materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang prakarsa perubahan yang berpihak pada murid dengan menyesuaikan strategi belajar berdasarkan evaluasi berkelanjutan dan teladan guru untuk menciptakan kesadaran diri siswa dalam merawat lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut berisi analisis penyebab masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. Beberapa penyebab masalah yang diidentifikasi antara lain kurangnya variasi dan stimulus dalam pembelajaran, kurang optimalnya komunikasi antara guru dan siswa beserta orang tua, serta belum maksimalnya pemanfaatan teknologi dan sarana pembelajaran.
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang prakarsa perubahan yang berpihak pada murid dengan menyesuaikan strategi belajar berdasarkan evaluasi berkelanjutan dan teladan guru untuk menciptakan kesadaran diri siswa dalam merawat lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut berisi analisis penyebab masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. Beberapa penyebab masalah yang diidentifikasi antara lain kurangnya variasi dan stimulus dalam pembelajaran, kurang optimalnya komunikasi antara guru dan siswa beserta orang tua, serta belum maksimalnya pemanfaatan teknologi dan sarana pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
Rangkuman rencana pembelajaran bahasa Indonesia tentang karya fiksi:
(1) Peserta didik akan mempelajari pengertian karya fiksi dan mengidentifikasi informasi dalam karya fiksi melalui diskusi kelompok dan penyelesaian LKPD.
(2) Mereka akan membuat resume hasil bacaan dan mempresentasikan temuan mereka.
(3) Guru akan menilai partisipasi siswa dan kerja sama tim selama pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi, yaitu praktik pembelajaran yang menyesuaikan kurikulum, strategi mengajar, dan penilaian dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran berdiferensiasi memperhatikan perbedaan individu siswa dalam hal minat, kemampuan, gaya belajar, dan lainnya. Guru perlu memetakan kebutuhan belajar siswa dan menerapkan strategi seperti diferensiasi konten, proses
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
Dokumen ini membahas perencanaan pembelajaran di SD Paket A yang bertujuan untuk merumuskan pemahaman bermakna. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah perencanaan pembelajaran mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga ref
Mahasiswa diminta mengisi dua pertanyaan rencana tindak lanjut setelah menyelesaikan kegiatan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran serta terkait jadwal pelaksanaan PPL di sekolah. Contoh pengisian mencakup rencana untuk memperbaiki pembelajaran berdasarkan ilmu baru dan masukan orang lain serta berkoordinasi dengan sekolah untuk melaksanakan PPL sesuai protokol kesehatan.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
Dokumen ini memberikan pedoman penilaian presentasi kelompok mata pelajaran mengolah hidangan kontinental. Terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu kelengkapan materi, penulisan materi, dan kemampuan presentasi. Masing-masing aspek diberi skor maksimal 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang akar-akar nasionalisme di Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Puri Mojokerto. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan siswa.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Lembar kerja aksi nyata ini membahas langkah-langkah untuk memastikan kesiapan guru dan satuan pendidikan dalam merumuskan TP dan menyusun ATP secara mandiri sesuai kurikulum merdeka, meliputi analisis kebutuhan akan dokumen kurikulum, pemahaman terhadap kurikulum, pemisahan kompetensi dan ruang lingkup materi, serta kolaborasi antar guru dalam merumuskan TP dan menyusun ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
Rangkuman rencana pembelajaran bahasa Indonesia tentang karya fiksi:
(1) Peserta didik akan mempelajari pengertian karya fiksi dan mengidentifikasi informasi dalam karya fiksi melalui diskusi kelompok dan penyelesaian LKPD.
(2) Mereka akan membuat resume hasil bacaan dan mempresentasikan temuan mereka.
(3) Guru akan menilai partisipasi siswa dan kerja sama tim selama pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi, yaitu praktik pembelajaran yang menyesuaikan kurikulum, strategi mengajar, dan penilaian dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran berdiferensiasi memperhatikan perbedaan individu siswa dalam hal minat, kemampuan, gaya belajar, dan lainnya. Guru perlu memetakan kebutuhan belajar siswa dan menerapkan strategi seperti diferensiasi konten, proses
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
Dokumen ini membahas perencanaan pembelajaran di SD Paket A yang bertujuan untuk merumuskan pemahaman bermakna. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah perencanaan pembelajaran mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga ref
Mahasiswa diminta mengisi dua pertanyaan rencana tindak lanjut setelah menyelesaikan kegiatan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran serta terkait jadwal pelaksanaan PPL di sekolah. Contoh pengisian mencakup rencana untuk memperbaiki pembelajaran berdasarkan ilmu baru dan masukan orang lain serta berkoordinasi dengan sekolah untuk melaksanakan PPL sesuai protokol kesehatan.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada 3 alternatif solusi yang diusulkan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi peserta didik yaitu pembuatan modul pembelajaran berbasis TIK, menerapkan pembelajaran bermakna, dan menerapkan metode demonstrasi. Alternatif solusi lainnya adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual dan menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video.
