Dokumen tersebut membahas tentang elektrokimia yang mempelajari hubungan antara perubahan kimia dan kerja listrik melalui sel elektrokimia. Ada dua jenis sel elektrokimia yaitu sel yang melepaskan energi dari reaksi spontan dan sel yang menyerap energi dari sumber listrik untuk menggerakkan reaksi non spontan. Sel elektrokimia selalu melibatkan reaksi redoks antara zat pengoksidasi dan zat pereduksi.
1. Dokumen membahas tentang momentum dan impuls serta berbagai konsep terkait seperti tumbukan, kekekalan momentum, dan hukum Newton kedua.
2. Definisi momentum secara fisika dan matematika dijelaskan, serta contoh soal perhitungan momentum.
3. Jenis-jenis tumbukan diuraikan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak lenting.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur alkali seperti litium, natrium, kalium, rubidium, cesium, dan fransium. Ia menjelaskan sifat-sifat fisik, energi ionisasi, jari-jari atom, dan kemampuan mereka untuk melepas elektron. Dokumen juga menyinggung tempat ditemukannya unsur-unsur tersebut dan reaksi kimia mereka dengan oksigen, air, belerang, dan nitrogen.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep perkembangan pengertian reaksi redoks, yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dijelaskan sebagai reaksi oksidasi dan reduksi, dengan kriteria perubahan bilangan oksidasi unsur kimia yang terlibat.
1. Dokumen membahas tentang momentum dan impuls serta berbagai konsep terkait seperti tumbukan, kekekalan momentum, dan hukum Newton kedua.
2. Definisi momentum secara fisika dan matematika dijelaskan, serta contoh soal perhitungan momentum.
3. Jenis-jenis tumbukan diuraikan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak lenting.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur alkali seperti litium, natrium, kalium, rubidium, cesium, dan fransium. Ia menjelaskan sifat-sifat fisik, energi ionisasi, jari-jari atom, dan kemampuan mereka untuk melepas elektron. Dokumen juga menyinggung tempat ditemukannya unsur-unsur tersebut dan reaksi kimia mereka dengan oksigen, air, belerang, dan nitrogen.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep perkembangan pengertian reaksi redoks, yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dijelaskan sebagai reaksi oksidasi dan reduksi, dengan kriteria perubahan bilangan oksidasi unsur kimia yang terlibat.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan kinetika kimia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa:
1) Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk terbentuk.
2) Kinetika kimia mempelajari laju reaksi kimia dan mekanisme reaksinya.
3) Faktor seperti konsentrasi reaktan, temperatur, dan kehadiran katalis dapat mempengaruhi la
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifjayamartha
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup hukum-hukum termodinamika, besaran intensif dan ekstensif, perubahan energi dalam dan perubahan entalpi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis reaksi kimia dan konsep-konsep termokimia yang terkait, yaitu:
1. Dibedakannya reaksi kimia menjadi reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan pelepasan atau penyerapan kalor.
2. Penjelasan mengenai beberapa jenis entalpi standar yang meliputi entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, pelarutan dan beberapa contoh per
Bilangan Oksidasi dan Sifat Umum Keluarga KobaltAnindia Larasati
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi kobalt, rodium, dan iridium. Bilangan oksidasi yang paling umum dan stabil untuk kobalt adalah Co(+II) dan Co(+III), sedangkan untuk rodium dan iridium adalah Rh(+III), Ir(+III) dan Ir(+IV). Logam-logam tersebut membentuk berbagai senyawa kompleks dengan bilangan oksidasi berbeda.
Energi ikatan rata-rata adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan atom dari molekul menjadi atom-atom. Energi ikatan rata-rata C-H adalah 416 KJ/mol. Energi ikatan dan disosiasi dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan entalpi reaksi dengan rumus ∆H = Σ Energi ikatan pereaksi - Σ Energi ikatan hasil reaksi.
