SlideShare a Scribd company logo
FILSAFAT ILMU
Kelompok 6
Mizma Misayadah 201301500328
Kristiana 201301500395
M. Ryan Adnan 201301500254
ONTOLOGI
(HAKIKAT ILMU)
Pengertian ontologi
• Menurut Bahasa: Ontologi Berasal dari bahasa Yunani, yaitu
On/Ontos = Ada, Logos = Ilmu. Jadi, Ontologis adalah Ilmu tentang
ada.
• Menurut istilah, Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang
hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang
berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak (Bakhtiar ,
2004)
• Menurut Pandangan The Liang Gie (2000) Ontologi adalah bagian
dari filsafat dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi
yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan Apakah
artinya ada, hal ada.
• Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui,
seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu pengkajian mengenai
tentang teori yang ada.
Pandangan Pokok Pemikiran Ontologi
 Keberadaan ontologi di
pandang dari segi jumlah:
- Monoisme
- Dualisme
 Keberadaan ontologi di
pandang dari segi sifatnya:
- Materialisme
- Spiritualisme
 Keberdaan Ontologi
dipandang dari segi proses,
kejadian, atau perubahan:
- Mekanisme
- Teleologi (Serba-Tujuan)
- Vitalisme
 Aliran Lain yang berkaitan
antara ontologi dan
metafisika:
- Nihilisme
- Agnotisme
Objek Ontologi
• Secara Ontologis, artinya metafisis umum, objek
materi dapat dipelajari dalam plural ilmu
pengetahuan, bersifat monistik pada tingkat
yang paling abstrak.
• Seluruh objek materi pluralitas ilmu
pengertahuan, seperti manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan dan zat kebendaan berada
pada tingkat abstrak tertinggi, yaitu dalam
kesatuan dan kesamaannya sebagai makhluk.
• Dengan kata lain pluralitas ilmu pengetahuan
berhakikat satu, yaitu dalam kesatuan objek
materinya.
1. OBJEK MATERI
Objek Forma
• Objek foma ontologi Adalah hakikat seluruh
realitas. Dimana akan tampil menjadi aliran
materialisme, idealisme dan naturalisme.
Dalam tafsiran para ahli ontologi selanjunya
dipahami sebagai upaya mencari alternatif
bukan dualisme, tetapi menampilkan aspek
materialisme dari mental.
Metafisika
• Metafisika: Ilmu
pengetahuan mengenai
yang sebenar-benarnya
ada
• Mengapa ontologi terkait
dengan metafisika?
Ontologi membahas
hakikat yang “ada”,
metafisika menjawab
pertanyaan apakah
hakikat kenyataan ini
sebenar-benarnya?
• Metafisika: Pijakan /
landasan ilmu filsafat &
pemikiran ilmiah.
• Tafsiran Tentang
Metafisika:
- Supranaturalisme
-Naturalisme
Asumsi
• Asumsi adalah praduga anggapan sementara
(yang kebenarannya masih dibuktikan) .
timbulnya asumsi karena adanya permasalahan
yang belum jelas, seperti belum jelasnya hakekat
alam ini, yakni apakah gejala alam ini tunduk
kepada determinisme.
• Tidak muthlak atau pasti sebagaimana ilmu yang
tidak pernah ingin dan tidak pernah berpretensi
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang
bersifat muthlak. Jadi asumsi bukanlah suatu
keputusan muthlak.
1) Kedudukan ilmu dalam
asumsi:
– Ilmu memberikan
pengetahuan sebagai dasar
untuk mengambil
keputusan , karena
keputusan harus didasarkan
pada penafsiran kesimpulan
ilmiah yang bersifat relatif.
2) Resiko asumsi
– Apa yang diasumsikan akan
mengandung resiko secara
menyeluruh. Sat seseorang
mengasumsikan akan
mengadakan pesta
keberhasilan tapi dengan
seketika usahanya gagal,
resikonya mengagalkan
pesta itu.
3) Beberapa asumsi dalam
ilmu:
- Akan terjadi perbedaan
pandang suatu masalah bila
ditinjau dari berbagai
kacamata ilmu begitu juga
asumsi. Misalnya Ilmu Fisika
yang merupakan ilmu paling
maju dibanding ilmu lain.
4) Jenis Asumsi:
- Aksioma. Pernyataan yang
disetujui umum tanpa
memerlukan pembuktian
karena kebenaran sudah
membuktikan sendiri
(Postulat).
Peluang
• Peluang secara sederhana
