SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
DESKRIPSI MATERI
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Mata Pelajaran

1.

: Perikanan dan Kelautan (PK)
: Teknologi Penangkapan Ikan (TPI)
: Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan
Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2)

Pengertian
Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi
Lingkungan Laut (HMP4L2) adalah ilmu yang mempelajari teori mengenai
prinsip-prinsip hukum laut, perairan, maritim, transportasi laut
danperkapalan,
memperkenalkan
undang-undang,
peraturan
serta
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang kelautan dan perikanan,
khususnya yangberkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
sumberdaya laut dan perikanan, konservasi, ZEE, dan konsepsi wawasan
nusantara. Tatalaksana perikanan yang memuat asas dan standar
internasional mengenai sikap atau perilaku dalam praktek yang
bertanggungjawab di perairan nasional, Zona Ekonomi Eksklusif maupun
pengelolaan perikanan di Laut Lepas dengan maksud untuk menjamin
konservasi, pengelolaan dan pengembangan efektif sumber daya hayati
perairan melalui perlindungan ekosistem dan keanekaragaman hayat, serta
peraturan mengenai pencegahan berbagai jenis sumber bahan pencemaran
lingkungan maritim yang datangnya dari kapal dan bangunan lepas pantai
diatur dalam MARPOL Convention 73/78 Consolidated Edition 1997 yang
memuat mengatur kewajiban dan tanggung jawab negara-negara anggota
yang sudah meratifikasi konvensi, meningkatkan keselamatan kapal tanker
dan melaksanakan peraturan pencegahan dan pengontrolan pencemaran
laut yang berasal dari kapal terutama kapal tanker dengan melakukan
modifikasi dan petunjuk tambahan untuk melaksanakan peraturan
pencegahan pencemaran.

2.

