SlideShare a Scribd company logo
MATEMATIKA = MEMASAK
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teori Bilangan
Oleh :
Syifa Isfahani Yulistia 142151059
2014 B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
Matematika = Memasak
Siapa yang tak gemar dengan memasak? Atau lebih mengasyikan mana
memasak dengan belajar matematika? Mungkin untuk sebagian orang akan lebih
memilih untuk memasak dibanding dengan belajar matematika. Padahal belajar
memasak sebagian dari belajar matematika juga. Kenapa bisa begitu?
Memasak adalah kegiatan yang mungkin sering dilakukan oleh wanita
maupun laki-laki. Tetapi Matematika adalah satu mata pelajaran yang dianggap
sebagai monster bagi kebanyakan orang karena dianggap sangat sulit. Padahal
matematika itu setiap harinya kita temui bahkan kita aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Hanya saja ada yang bisa merasakan kehadiran matematika di
kehidupannya dan ada juga yang tidak. Seperti hubungannya dengan memasak.
Memang jika dilihat dari satu arah tidak ada keterkaitan sama sekali
dengan matematika. Namun jika kita cermati secara mendalam, kita akan temukan
bahwasanya matematika itu sama persis dengan memasak.
Perhatikan gambar berikut:
Gambar 1. Resep bolu keju
Gambar di atas menunjukan kita bahwa dalam memasak membutuhkan
bahan, alat dan cara pembuatannya yang akhirnya akan menghasilkan sebuah
makanan (hasil dari memasak). Sebuah masakan akan terasa lezat jika dimasak
sesuai dengan resep yang diberikan.
Jika kita kaitkan dengan pembelajaran matematika, kita misalkan bahan
yang akan kita olah adalah apa yang diketahui dalam soal. Alat yang digunakan
tentu saja alat tulis dan buku pegangan. Resepnya adalah rumus dan perhitungan
(+. -, :, x). Dan hasilnya akan bernilai benar jika kita kerjakan sesuai dengan
rumus dan perhitungan yang benar pula. Begitu juga dalam memasak, kita akan
menghasilkan masakan yang enak jika sesuai dengan resep yang digunakan.
Dalam resep itu juga, kita akan mengaplikasikan pembelajaran
matematika tentang perbandingan antara bahan-bahan yang diperlukan dalam
memasak. Tentu saja untuk membuat atau memasak sesuatu itu akan ada
perbedaan pula antara alat dan bahan yang digunakan, ataupun dengan cara
memasaknya. Seperti dalam gambar diatas, untuk membuat kue bolu keju dengan
kue bolu coklat bahan yang dibutuhkan sangatlah berbeda. Setiap bahan memiliki
perbandingan tertentu dan akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan yang
sesuai dengan harapan atau tujuan kita.
Dalam aljabar kita sering menemukan soal-soal yang dikaitkan dengan
pencarian nilai x. Sebenarnya dalam mamasak pun terdapat kasus yang hampir
sama. Berawal dari permaian rasio atau perbandingan tadi, kita dapat memisalkan
suatu resep menyajikan resep untuk membuat 2 lusin kue kering. Lalu bagaimana
jika kita ingin membuat 1 lusin kue kering? Atau 4 lusin? Atau bahkan 9 lusin?
Dari pertanyaan tersebut kita harus atau mampu mengatur proporsi untuk
memastikan kita mendapatkan rasio yang tepat. Mulailah dengan mencari tahu
berapa banyak tepung yang di butuhkan jika ingin membuat 2 lusin kue. Jika
sudah diketahui, kita dapat menghitung bahan-bahan yang lainnya. Misalkan
seperti ini:
1 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔
𝑥 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔
=
3 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
9 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
Dari perbandingan tersebut, kita akan membaca proporsi ini sebagai
berikut: “1 cangkir tepung untuk 3 lusin, x cangkir tepung untuk 9 lusin.”
Untuk mencari tahu berapa X tersebut (atau berapa banyak cangkir
tepung yang di perlukan untuk membuat resep baru), kita akan mengkalikannya
menjadi seperti ini:
