Matematika dan memasak memiliki keterkaitan yang mendasar. Keduanya melibatkan penggunaan bahan, alat, dan proses untuk mencapai hasil akhir, serta melibatkan konsep seperti proporsi, perbandingan, dan pengukuran. Memasak dapat digunakan untuk memahami konsep matematika seperti yang dilakukan oleh seorang dosen dengan menggunakan makanan dalam pengajarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang matematika sebagai ilmu deduktif dimana proses pengerjaannya harus bersifat deduktif dan bukan berdasarkan pengamatan atau induksi. Generalisasi dalam matematika hanya dapat diterima jika terbukti secara deduktif melalui contoh pembuktian.
The document discusses Stokes' theorem, which relates the line integral of a vector field F around a closed oriented curve C to a surface integral of the curl of F over any surface S whose boundary is C. It provides the mathematical definition of Stokes' theorem, an analogy to Green's theorem, and an example proof for a special case where the surface S is the graph of a function z=g(x,y). It also gives two examples of using Stokes' theorem to calculate line integrals.
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Dokumen tersebut berisi penjelasan dan bukti sejumlah teorema terkait konvergensi dan divergensi barisan bilangan. Pertama, dibahas tentang sifat barisan yang divergen sejati jika tidak terbatas dan konvergen jika terbatas. Kemudian, diberikan contoh barisan yang divergen sejati dan konvergen. Selanjutnya, dibuktikan beberapa teorema terkait hubungan antara konvergensi dua barisan bilangan. Terakhir, diber
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
Buku Pegangan Guru Matematika SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum-2013 Edisi Revisi-2014IWAN SUKMA NURICHT
Buku Pegangan Guru Matematika SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum-2013 Edisi Revisi-2014
Hak Cipta oleh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014
Bentuk aljabar merupakan suatu bentuk matematika yang mewakili bilangan yang belum diketahui dengan simbol seperti huruf. Al-Khawarizmi dianggap sebagai bapak aljabar karena sumbangannya dalam buku tentang operasi aljabar. Bab ini membahas unsur-unsur bentuk aljabar seperti variabel, koefisien, konstanta, dan suku serta cara menyederhanakan bentuk aljabar.
Makalah ini membahas karakteristik matematika dan pengertian matematika. Matematika digambarkan sebagai ilmu yang terstruktur dan terorganisasi, serta berperan sebagai pelayan ilmu lain. Matematika juga merupakan ilmu deduktif yang menggunakan bahasa simbol dan berfokus pada pola serta hubungan antarkonsep. Secara etimologis, matematika berarti mempelajari melalui berpikir.
Dokumen tersebut membahas tentang matematika sebagai ilmu deduktif dimana proses pengerjaannya harus bersifat deduktif dan bukan berdasarkan pengamatan atau induksi. Generalisasi dalam matematika hanya dapat diterima jika terbukti secara deduktif melalui contoh pembuktian.
The document discusses Stokes' theorem, which relates the line integral of a vector field F around a closed oriented curve C to a surface integral of the curl of F over any surface S whose boundary is C. It provides the mathematical definition of Stokes' theorem, an analogy to Green's theorem, and an example proof for a special case where the surface S is the graph of a function z=g(x,y). It also gives two examples of using Stokes' theorem to calculate line integrals.
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Dokumen tersebut berisi penjelasan dan bukti sejumlah teorema terkait konvergensi dan divergensi barisan bilangan. Pertama, dibahas tentang sifat barisan yang divergen sejati jika tidak terbatas dan konvergen jika terbatas. Kemudian, diberikan contoh barisan yang divergen sejati dan konvergen. Selanjutnya, dibuktikan beberapa teorema terkait hubungan antara konvergensi dua barisan bilangan. Terakhir, diber
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
Buku Pegangan Guru Matematika SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum-2013 Edisi Revisi-2014IWAN SUKMA NURICHT
Buku Pegangan Guru Matematika SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum-2013 Edisi Revisi-2014
Hak Cipta oleh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014
Bentuk aljabar merupakan suatu bentuk matematika yang mewakili bilangan yang belum diketahui dengan simbol seperti huruf. Al-Khawarizmi dianggap sebagai bapak aljabar karena sumbangannya dalam buku tentang operasi aljabar. Bab ini membahas unsur-unsur bentuk aljabar seperti variabel, koefisien, konstanta, dan suku serta cara menyederhanakan bentuk aljabar.