Dokumen ini memberikan pedoman penilaian presentasi kelompok mata pelajaran mengolah hidangan kontinental. Terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu kelengkapan materi, penulisan materi, dan kemampuan presentasi. Masing-masing aspek diberi skor maksimal 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang akar-akar nasionalisme di Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1 Puri Mojokerto. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan siswa.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Lembar kerja aksi nyata ini membahas langkah-langkah untuk memastikan kesiapan guru dan satuan pendidikan dalam merumuskan TP dan menyusun ATP secara mandiri sesuai kurikulum merdeka, meliputi analisis kebutuhan akan dokumen kurikulum, pemahaman terhadap kurikulum, pemisahan kompetensi dan ruang lingkup materi, serta kolaborasi antar guru dalam merumuskan TP dan menyusun ATP.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Rancangan usaha produksi Pisang Manisque yang mengolah pisang menjadi kudapan seperti pisang goreng coklat dan bola pisang.
2) Produk ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual pisang dan menjadi sumber penghasilan bagi mahasiswa pengusaha.
3) Rincian proses produksi, pemasaran, dan perkiraan keuntungan usaha telah dijelaskan.
Usaha kecil produksi dan penjualan martabak mini "Martabak Mini Chibi" direncanakan untuk memenuhi tugas prakarya. Produksi akan memanfaatkan bahan murah untuk membuat martabak mini beraneka rasa dengan harga terjangkau, dengan target pasar siswa SMAN 63 Jakarta. Usaha ini diharapkan mampu memberikan keuntungan serta menciptakan lapangan kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Makalah ini membahas tentang usaha kecil keripik pisang, mulai dari proses pembuatan, kelebihan, promosi, dan rencana keuangan.
2. Keripik pisang dibuat dari irisan pisang yang digoreng dengan tambahan bumbu. Proses pembuatannya sederhana namun menghasilkan produk yang berkualitas.
3. Usaha ini dianggap menjanjikan karena modal yang dibutuhkan relatif kecil nam
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik berupa kulit pisang menjadi peluang usaha berupa es lilin tradisional bernama "EL Lisan". Metode pelaksanaannya meliputi persiapan bahan dan peralatan, produksi, pemasaran, serta evaluasi. EL Lisan diharapkan memiliki prospek bisnis yang baik karena menawarkan jajanan sehat dan berbahan baku lokal.
Pelatihan membuat kerupuk nasi dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan wirausaha pemuda. Kegiatannya meliputi persiapan bahan dan alat, pembuatan adonan, pengukusan, pendiaman, pengirisan, penjemuran, dan pengemasan hasil kerupuk. Harapannya pemuda dapat berwirausaha dan mengurangi pengangguran.
Program memberdayakan Karang Taruna Desa Wiyurejo untuk membuat es krim dari susu sortiran. Tujuannya adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengurangi susu terbuang dengan melatih pembuatan es krim. Diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.
Proposal ini membahas rencana usaha kripik pisang yang akan memproduksi dan memasarkan kripik pisang dengan berbagai varian rasa. Usaha ini diharapkan dapat memberdayakan petani pisang dan mengurangi pengangguran. "
Usulan program kreativitas mahasiswa ini membahas tentang pemanfaatan lidah buaya menjadi sedotan organik. Lidah buaya memiliki banyak kandungan nutrisi dan mudah ditemukan di Indonesia, namun belum banyak dimanfaatkan. Mahasiswa ini ingin mengembangkan cara pembuatan sedotan dari lidah buaya secara sederhana untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat di Kabupaten Bantul."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas rencana bisnis produksi keripik bayam dengan berbagai rasa. Produk ini diinovasi untuk memenuhi permintaan konsumen akan keripik yang sehat dan beragam rasa serta harga terjangkau. Rencana pemasaran produk ini adalah di daerah Surabaya dan Sidoarjo.