𝑥 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 × 3 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛 = 1 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 × 9 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
3𝑥 = 9
𝑥 =
9
3
= 3
Jadi x tersebut bernilai 3. Untuk membuat kue sebanyak 9 lusin, kita
membutuhkan tepung sebanyak 3 cangkir tepung.
Seperti halnya ketika kita memasak dan pasakan kita kurang manis, kita
hanya perlu menambahkan bahan apa yang kurang supaya hasilnya netral (enak
sesuai dengan resep) yaitu gula. Lalu bagaimana jika terlalu asin? Seperti tadi,
kita harus atau mampu mengatur proporsi untuk memastikan kita mendapatkan
rasio yang tepat. Kita harus mampu menentukan bahan apa yang kurang supaya
jadi netral. Jika kurang manis ditambahkannya dengan gula, lalu untuk masakan
yang terlalu asin kita tak bisa menambahkan dengan yang asin (garam) pula.
Karena yang kita butuhkan bukan itu, tetapi komposisi yang lain dikarenakan
bahan-bahannya tidak seimbang dengan resepnya. Kita buat saja pemisalan seperti
tadi dengan menggunakan x untuk banyak air yang harus dimasukan. Misalnya
untuk setiap 1 L air dibutuhkan 3 sendok teh. Lalu jika kita memasukan 4 sendok
teh berapa air yang harus ditambahkan? Kita bisa memisalkannya seperti itu.
Setiap orang yang memasak pasti akan mencicipi masakannya tersebut
sebelum masakannya benar-benar matang, supaya hasilnya seperti yang di
inginkan. Sehingga orang itu akan selalu berfikir bagaimana mengatur proporsi
untuk mendapatkan rasio yang tepat.
Lalu apa lagi yang dapat kita dapatkan dari memasak yang ada kaitannya
dengan matematika? Bagaimana jika resep yang selama ini kita punya memiliki
pengukuran metrik?
Dalam suatu resep kita biasa menemukan seperti ini:
Gambar 2. Bahan membuat vla
Nah, Ternyata memang iya. Ketika kita ingin atau hendak memasak kita
mempunyai resep yang ternyata resep itu sendiri memiliki pengukuran metrik.
Metrik adalah suatu sistem standar pengukuran. Misalnya seperti ini:
Jadi sangatlah jelas dalam memasak juga terdapat pengukuran metrik.
Misalnya jika dalam suatu resep mengatakan bahwa untuk membuat kue,
diperlukan 2 cangkir tepung. Kita hanya perlu menimbang tepung sebanyak 480
ml.
Lalu apa lagi? Kita juga bisa belajar mengenal bentuk-bentuk geometri
melalui potongan sayuran. Misalnya, kita memotongnya secara dadu atau balok
ataupun juga bisa berbentuk lingkaran. Atau yang sering dibentuk itu adalah
dalam membuat kue. Biasanya dalam membuat kue bentuknya selalu bulat atau
kotak.
Ada hubungannya dengan kue pie yang berbentuk bulat. Biasanya ketika
pi day, orang-orang selalu membuat lelucon atau semacam hiburan yang
mengaitkannya dengan pi (𝜋). Kenapa selalu dikaitkan dengan pi ketika hari ulang
tahun pi, mungkin karena namanya yang hampir sama dan juga ada hubungannya
antara lingkaran dengan pi. Kita sudah tahu bahwa pi itu perbandingan antara
KONVERSI UMUM
1 inci = 2,5 cm
1 kaki = 30 cm
1 mil = 1,6 km
1 sendok teh = 5 ml
1 cangkir = 0,24 l = 240 ml
32 derajat F = 0 derajat C (Pembekuan
titik)
Gambar 3. Konversi umum
keliling dengan jari-jari. Jadi dapat menghasilkan pi. Mungkin karena bentuk pie
bulat dan mempunyai kesamaan nama diantara keduanya, sehingga selalu
dikaitkanlah pie dengan pi disaat hari ulang tahun pi.
Tak hanya itu saja, saat memasak terdapat juga pembelajaran
matematika tentang belajar menghitung waktu. Saat SD kita diperkenalkan
dengan matematika yang menjelaskan tentang cara menghitung waktu seperti
dalam soal seperti berikut:
Salah satu dosen senior di University of Sheffield di Inggris, Eugenia
Cheng menemukan cara yang cukup unik untuk mengajarkan konsep-konsep
matematika dengan menggunakan makanan. Hal ini dimulai saat dirinya