Makalah ini membahas karakteristik matematika dan pengertian matematika. Matematika digambarkan sebagai ilmu yang terstruktur dan terorganisasi, serta berperan sebagai pelayan ilmu lain. Matematika juga merupakan ilmu deduktif yang menggunakan bahasa simbol dan berfokus pada pola serta hubungan antarkonsep. Secara etimologis, matematika berarti mempelajari melalui berpikir.
1) The document contains exercises from an introduction to real analysis course on the supremum property. It includes solutions to problems involving finding the supremum and infimum of sets, and proving properties about the supremum and infimum.
2) For problem 4, it is proven that if S is a nonempty bounded set, then the infimum of S is less than or equal to all elements of S, and the supremum of S is greater than or equal to all elements of S.
3) For problem 6, it is shown that if A and B are bounded nonempty subsets, then the supremum of A union B is the maximum of the supremums of A and B, and the inf
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran geometri SMA yang terdiri dari 4 KKD (Kegiatan Khusus Dasar), yaitu konsep dasar geometri dan segitiga, poligon dan lingkaran, bangun ruang I dan II, serta sistem penilaian dan referensi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep dasar geometri seperti titik, garis, bidang, segmen garis, sudut, dan segitiga.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen ini membahas tentang logaritma bentuk dan penyelesaian persamaan logaritma. Definisi logaritma dan sifat-sifatnya dijelaskan, beserta bentuk-bentuk persamaan logaritma dan contoh soal beserta penyelesaiannya. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dan menyelesaikan persamaan logaritma.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika kelas VIII ini membahas tentang pola bilangan, termasuk pola bilangan segitiga, persegi, persegi panjang, dan Pascal dalam 3 pertemuan. Peserta didik akan belajar menentukan pola bilangan berikutnya dan menyelesaikan masalah terkait pola bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Bab 1 membahas sistem bilangan real, termasuk definisi bilangan bulat, rasional, dan real beserta sifat-sifatnya seperti komutatif, asosiatif, dan distributif. Bab ini juga menjelaskan interval dalam bilangan real seperti selang tertutup, terbuka, dan setengah terbuka.
Bab 2 membahas supremum dan infimum sebagai batas atas dan bawah suatu himpunan serta contoh perhitungannya.
Bab 3 memfokuskan pada pertid
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Matematika Hindu berkembang sejak abad ke-26 SM hingga abad ke-14 M. Peradaban Lembah Sungai Indus pada 2800-1800 SM mengatur kota-kota secara geometris. Bangsa India mengembangkan sistem angka tempat dengan bilangan nol pada abad ke-6 M. Tokoh-tokoh seperti Aryabhata dan Brahmagupta mengembangkan aritmatika dengan bilangan nol dan negatif.
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Sturm-Liouville dan teorema yang berkaitan dengannya.
2. Persamaan Sturm-Liouville memiliki syarat batas tertentu dan perilaku solusinya tergantung pada nilai eigen λ.
3. Dibuktikan bahwa solusi persamaan tersebut bersifat non-trivial hanya jika λ bernilai positif.
Fungsi rasional membahas:
1. Definisi dan contoh fungsi pecah
2. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional linier dan berbentuk kuadrat
3. Menentukan titik potong, asimtot, titik ekstrim, dan membuat tabel titik bantu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang induksi matematika, yaitu metode pembuktian untuk pernyataan yang berkaitan dengan bilangan bulat. Terdapat beberapa prinsip induksi yang dijelaskan seperti induksi sederhana, induksi yang dirampatkan, induksi kuat, serta bentuk induksi secara umum beserta contoh-contoh penerapannya.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1) The document contains exercises from an introduction to real analysis course on the supremum property. It includes solutions to problems involving finding the supremum and infimum of sets, and proving properties about the supremum and infimum.
