Presentasi tentang Wilayah NKRI untuk kelas 10 SMA berisi tentang batas batas wilayah Indonesia, pemetaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, batas Zona Teritorial, Zona Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif dari Indonesia
1. Benua Australia terletak di bagian selatan bumi dan memiliki luas wilayah sebesar 7,686,850 km2.
2. Terdiri dari 7 negara bagian dan beberapa wilayah teritorial, dengan penduduk asli Suku Aborigin dan pendatang dari Eropa khususnya Inggris.
3. Memiliki keanekaragaman flora seperti pohon eukaliptus dan fauna seperti koala dan kangguru.
Peristiwa penting menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia meliputi penyerahan Jepang, pembentukan BPUPKI dan PPKI, perdebatan antara golongan tua dan muda soal waktu proklamasi, dan penandatanganan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Presentasi tentang Wilayah NKRI untuk kelas 10 SMA berisi tentang batas batas wilayah Indonesia, pemetaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, batas Zona Teritorial, Zona Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif dari Indonesia
1. Benua Australia terletak di bagian selatan bumi dan memiliki luas wilayah sebesar 7,686,850 km2.
2. Terdiri dari 7 negara bagian dan beberapa wilayah teritorial, dengan penduduk asli Suku Aborigin dan pendatang dari Eropa khususnya Inggris.
3. Memiliki keanekaragaman flora seperti pohon eukaliptus dan fauna seperti koala dan kangguru.
Peristiwa penting menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia meliputi penyerahan Jepang, pembentukan BPUPKI dan PPKI, perdebatan antara golongan tua dan muda soal waktu proklamasi, dan penandatanganan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Wilayah Indonesia terdiri dari wilayah darat, laut, udara, dan ekstra territorial. Wilayah darat mencakup daratan dan perairan pedalaman. Batas wilayah laut terdiri dari perairan teritorial selebar 12 mil laut dari pantai, zona bersebelahan 12-24 mil, dan ZEE 200 mil. Wilayah udara di atas wilayah darat dan perairan. Wilayah ekstra territorial berada di wilayah negara lain tetapi diakui sebagai wilayah Indonesia.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya laut Indonesia, mencakup:
1) Sumber daya perikanan Indonesia kaya akan ikan tuna dan ikan pelagis;
2) Potensi rumput laut Indonesia untuk makanan dan obat-obatan;
3) Keindahan pantai Indonesia yang memikat wisatawan lokal dan mancanegara.
Dokumen tersebut membahas tentang keindahan pulau-pulau terkenal di Indonesia seperti Pulau Belitung, Komodo, Raja Ampat, dan Anambas. Pulau-pulau tersebut memiliki pesona alam yang indah dan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke pulau-pulau tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaSunoto Mes
Sebagai negara kepulauan Indonesia memerlukan kebijakan berbasis konsep negara kepulauan dengan prinsip-prinsip integrasi darat dan laut sebagai suatu kesatuan ekosistem, ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan. Implementasinya dilakukan dengan 2 prinsip: Konsep negara kepulauan sebagai pola dasar pembangunan dan laut sebagai modal dasar. Pengelolaan laut dapat digunakan dengan konsep tata kelola laut yang baik (good ocean governance) dan implementasinya dengan menggunakan tata guna laut terpadu (integrated sea use management). Pengembangan investasinya dapat digunakan konsep Blue Economy dengan prinsip: keberlanjutan, efisiensi sumberdaya alam, tanpa meninggalkan apapun berupa limbah (zero waste), dan kepedulian sosial. Konsep ini sejalan dengan UU Kelautan yang telah ditetapkan tahun ini. This is a national ocean policy framework initiated and designed based on the principles of sustainability through implementing good ocean governance and integrated sea use management.
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika persatuan dan kesatuan dalam konteks NKRI. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang menerapkan sistem desentralisasi, dengan pemerintah pusat yang memberikan otonomi kepada daerah. Dokumen juga menjelaskan karakteristik NKRI sebagai negara kesatuan yang terdiri atas wilayah kepulauan yang terikat dalam satu kesatuan polit
ASEAN didirikan pada 1967 oleh lima negara Asia Tenggara untuk mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial, dan budaya serta meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. Organisasi ini kini terdiri atas 10 negara anggota dan berfokus pada pembangunan ekonomi bersama, penyelesaian konflik secara damai, serta kerjasama di berbagai bidang lainnya.
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
1. Singapura dan Vietnam memiliki keunggulan strategis sebagai negara maritim dengan pelabuhan internasional yang modern dan terpadu. Kedua negara juga memiliki sektor ekonomi yang kuat dalam industri, jasa keuangan, dan pariwisata.
2. Sebagian besar negara anggota ASEAN memiliki keanekaragaman alam yang kaya meliputi pegunungan, sungai, dan danau. Sumber daya alam dan pertanian memberikan kontribusi besar bagi perekonomian neg
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)maghfiraputeri
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, masa keemasan, kebudayaan, ekonomi, dan raja-raja Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Hayam Wuruk namun mulai melemah pada abad ke-15 dan jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial yang dimodifikasi, di mana kekuasaan eksekutif dipegang presiden tetapi dengan pengawasan dan keseimbangan dari lembaga legislatif dan yudikatif. Sistem ini berubah beberapa kali sejak kemerdekaan mengikuti amandemen konstitusi.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya terdiri atas lautan dan kaya akan sumberdaya alam laut. Kita sering melihat atau mendengar istilah kelautan dan kemaritiman. Ada yang menganggap bahwa istilah kemaritiman dan kelautan mempunyai arti yang sama, tetapi sementara ada pendapat bahwa pengertian kelautan mempunyai arti yang lebih luas daripada pengertian kemaritiman, sehingga masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang kelautan dan kemaritiman itusendiri. Salah satu tujuan utama berpolitik adalah untuk menggapai kesejahteraan bagi khalayak. Setiap insan yang berperan dalam bidang politik senantiasa berkewajiban untuk memberikan kontribusi kepada rakyat, bangsa, dan negara. Sehingga setiap insan dapat merasakan manisnya kesejahteraan yang dibangun oleh suatu kekuatan politik dengan cara memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada di negeri ini.