menjelaskan teori kepada mahasiswanya lalu menyadari bahwa dia bisa
menjelaskan dengan lebih baik dengan menggunakan jelly blueberry dan yogurt.
Gambar 4. Contoh soal
Gambar 5. Eugenia Cheng
Gambar 6. Eugenia Cheng
saat menggunakan jelly
blueberry dan yougurt
sebagai model pembelajaran
Cheng pun lalu mengubah gayanya dan berpura-pura seperti dalam acara
memasak saat menjelaskan aspek teori bilangan aljabar, seperti yang dilansir
laman Food Beast. Hingga sejak saat itu, Cheng menggunakan makanan sebagai
alat pengajaran yang kuat yang tampaknya bekerja dengan sangat baik terhadap
mahasiswanya. Selain itu, dirinya juga sudah menulis sebuah buku memasak/buku
teks berdasarkan metode yang digunakannya dengan judul “How to Bake π: An
Edible Exploration of the Mathematics of Mathematics.
Ternyata dalam memasak terdapat pula konsep-konsep matematika. Dan
dengan memasak pula, banyak menginspirasikan orang dengan hal-hal yang
berhubungan dengan matematika. Tidak hanya menginspirasikan itu saja, tapi
menyadarkan kita juga. Misalnya seorang gadis yang ingin belajar memasak tentu
dia akan mencicipi masakannya berkali-kali. Jika dirasa kurang asin dia akan
menambahkan garam kembali, jika kurang manis dia menambahkan gula, dan
sebagainya hingga dia akan dapatkan rasa yang sesuai dengan seleranya.
Matematika pun jika kita ingin menguasainya kita harus sering mencicipinya.
Artinya kita harus sering mencicipi dengan mengerjakan latihan soal matematika
untuk menguasainya. Matematika itu bukan hafalan tapi kebiasaan. Seseorang
tidak pernah menghafalkan resep yang ada di majalah-majalah tapi karena
kebiasaan lah yang membuatnya bisa memasak masakan seperti yang ada di
majalah-majalah. Begitu juga dengan belajar matematika, seseorang akan handal
atau pintar dalam hal matematika jika ia rajin menggalinya.
Gambar 7. Sampul buku “How to
Bake π: An Edible Exploration of the
Mathematics of Mathematics.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Dr. Eugenia Cheng. [Online]. Tersedia:
http://cheng.staff.shef.ac.uk/media/
Anonim. 2013. Resep Membuat Kue Bolu Lembut Dan Enak. [Online]. Tersedia:
http://www.cantikinfo.net/2013/03/resep-membuat-kue-bolu-lembut-
dan-enak.html
Anonim. 2013. Resep membuat kue sus basah isi vla. [Online]. Tersedia:
http://tersedap.blogspot.com/2013/11/resep-kue-sus.html. [10 Juni
2015]
Anonim. Daily math. [Online]. Tersedia:
http://www.learner.org/interactives/dailymath/cooking.html. [8 Juni
2015]
Ginting, Salmina. 2011. Antara Masak dan Matematika. [Online]. Tersedia:
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/06/22/antara-masak-dan-
matematika-375334.html. [31 Mei 2015]
Klinkenberg, Brendan. 2015. Math is Way More Fun When You Teach It with
Food. [Online]. Tersedia: http://wired.com/2015/05/eugenia-cheng/.
[8 Juni 2015]
Nugroho, Apriyanto. 2013. Matematika=Memasak. [Online]. Tersedia:
http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/13/matematika-memasak-
598384.html . [30 Mei 2015]
Rasamsi, Yus. 2006. Asyik Berhitung Matematika 6A. [E-book]. Tersedia:
https://books.google.co.id/books?id=1C5_mYXyEEgC&pg=PA91&lp
g=PA91&dq=matematika+%3D+memasak&source=bl&ots=ZHd9UJ
_W3A&sig=MPrUPUafkcceE23IELg-
dn95VZA&hl=id&sa=X&ei=8WxqVcisG5SkuQSUtoDQCg&redir_e
sc=y#v=onepage&q=matematika%20%3D%20memasak&f=false
Setyarini, Estha. Penerapan Pendidikan Matematika Logis Untuk Anak Usia Dini.
[Online]. Tersedia: http://imadiklus.com/penerapan-pendidikan-
matematika-logis-untuk-anak-usia-dini/. [8 Juni 2015]
Zia. 2015. Dosen Ini Gunakan Makanan untuk Bantu Mahasiswanya Memahami
Matematika!. [Online]. Tersedia:
http://www.dreamersradio.com/news/article/40540/dosen-ini-
gunakan-makanan-untuk-bantu-mahasiswanya-memahami-
matematika. [31 Mei 2015]

