KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Angket ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sains melalui pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat (S-T-M). Angket ini terdiri dari 39 pernyataan yang harus dinilai oleh siswa sesuai tingkat kesetujuannya. Siswa diharapkan menjawab semua pertanyaan secara jujur.
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdfuswah22
Laporan ini memberikan ringkasan program pencegahan perundungan yang dilaksanakan di SMK Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo tahun 2019. Program tersebut meliputi sosialisasi bahaya bullying, pelaksanaan pendidikan karakter harian, dan evaluasi tahunan untuk menanamkan rasa saling menghormati di kalangan siswa.
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
Dokumen ini membahas pentingnya perkembangan teknologi dalam pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, teknologi hanya berperan sebagai alat bantu mengajar dan belajar namun belum semua guru menggunakannya. Setelah pandemi, teknologi menjadi sangat penting karena proses pembelajaran bergantung pada teknologi. Dokumen ini juga membahas teknologi, media, dan metode pembel
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Angket ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sains melalui pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat (S-T-M). Angket ini terdiri dari 39 pernyataan yang harus dinilai oleh siswa sesuai tingkat kesetujuannya. Siswa diharapkan menjawab semua pertanyaan secara jujur.
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdfuswah22
Laporan ini memberikan ringkasan program pencegahan perundungan yang dilaksanakan di SMK Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo tahun 2019. Program tersebut meliputi sosialisasi bahaya bullying, pelaksanaan pendidikan karakter harian, dan evaluasi tahunan untuk menanamkan rasa saling menghormati di kalangan siswa.
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
Modul ini membahas tentang materi unsur, senyawa, dan campuran. Modul ini menjelaskan tentang kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, indikator capaian, dan kegiatan pembelajaran untuk sub bab tentang unsur dan senyawa. Modul ini juga menyertakan rubrik asesmen untuk menilai profil pelajar dan pengetahuan siswa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tiga topik utama, yaitu mendengarkan, berbicara, dan menulis. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, dan penilaian siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 6 SD Negeri 1 Grogol."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kurikulum 2013, termasuk pengertian, pendekatan, fungsi, KKM, dan teknik penilaian.
2) Berbagai contoh format penilaian untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan dijelaskan secara rinci.
3) Aspek-aspek seperti waktu penilaian, pernyataan hasil belajar, dan promosi siswa juga dib
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pendekatan kontekstual dalam pembelajaran jenis peta di SMP.
2) Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan kontekstual.
3) Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas dengan variabel bebas berupa pendekatan kontekstual dan variabel terikat hasil belajar sis
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan perubahan fisika dan kimia melalui beberapa eksperimen. Siswa diajak untuk melakukan pengamatan terhadap es yang mencair, kertas yang dipotong dan dibakar, kayu yang dipotong dan dibakar, serta nasi yang dibiarkan beberapa hari untuk mengamati perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
Dokumen tersebut memberikan contoh program remidial dan program pengayaan untuk siswa yang kesulitan memahami materi pelajaran dan siswa yang cepat memahami materi. Program remidial berupa bimbingan individu dan tugas khusus untuk meningkatkan pemahaman, diikuti tes untuk menentukan tuntas atau tidak. Program pengayaan berupa soal-soal tambahan dan membantu teman untuk mengembangkan pemahaman di luar materi pelajaran. Kedua program bert
Siklus hidup makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan seperti kupu-kupu dan capung, sedangkan metamorfosis tidak sempurna dialami oleh kupu-kupu, belalang, dan katak.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk mengevaluasi diskusi kelompok dan individu mahasiswa dalam berbagai aspek seperti kerjasama, hasil tugas, partisipasi, dan sikap nasionalisme. Lembar penilaian mencakup kriteria, indikator, dan skala penilaian kualitatif dan kuantitatif.
652_QC1_Final ATP_Takrudin_SMKN 6 Bandar Lampung.pdfmoch suef
Dokumen tersebut merupakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk konsentrasi keahlian agribisnis pengolahan hasil perikanan yang mencakup empat tahapan pembelajaran yaitu produksi olahan tradisional, produksi olahan diversifikasi, produksi olahan beku dan kaleng, serta sistem manajemen keamanan pangan dan ekspor.