Bab 8 membahas elektrokimia dan meliputi reaksi redoks, sel elektrokimia, potensial sel, persamaan Nernst, sel akumulator dan bahan bakar, korosi dan pencegahannya, serta elektrolisis dalam larutan berair. Topik utama meliputi konsep dasar reaksi redoks, sel galvani dan elektrolisis, hukum Faraday, hubungan antara energi bebas dan potensial sel, serta berbagai jenis sel elektrokimia seperti sel akumulator.
Modul ini membahas tentang pengolahan unsur dari mineral, meliputi:
1. Sebaran unsur di alam dan aturan penyebarannya
2. Prinsip ekstraksi unsur dari mineral
3. Pengolahan khusus unsur Al, Cu, Fe, dan Si
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas reaksi-reaksi alkohol, termasuk: (1) reaksi substitusi alkohol dengan logam aktif seperti natrium menghasilkan alkoksida dan hidrogen, (2) oksidasi alkohol primer menjadi aldehida dan asam karboksilat, oksidasi alkohol sekunder menjadi keton, (3) esterifikasi alkohol menghasilkan ester dan air, (4) dehidrasi alkohol menghasilkan etilena.
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep kimia seperti sifat koligatif larutan, titik beku dan didih larutan, reaksi redoks, sel elektrolisis, dan korosi logam.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali tanah, mulai dari berilium hingga radium. Logam-logam tersebut memiliki sifat kimia yang mirip namun bereaksi semakin kuat dari berilium ke barium. Senyawa-senyawa alkali tanah umumnya sukar larut dalam air.
Dokumen tersebut membahas tentang laju reaksi dan kinetika kimia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa:
1) Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk terbentuk.
2) Kinetika kimia mempelajari laju reaksi kimia dan mekanisme reaksinya.
3) Faktor seperti konsentrasi reaktan, temperatur, dan kehadiran katalis dapat mempengaruhi la
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifjayamartha
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup hukum-hukum termodinamika, besaran intensif dan ekstensif, perubahan energi dalam dan perubahan entalpi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis reaksi kimia dan konsep-konsep termokimia yang terkait, yaitu:
1. Dibedakannya reaksi kimia menjadi reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan pelepasan atau penyerapan kalor.
2. Penjelasan mengenai beberapa jenis entalpi standar yang meliputi entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, pelarutan dan beberapa contoh per
Bilangan Oksidasi dan Sifat Umum Keluarga KobaltAnindia Larasati
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan oksidasi kobalt, rodium, dan iridium. Bilangan oksidasi yang paling umum dan stabil untuk kobalt adalah Co(+II) dan Co(+III), sedangkan untuk rodium dan iridium adalah Rh(+III), Ir(+III) dan Ir(+IV). Logam-logam tersebut membentuk berbagai senyawa kompleks dengan bilangan oksidasi berbeda.
Energi ikatan rata-rata adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan atom dari molekul menjadi atom-atom. Energi ikatan rata-rata C-H adalah 416 KJ/mol. Energi ikatan dan disosiasi dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan entalpi reaksi dengan rumus ∆H = Σ Energi ikatan pereaksi - Σ Energi ikatan hasil reaksi.
Bab 8 membahas elektrokimia dan meliputi reaksi redoks, sel elektrokimia, potensial sel, persamaan Nernst, sel akumulator dan bahan bakar, korosi dan pencegahannya, serta elektrolisis dalam larutan berair. Topik utama meliputi konsep dasar reaksi redoks, sel galvani dan elektrolisis, hukum Faraday, hubungan antara energi bebas dan potensial sel, serta berbagai jenis sel elektrokimia seperti sel akumulator.
Modul ini membahas tentang pengolahan unsur dari mineral, meliputi:
1. Sebaran unsur di alam dan aturan penyebarannya
2. Prinsip ekstraksi unsur dari mineral
3. Pengolahan khusus unsur Al, Cu, Fe, dan Si
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ionik dan kovalen, termasuk definisi, contoh senyawa, struktur Lewis, dan pengecualian aturan oktet. Dibahas pula tentang energi ikatan dan hubungannya dengan perubahan entalpi dalam reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas reaksi-reaksi alkohol, termasuk: (1) reaksi substitusi alkohol dengan logam aktif seperti natrium menghasilkan alkoksida dan hidrogen, (2) oksidasi alkohol primer menjadi aldehida dan asam karboksilat, oksidasi alkohol sekunder menjadi keton, (3) esterifikasi alkohol menghasilkan ester dan air, (4) dehidrasi alkohol menghasilkan etilena.
