2. Pemerintah mengeluarkan PP no 26 tahun 2023
tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, pasal 9
ayat 1 berbunyi :
Hasil sedimentasi di laut yang dapat dimanfaatkan
berupa:
(a) Pasir laut, dan/atau (b) Material sedimen lain
berupa lumpur.
3. Sedangkan pasal 9 ayat 2 berbunyi:
Pemanfaatan hasil sedimentasi di laut berupa
pasir laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dapat digunakan untuk:
4. (a) Reklamasi di dalam negeri, (b)
Pembangunan infrastruktur pemerintah,
(c) Pembangunan prasarana oleh pelaku
usaha, dan/atau, (d) Ekspor sepanjang
kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7. ِهللا عبد ِبن ِ
جابر ْنَع
–
عنهما ُهللا رضي
-
قا
ل
:
ُلرسو قال
مَّوسل عليه ُهللا ىَّصل ِهللا
:
«
ي ٍمسلم ْنِم ما
كان َّ
إَّل اًس ْغر ُس ِ
رْغ
َي وَّل ،صدقة منه َق ِ
رُس وما ،صدقة له منه َلِكُأ ما
ٌدأح هُؤز ْر
صدقة له كان إَّل
»
.
مسلم رواه
Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam,
kecuali setiap tanaman yang dimakannya bernilai
sedekah baginya; yang dicuri darinya menjadi
sedekah baginya; dan tidaklah seseorang mengambil
darinya, melainkan menjadi sedekah baginya. (HR.
Muslim)
8. ْنِم َلُكْأَيَف اًس َْرغ ُمِلْسُمال ُس ِ
رْغَي ََّل رواية وفي
ٌْريَط َ
َّل َو ٌَّةباَد َ
َّل َو ٌانَسْنِإ ُه
ُهَل َانَك ََّّلِإ
ِةَماَيِقال ِم ْوَي ىَلِإ ٌةَقَدَص
Dari sahabat Jabir ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada seorang muslim yang
menanam pohon, lalu buahnya dimakan oleh seseorang, hewan ternak, atau
burung, kecuali itu akan bernilai sedekah sampai hari Kiamat.’”
َز ُع َر ْزَي َ
َّل َو اًس َْرغ ٌمِلْسُم ُس ِ
رْغَي ََّل له رواية وفي
ٌانَسْنِإ ُهْنِم َلُكْأَيَف اًع ْر
َ
َّل َو ٌَّةباَد َ
َّل َو
مسلم رواه ٌةَقَدَص ُهَل َانَك ََّّلِإ ٌءْيَش
Dari sahabat Jabir ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada seorang muslim yang
menanam pohon atau tumbuhan lalu dimakan oleh seseorang, hewan ternak,
atau apapun itu, melainkan ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya,’” (HR
Muslim).
9. ِ َّ
ّللا ِلوُسَر ْنَع ُهْنَع ُهللا َي ِ
ضَر ٍ
َسنَأ ِْنب ِذاَعُم عن
َب ْنَم َلاَق وسلم عليه هللا صلى
َىن
َغ َ
سََرغ ْوَأ ٍاءَدِتْعا َ
َّل َو ٍمْلُظ ِ
ْريَغ ىِف اًناَيْنُب
َدِتْعا َ
َّل َو ٍمْلُظ ِ
ْريَغ ىِف اًس ْر
ُهَل َانَك ٍاء
َع ِنَمْحَّالر ِقَْلخ ْنِم ِهِب َعَفَتْنا اَم اًي ِ
ارَج ٌرْجَأ
أحمد رواه َّلَج َو َّز
Dari sahabat Muadz bin Anas ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang
mendirikan bangunan atau menanam pohon tanpa kezaliman dan melewati
batas, niscaya itu akan bernilai pahala yang mengalir selama bermanfaat bagi
makhluk Allah yang bersifat rahman,’” (HR Ahmad).
ُهللا َي ِ
ضَر ِهْيِبَأ ْنَع ِبِئاَّسال ِْنب ِد َّ
ََّلخ ْنَع
صل ِ َّ
ّللا ُلوُسَر َلاَق َلاَق اَمُهْنَع
عليه هللا ى
العاف أو ٌْريَطال ُهْنِم َلُكْأَيَف اًع ْر َز َع َر َز ْنَم وسلم
أحمد رواه ٌةَقَدَص ُهَل َانَك ُةي
والطبراني
Dari sahabat Khallad bin Saib dari ayahnya, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa
saja yang menanam pohon, lalu (hasilnya) dimakan oleh burung atau apa saja
yang melewatinya, niscaya ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya,’” (HR
Ahmad dan At-Thabarani).
13. Kemaslahatan Dunia :
Produksi komoditas untuk kelangsungan
kehidupan masyarakat (memprioritaskan
kebutuhan domestik)
Kemaslahatan Agama :
Menjaga kelangsungan seluruh makhluk di
ekosistem, bukan hanya kepentingan
Paradigma Ekologi Islam:
16. Menjaga dan merawat lingkungan merupakan realisasi
maqashid syariah, maka merusak dan eksploitasi
berlebihan akan sumber daya alam merupakan
pelanggaran atas maqashid syariah. Ketika menafsirkan
ayat ini,
اَه ِح َ
َّلْصِا َدْعَب ِ
ض ْرَ ْ
اَّل ىِف ا ُْودِسْفُت َ
َّل َو
Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah
diatur dengan baik. (QS Al-A’raf: 56),
Imam Abu Hayan dalam Bahrul Muhith menulis, “Hal ini
mengandung larangan berbuat kerusakan di muka bumi.
Dan kerusakan bumi ini akan erat kaitannya dengan