Teori perdagangan internasional klasik menekankan spesialisasi berdasarkan keunggulan komparatif antar negara. Negara akan memperoleh manfaat dengan mengekspor barang yang dapat diproduksi dengan biaya relatif lebih rendah dan mengimpor barang dengan biaya relatif lebih tinggi. Teori ini mendorong pembagian kerja dan peningkatan efisiensi produksi global.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perdagangan internasional klasik mulai dari merkantilisme, keunggulan absolut Adam Smith, hingga hukum keunggulan komparatif David Ricardo. Teori-teori tersebut menjelaskan bahwa perdagangan internasional yang saling menguntungkan dapat terjadi melalui spesialisasi berdasarkan keunggulan relatif suatu negara.
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...shindydiana1
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis internasional dan perdagangan internasional. Secara singkat, dibahas tentang teori-teori perdagangan internasional seperti keunggulan absolut, keunggulan komparatif, Heckscher-Ohlin, merkantilisme, arah perdagangan, dan argumen restriksi perdagangan. Juga diberikan contoh perusahaan internasional Indonesia yaitu PT Astra International.
Teori perdagangan internasional klasik dan modern membahas konsep keunggulan komparatif dan faktor-faktor yang menentukan pola perdagangan antarnegara. Teori-teori tersebut mencakup teori absolute advantage Adam Smith, comparative advantage David Ricardo, teori Heckscher-Ohlin mengenai proporsi faktor produksi, paradoks Leontief, serta teori opportunity cost dan offer curve.
Bab 3 produktivitas tenaga kerja dan keunggulan komparatifMalvinda Gusumawati
Dokumen ini membahas model Ricardo tentang keunggulan komparatif antar negara yang didasarkan pada perbedaan produktivitas tenaga kerja. Model ini menjelaskan mengapa perdagangan internasional akan menguntungkan bagi semua negara walaupun satu negara lebih produktif dalam semua barang, karena setiap negara akan cenderung memproduksi barang yang memiliki keunggulan biaya produksi relatif lebih rendah. Dokumen ini juga membahas be
Teori-teori bisnis internasional membahas konsep seperti merkantilisme, keunggulan absolut, faktor pendukung, keunggulan komparatif, paradoks Leontief, economics of scale, penggerak pertama, dan permintaan tumpang tindih. Teori-teori ini menjelaskan dasar-dasar perdagangan internasional dan bagaimana negara-negara dapat memanfaatkan sumber daya dan keunggulan komparatif masing-masing untuk memaksimalkan kesejah
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional serta manfaatnya bagi sektor riil dan moneter suatu negara. Teori-teori perdagangan internasional seperti teori absolut, komparatif, Ricardian, Heckscher-Ohlin, faktor spesifik, dan model gravitasi juga dijelaskan secara singkat.
Teori perdagangan internasional klasik menekankan spesialisasi berdasarkan keunggulan komparatif antar negara. Negara akan memperoleh manfaat dengan mengekspor barang yang dapat diproduksi dengan biaya relatif lebih rendah dan mengimpor barang dengan biaya relatif lebih tinggi. Teori ini mendorong pembagian kerja dan peningkatan efisiensi produksi global.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perdagangan internasional klasik mulai dari merkantilisme, keunggulan absolut Adam Smith, hingga hukum keunggulan komparatif David Ricardo. Teori-teori tersebut menjelaskan bahwa perdagangan internasional yang saling menguntungkan dapat terjadi melalui spesialisasi berdasarkan keunggulan relatif suatu negara.
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...shindydiana1
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis internasional dan perdagangan internasional. Secara singkat, dibahas tentang teori-teori perdagangan internasional seperti keunggulan absolut, keunggulan komparatif, Heckscher-Ohlin, merkantilisme, arah perdagangan, dan argumen restriksi perdagangan. Juga diberikan contoh perusahaan internasional Indonesia yaitu PT Astra International.
Teori perdagangan internasional klasik dan modern membahas konsep keunggulan komparatif dan faktor-faktor yang menentukan pola perdagangan antarnegara. Teori-teori tersebut mencakup teori absolute advantage Adam Smith, comparative advantage David Ricardo, teori Heckscher-Ohlin mengenai proporsi faktor produksi, paradoks Leontief, serta teori opportunity cost dan offer curve.