0851 0004 2009 ( Telkomsel), Beasiswa pendidikan s1 2015, Beasiswa S-1 Pendidikan Islam, Beasiswa Untuk Mahasiswa s-1, Mahasiwa Kebidanan S-1, Beasiswa Dikti Untuk S-1, Beasiswa dalam Negeri s-1, Beasiswa S-1 di Indonesia, Beasiswa S-1 Di Unuversitas Negeri, Beasisiwa Luar Negeri S-1
Beasiswa Pemimpin Bangsa Sinergi Foundation (BPB) adalah program beasiswa pendidikan terpadu dengan sistem asrama, bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan dhuafa pada perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan hasil yang baik sehingga mereka menjadi generasi calon pemimpin negeri di masa depan.
Program BPB meliputi :
Pendidikan Pra Asrama, dilakukan untuk menyamakan persepsi, membangun kebersamaan, dan komitmen peserta.
Bantuan Bea Kuliah, berupa bantuan biaya masuk, biaya perkuliahan, penelitian, dan tugas akhir.
Pembinaan Asrama, berupa pembinaan keagamaan, kepemimpinan dan organisasi, kemandirian, pembinaan sosial kemasyarakatan
Bantuan Uang Saku, diberikan selama 2 tahun.
Saat ini, Program BPB memiliki dua asrama, yaitu :
Asrama II BPB
Jl Monteron No. 18 Bandung
Asrama BPB III
Jl. Tubagus Ismail III No.10 Bandung
Telepon : 022-250 1897
Upload by : siti rofi'ah
Sinergi Foundation adalah organisasi independen yang bermisi membangun spirit kolaborasi untuk mencapai kemandirian masyarakat Indonesia melalui program-program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial. Salah satu program unggulannya adalah Beasiswa Pemimpin Bangsa yang memberikan beasiswa penuh untuk mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu beserta pembinaan karakter kepemimpinan.
Beasiswa S1 Australia 2015, Beasiswa S1 April 2015, Beasiswa S1 Amerika, Beasiswa S1 Analisis Kesehatan, Beasiswa S1Akuntansi 2015, Beasiswa S1 Akuntansi, Beasiswa S1 Australia 2016, Beasiswa S1 Astra, Beasiswa S1 Djarum, Beasiswa S1 Depag.
Beasiswa Pemimpin Bangsa Sinergi Foundation (BPB) adalah program beasiswa pendidikan terpadu dengan sistem asrama, bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan dhuafa pada perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan hasil yang baik sehingga mereka menjadi generasi calon pemimpin negeri di masa depan.
Program BPB meliputi :
a. Pendidikan Pra Asrama, dilakukan untuk menyamakan persepsi, membangun kebersamaan, dan komitmen peserta.
b. Bantuan Bea Kuliah, berupa bantuan biaya masuk, biaya perkuliahan, penelitian, dan tugas akhir.
c. Pembinaan Asrama, berupa pembinaan keagamaan, kepemimpinan dan organisasi, kemandirian, pembinaan sosial kemasyarakatan
d. Bantuan Uang Saku, diberikan selama 2 tahun.
Saat ini, Program BPB memiliki dua asrama, yaitu :
Asrama II BPB
Jl Monteron No. 18 Bandung
Asrama BPB III
Jl. Tubagus Ismail III No.10 Bandung
Telepon : 022-250 1897
Office
Jl. HOS Tjokroaminoto (Pasirkaliki)
No. 143 Bandung 40173
Telp: (022) 6120218 ; Fax: (022) 6120130
Gedung Wakaf 99
Jl. Sidomukti No. 99 H Bandung 40123
Telp: (022) 2513991 ; Fax. (022) 2511865
http://www.sinergifoundation.org/
Upload by: Faizal Amri
Sinergi Foundation adalah organisasi independen yang bermisi membangun spirit kolaborasi untuk mencapai kemandirian masyarakat Indonesia melalui program-program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial. Salah satu program unggulannya adalah Beasiswa Pemimpin Bangsa yang memberikan beasiswa penuh untuk mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu beserta pembinaan karakter kepemimpinan.
Beasiswa Pendidikan S1 2014, Beasiswa Pendidikan S1 Di Jepang, Beasiswa Pendidikan S1 Tahun 2013, Beasiswa Pendidikan S1 Tahun 2012, Beasiswa Pendidikan S1 Kesehatan, Beasiswa S1 Dalam Negeri, Beasiswa S1 2015, Beasiswa S1 Bca Finance 2015, Beasiswa S1 Bii-Mybank, Beasiswa S1 Jerman
Beasiswa Pemimpin Bangsa Sinergi Foundation (BPB) adalah program beasiswa pendidikan terpadu dengan sistem asrama, bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan dhuafa pada perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan hasil yang baik sehingga mereka menjadi generasi calon pemimpin negeri di masa depan.
Program BPB meliputi :
Pendidikan Pra Asrama, dilakukan untuk menyamakan persepsi, membangun kebersamaan, dan komitmen peserta.
