2. A. MACAM-MACAM ZAKAT
Zakat dibedakan menjadi 2 golongan
• Zakat Fitrah
zakat berupa makanan pokok dimana kita berada,
yang wajib dikeluarkan bagi setiap orang Islam
• Zakat Mal
zakat yang dikeluarkan setahun sekali dan sudah
sampai satu nisab
3. MACAM-MACAM ZAKAT MAL
• Zakat Mal yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah
sebagai berikut:
• Emas dan Perak
• Buah-buahan
• Hasil Sawah
• Hewan (unta, kerbau, sapi dan kambing)
• Dagangan
• Uang
4. B. ZAKAT FITRAH
• Zakat berasl dari kata Tazkiyah yang berarti
menumbuhkan, menyucikan serta memberikan
berkah
• Menurut pengertian syara’ adalah mengeluarkan
sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang
yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat yang
telah ditentukan oleh syariat Islam
5. ZAKAT FITRAH
• Zakat Fitrah adalah zakat yang berupa makanan
pokok, yang dikeluarkan oleh laki-laki maupun
perempuan, dewasa maupun anak-anak pada malam
Idul Fitri 1 Syawal
• Zakat Fitrah yang dikeluarkan berupa makanan pokok
sebesar 2,5 kg
6. ZAKAT FITRAH
• Zakat Fitrah disebut juga zakat Nafs atau Jiwa yaitu
zakat yang dikeluarkan berkaitan dengan badan atau
jiwa seseorang
• Zakat Fitrah diberikan untuk membersihkan badan
satu tahun sekali setelah melaksanakan ibadah puasa
7. KETENTUAN ZAKAT FITRAH
• Zakat Fitrah hukumnya Fardhu A’in bagi yang mampu
• Ini menunjukkan wajib hukumnya mengeluarkan zakat
Fitrah bagi laki-laki, perempuan, dewasa maupun
anak-anak
• Zakat yang dikeluarkan dengan makanan pokok
sebesar 2,5 kg
8. SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH
• Orang islam
• Disaat sebelum terbenamnya matahari diakhir bulan
ramadhan, yakni orang itu masih mengetahui bulan
ramadhan walaupun sebentar
• Mempunyai kelebihan untuk di makan satu hari raya
Idul Fitri bagi dirinya dan keluarganya
9. KAPAN MENGELUARKAN ZAKAT
FITRAH
• Diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah pada malam Idul Fitri
bagi yang mempunyai kelebihan makanan pada malam itu,
meski dibolehkan menyegerakan mengeluarkan zakat fitrah
pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah berupa makanan pokok
dengan takaran satu sha’ (sekitar 2,5 kg), bukan berupa uang.
Demikian menurut jumhur ulama Malikiyah, Syafi’iyah, dan
Hanabilah. (AlMudawwanah alKubra, 1/392; AlMajmu’, 6/112;
AlMughni, 7/295).
10. WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT
FITRAH
• Waktu Mubah
mengeluarkan zakat Fitrah mulai sejak awal
Ramadhan sampai akhir Ramadhan
• Waktu Wajib
mengeluarkan zakat Fitrah mulai terbenam matahari
diakhir bulan Ramadan samapi waktu subuh
• Waktu Sunah
waktu paling utama mengeluarkan zakat Fitrah
setelah salat subuh sebelum shalat Idul Fitri
11. ZAKAT FITRAH DIBAGIKAN
KEPADA SIAPA?
• Zakat fitrah dibagikan kepada siapa? Ada dua pendapat;
pertama, kepada seluruh mustahiq zakat dari delapan
golongan. Ini pendapat jumhur ulama empat mazhab.
• Kedua, khusus kepada kaum miskin saja. Ini pendapat
sebagian ulama, seperti Ibnul Qayyim.
• Yang rajih, pendapat jumhur. (Wahbah Zuhaili, Al Fiqh Al
Islami wa Adillatuhu, 2/387), dibayarkan kepada asnaf yang
8
12. MUSTAHIQ 8 YANG BERHAK
MENERIMA ZAKAT FITRAH
• Fakir, orang yang tidak mempunyai harta dan
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
• Miskin, orang yang mempunyai harta atau pekerjaan
tapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari
• Amil, panitia zakat
• Muallaf, orang yang baru masuk Islam
• Gharim, orang yang banyak hutangnya dan tidak bisa
membayar
13. • Fi Sabilillah, orang yang berjuang menegakkan
agama Allah
• Ibnu Sabil, orang Islam dalam perjalanan jauh dengan
tujuan yang baik yang kehabisan bekal
• Riqab, memerdekakan budak
14. APAKAH BOLEH MEMBAYAR
ZAKAT FITRAH DENGAN UANG?
• Ada khilafiyah di kalangan fuqaha, menjadi dua
• Pertama, pendapat yang membolehkan. Ini adalah pendapat
sebagian ulama seperti Imam Abu Hanifah, Imam Tsauri,
Imam Bukhari, dan Imam Ibnu Taimiyah. (As-Sarakhsi, al-
Mabsuth, III/107; Ibnu Taimiyah, Majmu' al-Fatawa,
XXV/83).
• Kedua, pendapat yang tidak membolehkan dan mewajibkan
zakat fitrah dalam bentuk bahan makanan pokok (ghalib
quut al-balad). Ini adalah pendapat jumhur ulama Malikiyah,
Syafi'iyah, dan Hanabilah. (Al-Mudawwanah al-Kubra, I/392;
Al-Majmu', VI/112; Al-Mughni, IV/295).