Dokumen tersebut membahas tentang program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian di SMK Negeri 2 Slawi. Ia menjelaskan tujuan dari program tersebut untuk memberikan kompetensi yang dapat diterapkan sebagai usaha mandiri, serta peluang kerja di bidang agroindustri dan teknisi pabrik. Dokumen ini juga menyebutkan kompetensi dasar dan khusus yang diajarkan dalam program tersebut seperti mengenal komoditas
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
Modul ini membahas tentang materi unsur, senyawa, dan campuran. Modul ini menjelaskan tentang kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, indikator capaian, dan kegiatan pembelajaran untuk sub bab tentang unsur dan senyawa. Modul ini juga menyertakan rubrik asesmen untuk menilai profil pelajar dan pengetahuan siswa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tiga topik utama, yaitu mendengarkan, berbicara, dan menulis. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode pembelajaran, dan penilaian siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 6 SD Negeri 1 Grogol."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kurikulum 2013, termasuk pengertian, pendekatan, fungsi, KKM, dan teknik penilaian.
2) Berbagai contoh format penilaian untuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan dijelaskan secara rinci.
3) Aspek-aspek seperti waktu penilaian, pernyataan hasil belajar, dan promosi siswa juga dib
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pendekatan kontekstual dalam pembelajaran jenis peta di SMP.
2) Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan kontekstual.
3) Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas dengan variabel bebas berupa pendekatan kontekstual dan variabel terikat hasil belajar sis
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan perubahan fisika dan kimia melalui beberapa eksperimen. Siswa diajak untuk melakukan pengamatan terhadap es yang mencair, kertas yang dipotong dan dibakar, kayu yang dipotong dan dibakar, serta nasi yang dibiarkan beberapa hari untuk mengamati perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
Dokumen tersebut memberikan contoh program remidial dan program pengayaan untuk siswa yang kesulitan memahami materi pelajaran dan siswa yang cepat memahami materi. Program remidial berupa bimbingan individu dan tugas khusus untuk meningkatkan pemahaman, diikuti tes untuk menentukan tuntas atau tidak. Program pengayaan berupa soal-soal tambahan dan membantu teman untuk mengembangkan pemahaman di luar materi pelajaran. Kedua program bert
Siklus hidup makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan seperti kupu-kupu dan capung, sedangkan metamorfosis tidak sempurna dialami oleh kupu-kupu, belalang, dan katak.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk mengevaluasi diskusi kelompok dan individu mahasiswa dalam berbagai aspek seperti kerjasama, hasil tugas, partisipasi, dan sikap nasionalisme. Lembar penilaian mencakup kriteria, indikator, dan skala penilaian kualitatif dan kuantitatif.
652_QC1_Final ATP_Takrudin_SMKN 6 Bandar Lampung.pdfmoch suef
Dokumen tersebut merupakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk konsentrasi keahlian agribisnis pengolahan hasil perikanan yang mencakup empat tahapan pembelajaran yaitu produksi olahan tradisional, produksi olahan diversifikasi, produksi olahan beku dan kaleng, serta sistem manajemen keamanan pangan dan ekspor.
