SlideShare a Scribd company logo
A. WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
1. Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan. Hal ini ditegaskan dalam pasal
25 A UUD 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas
dan hak-haknya di tetapkan oleh undang-undang. Hal ini merupakan
penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia di tengah
potensi perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan
separatis, sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh
negara asing.
Nusantara dalam ketentuan tersebut digunakan untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-
pulau Indonesia. Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup :
1. Kesatuan politik
2. Kesatuan hokum
3. Kesatuan social budaya
4. Kesatuan pertahanan dan keamanan
Dengan demikian meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan
pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara yaitu
NKRI
Untuk mempertahankan konsepsi nusantara maka pemerintah
Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember
1957 yang menyatakan;"Bahwa segala perairan di sekitar, di
antara, dan yang menghubugkan pulau-pulau yang termasuk dalam
daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang lauas atau
lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan NKRI
dan dengan demikian merupakan bagian daripada peairan
pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah
kedaulatan Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12
mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar
pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan undang-undang" ( Sekretariat Jendral MPR RI, 2012:177-
178).
Sebelumnya pengakuan masyarakat
internasional mengenai batas lautteritorial
hanya sepanjang 3 mil laut terhitung dari
garis pantai pasang surut terendah.
Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa
Indonesia merupakan satu kesatuan
wilayah Nusantara. Laut bukan lagi sebagai
pemisah, tetapi sebagai pemersatu bangsa
Indonesia. Prinsip ini ditegaskan melalui
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 4/PRP/1960 tentang
Perairan Indonesia.
Berdasarkan deklarasi Djuanda, Indonesia menganut konsep negara
kepulauan yang berciri nusantara (archipelagic state) dan diakui dalam
konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS) = United Nations
Convention on the Law of the Sea yang ditandatangani di Montego Bay,
Jamaika 1982. Indonesia kemudian meratifikasi hal itu dengan
menerbitkan UU No 17 Tahun 1985, dan akhirnya dunia mengaku
Indonesia sebagai negara kepulauan. Sesuai dengan Konvensi UNCLOS
1982 wilayah laut suatu negara di bagi kedalam : Zona Laut Teritorial ( 12
mil ), Zona Landas Kontinel (laut yang kedalamannya kurang dari 150 m
dan masih merupakan lanjutan dari sebuah kontinel/benua), Zona Ekonomi
Eksklusif ( 200 mil). Selain laut bangsa ini juga dikaruniai wilayah daratan
yang amat luas dan didalamnya terkandung kekayaan tambang yang
melimpah, serta wilayah udara yang ada diatas wilayah laut dan daratan,
negara ini juga punya wilayah ekstrateritorial yang berada di wilayah
negara lain (Kantor KEDUBES)
Berkat pandangan visioner dalam Deklarasi
Djuanda tersebut, Indonesia akhirnya memiliki
tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2,
termasuk sumber daya alam yang dikandungnya.
Sebagai WNI, kalian harus bersyukur kepada
Tuhan YME, dan harus bangga karena negara
kita merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia.
Luas wilayah = 5.180.053 km2, terdiri atas :
Luas daratan = 1.922.570 km2
Luas lautan = 3.257.483 km2
Pulau = 13.466 pulau terbentang dari Sabang
sampai Merauke
Ada dua konsepsi pokok mengenai wilayah lautan, yaitu :
1. Res Nulius :
konsepsi yang
menyatakan bahwa
laut itu dapat diambil
dan dimiliki oleh
masing-masing negara
2. Res Communis :
konsepsi yang
menyatakan bahwa laut
itu adalah milik
masyarakat dunia tidak
bisa dimiliki oleh
masing-masing negara
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah diepkati oleh PBB tahun
1982, berikut adalah gambar pembagian wilayah laut menurut konvensi Hukum
Laut PBB
1. Zona Laut Teritorial
Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil
laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis
khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau.
Sebuah negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas
laut teritorial. Akan tetapi, negara tersebut harus menyediakan
jalur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah
permukaan laut. Batas teritorial Indonesia telah diumumkan
sejak Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957.
2. Zona Landas Kontinen
Landas kontinen adalah dasar laut
yang merupakan lanjutan dari sebuah
benua. Landas kontinen memiliki
kedalaman kurang dari 150 meter.
