bakar
3. Prinsip-prinsip dasar seperti menjaga terbukanya saluran napas, menghentikan pendarahan, dan mendinginkan luka bakar.
Modul ini membahas pengkajian airway, breathing, dan circulation pada keadaan darurat. Langkah-langkah pengkajian airway meliputi inspeksi mulut untuk menilai kebebasan jalur napas dan posisi kepala. Pengkajian breathing meliputi inspeksi, auskultasi, dan perkusi dada untuk menilai pola pernapasan dan bunyi paru. Pengkajian circulation meliputi pengukuran tekanan darah, detak jantung, suhu akral, dan cek vena jugularis unt
Modul ini menjelaskan prosedur penilaian asas pesakit yang terdiri daripada menilai situasi mangsa dengan menggunakan akronim DRABC untuk menentukan bahaya, tindak balas mangsa, saluran pernafasan, pernafasan dan peredaran darah. Ia juga membincangkan penilaian sekunder untuk memeriksa kemungkinan kecederaan pada kepala, leher, belakang, tangan dan kaki serta mengumpul maklumat tambahan seperti alahan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai first aid, yang mencakupi definisi bantuan kecemasan dan tujuannya, empat prinsip dalam memberikan bantuan kecemasan, penilaian mangsa menggunakan mnemonic DRABC, tindakan berdasarkan penilaian, serta pengenalan konsep-konsep seperti renjatan, luka dan perdarahan, fraktur, dan terbakar. Dokumen tersebut juga memberikan gambaran mengenai gejala, tanda, dan tindakan yang per
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Bencana (PPGD) bagi masyarakat di Jawa Timur. Pelatihan ini mencakup upaya perlindungan diri dari infeksi, penilaian korban kecelakaan dan bencana, serta cara menangani kondisi darurat seperti henti nafas dan jantung, luka bakar, sengatan listrik, tenggelam, dan stres. Dokumen ini juga menjel
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang merupakan usaha pertama untuk menolong orang yang mengalami kegawatdaruratan. BHD meliputi tahapan seperti mengecek bahaya, kesadaran, sirkulasi, jalan napas, dan nafas korban serta memberikan kompresi jantung dan nafas bantuan apabila dibutuhkan. Dokumen ini juga menjelaskan algoritma lengkap dalam melakukan BHD hing
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tindakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang tidak sadarkan diri. Ia menjelaskan prinsip dasar RJP (Resusitasi Jantung Paru) yaitu menilai bahaya, kesadaran, jalan napas, pernapasan dan sirkulasi darah. Jika tidak ada nadi atau napas, maka perlu dilakukan kompresi jantung dan bantuan pernapasan secara bergantian hingga bantuan me
Dokumen ini membincangkan tentang mengenal pasti keadaan yang mengancam nyawa pesakit dan tindakan yang perlu diambil seperti rawatan cemas, penggunaan lampu dan siren ambulans. Ia menjelaskan tentang penilaian sejarah kesihatan, aduan utama, dan tanda-tanda klinikal untuk menilai keadaan saluran pernafasan, pernafasan, dan peredaran darah pesakit serta tindakan awal yang perlu diambil untuk menstab
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis alat bantu pernapasan untuk memberikan oksigen pada pasien, yaitu nasal kanul, masker wajah, dan tenda wajah. Ketiganya memiliki tujuan untuk meningkatkan oksigenasi pasien dengan berbagai tingkat kelembaban dan aliran oksigen, serta persiapan peralatan dan prosedur pemasangan yang serupa meski perbedaan pada cara pemasangannya pada wajah pasien.
Modul ini membahas tentang resusitasi pada orang dewasa. Setelah mempelajari modul ini, pembaca diharapkan dapat melakukan tindakan resusitasi khususnya pada ibu yang mengalami masalah jantung dan paru-paru. Modul ini menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar resusitasi jantung paru seperti sistem pernafasan dan sirkulasi darah, beda antara mati suri dan mati biologis, serta tindakan survey primer
ada pengenalan mengenai pertolongan pertama yang terdiri dari pengertian pp penolong pertama,klasifikasi pelaku pp, kewajiban pelaku pp,apd, serta kasus umum yang sering terjadi di lapangan beserta penanganan nya
Modul ini membahas tentang bantuan hidup dasar termasuk resusitasi jantung paru, pengenalan awal henti jantung, kompresi dada, buka jalan nafas, periksa pernafasan, posisi sisi mantap, dan penatalaksanaan obstruksi jalan nafas pada dewasa seperti Heimlich Maneuver dan Chest Thrust. Tujuannya agar perawat mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien henti jantung dan nafas.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tindakan pertolongan cemas yang perlu dilakukan untuk beberapa keadaan darurat seperti pendarahan, patah tulang, terbakar, tenggelam, sesak nafas, dan lainnya.