Dokumen tersebut membahas tentang program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian di SMK Negeri 2 Slawi. Ia menjelaskan tujuan dari program tersebut untuk memberikan kompetensi yang dapat diterapkan sebagai usaha mandiri, serta peluang kerja di bidang agroindustri dan teknisi pabrik. Dokumen ini juga menyebutkan kompetensi dasar dan khusus yang diajarkan dalam program tersebut seperti mengenal komoditas
Lembar informasi ini berisi tentang kisi-kisi kegiatan lomba kompetensi siswa bidang teknologi hasil pertanian yang fokus pada pengembangan produk non fermentasi berbahan baku kacang dan produk olahannya. Lomba ini akan menilai kemampuan peserta dalam memilih bahan, membuat produk antara berupa tahu, mengolah tahu menjadi produk olahan, dan menguji mutu produk sesuai standar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
CPMB atau Cara Produksi Pangan yang Baik merupakan pedoman untuk memproduksi makanan agar aman, bermutu, dan layak dikonsumsi dengan mengatur persyaratan minimum dan prosedur pengolahan di seluruh rantai pasok makanan. GMP mencakup 18 ruang lingkup seperti lokasi, bangunan, sanitasi, bahan, proses, karyawan, dokumentasi, dan pelatihan untuk menjamin keamanan pangan. P
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengembangan agroindustri berbasis kelompok di tingkat desa untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Terdapat empat pilar pengembangan yaitu sumber daya, teknologi, pasar, dan modal yang diintegrasikan di tingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota. Dokumen ini juga menjelaskan rencana kegiatan dan alokasi dana untuk pengembangan agroindustri tahun 2014.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal ujian praktik kejuruan untuk program keahlian Kimia Industri pada SMK. Terdapat 9 standar kompetensi yang akan diuji meliputi kemampuan menyiapkan peralatan dan bahan proses, melaksanakan proses, menghentikan proses, menangani limbah, menguji mutu produk, dan melaporkan hasil proses. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melaksanakan proses
Ujian praktik kejuruan ini bertujuan untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan pengujian mutu pangan dengan metode standar. Penilaian mencakup persiapan kerja, proses pengujian, sikap kerja, hasil pengujian, dan waktu penyelesaian. Siswa dinilai melakukan pengujian organoleptik, kadar lemak, protein, zat pewarna, dan angka lempeng total sesuai prosedur standar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembuatan produk olahan dari serealia, umbi, dan kacang-kacangan menjadi makanan atau minuman sehat dan higienis. Peserta didik akan belajar mengolah bahan pangan tersebut, mendesain kemasan produk, dan menyajikannya dengan menerapkan prinsip kesehatan dan kehigienisan melalui proyek kelompok secara daring. Penilaian dilakukan berdasarkan sikap dan k
Rangkuman dokumen HACCP Plan untuk industri pangan siap saji dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas pengembangan rencana HACCP untuk industri pangan siap saji dengan menjelaskan 11 langkah penyusunan HACCP dan contoh penerapannya pada 3 proses penyiapan pangan, serta menganalisis berbagai bahaya dan pengendaliannya.
HACCP adalah pendekatan untuk mengidentifikasi bahaya spesifik dalam rantai pasokan makanan dan menentukan titik kendali kritis untuk menjamin keamanan makanan. Sistem ini berfokus pada pencegahan melalui 7 prinsip, termasuk analisis bahaya, penentuan CCP, pemantauan, dan verifikasi. Penerapan HACCP dapat meningkatkan keamanan makanan secara kostefektif dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Standar Operasional Prosedur makanan dan minuman memberikan pedoman untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang terkait dengan pengolahan, produksi, dan distribusi makanan dan minuman. SOP ini mencakup prosedur untuk pembersihan permukaan kontak makanan, mengontrol waktu dan suhu selama persiapan makanan, memasak makanan berpotensi berbahaya hingga suhu internal yang sesuai, dan pendinginan makanan berpotensi berbahaya. Tujuannya adalah menceg
0 new co cu 9 pengeluaran baja organik dan kompos (1)AfifahAbdRahman2
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum baru untuk unit kompetensi (CoCU) subsektor pangan, florikultur dan tanaman industri di bidang tanaman makanan dan hias.
2. Unit kompetensi tersebut membahas tentang penghasilan pupuk organik dan kompos secara konvensional dan organik untuk memaksimalkan penggunaan limbah tanaman dan memelihara lingkungan.
