materi :
- pegertian perdagangan internasional
- manfaat perdagangan internasional
- faktor faktor perdagangan nternasional
- teori perdagangan internasional
- kebijakan perdagangan internasional
materi :
- pegertian perdagangan internasional
- manfaat perdagangan internasional
- faktor faktor perdagangan nternasional
- teori perdagangan internasional
- kebijakan perdagangan internasional
Pendahuluan Perdagangan internasional dan resesi global.pptxEmmaFadhilah1
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang antar dua negara atau lebih untuk mendapatkan laba. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara, atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan internasional, universitas mercu buana, 2019
1. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Disusun Oleh :
Anissa Nur Safitri (43117010029)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Hapzi Ali, Ir, Pre-MSc, CMA, MM, MPM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2018/2019
2. PEMBAHASAN
Perdagangan Internasional
Dewasa ini, perdagangan internasional bukan hanya menjadi sarana yang
dapat digunakan untuk kegiatan ekonomi, melainkan dapat digunakan dalam
kegiatan sosial, politik, maupun pertahanan negara. Pentingnya perdagangan
internasional, menimbulkan beragam teori perdagangan internasional,
diantaranya:
a. Teori Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sebuah kelompok yang mencerminkan cita-cita
dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik
kemakmuran sebuah negara yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan
kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori perdagangan
internasional dari kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16
berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan
ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor melebihi jumlah impor.
Prinsip-prinsip utamanya sebagai berikut:
1) Membatasi impor dan meningkatkan ekspor
2) Mengusahakan neraca perdagangan aktif
3) Memperluas daerah jajahan
4) Monopoli perdagangan
5) Mencari logam mulia sebanyak-banyaknya
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat
pada dua ide pokok, yaitu:
1) Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di
atas impor (neraca perdagangan yang aktif).
2) Pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional
yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasonal untuk mempertahankan dan
mengembangkan kekuatan negara tersebut.
Dengan demikian dalam perdagangan internasional atau perdagangan luar
negeri, titik berat kaum merkantilisme difokuskan untuk memperbesar ekspor
3. di atas impor, serta kelebihan ekspor dapat dibayar dengan logam mulia.
Pelopor teori Merkantilisme antara lain Jean Baptiste Colbert, Sir Josiah Child,
Von Hornich, Jean Bodin dan Thomas Mun.
b. Teori Keuggulan Mutlak/ Absolute Advantage (Adam Smith)
Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide
sebagai berikut:
1) Spesialisasi Internasional dan Efisiensi Produksi
Dengan spesialisasi, sebuah negara dapat mengkhususkan pada produksi
barang yang mempunyai keuntungan.
2) Adanya Division of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
Dengan adanya pembagian kerja dalam menghasilkan sejenis barang, suatu
negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah
dibanding negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara
tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dalam
banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk menciptakan barang-barang
produksi. Jadi, keuntungan mutlak terjadi seandainya sebuah negara lebih
unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi
yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.
c. Teori Keunggulan Komparatif/ Comparative Advantage (David Ricardo)
Teori keunggulan komparatif yang dikemumakan oleh David Ricardo,
David Ricardo mengatakan bahwa teori keunggulan mutlak yang dikemukakan
oleh Adam Smith memiliki kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Apakah negara tersebut juga dapat mengadakan perdagangan internasional?
Motif melaksanakan perdagangan bukan sekadar mutlak lebih produktif
(lebih menguntungkan) dalam menghasilkan sejenis barang, namun menurut
David Ricardo sekalipun sebuah negara itu tertinggal dalam segala rupa, ia
tetap dapat ikut serta dalam perdagangan internasional, apabila Negara
tersebut menghasilkan barang dengan biaya yang lebih murah (tenaga kerja)
dibanding dengan lainnya.
4. 2) Bagaimana bila suatu negara lebih produktif dalam memproduksi dua jenis
barang dibanding dengan Negara lain?
Jika kondisi suatu negara lebih produktif atas dua jenis barang, maka negara
tersebut tidak dapat melakukan hubungan perdagangan/pertukaran
internasional.
Jadi, keuntungan komparatif terjadi seandainya sebuah negara lebih
unggul terhadap kedua macam produk yang dihasilkan, dengan biaya tenaga
kerja yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di negara
lain.
d. Teori Permintaan Timbal Balik/Reciprocal Demand ( John Stuart Mill)
Teori ini merupakan lanjutan teori Keunggulan Komparatif dari David
Ricardo, yaitu mencari titik keseimbangan pertukaran antara 2 barang oleh dua
negara dengan perbandingan pertukarannya atau dengan menentukan Dasar
Tukar Dalam Negeri (DTD). Tujuannya ialah menyeimbangkan antara
penawaran dengan permintaannya, karena baik penawaran maupun permintaan
menentukan besarnya barang yang akan diekspor dan barang yang akan
diimpor (Anonym1,).