15. DALIL PENDAPAT PERTAMA
• Dalil mereka antara lain firman Allah SWT (artinya), ”Ambillah zakat
dari sebagian harta mereka.” (QS at-Taubah [9] : 103). Menurut mereka,
ayat ini menunjukkan zakat asalnya diambil dari harta (mal), yaitu apa
yang dimiliki berupa emas dan perak (termasuk uang). Jadi ayat ini
membolehkan membayar zakat fitrah dalam bentuk uang. (Rabi' Ahmad
Sayyid, Tadzkir al-Anam bi Wujub Ikhraj Zakat al-Fithr Tha'am, hal. 4)
• Mereka juga berhujjah dengan sabda Nabi SAW, ”Cukupilah mereka
(kaum fakir dan miskin) dari meminta-minta pada hari seperti ini (Idul
Fitri).” (HR Daruquthni dan Baihaqi). Menurut mereka, memberi
kecukupan (ighna`) kepada fakir dan miskin dalam zakat fitrah dapat
terwujud dengan memberikan uang. (Abdullah Al-Ghafili, Hukm Ikhraj
al-Qimah fi Zakat al-Fithr, hal. 3)
16. DALIL PENDAPAT KEDUA
• Dalil mereka antara lain hadits Ibnu Umar RA bahwa,
”Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah berupa satu
sha' kurma atau satu sha' jewawut (sya'ir) atas budak dan
orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan
orang dewasa, dari kaum Muslimin.” (HR Bukhari, no 1503).
Hadits ini jelas menunjukkan zakat fitrah dikeluarkan dalam
bentuk bahan makanan, bukan dengan dinar dan dirham
(uang), padahal dinar dan dirham sudah ada waktu itu. (Rabi'
Ahmad Sayyid, Tadzkir al-Anam bi Wujub Ikhraj Zakat al-
Fithr Tha'am, hal. 9)
17. MANA YANG LEBIH RAJIH
• Pendapaty yang rajih adalah pendapat jumhur yang tak membolehkan
zakat fitrah dengan uang dan mewajibkannya dalam bentuk makanan
pokok
• Alasan:
• Pertama, ayat QS at-Taubah : 103 memang bersifat global (mujmal), yaitu
zakat itu diambil dari harta (mal). Namun telah ada penjelasan (bayan) dari
As-Sunnah yang merinci bahwa harta yang dikeluarkan dalam zakat fitrah
adalah bahan makanan, bukan uang.
• Kedua, hadits yang dijadikan dalil adalah dhaif (lemah), karena ada seorang
periwayat hadits bernama Abu Ma'syar yang dinilai lemah. Demikianlah
menurut Imam Nawawi (al-Majmu', VI/126), Ibnu Hazm (al-Muhalla, VI/121),
Imam Syaukani (Nailul Authar, IV/218), Imam az-Zaila'i (Nashbur Rayah,
II/431), Ibnu Adi, (al-Kamil fi adh-Dhu'afa, VII/55), dan Imam Nashiruddin
al-Albani (Irwa`ul Ghalil, III/844). Padahal hadits dhaif tidak layak dijadikan
dasar hukum.
18. FAKTA PELAKSANAAN ZAKAT
FITRAH DI ZAMAN RASULULLAH
DAN SAHABAT
Rasulullah dan sahabat tetap
membayarkan Zakat Fitrah dengan
makanan pokok, walaupun pada zaman
beliau uang sebagai alat tukar
perdagangan sudah ada dalam bentuk
Dirham dan Dinar.
19. KESIMPULAN
• Zakat Fitrah adalah zakat yang berupa makanan pokok, yang
dikeluarkan oleh laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun
anak-anak pada malam Idul Fitri 1 Syawal, sebesar 2,5 KG
• Zakat fitrah boleh dibayarkan sebelum malam 1 syawal atau
selama bulan Ramadhan.
• Pendapat yang lebih rajih Zakat Fitrah harus dibayarkan dengan
makanan pokok, tidak boleh dengan uang.
• Zakat Fitrah boleh dibagikan kepada asnaf yang delapan.
Editor's Notes
Topiki Sekarang ini adalah zakat fitrah, kenapa kita perlu membahasnya lagi,
Pertama sekedar untuk mengingatkan kita akan kewajiban zakat fitrah yang harus kita tunaikan, kemudian kita melihat kalau selama ini pelaksanaan zakat fitrah itu seperti menjadi adat atau kebiasaan tanpa memahami hokum syara’ nya, bahkan mungkin dalam pelaksanaannya tidak yang paling shohih..
Kita khawatir tidak diterima zakat fitrah kita oleh Allah Ta’ala, sementara zakat fitrah itu penyempurna pelaksanaan puasa Ramadhan kita, sehingga dengan segala daya dan
Kita mengetahui bahwa zakat itu dapat dibekan menjadi 2 golongan
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.”[5]
zakat profesi
Syarat zakat itu tercapai nishab dan haul nya
Nah Sekarang kita ingin memperjelas syarat-syarat yang ditentukan oleh syariat Islam tersebut
cara memerdekakan budak adalah dengan membeli budak itu dari uang zakat lalu memerdekakannya.