3. Pel
03. Silabus Dasar Pengendalian Mutu H.P_TGS SMKN1PACET (3).docsantisusanti70
1. Silabus mata pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian untuk kelas X program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian mencakup tujuh kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
2. Mata pelajaran ini membahas tentang pengendalian mutu hasil pertanian, penerapan K3LH, identifikasi dan kebutuhan peralatan
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang proses bisnis laboratorium yang mencakup:
1. Pengantar tentang latar belakang laboratorium
2. Definisi dan konsep mutu serta manajemen mutu
3. Standar sistem manajemen mutu seperti ISO 9001, ISO 17025, dan ISO 15189
Similar to FINAL ATP APHP - Feni Ariati - SMKN 1 Mojosongo.pdf (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
FINAL ATP APHP - Feni Ariati - SMKN 1 Mojosongo.pdf
1. Alur Tujuan Pembelajaran
Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Mata Pelajaran : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Fase : F
Nama Penyusun : Feni Ariati
Instansi : SMK Negeri 1 Mojosongo
2. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
KONSENTRASI KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
5.1 Menunjukkan cara menentukan spesifikasi produk, penerapan SSOP (Sanitation Standard
Operation Procedure), GMP, dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
5.2 Menentukan spesifikasi produk , SSOP (Sanitation Standard Operation Procedure), GMP (Good
Manufacturing Practice) , dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
6.1 Menerapkan proses pengemasan produk olahan hasil pertanian (bahan kemasan, teknik
pengemasan)
6.2 Menerapkan teknik penyimpanan produk olahan hasil pertanian
6.3 Menerapkan proses penggudangan dan sistem pengelolaan penggudangan dalam penerapannya
di bidang pengolahan hasil pertanian dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
7.1 Menerapkan teknik penanganan hasil samping pengolahan hasil pertanian menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern
7.2 Mengaplikasikan pemanfaatan hasil samping pengolahan hasil pertanian menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern
8.1 Menerapkan teknik analisis aspek kelayakan usaha (aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar
dan pemasaran, aspek teknis/teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan
(perhitungan kebutuhan investasi, biaya operasional, perhitungan hpp produk, B/C Rasio, IRR,
NPV, PI, BEP),
8.2 Menerapkan cara pengadministrasian dan pembukuan sederhana
Tahap 1 : Keamanan Pangan, Pengemasan, Penyimpanan, Penanganan Limbah, Analisa Usaha
4.1 Menerapkan teknik proses produksi olahan jahe/kunyit/
temulawak/cengkeh/kayu manis/pala dan/atau komoditas
lainnya dengan cara memilih dan menangani bahan baku dan
bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil
tanaman rempah
4.2 Mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan peralatan
4.3 Menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian mutu hasil
dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern
Tahap 2 : Produksi Pengolahan Hasil Tanaman Rempah
3.1 Menerapkan teknik produksi olahan teh/kopi/coklat/
kelapa/tembakau dan/atau komoditas lainnya dengan cara memilih
dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses
produksi pengolahan hasil tanaman bahan penyegar dan
perkebunan
3.2 Mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan peralatan
3.3 Menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian mutu hasil
dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern
Tahap 3 : Produksi Pengolahan Hasil Tanaman Penyegar dan
Perkebunanan
3. 1.1. Menerapkan teknik pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan
tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil nabati
1.2. Mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan peralatan
1.3. Menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian mutu hasil dengan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern
2.1 Menerapkan teknik produksi olahan daging/ ikan/telur dan/atau susu
dengan cara memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan
untuk proses produksi pengolahan hasil hewani
2.2 Mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan peralatan
2.3 Menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian mutu hasil dengan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern
Tahap 4 : Produksi Pengolahan Hasil Hewani
Tahap 5 : Produksi Pengolahan Hasil Nabati
4. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Produksi olahan hasil
nabati
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
melakukan pemilihan dan penanganan bahan
baku dan bahan tambahan untuk proses
produksi pengolahan hasil nabati, penyiapan
dan pengoperasian peralatan, pengendalian
proses dan penilaian mutu hasil dengan
menggunakan metode konvensional dan/atau
alat modern.