Bantuan Bea Kuliah, berupa bantuan biaya masuk, biaya perkuliahan, penelitian, dan tugas akhir.
Pembinaan Asrama, berupa pembinaan keagamaan, kepemimpinan dan organisasi, kemandirian, pembinaan sosial kemasyarakatan
Bantuan Uang Saku, diberikan selama 2 tahun.
Saat ini, Program BPB memiliki dua asrama, yaitu :
Asrama II BPB
Jl Monteron No. 18 Bandung
Asrama BPB III
Jl. Tubagus Ismail III No.10 Bandung
Telepon : 022-250 1897
Website : http://www.sinergifoundation.org
Upload By : Rizky Gunawan
Sinergi Foundation adalah organisasi independen yang bermisi membangun spirit kolaborasi untuk mencapai kemandirian masyarakat Indonesia melalui program-program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial. Salah satu program unggulannya adalah Beasiswa Pemimpin Bangsa yang memberikan beasiswa penuh untuk mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu beserta pembinaan karakter kepemimpinan.
Similar to (Fase B ) - Kewirausahaan - Olahan Buah.pdf (20)
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
(Fase B ) - Kewirausahaan - Olahan Buah.pdf
1. “Inovasi Olahan Buah Belimbing”
Modul Penguatan Proyek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Diyan Tunggal Safitri, S.Pd.
Tema Kewirausahaan Kelas 4 Fase B
UPT SATUAN PENDIDIKAN
SDN KARANGSARI 1 KOTA BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
2. Relevansi proyek dengan topik
Belimbing merupakan buah unggulan kelurahan Karangsari,
bahkan tidak jarang masyarakat kota Blitar menjuluki sebagai
icon kelurahan tersebut. Tetapi sangat disayangkan buah
belimbing hanya banyak dinikmati dalam bentuk buah saja.
Sebenarnya sudah ada beberapa home industry di kelurahan
Karangsari yang mengolah buah belimbing menjadi beberapa
olahan makanan. Diantaranya ada minuman sari belimbing,
manisan belimbing, dodol belimbing, keripik belimbing, selai
belimbing, dan masih banyak lagi.
Tetapi nyatanya di Kota Blitar sendiri produk olahan buah
belimbing masih belum begitu populer. Selain itu produk olahan
belimbing hanya dapat kita temui di sekitar Agro Wisata
Belimbing Karangsari ataupun pusat oleh-oleh.
Kita sebagai warga yang tinggal di daerah yang memiliki potensi
ini seyogyanya membantu mengenalkan produk olahan buah
belimbing ke masyarakat luas. Dengan praktik membuat produk
olahan buah belimbing secara tidak langsung mengenalkan
kepada peserta didik bahwa kita dapat menciptakan peluang
usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita.
3. Tujuan Target
Peserta didik mampu
mengidentifikasi, mengklarifikasi,
dan mengolah informasi dan
gagasan, berkomunikasi dengan
kelompok untuk mencapai tujuan
bersama serta menampilkan
tindakan yang sesuai dengan
harapan dan tujuan kelompok.
.
Proyek ini diharapkan dapat
membantu peserta didik
dalam mencapai dimensi
Profil Pelajar Pancasila yaitu
Bernalar Kritis dan Gotong
Royong.
4. Dimensi 1
Bernalar Kritis
.
Elemen
Memperoleh dan
memproses informasi
dan gagasan
Sub Elemen
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan
Target Pencapaian di Akhir Fase
Mengumpulkan, mengklasifikasikan,
membandingkan, dan memilih informasi dan
gagasan dari berbagai sumber.
5. Dimensi 2
Gotong royong
.
Elemen
Kolaborasi
Sub Elemen
Komunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama
Target Pencapaian di Akhir Fase
Memahami informasi yang disampaikan
(ungkapan, pikiran, perasaan, dan
kepribadian) orang lain dan menyampaikan
informasi secara akurat menggunakan
berbagai simbol dan media.
7. Perkembangan Sub Elemen Perfase
Sub Elemen: Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Mengumpulkan dan memilih
informasi dari berbagai
sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan, dan
memilih informasi dari
berbagai sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan, memilih
informasi dan gagasan dari
berbagai sumber.
Mengumpulkan, mengklasifikasikan,
membandingkan, memilih informasi
dan gagasan dari berbagai sumber
serta memberikan solusi
pemecahan masalah.