Rasional
Hukum maritim dan peraturan perikanan membahas aspek-aspek hukum
dari wilayah negara yang berupa laut. Pada intinya mata pelajaran ini
mendiskusikan tentang berbagai zona maritim yang dikenal di dalam
Hukum Laut Internasional, mulai dari Perairan Pedalaman (Internal Waters)
sampai dengan Laut Bebas (High Seas). Selain pengaturan tentang zonazona tersebut, hak-hak dan kewajiban negara-negara, terutama terkait
dengan hak pelayaran dan hak kenelayanan pada berbagai zona maritim
juga diberi porsi pembahasan yang memadai.
Beberapa pokok penting di dalam hukum maritim dan perikanan juga
dibahas, yakni tentang konsep Negara Kepulauan dan Penyelesaian
Sengketa Hukum Laut. Maksud utama dari mata pelajaran ini adalah untuk
melengkapi siswa dengan teori-teori, alat analisis serta konsep-konsep dasar
di dalam hukum maritim dan peraturan perikanan sehingga mereka mampu
memahami dan menganalisa fenomena yang berkaitan dengan aspek-aspek
hukum maritim dan peraturan perikanan.
Hak untuk menangkap ikan dilakukan secara bersamaan dengan kewajiban
untuk melaksanakan hak tersebut secara bertanggungjawab agar dapat
menjamin keberhasilan upaya konservasi dan pengelolaannya. Pengelolaan
sumber-sumber
perikanan
harus
menggalakkan
upaya
untuk
mempertahankan kualitas, keanekaragaman, dan ketersediaan sumbersumber perikanan dalam jumlah yang mencukupi untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.
Pengembangan armada perikanan harus mempertimbangkm ketersediaan
sumber sesuai dengan kemampuan reproduksi demi keberlanjutan
pemanfaatannya. Perumusan kebijakan dalam pengelolaan perikanan harus
didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang terbaik, dengan memperhatikan
pengetahuan tradisional tentang pengelolaan sumber-sumber perikanan
serta habitatnya. Dalam rangka konservasi dan pengelolaan sumber-sumber
perikanan, setiap negara dan organisasi perikanan regional harus
menyampaikan pendekatan kehati-hatian (precautionary approach) seluasluasnya. Alat-alat penangkapan harus dikembangkan sedemikian rupa agar
semakin selektif dan aman terhadap lingkungan hidup sehingga dapat
mempertahankan keanekaragaman jenis dan populasinya.
Cara penangkapan ikan, penanganan, pemrosesan, dan pendistribusiannya
harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat mempertahankan nilai
kandungan nutrisinya. Habitat sumber-sumber perikanan yang kritis
sedapat mungkin harus dilindungi dan direhabilitasi. Setiap negara harus
mengintegrasikan pengelolaan sumber-sumber perikanannya kedalam
kebijakan pengelolaan wilayah pesisir. Setiap negara harus mentaati dan
melaksanakan mekanisme Monitoring, Control, dan Surveillance (MCS) yang
diarahkan pada penataan dan penegakan hukum di bidang konservasi
sumber-sumber perikanan, dan lain-lain. Keanekaragaman sumber hayati
yang ada di dalam laut merupakan sesuatu yang penting dan harus dikelola
demi kepentingan masa depan Indonesia. Lebih jauh, tidak hanya
perlindungan terhadap keanekaragaman hayatinya saja yang harus
dilindungi, tetapi secara umum perlindungan tersebut harus mencakup
lingkungan perairan dan laut-laut Indonesia.
Lingkungan laut merupakan tempat hidupnya berbagai jenis biota laut dan
tumbuhan yang sangat beraneka ragam dan harus dilindungi untuk
mempertahankan ekosistem yang telah ada. Kerusakan lingkungan laut
diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak peduli dan akibat pencemaran.
Konvensi MARPOLadalah konvensi internasional yang mencakup
pencegahan polusi lingkungan perairan yang diakibatkan operasional
ataupun kecelakaan kapal yang mencakup polusi minyak, kimia, unsurunsur yang berbahaya, limbah dan sampah. Tindakan pencegahan terhadap
terjadinya pencemaran laut khususnya pencemaran yang diakibatkan oleh
tumpahan minyak dapat dimulai dari atas kapal. Pencemaran laut adalah
masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam laut oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga menyebabkan lingkungan laut menjadi kurang atau tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Penanggulangan pencemaran laut dapat dimulai dari atas kapal, dengan
melakukan tindakan pencegahan yang dimulai dari prilaku anak buah
kapal khususnya anak buah kapal bagian mesin, sehingga diharapkan sisa
bahan bakar dan minyak pelumas yang bercampur dengan air got dapat
diperkecil dengan penggunaan alat pencegah pencemaran laut.
3.

Tujuan
Matapelajaran Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan
Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2)bertujuan untuk:
a. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari ilmu hukum
maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan
laut terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya;
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang
memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang;
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam pembelajaran hukum
maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan
laut dan berdiskusi;
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran hukum
maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan
laut dan melaporkan hasil kegiatan;
e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
dapat bekerjasama dengan orang lain;
f. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk
merumuskan
masalah,
mengajukan
dan
menguji
hipotesis,
mengumpulkan,
mengolah,
dan
menafsirkan
data,
serta
mengkomunikasikan hasil kegiatan pembelajaran hukum maritim,
peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan laut
secara lisan dan tertulis;
g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip hukum maritim,
peraturan
perikanan/CCRFdan
pencegahan
polusi
lingkungan
lautuntuk menjelaskan berbagai peristiwa dan menyelesaian masalah
baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
h. Menguasai
konsep
dan
prinsip
hukum
maritim,
peraturan
perikanan/CCRFdan
pencegahan
polusi
lingkungan
lautserta
mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap
percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

4.

RuangLingkupMateri
a. Memberikan pengetahuan dan pengertian mengenai
perikanan internasional
b. Hukum laut yang berlaku diwilayah perairan Indonesia.
c. Peraturan perikanan
d. Peraturan penangkapan ikan
e. Perjanjian Kerja Laut (PKL)

peraturan
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.