2. Langkah-langkah dasar seperti menilai keadaan korban, membuka saluran pernafasan, memeriksa nadi dan pernafasan, serta memanggil bantuan dijelaskan.
3. T
Dokumen tersebut membahas tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang meliputi pengertian, tujuan, dan prinsip dasar P3K. Juga menjelaskan urutan tindakan P3K yang harus dilakukan yaitu menilai bahaya, menilai respons korban, memberikan kompresi dada, membuka jalan napas, memberikan napas buatan, menghentikan pendarahan, serta memindahkan korban dengan aman.
Seorang pria berusia 40 tahun jatuh pingsan sambil memegangi dada kirinya. Penolong melakukan pemeriksaan nadi dan pernafasan, kemudian memulai CPR karena korban tidak bernapas dan tidak berdetak jantung. Setelah 5 siklus CPR, AED dibawa untuk menganalisis kondisi dan memberikan sok listrik jika diperlukan. Penolong terus melakukan CPR hingga bantuan tiba.
Dokumen tersebut membincangkan tentang pertolongan cemas yang memberikan ringkasan definisi, sistem pernafasan dan peredaran darah, resusitasi kardiopulmonari (CPR), pendarahan kecil, terseliuh dan patah. Ia juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam memberikan rawatan pertama seperti pemeriksaan ABC, bantuan pernafasan, tekanan dada, kedudukan pemulihan dan cara mengawal pendarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang Teknik Bantuan Hidup Dasar (BLS) yang meliputi penilaian bahaya, kesadaran, jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi untuk mengembalikan fungsi oksigenasi organ vital seseorang yang mengalami keadaan membahayakan nyawa. BLS dilakukan dengan mengevaluasi situasi berbahaya, memeriksa kesadaran korban, membersihkan jalan nafas, memastikan pernafasan, dan memberikan komp
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sistem kegawatdaruratan yang meliputi pengertian, prinsip, tujuan, dan tahapan manajemen kegawatdaruratan sehari-hari seperti triase, survey primer dan sekunder, stabilisasi, serta transfer pasien.
2. Tahapan triase dan survey primer meliputi penilaian dan tindakan awal untuk mengamankan jalan nafas, ventilasi, sirkulasi, status neurologis, serta eksposur
1. BHD bertujuan mencegah berhentinya pernafasan dan sirkulasi dengan melakukan CPR.
2. Penilaian ABC sangat penting sebelum melakukan tindakan, yaitu memastikan tidak sadar, tidak bernafas, dan tidak berdenyut.
3. Tindakan CPR meliputi membuka jalan nafas, memberikan nafas buatan, dan kompresi dada.
Modul ini membahas mengenai pengkajian kegawatdaruratan yang meliputi pengkajian Airway, Breathing, dan Circulation. Pengkajian kegawatdaruratan diawali dengan menggunakan alat pelindung diri dan mempersiapkan peralatan pengkajian. Urutan pengkajian meliputi pengkajian Airway untuk menilai kepatenan jalan nafas, pengkajian Breathing untuk menilai fungsi paru dan oksigenasi, serta pengkajian Circulation untuk men
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
Materi yang diupload ini merupakan bahan kuliah pertemuan ke dua dari mata kuliah Basic Life Support. Adapun materi yang dibahas dalam PPT ini adalah tentang konsep dasar " Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support and First Aid Training).
Resusitasi jantung paru (RJP) atau cardio pulmonier resusitation (CPR) merupakan kombinasi antara pijat jantung dan pernafasan buatan yang diberikan kepada korban yang mengalami henti jantung dan napas. Langkah pertama RJP adalah menentukan titik kompresi jantung, kemudian melakukan pijat jantung dan pernafasan buatan sesuai usia korban, dengan frekuensi antara 14-40 siklus per menit tergantung
5. Pengenalan:
Rawatan sementara waktu yang
diberikan kepada mangsa, sebelum
tibanya bantuan perubatan.
