SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Oleh :
Darmawan, S.St.Pi
Kegiatan budidaya baik di laut, danau, sungai maupun di
tambak sangat terpengaruh oleh faktor lingkungan.
Khususnya kualitas Air.
Sebagai media hidup ikan dan udang, kualitas air selalu
berfluktuasi baik bersifat harian atau bersifat musiman.
Unsur N (NO3 , NO2 ,NH3) Kekeruhan dan Total Bakteri selalu
meningkat setiap buslan.
Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi
berbagai permasalahan perairan serta mempertahankan
kualitas air secara optimal.
FILTER
MEKANIK
BIOLOGI
KIMIA
BERDASARKAN MEDIA SARING
FILTER TERDIRI ATAS :
Filter mekanik dapat diartikan sebagai
sebuah alat untuk memisahkan
material padat dari air secara fisika
(berdasarkan ukurannya) dengan cara
menangkap/ menyaring material-material
tersebut sehingga tidak lagi dijumpai
terapung/melayang di dalam air.
Gambar tersebut menunjukkan
gambaran kasar tentang mekanisme
kerja sebuah filter mekanik. Dalam
gambar itu tampak bahwa partikel
yang berukuran lebih besar dari
diameter (pori) media filter akan
terperangkap dalam filter sedangkan
partikel-partikel yang lebih kecil dan
juga air akan lolos.
Bahan yang diperlukan untuk sebuah
filter mekanik memiliki lubang-lubang
(pori-pori) dengan diameter tertentu
sehingga dapat menahan atau
menangkap partikel-partikel yang
berukuran lebih besar dari diameter
media filter tersebut.
Media filter mekanik memiliki ukuran
diamater lubang atau ukuran pori
beragam, dari satuan mikron
(sepersejuta meter) hingga satuan
sentimeter (seperseratus meter),
tergantung dari bahan yang digunakan
Filter biologi adalah filter yang bekerja dengan
bantuan jasad-jasad renik, khususnya Bakteri dari
golongan pengurai Amonia.
Agar jasad-jasad renik tersebut dapat hidup
dengan baik di dalam filter dan melakukan
fungsinya dengan optimal diperlukan media dan
lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan dan
perkembangan jasad-jasad renik tersebut.
FILTER BIOLOGI
BIOBALL
Fungsi utama filter biologi adalah Mengurangi atau
menghilangkan Amonia ( NH3 ) dari air.
Ikan akan melepaskan Amonia (NH3) atau Amonium (NH4) ke
dalam air melalui insangnya.
Jumlah yang dikeluarkan tergantung dari banyaknya pakan yang
dikonsumsi.
Secara umum dikatakan bahwa setiap 1 kg pakan akan
menghasilkan 37 gram Amonia.
Amonia juga dihasilkan oleh penghuni lainnya, termasuk bakteri,
jamur dan juga sisa pakan.
FUNGSI FILTER BIOLOGI
Dua golongan bakteri yang memegang peranan utama dalam
filter biologi yaitu bakeri Nitrosomonas sp, dan bakteri
Nitrobacter sp.
Nitrosomonas berperan mengoksidasi amonia menjadi
Nitrit, sedangkan Nitrobacter berperan mengoksidasi
Nitrit menjadi Nitrat.
Nitrat ini bisa berguna untuk pertumbuhan tanaman, tetapi
dalam kadar yang berlebih juga dapat memicu pertumbuhan
alga dan menyebabkan air berwarna hijau.
BAKTERI PENGURAI
Nitrosomonas dan Nirobacter hidup dengan melekatkan diri
pada benda padat. Oleh karena itu, agar keperluan hidup
mereka terpenuhi perlu disediakan tempat untuk
melekatkan diri. Segala jenis benda padat yang tidak
bersifat racun bagi si bakteri akan dapat digunakan
sebagai tempat tinggal bakteri tersebut.
Agar air dapat difilter dengan baik oleh bakteri maka air
tersebut perlu kontak langsung dengan bakteri. Semakin
luas bidang kontak maka akan semakin besar efek filtrasi
biologi berlangsung.
TEMPAT HIDUP
Filter biologi secara periodik perlu dibersihkan, terutama
untuk menghilangkan partikel-partikel yang mungkin
dapat menimbulkan penyumbatan.
Pembersihan perlu dilakukan dengan hati-hati jangan