2) For problem 4, it is proven that if S is a nonempty bounded set, then the infimum of S is less than or equal to all elements of S, and the supremum of S is greater than or equal to all elements of S.
3) For problem 6, it is shown that if A and B are bounded nonempty subsets, then the supremum of A union B is the maximum of the supremums of A and B, and the inf
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelajaran geometri SMA yang terdiri dari 4 KKD (Kegiatan Khusus Dasar), yaitu konsep dasar geometri dan segitiga, poligon dan lingkaran, bangun ruang I dan II, serta sistem penilaian dan referensi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep dasar geometri seperti titik, garis, bidang, segmen garis, sudut, dan segitiga.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen ini membahas tentang logaritma bentuk dan penyelesaian persamaan logaritma. Definisi logaritma dan sifat-sifatnya dijelaskan, beserta bentuk-bentuk persamaan logaritma dan contoh soal beserta penyelesaiannya. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami konsep dan menyelesaikan persamaan logaritma.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika kelas VIII ini membahas tentang pola bilangan, termasuk pola bilangan segitiga, persegi, persegi panjang, dan Pascal dalam 3 pertemuan. Peserta didik akan belajar menentukan pola bilangan berikutnya dan menyelesaikan masalah terkait pola bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Bab 1 membahas sistem bilangan real, termasuk definisi bilangan bulat, rasional, dan real beserta sifat-sifatnya seperti komutatif, asosiatif, dan distributif. Bab ini juga menjelaskan interval dalam bilangan real seperti selang tertutup, terbuka, dan setengah terbuka.
Bab 2 membahas supremum dan infimum sebagai batas atas dan bawah suatu himpunan serta contoh perhitungannya.
Bab 3 memfokuskan pada pertid
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Matematika Hindu berkembang sejak abad ke-26 SM hingga abad ke-14 M. Peradaban Lembah Sungai Indus pada 2800-1800 SM mengatur kota-kota secara geometris. Bangsa India mengembangkan sistem angka tempat dengan bilangan nol pada abad ke-6 M. Tokoh-tokoh seperti Aryabhata dan Brahmagupta mengembangkan aritmatika dengan bilangan nol dan negatif.
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Sturm-Liouville dan teorema yang berkaitan dengannya.
2. Persamaan Sturm-Liouville memiliki syarat batas tertentu dan perilaku solusinya tergantung pada nilai eigen λ.
3. Dibuktikan bahwa solusi persamaan tersebut bersifat non-trivial hanya jika λ bernilai positif.
Fungsi rasional membahas:
1. Definisi dan contoh fungsi pecah
2. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional linier dan berbentuk kuadrat
3. Menentukan titik potong, asimtot, titik ekstrim, dan membuat tabel titik bantu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang induksi matematika, yaitu metode pembuktian untuk pernyataan yang berkaitan dengan bilangan bulat. Terdapat beberapa prinsip induksi yang dijelaskan seperti induksi sederhana, induksi yang dirampatkan, induksi kuat, serta bentuk induksi secara umum beserta contoh-contoh penerapannya.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Esay matematika = memasak
1. MATEMATIKA = MEMASAK
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teori Bilangan
Oleh :
Syifa Isfahani Yulistia 142151059
2014 B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
2. Matematika = Memasak
Siapa yang tak gemar dengan memasak? Atau lebih mengasyikan mana
memasak dengan belajar matematika? Mungkin untuk sebagian orang akan lebih
memilih untuk memasak dibanding dengan belajar matematika. Padahal belajar
memasak sebagian dari belajar matematika juga. Kenapa bisa begitu?
Memasak adalah kegiatan yang mungkin sering dilakukan oleh wanita
maupun laki-laki. Tetapi Matematika adalah satu mata pelajaran yang dianggap
sebagai monster bagi kebanyakan orang karena dianggap sangat sulit. Padahal
matematika itu setiap harinya kita temui bahkan kita aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Hanya saja ada yang bisa merasakan kehadiran matematika di
kehidupannya dan ada juga yang tidak. Seperti hubungannya dengan memasak.