diartikan sebagai
probabilitas.
• Peluang 0.8 secara
sederhana dapat diartikan
bahwa probabilitas untuk
suatu kejadian tertentu
adalah 8 dari 10 (yang
merupakan kepastian).
• Dari hal tersebut memberikan
suatu penjelasan bahwa ilmu
tidak pernah ingin dan tidak
pernah berpretensi untuk
mendapatkan pengetahuan
yang bersifat mutlak.
• Tetapi ilmu memberikan
pengetahuan sebagai dasar
bagi manusia untuk
mengambil keputusan, dimana
keputusan itu harus
didasarkan kepada kesimpulan
ilmiah yang bersifat relatif.
Ontologi dalam struktur Ilmu, Posisi, dan Peran
Pentingnya
• Ontologi menempati posisi yang demikian pentingnya karena
ia menempati posisi landasan yang berdasarkan dari fondasi
ilmu dimana di situlah terletak dasarnya dunia ilmu.
• Ontologi sebagai landasan terdasar dari ilmu adalah dunia yang
jarang dikaji karena keberadaannya yang nyaris tak terlintas di
benak sebagian besar para pengguna ilmu.
• Pada lapisan ontologilah diletakannya “undang-undang dasar”
dunia ilmu oleh para sains modern pada masa Renaisans yang
merupakan penentu dari “hendak dibentuk seperti apakah
ilmu yang akan dibangun ini”, “ketujuan manakah ilmu ini
diarahkan “ dalam konteks sebagai alat untuk membangun
peradaban dan “sebenarnya sedang menuju kearah manakah
kita dengan menunggu sains modern saat ini?”.
Batas-Batas penjelajahan Ilmu
• Manusia menjelajah ilmu pengetahuan harus
ada batasnya agar dia tdk mengalami frustasi
atau sampai bunuh diri.
• Ilmu memulai penjelajahannya dari
pengalaman manusia berhenti sebantas
pengalaman manusia juga.
• Ilmu membatasi lingkup penjelajahannya pada
batas pengalaman manusia juga disebabkan
metode yang dipergunakan dalam menyusun
yang telah teruji kebenarannya secara empiris.
Kenapa kajian ilmu dibatasi itu ?
1. Karena tugas ilmu utk
memecahkanmasalah manusia.
Misalnya :
- Masalah cuaca
- Masalah ketersediaan air
- Masalah energi
2. Karena metoda untuk menyusun dan
membuktikan ilmu telah teruji secara
empiris.
Ruang Penjelajahan Keilmuan
ILMU
Ilmu-Ilmu Sosial Ilmu-Ilmu Alam
Antropologi Ilmu politik,
psikologi,
ekonomi,
sosisologi
Arkeologi,
Antro Budaya,
Etnologi,
Linguistik
Ilmu Alam Ilmu Hayat
Ilmu Murni Ilmu Terapan
Fisika, Kimia,
Astronomi,
Ilmu Bumi
Manfaat Mempelajari Ontologi
• Membantu mengembangkan dan dan mengkritisi
berbagai bangunan sistem yang ada
• Membantu memecahkan masalah pola relasai antar
berbagai eksisten dan eksistensi
• Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada
berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik sains
hingga etika
• Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin
memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan
berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (Misalnya
antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya,
fisika, ilmu teknik dan sebagainya)
Kesimpulan
• Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu
perwujudan tertentu. Ontologi membahas tentang yang ada yang
universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Objek formal
ontologi adalah hakikat seluruh realitas.
Ontologis; cabang ini menguak tentang objek apa yang di telaah
ilmu? Bagaimana ujud yang hakiki dari objek tersebut? bagaimana
hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (sepert
berpikir, merasa dan mengindera) yang membuakan pengetahuan?
• Dengan demikian Ontologi Ilmu (dimensi ontologi Ilmu) adalah Ilmu
yang mengkaji wujud (being) dalam perspektif ilmu — ontologi ilmu
dapat dimaknai sebagai teori tentang wujud dalam perspektif objek
materil ke-Ilmuan, konsep-konsep penting yang diasumsikan oleh
ilmu ditelaah secara kritis dalam ontologi ilmu. Ontologi adalah
hakikat yang Ada yang merupakan asumsi dasar bagi apa yang
disebut sebagai kenyataan dan kebenaran.
Atas Perhatiannya