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep kimia seperti sifat koligatif larutan, titik beku dan didih larutan, reaksi redoks, sel elektrolisis, dan korosi logam.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali tanah, mulai dari berilium hingga radium. Logam-logam tersebut memiliki sifat kimia yang mirip namun bereaksi semakin kuat dari berilium ke barium. Senyawa-senyawa alkali tanah umumnya sukar larut dalam air.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrokimia dan sel volta, termasuk komponen sel volta seperti elektroda dan reaksi redoks, notasi sel volta, potensial sel dan deret aktivitas logam.
Elektrokimia mempelajari hubungan antara perubahan kimia dan kerja listrik melalui sel elektrokimia. Dokumen ini membahas pengertian elektrokimia, jenis sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis, elektroda, potensial elektroda, reaksi redoks, dan termodinamika sel elektrokimia.
Dokumen ini membahas tentang elektrokimia, termasuk pengertian elektrokimia, jenis sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis, elektroda, potensial elektroda, dan persamaan Nernst.
Dokumen ini membahas tentang elektrokimia, termasuk pengertian elektrokimia, jenis sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis, elektroda, potensial elektroda, dan persamaan Nernst.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan aplikasi elektrolisis dalam industri.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan hukum-hukum Faraday yang terkait dengan elektrolisis.
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiSinta Sry
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan aplikasi elektrokimia dalam industri.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia, termasuk penyetaraan reaksi redoks, sel volta, elektrolisis, dan korosi. Secara khusus membahas metode penyetaraan reaksi redoks, susunan sel volta, potensial elektrode standar, dan aplikasi elektrolisis dalam industri.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Overview
• Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan
mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja
• Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas
mulai dari pemanfaatan baterei untuk menjalankan hampir
semua alat elektronik hingga pelapisan logam pada permukaan
logam lain
• Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya
melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi
redoks dalam aplikasinya.
• Ada 2 jenis sel elektrokimia: (1) Sel yang melakukan kerja
dengan melepaskan energi dari reaksi spontan dan (2) sel yang
melakukan kerja dengan menyerap energi dari sumber listrik
untuk menggerakkan reaksi non spontan
3. Setengah Reaksi dan
Sel Elektrokimia
• Sel elektrokimia baik yang melepas atau menyerap energi selalu
melibatkan perpindahan elektron-elektron dari satu senyawa ke
senyawa yang lain dalam suatu reaksi oksidasi reduksi
• Oksidasi adalah hilangnya elektron sedangkan reduksi
diperolehnya elektron
• Zat pengoksidasi adalah spesies yang melakukan oksidasi,
mengambil elektron dari zat yang teroksidasi
• Zat pereduksi adalah spesies yang melakukan reduksi
memberikan elektron kepada zat yang tereduksi
• Setelah reaksi zat teroksidasi memiliki bilangan oksidasi lebih
tinggi sedangkan zat tereduksi memiliki bilangan oksidasi lebih
rendah
5. Menyeimbangkan Persamaan
Redoks
• Bagi reaksi menjadi dua buah setengah reaksi masingmasing yang mengalami oksidasi dan reduksi
• Seimbangkan atom dan muatan pada masing-masing
reaksi
– Mula-mula atom selain O dan H, kemudian O lalu terakhir H
– Muatan diseimbangkan dengan menambah elektron (e)
disebelah kiri untuk setengah reaksi reduksi dan disebelah
kanan untuk setengah reaksi oksidasi
• Kalikan masing2 setengah reaksi dengan bilangan bulat
untuk menyeimbangkan jumlah e yang diperoleh
reduksi sama dengan elektron yang dilepas oksidasi
• Jumlahkan kedua buah setengah reaksi tersebut
• Periksa apakah atom dan muatan sudah seimbang
6. Reaksi Redoks suasana asam
Cr2O72-(aq) + I-(aq) Cr3+(aq) + I2(s) (lar asam)
1. Mula-mula bagi reaksi menjadi dua buah setengah reaksi reduksi
dan oksidasi
2. Seimbangkan atom dan muatan dimasing-masing setengah
reaksi
a.
b.
c.
d.
e.