Bab 3 produktivitas tenaga kerja dan keunggulan komparatifMalvinda Gusumawati
Dokumen ini membahas model Ricardo tentang keunggulan komparatif antar negara yang didasarkan pada perbedaan produktivitas tenaga kerja. Model ini menjelaskan mengapa perdagangan internasional akan menguntungkan bagi semua negara walaupun satu negara lebih produktif dalam semua barang, karena setiap negara akan cenderung memproduksi barang yang memiliki keunggulan biaya produksi relatif lebih rendah. Dokumen ini juga membahas be
Teori-teori bisnis internasional membahas konsep seperti merkantilisme, keunggulan absolut, faktor pendukung, keunggulan komparatif, paradoks Leontief, economics of scale, penggerak pertama, dan permintaan tumpang tindih. Teori-teori ini menjelaskan dasar-dasar perdagangan internasional dan bagaimana negara-negara dapat memanfaatkan sumber daya dan keunggulan komparatif masing-masing untuk memaksimalkan kesejah
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional serta manfaatnya bagi sektor riil dan moneter suatu negara. Teori-teori perdagangan internasional seperti teori absolut, komparatif, Ricardian, Heckscher-Ohlin, faktor spesifik, dan model gravitasi juga dijelaskan secara singkat.
Model Ricardo dan Marx membincangkan proses pertumbuhan ekonomi. Model Ricardo menunjukkan pertumbuhan akan berhenti apabila tanah habis, manakala Marx berpendapat pertumbuhan akan berhenti akibat krisis. Kedua-dua model dikritik kerana tidak menggambarkan proses pertumbuhan secara seimbang dan realistik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perdagangan internasional mulai dari teori klasik hingga teori modern.
2. Teori klasik meliputi absolute advantage dari Adam Smith, comparative advantage dari JS Mill, dan cost comparative advantage dari David Ricardo.
3. Sedangkan teori modern meliputi teori Heckscher-Ohlin, paradoks Leontief, teori opportunity cost, dan teori offer curve/reciprocal demand.
Makalah teori klasik perdagangan internasionalSumandikaAdhy
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas teori-teori klasik perdagangan internasional, termasuk pandangan Adam Smith dan David Ricardo. Teori-teori tersebut mendasarkan perdagangan pada keunggulan mutlak dan komparatif antar negara.
Perdagangan internasional merupakan pertukaran barang dan jasa antarnegara. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional antara lain ketersediaan sumber daya alam, harga barang luar negeri yang lebih murah, serta memenuhi kebutuhan dunia. Negara-negara dapat memperoleh manfaat dari perdagangan internasional melalui peningkatan produksi dan pembagian kerja.
Perdagangan internasional adalah hubungan tukar menukar barang atau jasa antar negara. Terdapat beberapa teori yang mendasari perdagangan internasional seperti teori keunggulan absolut, keunggulan komparatif, dan model Heckscher-Ohlin. Bentuk kerjasama perdagangan internasional dapat berupa bilateral, multilateral, regional, maupun internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang model keunggulan kompetitif dalam memahami daya saing internasional suatu negara menurut beberapa teori. Teori pertama menurut Porter menyatakan empat faktor utama yang menentukan keberhasilan industri suatu negara secara internasional. Teori kedua menurut Dong-Sung Cho mengembangkan model sembilan faktor dengan menambahkan empat faktor lain di luar model Porter.
Show jumping tests a horse's stamina, speed and flexibility as well as its relationship with its rider by navigating a course of jumps inside an arena. Dressage strives for harmonious communication between horse and rider through training. Cross country equestrian jumping is an endurance test and one of three phases of eventing that challenges horses to navigate natural obstacles over long distances.
The document discusses the benefits of sponsoring equestrian events to reach a target market of horse owners and enthusiasts. It notes that this is a large demographic with significant spending power who are loyal to brands. Sponsoring equestrian competitions and events provides branding exposure to this audience and opportunities to promote products and services directly to potential customers. Examples are given of how Mahindra Tractors benefited from an equestrian sponsorship through on-site branding and promotions.
Saree Kayne is currently a graduate student and doctoral candidate at Stanford University, where she studies cultural anthropology. When she is not studying, Saree Kayne enjoys riding horses and competes in a number of riding events, including show jumping.
Three day eventing began in the early 1900s in France and tests a horse's dressage, cross country jumping, and stadium jumping abilities over multiple days. It originated as military training and became an Olympic sport in 1912. The modern format established phases of dressage, cross country, and stadium jumping in 1942. Eventing has grown popular in the US since the first event in 1949. Horses progress through introductory to advanced levels with increasing technical demands in each phase and level. Major equestrian organizations govern the sport internationally and in the US.