More Related Content

What's hot

Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Andhika Pratama
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
ari susanto
 
Bahasa dalam kefilsafatan
Bahasa dalam kefilsafatanBahasa dalam kefilsafatan
Bahasa dalam kefilsafatan
Nurmahmudah M.Phil.
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Soga Biliyan Jaya
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Ria Widia
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
Nurmahmudah M.Phil.
 
Ontologi
Ontologi  Ontologi
Ontologi
Anggun Pratiwi
 
ontologi
ontologiontologi
ontologi
Cecep Kustandi
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Universitas Negeri Yogyakarta
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
Wulandari Rima Kumari
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
sayid bukhari
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Aisyah Turidho
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
M fazrul
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
riskaramadhanti
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Jocareture Interprises
 

What's hot (20)

Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Bahasa dalam kefilsafatan
Bahasa dalam kefilsafatanBahasa dalam kefilsafatan
Bahasa dalam kefilsafatan
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Ontologi
Ontologi  Ontologi
Ontologi
 
ontologi
ontologiontologi
ontologi
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
 

Similar to Filsafat Ilmu

1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
UcuJulita3
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
Edwarn Abazel
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
KristinaMala
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
NovritaLeedya
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
SUFINA SHUKRI
 
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaanMakalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
trysnokoe
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
Annisa Fauzia
 
Cabang
CabangCabang
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
JennyJenny47
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
Zie Ridho
 
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuPertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
RioPrasetio4
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
KuliahMandiri.org
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
putri eneliz
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
Septian Muna Barakati
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 

Similar to Filsafat Ilmu (20)

1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
 
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaanMakalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuPertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 

More from tianachris

Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
 
Masalah dan kesulitan belajar pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
Masalah dan kesulitan belajar  pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajarMasalah dan kesulitan belajar  pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
Masalah dan kesulitan belajar pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
tianachris
 
Bimbingan & konseling karir 2
Bimbingan & konseling karir 2Bimbingan & konseling karir 2
Bimbingan & konseling karir 2
tianachris
 
Perkembangan individu 1 & 2
Perkembangan individu 1 & 2Perkembangan individu 1 & 2
Perkembangan individu 1 & 2
tianachris
 
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan PenderitaanIlmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
tianachris
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
tianachris
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
tianachris
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
tianachris
 

More from tianachris (8)

Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
 
Masalah dan kesulitan belajar pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
Masalah dan kesulitan belajar  pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajarMasalah dan kesulitan belajar  pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
Masalah dan kesulitan belajar pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
 
Bimbingan & konseling karir 2
Bimbingan & konseling karir 2Bimbingan & konseling karir 2
Bimbingan & konseling karir 2
 
Perkembangan individu 1 & 2
Perkembangan individu 1 & 2Perkembangan individu 1 & 2
Perkembangan individu 1 & 2
 
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan PenderitaanIlmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