Arah Perdagangan
a. Skala Ekonomi dan Kurva Pengalaman
Pada tahun 1920an, mulai mempertimbangkan fakta bahwa kebanyakan
industri memperoleh keuntungan dari skala ekonomi (economiesof scale), yaitu
dengan semakin besarnya pabrik dan meningkatnya output biaya per unit akan
menurun. Biaya produksi juga menurun karena curve pengalaman (experience
curve) yaitu begitu perusahaan memproduksi lebih banyak mereka mempelajari
cara meningkatkan efisiensi produksi sehingga biaya perunit produksi lebih
rendah.
b. Teori Penggerak Pertama (First Movers Theory)
5. Sebagian ahli teori manajemen menyatakan bahwa perusahaan yang
pertama menerobos pasar (penggerak pertama) akan segera mendominasinya.
Sebuah studi menunjukkan kisaran industry bahwa penggerak pertama
menguasai 30% bagian pasar (market share) dibandingkan dengan hanya 13%
untuk pengikut seklanjutnya. Sebuah temuan lain yaitu 70% pemimpin pasar
yang ada sekarang adalah penggerak pertama. Namun studi terakhir
menyimpulkan bahwa sukses awal telah beralih ke perusahaan yang menerobos
pasar rata-rata 13 tahun setelah penggerak pertama.
c. Teori Linder Mengenai Permintaan Tumpang Tindih
Teori orientasi permintaannya menyatakan bahwa selera konsumen sangat
ditentukan oleh tingkat pendapatannya, dan oleh karenanya tingkat pendapatan
suatu bangsa menentukan jenis-jenis barang yang akan diproduksi. Sehingga
jenis produksi barang mencerminkan tingkat pendapatan suatu negara. Barang-
barang yang diproduksi untuk pasar domestic akhirnya akan diekspor.
Teori Lindler berkesimpulan bahwa perdagangan internasional dalam
produksi manufaktur antar negara dengan pendapatan perkapita yang sama
besarnya akan lebih besar, dibandingkan dengan negara dengan pendapatan
perkapita yang tidak sama besar.
d. Keunggulan Bangsa-Bangsa dari Porter
Michael Porter, profesor ilmu ekonomi Harvard, mnyimpulkan bahwa
empat jenis variable memilik dampak atas kemampuan perusahaan-perusahaan
lokal di suatu negara untuk menggunakan sumber-sumber negara itu guna
memperoleh keunggulan komparatif.
1) Kondisi-kondisi permintaan
Merupakan sifat dasar permintaan domestik. Apabila para pelanggan sebuah
perusahaan memiliki permintaan, perusahaan akan berusaha memproduksi
produk-produk yang berkualitas tinggi dan inovatif, dan dalam melakukan
hal itu memperoleh keunggulan kompetitif atas perusahaan yang berada di
tempat di mana tekanan domestik lebih kecil. Tapi variable ini tak terlalu
6. signifikan di masa sekarang di mana begitu banyak perusahaan yang
memperkenalkan produk baru secara global.
2) Kondisi-kondisi faktor
Merupakan level dan komposisi faktor produksi. Porter membedakan antara
faktor-faktor dasar (teori Heckscher-Ohlin) dan faktor-faktor lanjutan (infra
struktur suatu Negara). Kekurangan SDA menyebabkan bangsa-bangsa
melakukan investasi dalam penciptaan faKtor lanjutan seperti pendidikan
angkatan kerjanya, pelabuhan bebas, dan sIstem komunikasi, agar
industrinya dapat bersaing secara global.
3) Industri-industri terkait dan pendukung
Yaitu para pemasok dan jasa dukungan industri, berkumpul dalam lokasi
yang berdekatan demi efisiensi.
4) Strategi, struktur, dan persaingan usaha
Perluasan persaingan domestik, yaitu adanya hambatan-hambatan untuk
masuk serta organisasi dan gaya manajemen perusahaan. Porter
mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengalami persaingan
berat di pasar-pasar domestik secara konstan akan meningkatkan
efisiensinya, dan lebih kompetitif secara global (Anonym3, 2013).