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya. Sumber Daya Alam yang begitu melimpah menjadikan negeri ini, negeri impian bagi berbagai bangsa. Terlebih Sumber Daya Alam yang tersimpan di laut Indonesia, yang kaya akan mineral dan keanekaragaman hayati dan hewani yang terkandung di dalamnya. Potensi laut Indonesia yang begitu istimewa, seharusnya menjadi salah satu indikator utama dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Ketika seharusnya potensi maritim negeri ini yang begitu istimewa dimaksimalkan, maka banyak permasalahan bangsa akan teratasi. Berbagai macam kajian politik dalam konteks mensejahterakan masyarakat menjadi acuan bahwa konsep politik maritim haruslah dikaji lebih dalam, sehingga pemberdayaan maritim di Indonesia bisa dioptimalisasi dan tidak lain tujuaanya adalah menjadikan Indonesia menjadi negara yang sejahtera dengan kemaritimannya.
Mata kuliah Wawasan Kemaritiman membahas berbagai topik terkait kemaritiman Indonesia, meliputi definisi dan sejarah kemaritiman, aspek sosial budaya dan ekonomi maritim, zona ekonomi eksklusif, lingkungan maritim, ilmu dan teknologi maritim, potensi dan mitigasi bencana laut, pelayaran dan perikanan, pertahanan dan keamanan maritim, serta konsep negara maritim. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemah
Wilayah Indonesia terdiri dari wilayah darat, laut, udara, dan ekstra territorial. Wilayah darat mencakup daratan dan perairan pedalaman. Batas wilayah laut terdiri dari perairan teritorial selebar 12 mil laut dari pantai, zona bersebelahan 12-24 mil, dan ZEE 200 mil. Wilayah udara di atas wilayah darat dan perairan. Wilayah ekstra territorial berada di wilayah negara lain tetapi diakui sebagai wilayah Indonesia.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya laut Indonesia, mencakup:
1) Sumber daya perikanan Indonesia kaya akan ikan tuna dan ikan pelagis;
2) Potensi rumput laut Indonesia untuk makanan dan obat-obatan;
3) Keindahan pantai Indonesia yang memikat wisatawan lokal dan mancanegara.
Dokumen tersebut membahas tentang keindahan pulau-pulau terkenal di Indonesia seperti Pulau Belitung, Komodo, Raja Ampat, dan Anambas. Pulau-pulau tersebut memiliki pesona alam yang indah dan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke pulau-pulau tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaSunoto Mes
Sebagai negara kepulauan Indonesia memerlukan kebijakan berbasis konsep negara kepulauan dengan prinsip-prinsip integrasi darat dan laut sebagai suatu kesatuan ekosistem, ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan. Implementasinya dilakukan dengan 2 prinsip: Konsep negara kepulauan sebagai pola dasar pembangunan dan laut sebagai modal dasar. Pengelolaan laut dapat digunakan dengan konsep tata kelola laut yang baik (good ocean governance) dan implementasinya dengan menggunakan tata guna laut terpadu (integrated sea use management). Pengembangan investasinya dapat digunakan konsep Blue Economy dengan prinsip: keberlanjutan, efisiensi sumberdaya alam, tanpa meninggalkan apapun berupa limbah (zero waste), dan kepedulian sosial. Konsep ini sejalan dengan UU Kelautan yang telah ditetapkan tahun ini. This is a national ocean policy framework initiated and designed based on the principles of sustainability through implementing good ocean governance and integrated sea use management.
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika persatuan dan kesatuan dalam konteks NKRI. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang menerapkan sistem desentralisasi, dengan pemerintah pusat yang memberikan otonomi kepada daerah. Dokumen juga menjelaskan karakteristik NKRI sebagai negara kesatuan yang terdiri atas wilayah kepulauan yang terikat dalam satu kesatuan polit
ASEAN didirikan pada 1967 oleh lima negara Asia Tenggara untuk mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial, dan budaya serta meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. Organisasi ini kini terdiri atas 10 negara anggota dan berfokus pada pembangunan ekonomi bersama, penyelesaian konflik secara damai, serta kerjasama di berbagai bidang lainnya.
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
1. Singapura dan Vietnam memiliki keunggulan strategis sebagai negara maritim dengan pelabuhan internasional yang modern dan terpadu. Kedua negara juga memiliki sektor ekonomi yang kuat dalam industri, jasa keuangan, dan pariwisata.