Landas kontinen diukur dari garis
dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut.
Penentuan landas kontinen Indonesia
dilakukan dengan melakukan perjanjian
dengan negara-negara tetangga. Pada
tahun 1973 pemerintah Indonesia
mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1973 tentang
Landas Kontinen Indonesia.
Indonesia terletak di antara dua landas
kontinen, yaitu Benua Asia dan
Australia. Pada zona ini suatu negara
mempunyai kewenangan untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang
ada di dalamnya. Negara tersebut
juga harus menyediakan jalur pelayaran
yang terjamin keselamatan dan
keamanannya.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar
200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar.
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) diumumkan pada
tanggal 21 Maret 1980. Di zona ini
negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi,
eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam
yang ada. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya
alam yang ada di suatu daerah.
Eksploitasi adalah pengusahaan atau mendayagunakan sumber
daya alam yang ada di suatu daerah. Konservasi adalah
upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber daya alam
supaya tidak mengalami kerusakan. Di zona ini kebebasan
pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa di bawah
permukaan laut tetap diakui sesuai prinsip hukum laut
internasional
2. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
U
T
A
R
A
Malaysia di utara pulau kalimantan,
Laut berbatasan langsung dengan laut
lima negara;Malaysia, Singapura,
Thailand, Vietnam dan Filipina.
daratan berbatasan langsung dengan
Timor Leste, Perairan Australia.
S
E
L
A
T
A
N
BARAT
TIMUR
lautan berhubugan dengan
samudra Hindia dan perairan laut
India
Berbatasan daratan dengan
Papua Nugini
3. Kekuasaan Negara atas Kekayaan Alam yang Terkandung dalam Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kolam Susu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu.
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Lirik lagu di atas merupakan gambaran bahwa Indonesia adalah negara yang
memiliki kekayaan alam yang melimpah. Di atas wilayah Indonesia, terhampar
daratan yang luas dengan segenap potensi kekayaan alamnya seperti kekayaan dari
hutan, area persawahan, binatang-binatang darat yang beranekaragam. Di
wilayah lautan juga tidak kalah kayanya, puluhan juta ikan hidup di perairan
Indonesia, keindahan terumbu karang dan pesona laut lainnya merupakan anugerah
Tuhan yang tidak ternilai. Bukan hanya didaratan dan lautan di perut bumi
Indonesia pun menyimpan kekayaan yang melimpah berupa bahan tambang seperti
minyak bumi, emas, gas bumi, besi, batu bara, tembaga, perak dan sebagainya. Siapa
yang mengusai kekayaan alam tersebut? Berkaitan dengan pertanyaan tersebut,
Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan
jawabannya yang menyatakan bahwa:
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Ketentuan di atas secara tegas menyatakan bahwa seluruh
kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
Dengan kata lain negara melalui pemerintah diberikan
wewenang atau kekuasaan oleh UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 untuk mengatur, mengurus dan mengelola serta
mengawasi pemanfaatan seluruh potensi kekayaan alam yang
dimiliki Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan kemakmuran seluruh rakyat.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
bahwa negara mempunyai hak penguasaan atas kekayaan alam
Indonesia.
Oleh karena itu, maka negara mempunyai kewajiban-
kewajiban sebagai berikut:
a. Segala bentuk
pemanfaatan (bumi dan air)
serta hasil yang didapat
(kekayaan alam),
dipergunakan untuk
meningkatkan kemakmuran
dan
kesejahteraan masyarakat.
b. Melindungi dan menjamin
segala hak-hak rakyat yang
terdapat di dalam atau
di atas bumi, air dan
berbagai kekayaan alam
tertentu yang dapat
dihasilkan
secara langsung atau
dinikmati langsung oleh
rakyat.
c. Mencegah segala tindakan
dari pihak manapun yang akan
menyebabkan
rakyat tidak mempunyai
kesempatan atau akan
kehilangan haknya dalam
menikmati kekayaan alam
Ketiga kewajiban di atas menjelaskan segala sumber daya alam yang
penting
bagi negara dan menguasai hajat orang banyak, karena berkaitan dengan
kemaslahatan umum dan pelayanan umum, harus dikuasai negara dan
dijalankan oleh pemerintah. Sebab sumber daya alam tersebut, harus
dapat dinikmati oleh rakyat secara berkeadilan, keterjangkauan, dalam
suasana kemakmuran dan kesejahteraan umum yang adil dan merata.
Secara alami NKRI dikaruniai kekayaan alam yang sangat melimpah
dan pengaturan pengelolaanya diatur dalam UUD 1945 pasal 33. yang
menyatakan dengan tegas bahwa seluruh kekayaan alam dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