Sub Elemen: Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Memahami sedikit informasi
yang disampaikan (ungkapan
pikiran, perasaan dan
keprihatinan) dari orang lain
dan menyampaikan
informasi secara sederhana
menggunakan kata-kata
sendiri
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan
pikiran, perasaan dan
keprihatinan) orang lain
dan menyampaikan
informasi secara
sederhana menggunakan
berbagai simbol dan
media.
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan,
pikiran, perasaan, dan
kepribadian) orang lain dan
menyampaikan informasi
secara akurat menggunakan
berbagai simbol dan media.
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan, pikiran,
perasaan, dan kepribadian) orang
lain dan menyampaikan informasi
secara akurat menggunakan
berbagai simbol dan media, serta
memanfaatkannya untuk
meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal.
8. Perkembangan Sub Elemen Perfase
Sub Elemen: Kerja sama
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Dengan arahan guru mulai
menampilkan tindakan yang
sesuai dengan harapan dan
tujuan kelompok.
Secara mandiri mulai
menampilkan tindakan yang
sesuai dengan harapan dan
tujuan kelompok.
Secara mandiri dapat
menampilkan tindakan yang
sesuai dengan harapan dan
tujuan kelompok.
Secara mandiri dapat
menampilkan tindakan dan
memberi gagasan yang
sesuai dengan harapan dan
tujuan kelompok.
9. Alur Kegiatan Proyek
Aktivitas Alokasi Waktu
Tahap Pengenalan: 40JP
1. Sosialisasi Proyek 4JP
2. Asesmen diagnostik 5JP
3. Menggali informasi awal tentang buah belimbing
a. Sebagai buah unggulan kelurahan Karangsari
b. Manfaat buah belimbing bagi kesehatan
4JP
4. Kunjungan ke agro Wisata Belimbing 5JP
5. Formatif 1
Mengidentifikasi alur pemasaran hasil panen buah belimbing
9JP
6. Presentasi hasil observasi 13JP
Tahap Kontekstual: 18JP
7. Pengenalan produk olahan buah belimbing 4JP
8. Kunjungan ke home industry olahan buah belimbing 5JP
9. Formatif 2
Melalui informasi yang diperoleh, bersama kelompok menuliskan
beberapa produk olahan buah belimbing, cara membuat, dan
pemasaran produk.
9JP
Tahap Aksi: 68JP
10. Demonstrasi pembuatan manisan belimbing 9JP
11. Formatif 3
Aktif bekerja sama dalam kelompok membuat manisan buah
belimbing
27JP
12. Evaluasi dan refleksi proyek 9JP
13..Asesmen sumatif 5JP
14. Persiapan perayaan hasil belajar 13JP
15. Perayaan hasil belajar 5JP
TOTAL JAM PELAJARAN 126JP
10. 1.Sosialisasi Proyek (4JP)
Kegiatan Awal
1. Guru menyampaikan tujuan Proyek
2. Guru menyampaikan alur kegiatan proyek
Kegiatan Inti
1. Guru menayangkan video tentang kegiatan petani Buah Belimbing
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik tertarik dengan kegiatan
proyek yang akan dilakukan.
a. Berikan 1 pendapat kalian, terkait dengan video yang sudah kalian lihat?
b. Apakah kegiatan tersebut banyak kalian lihat di daerah sekitar sekolah dan tempat tinggal kalian?
Penutup
Guru memberikan penguatan tentang kewirausahaan yaitu dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal untuk dijadikan peluang usaha.
11. 2. Asesmen Diagnostik (5JP)
Kegiatan Awal
Guru memberikan lembar kerja peserta didik
Kegiatan Inti
Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan guru secara mandiri.
Asesmen Diagnostik
Nama :
Kelas :
1. Dengan banyaknya petani buah belimbing di daerah kalian tinggal, ide apa yang dapat kalian kembangkan
untuk mengangkat buah belimbing menjadi daya tarik masyarakat baik di daerah maupun luar daerah?
2. Apakah usaha yang dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk mengangkat buah belimbing sudah maksimal?
Berikan ulasan kalian!
Penutup
Guru memberikan penguatan bahwa dalam mengembangkan dan memajukan potensi daerah perlu kerja sama semua
lapisan masyarakat yang ada di daerah tersebut.
12. 3. Penguatan Materi (4JP)
Kegiatan Awal
Guru menyampaikan penguatan materi tentang Buah Belimbing (Ulasan materi terlampir)
Kegiatan Inti
Peserta didik memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting
Penutup
1. Guru memberikan penguatan materi tentang buah belimbing.
2. Guru memberi tugas rumah mengenai materi yang sudah disampaikan.
a. Apakah di daerah tempat kalian tinggal banyak yang menjadi petani buah belimbing?
b. Bagaimana hasil panen buah belimbing tersebut dipasarkan?
c. Adakah kendala yang di alami petani buah belimbing di sekitar tempat tinggal kalian dalam memasarkan hasil
panennya?