6. PERTOLONGAN
CEMAS
BANTU FIRST
VARIASI NAMA
MULA AID
7. OBJEKTIF
Menyelamat nyawa
Mengelak mangsa cedera lebih serius
Mengurangkan kesakitan
Menguruskan pemindahan ke hospital
8. APA ITU KECEMASAN?
Sesuatu situasi kritikal yang
mengancam nyawa
Jika tidak diberi rawatan segera,
kesakitan mangsa menjadi lebih
serius, lebih mudarat dan mungkin
menyebabkan kematian
15. PEMULIHAN PERNAFASAN DAN
PERGERAKAN JANTUNG
Melalui 3 cara:
• Resusitasi secara hembusan (mulut ke
mulut)
• Resusitasi secara tekanan (kardio-
pulmonari)
• Holger Nielson
17. Pemulihan mulut ke mulut
Caranya:
• rapatkan mulut pemulih ke mulut mangsa.
• tutup hidung mangsa (picit)
• lakukan hembusan selama kira-kira 1 -1.5 saat sambil
mata memerhatikan bahagian dada mangsa
• hembusan yang betul akan memperlihatkan
pergerakan dada naik (tanpa kebocoran di mulut)
• lepaskan picitan hidung mangsa agar udara dapat
keluar melalui hidung.
• 1 hembusan/5 saat - orang dewasa.
• 1 hembusan /3 saat - kanak-kanak & bayi.
• pemulihan perlu berterusan sehingga mangsa dapat
bernafas sendiri / apabila tiba bantuan perubatan.
20. 3 PRINSIP sebelum CPR
A – Airway (saluran pernafasan)
B – Breathing (pernafasan)
C – Circulation (peredaran darah)
21. AIRWAY (SALURAN PERNAFASAN)
~Merupakan tindakan pertama yang perlu dilakukan
dalam proses CPR.
~Tujuan - untuk memastikan saluran udara untuk
pernafasan adalah terbuka.
~Anda boleh membuka saluran udara ini dengan
mendongakkan kepala mangsa ke belakang dan angkat
dagu mangsa.
~Kedudukan ini akan mengangkat lidah mangsa dari arah
belakang tekak supaya ia tidak menghalang laluan udara.
~Anda juga perlu membuat pemeriksaan visual kedalam
mulut mangsa dan gunakan jari anda untuk membuang
sebarang bahan asing dari mulut.
~Contohnya gigi palsu yang pecah.
22. BREATHING (PERNAFASAN)
~Selepas saluran pernafasan dibuka, tindakan
seterusnya yang perlu anda lakukan adalah memeriksa
pernafasan mangsa.
~Dekatkan telinga anda disisi mulut dan hidung
mangsa dengan keadaan muka menghadap ke dada
mangsa.
~Keadaan tesebut membolehkan anda mendengar
bunyi nafas, merasa hembusan nafas dan mata anda
memandang tepat kearah dada untuk melihat
pergerakan turun-naik dada.
~(Kaedah 3M=Mendengar, Merasa, Melihat).
~Jika tiada nafas anda perlu memberikan pernafasan
bantuan.
~Contohnya mulut ke mulut.
23. CIRCULATION (PEREDARAN DARAH)
~Langkah ke 3 adalah untuk mengekalkan peredaran darah.
~Dilakukan sekiranya jantung/nadi mangsa telah terhenti
/tidak berdenyut.
~Sekiranya mangsa mempunyai denyutan nadi anda hanya
perlu meneruskan langkah kedua iaitu bantuan pernafasan
sehingga mangsa boleh bernafas dengan sendiri.
~Langkah ketiga ini dilakukan dengan memberi tekanan atau
mampatan di dada mangsa.
~Semasa tekanan dilakukan tangan anda hendaklah sentiasa
lurus.
~Gunakan berat badan anda untuk melakukan tekanan.
~Pastikan kedudukan tekanan di tulang dada dan sekitar dua
jari dari atas hulu hati