sampai membuat bakteri yang hidup disana mati.
Pembersihan dapat dilakukan dengan cara dibilas
menggunakan air bersih
PEMBERSIHAN FILTER
Filter kimia bekerja dengan cara menangkap atau
menyerap zat2 beracun / tidak beracun serta bahan
terlarut lainnya, seperti : Gas, Bahan Organik terlarut,
dan sejenisnya.
Mekanisme ini dilakukan dengan bantuan media filter
berupa arang aktif, resin ion, dan zeolit.
FILTER KIMIA
Filter kimia dapat melakukan fungsinya dengan tiga cara,
yaitu:
1. Serapan (ABSORBSI)
2. Pertukaran Ion,
3. Jerapan (ADSORBSI)
MEDIA FILTER KIMIA
ABSORBSI ( SERAPAN)
Absorpsi merupakan suatu proses dimana
suatu partikel terperangkap kedalam
struktur suatu media dan seolah-olah
menjadi bagian dari keseluruhan media
tersebut.
Karbon aktif memiliki ruang pori sangat
banyak dengan ukuran tertentu. Pori-pori
ini dapat menangkap partikel-partikel
sangat halus (molekul) dan menjebaknya
disana.
Sampai tahap tertentu beberapa jenis
arang aktif dapat di reaktivasi kembali,
meskipun demikian tidak jarang yang
disarankan untuk sekali pakai.
Secara umum karbon/arang aktif biasanya
dibuat dengan pemanasan pada suhu
600-2000°C pada tekanan tinggi. Pada
kondisi ini akan terbentuk rongga-
rongga yang sangat halus dengan
jumlah yang sangat banyak, sehingga
luas permukaan arang tersebut menjadi
besar.
Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan
menyerap apa saja yang kontak dengan
karbon tersebut, baik di air maupun di
udara.
Apabila dibiarkan di udara terbuka, maka
dengan segera akan menyerap debu
halus yang terkandung diudara(polusi).
Dalam waktu 60 jam biasanya karbon
aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak
aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang
aktif di kemas dalam kemasan yang
kedap udara.
JERAPAN (ADSORPSI).
Jerapan adalah suatu proses dimana suatu partikel
menempel pada suatu permukaan akibat dari adanya
perbedaan muatan diantara kedua benda (gaya Van der
Waals), sehingga akhirnya akan terbentuk suatu lapisan tipis
pada permukaan tersebut
PERTUKARAN ION
Pertukaran ion merupakan suatu proses dimana ion-ion yang
terjerap pada suatu permukaan media filter ditukar dengan
ion-ion lain yang berada dalam air. Proses ini dimungkinkan
melalui suatu fenomena tarik menarik antara permukaan
media bermuatan dengan molekul-molekul bersifat polar.
Apabila suatu molekul bermuatan menyentuh suatu
permukaan yang memiliki muatan berlawanan maka molekul
tersebut akan terikat secara kimiawi pada permukaan
tersebut
PROSES PERTUKARAN ION
Pertama :
Kation-kation dengan valensi lebih besar akan
dipertukarkan terlebih dahulu sebelum kation-
kation dengan valensi lebih kecil.
Sebagai contoh apabila didalam akuarium kita
terdapat besi (ber-valensi 3), kalsium (ber-
valensi 2) dan amonium (ber- valensi1 ) dalam
jumlah yang sama, maka besi akan teleibh
dahulu dijerap oleh zeolite, menyusul kalsium
dan terakhir amonium.
Kedua :
Kation yang konsentrasinya paling tinggi
didalam akuarium akan dijerap telebih dahulu
walaupun valensi lebihkecil.
Sebagai contoh dalam kasus diatas, apabila
konsentrasi (jumlah) amonium jauh lebih
banyak dibandingkan denga besi dan kalsium,
maka sesuai dengan aturan 2, amonium akan
cenderung di jerap terlebih dahulu.
filter kimia dapat diberlakukan untuk
"menjernihkan" air dari paritkel-partikel
berukuran molekuler yang tidak bisa
diproses secara mekanik atau biologi.
Beberapa hal yang bisa di hilangkan
dengan filter kimia diantaranya adalah
pengaruh racun, kesadahan, warna dan
partikel organik terlarut.