More Related Content

What's hot

ANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLE
Muhammad Nur Chalim
 
Materi 1-geo
Materi 1-geoMateri 1-geo
Materi 1-geo
Rahma Aulia Zahra
 
Kelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadratKelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadrat
Panggih Pamungkas
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Nia Matus
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
vionk
 
1 rpp pola bilangan
1 rpp pola bilangan1 rpp pola bilangan
1 rpp pola bilangan
Sri Wahyuni Tuloli
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Bab 1. Sistem Bilangan Real
Bab 1. Sistem Bilangan RealBab 1. Sistem Bilangan Real
Bab 1. Sistem Bilangan Real
Kelinci Coklat
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
 
Sejarah peluang
Sejarah peluang Sejarah peluang
Sejarah peluang Aldi Irawan
 
Sejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika HinduSejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika Hindu
Rofidah Umniyati Hs
 
Materi dan lkpd
Materi dan lkpdMateri dan lkpd
Materi dan lkpd
ahmadikaahmmad
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
rukmono budi utomo
 
Sejarah Pecahan
Sejarah PecahanSejarah Pecahan
Sejarah Pecahan
RimaApriani
 
Fungsi Rasional Pecah.pptx
Fungsi Rasional Pecah.pptxFungsi Rasional Pecah.pptx
Fungsi Rasional Pecah.pptx
zainnadaan
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
Septian Amri
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)
1724143052
 

What's hot (20)

ANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 2.4 ROBERT G BARTLE
 
Materi 1-geo
Materi 1-geoMateri 1-geo
Materi 1-geo
 
Kelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadratKelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadrat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Menyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritmaMenyelesaikan persamaan logaritma
Menyelesaikan persamaan logaritma
 
1 rpp pola bilangan
1 rpp pola bilangan1 rpp pola bilangan
1 rpp pola bilangan
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Bab 1. Sistem Bilangan Real
Bab 1. Sistem Bilangan RealBab 1. Sistem Bilangan Real
Bab 1. Sistem Bilangan Real
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Sejarah peluang
Sejarah peluang Sejarah peluang
Sejarah peluang
 
Sejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika HinduSejarah Matematika Hindu
Sejarah Matematika Hindu
 
Materi dan lkpd
Materi dan lkpdMateri dan lkpd
Materi dan lkpd
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
 
Sejarah Pecahan
Sejarah PecahanSejarah Pecahan
Sejarah Pecahan
 
Fungsi Rasional Pecah.pptx
Fungsi Rasional Pecah.pptxFungsi Rasional Pecah.pptx
Fungsi Rasional Pecah.pptx
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)
 

Recently uploaded

Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 

Recently uploaded (20)

Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 

Esay matematika = memasak

  • 1. MATEMATIKA = MEMASAK Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan Oleh : Syifa Isfahani Yulistia 142151059 2014 B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
  • 2. Matematika = Memasak Siapa yang tak gemar dengan memasak? Atau lebih mengasyikan mana memasak dengan belajar matematika? Mungkin untuk sebagian orang akan lebih memilih untuk memasak dibanding dengan belajar matematika. Padahal belajar memasak sebagian dari belajar matematika juga. Kenapa bisa begitu? Memasak adalah kegiatan yang mungkin sering dilakukan oleh wanita maupun laki-laki. Tetapi Matematika adalah satu mata pelajaran yang dianggap sebagai monster bagi kebanyakan orang karena dianggap sangat sulit. Padahal matematika itu setiap harinya kita temui bahkan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja ada yang bisa merasakan kehadiran matematika di kehidupannya dan ada juga yang tidak. Seperti hubungannya dengan memasak. Memang jika dilihat dari satu arah tidak ada keterkaitan sama sekali dengan matematika. Namun jika kita cermati secara mendalam, kita akan temukan bahwasanya matematika itu sama persis dengan memasak. Perhatikan gambar berikut: Gambar 1. Resep bolu keju
  • 3. Gambar di atas menunjukan kita bahwa dalam memasak membutuhkan bahan, alat dan cara pembuatannya yang akhirnya akan menghasilkan sebuah makanan (hasil dari memasak). Sebuah masakan akan terasa lezat jika dimasak sesuai dengan resep yang diberikan. Jika kita kaitkan dengan pembelajaran matematika, kita misalkan bahan yang akan kita olah adalah apa yang diketahui dalam soal. Alat yang digunakan tentu saja alat tulis dan buku pegangan. Resepnya adalah rumus dan perhitungan (+. -, :, x). Dan hasilnya akan bernilai benar jika kita kerjakan sesuai dengan rumus dan perhitungan yang benar pula. Begitu juga dalam memasak, kita akan menghasilkan masakan yang enak jika sesuai dengan resep yang digunakan. Dalam resep itu juga, kita akan mengaplikasikan pembelajaran matematika tentang perbandingan antara bahan-bahan yang diperlukan dalam memasak. Tentu saja untuk membuat atau memasak sesuatu itu akan ada perbedaan pula antara alat dan bahan yang digunakan, ataupun dengan cara memasaknya. Seperti dalam gambar diatas, untuk membuat kue bolu keju dengan kue bolu coklat bahan yang dibutuhkan sangatlah berbeda. Setiap bahan memiliki perbandingan tertentu dan akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan yang sesuai dengan harapan atau tujuan kita. Dalam aljabar kita sering menemukan soal-soal yang dikaitkan dengan pencarian nilai x. Sebenarnya dalam mamasak pun terdapat kasus yang hampir sama. Berawal dari permaian rasio atau perbandingan tadi, kita dapat memisalkan suatu resep menyajikan resep untuk membuat 2 lusin kue kering. Lalu bagaimana jika kita ingin membuat 1 lusin kue kering? Atau 4 lusin? Atau bahkan 9 lusin? Dari pertanyaan tersebut kita harus atau mampu mengatur proporsi untuk memastikan kita mendapatkan rasio yang tepat. Mulailah dengan mencari tahu berapa banyak tepung yang di butuhkan jika ingin membuat 2 lusin kue. Jika sudah diketahui, kita dapat menghitung bahan-bahan yang lainnya. Misalkan seperti ini: 1 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑥 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 = 3 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛 9 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛
  • 4. Dari perbandingan tersebut, kita akan membaca proporsi ini sebagai berikut: “1 cangkir tepung untuk 3 lusin, x cangkir tepung untuk 9 lusin.” Untuk mencari tahu berapa X tersebut (atau berapa banyak cangkir tepung yang di perlukan untuk membuat resep baru), kita akan mengkalikannya menjadi seperti ini: 𝑥 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 × 3 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛 = 1 𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 × 9 𝑙𝑢𝑠𝑖𝑛 3𝑥 = 9 𝑥 = 9 3 = 3 Jadi x tersebut bernilai 3. Untuk membuat kue sebanyak 9 lusin, kita membutuhkan tepung sebanyak 3 cangkir tepung. Seperti halnya ketika kita memasak dan pasakan kita kurang manis, kita hanya perlu menambahkan bahan apa yang kurang supaya hasilnya netral (enak sesuai dengan resep) yaitu gula. Lalu bagaimana jika terlalu asin? Seperti tadi, kita harus atau mampu mengatur proporsi untuk memastikan kita mendapatkan rasio yang tepat. Kita harus mampu menentukan bahan apa yang kurang supaya jadi netral. Jika kurang manis ditambahkannya dengan gula, lalu untuk masakan yang terlalu asin kita tak bisa menambahkan dengan yang asin (garam) pula. Karena yang kita butuhkan bukan itu, tetapi komposisi yang lain dikarenakan bahan-bahannya tidak seimbang dengan resepnya. Kita buat saja pemisalan seperti tadi dengan menggunakan x untuk banyak air yang harus dimasukan. Misalnya untuk setiap 1 L air dibutuhkan 3 sendok teh. Lalu jika kita memasukan 4 sendok teh berapa air yang harus ditambahkan? Kita bisa memisalkannya seperti itu. Setiap orang yang memasak pasti akan mencicipi masakannya tersebut sebelum masakannya benar-benar matang, supaya hasilnya seperti yang di inginkan. Sehingga orang itu akan selalu berfikir bagaimana mengatur proporsi untuk mendapatkan rasio yang tepat. Lalu apa lagi yang dapat kita dapatkan dari memasak yang ada kaitannya dengan matematika? Bagaimana jika resep yang selama ini kita punya memiliki pengukuran metrik?
  • 5. Dalam suatu resep kita biasa menemukan seperti ini: Gambar 2. Bahan membuat vla Nah, Ternyata memang iya. Ketika kita ingin atau hendak memasak kita mempunyai resep yang ternyata resep itu sendiri memiliki pengukuran metrik. Metrik adalah suatu sistem standar pengukuran. Misalnya seperti ini: Jadi sangatlah jelas dalam memasak juga terdapat pengukuran metrik. Misalnya jika dalam suatu resep mengatakan bahwa untuk membuat kue, diperlukan 2 cangkir tepung. Kita hanya perlu menimbang tepung sebanyak 480 ml. Lalu apa lagi? Kita juga bisa belajar mengenal bentuk-bentuk geometri melalui potongan sayuran. Misalnya, kita memotongnya secara dadu atau balok ataupun juga bisa berbentuk lingkaran. Atau yang sering dibentuk itu adalah dalam membuat kue. Biasanya dalam membuat kue bentuknya selalu bulat atau kotak. Ada hubungannya dengan kue pie yang berbentuk bulat. Biasanya ketika pi day, orang-orang selalu membuat lelucon atau semacam hiburan yang mengaitkannya dengan pi (𝜋). Kenapa selalu dikaitkan dengan pi ketika hari ulang tahun pi, mungkin karena namanya yang hampir sama dan juga ada hubungannya antara lingkaran dengan pi. Kita sudah tahu bahwa pi itu perbandingan antara KONVERSI UMUM 1 inci = 2,5 cm 1 kaki = 30 cm 1 mil = 1,6 km 1 sendok teh = 5 ml 1 cangkir = 0,24 l = 240 ml 32 derajat F = 0 derajat C (Pembekuan titik) Gambar 3. Konversi umum
  • 6. keliling dengan jari-jari. Jadi dapat menghasilkan pi. Mungkin karena bentuk pie bulat dan mempunyai kesamaan nama diantara keduanya, sehingga selalu dikaitkanlah pie dengan pi disaat hari ulang tahun pi. Tak hanya itu saja, saat memasak terdapat juga pembelajaran matematika tentang belajar menghitung waktu. Saat SD kita diperkenalkan dengan matematika yang menjelaskan tentang cara menghitung waktu seperti dalam soal seperti berikut: Salah satu dosen senior di University of Sheffield di Inggris, Eugenia Cheng menemukan cara yang cukup unik untuk mengajarkan konsep-konsep matematika dengan menggunakan makanan. Hal ini dimulai saat dirinya menjelaskan teori kepada mahasiswanya lalu menyadari bahwa dia bisa menjelaskan dengan lebih baik dengan menggunakan jelly blueberry dan yogurt. Gambar 4. Contoh soal Gambar 5. Eugenia Cheng Gambar 6. Eugenia Cheng saat menggunakan jelly blueberry dan yougurt sebagai model pembelajaran