3.
4.
5.
•
Seimbangkan jumlah atom Cr
Seimbangkan O dengan menambahkan H2O
Seimbangkan H dengan menambahkan ion H+
Seimbangkan muatan dengan menambah elektron
Begitupun dengan setengah reaksi oksidasi
Kalikan masing-masing setengah reaksi agar jumlah e sama
Jumlahkan kedua buah setengah reaksi tersebut menjadi overall
Periksa jumlah atom dan muatan
Untuk reaksi suasana basa setelah langkah ke4 tambahkan ion
OH- dengan jumlah sama dengan ion H+
7. Soal Latihan
• Permanganat bereaksi dalam larutan basa dengan
ion oksalat membentuk ion karbonat dan mangan
dioksida padat seimbangkan reaksi redoks berikut:
MnO4-(aq) + C2O42-(aq) MnO2(s) + CO32-(aq)
• Seimbangkan persamaan reaksi berikut dengan
suasana larutan basa
MnO4-(aq) + I-(aq) MnO42-(aq) + IO3-(aq)
8. Sel Elektrokimia
• Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi spontan
(∆G < 0) untuk membangkitkan energi listrik, selisih
energi reaktan (tinggi) dengan produk (rendah) diubah
menjadi energi listrik. Sistem reaksi melakukan kerja
terhadap lingkungan
• Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk
menjalankan reaksi non spontan (∆G > 0) lingkungan
melakukan kerja terhadap sistem
• Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat yang
menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan dan
dicelupkan dalam elektrolit (campuran ion) yang terlibat
dalam reaksi atau yang membawa muatan
9. Elektroda
• Elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda
dan katoda
• Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda.
Elektron diberikan oleh senyawa teroksidasi (zat
pereduksi) dan meninggalkan sel melalui anoda
• Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda.
Elektron diambil oleh senyawa tereduksi (zat
pengoksidasi) dan masuk sel melalui katoda
12. Konstruksi dan Operasi Sel Volta
• Setengah sel oksidasi: anoda berupa batang logam Zn dicelupkan
dalam ZnSO4
• Setengah sel reduksi: katoda berupa batang logam Cu dicelupkan
dalam CuSO4
• Terbentuk muatan relatif pada kedua elektroda dimana anoda
bermuatan negatif dan katoda bermuatan positif
• Kedua sel juga dihubungkan oleh jembatan garam yaitu tabung
berbentuk U terbalik berisi pasta elektrolit yang tidak bereaksi
dengan sel redoks gunanya untuk menyeimbangkan muatan ion
(kation dan anion)
• Dimungkinkan menggunakan elektroda inaktif yang tidak ikut
bereaksi dalam sel volta ini misalnya grafit dan platinum
13. Notasi Sel Volta
• Sel Volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakati
(untuk sel Zn/Cu2+)
Zn(s)|Zn2+(aq)║Cu2+(aq)|Cu(s)
• Bagian anoda (setengah sel oksidasi) dituliskan
disebelah kiri bagian katoda
• Garis lurus menunjukkan batas fasa yaitu adanya fasa
yang berbeda (aqueous vs solid) jika fasanya sama maka
digunakan tanda koma
• Untuk elektroda yang tidak bereaksi ditulis dalam notasi
diujung kiri dan ujung kanan
14. Sel Volta dengan Elektroda Inaktif
Grafit|I2(s)|I-(aq)║H+(aq), MnO4-(aq), Mn2+(aq)|Grafit
15. Soal Latihan
• Dalam satu bagian sel volta, batang grafit
dicelupkan dalam larutan K2Cr2O7 dan Cr(NO3)3
(suasana asam). Pada bagian yang lain logam
timah dicelupkan dalam larutan Sn(NO3)2
jembatan garam menghubungkan kedua bagian.