More Related Content

Similar to Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasalahan perairan serta mempertahankan kualitas air

Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbahPengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
thiarramadhan
 

Similar to Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasalahan perairan serta mempertahankan kualitas air (20)

Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
1 elmu aer
1   elmu aer1   elmu aer
1 elmu aer
 
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbahPengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
 
Kesehatan lingkungan (pencemaran air)
Kesehatan lingkungan (pencemaran air)Kesehatan lingkungan (pencemaran air)
Kesehatan lingkungan (pencemaran air)
 
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdfEkologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
Ekologi-Perairan-Tawar-Fresh-Waters.pdf
 
1. ekosistem
1. ekosistem1. ekosistem
1. ekosistem
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
IPA Keseimbangan Lingkungan
IPA Keseimbangan LingkunganIPA Keseimbangan Lingkungan
IPA Keseimbangan Lingkungan
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
 
Kajian masalah deterjen
Kajian masalah deterjenKajian masalah deterjen
Kajian masalah deterjen
 
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPT
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPTTeknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPT
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPT
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Mua
MuaMua
Mua
 
ecology and environment science for senior high school
ecology and environment science for senior high schoolecology and environment science for senior high school
ecology and environment science for senior high school
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
ekosistem biola.ppt
ekosistem biola.pptekosistem biola.ppt
ekosistem biola.ppt
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasalahan perairan serta mempertahankan kualitas air