More Related Content

What's hot

MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MesinesId
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
nuffiq ahmad
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
guruppkn11
 
Hukum laut Indonesia
Hukum laut IndonesiaHukum laut Indonesia
Hukum laut Indonesia
Bagus Edi Prayogo
 
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraPresentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Husien Armansyah
 
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegaraPelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
khairul akbary
 
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian  kekuasaan negaraKe 1 sistem pembagian  kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Meita Purnamasari
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasional
puput riana
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
Annas Dwi
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
guruppkn11
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiazanandasimda
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nita Kurniasih
 
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
eli priyatna laidan
 
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptxPPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
Sarnidasari
 
Kelas 6 ASEAN ppt.pptx
Kelas 6 ASEAN ppt.pptxKelas 6 ASEAN ppt.pptx
Kelas 6 ASEAN ppt.pptx
SafelaNurwijayanti1
 
pengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesiapengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesia
Bagas Aldi
 
Batas wilayah
Batas wilayahBatas wilayah
Batas wilayah
Nanda Pratama
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 

What's hot (20)

MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
Hukum laut Indonesia
Hukum laut IndonesiaHukum laut Indonesia
Hukum laut Indonesia
 
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraPresentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
 
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegaraPelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
Pelanggaran hak-dan-pengingkaran-kewajiban-sebagai-warganegara
 
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian  kekuasaan negaraKe 1 sistem pembagian  kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasional
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
 
Jatidiri bangsa
Jatidiri bangsaJatidiri bangsa
Jatidiri bangsa
 
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 19451. perumusan UUD NRI Tahun 1945
1. perumusan UUD NRI Tahun 1945
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
 
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptxPPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 3.pptx
 
Kelas 6 ASEAN ppt.pptx
Kelas 6 ASEAN ppt.pptxKelas 6 ASEAN ppt.pptx
Kelas 6 ASEAN ppt.pptx
 
pengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesiapengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesia
 
Batas wilayah
Batas wilayahBatas wilayah
Batas wilayah
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 

Similar to wilayah nkri

BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
Pebriyanti Dwi Marizky
 
PKN
PKNPKN
Menjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkriMenjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkri
audy ayu
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
eli priyatna laidan
 
Perubahan teritorial
Perubahan teritorialPerubahan teritorial
Perubahan teritorial
Dienn Latuconsina
 
BAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.ppt
BAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.pptBAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.ppt
BAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.ppt
sangkurayi18
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
AlvianNurAzqy
 
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdfWilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
kakayeuis
 
PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1
PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1
PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1
Leonardus Munanto
 
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Hakman Hamdani
 
Landasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen IndonesiaLandasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia
ahmad akhyar
 
Pkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkriPkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkri
Esa Alfiandika Seaman
 
Uu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautanUu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautan
hendrik sombo
 
1 uu-32-2014
1 uu-32-20141 uu-32-2014
1 uu-32-2014
Dino Assan
 
Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx
Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptxKetentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx
Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx
absonsohilait2
 
Perkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesiaPerkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesia
Eva Yusinta
 
Ppkn
PpknPpkn
KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)
KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)
KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)
AkbarYahyaYogerasi2
 

Similar to wilayah nkri (20)

BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Menjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkriMenjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkri
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
 
Perubahan teritorial
Perubahan teritorialPerubahan teritorial
Perubahan teritorial
 
BAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.ppt
BAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.pptBAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.ppt
BAB_2_KETENTUAN_UUD_NRI_TAHUN_1945_DALAM.ppt
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
 