13. Produk pertanian yang berdaya saing tinggi tidak melulu datang dari produsen besar. Belimbing Karangsari
merupakan belimbing varietas unggul yang dikembangkan Kelompok Tani Margo Mulyo. Berawal dari pemanfaatan
halaman rumah, warga Desa Karangsari, Blitar kini mampu menghasilkan sekitar 70 ton belimbing tiap minggunya.
Belimbing Karangsari diambil dari nama desanya, desa Karangsari. Usaha budidaya belimbing awalnya
diakukan oleh Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo Imam Surani pada tahun 1985. Lalu pada 1990 warga desa mulai
mengikuti jejak Imam dengan menanam pohon belimbing pada pekarangan rumah mereka. Pembibitan belimbing
dilakukan dengan cara okulasi, yaitu menempel mata tunas ke batang bawah. Mata tunas ini diambil dari pohon induk
varietas unggul. Kelompok Tani Margo Mulyo memilih okulasi karena lebih hemat dan praktis. Cara pembibitan dengan
cangkok dinilai pemborosan mata.
Sekarang ini Kelompok Tani Margo Mulyo mempunyai ratusan anggota petani belimbing dan ada 14 pengepul.
Pengepul ini berfungsi untuk menampung hasil panen dan mengelompokkan belimbing ke dalam kelas-kelas. Hal ini
dikarenakan pengepul ada yang memasok belimbing ke pasar, ada yang ke supermarket. Berkat buah ketekunan para
anggota kelompok tani, saat ini belimbing Karangsari berhasil mengisi supermarket di seluruh Pulau Jawa.
Belimbing menjadi tanaman wajib, oleh karena itu pekarangan rumah warga, lahan kosong, hingga sawah di
desa Karangsari dialihkan untuk menanam belimbing. Saat ini, jumlah pohon belimbing di Karangsari telah mencapai
30.000 pohon. Semenjak tahun 2007, di Karangsari berdiri agrowisata belimbing dan menjadi salah satu destinasi
wisata di kota Blitar.
Melimpahnya produksi belimbing di desa karangsari juga mendorong warganya untuk memasarkan produk dari
belimbing dalam bentuk lain. Misalnya, buah belimbing yang terlalu matang akan dibuat opak gambir, cemilan khas
kota blitar. Belimbing afkir daripada dibuang percuma diubah menjadi produk lain sehingga bernilai ekonomis. Selain
opak, warga juga mengolah belimbing afkir menjadi berbagai olahan lain seperti keripik belimbing, manisan kering
belimbing, dan pure belimbing.
Terkait berhasilnya belimbing Karangsari, berbagai penghargaan telah berhasil didapat. Seperti penghargaan
Ketahanan Pangan pada 2010 di Istana Negara, penghargaan dari Gubernur Jawa Timur dalam Inovasi Teknologi
Produk Unggulan 2013, serta Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013 di Jakarta.
Inovasi dari desa karangsari tidak berhenti disitu, sekitar tiga tahun lalu Klinik Agrobis didirikan di desa ini sebagai
sarana belajar petani atau masyarakat yang mau budidaya belimbing.
Sumber: kompas.com Merajut Asa Trans7
Pesona Buah Belimbing
Kelurahan Karangsari
Kota Blitar
14. Manfaat
Buah Belimbing
Bagi Kesehatan
• Mengatasi penyakit batuk pada anak-anak
• Mengatasi sariawan dan gusi berdarah
• Mengurangi rasa sakit gigi berlubang
• Mengatasi jerawat dan panu
• Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
• Melindungi tubuh dari penyakit diabetes
• Membantu memberikan perlindungan kepada tubuh terhadap
kelumpuhan
• Kandungan serat pada buah dapat membantu melancarkan proses
pencernaan.
• Baik dikonsumsi ketika diet karena pectin yang terkandung didalam
buah belimbing bisa membantu menghancurkan kolesterol.
• Mengatasi radang rectum.