1) When jumping, a horse's ability depends on the force generated by its back legs which is impacted by speed - the faster the horse is moving, the higher it can jump.
2) Bigger horses generate more force from their back legs and are generally better jumpers than smaller ponies.
3) To balance the horse and rider over a jump, riders stand up in a "two-point" position to shift their weight forward.
Jumping began as a sport in 18th century Britain for fox hunting on horseback. It was established as a competitive event in 1907 and is now an Olympic sport. To jump successfully, horses need strong legs, feet, and stamina while being an appropriate weight, and riders must be athletic, fit, and balanced for the horse. Common jumps include vertical fences, cross rails, and ground poles, requiring riders to maintain the two-point position to safely clear obstacles.
Three day eventing presentation MTSU -ErinErinMTSU
This document outlines the various phases and obstacles of a three day eventing competition, including dressage at the Kentucky Horse Park, various cross-country obstacles like fly fences, a water complex, bank complex, ditch/trakenher, and stadium jumping at 4 feet high, as well as a video highlighting cross-country from 0:38 to 1:14 and 2:55 to 3:20.
Hannah Freathy competes in 3 Day Eventing at the Preliminary level in Canada and CCI* internationally. The goal is to qualify for competitions in Kentucky and advance to the CCI** level. 3 Day Eventing tests a horse and rider's obedience, speed, stamina and thinking through the phases of dressage, cross country and show jumping. Safety is emphasized through equipment and experience requirements. Eventing has evolved from testing endurance over several days to the current format of dressage, cross country and show jumping tests over a weekend.
Model Ricardo dan Marx membincangkan proses pertumbuhan ekonomi. Model Ricardo menunjukkan pertumbuhan akan berhenti apabila tanah habis, manakala Marx berpendapat pertumbuhan akan berhenti akibat krisis. Kedua-dua model dikritik kerana tidak menggambarkan proses pertumbuhan secara seimbang dan realistik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perdagangan internasional mulai dari teori klasik hingga teori modern.
2. Teori klasik meliputi absolute advantage dari Adam Smith, comparative advantage dari JS Mill, dan cost comparative advantage dari David Ricardo.
3. Sedangkan teori modern meliputi teori Heckscher-Ohlin, paradoks Leontief, teori opportunity cost, dan teori offer curve/reciprocal demand.
Makalah teori klasik perdagangan internasionalSumandikaAdhy
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas teori-teori klasik perdagangan internasional, termasuk pandangan Adam Smith dan David Ricardo. Teori-teori tersebut mendasarkan perdagangan pada keunggulan mutlak dan komparatif antar negara.
Perdagangan internasional merupakan pertukaran barang dan jasa antarnegara. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional antara lain ketersediaan sumber daya alam, harga barang luar negeri yang lebih murah, serta memenuhi kebutuhan dunia. Negara-negara dapat memperoleh manfaat dari perdagangan internasional melalui peningkatan produksi dan pembagian kerja.
Perdagangan internasional adalah hubungan tukar menukar barang atau jasa antar negara. Terdapat beberapa teori yang mendasari perdagangan internasional seperti teori keunggulan absolut, keunggulan komparatif, dan model Heckscher-Ohlin. Bentuk kerjasama perdagangan internasional dapat berupa bilateral, multilateral, regional, maupun internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang model keunggulan kompetitif dalam memahami daya saing internasional suatu negara menurut beberapa teori. Teori pertama menurut Porter menyatakan empat faktor utama yang menentukan keberhasilan industri suatu negara secara internasional. Teori kedua menurut Dong-Sung Cho mengembangkan model sembilan faktor dengan menambahkan empat faktor lain di luar model Porter.
Show jumping tests a horse's stamina, speed and flexibility as well as its relationship with its rider by navigating a course of jumps inside an arena. Dressage strives for harmonious communication between horse and rider through training. Cross country equestrian jumping is an endurance test and one of three phases of eventing that challenges horses to navigate natural obstacles over long distances.
The document discusses the benefits of sponsoring equestrian events to reach a target market of horse owners and enthusiasts. It notes that this is a large demographic with significant spending power who are loyal to brands. Sponsoring equestrian competitions and events provides branding exposure to this audience and opportunities to promote products and services directly to potential customers. Examples are given of how Mahindra Tractors benefited from an equestrian sponsorship through on-site branding and promotions.