Elektroda timah bermuatan negatif relatif
terhadap grafit
• Gambarkan diagram sel, tuliskan persamaan
reaksi seimbang dan notasi sel volta tersebut
16. Potensial Sel (Esel)
• Sel volta menjadikan perubahan energi bebas reaksi
spontan menjadi energi listrik
• Energi listrik ini berbanding lurus dengan beda
potensial antara kedua elektroda (voltase) atau disebut
juga potensial sel (Esel) atau gaya electromotive (emf)
• Untuk proses spontan Esel > 0, semakin positif Esel
semakin banyak kerja yang bisa dilakukan oleh sel
• Satuan yang dgunakan 1 V = 1 J/C
• Potensial sel sangat dipengaruhi oleh suhu dan
konsentrasi, oleh karena itu potensial sel standar diukur
pada keadaan standar (298 K, 1 atm untuk gas, 1 M
untuk larutan dan padatan murni untuk solid)
17. Potensial Elektroda Standar (Eosetengahsel)
• Potensial elektroda standar adalah potensial yang terkait
dengan setengah reaksi yang ada (wadah elektroda)
• Menurut kesepakatan potensial elektroda standar selalu
ditulis dalam setengah reaksi reduksi
• Bentuk teroksidasi + ne bentuk tereduksi Eo1/2 sel
• Potensial elektroda standar seperti halnya besaran
termodinamika dapat dibalik dengan mengubah
tandanya
• Eosel = Eokatoda - Eoanoda
18. Elektroda Hidrogen Standar
• Ilmuwan telah menyepakati untuk memilih setengah
reaksi rujukan dengan nilai 0 untuk reaksi:
2H+(aq, 1 M) + 2e H2(g, 1 atm) Eorujukan = 0
H2(g, 1 atm) 2H+(aq, 1 M) + 2e –Eorujukan = 0
• Dengan nilai rujukan ini kita bisa menyusun sel volta
yang menggunakan elektroda hidrogen standar sebagai
salah satu elektrodanya dan mengukur potensial sel
dengan alat ukur, kemudian kita dapat menentukan
potensial elektroda standar banyak zat secara luas
19. Soal Latihan
• Suatu sel volta memiliki reaksi antara larutan bromine
dan logam Zn
Br2(aq) + Zn(s) Zn2+(aq) + 2Br-(aq) Eosel = 1,83 V
Hitung Eo untuk oksidasi Br-(aq) jika EoZn = -0,76 V
• Suatu sel volta memiliki Eosel = 1,39 V berdasarkan
reaksi:
Br2(aq) + 2V3+(aq) + 2H2O(l) 2VO2+(aq) + 4H+(aq)
+ 2Br-(aq)
Berapa potensial elektroda standar reduksi VO2+
menjadi V3+ ?
20. Kekuatan Relatif Oksidator dan
Reduktor
• Semua nilai adalah relatif terhadap elektroda hidrogen
standar (referensi)
2H+ (aq, 1 M) + 2e ⇔ H2 (g, 1 atm)
• Menurut konvensi semua setengah reaksi ditulis sebagai
reaksi reduksi artinya semua reaktan pengoksidasi dan
semua produk pereduksi
• Nilai Eo yang diberikan adalah setengah reaksi tertulis,
semakin positif nilainya semakin besar kecenderungan
reaksi tersebut terjadi
• Nilai Eo memiliki nilai yang sama tetapi berbeda tanda jika
reaksinya kita balik
• Berdasarkan tabel semakin keatas semakin oksidator dan
semakin kebawah semakin reduktor
21.
