SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
“Penalaran Tidak
Langsung Preposisi
Kategoris”
KeLomPok 3B
RIA FEBRIANA MUHTAR
FITRI KUSUMA DEWI
PUJI ASTUTI SYAHRIR
NURUL AZHARINA
ASWAR
MUSDALIFAH
“..???”
Penalaran Tidak Langsung
Preposisi Kategoris
Penalaran tidak langsung
adalah penalaran yang
didasarkan atas dua
proposisi atau lebih
sebagai premis kemudian
disimpulkan.
Penalaran
tidak
langsung
INDUKSI
PENYIMPULAN
KAUSAL
DEDUKSI
Pengertian Deduksi
Deduksi adalah penalaran yang
menyimpulkan hal khusus dari sejumlah
proposisi yang bersifat umum
Contoh deduksi:
semua kambing makan pucuk ubi
bonbon termasuk kambing
jadi, bonbon makan pucuk ubi
Penyimpulan Kausal
Penyimpulan kausal adalah
penarikan kesimpulan yang
didasarkan atas hubungan
sebab akibat.
Penyimpulan kausal biasa juga
disebut metode Mill karena metode
ini pertama kali dikemukakan oleh
seorang filsuf Inggris Jon Stuart
Mill (1806-1873)
Metode kausal ada lima macam yaitu:
Metode persesuaian / metode persamaan
(method of agreement)
Metode perbedaan (method ofdifference)
Metode gabungan persesuaian dan perbedaan
(join methodof agreement and difference)
Metode sisa (method of residues)
Metode perubahan seiring (method of
concomitant variation)
Metode persesuaian/ persamaan
(Method of Agreement)
Yaitu jika dua pristiwa atau lebih dari suatu
gejala tertentu memiliki satu factor yang sama,
factor tersebut dapat diangggap sebagai sebab
dari gejala itu.
A B C
C D E
Z
Z
C Z
Metode Gabungan Persesuaian Dan Perbedaan
(Joint Methodof Agreement and Difference)
• Jika didalam dua peristiwa atau lebih terjadi gejala
tertyentu yang mempunyai satu unsur yang sama,
sedangkan didalam dua atau lebi peristiwa tidak
terjadi gejala tertentu dan tidakmempunyai
persamaan kecuali tidak adanya unsur itu, unnsur
yang semata-mata membuat peristiwa itu berbeda
merupakan akibat atau sebab dari gejala tersebut.
A B C
B C E
A B D
Z
Z
-Z
C -Z
Metode perbedaan (Method of
Difference)
Yaitu jika terdapat dua peristiwa, yang satu berkaitan
dengan suatu gejala terntu dan yang lain tidak, sedangkan
pada peristiwa yang satu terdapat sebuah unsure dan
pada peristiwa yang lainnya tidak terdapat makaunsur
itulah yang merupakan sebab dari gejala tsb.
A B C
C D E
Z
Z
C Z
Metode Sisa ( Method of Residues)
Yaitu jika terdapat beberapa gejala sebab akibat
dari beberapa faktor dan dengan pengurangan
faktor dapat menngurangi gejala tsb, sisa dari gejala
itumerupakan akibat dari sebab-sebab selebihnya.
A B C
A B
X Y Z
X Y
C Z
Metode Perubahan Seiring (Method of
Concomitant Variations)
Yaitu Diantara Dua Peristiwa Akan Berubah Jika
Adanya Perubahan Unsur Peristiwa Kedua, Dan
Sebaliknnya Unsur Peristiwa Kedua Tidak Mengalami
perubahan jika unsure pada peristiwa pertama tidak
berubah maka dua unsure dalam dua peristiwa
tersebut berhubungan sebagai sebab akibat.
A B C
A B C1
A B C2
X Y Z
X Y Z1
X Y Z2
C Z
penalaran tidak langsung preposisi kategoris

More Related Content

What's hot

PPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptx
PPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptxPPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptx
PPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptxdessicahyono
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaPajeg Lempung
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Penny Hutabarat
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Awang Ramadhani
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarahkomunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarahReni Kurniati
 
Dokumentasi intervensi keperawatan
Dokumentasi intervensi keperawatanDokumentasi intervensi keperawatan
Dokumentasi intervensi keperawatanAmalia Senja
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theorymankoma2012
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisNona Zesifa
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaDiana Amelia Bagti
 
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranFilsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranRyan Ahd
 

What's hot (20)

PPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptx
PPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptxPPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptx
PPT SHARED VISION kelompok 4 revisi.pptx
 
Ppt penalaran
Ppt penalaranPpt penalaran
Ppt penalaran
 
REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarahkomunikasi sosial pembangunan - sejarah
komunikasi sosial pembangunan - sejarah
 
Dokumentasi intervensi keperawatan
Dokumentasi intervensi keperawatanDokumentasi intervensi keperawatan
Dokumentasi intervensi keperawatan
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
 
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan PenalaranFilsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
Filsafat ilmu - Definisi dan Penalaran
 

Viewers also liked

seni dan kebudayaan umum
seni dan kebudayaan umumseni dan kebudayaan umum
seni dan kebudayaan umumRhea Prasetya
 
Presentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 inductionPresentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 inductionVenty Maarif
 
Kelab dan persatuan
Kelab dan persatuanKelab dan persatuan
Kelab dan persatuanTeacher
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganAnnisa Icha
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianAldry Azharry
 
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibatbuwarnisutopo
 

Viewers also liked (8)

seni dan kebudayaan umum
seni dan kebudayaan umumseni dan kebudayaan umum
seni dan kebudayaan umum
 
Presentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 inductionPresentasi kelompok 2 induction
Presentasi kelompok 2 induction
 
Penalaran deduksi dan induksi
Penalaran deduksi dan induksiPenalaran deduksi dan induksi
Penalaran deduksi dan induksi
 
Kelab dan persatuan
Kelab dan persatuanKelab dan persatuan
Kelab dan persatuan
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran Karangan
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitian
 
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

penalaran tidak langsung preposisi kategoris

  • 2. KeLomPok 3B RIA FEBRIANA MUHTAR FITRI KUSUMA DEWI PUJI ASTUTI SYAHRIR NURUL AZHARINA ASWAR MUSDALIFAH
  • 4. Penalaran tidak langsung adalah penalaran yang didasarkan atas dua proposisi atau lebih sebagai premis kemudian disimpulkan.
  • 6. Pengertian Deduksi Deduksi adalah penalaran yang menyimpulkan hal khusus dari sejumlah proposisi yang bersifat umum Contoh deduksi: semua kambing makan pucuk ubi bonbon termasuk kambing jadi, bonbon makan pucuk ubi
  • 7.
  • 8. Penyimpulan Kausal Penyimpulan kausal adalah penarikan kesimpulan yang didasarkan atas hubungan sebab akibat.
  • 9. Penyimpulan kausal biasa juga disebut metode Mill karena metode ini pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf Inggris Jon Stuart Mill (1806-1873)
  • 10. Metode kausal ada lima macam yaitu: Metode persesuaian / metode persamaan (method of agreement) Metode perbedaan (method ofdifference) Metode gabungan persesuaian dan perbedaan (join methodof agreement and difference) Metode sisa (method of residues) Metode perubahan seiring (method of concomitant variation)
  • 11. Metode persesuaian/ persamaan (Method of Agreement) Yaitu jika dua pristiwa atau lebih dari suatu gejala tertentu memiliki satu factor yang sama, factor tersebut dapat diangggap sebagai sebab dari gejala itu. A B C C D E Z Z C Z
  • 12. Metode Gabungan Persesuaian Dan Perbedaan (Joint Methodof Agreement and Difference) • Jika didalam dua peristiwa atau lebih terjadi gejala tertyentu yang mempunyai satu unsur yang sama, sedangkan didalam dua atau lebi peristiwa tidak terjadi gejala tertentu dan tidakmempunyai persamaan kecuali tidak adanya unsur itu, unnsur yang semata-mata membuat peristiwa itu berbeda merupakan akibat atau sebab dari gejala tersebut. A B C B C E A B D Z Z -Z C -Z
  • 13. Metode perbedaan (Method of Difference) Yaitu jika terdapat dua peristiwa, yang satu berkaitan dengan suatu gejala terntu dan yang lain tidak, sedangkan pada peristiwa yang satu terdapat sebuah unsure dan pada peristiwa yang lainnya tidak terdapat makaunsur itulah yang merupakan sebab dari gejala tsb. A B C C D E Z Z C Z
  • 14. Metode Sisa ( Method of Residues) Yaitu jika terdapat beberapa gejala sebab akibat dari beberapa faktor dan dengan pengurangan faktor dapat menngurangi gejala tsb, sisa dari gejala itumerupakan akibat dari sebab-sebab selebihnya. A B C A B X Y Z X Y C Z
  • 15. Metode Perubahan Seiring (Method of Concomitant Variations) Yaitu Diantara Dua Peristiwa Akan Berubah Jika Adanya Perubahan Unsur Peristiwa Kedua, Dan Sebaliknnya Unsur Peristiwa Kedua Tidak Mengalami perubahan jika unsure pada peristiwa pertama tidak berubah maka dua unsure dalam dua peristiwa tersebut berhubungan sebagai sebab akibat. A B C A B C1 A B C2 X Y Z X Y Z1 X Y Z2 C Z