1.1. menerapkan teknik pemilihan dan
penanganan bahan baku dan bahan tambahan
untuk proses produksi pengolahan hasil nabati
1.2. mengaplikasikan cara memilih dan
mengoperasikan peralatan
1.3. menerapkan teknik pengendalian proses dan
penilaian mutu hasil dengan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern
TAHAP 1 Keamanan Pangan, Pengemasan, Penyimpanan,
Penanganan Limbah, Analisa Usaha
5.1 menunjukkan cara menentukan spesifikasi produk,
penerapan SSOP (Sanitation Standard Operation
Procedure), GMP, dan HACCP (Hazard Analysis Critical
Control Point)
5.2 menentukan spesifikasi produk , SSOP (Sanitation
Standard Operation Procedure), GMP (Good
Manufacturing Practice) , dan HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point)
6.1 menerapkan teknik pengemasan produk olahan hasil
pertanian (bahan kemasan, teknik pengemasan)
6.2 menerapkan teknik penyimpanan produk olahan hasil
pertanian
6.3 menerapkan teknik penggudangan dan sistem
pengelolaan penggudangan dalam bidang pengolahan
hasil pertanian dengan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
7.1 menerapkan teknik penanganan hasil samping
pengolahan hasil pertanian menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern
7.2 mengaplikasikan pemanfaatan hasil samping
pengolahan hasil pertanian menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern
Produksi olahan hasil
hewani
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
melakukan produksi olahan daging/ ikan/telur
dan/atau susu dengan cara memilih dan
menangani bahan baku dan bahan tambahan
untuk proses produksi pengolahan hasil
hewani, menyiapkan dan mengoperasikan
peralatan, mengendalikan proses dan menilai
mutu hasil dengan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
2.1 menerapkan teknik produksi olahan daging/
ikan/telur dan/atau susu dengan cara memilih
dan menangani bahan baku dan bahan
tambahan untuk proses produksi pengolahan
hasil hewani
2.2 mengaplikasikan cara memilih dan
mengoperasikan peralatan
2.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan
penilaian mutu hasil dengan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern
Produksi olahan hasil
tanaman bahan
penyegar dan
perkebunan
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
melakukan produksi olahan
teh/kopi/coklat/kelapa/tembakau dan/atau
komoditas lainnya dengan cara memilih dan
menangani bahan baku dan bahan tambahan
untuk proses produksi pengolahan hasil
tanaman bahan penyegar dan perkebunan,
menyiapkan dan mengoperasikan peralatan,
3.1 menerapkan teknik produksi olahan
teh/kopi/coklat/ kelapa/tembakau dan/atau
komoditas lainnya dengan cara memilih dan
menangani bahan baku dan bahan tambahan
untuk proses produksi pengolahan hasil
tanaman bahan penyegar dan perkebunan
3.2 mengaplikasikan cara memilih dan
mengoperasikan peralatan
5. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
mengendalikan proses dan menilai mutu hasil
dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
3.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan
penilaian mutu hasil dengan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern
8.1 menerapkan teknik analisis aspek kelayakan usaha
(aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis/teknologi, aspek sumber daya
manusia, aspek keuangan (perhitungan kebutuhan
investasi, biaya operasional, perhitungan hpp produk,
B/C Rasio, IRR, NPV, PI, BEP),
8.2 menerapkan cara pengadministrasian dan pembukuan
sederhana
Tahap 2 Produksi Pengolahan Hasil Tanaman Rempah
4.1 menerapkan teknik produksi olahan jahe/kunyit/
temulawak/cengkeh/kayu manis/pala dan/atau
komoditas lainnya dengan cara memilih dan menangani
bahan baku dan bahan tambahan untuk proses
produksi pengolahan hasil tanaman rempah
4.2 mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan
peralatan
4.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian
mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern
Tahap 3 Produksi Pengolahan Hasil Tanaman Penyegar
dan Perkebunan
3.1 menerapkan teknik produksi olahan teh/kopi/coklat/
2 Produksi olahan
hasil tanaman
rempah
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
melakukan produksi olahan
jahe/kunyit/temulawak/cengkeh/kayu
manis/pala dan/atau komoditas lainnya dengan
cara memilih dan menangani bahan baku dan
bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan hasil tanaman rempah,
menyiapkan dan mengoperasikan peralatan,
mengendalikan proses dan menilai mutu hasil
dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
4.1 menerapkan teknik produksi olahan
jahe/kunyit/temulawak/cengkeh/kayu
manis/pala dan/atau komoditas lainnya dengan
cara memilih dan menangani bahan baku dan
bahan tambahan untuk proses produksi
pengolahan hasil tanaman rempah
4.2 mengaplikasikan cara memilih dan
mengoperasikan peralatan
4.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan
penilaian mutu hasil dengan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern
5. Sistem
manajemen
keamanan pangan
dan kualitas
produk
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
memahami dan menyusun spesifikasi produk,
penerapan sanitasi/SSOP (Sanitation Standard
Operating Procedures), GMP (Good
Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point).