Saree Kayne is currently a graduate student and doctoral candidate at Stanford University, where she studies cultural anthropology. When she is not studying, Saree Kayne enjoys riding horses and competes in a number of riding events, including show jumping.
Three day eventing began in the early 1900s in France and tests a horse's dressage, cross country jumping, and stadium jumping abilities over multiple days. It originated as military training and became an Olympic sport in 1912. The modern format established phases of dressage, cross country, and stadium jumping in 1942. Eventing has grown popular in the US since the first event in 1949. Horses progress through introductory to advanced levels with increasing technical demands in each phase and level. Major equestrian organizations govern the sport internationally and in the US.
1) When jumping, a horse's ability depends on the force generated by its back legs which is impacted by speed - the faster the horse is moving, the higher it can jump.
2) Bigger horses generate more force from their back legs and are generally better jumpers than smaller ponies.
3) To balance the horse and rider over a jump, riders stand up in a "two-point" position to shift their weight forward.
Jumping began as a sport in 18th century Britain for fox hunting on horseback. It was established as a competitive event in 1907 and is now an Olympic sport. To jump successfully, horses need strong legs, feet, and stamina while being an appropriate weight, and riders must be athletic, fit, and balanced for the horse. Common jumps include vertical fences, cross rails, and ground poles, requiring riders to maintain the two-point position to safely clear obstacles.
Three day eventing presentation MTSU -ErinErinMTSU
This document outlines the various phases and obstacles of a three day eventing competition, including dressage at the Kentucky Horse Park, various cross-country obstacles like fly fences, a water complex, bank complex, ditch/trakenher, and stadium jumping at 4 feet high, as well as a video highlighting cross-country from 0:38 to 1:14 and 2:55 to 3:20.
Hannah Freathy competes in 3 Day Eventing at the Preliminary level in Canada and CCI* internationally. The goal is to qualify for competitions in Kentucky and advance to the CCI** level. 3 Day Eventing tests a horse and rider's obedience, speed, stamina and thinking through the phases of dressage, cross country and show jumping. Safety is emphasized through equipment and experience requirements. Eventing has evolved from testing endurance over several days to the current format of dressage, cross country and show jumping tests over a weekend.
The document is a 2013-2014 catalog for Meredith Manor International Equestrian Centre. It provides an overview of the school's history and programs. Meredith Manor offers sequential Riding Master programs (Levels I-VI) to produce professional riders, trainers, and instructors. It also offers a 36-week Comprehensive Riding Master III program and a 72-week program for financial aid eligibility. An Equine Science Master program is available for non-riders focusing on management, teaching, and farrier skills. The campus has facilities for 100 students and 150 horses spread across 130 acres.
This document contains sample lesson plans for horse riding lessons covering topics like horse and barn safety, grooming equipment, working with horses safely, and riding in the ring. The plans address proper techniques for approaching and interacting with horses, safety gear, basic riding positions and aids, and include warm-up and cool-down exercises. Key safety points emphasized include putting equipment away properly, using voice commands, standing at safe distances, and supervising all feeding.
Music, Horse's Wellness and training in Equestrian SportshorseCom USA
horseCom® is the first horse and rider ®Bluetooth connected device using music to enhance the horse riding experience.
We work with equine specialists, instructors, trainers and top riders in Europe to create effective music playlists to heal the horses' stress and to offer improved training programs for both horse and rider.
Our solution will be available soon in the US.
Check our website for more information: http://www.horsecom.us/
Dokumen tersebut membahas berbagai teori ekonomi internasional mulai dari teori merkantilisme, absolute advantage dari Adam Smith, comparative advantage dari David Ricardo, hingga teori Heckscher-Ohlin. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan sebab-sebab terjadinya perdagangan internasional antar negara.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori perdagangan internasional klasik, yaitu teori Adam Smith tentang keunggulan absolut, teori David Ricardo tentang keunggulan komparatif, dan teori Heckscher-Ohlin tentang karunia faktor produksi. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana negara-negara dapat saling untung dengan berdagang berdasarkan kemampuan produksi masing-masing.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perdagangan internasional klasik seperti teori keunggulan absolut Adam Smith dan keunggulan komparatif David Ricardo. Juga dibahas teori Heckscher-Ohlin mengenai pengaruh proporsi faktor produksi terhadap pola perdagangan antarnegara. Dokumen ini memberikan contoh kasus perdagangan dan dampaknya bagi negara-negara tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan internasional dan teori-teorinya, termasuk manfaat perdagangan internasional, teori klasik dan modern seperti teori keunggulan mutlak, keunggulan komparatif, dan teori H-O mengenai ketersediaan faktor produksi.