Kapal
Anak kapal
Pendaftaran kapal
Standar kelaikan kapal ikan
Hukum maritim
Perusahaan penangkapan ikan
Nakhoda
Dokumen-dokumen kapal
Mahkamah pelayaran
Tanggung jawab pemerintah dalam bidang perikanan
Alat tangkap yang ramah lingkungan
Kegiatan-kegiatan di pelabuhan perikanan
Peraturan-peraturan yang berlaku di pelabuhan perikanan
UU No.31 tahun 2005 tentang Perikanan
Sifat dan ruang lingkup penangkapan ikan yang bertanggungjawab
Sasaran penangkapan ikan yang bertanggungjawab
Perangkat hukum internasional
Pelaksanaan, pemantauan dan pemutakhiran penangkapan ikan yang
bertanggungjawab
x. Kebutuhan khusus negara berkembang
y. Asas umum penangkapan ikan yang bertanggungjawab
z. Operasi penangkapan ikan
aa. Integrasi perikanan ke dalam pengelolaan kawasan pesisir
bb. Praktek pasca panen dan perdagangan
cc. Penelitian perikanan
dd. Latar belakang asal mula dan perluasan penangkapan ikan yang
bertanggungjawab
ee. Sejarah dan isi dari peraturan MARPOL 73/78
ff. Peralatan-peralatan pencegahan pencemaran laut
gg. Sumber-sumber pencemaran lingkungan laut
hh. Sumber-sumber pencegahan pencemaran lingkungan laut
5.

Prinsip-prinsipBelajar, Pembelajaran, danAsesmen
Prinsip-prinsipBelajar
a. Berfokuspadapesertadidik (student center learning),
b. Peningkatankompetensiseimbangantarapengetahuan,
ketrampilandansikap
c. Kompetensididukungempatpilaryaitu
:
inovatif,
afektifdanproduktif

kreatif,

Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukanpertanyaandari yang faktualsampaike yang
bersifathipotesis
c. Pengumpulan
data
(menentukan
data
yang
diperlukan,
menentukansumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkandarihasilanalisis data)
e. Mengkomunikasikan
(menyampaikanhasilkonseptualisasidalambentuklisan, tulisan diagram,
bagan, gambaratau media)
Penilaian/asesmen
a. Penilaiandilakukanberbasiskompetensi,
b. Peniaiantidakhanyamengukurkompetensidasartetapijugakompetensiintid
anstandarkompetensilulusan.
c. Mendorongpemanfaatanportofolio
yangdibuatpesertadidiksebagaiinstrumenutamapenilaiankinerjapesertadi
dikpadapembelajaran di sekolahdanindustri.
Penilaian
dalam
pembelajaran
Hukum
Maritim,
Peraturan
Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2)dapat
dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek penilaian
pembelajaan Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan
Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2 meliputi hasil belajar dan proses belajar
peserta didik. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis,
observasi, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri,
dan penilaian antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses
pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek
afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh
dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.

More Related Content

What's hot

Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiamasmukriyadi
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoMudrikan Nacong
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
 
Benua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptBenua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptAzh'rulk Amard
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMudrikan Nacong
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaSofhy Haizyahdrii
 
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)Irwan Dujour
 
Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.Azh'rulk Amard
 
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan TeknologiWawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan TeknologiIda Bagus Anom Sanjaya
 
Potensi kemaritiman
Potensi kemaritimanPotensi kemaritiman
Potensi kemaritimanBunda Rara
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamananAzlan Abdurrahman
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hppHan Hanif
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Mudrikan Nacong
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiareskydc
 
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Himaka Unsyiah
 

What's hot (20)

Poros Maritim vs Kebudayaan Maritim
Poros Maritim vs Kebudayaan MaritimPoros Maritim vs Kebudayaan Maritim
Poros Maritim vs Kebudayaan Maritim
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Benua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptBenua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.ppt
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
 
Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)Kebudayaan maritim (2)
Kebudayaan maritim (2)
 
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
Sosial Budaya (Peradaban Maritim)
 
Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.Benua maritim indonesia.
Benua maritim indonesia.
 
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan TeknologiWawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wawasan kemaritiman - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
Potensi kemaritiman
Potensi kemaritimanPotensi kemaritiman
Potensi kemaritiman
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan6 BAB IV pertahanan dan keamanan
6 BAB IV pertahanan dan keamanan
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesia
 
4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
 

Similar to 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian hmp4 l2_revisi_oktober_2013

3. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dtpip2 ht_revisi-oktober_2013
3. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dtpip2 ht_revisi-oktober_20133. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dtpip2 ht_revisi-oktober_2013
3. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dtpip2 ht_revisi-oktober_2013MULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
5. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dkl revisi_oktober_2013
5. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dkl revisi_oktober_20135. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dkl revisi_oktober_2013
5. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dkl revisi_oktober_2013MULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Kebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyuKebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyuDidi Sadili
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananafdal muhammad
 
Uu no. 45 tahun 2009 ttg perikanan
Uu no. 45 tahun 2009 ttg perikananUu no. 45 tahun 2009 ttg perikanan
Uu no. 45 tahun 2009 ttg perikananSei Enim
 
Uu perikanan no. 45 tahun 2009
Uu perikanan no. 45 tahun 2009Uu perikanan no. 45 tahun 2009
Uu perikanan no. 45 tahun 2009Mes Ry
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_oktMULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Cahya Panduputra
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt
10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt
10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_oktMULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
Sinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaSinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaardelia2508
 
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IKonservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
 
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdfPengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdfmuhammadsahir5
 
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdf
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdfILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdf
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdfDurilSefryd
 
Hnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance building centre
Hnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance    building centreHnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance    building centre
Hnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance building centreAgung Nugraha
 

Similar to 1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian hmp4 l2_revisi_oktober_2013 (20)

Pikp module11- manaj perikanan1
Pikp module11- manaj perikanan1Pikp module11- manaj perikanan1
Pikp module11- manaj perikanan1
 
3. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dtpip2 ht_revisi-oktober_2013
3. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dtpip2 ht_revisi-oktober_20133. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dtpip2 ht_revisi-oktober_2013
3. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dtpip2 ht_revisi-oktober_2013
 
5. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dkl revisi_oktober_2013
5. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dkl revisi_oktober_20135. deskripsi materi mapel dasar program keahlian  dkl revisi_oktober_2013
5. deskripsi materi mapel dasar program keahlian dkl revisi_oktober_2013
 
1. Perspective_CCRF.pptx
1. Perspective_CCRF.pptx1. Perspective_CCRF.pptx
1. Perspective_CCRF.pptx
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Kebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyuKebijakan pengelolaan konservasi penyu
Kebijakan pengelolaan konservasi penyu
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
 
Uu 2009 45
Uu 2009 45Uu 2009 45
Uu 2009 45
 
Uu no. 45 tahun 2009 ttg perikanan
Uu no. 45 tahun 2009 ttg perikananUu no. 45 tahun 2009 ttg perikanan
Uu no. 45 tahun 2009 ttg perikanan
 
Uu perikanan no. 45 tahun 2009
Uu perikanan no. 45 tahun 2009Uu perikanan no. 45 tahun 2009
Uu perikanan no. 45 tahun 2009
 
Uu 2009 45
Uu 2009 45Uu 2009 45
Uu 2009 45
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt
10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt
10. deskripsi materi mapel paket keahlian mkp revisi_okt
 
Sinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardeliaSinopsis vera ardelia
Sinopsis vera ardelia
 
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IKonservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
 
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdfPengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
 
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdf
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdfILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdf
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdf
 
Hnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance building centre
Hnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance    building centreHnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance    building centre
Hnn 2016 esai agung putra nugraha fmbc fisher maintenance building centre
 

More from MULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si

3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil revMULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012
Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012
Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012MULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 

More from MULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si (20)

Sumber konsep
Sumber konsepSumber konsep
Sumber konsep
 
Sistem penilaian smk final 2
Sistem penilaian smk final 2Sistem penilaian smk final 2
Sistem penilaian smk final 2
 
Pedoman penilaian dan model rapor smk
Pedoman penilaian dan model rapor smkPedoman penilaian dan model rapor smk
Pedoman penilaian dan model rapor smk
 
3.1 konsep pendekatan scientific rev final
3.1 konsep pendekatan scientific rev final3.1 konsep pendekatan scientific rev final
3.1 konsep pendekatan scientific rev final
 
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
3.2 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
3.8. discovery learning
3.8. discovery learning3.8. discovery learning
3.8. discovery learning
 
3.7. problem based learning
3.7. problem based learning3.7. problem based learning
3.7. problem based learning
 
3.6 project based learning
3.6 project based learning3.6 project based learning
3.6 project based learning
 
12. kerjasama antar lembaga
12. kerjasama antar lembaga12. kerjasama antar lembaga
12. kerjasama antar lembaga
 
11. peralatan
11. peralatan11. peralatan
11. peralatan
 
Bab iv penutup_pola_diklat_nkpi_2012
Bab iv penutup_pola_diklat_nkpi_2012Bab iv penutup_pola_diklat_nkpi_2012
Bab iv penutup_pola_diklat_nkpi_2012
 
Bab iii pola_diklat_nkpi_2012
Bab iii pola_diklat_nkpi_2012Bab iii pola_diklat_nkpi_2012
Bab iii pola_diklat_nkpi_2012
 
Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012
Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012
Bab ii analisis_skg_skkd_pola_diklat_nkpi_2012
 
Bab i pendahuluan_pola_diklat_nkpi_2012
Bab i pendahuluan_pola_diklat_nkpi_2012Bab i pendahuluan_pola_diklat_nkpi_2012
Bab i pendahuluan_pola_diklat_nkpi_2012
 
Daftar isi pola_diklat_nkpi_2012
Daftar isi pola_diklat_nkpi_2012Daftar isi pola_diklat_nkpi_2012
Daftar isi pola_diklat_nkpi_2012
 
Kata pengantar pola_diklat_nkpi_2012
Kata pengantar pola_diklat_nkpi_2012Kata pengantar pola_diklat_nkpi_2012
Kata pengantar pola_diklat_nkpi_2012
 
Cover pola diklat_nkpi_2012
Cover pola diklat_nkpi_2012Cover pola diklat_nkpi_2012
Cover pola diklat_nkpi_2012
 
Skg nkpi 2012_new
Skg nkpi 2012_newSkg nkpi 2012_new
Skg nkpi 2012_new
 
Cover skg nkpi_2012_new
Cover skg nkpi_2012_newCover skg nkpi_2012_new
Cover skg nkpi_2012_new
 
Curriculum vitae muldan_martin_mpp_vedca
Curriculum vitae muldan_martin_mpp_vedcaCurriculum vitae muldan_martin_mpp_vedca
Curriculum vitae muldan_martin_mpp_vedca
 