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdfWilayah Perairan Indonesia.pdf
Wilayah Perairan Indonesia.pdf
 
PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1
PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1
PPKN Kls X Bab 2 Bagian 1
 
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Landasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen IndonesiaLandasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen Indonesia
 
Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia Dasar hukum laut indonesia
Dasar hukum laut indonesia
 
Pkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkriPkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkri
 
Tugas final hukum laut indonesia
Tugas final hukum laut indonesiaTugas final hukum laut indonesia
Tugas final hukum laut indonesia
 
Uu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautanUu 32 2014 tentang kelautan
Uu 32 2014 tentang kelautan
 
1 uu-32-2014
1 uu-32-20141 uu-32-2014
1 uu-32-2014
 
Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx
Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptxKetentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx
Ketentuan UUD NRI Thn 1945 .... X.Smt.1.pptx
 
Perkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesiaPerkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesia
 
Ppkn
PpknPpkn
Ppkn
 
KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)
KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)
KONVENSI PBB TENTANG HUKUM LAUT (UNCLOS)
 

More from abd_

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
abd_
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
abd_
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
abd_
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
abd_
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
abd_
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
abd_
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
abd_
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
abd_
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
abd_
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
abd_
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
abd_
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
abd_
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
abd_
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
abd_
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
abd_
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
abd_
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
abd_
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
abd_
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
abd_
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
abd_
 

More from abd_ (20)