2. Sebagian besar negara anggota ASEAN memiliki keanekaragaman alam yang kaya meliputi pegunungan, sungai, dan danau. Sumber daya alam dan pertanian memberikan kontribusi besar bagi perekonomian neg
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)maghfiraputeri
Dokumen tersebut merangkum latar belakang, masa keemasan, kebudayaan, ekonomi, dan raja-raja Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Hayam Wuruk namun mulai melemah pada abad ke-15 dan jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial yang dimodifikasi, di mana kekuasaan eksekutif dipegang presiden tetapi dengan pengawasan dan keseimbangan dari lembaga legislatif dan yudikatif. Sistem ini berubah beberapa kali sejak kemerdekaan mengikuti amandemen konstitusi.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya terdiri atas lautan dan kaya akan sumberdaya alam laut. Kita sering melihat atau mendengar istilah kelautan dan kemaritiman. Ada yang menganggap bahwa istilah kemaritiman dan kelautan mempunyai arti yang sama, tetapi sementara ada pendapat bahwa pengertian kelautan mempunyai arti yang lebih luas daripada pengertian kemaritiman, sehingga masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang kelautan dan kemaritiman itusendiri. Salah satu tujuan utama berpolitik adalah untuk menggapai kesejahteraan bagi khalayak. Setiap insan yang berperan dalam bidang politik senantiasa berkewajiban untuk memberikan kontribusi kepada rakyat, bangsa, dan negara. Sehingga setiap insan dapat merasakan manisnya kesejahteraan yang dibangun oleh suatu kekuatan politik dengan cara memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada di negeri ini.
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya. Sumber Daya Alam yang begitu melimpah menjadikan negeri ini, negeri impian bagi berbagai bangsa. Terlebih Sumber Daya Alam yang tersimpan di laut Indonesia, yang kaya akan mineral dan keanekaragaman hayati dan hewani yang terkandung di dalamnya. Potensi laut Indonesia yang begitu istimewa, seharusnya menjadi salah satu indikator utama dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Ketika seharusnya potensi maritim negeri ini yang begitu istimewa dimaksimalkan, maka banyak permasalahan bangsa akan teratasi. Berbagai macam kajian politik dalam konteks mensejahterakan masyarakat menjadi acuan bahwa konsep politik maritim haruslah dikaji lebih dalam, sehingga pemberdayaan maritim di Indonesia bisa dioptimalisasi dan tidak lain tujuaanya adalah menjadikan Indonesia menjadi negara yang sejahtera dengan kemaritimannya.
Mata kuliah Wawasan Kemaritiman membahas berbagai topik terkait kemaritiman Indonesia, meliputi definisi dan sejarah kemaritiman, aspek sosial budaya dan ekonomi maritim, zona ekonomi eksklusif, lingkungan maritim, ilmu dan teknologi maritim, potensi dan mitigasi bencana laut, pelayaran dan perikanan, pertahanan dan keamanan maritim, serta konsep negara maritim. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemah
1. Daratan Indonesia memiliki luas wilayah 5.193.250 km2 yang terdiri dari berbagai jenis daratan seperti gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai.
2. Keberadaan berbagai jenis daratan di Indonesia memberikan pengaruh besar bagi pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam di tanah air. Daratan subur di Indonesia dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, tambang, hutan dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penduduk, budaya, suku, bahasa, dan agama di Indonesia. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan jumlah lebih dari 1.300 suku. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh penduduk di beberapa provinsi. Agama mayoritas di Indonesia adalah Islam.
Dokumen tersebut merangkum tentang transportasi laut di Indonesia. Transportasi laut memiliki peranan penting dalam mempersatukan pulau-pulau Indonesia dan mempercepat pembangunan melalui berbagai usaha seperti bongkar muat barang dan jasa pengangkutan. Namun, transportasi laut Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti kurang kompetitifnya perusahaan pelayaran nasional, ketergantungan pada kapal sewa asing, dan kendala pendana
Makalah ini membahas tentang aspek sosial dan budaya maritim di Indonesia. Ia menjelaskan tentang peradaban maritim Indonesia pada masa lalu seperti zaman Sriwijaya dan Majapahit, sumber daya manusia maritim Indonesia, dan masyarakat pesisir maritim Indonesia beserta karakteristiknya.
Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor maritim bagi pembangunan ekonomi nasional.
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143Ruslin Ully
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas kondisi umum pembangunan di Sulawesi Tenggara dari sudut pandang nelayan miskin, mencakup luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, penghasilan per kapita, dan kondisi kemiskinan.
2. Potensi perikanan di Sulawesi Tenggara besar namun belum dimanfaatkan secara optimal karena eksploitasi berlebihan dan konflik ant
Dokumen tersebut membahas tentang upaya Indonesia menjadi negara maritim yang kuat dengan memanfaatkan potensi kelautannya yang besar. Potensi tersebut meliputi sumber daya perikanan, mineral bawah laut, pariwisata bahari dan lainnya. Diperlukan kebijakan dan penguatan lembaga-lembaga kelautan untuk mengelola sumber daya kelautan secara efektif dan mendukung pembangunan Indonesia sebagai negara maritim.
Dokumen tersebut membahas konsep kebudayaan maritim yang terdiri dari tujuh unsur yaitu sistem ide, bahasa, organisasi sosial, teknologi, ekonomi, seni, dan religi yang dimiliki oleh masyarakat pesisir dan pelaut. Unsur-unsur tersebut saling terkait dan mencakup pengetahuan, nilai, norma, bahasa khas, organisasi kerja sama, teknologi perahu dan alat tangkap, sistem produksi, pemasaran
Pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie dan Gus Dur terjadi berbagai perubahan politik dan ekonomi penting. Habibie membebaskan ekspresi publik dan partai politik baru, serta mereformasi ekonomi dengan merekapitulasi perbankan. Gus Dur merestrukturisasi pemerintahan dan menaikkan gaji PNS. Namun keduanya akhirnya digulingkan, Habibie karena isu Timor Timur dan Gus Dur melalui Sidang Istimewa MPR pada 2001.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Makassar merupakan pusat perdagangan maritim penting di Sulawesi pada abad ke-16 hingga abad ke-17.
2. Kedatangan bangsa Eropa, khususnya Belanda, mengakhiri kejayaan Makassar sebagai pusat perdagangan setelah dikuasai oleh VOC pada tahun 1667.