1. Dokumen membahas definisi perdagangan internasional, manfaatnya, sebab-sebab terjadinya, dan kebijakan perdagangan khususnya tarif.
2. Tarif adalah bentuk hambatan perdagangan yang paling penting, yang dapat berupa tarif impor atau ekspor. Pemberlakuan tarif akan mempengaruhi surplus konsumen dan produsen.
3. Analisis keseimbangan parsial digunakan untuk mempelajari dampak pemberlakuan tarif negara
Resume pertemuan ke 2 sampai pertemuan ke 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14intanratnasari6
Dokumen tersebut merupakan ringkasan pertemuan 2 sampai 7 mata kuliah Ekonomi Internasional. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Pengertian ekonomi internasional dan ruang lingkupnya yaitu teori perdagangan dan moneter internasional serta organisasi ekonomi internasional
2. Teori keunggulan mutlak dan komparatif dalam perdagangan internasional
3. Manfaat perdagangan internasional seperti meningkatkan produktivitas dan kon
Economies of scale, imperfect competition, and International TradeDede Andi
a) Skala ekonomi berhubungan dengan penurunan biaya produksi per unit akibat peningkatan produksi total. Bentuknya termasuk skala ekonomi internal dan eksternal.
b) Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari monopoli, oligopoli, dan monopolistik dengan produsen yang memengaruhi harga.
c) Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antarnegara yang saling menguntungkan berdasarkan kesepakatan sukarela.
Dokumen tersebut membahas teori perdagangan internasional pra-klasik khususnya merkantilisme dan kritik David Hume terhadap merkantilisme. Merkantilisme menekankan pentingnya surplus perdagangan dan akumulasi logam mulia sebagai ukuran kekayaan suatu negara, sementara Hume menolak pandangan ini dan mendorong perdagangan bebas serta pertumbuhan melalui produktivitas."
Mengulas tentang teori-teori perdagangan internasional dan kebijakan perdagangan, termasuk:
a. Teori keunggulan mutlak dan keunggulan komparatif yang menjelaskan manfaat perdagangan internasional.
b. Model Heckscher-Ohlin yang menekankan perbedaan sumber daya alam sebagai penentu perdagangan.
c. Berbagai kebijakan perdagangan seperti tarif, kuota, subsidi yang dilakukan untuk melindungi ind
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
3. Pendahuluan
Ilmu Ekonomi Internasional I : cabang ilmu
ekonomi yang mempelajari pengambilan
keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya
yang terbatas dalam memenuhi tujuan ekonomi.
Ilmu ini mempelajari bagaimana transaksi
intrenasional mempengaruhi keejahteraan sosial,
distribusi pendapatan, kesempatan kerja,
pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga, dan
pengaruh kebijakan oublik terhadap outcome.
Ekonomi internasional merupakan aplikasi dari
ilmu ekonomi yang membicarakan berbagai
bentuk hubungan ekonomi antara
negara.hubungan ini menliputi perdagangan
barang, faktor produksi maupun aliran kapital
antar negara.
4. Aspek yang dipelajari dalam ekonmi
internasional :
Melihat pola perdagangan internasional, suatu
negara mengekspor apa maupun mengimpor
apa.
Mempelajari mengenai neraca pembayaran
internasional, misal posisi seimbang atau
defisit atau surplus.
Mempelajari neraca-neraca lainyang lebih kecil
dari NPI seperti neraca perdagangan barang,
neraca jasa, neraca transfer, neraca sedang
berjalan, neraca kapital
Mempelajari pengaruh teknologi maupun alih
teknologi itu sendiri
6. Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sekumpulan
pemikiran ekonomi yang ada di Eropa selama
periode 1500-1700.
Sistem ekonomi Merkantilis
Pokok pikiran utama merkantilis :
kesejahteraan satu negara ditunjukkan oleh
kepemilikan negara tersebut akan logam
mulia.
Sumberdaya di dunia tetap/static zero
sum game
Sistem ekonomi terdiri dari 3 komponen :
sektor manufaktur, sektor pedesaan dan
daerah jajahan/koloni.