15. 4. Observasi “Kunjungan Ke Agro Wisata Belimbing” (9JP)
Kegiatan Awal
1. Guru membagikan lembar pengamatan observasi
2. Menyiapkan peserta didik berangkat ke agrowisata buah belimbing
Kegiatan Inti
1. Peserta didik melakukan wawancara atau pengamatan langsung (Tugas Mandiri)
2. Peserta didik menuliskan hasil informasi yang di dapat pada lembar observasi
3. Peserta didik mempresentasikan hasil observasi
4. Guru melakukan penilaian berdasarkan rubrik yang sudah disiapkan. (Rubrik penilaian terlampir)
formatif 1 (Profil Pelajar Pancasila dimensi: Bernalar Kritis, Sub Elemen: Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan gagasan)
Penutup
Guru memberikan penguatan materi
16. Lembar Kerja Peserta didik “Pengamatan Kunjungan Ke Agro Wisata Belimbing”
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk pengisian lembar kerja
1. Silahkan mencari informasi sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan alur pemanfaatan hasil panen buah
belimbing
Contoh pertanyaan/pengamatan:
Bagaimana alur pemasaran hasil panen buah belimbing?
Siapa saja pihak yang terlibat dalam pemasaran hasil panen buah belimbing?
No Pertanyaan Informasi Tanggapan
17. 5. Formatif 1 (Lembar penilaian peserta didik)
Nama
peserta didik
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang
Sesuai Harapan
Sangat Berkembang
Mengumpulkan dan memilih
informasi dari berbagai
sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan, dan memilih
informasi dari berbagai sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan, memilih
informasi dan gagasan dari
berbagai sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan, memilih
informasi dan gagasan dari
berbagai sumber serta
memberikan solusi pemecahan
masalah.
18. 7. Produk Olahan Buah Belimbing (4JP)
Kegiatan Awal
Guru menampilkan beberapa gambar contoh produk olahan buah belimbing
Kegiatan Inti
1. Peserta didik memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting
2. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru
a. Apakah kalian sudah pernah mencoba salah satu produk olahan buah belimbing yang ada pada gambar?
b. Apakah produk olahan tersebut mudah didapat di pasaran?
c. Apakah produk olahan buah belimbing banyak diminati masyarakat? Berikan alasannya?
Penutup
1. Guru memberikan penguatan materi tentang produk olahan buah belimbing.
2. Bersama peserta didik guru menentukan produk olahan buah belimbing yang akan dibuat.
20. 8. Observasi 2 “Kunjungan Ke Home Industry” (5JP)
Kegiatan Awal
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok (1 kelompok terdiri dari 4-6 peserta didik)
2. Guru membagikan lembar pengamatan observasi
3. Menyiapkan peserta didik berangkat ke home industry
Kegiatan Inti
1. Peserta didik melakukan pengamatan langsung dan mencatat informasi atau temuan pada lembar observasi (Tugas Kelompok)
a. Menganilis berbagai produk olahan buah belimbing.
b. Alur pemasaran produk olahan buah belimbing.
c. Menuliskan beberapa kendala dalam pemasaran produk olahan buah belimbing.
2. Bersama kelompok mengkomunikasikan informasi yang di dapat untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
3. Mempresentasikan hasil observasi
4. Guru melakukan penilaian berdasarkan rubrik yang sudah disiapkan. (Rubrik penilaian terlampir)
formatif 2 (Profil Pelajar Pancasila dimensi: Gotong Royong, Sub Elemen: Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
Penutup
1. Dari hasil presentasi semua kelompok, muncul inovasi baru produk olahan buah belimbing.
2. Ada beberapa temuan, bahwa sebagian orang lebih suka mengkonsumsi buah belimbing langsung daripada hasil olahannya.
3. Di akhir kegiatan disimpulkan untuk membuat manisan buah belimbing
21. Lembar Kerja Kelompok Pengamatan Kunjungan Ke Home Industry
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Petunjuk pengisian lembar kerja kelompok:
1. Silahkan mencari informasi yang berkaitan dengan produk olahan buah belimbing!
Contoh pertanyaan:
Produk olahan apa saja yang terdapat pada home industry tersebut?
Bagaimana proses pembuatannya?
Bagaimana proses pemasarannya?
No Pertanyaan Informasi Tanggapan
22. 9. Formatif 2 (Lembar penilaian peserta didik)
Nama
peserta
didik
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang
Sesuai Harapan
Sangat Berkembang
Memahami sedikit informasi
yang disampaikan (ungkapan
pikiran, perasaan dan
keprihatinan) dari orang lain
dan menyampaikan informasi
secara sederhana
menggunakan kata-kata
sendiri
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan pikiran,
perasaan dan keprihatinan)
orang lain dan menyampaikan
informasi secara sederhana
menggunakan berbagai simbol
dan media.
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan, pikiran,
perasaan, dan kepribadian)
orang lain dan menyampaikan
informasi secara akurat
menggunakan berbagai simbol
dan media.