3. Perdagangan di Makassar berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Bongaya yang memberikan
Penjelasan yang masih mendasar mengenai pencemaran laut di Indonesia dan beberapa fakta terkait dengan bahari dan kemaritiman di negeri merah putih. Ayo sadari, sayangi, dan beSemoga bermanfaat :)
Kerajaan maritim berkembang di Asia Tenggara pada zaman dahulu berdasarkan perdagangan dan kelautan. Beberapa kerajaan maritim penting termasuk Kerajaan Srivijaya yang berpusat di Sungai Musi, Kerajaan Kedah Tua di Sungai Merbok dan Sungai Muda, serta Kerajaan Langkasuka di Sungai Yarang. Kerajaan-kerajaan ini memanfaatkan pelabuhan mereka sebagai pusat perdagangan antarbangsa den
Benua Maritim Indonesia (BMI) merupakan konsep yang menyatakan bahwa seluruh wilayah daratan, perairan, dan ruang udara Indonesia merupakan satu kesatuan geografis, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Konsep ini dibentuk untuk mempertahankan kesatuan dan kemajuan seluruh wilayah Indonesia.
Makalah ini membahas tentang peradaban Yunani kuno, mulai dari peradaban Minos di Kreta dan Mycenae, kemudian sistem pemerintahan di Athena dan Sparta, corak masyarakat Yunani, ilmu pengetahuan dan teknologi mereka, kebudayaan, agama, hingga penyebab runtuhnya peradaban Yunani.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Benua Maritim Indonesia (BMI) yang mencakup pengertian, karakteristik, dimensi, batas yuridiksi wilayah laut dan udara, serta pembangunan maritim Indonesia jangka panjang dengan berfokus pada pentingnya pengelolaan terpadu sumber daya laut dan pesisir untuk mendukung pembangunan nasional."
ZEE merupakan zona sepanjang 200 mil laut dari garis pantai dimana negara pantai memiliki hak atas sumber daya alam di dalamnya. Indonesia memiliki wilayah laut seluas 7,9 juta km2 dan menerapkan ZEE sepanjang 200 mil laut sejak 1980 untuk melindungi sumber daya alam dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Letak strategis Indonesia menjadikannya penting dalam perdagangan internasional sejak zaman dahulu.
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
wilayah negara kesatuan republik indonesiaAlvianNurAzqy
Istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu negara kesatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Poros Maritim Dunia adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maritim yang berdaulat, maju, dan mandiri serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kedamaian kawasan dan dunia. Indonesia disebut negara maritim karena 62% wilayahnya ditutupi laut dan luas wilayah lautnya mencapai 6,32 juta km2, membuatnya menjadi persilangan alur lalu lintas laut antara timur dan barat.
Dokumen tersebut membahas tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mencakup daratan, perairan, dan udara. Berkat Deklarasi Djuanda tahun 1957, Indonesia memiliki klaim atas wilayah laut sepanjang 12 mil dari garis pantai yang diakui internasional berdasarkan UNCLOS 1982. Indonesia juga memiliki hak atas sumber daya alam di daratan, perairan, dan bawah tanah berdasarkan UUD 1945 untuk kemakmuran rakyat.
Dokumen tersebut membahas potensi geografis Indonesia, mencakup luas wilayah, batas teritorial, letak astronomis, geografis, geologis, fisiografis, dan geomorfologis Indonesia serta iklim dan potensi fisik untuk ketahanan pangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai batas wilayah Indonesia sesuai hukum internasional dan karakteristik geografis yang mempengaruhi Indonesia.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang letak geografis, geologis, astronomis, dan fisiografis Indonesia serta iklim yang mempengaruhinya. Indonesia terletak antara dua benua dan tiga samudra, memiliki berbagai gunung berapi akibat pertemuan dua rangkaian pegunungan, dan iklimnya dipengaruhi oleh musim angin barat dan timur.
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...Pebriyanti Dwi Marizky
Dokumen tersebut membahas tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi penjelasan mengenai konsep negara kepulauan, pembagian wilayah laut berdasarkan UNCLOS 1982, dan kekuasaan negara atas sumber daya alam di wilayahnya.
Makalah ini membahas sejarah kemaritiman Indonesia pada masa kerajaan, kolonial, pra-kemerdekaan, dan pasca-kemerdekaan. Pada masa kerajaan, kerajaan-kerajaan seperti Sriwijaya, Singosari, dan Majapahit memiliki kekuatan angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan perdagangan dan pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara. Namun, pada masa kolonial dan pra-kemerdekaan, jiwa
Dokumen tersebut membahas tiga dasar pemikiran Wawasan Nusantara yaitu: (1) Dasar geografis dan geostrategis yang menggambarkan konsep Nusantara sebagai kesatuan wilayah kepulauan Indonesia, (2) Dasar sejarah yang menjelaskan perkembangan penentuan batas wilayah perairan Indonesia, (3) Dasar kepentingan nasional untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Teks ini membahas pentingnya keutuhan wilayah dan persatuan bangsa Indonesia. Indonesia memiliki wilayah yang luas dan berbatasan dengan beberapa negara, serta memiliki banyak pulau. Deklarasi Djuanda menetapkan batas wilayah laut Indonesia. Untuk mempertahankan kesatuan bangsa, perlu semangat persatuan dan kebanggaan terhadap tanah air serta menghormati perbedaan.
Similar to Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. FAKTA & SEJARAH KEMARITIMAN INDONESIA
Negara maritim Indonesia termasuk negara kepulauan terbesar di dunia dan telah
memiliki visi nasional yang dikenal dengan “Wawasan Nusantara Bahari”. Namun dalam
perkembangannya kata baharinya ditanggalkan dan hanya menjadi “Wawasan
Nusantara” saja. Dimana diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap
kedaulatan wilayah dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan,
baik wilayah maupun penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang mencakup politik, ekonomi,sosial budaya, pertahanan dan keamanan
serta menjadikannya sebagai geopolitik.