5.1 memahami tentang spesifikasi produk,
penerapan SSOP (Sanitation Standard
Operation Procedure), GMP, dan HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point)
5.2 menyusun spesifikasi produk , SSOP (Sanitation
Standard Operation Procedure), GMP (Good
Manufacturing Practice) , dan HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point)
6. Pengemasan,
penyimpanan dan
penggudangan
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
menentukan bahan kemasan, teknik
pengemasan, penyimpanan produk olahan hasil
pertanian, proses penggudangan dan sistem
6.1 menerapkan proses pengemasan produk olahan
hasil pertanian (bahan kemasan, teknik
pengemasan)
6.2 menerapkan teknik penyimpanan produk
6. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
pengelolaan penggudangan dalam
penerapannya di bidang pengolahan hasil
pertanian dengan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
olahan hasil pertanian
6.3 menerapkan teknik penggudangan dan sistem
pengelolaan penggudangan dalam bidang
pengolahan hasil pertanian dengan
menggunakan metode konvensional dan/atau
alat modern.
kelapa/tembakau dan/atau komoditas lainnya dengan
cara memilih dan menangani bahan baku dan bahan
tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil
tanaman bahan penyegar dan perkebunan
3.2 mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan
peralatan
3.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian
mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern
Tahap 4 Produksi Pengolahan Hasil Hewani
2.1 menerapkan teknik produksi olahan daging/ ikan/telur
dan/atau susu dengan cara memilih dan menangani
bahan baku dan bahan tambahan untuk proses
produksi pengolahan hasil hewani
2.2 mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan
peralatan
2.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian
mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern
Tahap 5 Produksi Pengolahan Hasil Nabati
1.1 menerapkan teknik pemilihan dan penanganan bahan
baku dan bahan tambahan untuk proses produksi
7. Penanganan
limbah
pengolahan hasil
pertanian
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
melakukan penanganan dan pemanfaatan hasil
samping pengolahan hasil pertanian alat
modern.
7.1 menerapkan teknik penanganan hasil samping
pengolahan hasil pertanian menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern
7.2 mengaplikasikan teknik pemanfaatan hasil
samping pengolahan hasil pertanian
menggunakan metode konvensional dan/atau
alat modern
8. Analisa usaha
pengolahan hasil
pertanian
Pada akhir fase F, peserta didik dapat
menganalisis aspek kelayakan usaha yaitu
aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar
dan pemasaran, aspek teknis/teknologi, aspek
sumber daya manusia, aspek keuangan
(perhitungan kebutuhan investasi, biaya
operasional, perhitungan hpp produk, B/C
Rasio, IRR, NPV, PI, BEP), serta
pengadministrasian dan pembukuan
sederhana.
8.1 menerapkan teknik analisis aspek kelayakan
usaha (aspek hukum, aspek lingkungan, aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis/teknologi,
aspek sumber daya manusia, aspek keuangan
(perhitungan kebutuhan investasi, biaya
operasional, perhitungan hpp produk, B/C
Rasio, IRR, NPV, PI, BEP),
8.2 menerapkan cara pengadministrasian dan
pembukuan sederhana)
7. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
pengolahan hasil nabati
1.2 mengaplikasikan cara memilih dan mengoperasikan
peralatan
1.3 menerapkan teknik pengendalian proses dan penilaian
mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern