FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK HULU II KABUPATEN KAMPAR

1. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN
BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SIAK HULU II
KABUPATEN KAMPAR
SKRIPSI
Oleh :
ILDAWATI

2. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Univariat
Distribusi frekuensi pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan
Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu
II Kabupaten Kampar
Pemanfaatan Buku KIA Frekuensi Persentase (%)
Tidak Dimanfaatkan 95 56,5
Dimanfaatkan 73 43,5
Total 168 100

3. Distribusi frekuensi pendidikan ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Rendah 76 45,2
Tinggi 92 54,8
Total 168 100

4. Distribusi frekuensi pengetahuan hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
Rendah 105 62,5
Tinggi 63 37,5
Total 34 100

5. Distribusi Frekuensi Sikap hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Sikap Frekuensi Persentase (%)
Negatif 114 67,9
Positif 54 32,1
Total 168 100

6. Distribusi frekuensi dukungan tenaga kesehatan terhadap
pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten
Kampar
Dukungan Tenaga
Kesehatan
Frekuensi Persentase (%)
Tidak Mendukung 102 60,7
Mendukung 66 39,3
Total 168 100

7. Analisis Bivariat
Hubungan pendidikan dengan pemanfaatan buku
Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Pendidik
an
Pemanfaatan Buku
KIA
Total Pvalue
OR
(95% CI)
Tidak
dimanfaat
kan
Dimanfaatka
n
n % n % n %
0,157
1,641
(0,883-
3,051)
Rendah 48 63,2 28 36,8 76 100
Tinggi 47 51,1 45 48,9 92 100
Total 95 56,5 73 43,5 168 100

8. Hubungan Pengetahuan dengan pemanfaatan buku
Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Pengetahu
an
Pemanfaatan Buku KIA
Total Pvalue
OR
(95%
CI)
Tidak
dimanfaatka
n
Dimanfaat
kan
n % n % n %
0,009
2,459
(1,292-
4,646)
Rendah 68 64,8 35,2 37 105 100
Tinggi 27 42,9 57,1 36 63 100
Total 95 56,5 73 43,5 168 100

9. Hubungan Sikap dengan pemanfaatan buku Kesehatan
Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Sikap
Pemanfaatan Buku KIA
Total Pvalue
OR
(95% CI)
Tidak
dimanfaatka
n
Dimanfaatkan
n % n % n %
0,019
2,311
(1,194-
4,471)
Negatif 72 63,2 42 36,8 114 100
Positif 23 42,4 31 57,4 54 100
Total 95 56,5 73 43,5 168 100

10. Hubungan dukungan tenaga dengan pemanfaatan buku
Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Dukunga
n Tenaga
Kesehata
n
Pemanfaatan Buku
KIA
Total Pvalue
OR
(95% CI)
Tidak
dimanfaatk
an
Dimanfaa
tkan
n % n % n %
0,013
2,339
(1,242-
4,407)
Tidak
Mendukun
g
66 64,7 36 35,3 102 100
Mendukun
g
29 43,9 37 56,1 66 100
Total 95 56,5 73 43,5 168 100

11. Pembahasan
Hubungan Pendidikan dengan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu
dan Anak Oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu II
Kabupaten Kampar
Ibu dengan tingkat ttingkat pendidikan rendah maupun tinggi sama-
sama berpeluang melakukan atau tidak memanfaatkan buku KIA.
Pendidikan yang tinggi tidak selalu berpengaruh terhadap perilaku
yang positif termasuk dalam hal memanfaatkan buku KIA. Begitu juga
sebaliknya, pendidikan yang rendah tidak selalu berpengaruh terhadap
perilaku yang negatif (Ayuningrum, 2015).

12. Hubungan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Buku
Kesehatan Ibu dan Anak Oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Menurut Oktorina (2013), penggunaan pelayanan kesehatan ibu dan
anak masih terkendala oleh rendahnya pengetahuan ibu tentang
penggunaan buku KIA, pelayanan KIA, dan sampai saat ini masih ada
anggapan yang keliru tentang buku KIA, karena hanya dianggap
sebagai buku catatan pemeriksaan kehamilan saja. Pengetahuan itu
penting sebagai dasar untuk mengubah perilaku seperti menurut
Notoatmodjo (2012), bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang/overt behavior. Pentingnya pengajaran isi buku KIA oleh
tenaga kesehatan terhadap ibu hamil dan ibu bayi, karena sangat
berguna untuk menambah pengetahuan dalam memahami dan
mengerti isi buku KIA tersebut.

13. Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan ibu yang rendah
berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA, karena
pengetahuan merupakan dasar untuk seseorang bertindak.
pengetahuan yang rendah menyebabkan ibu tidak
memahami isi dari buku KIA,sehingga ketika melakukan
kunjungan ANC ibu hanya sekedar membawa tanpa
memahami isi buku KIA.

14. Hubungan Sikap dengan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan
Anak Oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu II
Kabupaten Kampar
Sikap responden yang negatif dapat dilihat pada kuesioner mayoritas
responden menjawab tidak setuju pada pernyataan buku KIA sangat
penting untuk memantau kesehatan ibu hamil sebesar 61%, mayoritas
responden menjawab tidak setuju pada pernyataan dengan buku KIA
ibu tau tanda-tanda bahaya kehamilan sebesar 55%, responden juga
menjawab tidak setuju pada pernyataan buku KIA terdapat semua
informasi tentang kehamilan sebesar 62,3%.

15. Peneliti berasumsi, ada hubungan sikap dengan
pemanfaatan buku KIA karena sikap merupakan reaksi
tertutup dari perilaku ibu, dengan kata lain sikap
merupakan faktor penentu ibu untuk bertindak apakah ibu
tertarik untuk memanfaatkan buku KIA atau tidak.

16. Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Pemanfaatan
Buku Kesehatan Ibu dan Anak Oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar
Petugas kesehatan adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat (Kusindijah, 2012). Dalam hal ini, petugas kesehatan
memegang peranan penting pada pemanfaatan buku KIA karena
petugas kesehatan yang memberikan buku tersebut kepada Ibu.
Keefektifan dukungan petugas kesehatan terhadap pemanfaatan buku
KIA dapat dilihat melalui pemenuhan kewajibannya, antara lain
mencatat pelayanan kesehatan yang telahdiberikan kepada ibu dan
anak di buku KIA dengan memberi tanda (v) pada pesan atau informasi
yang telah dijelaskan kepada ibu, mampu menjawab dan memberikan
penjelasan setiap kali ibu meminta penjelasan, memberikan pelayanan
kesehatan, konseling, dan penyuluhan kepada ibu terkait isi buku KIA,
serta mengetes kembali pemahaman ibu setiap selesai memberi
penjelasan dan peragaan (Kemenkes, 2016).

17. Asumsi peneliti, ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan
pemanfaatan buku KIA karena petugas kesehatan merupakan ujung
tombak dari pelayanan kesehatan dimasyarakat, sehingga dukungan
tenaga kesehatan mutlak diperlukan seperti dukungan moril, memberi
motivasi dan memberi informasi kepada ibu untuk memanfaatkan buku
KIA untuk menghindari terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan.

18. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Mayoritas responden tidak memanfaatkan buku KIA yaitu 56,5%
berpendidikan tinggi 54,8%%, berpengetahuan rendah 62,5%,
sikap negatif 67,9% dan tidak mendapat dukungan tenaga
kesehatan yaitu 60,7%.
2. Tidak ada hubungan pendidikan dengan pemanfaatan buku
Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar dengan nilai ρ = 0,157.

19. 3. Ada hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan buku
Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar dengan nilai ρ = 0,009.
4. Ada hubungan sikap dengan pemanfaatan buku Kesehatan Ibu
dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu II
Kabupaten Kampar dengan nilai ρ = 0,019.
5. Ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan pemanfaatan
buku Kesehatan Ibu dan Anak oleh ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Siak Hulu II Kabupaten Kampar dengan nilai ρ = 0,013.

20. SARAN
1. Bagi Dinas Kesehatan
2. Bagi Puskesmas Siak Hulu II
3. Bagi STIKes Al-Insyirah
4. Bagi Peneliti
5. Bagi Peneliti Selanjutnya

21. S E L E S A I…