Maka rumusan Wawasan Nusantara yang telah dimiliki bangsa Indonesia memerlukan
penyempurnaan dengan memasukkan unsur muatan kemaritiman yang lebih
proporsional. Nuansa kemaritimannya perlu diberikan porsi yang lebih luas dalam
rangka memenuhi cita-cita nasional kita agar “Negara Maritim Indonesia” kembali
menjadi bangsa dan negara bahari secara nyata, seperti pada jaman Sriwijaya dan
Majapahit terdahulu. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia memiliki visi
atau cara pandang berdasarkan nilai-nilai kemaritiman, yang pada intinya
menggambarkan sikap dan kebijakan suatu negara maritim dalam upaya
mensejahterakan rakyat dan menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara
dengan mendasar kepada sifat dan bentuk kemaritimannya secara profesional, baik
sikap dan kebijakannya terhadap dunia luar.
Predikat Indonesia sebagai negara maritim, sebenarnya akan semakin lengkap dan
mantap dengan tersusunnya “Wawasan Maritim Indonesia” yang akan berfungsi
sebagai acuan dan pemberi arah bagi penentuan strategi dan kebijakan dalam
pelaksanaan secara operatif. Salah satu contoh negara maritim adalah negara maritim
Britania (lnggris), yang merupakan negara kepulauan di kawasan Eropa dan
menerapkan visi maritim secara berhasil dalam upaya mensejahterakan rakyatnya dan
membela kelangsungan keberadaan negaranya. Bahkan berkat visi maritim yang dianut
tersebut, negara Britania merupakan negara penjajah yang menapakkan kakinya di lima
benua, dengan motto terkenalnya “Britain Rules the waves”. Selanjutnya contoh negara
maritim lainnya adalah negara Belanda, suatu negara kerajaan kecil di Benua Eropa. Di
mana merupakan suatu negarakontinen (Benua) yang menganut dan menerapkan “Visi
2. Maritim” dalam penyelenggaraan kebijakan kesejahteraan rakyatnya. Berkat visi
maritim yang diterapkannya, telah memiliki jajahan yang luas di benua Asia antara lain
Indonesia, dan dari hasil negara jajahannyatelah mampu membangun negara Belanda
yang makmur melimpah yang terletak di Benua Eropa.
Di Asia ada juga satu negara maritim, yaitu negara Jepang yang dikenal dengan negara
matahari terbit, yang merupakan negara kepulauan dimana negara Jepang bervisi
maritim dalam penyelenggaraan pemerintahan negaranya. Dapat kita lihat bahwa
negara ini telah mencapai kemakmuran yang sederajat dengan negara Eropa dan negara
Amerika yang maju, bahkan merupakan satu-satunya negara Asia yang termasuk negara
ekonomi maju.
1. Kondisi Kemaritiman Indonesia Sebelum Kemerdekaan
Bumi nusantara tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdaulat
merupakan wilayah kepulauan yang sekaligus merupakan wilayah perairan, dimana
wilayah Indonesia terdiri 2/3 bagian keseluruhan wilayahnya adalah perairan. Ketika
masyarakat nusantara masih terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil dari berbagai suku
bangsa yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia, dan merupakan suku bangsa
pesisir dan pulau-pulau kecil adalah penduduk yang yang memiliki wawasan maritim
yaitu hidup sebagai nelayan yang bermata pencaharian mencari ikan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kerajaan-kerajaan suku bangsa yang bertebaran itu
belum menyadari bahwa mereka sesungguhnya merupakan penduduk dari satu wilayah
kepulauan.
Seiring dengan perjalanan waktu, akhirnya pola pemikiran yang demikian berubah. Hal
ini terjadi ketika seorang putera bangsa yang bernama Maha Patih Gadjah Mada
‘menyadari’ ingin menyatukan kerajaan-kerajaan kecil nusantara di bawah koordinasi
Kerajaan Majapahit. Tidak dapat dipastikan apakah Mahapatih Gadjah Mada dan
Panglima Laut Majapahit, Mpu Nala, sudah memahami geopolitik wilayah perairan
kerajaan Majapahit atau belum, tetapi yang jelas, bahwa kehendak mempersatukan
wilayah perairan nusantara menjadi satu kerajaan di bawah panji-panji Majapahit
merupakan pemahaman akan kondisi geografis Nusantara. Karena alasan itulah wilayah
perairan kepulauan ini selanjutnya dinamakan Nusantara oleh Majapahit.
3. Di samping ekspansi politis yang memiliki dampak yang menyangkut strategi dan
kebijakan ketahanan wilayah kerajaan tersebut, pemanfaatan laut, sebagai sarana
transportasi serta alat pertahanan dimanfaatkan Majapahit sebagai pusat kerajaan,
yang negeri asalnya berjumlah berpuluh-puluh baik di pulau Sumatera maupun di Pulau
Kalimantan. Tindakan politis yang dilakukan Mahapatih Gadjah Mada dapat dikatakan,
bahwa Majapahit memiliki visi kemaritiman, meskipun hanya sebatas sebagai sarana
transportasi dan ketahanan wilayah. Melalui laut, Majapahit mampu mengkordinasikan
negeri asalnya serta melindungi diri dari serangan musuh. Itulah visi kemaritiman
Majapahit. Sistem transportasi perhubungan laut Majapahit konon diambil alih oleh
Pemerintahan Hindia Belanda ketika berkuasa di wilayah Nusantara. Melihat kondisi
kemaritiman Majapahit dari wilayah serta potensi laut yang luar biasa, maka demi
kepentingan Belanda sendiri, Pemerintah Hindia Belanda juga mewujudkan visi
kemaritimannya, yaitu dengan menguasai wilayah perairan nusantara mulai dari
kawasan Utara yang meliputi wilayah Ternate dan Tidore, kawasan Tengah: Makasar,
kawasan Selatan meliputi Batavia dan sepanjang Pantura (Pantai Utara Pulau Jawa).
2. Kondisi Kemaritiman Indonesia Sesudah Kemerdekaan
Perkembangan pentingnya kemaritiman Indonesia mulai mendapatkan perhatian sejak
tahun 1957, seiring dengan keluarnya pengumuman Pemerintah Republik Indonesia
tentang perairan Indonesia. Langkah pemerintah itu sangat strategis karena sejatinya
2/3 dari luas wilayah Indonesia adalah perairan dan merupakan satu-satunya negara
kepulauan terbesar di dunia (Archipelagic State). Secara Implisit penyebutan itu
merupakan pengakuan bahwa air (laut) adalah bagian dari wilayah negara dan
merupakan pemersatu bagi pulau-pulau (daerah dan penduduknya) yang harus
dilindungi oleh segenap bangsa dan negara Indonesia. Hanya saja, yang jadi
permasalahan, ungkapan itu belum didukung dengan peraturan perundang-undangan
mengingat penentuan batas laut teritorial sampai pada tahun 1957 masih berpedoman
pada pasal 1 ayat (1) angka 1 s/d 4 Ordonansi Laut Teritorial danLingkungan Maritim
1939 stb No. 442 yang membagi wilayah daratan Indonesia dalam bagian-bagian
terpisah dengan teritorialnya sendiri-sendiri. Ketika itu, batas laut teritorial kita hanya
3 mil laut yang diukur dari garis pantai pada waktu air surut terendah danmelingkari
setiap pulau sehingga mengakibatkan banyak kantong-kantong laut bebas diantara
pulau-pulau di Indonesia. Bunyi Pasal 1 ayat (1) angka 1 s/d 4 yaitu :
4. 1. Di dalam aturan ini dan di dalam ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan
berdasarkan aturan ini yang diartikan dengan :
Laut Territorial Indonesia :
I. Daerah laut yang membentang ke arah laut sampai jarak tiga mil laut dari
garis air surut pulau-pulau atau bagian-bagian pulau-pulau yang termasuk
wilayah Republik Indonesia, dengan pulau-pulau diartikan juga karang-karang,
batu-batu karang dan gosong-gosong yang ada di atas permukaan laut pada
waktu air surut wilayah Republik Indonesia. Dengan pengertian bahwa :
A. Di tempat teluk, ceruk laut, muara sungai atau terusan, dalam hal
manaIndonesia adalah satu-satunya negara tepi, jarak tiga mil laut itu
diukur dari garis lurus, yang memotong lubang dari teluk, ceruk laut,
muarasungai atau terusan; jika lubang di maksud melebihi sepuluh
mil laut,maka garis lurus itu ditarik melintang teluk, ceruk laut, muara
sungai atau terusan, sedekat mungkin pada gerbang masuk pada titik
pertama dimana lebar lubang itu tidak melebihi sepuluh mil laut;
B. Di tempat kelompok yang terdiri dari dua atau lebih pulau-pulau,
jaraktiga mil laut diukur dari garis-garis lurus yang menghubungkan
titik-titik terjauh garis-garis air surut dari pulau-pulau yang terletak
pada bagian luar kelompok, di tempat mana jarak antara titik-titik itu
melebihi enam mil laut;
C. Di tempat selat-selat yang menghubungkan dua laut terbuka dan
dalamhal mana Indonesia adalah satu-satunya negara tepi, dianggap
sebagai laut territorial bagian dari selat yang terletak di antara dua
garis sebelahmenyebelah selat yang menghubungkan kedua tepi
sedekat mungkin pada laut terbuka , pada titik pertama dimana lebar
selat tidak melebihi enammil laut, walaupun lebar selat di bagian lain
antara kedua garis itu melebihienam mil laut;
D. Di tempat selat yang menghubungkan dua laut terbuka yang lebar
selatnyatidak melebihi enam mil laut dan dalam hal mana Indonesia
bukan merupakan satu-satunya negara tepi, maka garis pemisah
antara laut territorial Indonesia dengan negara asing, ditarik melalui
tengah-tengah selat;
5. II. Daerah laut yang terletak pada sisi laut dari tengah daerah laut yang
diuraikan di bagian I, tetapi terletak dalam batas-batas bandar yang
ditetapkan;
2. Daerah laut Indonesia (perairan territorial) : laut territorial Indonesia, termasuk
bagian laut territorial yang terletak pada bagian sisi darat dari :
A. Laut pantai;
B. Daerah air teluk-teluk, ceruk-ceruk laut, muara-muara sungai dan
terusan;
3. Perairan pedalaman Indonesia : semua perairan yang terletak pada bagian sisi
darat dari laut territorial Indonesia, termasuk sungai-sungai, terusan-terusan
dan danau-danau danr awa-rawa di Indonesia.
4. Daerah air Indonesia : Laut territorial termasuk perairan pedalaman Indonesia;
Pengertian di atas tidak sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
diamanatkan dalam alinea keempat UUD’45 yang dalam rumusannya telah menegaskan
bahwa negara Indonesia mempunyai fungsi, sekaligus mempunyai tujuan yaitu
:“melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial”. Pemerintah Indonesia telah mensosialisasikan wilayah perairan Indonesia
melalui pengumuman pemerintah tanggal 13 Desember 1957 yang dikenal dengan
Deklarasi Djuanda.