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan, pikiran,
perasaan, dan kepribadian) orang
lain dan menyampaikan informasi
secara akurat menggunakan
berbagai simbol dan media, serta
memanfaatkannya untuk
meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal.
23. 10. Demonstrasi Pembuatan Manisan Buah Belimbing (9JP)
Kegiatan Awal
1. Peserta didik tetap pada kelompok observasi 2
2. Guru menyiapkan bahan dan alat pembuatan manisan buah belimbing
Kegiatan Inti
Peserta didik melakukan pengamatan langsung dan mencatat tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan manisan
buah belimbing (Tugas Kelompok)
Penutup
Guru memberi penguatan pada tahapanan yang harus benar-benar diperhatikan dalam pembuatan manisan buah
belimbing
24. 11. Pembuatan Manisan Buah Belimbing (27JP)
Kegiatan Awal
1. Peserta didik tetap pada kelompok observasi 2
2. Peserta didik menyiapkan bahan dan alat pembuatan manisan buah belimbing
Kegiatan Inti
1. Peserta didik praktik membuat manisan buah belimbing (Tugas Kelompok)
2. Guru melakukan penilaian berdasarkan rubrik yang sudah disiapkan. (Rubrik penilaian terlampir)
formatif 3 (Profil Pelajar Pancasila dimensi: gotong royong, sub elemen: kerja sama)
Penutup
Guru memberi penguatan tentang pentingnya bekerja sama dalam kelompok dan mengkomunikasikan segala sesuatu
untuk mencapai tujuan bersama.
25. 12. Formatif 3 (Lembar penilaian peserta didik)
Nama
peserta
didik
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang
Sesuai Harapan
Sangat Berkembang
Dengan arahan guru
mulai menampilkan
tindakan yang sesuai
dengan harapan dan
tujuan kelompok.
Secara mandiri mulai
menampilkan tindakan
yang sesuai dengan
harapan dan tujuan
kelompok.
Secara mandiri dapat
menampilkan tindakan
yang sesuai dengan
harapan dan tujuan
kelompok.
Secara mandiri dapat
menampilkan tindakan
dan memberi gagasan
yang sesuai dengan
harapan dan tujuan
kelompok.
Siti
26. 14. Asesmen Sumatif
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
1. Dari hasil observasi kalian, apakah penjualan hasil panen buah belimbing berjalan sesuai yang
diharapkan para petani?
2. Dengan adanya home industry pengolahan buah belimbing, apakah dapat membantu para petani
buah belimbing? Jelaskan!
3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pemasaran produk olahan buah belimbing?
4. Solusi apa yang dapat kalian tawarkan untuk mengatasi hal tersebut?
27. 13. Refleksi dan Tindak Lanjut Proyek
Refleksi
Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses proyek melalui beberapa pertanyaan.
1. Apakah pemasaran hasil panen buah belimbing para petani sudah berhasil?
2. Kendala apa saja yang dihadapi para petani dalam memasarkan buah belimbing?
3. Apakah dengan adanya produk olahan buah belimbing dapat membantu para petani?
4. Apakah usaha yang dilakukan dapat terus meningkatkan pemasaran produk olahan buah belimbing?
Jika ya, bagaimana cara yang kalian lakukan? Jika tidak, mengapa?
Setelah memberi pertanyaan guru meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan proyek dari awal
hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan:
1. Hal apa yang paling berkesan selama berjalannya proyek?
2. Hal apa yang paling menantang sepanjang proyek yang kalian lakukan?
3. Kendala apa saja yang kalian temui saat melaksanakan proyek?
4. Hal baru apa yang kalian dapat?
Tindak Lanjut
1. Peserta didik diajak untuk mengembangkan ide baru produk olahan buah belimbing lainnya dengan mengikuti
perkembangan zaman.
2. Mewujudkan dan meluaskan aksi
28. 14. Perayaan hasil belajar
Persiapan
1. Siswa menuliskan beberapa alternatif produk olahan buah belimbing agar lebih diminati masyarakat.
2. Siswa menjual produk olahan buah belimbing “Manisan Belimbing”.
Siswa melakukan pameran dan penjualan produk olahan buah belimbing yang sudah ditentukan.
Persiapan:
1. Siswa melakukan koordinasi dengan guru untuk menyampaikan kegiatan bazar produk olahan buah belimbing.
2. Siswa menyiapkan tempat dan perlengkapan untuk kegiatan bazar produk olahan buah belimbing.
3. Siswa berlatih kemampuan komunikasi dengan pihak luar ketika perayaan hasil belajar
Pelaksanaan:
Siswa menjual produk olahan buah belimbing kepada target pembeli.
Siswa mencatat hasil penjualan.