Memang jika dilihat dari satu arah tidak ada keterkaitan sama sekali
dengan matematika. Namun jika kita cermati secara mendalam, kita akan temukan
bahwasanya matematika itu sama persis dengan memasak.
Perhatikan gambar berikut:
Gambar 1. Resep bolu keju
3. Gambar di atas menunjukan kita bahwa dalam memasak membutuhkan
bahan, alat dan cara pembuatannya yang akhirnya akan menghasilkan sebuah
makanan (hasil dari memasak). Sebuah masakan akan terasa lezat jika dimasak
sesuai dengan resep yang diberikan.
Jika kita kaitkan dengan pembelajaran matematika, kita misalkan bahan
yang akan kita olah adalah apa yang diketahui dalam soal. Alat yang digunakan
tentu saja alat tulis dan buku pegangan. Resepnya adalah rumus dan perhitungan
(+. -, :, x). Dan hasilnya akan bernilai benar jika kita kerjakan sesuai dengan
rumus dan perhitungan yang benar pula. Begitu juga dalam memasak, kita akan
menghasilkan masakan yang enak jika sesuai dengan resep yang digunakan.
Dalam resep itu juga, kita akan mengaplikasikan pembelajaran
matematika tentang perbandingan antara bahan-bahan yang diperlukan dalam
memasak. Tentu saja untuk membuat atau memasak sesuatu itu akan ada
perbedaan pula antara alat dan bahan yang digunakan, ataupun dengan cara
memasaknya. Seperti dalam gambar diatas, untuk membuat kue bolu keju dengan
kue bolu coklat bahan yang dibutuhkan sangatlah berbeda. Setiap bahan memiliki
perbandingan tertentu dan akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan yang
sesuai dengan harapan atau tujuan kita.
Dalam aljabar kita sering menemukan soal-soal yang dikaitkan dengan
pencarian nilai x. Sebenarnya dalam mamasak pun terdapat kasus yang hampir
sama. Berawal dari permaian rasio atau perbandingan tadi, kita dapat memisalkan
suatu resep menyajikan resep untuk membuat 2 lusin kue kering. Lalu bagaimana
jika kita ingin membuat 1 lusin kue kering? Atau 4 lusin? Atau bahkan 9 lusin?
Dari pertanyaan tersebut kita harus atau mampu mengatur proporsi untuk
memastikan kita mendapatkan rasio yang tepat. Mulailah dengan mencari tahu
berapa banyak tepung yang di butuhkan jika ingin membuat 2 lusin kue. Jika
sudah diketahui, kita dapat menghitung bahan-bahan yang lainnya. Misalkan
seperti ini:
1 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔
𝑥 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔
=
3 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
9 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
4. Dari perbandingan tersebut, kita akan membaca proporsi ini sebagai
berikut: “1 cangkir tepung untuk 3 lusin, x cangkir tepung untuk 9 lusin.”
Untuk mencari tahu berapa X tersebut (atau berapa banyak cangkir
tepung yang di perlukan untuk membuat resep baru), kita akan mengkalikannya
menjadi seperti ini:
𝑥 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 × 3 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛 = 1 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 × 9 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
3𝑥 = 9
𝑥 =
9
3
= 3
Jadi x tersebut bernilai 3. Untuk membuat kue sebanyak 9 lusin, kita
membutuhkan tepung sebanyak 3 cangkir tepung.
Seperti halnya ketika kita memasak dan pasakan kita kurang manis, kita
hanya perlu menambahkan bahan apa yang kurang supaya hasilnya netral (enak
sesuai dengan resep) yaitu gula. Lalu bagaimana jika terlalu asin? Seperti tadi,
kita harus atau mampu mengatur proporsi untuk memastikan kita mendapatkan
rasio yang tepat. Kita harus mampu menentukan bahan apa yang kurang supaya
jadi netral. Jika kurang manis ditambahkannya dengan gula, lalu untuk masakan
yang terlalu asin kita tak bisa menambahkan dengan yang asin (garam) pula.
Karena yang kita butuhkan bukan itu, tetapi komposisi yang lain dikarenakan
bahan-bahannya tidak seimbang dengan resepnya. Kita buat saja pemisalan seperti
tadi dengan menggunakan x untuk banyak air yang harus dimasukan. Misalnya
untuk setiap 1 L air dibutuhkan 3 sendok teh. Lalu jika kita memasukan 4 sendok
teh berapa air yang harus ditambahkan? Kita bisa memisalkannya seperti itu.
Setiap orang yang memasak pasti akan mencicipi masakannya tersebut
sebelum masakannya benar-benar matang, supaya hasilnya seperti yang di
inginkan. Sehingga orang itu akan selalu berfikir bagaimana mengatur proporsi
untuk mendapatkan rasio yang tepat.
Lalu apa lagi yang dapat kita dapatkan dari memasak yang ada kaitannya
dengan matematika? Bagaimana jika resep yang selama ini kita punya memiliki
pengukuran metrik?
5. Dalam suatu resep kita biasa menemukan seperti ini:
Gambar 2. Bahan membuat vla
Nah, Ternyata memang iya. Ketika kita ingin atau hendak memasak kita
mempunyai resep yang ternyata resep itu sendiri memiliki pengukuran metrik.
Metrik adalah suatu sistem standar pengukuran. Misalnya seperti ini:
Jadi sangatlah jelas dalam memasak juga terdapat pengukuran metrik.
Misalnya jika dalam suatu resep mengatakan bahwa untuk membuat kue,
diperlukan 2 cangkir tepung. Kita hanya perlu menimbang tepung sebanyak 480
ml.
Lalu apa lagi? Kita juga bisa belajar mengenal bentuk-bentuk geometri
melalui potongan sayuran. Misalnya, kita memotongnya secara dadu atau balok
ataupun juga bisa berbentuk lingkaran. Atau yang sering dibentuk itu adalah
dalam membuat kue. Biasanya dalam membuat kue bentuknya selalu bulat atau
kotak.
Ada hubungannya dengan kue pie yang berbentuk bulat. Biasanya ketika
pi day, orang-orang selalu membuat lelucon atau semacam hiburan yang
mengaitkannya dengan pi (𝜋). Kenapa selalu dikaitkan dengan pi ketika hari ulang
tahun pi, mungkin karena namanya yang hampir sama dan juga ada hubungannya
antara lingkaran dengan pi. Kita sudah tahu bahwa pi itu perbandingan antara
KONVERSI UMUM
1 inci = 2,5 cm
1 kaki = 30 cm
1 mil = 1,6 km
1 sendok teh = 5 ml
1 cangkir = 0,24 l = 240 ml
32 derajat F = 0 derajat C (Pembekuan
titik)
Gambar 3. Konversi umum
6. keliling dengan jari-jari. Jadi dapat menghasilkan pi. Mungkin karena bentuk pie
bulat dan mempunyai kesamaan nama diantara keduanya, sehingga selalu
dikaitkanlah pie dengan pi disaat hari ulang tahun pi.
Tak hanya itu saja, saat memasak terdapat juga pembelajaran
matematika tentang belajar menghitung waktu. Saat SD kita diperkenalkan
dengan matematika yang menjelaskan tentang cara menghitung waktu seperti
dalam soal seperti berikut:
Salah satu dosen senior di University of Sheffield di Inggris, Eugenia
Cheng menemukan cara yang cukup unik untuk mengajarkan konsep-konsep
matematika dengan menggunakan makanan. Hal ini dimulai saat dirinya
menjelaskan teori kepada mahasiswanya lalu menyadari bahwa dia bisa
menjelaskan dengan lebih baik dengan menggunakan jelly blueberry dan yogurt.
Gambar 4. Contoh soal
Gambar 5. Eugenia Cheng
Gambar 6. Eugenia Cheng
saat menggunakan jelly
blueberry dan yougurt
sebagai model pembelajaran
7. Cheng pun lalu mengubah gayanya dan berpura-pura seperti dalam acara
memasak saat menjelaskan aspek teori bilangan aljabar, seperti yang dilansir
laman Food Beast. Hingga sejak saat itu, Cheng menggunakan makanan sebagai
alat pengajaran yang kuat yang tampaknya bekerja dengan sangat baik terhadap
mahasiswanya. Selain itu, dirinya juga sudah menulis sebuah buku memasak/buku
teks berdasarkan metode yang digunakannya dengan judul “How to Bake π: An
Edible Exploration of the Mathematics of Mathematics.