Secara yuridis formil pengumuman pemerintah itu dituangkan dalam Undang-undang
No. 4/Prp 1960 tentang Perairan Indonesia.Disahkannya Undang-undang itu, tentu
merupakan keberhasilan perjuangan bangsaIndonesia, mengingat dalam
perkembangan hukum internasional banyak negara pantai yang berjuang menentukan
wilayah lautnya lebih dari tiga mil laut. Bagi kita ini menjadi bukti kesatuan wilayah
(laut dan daratan) negara Indonesia, mengingat sebelumnya laut di antara pulau yang
tadinya merupakan laut bebas telah tercakup dan dinyatakan sebagai perairan
pedalaman Indonesia.
Dimasukkannya bekas laut bebas menjadi perairan pedalaman Indonesia, menjamin
berlakunya seluruh peraturan perundang-undangan Indonesia dalam yurisdiksi
6. (secarahukum) bekas laut bebas tadi, sehingga membatasi hak-hak negara lain, dengan
ketentuan pengakuan atas lalu lintas damai bagi kapal-kapal asing untuk melintasi laut
wilayah 12mil laut dan perairan pedalaman Indonesia dari laut bebas ke suatu
pelabuhan Indonesia dan sebaliknya, serta dari laut bebas ke laut bebas.Keberhasilan
perjuangan tersebut, berarti beban dan tanggung jawab pemerintah Indonesia di
wilayah perairan semakin besar dan berat dengan bertambahnya luaswilayah perairan
Indonesia dari 3.7 juta km² menjadi 5.8 juta km². Perjuangan dan keberhasilan ini
merupakan bukti adanya kesatuan wilayah (laut dan daratan) negara Indonesia, sebab
yang tadinya merupakan laut bebas, dengan diundangkannya Undang-undang tersebut
perairan pedalaman Indonesia menjadi bagian dari wilayah negarakesatuan Indonesia
atau wilayah perairan semula hanya memiliki 3 mil laut menjadi 12 mil laut.
Saat ini laut tak bisa terlepas dari berbagai konvensi internasional. Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) memfasilitasi pendirian IMO (International Maritime
Organization). Organisasi ini memiliki motto ” Safer Shiping (Keselamatan Kapal), dan
Cleaner Ocean(Perlindungan dan Kelestarian Laut)”, yang mencerminkan masalah yang
menjadi cakupan tugasnya.Selain United Nation Convention Law of the Sea (UNCLOS),
yang telah disebutkan di atas, ada beberapa konvensi penting di bidang maritim. Salah
satunya adalah konvensi tentang keselamatan jiwa di laut yaitu Safety of Life at Sea
(SOLAS). Konvensi tentang halini telah beberapa kali diselenggarakan, perubahan
terakhir pada tahun 1974 (konvensiini dikenal sebagai SOLAS 1974). Sebagaimana
diketahui bersama bahwa bangsa Indonesia pernah memiliki kejayaan dalam bidang
kelautan. Sejarah menunjukan bahwa nelayan-nelayan kita dengan menggunakan
perahu phinisi telah mengarungi lautan dan mendarat di bumi Afrika, jazirah Arab,
India dan Cina. Akan tetapi kesadaran bahwa Indonesia merupakan suatu Negara
Kepulauan sesungguhnya masih belum terlalu lama, yaitu sejak Perdana Menteri
Djuanda, yang mengeluarkan suatu konsep geopolitik maritim, pada 13 Desember 1957
yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Djuanda.
7. Gambar 1.Peta Indonesia
Sumber : BAKOSURTANAL
Dapat dibayangkan bahwa wilayah laut di antara dua pulau yang berada lebih dari3
(tiga) mil dari garis pantainya merupakan wilayah internasional, yang dapat
digunakansecara bebas oleh negara manapun tanpa izin berlayar dari Indonesia.
Kondisi ini tentunyasangat menyulitkan administrasi pemerintahan dan politik sebagai
negara kesatuan.Setiap selat antara dua pulau hampir dapat dipastikan merupakan
perairan internasional,sehingga menyebabkan wilayah Indonesia terpecah menjadi
beberapa fraksi, seperti fraksi Jawa - fraksi Sumatera – fraksi Celebes dan seterusnya.
Ditambah lagi dengan tekananpolitik nasional pada waktu itu memang sangat lokal
sesuai dengan tanah asalnya sepertiYong Java, Yong Sumatera, Yong Celebes dan lain-
lain.Menyadari hal ini maka Perdana Menteri Djuanda tepat pada tanggal 13
Desember1957 menyatakan deklarasinya yang berbunyi sebagai berikut : “Bahwa
segala perairandi sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang
termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas dan
lebarnya adalah bagian wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan
dengan demikian merupakan bagiandari pada perairan pedalaman atau perairan
nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. Penentuan batas
laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada pulau-
8. pulau Negara Republik Indoneisa akanditentukan dengan Undang-Undang”. Pada
akhirnya melalui perjuangan diplomasi yang gigih tak kenal lelah selama hampir 25
tahun, maka pada sidang UNCLOS PBB tahun 1982 usulan Djuanda diterima bahkan
dijadikan konsep tentang negara kepulauan dan mewarnai pasal-pasal UNCLOS.
(Konvensi Hukum Laut 1982). Pada tahun 1985 keputusan sidang PBB tersebut
kemudian diratifikasi dalam bentuk Undang-Undang No. 17 tahun 1985. Pasal-pasal
dalam UNCLOS 1982 tersebut memberikan hak kepada Indonesia sebagai negara
kepulauan dan tentunya merupakan peluang Indonesia dalam pengaturan untuk
memanfaatkan kekayaan laut bagi sebesar-besarnya kepentingan negara dan rakyatnya.