Kaum pedagang sebagai kelompok penting
dalam sistem ekonomi, tenaga kerja
sebagai faktor produksi paling penting.
(Labor theory value)
Positive trade balance (ekspor > impor)
7. Merkantilisme
Peran pemerintah
Bullionism : kebijakan mengawasi penggunaan
dan pertukaran logam mulia. Negara melarang
ekspor emas, perak, dan logam mulia lain oleh
individu dan mengatur keluarnya mata uang
dari dalam negeri.
Memberikan hak istimewa pada perusahaan-
perusahaan tertentu untuk rute-rute
perdagangan
sebagai monopoli dan monopsoni.
Kebijakan ekonomi domestik
Kebijakan upah yang rendah agar produk lebih
kompetitif
Mendorong keluarga besar karena tenaga
kerja merupakan faktor ptoduksi penting
8. David Hume :
The Price - Speci – Flow
Mechanism
David Hume adalah orang pertama yang
menentang paham Merkantilis dengan
bukunya Political Discourses, tahun 1752
dengan mengembangkan The Price -
Speci – Flow Mechanism
The Price - Speci – Flow Mechanism :
Akumulasi emas akan surplus perdagangan
jumlah uang beredar naik harga dan upah
akan naik daya saing akan turun, vice
versa.
Asumsi :
MV=PT
Permintaan untuk komoditi perdagangan adalah
elastik
Persaingan sempurna baik dlam pasar output
maupun input.
Berlaku dalam sistem standar emas.
9. Adam Smith
Serangan kedua bagi merkantilis datang
dari Adam Smith. Smith memandang
kesejahteraan suatu negara ditunjukkan
oleh kapasitas produksi yaitu kemampuan
menghasilkan barang dan jasa bukan pada
penguasaan logam mulia
Intervensi pemerintah terhadap
perekonomian kecil.
Laissez faire lingkungan yang
mendorong kesejahteraan negara.
10. Absolute Advantage
Theory
Asumsi
Hanya ada dua negara yang akan saling
berdagang, misal negara X dan Y
Hanya ada dua barang yang dapat
dihasilkan, misal barang A dan B
dalam menghasilkan barang-barang
tersebut hanya ada 1 input yang
dipergunakan yaitu tenaga kerja dengan
asumsi TK ini dalam suatu negara bersifat
homogen atau mempunyai mobilitas yang
sempurna. Untuk antara negara TK
immobile.
11. Absolute Advantage
Theory
Teori : suatu negara akan mengkhususkan
diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan
barang yang mempunyai keunggulan absoluy.
Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara
tersebut akan mengimpor barang yang
apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai
keunggulan absolu. (absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau
lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh
lebih sedikitnya input yang digunakan atau
lebih banyaknya output yang dihasilkan dari
sejumlah input tertentu. dapat saling
12. Absolute Advantage
Theory
Syarat terjadinya perdagangan
Masing –masing negara mempunyai
keunggulan absolute yang berbeda
Harga internasional harus saling
menguntungkan (dasar tukar internasional
harus berada di antara 2 dasar tukar
domestik)
Contoh
Tabel 1. Biaya Produksi per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 5 6
B 9 7
13. Absolute Advantage
Theory
Keunggulan absolut
Negara X mempunyai keunggulan absolute
pada barang A
Negara Y mempunyai keunggulan absolute
pada barang B
Spesialisasi
Negara X spesialisai pada barang A
Negara Y spesialisai pada barang B
Perdagangan
Negara X mengekspor barang A
Negara Y mengekspor barang B
14. Absolute Advantage
Theory
Teori : suatu negara akan mengkhususkan
diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan
barang yang mempunyai keunggulan absoluy.
Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara
tersebut akan mengimpor barang yang
apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai
keunggulan absolu. (absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau
lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh
lebih sedikitnya input yang digunakan atau
lebih banyaknya output yang dihasilkan dari
sejumlah input tertentu. dapat saling
15. Absolute Advantage
Theory
Teori : suatu negara akan mengkhususkan
diri untuk spesialisasi dalam menghasilkan
barang yang mempunyai keunggulan absoluy.
Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara
tersebut akan mengimpor barang yang
apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai
keunggulan absolu. (absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau
lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh
lebih sedikitnya input yang digunakan atau
lebih banyaknya output yang dihasilkan dari
sejumlah input tertentu. dapat saling
16. Comparative Advantage
Theory
David Ricardo
Teori ini menyempurnakan teori Adam Smith.
Untuk kasus negara yang tidak mempunyai
keunggulan absolut menurut Adam Smith
tidak bisa melakukan perdagangan. Menurut
David Ricardo ada kemungkinan untuk saling
berdagang.
Kritil terhadap Adam Smith : suatu negara
berspesialisasi karena teknologi maju, yang
memiliki teknologi maju adalah negara maju
yang lebih efisien, maka negara sedang
berekembang tidak bisa berdagang,
Kasus 2 negara tidak bisa berdagang
menurut Adam Smith, menurut David Ricardo
bisa berdagang asalkan masig-masing
negara memiliki keunggulan komparatif
17. Comparative Advantage
Theory
Contoh
Tabel 2. Biaya Produksi per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 5 6
B 9 10
Menurut tabel diatas berdasar teori Adam
Smith kedua negara tidak bisa berdagang.
Menurut teori David Ricardo bisa
18. Negara X
Keunggulan komparatif
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A
= 5/6 usaha negara Y
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B
= 9/10 usaha negara Y Negara Y
Negara X lebih efisien dibanding negara Y
Efisien
Barang A = 5/6 x 100% = 83,3%
Barang B = 9/10 x 100% = 90 %
Lebih efisien barang A negara X
mempunyai keunggulan komparatif pada
barang A.
19. Negara Y
Keunggulan komparatif
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A
= 6/5 usaha negara X
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B
= 10/9 usaha negara X
Negara Y kurang efisien dibanding negara X
Efisiensi
Barang A = 6/5 x 100% = 120%
Barang B = 10/9 x 100% = 110 %
Negara Y kurang efisien, mana yang
inefisiennya paling kecil. Negara Y
mempunyai comparative disadvantage paling
kecil pada barang B.
20. Berdagang atau Tidak ?
Jika rasio X dan Y sama tidak bisa
berdagang
Jika rasio X dan Y berbeda bisa
berdagang
21. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Perkembangan pertama dari model klasik
adalah perubahan dari tenaga kerja yang
diperlukan per komoditi menjadi komoditi
dalam harga moneter.
Nilaidomestik masing-masing barang
ditemukan dengan mengalikan jumlah
tenaga kerja dengan upah. Jika suatu
negara melakukan autarki.
Jika
melakukan perdagangan maka
menggunakan nilai tukar atau kurs.
22. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Contoh :
Tabel 3. Biaya Produksi TK per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 12 13
B 7 10
C 11 8
D 12 14
E 15 9
F
2 16
G 18 18
Kesimpulan :
Negara X mempunyai keunggulan absolute
pada barang A, B, D, F
Negara Y mempunyai keunggulan absolute
pada barang C, E.
Barang G indiferens di antara negara X dan
Y
23. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Pernyataan dalam upah tenaga kerja
Tabel 4. Biaya Produksi per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 12 13
B 7 10
C 11 8
D 12 14
E 15 9
F
2 16
G 18 18
Informasi :
Upah Negara X = 1 USD/tk
Upah Negara Y = 1 AUSD/tk
Jika informasi hanya seperti pada tabel 4 maka belum bisa
dapat disimpulkan
Perlu adanya kurs/nilai tukar
USD……. = AUSD …………
24. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Pernyataan dalam upah tenaga kerja
Tabel 5. Biaya Produksi USD per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 12 13
B 7 10
C 11 8
D 12 14
E 15 9
F
2 16
G 18 18
Informasi :
Upah Negara X = 1 USD/tk
Upah Negara Y = 1 AUSD/tk
1 USD = 1 AUSD
Dibutuhkan data uapah dan nilai tukar di kedua negara
Contoh ini nilai tukar barang antara negara X dan Y adalah 1
dibanding 1sehingga nilai dalam tabel tetap, jika berbda
maka angka dalam tabel alan berubah
25. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Jika terjadi perubahan nilai tukar karena
devaluasi di negara X dari 1 USD = 1 AUSD
menjadi 1UASD = 1,5 USD
Tabel 6 diperoleh dari tabel 4dengan
menyesuaikan nilainya di negara Ykarena
adanya devaluasi di negara X. yang mana
negara Y nilainya menjadi naik bila
dinyatakan dalam USD (dikalikan 1,5)
Bila dinyatakan dalam AUSD maka di negara
X nilainya berubah menjadi lebih kecil
(dikalikan 2/3)
26. Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Tabel 6. Biaya Produksi USD per unit Barang
Negara
Barang X Y
A 12 19,5
B 7 15
C 11 12
D 12 21
E 15 13,5
F
2 24
G 18 27
Kesimpulan :
Negara X mempunyai keunggulan absolute pada
barang A, B, C, D, F, G
Negara Y mempunyai keunggulan absolute pada
barang E
Tujuan devaluasi untuk memperluas ragam barang
yang dapat diekspor dan mengurangi barang yang
diimpor
Keunggulan absolut tidak lestari karena adanya
pengaruh kebijakan negara lain
27. Devaluasi
Devaluasi adalah kebijaksanaan
pemerintah berupa menurunkan nilai mata
uang sendiri terhadap nilai mata uang
negara lain.