Argumentasi Restriksi Perdagangan dan Perdebatannya
Restriksi perdagangan merupakan salah satu cara yang dilakukan negara
untuk melindungi ekspor dalam negeri, ada beberapa alasan diantaranya:
a. Pertahanan Nasional
b. Melindungi Industri yang Baru Tumbuh (Infant Industry)
c. Melindungi Tenaga Kerja Domestik
d. Tarif Ilmiah
Jenis-jenis restriksi perdagangan internasional, antara lain:
a. Hambatan Tarif
1) Tarif/bea impor: Pajak atas barang impor dengan tujuan menaikkan harga
untuk mengurangi persaingan bagi produsen local
7. 2) Bea ad Valorem: Pajak impor dikenakan sebagai sebuah presentase dari
nilai faktur barang-barang yang diimpor
3) Bea Spesifik: Jumlah tetap yang dikenakan atas unit fisik barang yang
diimpor
4) Bea Kombinasi: Kombinasi pajak spesifik dan ad valorem
5) Harga Resmi: Harga –harga temasuk dalam tariff bea cukai
6) Pajak Variabel: Pajak impor yang ditetapkan dengan perbedaaan antara
harga pasar dunia dan harga yang didukung pemerintah lokal
7) Bea Lebih Rendah untuk masukan local lebih banyak
b. Hambatan Non Tarif
1) Kuantitatif
2) Kuota : Batas Jumlah yang dikenakan atas jenis impor tertentu
3) Hambatan ekspor sukarela (Voluntary Export Restraints-VER) : Kuota
ekspor yang dikenakan oleh Negara pengkespor
4) Persetujuan Tertib Pemasaran : Persetujuan resmi antar negara pengekspor
dan pengimpor yang mencantumkan kuota impor atau ekspor yang akan
diperoleh tiap Negara untuk suatu barang
5) Non Kuantitatif
6) Partisipasi pemerintah langsung dalam perdagangan misalnya subsidi
7) Prosedur pabean dan administrative lainnya berupa diskriminasi kebijakan
8) Standar yang rumit dan diskriminatif (Anonym3, 2013).
KASUS
Bank Mandiri Genjot Transaksi Perdagangan Internasional
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus untuk terus
mendorong kegiatan perdagangan internasional yang melibatkan pelaku usaha
domestik. Dengan demikian, sektor riil di Tanah Air terus menggeliat. Terkait hal
tersebut, Bank Mandiri telah menfasilitasi transaksi perdagangan sebesar 113,2
miliar dollar AS pada akhir tahun 2016 lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36,5
persen merupakan transaksi ekspor. Usaha Bank Mandiri untuk menjadi bank
8. pertama pilihan pelaku bisnis perdagangan melalui pengembangan solusi trade
yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku bisnis di setiap tahapan alur
perdagangan berhasil merebut dominasi pangsa pasar ekspor impor. Atas upaya
tersebut, Bank Mandiri membukukan pendapatan senilai Rp 3,14 triliun pada
tahun 2016. Sebanyak 37 persen dari pendaparan perseroan merupakan porsi fee
based income. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan
untuk mendukung perdagangan internasional, Bank Mandiri telah
mengembangkan produk dan layanan trade dengan melihat tantangan dan
perkembangan perdagangan Internasional. "Kami menyadari pentingnya solusi
trade finance sebagai tulang punggung aktivitas perdagangan, terutama untuk
menciptakan efisiensi dan akses perdagangan, terlebih pada saat pertumbuhan
ekonomi global melambat," ujar Kartika dalam pernyataan resmi, Rabu
(5/4/2017). Saat ini, imbuh Kartika, bisnis trade finance Bank Mandiri
mendominasi sekitar 28,4 persen dari transaksi ekspor Indonesia, serta 29,9
persen dari transaksi impor Indonesia. Adapun pada bisnis guarantee atau
penjaminan Bank Mandiri mendominasi dengan pangsa pasar 28,7 persen.
Layanan trade finance Bank Mandiri sendiri saat ini meliputi solusi receivables
dan payables, mulai dari tahap pre shipment sampai dengan post shipment,
termasuk supply chain financing, mulai plain vanilla trade sampai dengan
structured trade finance. "Bahkan Bank Mandiri menurut customer survey
dipersepsikan sebagai pioneer di bidang supply chain financing," terang Kartika
(Sakina, 2017).
Pembahasan Kasus
Berdasarkan kasus di atas, sudah jelas bahwa Bank Mandiri merupakan
contoh implementasi dari perdagangan internasional, hal ini dapat dikutip dalam
kalimat “PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus untuk terus mendorong kegiatan
perdagangan internasional yang melibatkan pelaku usaha domestic”. Bank
Mandiri ingin meningkatkan sektor riil di Tanah Air, salah satu contoh
implementasinya adalah menfasilitasi transaksi perdagangan sebesar 113,2 miliar
dollar AS pada akhir tahun 2016 lalu.