Selain hak dan peluang untuk melakukan pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan laut,
Indonesia juga dikenakan kewajiban-kewajiban internasional yang harus
dipenuhiberdasarkan UNCLOS 1982. Indonesia perlu membuka wilayah lautannya
untuk dapat dilalui oleh kapal asing yang biasa dikenal dengan nama “ALKI” (Alur Laut
Kepulauan Indonesia). Selain itu juga diamanatkan untuk merubah dan menyesuaikan
peraturan perundang-undangan yang ada. Keberhasilan diplomasi Indonesia di forum
internasional tersebut di atas sayangnya kurang diperhatikan dan ditanggapi secara
baik oleh para politisi dan birokrat kita. Akibatnya pembangunan sektor kelautan di
masa orde baru telah diabaikan dan sangattertinggal. Terbukti masih belum adanya
satupun lembaga keuangan yang maumemberikan pinjaman perbankan berupa kredit
kepada para nelayan ataupun pembelian kapal. Oleh beberapa kalangan pada waktu itu
yang dipelopori oleh Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dan Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) telah dilakukan terobosan-terobosan kecil untuk
menggugah kesadaran politik agar lebih‘seimbang’. Pada tahun 1996 telah dicanangkan
sebagai Tahun Bahari dan Dirgantara.Dalam kerangka untuk membangun Benua
Maritim Indonesia, yang melibatkan seluruh lembaga nasional yang terkait dengan
bidang kelautan, termasuk akademisi perguruantinggi. Upaya tersebut tidak mampu
membentuk pemikiran umum yang mampu merubah paradigma dari darat ke laut.
Seiring dengan reformasi pembangunan, timbul tuntutanuntuk mencari kebijakan
pembangunan yang baru dan kebutuhan untuk membangun bidang kelautan sangat
besar.
3. Kebangkitan Kemaritiman Indonesia
9. Kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim pernah mengalami kemunduran,. Terlebih
setelah masuknya VOC ke Indonesia (1602 M - 1798 M). Salah satu peristiwa bersejarah
tentang hilangnya kejayaan tersebut adalah terjadinya perjanjian Giyanti tahun 1755
yang dilakukan oleh Belanda dengan Raja Surakarta dan Yogyakarta. Kedua raja
keturunan Mataram tersebut menyerahkan perdagangan laut hasil bumi dan rempah-
rempah dari wilayahnya kepada Belanda. Keputusan kedua raja yang telah dikendali-
kan oleh Belanda tersebut memasung kemampuan maritim bangsa Indonesia.
Akibatnya terjadi proses penurunan semangat dan jiwa maritim bangsa serta
perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat Indonesia yang semula bercirikan
maritim menjadi sifat kedaratan. Hal ini merupakan kemunduran kekuatan bangsa
Indonesia sebagai negara maritim terbesar. Pada tahun 1957 Indonesia di bawah
kepemimpinan Presiden Sukarno mendeklarasikan Wawasan Nusantara di kalangan
dunia. Wawasan Nusantara tersebut memandang laut merupakan satu keutuhan
wilayah dengan darat, udara, dasar laut dantanah di bawahnya, serta seluruh kekayaan
yang terkandung di dalamnya tidak boleh dipisah-pisahkan, dan Wawasan Nusantara
dijadikan sebagai wawasan kebangsaan yang mengetengahkan azaz “Negara Nusantara”
(archipelagic state). Kemudian memasuki pemerintahan Presiden Suharto untuk
memperoleh pengakuan dari dunia internasional telah dilaksanakan perjuangan yang
terus menerus di forum internasional dan regional. Sehingga pada tahun 1982 gagasan
“Negara Nusantara”berhasil dan diakui dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982
(UNCLOS’82) serta berlaku sebagai hukum internasional positif sejak 16 November
1994.Pada tahun 1998 Presiden Baharudin Jusuf Habibie semasa pemerintahannya
mendeklarasikan visi pembangunan kelautan bangsa Indonesia dalam “Deklarasi
Bunaken”. Inti dari deklarasi tersebut adalah laut merupakan peluang, tantangan dan
harapan untuk masa depan persatuan, kesatuan dan pembangunan bangsa Indonesia.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 1999 di bawah pemerintahan Presiden
Abdurahman Wahid menyatakan komitmennya terhadap pembangunan kelautan.
Komitmen pemerintah terhadap pembangunan di bidang maritim makin menampakan
harapan cerah dengan telah dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP)
dan dikembangkannya kelembagaan Dewan Kelautan Nasional (DKN) menjadi Dewan
Maritim Indonesia (DMI). Kedua lembaga tersebut diharapkan menjadi suatu lembaga
yang mampu menjadi wadah untuk mengelola sektor kelautan yang memiliki potensi
10. yang sangat besar, sehingga ke depan dapat dijadikan andalan dalam meningkatkan
devisa negara, dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Salah satu hasil perjuangan dari para pejuang
maritim melalui satu komitmen untuk memajukan kemaritiman Indonesia, pada tahun
2001 di bawah pemerintahan Presiden RI Megawati Soekarno Putri mendeklarasikan
“Seruan Sunda Kelapa”, yang intinya mengajak kepada segenap bangsa Indonesia untuk
membangun kekuatan di laut, danselanjutnya atas usulan dari Dewan Maritim
Indonesia, Presiden Megawati Soekarno Putri menerbitkan Keppres Nomor 126 tahun
2001 yang menetapkan tanggal 13 Desember sebagai “Hari Nusantara”. Sejarah bahari
Indonesia telah mewariskan pengalaman,cita-cita dan perjuangan para bahariwan
dalam mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan serta kejayaan bangsa.