  • 2. Kegiatan budidaya baik di laut, danau, sungai maupun di tambak sangat terpengaruh oleh faktor lingkungan. Khususnya kualitas Air. Sebagai media hidup ikan dan udang, kualitas air selalu berfluktuasi baik bersifat harian atau bersifat musiman. Unsur N (NO3 , NO2 ,NH3) Kekeruhan dan Total Bakteri selalu meningkat setiap buslan. Filtrasi adalah suatu alat atau sistem yang dapat mereduksi berbagai permasalahan perairan serta mempertahankan kualitas air secara optimal.
  • 4. Filter mekanik dapat diartikan sebagai sebuah alat untuk memisahkan material padat dari air secara fisika (berdasarkan ukurannya) dengan cara menangkap/ menyaring material-material tersebut sehingga tidak lagi dijumpai terapung/melayang di dalam air.
  • 5.
  • 6. Gambar tersebut menunjukkan gambaran kasar tentang mekanisme kerja sebuah filter mekanik. Dalam gambar itu tampak bahwa partikel yang berukuran lebih besar dari diameter (pori) media filter akan terperangkap dalam filter sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil dan juga air akan lolos.
  • 7. Bahan yang diperlukan untuk sebuah filter mekanik memiliki lubang-lubang (pori-pori) dengan diameter tertentu sehingga dapat menahan atau menangkap partikel-partikel yang berukuran lebih besar dari diameter media filter tersebut.
  • 8. Media filter mekanik memiliki ukuran diamater lubang atau ukuran pori beragam, dari satuan mikron (sepersejuta meter) hingga satuan sentimeter (seperseratus meter), tergantung dari bahan yang digunakan
  • 9.
  • 10. Filter biologi adalah filter yang bekerja dengan bantuan jasad-jasad renik, khususnya Bakteri dari golongan pengurai Amonia. Agar jasad-jasad renik tersebut dapat hidup dengan baik di dalam filter dan melakukan fungsinya dengan optimal diperlukan media dan lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan jasad-jasad renik tersebut. FILTER BIOLOGI
  • 12. Fungsi utama filter biologi adalah Mengurangi atau menghilangkan Amonia ( NH3 ) dari air. Ikan akan melepaskan Amonia (NH3) atau Amonium (NH4) ke dalam air melalui insangnya. Jumlah yang dikeluarkan tergantung dari banyaknya pakan yang dikonsumsi. Secara umum dikatakan bahwa setiap 1 kg pakan akan menghasilkan 37 gram Amonia. Amonia juga dihasilkan oleh penghuni lainnya, termasuk bakteri, jamur dan juga sisa pakan. FUNGSI FILTER BIOLOGI
  • 13. Dua golongan bakteri yang memegang peranan utama dalam filter biologi yaitu bakeri Nitrosomonas sp, dan bakteri Nitrobacter sp. Nitrosomonas berperan mengoksidasi amonia menjadi Nitrit, sedangkan Nitrobacter berperan mengoksidasi Nitrit menjadi Nitrat. Nitrat ini bisa berguna untuk pertumbuhan tanaman, tetapi dalam kadar yang berlebih juga dapat memicu pertumbuhan alga dan menyebabkan air berwarna hijau. BAKTERI PENGURAI
  • 14. Nitrosomonas dan Nirobacter hidup dengan melekatkan diri pada benda padat. Oleh karena itu, agar keperluan hidup mereka terpenuhi perlu disediakan tempat untuk melekatkan diri. Segala jenis benda padat yang tidak bersifat racun bagi si bakteri akan dapat digunakan sebagai tempat tinggal bakteri tersebut. Agar air dapat difilter dengan baik oleh bakteri maka air tersebut perlu kontak langsung dengan bakteri. Semakin luas bidang kontak maka akan semakin besar efek filtrasi biologi berlangsung. TEMPAT HIDUP
  • 15. Filter biologi secara periodik perlu dibersihkan, terutama untuk menghilangkan partikel-partikel yang mungkin dapat menimbulkan penyumbatan. Pembersihan perlu dilakukan dengan hati-hati jangan sampai membuat bakteri yang hidup disana mati. Pembersihan dapat dilakukan dengan cara dibilas menggunakan air bersih PEMBERSIHAN FILTER
  • 16. Filter kimia bekerja dengan cara menangkap atau menyerap zat2 beracun / tidak beracun serta bahan terlarut lainnya, seperti : Gas, Bahan Organik terlarut, dan sejenisnya. Mekanisme ini dilakukan dengan bantuan media filter berupa arang aktif, resin ion, dan zeolit. FILTER KIMIA
  • 17. Filter kimia dapat melakukan fungsinya dengan tiga cara, yaitu: 1. Serapan (ABSORBSI) 2. Pertukaran Ion, 3. Jerapan (ADSORBSI)
  • 19. ABSORBSI ( SERAPAN) Absorpsi merupakan suatu proses dimana suatu partikel terperangkap kedalam struktur suatu media dan seolah-olah menjadi bagian dari keseluruhan media tersebut. Karbon aktif memiliki ruang pori sangat banyak dengan ukuran tertentu. Pori-pori ini dapat menangkap partikel-partikel sangat halus (molekul) dan menjebaknya disana.
  • 20. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai. Secara umum karbon/arang aktif biasanya dibuat dengan pemanasan pada suhu 600-2000°C pada tekanan tinggi. Pada kondisi ini akan terbentuk rongga- rongga yang sangat halus dengan jumlah yang sangat banyak, sehingga luas permukaan arang tersebut menjadi besar.
  • 21. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut, baik di air maupun di udara. Apabila dibiarkan di udara terbuka, maka dengan segera akan menyerap debu halus yang terkandung diudara(polusi). Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara.
  • 22. JERAPAN (ADSORPSI). Jerapan adalah suatu proses dimana suatu partikel menempel pada suatu permukaan akibat dari adanya perbedaan muatan diantara kedua benda (gaya Van der Waals), sehingga akhirnya akan terbentuk suatu lapisan tipis pada permukaan tersebut
  • 23. PERTUKARAN ION Pertukaran ion merupakan suatu proses dimana ion-ion yang terjerap pada suatu permukaan media filter ditukar dengan ion-ion lain yang berada dalam air. Proses ini dimungkinkan melalui suatu fenomena tarik menarik antara permukaan media bermuatan dengan molekul-molekul bersifat polar. Apabila suatu molekul bermuatan menyentuh suatu permukaan yang memiliki muatan berlawanan maka molekul tersebut akan terikat secara kimiawi pada permukaan tersebut
  • 24. PROSES PERTUKARAN ION Pertama : Kation-kation dengan valensi lebih besar akan dipertukarkan terlebih dahulu sebelum kation- kation dengan valensi lebih kecil. Sebagai contoh apabila didalam akuarium kita terdapat besi (ber-valensi 3), kalsium (ber- valensi 2) dan amonium (ber- valensi1 ) dalam jumlah yang sama, maka besi akan teleibh dahulu dijerap oleh zeolite, menyusul kalsium dan terakhir amonium.
  • 25. Kedua : Kation yang konsentrasinya paling tinggi didalam akuarium akan dijerap telebih dahulu walaupun valensi lebihkecil. Sebagai contoh dalam kasus diatas, apabila konsentrasi (jumlah) amonium jauh lebih banyak dibandingkan denga besi dan kalsium, maka sesuai dengan aturan 2, amonium akan cenderung di jerap terlebih dahulu.
  • 26. filter kimia dapat diberlakukan untuk "menjernihkan" air dari paritkel-partikel berukuran molekuler yang tidak bisa diproses secara mekanik atau biologi. Beberapa hal yang bisa di hilangkan dengan filter kimia diantaranya adalah pengaruh racun, kesadahan, warna dan partikel organik terlarut.