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
 

Recently uploaded

Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

wilayah nkri

  • 1. A. WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 1. Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan. Hal ini ditegaskan dalam pasal 25 A UUD 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya di tetapkan oleh undang-undang. Hal ini merupakan penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia di tengah potensi perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan separatis, sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh negara asing.
  • 2. Nusantara dalam ketentuan tersebut digunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau- pulau Indonesia. Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup : 1. Kesatuan politik 2. Kesatuan hokum 3. Kesatuan social budaya 4. Kesatuan pertahanan dan keamanan Dengan demikian meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara yaitu NKRI
  • 3. Untuk mempertahankan konsepsi nusantara maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang menyatakan;"Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubugkan pulau-pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang lauas atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan NKRI dan dengan demikian merupakan bagian daripada peairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan undang-undang" ( Sekretariat Jendral MPR RI, 2012:177- 178).
  • 4. Sebelumnya pengakuan masyarakat internasional mengenai batas lautteritorial hanya sepanjang 3 mil laut terhitung dari garis pantai pasang surut terendah. Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah Nusantara. Laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Prinsip ini ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.
  • 5. Berdasarkan deklarasi Djuanda, Indonesia menganut konsep negara kepulauan yang berciri nusantara (archipelagic state) dan diakui dalam konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS) = United Nations Convention on the Law of the Sea yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika 1982. Indonesia kemudian meratifikasi hal itu dengan menerbitkan UU No 17 Tahun 1985, dan akhirnya dunia mengaku Indonesia sebagai negara kepulauan. Sesuai dengan Konvensi UNCLOS 1982 wilayah laut suatu negara di bagi kedalam : Zona Laut Teritorial ( 12 mil ), Zona Landas Kontinel (laut yang kedalamannya kurang dari 150 m dan masih merupakan lanjutan dari sebuah kontinel/benua), Zona Ekonomi Eksklusif ( 200 mil). Selain laut bangsa ini juga dikaruniai wilayah daratan yang amat luas dan didalamnya terkandung kekayaan tambang yang melimpah, serta wilayah udara yang ada diatas wilayah laut dan daratan, negara ini juga punya wilayah ekstrateritorial yang berada di wilayah negara lain (Kantor KEDUBES)
  • 6. Berkat pandangan visioner dalam Deklarasi Djuanda tersebut, Indonesia akhirnya memiliki tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2, termasuk sumber daya alam yang dikandungnya. Sebagai WNI, kalian harus bersyukur kepada Tuhan YME, dan harus bangga karena negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah = 5.180.053 km2, terdiri atas : Luas daratan = 1.922.570 km2 Luas lautan = 3.257.483 km2 Pulau = 13.466 pulau terbentang dari Sabang sampai Merauke
  • 7. Ada dua konsepsi pokok mengenai wilayah lautan, yaitu : 1. Res Nulius : konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara 2. Res Communis : konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia tidak bisa dimiliki oleh masing-masing negara
  • 8. Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah diepkati oleh PBB tahun 1982, berikut adalah gambar pembagian wilayah laut menurut konvensi Hukum Laut PBB
  • 9. 1. Zona Laut Teritorial Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial. Akan tetapi, negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas teritorial Indonesia telah diumumkan sejak Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957. 2. Zona Landas Kontinen Landas kontinen adalah dasar laut yang merupakan lanjutan dari sebuah benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Penentuan landas kontinen Indonesia dilakukan dengan melakukan perjanjian dengan negara-negara tetangga. Pada tahun 1973 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. Indonesia terletak di antara dua landas kontinen, yaitu Benua Asia dan Australia. Pada zona ini suatu negara mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara tersebut juga harus menyediakan jalur pelayaran yang terjamin keselamatan dan keamanannya. 3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980. Di zona ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya alam yang ada di suatu daerah. Eksploitasi adalah pengusahaan atau mendayagunakan sumber daya alam yang ada di suatu daerah. Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber daya alam supaya tidak mengalami kerusakan. Di zona ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai prinsip hukum laut internasional
  • 10. 2. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia U T A R A Malaysia di utara pulau kalimantan, Laut berbatasan langsung dengan laut lima negara;Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina. daratan berbatasan langsung dengan Timor Leste, Perairan Australia. S E L A T A N
  • 11. BARAT TIMUR lautan berhubugan dengan samudra Hindia dan perairan laut India Berbatasan daratan dengan Papua Nugini
  • 12. 3. Kekuasaan Negara atas Kekayaan Alam yang Terkandung dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Kolam Susu Bukan lautan hanya kolam susu Kail dan jala cukup menghidupmu. Tiada badai tiada topan kau temui Ikan dan udang menghampiri dirimu Orang bilang tanah kita tanah surga Tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Orang bilang tanah kita tanah surga Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
  • 13. Lirik lagu di atas merupakan gambaran bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Di atas wilayah Indonesia, terhampar daratan yang luas dengan segenap potensi kekayaan alamnya seperti kekayaan dari hutan, area persawahan, binatang-binatang darat yang beranekaragam. Di wilayah lautan juga tidak kalah kayanya, puluhan juta ikan hidup di perairan Indonesia, keindahan terumbu karang dan pesona laut lainnya merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai. Bukan hanya didaratan dan lautan di perut bumi Indonesia pun menyimpan kekayaan yang melimpah berupa bahan tambang seperti minyak bumi, emas, gas bumi, besi, batu bara, tembaga, perak dan sebagainya. Siapa yang mengusai kekayaan alam tersebut? Berkaitan dengan pertanyaan tersebut, Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan jawabannya yang menyatakan bahwa: (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  • 14. Ketentuan di atas secara tegas menyatakan bahwa seluruh kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan kata lain negara melalui pemerintah diberikan wewenang atau kekuasaan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk mengatur, mengurus dan mengelola serta mengawasi pemanfaatan seluruh potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mempunyai hak penguasaan atas kekayaan alam Indonesia.
  • 15. Oleh karena itu, maka negara mempunyai kewajiban- kewajiban sebagai berikut: a. Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil yang didapat (kekayaan alam), dipergunakan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. b. Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas bumi, air dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara langsung atau dinikmati langsung oleh rakyat. c. Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakyat tidak mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam
  • 16. Ketiga kewajiban di atas menjelaskan segala sumber daya alam yang penting bagi negara dan menguasai hajat orang banyak, karena berkaitan dengan kemaslahatan umum dan pelayanan umum, harus dikuasai negara dan dijalankan oleh pemerintah. Sebab sumber daya alam tersebut, harus dapat dinikmati oleh rakyat secara berkeadilan, keterjangkauan, dalam suasana kemakmuran dan kesejahteraan umum yang adil dan merata. Secara alami NKRI dikaruniai kekayaan alam yang sangat melimpah dan pengaturan pengelolaanya diatur dalam UUD 1945 pasal 33. yang menyatakan dengan tegas bahwa seluruh kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.