Ternyata dalam memasak terdapat pula konsep-konsep matematika. Dan
dengan memasak pula, banyak menginspirasikan orang dengan hal-hal yang
berhubungan dengan matematika. Tidak hanya menginspirasikan itu saja, tapi
menyadarkan kita juga. Misalnya seorang gadis yang ingin belajar memasak tentu
dia akan mencicipi masakannya berkali-kali. Jika dirasa kurang asin dia akan
menambahkan garam kembali, jika kurang manis dia menambahkan gula, dan
sebagainya hingga dia akan dapatkan rasa yang sesuai dengan seleranya.
Matematika pun jika kita ingin menguasainya kita harus sering mencicipinya.
Artinya kita harus sering mencicipi dengan mengerjakan latihan soal matematika
untuk menguasainya. Matematika itu bukan hafalan tapi kebiasaan. Seseorang
tidak pernah menghafalkan resep yang ada di majalah-majalah tapi karena
kebiasaan lah yang membuatnya bisa memasak masakan seperti yang ada di
majalah-majalah. Begitu juga dengan belajar matematika, seseorang akan handal
atau pintar dalam hal matematika jika ia rajin menggalinya.
Gambar 7. Sampul buku “How to
Bake π: An Edible Exploration of the
Mathematics of Mathematics.
8. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Dr. Eugenia Cheng. [Online]. Tersedia:
http://cheng.staff.shef.ac.uk/media/
Anonim. 2013. Resep Membuat Kue Bolu Lembut Dan Enak. [Online]. Tersedia:
http://www.cantikinfo.net/2013/03/resep-membuat-kue-bolu-lembut-
dan-enak.html
Anonim. 2013. Resep membuat kue sus basah isi vla. [Online]. Tersedia:
http://tersedap.blogspot.com/2013/11/resep-kue-sus.html. [10 Juni
2015]
Anonim. Daily math. [Online]. Tersedia:
http://www.learner.org/interactives/dailymath/cooking.html. [8 Juni
2015]
Ginting, Salmina. 2011. Antara Masak dan Matematika. [Online]. Tersedia:
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/06/22/antara-masak-dan-
matematika-375334.html. [31 Mei 2015]
Klinkenberg, Brendan. 2015. Math is Way More Fun When You Teach It with
Food. [Online]. Tersedia: http://wired.com/2015/05/eugenia-cheng/.
[8 Juni 2015]
Nugroho, Apriyanto. 2013. Matematika=Memasak. [Online]. Tersedia:
http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/13/matematika-memasak-
598384.html . [30 Mei 2015]
Rasamsi, Yus. 2006. Asyik Berhitung Matematika 6A. [E-book]. Tersedia:
https://books.google.co.id/books?id=1C5_mYXyEEgC&pg=PA91&lp
g=PA91&dq=matematika+%3D+memasak&source=bl&ots=ZHd9UJ
_W3A&sig=MPrUPUafkcceE23IELg-
dn95VZA&hl=id&sa=X&ei=8WxqVcisG5SkuQSUtoDQCg&redir_e
sc=y#v=onepage&q=matematika%20%3D%20memasak&f=false
Setyarini, Estha. Penerapan Pendidikan Matematika Logis Untuk Anak Usia Dini.
[Online]. Tersedia: http://imadiklus.com/penerapan-pendidikan-
matematika-logis-untuk-anak-usia-dini/. [8 Juni 2015]
Zia. 2015. Dosen Ini Gunakan Makanan untuk Bantu Mahasiswanya Memahami
Matematika!. [Online]. Tersedia:
http://www.dreamersradio.com/news/article/40540/dosen-ini-
gunakan-makanan-untuk-bantu-mahasiswanya-memahami-
matematika. [31 Mei 2015]