Dokumen ini membahas model Ricardo tentang keunggulan komparatif antar negara yang didasarkan pada perbedaan produktivitas tenaga kerja. Model ini menjelaskan mengapa perdagangan internasional akan menguntungkan bagi semua negara walaupun satu negara lebih produktif dalam semua barang, karena setiap negara akan cenderung memproduksi barang yang memiliki keunggulan biaya produksi relatif lebih rendah. Dokumen ini juga membahas be

1. TUGAS RANGKUMAN EKONOMI INTERNASIONAL
BAB III
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN KEUNGGULAN
KOMPARATIF: MODEL RICARDO
Oleh:
Malvinda Apik Gusumawati
09/280835/EK/17419
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2012

2. PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF:
MODEL RICARDO
Perdagangan internasional dapat meningkatkan output dunia karena memungkinkan setiap Negara
memproduksi sesuatu yang keunggulan komparatifnya ia kuasai. Suatu Negara memiliki keunggulan
komparatif dalam memproduksi suatu barang kalau biaya pengorbanannya dalam memproduksi barang
tersebut lebih rendah daripada Negara-negara lainnya.
Negara-negara terlibat dalam perdagangan internasional karena dua alasan dasar:
berbeda satu sama lain dalam hal iklim, tanah, modal, tenaga kerja, dan teknologi.
mencoba untuk mencapai skala ekonomi dalam produksi.
Terdapat keterkaitan tak terpisahkan antara konsep keunggulan komparatif dengan perdagangan
internasional yaitu perdagangan antara dua Negara akan menguntungkan kedua belah pihak jika
masing-masing Negara memproduksi dan mengekspor produk yang keunggulan komparatifnya ia kuasai.
David Ricardo seorang ekonom termasyur pada abad ke Sembilan belas menciptakann konsep
keunggulan komparatif. Karena itulah model yang melihat perdagangan internasional sepenuhnya
ditentukan oleh perbedaan produktivitas tenaga kerja antar Negara itu disebut model Ricardo. Model
Ricardian didasarkan pada perbedaan teknologi di antara suatu negara. Perbedaan teknologi tersebut
mercerminkan perbedaan dalam produktivitas tenaga kerja.
PEREKONOMIAN SATU FAKTOR PRODUKSI
Tiap perekonomian selalu menghadapi keterbatasan sumber daya sehingga terdapat pembatas-
pembatas terhadap apa dan berapa yan bias diproduksi dan kita harus selalu memilihnya. Batas-batas
tersebut dinamakan batas-batas kemungkinan produksi. Bentuk ketidaksamaannya sebagai berikut:
aLCQC + aLWQW ≤ L

3. batas-batas kemungkinan produksi bagi perekonomian domestik
PERDAGANGAN DALAM DUNIA YANG HANYA MEMILIKI SATU FAKTOR PRODUKSI
Perlu ditekankan bahwa definisi keunggulan komparatif meliputi empat jumlah kebutuhan
tenaga kerja, jadi tidak hanya dua. Keunggulan mutlak dimiliki suatu Negara apabila suatu
Negara tersebut lebih efesien memproduksi sesuatu dibandingkan Negara lainnya.
Analisis keseimbangan parsial dilakukan dimana kita menelaah keunggulan komparatif
pasar tunggal namun juga memperhatikan keterkaitan antar pasar.
Analisis keseimbangan umum dilakukan dengan cara mempertimbangkan keterkaitan
antara kedua pasar tersebut.
Upah relative merupakan jumlah pembayaran yang mereka terima per jamnya
dibandingkan dengan jumlah pembayaran per jam yang diterima pekerja di Negara lain
Model per agangan satu factor David Ricardo terlalu sederhana untuk melakukan analisis secara
lengkap dalam membahas sebab dan dampak perdagangan internasional. Namun
penitikberatan kepada produktivitas pekerja relative itu dapat menjadi suatu perangkat analisis
yang sangat bermanfaat dalam rangka memahami perdagangan internasional.

4. Batas kemungkinan produksi bagi perekonomian asing
BERBAGAI KERANCUAN TENTANG KONSEPSI KEUNGGULAN KOMPARATIF
 Produktivitas dan daya saing
Mitos 1: perdagangan bebas hanya akan menguntungkan jika Negara Anda cukup produktif
dalam menghadapi persaingan internasional.
Dalam model satu factor dinyatakan: keunggulan kompetitif dari suatu industry tidak hanya
tergantung pada produktivitas relative terhadap industry luar negeri, melainkan juga pada
tingkat upah domestic relative terhadap tingkat upah di luar negeri.
 Argument tenaga kerja yang murah
Mitos 2: persaingan internasional itu tidak adil merugikan Negara-negara tertentu karena
didasarkan kepada upah yang rendah (argument tenaga kerja murah)
Gagasan yang mengatakan bahwa perdagangan hanya akan menguntungkan jika anda
menerima upah tinggi jelas merupakan suatu kekeliruan konseptual yang fatal.

5.  Eksploitasi
Mitos 3: perdagangan akan mengeksploitasi suatu Negara dan menurunkan tingkat
kesejahteraannya jika pekerjanya menerima upah lebih rendah dari pada pekerja di Negara lain.
Kolumnis yang membuat pernyataan atas perbandingan yang tajam itu kemungkinan
termotivasi atas kemarahannya mengenai rendahnya tingkat upah di kawasan Amerika Tengah.
Namun kalau ia menganjurkan agar mereka menghentikan ekspor, sama saja menjerumuskan
karena akan membuat upah mereka lebih kecil lagi.
KEUNGGULAN KOMPARATIF DENGAN BANYAK BARANG
Dalam menentukan Upah Relatif Model Multigood Untuk kita harus melihat di balik permintaan
relatif untuk barang. Dimana Permintaan relatif untuk tenaga kerja dalam negeri tergantung
negatif pada rasio Home untuk upah Luar Negeri.
Penentuan upah relatif

6. PERLUASAN PERHITUNGAN DENGAN MEMASUKKAN BIAYA PENGANGKUTAN DAN BARANG-BARANG
YANG TIDAK DAPAT DIPERDAGANGKAN SECARA INTERNASIONAL
Ada tiga alasan utama mengapa pola spesialisasi dalam perekonomian internasional sebenarnya tidak
kaku:
Adanya lebih dari satu faktor produksi mengurangi kecenderungan menuju spesialisasi
Negara kadang-kadang melindungi industri dari persaingan asing.
Pengangkutan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat yang lain senantiasa memerlukan
biaya tersendiri yang cukup mahal.
Produktivitas dan ekspor