22. Reaksi Redoks Spontan
• Setiap reaksi redoks adalah jumlah dari kedua
setengah reaksi, sehingga akan ada reduktor dan
oksidator ditiap-tiap sisi reaksi
• Berdasarkan tabel maka reaksi spontan (Eosel> 0)
akan terjadi antara oksidator (sisi reaktan) dan
reduktor (sisi produk) yang terletak dibawahnya
• Misal Cu2+ (kiri) dan Zn (kanan) bereaksi spontan
dan Zn terletak dibawah Cu2+
23. Soal Latihan
• Kombinasikan setengah reaksi berikut menjadi 3
buah reaksi redoks spontan, hitung Eosel untuk
tiap-tiap reaksi dan urutkan kenaikan sifat
oksidator dan sifat reduktor senyawanya!
• Apakah reaksi berikut spontan
3Fe2+(aq) Fe(s) + 2Fe3+(aq)
Jika tidak, tulis reaksi spontannya, hitung Eosel dan
urutkan ketiga spesies besi berdasarkan
penurunan kekuatan reduksinya!
24. Reaktifitas Relatif Logam
• Logam yang dapat menggantikan H2 dari asam. Ambil salah satu
logam, tuliskan reaksi oksidasinya lalu jumlah untuk
memperoleh Eosel jika positif maka H2 akan terlepas
• Logam yang tidak dapat menggantikan H2, dengan langkah yang
sama, namun jika hasilnya Eosel < 0, maka reaksi tidak
spontan
• Logam yang dapat menggantikan H2 dari air, logam yang terletak
dibawah reduksi air
• Logam yang dapat menggantikan logam lain dari larutannya, yaitu
logam yang terletak dibagian bawah tabel dapat mereduksi
logam yang terletak dibagian atas tabel
25. Potensial Sel Standar dan Konstanta
Kesetimbangan
0,0592V
E =
log K
n
o
nEsel
log K =
0,0592V
o
sel
26. Soal Latihan
• Timbal dapat menggantikan perak dari
larutannya:
Pb(s) + 2Ag+(aq) Pb2+(aq) + 2Ag(s)
Hitung K dan ∆Go pada 25oC untuk reaksi ini!
• Saat logam kadmium mereduksi Cu2+ dalam
larutan, terbentuk ion Cd2+ dan logam Cu, jika
∆Go = -143 kJ, hitung K pada 25oC dan berapa
potensial sel sel volta yang menggunakan reaksi
ini?
27. Pengaruh Konsentrasi terhadap
Potensial Sel
• Sejauh ini potensial sel standar diukur dari potensial
setengah sel juga pada keadaan standar sementara
kebanyakan sel volta tidak beroperasi pada keadaan
standarnya
• Berdasarkan persamaan yang telah diketahui:
∆G = ∆Go + RT ln Q sedangkan
∆G = -nFEsel juga ∆Go = -nFEosel sehingga
-nFEsel = -nFEosel + RT ln Q
Esel = Eosel – (RT/nF) ln Q
28. Aplikasi Persamaan Nernst
• Saat Q < 1 sehingga [reaktan] > [produk] maka Esel > Eosel
• Saat Q = 1 sehingga [reaktan] = [produk] maka Esel = Eosel
• Saat Q > 1 sehingga [reaktan] < [produk] maka Esel < Eosel
• Jika kita memasukkan nilai R dan T pada 298
Esel = Eosel – (0,0592 V/n) log Q (pada 25oC)
29. Soal Latihan
• Seorang kimiawan menyusun sel volta yang
terdiri dari elektroda Zn/Zn2+ dan H2/H+ pada
kondisi [Zn2+] = 0,010 M, [H+] = 2,5 M dan
Tekanan H2 = 0,30 atm
• Perhatikan sel berdasarkan reaksi berikut
Fe(s) + Cu2+(aq) Fe2+(aq) + Cu(s)
Jika [Cu2+] = 0,30 M berapa [Fe2+] diperlukan
untuk meningkatkan Esel 0,25 V diatas Eosel pada
25oC?
30. Potensial Sel dan Hubungan antara Q
dan K
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s) Q = [Zn2+]/[Cu2+]