Filsafat Ilmu

  • 1. FILSAFAT ILMU Kelompok 6 Mizma Misayadah 201301500328 Kristiana 201301500395 M. Ryan Adnan 201301500254
  • 3. Pengertian ontologi • Menurut Bahasa: Ontologi Berasal dari bahasa Yunani, yaitu On/Ontos = Ada, Logos = Ilmu. Jadi, Ontologis adalah Ilmu tentang ada. • Menurut istilah, Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak (Bakhtiar , 2004) • Menurut Pandangan The Liang Gie (2000) Ontologi adalah bagian dari filsafat dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan Apakah artinya ada, hal ada. • Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu pengkajian mengenai tentang teori yang ada.
  • 4. Pandangan Pokok Pemikiran Ontologi  Keberadaan ontologi di pandang dari segi jumlah: - Monoisme - Dualisme  Keberadaan ontologi di pandang dari segi sifatnya: - Materialisme - Spiritualisme  Keberdaan Ontologi dipandang dari segi proses, kejadian, atau perubahan: - Mekanisme - Teleologi (Serba-Tujuan) - Vitalisme  Aliran Lain yang berkaitan antara ontologi dan metafisika: - Nihilisme - Agnotisme
  • 5. Objek Ontologi • Secara Ontologis, artinya metafisis umum, objek materi dapat dipelajari dalam plural ilmu pengetahuan, bersifat monistik pada tingkat yang paling abstrak. • Seluruh objek materi pluralitas ilmu pengertahuan, seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan zat kebendaan berada pada tingkat abstrak tertinggi, yaitu dalam kesatuan dan kesamaannya sebagai makhluk. • Dengan kata lain pluralitas ilmu pengetahuan berhakikat satu, yaitu dalam kesatuan objek materinya. 1. OBJEK MATERI
  • 6. Objek Forma • Objek foma ontologi Adalah hakikat seluruh realitas. Dimana akan tampil menjadi aliran materialisme, idealisme dan naturalisme. Dalam tafsiran para ahli ontologi selanjunya dipahami sebagai upaya mencari alternatif bukan dualisme, tetapi menampilkan aspek materialisme dari mental.
  • 7. Metafisika • Metafisika: Ilmu pengetahuan mengenai yang sebenar-benarnya ada • Mengapa ontologi terkait dengan metafisika? Ontologi membahas hakikat yang “ada”, metafisika menjawab pertanyaan apakah hakikat kenyataan ini sebenar-benarnya? • Metafisika: Pijakan / landasan ilmu filsafat & pemikiran ilmiah. • Tafsiran Tentang Metafisika: - Supranaturalisme -Naturalisme
  • 8. Asumsi • Asumsi adalah praduga anggapan sementara (yang kebenarannya masih dibuktikan) . timbulnya asumsi karena adanya permasalahan yang belum jelas, seperti belum jelasnya hakekat alam ini, yakni apakah gejala alam ini tunduk kepada determinisme. • Tidak muthlak atau pasti sebagaimana ilmu yang tidak pernah ingin dan tidak pernah berpretensi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang bersifat muthlak. Jadi asumsi bukanlah suatu keputusan muthlak.
  • 9. 1) Kedudukan ilmu dalam asumsi: – Ilmu memberikan pengetahuan sebagai dasar untuk mengambil keputusan , karena keputusan harus didasarkan pada penafsiran kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif. 2) Resiko asumsi – Apa yang diasumsikan akan mengandung resiko secara menyeluruh. Sat seseorang mengasumsikan akan mengadakan pesta keberhasilan tapi dengan seketika usahanya gagal, resikonya mengagalkan pesta itu. 3) Beberapa asumsi dalam ilmu: - Akan terjadi perbedaan pandang suatu masalah bila ditinjau dari berbagai kacamata ilmu begitu juga asumsi. Misalnya Ilmu Fisika yang merupakan ilmu paling maju dibanding ilmu lain. 4) Jenis Asumsi: - Aksioma. Pernyataan yang disetujui umum tanpa memerlukan pembuktian karena kebenaran sudah membuktikan sendiri (Postulat).