  • 7. Cheng pun lalu mengubah gayanya dan berpura-pura seperti dalam acara memasak saat menjelaskan aspek teori bilangan aljabar, seperti yang dilansir laman Food Beast. Hingga sejak saat itu, Cheng menggunakan makanan sebagai alat pengajaran yang kuat yang tampaknya bekerja dengan sangat baik terhadap mahasiswanya. Selain itu, dirinya juga sudah menulis sebuah buku memasak/buku teks berdasarkan metode yang digunakannya dengan judul “How to Bake π: An Edible Exploration of the Mathematics of Mathematics. Ternyata dalam memasak terdapat pula konsep-konsep matematika. Dan dengan memasak pula, banyak menginspirasikan orang dengan hal-hal yang berhubungan dengan matematika. Tidak hanya menginspirasikan itu saja, tapi menyadarkan kita juga. Misalnya seorang gadis yang ingin belajar memasak tentu dia akan mencicipi masakannya berkali-kali. Jika dirasa kurang asin dia akan menambahkan garam kembali, jika kurang manis dia menambahkan gula, dan sebagainya hingga dia akan dapatkan rasa yang sesuai dengan seleranya. Matematika pun jika kita ingin menguasainya kita harus sering mencicipinya. Artinya kita harus sering mencicipi dengan mengerjakan latihan soal matematika untuk menguasainya. Matematika itu bukan hafalan tapi kebiasaan. Seseorang tidak pernah menghafalkan resep yang ada di majalah-majalah tapi karena kebiasaan lah yang membuatnya bisa memasak masakan seperti yang ada di majalah-majalah. Begitu juga dengan belajar matematika, seseorang akan handal atau pintar dalam hal matematika jika ia rajin menggalinya. Gambar 7. Sampul buku “How to Bake π: An Edible Exploration of the Mathematics of Mathematics.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2013. Dr. Eugenia Cheng. [Online]. Tersedia: http://cheng.staff.shef.ac.uk/media/ Anonim. 2013. Resep Membuat Kue Bolu Lembut Dan Enak. [Online]. Tersedia: http://www.cantikinfo.net/2013/03/resep-membuat-kue-bolu-lembut- dan-enak.html Anonim. 2013. Resep membuat kue sus basah isi vla. [Online]. Tersedia: http://tersedap.blogspot.com/2013/11/resep-kue-sus.html. [10 Juni 2015] Anonim. Daily math. [Online]. Tersedia: http://www.learner.org/interactives/dailymath/cooking.html. [8 Juni 2015] Ginting, Salmina. 2011. Antara Masak dan Matematika. [Online]. Tersedia: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/06/22/antara-masak-dan- matematika-375334.html. [31 Mei 2015] Klinkenberg, Brendan. 2015. Math is Way More Fun When You Teach It with Food. [Online]. Tersedia: http://wired.com/2015/05/eugenia-cheng/. [8 Juni 2015] Nugroho, Apriyanto. 2013. Matematika=Memasak. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/13/matematika-memasak- 598384.html . [30 Mei 2015] Rasamsi, Yus. 2006. Asyik Berhitung Matematika 6A. [E-book]. Tersedia: https://books.google.co.id/books?id=1C5_mYXyEEgC&pg=PA91&lp g=PA91&dq=matematika+%3D+memasak&source=bl&ots=ZHd9UJ _W3A&sig=MPrUPUafkcceE23IELg- dn95VZA&hl=id&sa=X&ei=8WxqVcisG5SkuQSUtoDQCg&redir_e sc=y#v=onepage&q=matematika%20%3D%20memasak&f=false Setyarini, Estha. Penerapan Pendidikan Matematika Logis Untuk Anak Usia Dini. [Online]. Tersedia: http://imadiklus.com/penerapan-pendidikan- matematika-logis-untuk-anak-usia-dini/. [8 Juni 2015] Zia. 2015. Dosen Ini Gunakan Makanan untuk Bantu Mahasiswanya Memahami Matematika!. [Online]. Tersedia: http://www.dreamersradio.com/news/article/40540/dosen-ini- gunakan-makanan-untuk-bantu-mahasiswanya-memahami- matematika. [31 Mei 2015]