1. deskripsi materi mapel dasar program keahlian hmp4 l2_revisi_oktober_2013

  • 1. DESKRIPSI MATERI Bidang Keahlian Program Keahlian Mata Pelajaran 1. : Perikanan dan Kelautan (PK) : Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) : Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) Pengertian Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2) adalah ilmu yang mempelajari teori mengenai prinsip-prinsip hukum laut, perairan, maritim, transportasi laut danperkapalan, memperkenalkan undang-undang, peraturan serta kebijaksanaan pemerintah dalam bidang kelautan dan perikanan, khususnya yangberkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya laut dan perikanan, konservasi, ZEE, dan konsepsi wawasan nusantara. Tatalaksana perikanan yang memuat asas dan standar internasional mengenai sikap atau perilaku dalam praktek yang bertanggungjawab di perairan nasional, Zona Ekonomi Eksklusif maupun pengelolaan perikanan di Laut Lepas dengan maksud untuk menjamin konservasi, pengelolaan dan pengembangan efektif sumber daya hayati perairan melalui perlindungan ekosistem dan keanekaragaman hayat, serta peraturan mengenai pencegahan berbagai jenis sumber bahan pencemaran lingkungan maritim yang datangnya dari kapal dan bangunan lepas pantai diatur dalam MARPOL Convention 73/78 Consolidated Edition 1997 yang memuat mengatur kewajiban dan tanggung jawab negara-negara anggota yang sudah meratifikasi konvensi, meningkatkan keselamatan kapal tanker dan melaksanakan peraturan pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut yang berasal dari kapal terutama kapal tanker dengan melakukan modifikasi dan petunjuk tambahan untuk melaksanakan peraturan pencegahan pencemaran. 2. Rasional Hukum maritim dan peraturan perikanan membahas aspek-aspek hukum dari wilayah negara yang berupa laut. Pada intinya mata pelajaran ini mendiskusikan tentang berbagai zona maritim yang dikenal di dalam Hukum Laut Internasional, mulai dari Perairan Pedalaman (Internal Waters) sampai dengan Laut Bebas (High Seas). Selain pengaturan tentang zonazona tersebut, hak-hak dan kewajiban negara-negara, terutama terkait dengan hak pelayaran dan hak kenelayanan pada berbagai zona maritim juga diberi porsi pembahasan yang memadai. Beberapa pokok penting di dalam hukum maritim dan perikanan juga dibahas, yakni tentang konsep Negara Kepulauan dan Penyelesaian Sengketa Hukum Laut. Maksud utama dari mata pelajaran ini adalah untuk melengkapi siswa dengan teori-teori, alat analisis serta konsep-konsep dasar di dalam hukum maritim dan peraturan perikanan sehingga mereka mampu memahami dan menganalisa fenomena yang berkaitan dengan aspek-aspek hukum maritim dan peraturan perikanan.
  • 2. Hak untuk menangkap ikan dilakukan secara bersamaan dengan kewajiban untuk melaksanakan hak tersebut secara bertanggungjawab agar dapat menjamin keberhasilan upaya konservasi dan pengelolaannya. Pengelolaan sumber-sumber perikanan harus menggalakkan upaya untuk mempertahankan kualitas, keanekaragaman, dan ketersediaan sumbersumber perikanan dalam jumlah yang mencukupi untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Pengembangan armada perikanan harus mempertimbangkm ketersediaan sumber sesuai dengan kemampuan reproduksi demi keberlanjutan pemanfaatannya. Perumusan kebijakan dalam pengelolaan perikanan harus didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang terbaik, dengan memperhatikan pengetahuan tradisional tentang pengelolaan sumber-sumber perikanan serta habitatnya. Dalam rangka konservasi dan pengelolaan sumber-sumber perikanan, setiap negara dan organisasi perikanan regional harus menyampaikan pendekatan kehati-hatian (precautionary approach) seluasluasnya. Alat-alat penangkapan harus dikembangkan sedemikian rupa agar semakin selektif dan aman terhadap lingkungan hidup sehingga dapat mempertahankan keanekaragaman jenis dan populasinya. Cara penangkapan ikan, penanganan, pemrosesan, dan pendistribusiannya harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat mempertahankan nilai kandungan nutrisinya. Habitat sumber-sumber perikanan yang kritis sedapat mungkin harus dilindungi dan direhabilitasi. Setiap negara harus mengintegrasikan pengelolaan sumber-sumber perikanannya kedalam kebijakan pengelolaan wilayah pesisir. Setiap negara harus mentaati dan melaksanakan mekanisme Monitoring, Control, dan Surveillance (MCS) yang diarahkan pada penataan dan penegakan hukum di bidang konservasi sumber-sumber perikanan, dan lain-lain. Keanekaragaman sumber hayati yang ada di dalam laut merupakan sesuatu yang penting dan harus dikelola demi kepentingan masa depan Indonesia. Lebih jauh, tidak hanya perlindungan terhadap keanekaragaman hayatinya saja yang harus dilindungi, tetapi secara umum perlindungan tersebut harus mencakup lingkungan perairan dan laut-laut Indonesia. Lingkungan laut merupakan tempat hidupnya berbagai jenis biota laut dan tumbuhan yang sangat beraneka ragam dan harus dilindungi untuk mempertahankan ekosistem yang telah ada. Kerusakan lingkungan laut diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak peduli dan akibat pencemaran. Konvensi MARPOLadalah konvensi internasional yang mencakup pencegahan polusi lingkungan perairan yang diakibatkan operasional ataupun kecelakaan kapal yang mencakup polusi minyak, kimia, unsurunsur yang berbahaya, limbah dan sampah. Tindakan pencegahan terhadap terjadinya pencemaran laut khususnya pencemaran yang diakibatkan oleh tumpahan minyak dapat dimulai dari atas kapal. Pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam laut oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga menyebabkan lingkungan laut menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Penanggulangan pencemaran laut dapat dimulai dari atas kapal, dengan melakukan tindakan pencegahan yang dimulai dari prilaku anak buah kapal khususnya anak buah kapal bagian mesin, sehingga diharapkan sisa
  • 3. bahan bakar dan minyak pelumas yang bercampur dengan air got dapat diperkecil dengan penggunaan alat pencegah pencemaran laut. 3. Tujuan Matapelajaran Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2)bertujuan untuk: a. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari ilmu hukum maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan laut terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya; b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang; c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam pembelajaran hukum maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan laut dan berdiskusi; d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran hukum maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan laut dan melaporkan hasil kegiatan; e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; f. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil kegiatan pembelajaran hukum maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan laut secara lisan dan tertulis; g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip hukum maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan lautuntuk menjelaskan berbagai peristiwa dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif; h. Menguasai konsep dan prinsip hukum maritim, peraturan perikanan/CCRFdan pencegahan polusi lingkungan lautserta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. RuangLingkupMateri a. Memberikan pengetahuan dan pengertian mengenai perikanan internasional b. Hukum laut yang berlaku diwilayah perairan Indonesia. c. Peraturan perikanan d. Peraturan penangkapan ikan e. Perjanjian Kerja Laut (PKL) peraturan
  • 4. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. Kapal Anak kapal Pendaftaran kapal Standar kelaikan kapal ikan Hukum maritim Perusahaan penangkapan ikan Nakhoda Dokumen-dokumen kapal Mahkamah pelayaran Tanggung jawab pemerintah dalam bidang perikanan Alat tangkap yang ramah lingkungan Kegiatan-kegiatan di pelabuhan perikanan Peraturan-peraturan yang berlaku di pelabuhan perikanan UU No.31 tahun 2005 tentang Perikanan Sifat dan ruang lingkup penangkapan ikan yang bertanggungjawab Sasaran penangkapan ikan yang bertanggungjawab Perangkat hukum internasional Pelaksanaan, pemantauan dan pemutakhiran penangkapan ikan yang bertanggungjawab x. Kebutuhan khusus negara berkembang y. Asas umum penangkapan ikan yang bertanggungjawab z. Operasi penangkapan ikan aa. Integrasi perikanan ke dalam pengelolaan kawasan pesisir bb. Praktek pasca panen dan perdagangan cc. Penelitian perikanan dd. Latar belakang asal mula dan perluasan penangkapan ikan yang bertanggungjawab ee. Sejarah dan isi dari peraturan MARPOL 73/78 ff. Peralatan-peralatan pencegahan pencemaran laut gg. Sumber-sumber pencemaran lingkungan laut hh. Sumber-sumber pencegahan pencemaran lingkungan laut 5. Prinsip-prinsipBelajar, Pembelajaran, danAsesmen Prinsip-prinsipBelajar a. Berfokuspadapesertadidik (student center learning), b. Peningkatankompetensiseimbangantarapengetahuan, ketrampilandansikap c. Kompetensididukungempatpilaryaitu : inovatif, afektifdanproduktif kreatif, Pembelajaran a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak) b. Menanya (mengajukanpertanyaandari yang faktualsampaike yang bersifathipotesis c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukansumber data, mengumpulkan data d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkandarihasilanalisis data) e. Mengkomunikasikan (menyampaikanhasilkonseptualisasidalambentuklisan, tulisan diagram, bagan, gambaratau media)
  • 5. Penilaian/asesmen a. Penilaiandilakukanberbasiskompetensi, b. Peniaiantidakhanyamengukurkompetensidasartetapijugakompetensiintid anstandarkompetensilulusan. c. Mendorongpemanfaatanportofolio yangdibuatpesertadidiksebagaiinstrumenutamapenilaiankinerjapesertadi dikpadapembelajaran di sekolahdanindustri. Penilaian dalam pembelajaran Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2)dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek penilaian pembelajaan Hukum Maritim, Peraturan Perikanan/CCRFdan Pencegahan Polusi Lingkungan Laut (HMP4L2 meliputi hasil belajar dan proses belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.