  • 10. Peluang • Peluang secara sederhana diartikan sebagai probabilitas. • Peluang 0.8 secara sederhana dapat diartikan bahwa probabilitas untuk suatu kejadian tertentu adalah 8 dari 10 (yang merupakan kepastian). • Dari hal tersebut memberikan suatu penjelasan bahwa ilmu tidak pernah ingin dan tidak pernah berpretensi untuk mendapatkan pengetahuan yang bersifat mutlak. • Tetapi ilmu memberikan pengetahuan sebagai dasar bagi manusia untuk mengambil keputusan, dimana keputusan itu harus didasarkan kepada kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif.
  • 11. Ontologi dalam struktur Ilmu, Posisi, dan Peran Pentingnya • Ontologi menempati posisi yang demikian pentingnya karena ia menempati posisi landasan yang berdasarkan dari fondasi ilmu dimana di situlah terletak dasarnya dunia ilmu. • Ontologi sebagai landasan terdasar dari ilmu adalah dunia yang jarang dikaji karena keberadaannya yang nyaris tak terlintas di benak sebagian besar para pengguna ilmu. • Pada lapisan ontologilah diletakannya “undang-undang dasar” dunia ilmu oleh para sains modern pada masa Renaisans yang merupakan penentu dari “hendak dibentuk seperti apakah ilmu yang akan dibangun ini”, “ketujuan manakah ilmu ini diarahkan “ dalam konteks sebagai alat untuk membangun peradaban dan “sebenarnya sedang menuju kearah manakah kita dengan menunggu sains modern saat ini?”.
  • 12. Batas-Batas penjelajahan Ilmu • Manusia menjelajah ilmu pengetahuan harus ada batasnya agar dia tdk mengalami frustasi atau sampai bunuh diri. • Ilmu memulai penjelajahannya dari pengalaman manusia berhenti sebantas pengalaman manusia juga. • Ilmu membatasi lingkup penjelajahannya pada batas pengalaman manusia juga disebabkan metode yang dipergunakan dalam menyusun yang telah teruji kebenarannya secara empiris.
  • 13. Kenapa kajian ilmu dibatasi itu ? 1. Karena tugas ilmu utk memecahkanmasalah manusia. Misalnya : - Masalah cuaca - Masalah ketersediaan air - Masalah energi 2. Karena metoda untuk menyusun dan membuktikan ilmu telah teruji secara empiris.
  • 14. Ruang Penjelajahan Keilmuan ILMU Ilmu-Ilmu Sosial Ilmu-Ilmu Alam Antropologi Ilmu politik, psikologi, ekonomi, sosisologi Arkeologi, Antro Budaya, Etnologi, Linguistik Ilmu Alam Ilmu Hayat Ilmu Murni Ilmu Terapan Fisika, Kimia, Astronomi, Ilmu Bumi
  • 15. Manfaat Mempelajari Ontologi • Membantu mengembangkan dan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem yang ada • Membantu memecahkan masalah pola relasai antar berbagai eksisten dan eksistensi • Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik sains hingga etika • Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (Misalnya antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya, fisika, ilmu teknik dan sebagainya)
  • 16. Kesimpulan • Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Ontologi membahas tentang yang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Objek formal ontologi adalah hakikat seluruh realitas. Ontologis; cabang ini menguak tentang objek apa yang di telaah ilmu? Bagaimana ujud yang hakiki dari objek tersebut? bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (sepert berpikir, merasa dan mengindera) yang membuakan pengetahuan? • Dengan demikian Ontologi Ilmu (dimensi ontologi Ilmu) adalah Ilmu yang mengkaji wujud (being) dalam perspektif ilmu — ontologi ilmu dapat dimaknai sebagai teori tentang wujud dalam perspektif objek materil ke-Ilmuan, konsep-konsep penting yang diasumsikan oleh ilmu ditelaah secara kritis dalam ontologi ilmu. Ontologi adalah hakikat yang Ada yang merupakan asumsi dasar bagi apa yang disebut sebagai kenyataan dan kebenaran.