Tujuan devaluasi memperluas ragam
barang yang diekspor dan menurunkan
impor.
Dampak devaluasi “
Ekspor naik (jika produksi dalam negeri telah
siap sebelum devaluasi diumumkan)
Impor turun
Menarik investasi asing
Meningkatkan kesempatan kerja
Harga impor naik (imported inflation)
28. SOAL
1.Analisis berdasarkan teori dari Adam
Smith dan David Ricardo, apakah negara
X dan Y bisa melakukan perdagangan.
NEGARA X Y
BARANG
A 5 10
B 6 18
29. Negara X
Keunggulan komparatif
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A
= 5/10 usaha negara Y
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B
= 6/108usaha negara Y Negara Y
Negara X lebih efisien dibanding negara Y
Efisien
Barang A = 5/10 x 100% = 50 %
Barang B = 6/18 x 100% = 30 %
Lebih efisien barang B negara X
mempunyai keunggulan komparatif pada
barang B.
30. Negara Y
Keunggulan komparatif
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A
= 10/5 usaha negara X
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B
= 18/3 usaha negara X
Negara Y kurang efisien dibanding negara X
Efisiensi
Barang A = 10/5 x 100% = 200%
Barang B = 18/3 x 100% = 300 %
Negara Y kurang efisien, mana yang
inefisiennya paling kecil. Negara Y
mempunyai comparative disadvantage paling
kecil pada barang A.
31. Berdagang atau Tidak ?
Karena rasio X dan Y berbeda ½ tidak
sam degan 1/3 bisa berdagang, dimana
negara X mengekspor barang B dan
negara Y mengekspor barang A
32. Jelaskanakibat dari adanya devaluasi jika
asalnya $ 1= Rp. 1 menjadi $1= Rp.2.
terhadap perdagangan antara negara X
dan Y
Negara
Barang X Y
A 12 13
B 7 10
C 11 8
D 12 14
E 15 9
F
2 16
G 18 18
34. Pendahuluan
Perdagangan bermanfaar untuk
perekonomian, tapi mengapa ada
proteksi perdagangan ?
Untuk mengetahui kebijakan perlu
mengetahui pengaruh perdagangan tidak
hanya pada perekonomian namun juga
terhadap distribusi pendapatan.
Model Ricardian : perdagangan tidak
berpengaruh terhadap distribusi
pendapatan
35. 2 alasan mengapa perdagangan
internasional berpengaruh kuat terhadap
distribsi pendapatan :
1. Sumberdaya tidak bisa berpindah dengan
seketika dari satu industri ke industri lain.
2. Industri mempunyai permintaan yang berbeda
terhadap Faktor produksi. Perubahan produk
yang dihasikan sebuah negara akan
mengurangi permintaan akan suatu faktor
produksi dan menambah permintaan terhadap
faktor produksi yang lain,
36. The Specific Factors Model
Dikembangkan oleh Paul Samuelson dan
Ronald Jones.
Asumsi :
1. Suatu negara menghasilkan dua jenis barang,
yaitu manufaktur dan makanan
2. Memiliki 3 faktor produksi : tenaga kerja,
modal, dan tanah
3. Produk menufaktur menggunakan faktor
produksi modal dan tenaga kerja, makanan
menggunakan faktor produksi tenaga kerja
dan tanah
4. Tenaga kerja adalah faktor produksi yang
mobile, sedang tanah dan modal adalah
faktor produksi yang spesifik yang hanya bisa
digunakan dalam salah satu produk.