Teks tersebut membahas tentang iman kepada hari akhir yang mencakup delapan tahapan periode hari akhir mulai dari kebangkitan, pengumpulan manusia, pembagian kitab catatan, hisab, penimbangan, dan lainnya. Teks ini juga menjelaskan dua jenis kiamat yakni kiamat kecil dan besar.
3. A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
B. Periode Hari Akhir
C. Perilaku Mencerminkan Iman Kepada Hari Akhir
D. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Materi Iman Kepada Hari Akhir
4. A. Pengertian Iman Kepada hari Akhir
01. PENGERTIAN
Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari akhir atau hari kiamat itu pasti
akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk
menerima pengadilan Allah swt. Perhatikan firman Allah berikut:
ُقْال يِف ْنَم ُثَعْبَي َ َّ
َّللا َّنَأ َو اَهيِف َْبيَر َ
َل ٌةَيِتآ َةَعاَّسال َّنَأ َو
ِ
ُورب
Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."
(QS. al-Hajj/22: 7).
Ayat ini menegaskan bahwa hari Kiamat itu bukanlah omong kosong, tapi
kejadian yang benar adanya. Hanya saja, manusia tidak ada yang tahu, kapan
itu akan terjadi. Ini adalah rahasia Allah swt. Hanya Allah yang Maha Tahu
kapan hari Kiamat akan terjadi. Ketika kiamat tiba, bumi akan hancur, semua
makhluk mati, lalu Allah menghidupkan kembali manusia dari dalam kubur.
Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam
termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai
dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu
daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-poranda. Gununggunung
meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang dan memuntahkan isi
perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang
ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling
bertabrakan.
02. DUA MACAM KIAMAT
A. KIAMAT SHUGRA (KIAMAT KECIL)
Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian
umat manusia. Misalnya: matinya seseorang
karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir,
tanah longsor, dan sebagainya.
B. KIAMAT KUBRA (KIAMAT BESAR)
Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang
menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-
poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia
akan berganti dengan alam yang baru yakni alam
akhirat.
5. B. TAHAP PERIODE HARI AKHIR
Ada 8 tahap periode hari akhir, tahapan teersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Yaumul Ba’ats
Sesudah hancur dan musnahnya alam semesta termasuk manusia, terjadilah hari kebangkitan. Hari kebangkitan adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk
dari alam kubur. Firman Allah Swt.:
َش ُِلك ىَٰلع ُ ه
ّٰللاَو ُۗه ْوُسَنَو ُ ه
ّٰللا ُهى ٰصْحَا ۗا ْوُلَِمع اَمِب ْمُهُئِبَنُيَف اًعْيِمَج ُ ه
ّٰللا ُمُهُثَعْبَي َم ْوَي
ءْي
ٌْيَِهش
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepada mereka apa saja yang mereka telah kerjakan, dan Allah mengumpukan
semua amal perbuatan mereka padahal mereka sudah melupakannya dan Allah menyaksikan atas segala sesuatu.” (Q.S. al-Muj±dalah/58:6).
2. Yaumul Hasyr
Yaumul Hasyr yaitu hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing. Kemudian semua manusia digiring ke tempat yang luas yaitu
Padang Mahsyar (tempat berkumpul). Firman Allah Swt.:
َم ْوَيَو
ُرِيَسُن
َلاَب ِجْلا
ىَرَتَو
َ
ضْرَ ْ
اْل
ًةَز ِ
ارَب
ْمُهٰنَْرشَحَّو
ْمَلَف
ِْرٌاَغُن
ْمُهْنِم
ًاٌَحَا
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia,
dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (Q.S. al-Kahfi/18:47).
3. Buku Catatan
Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan (kitab perjalanan hidup) yang sudah dicatat Malaikat Raqīb dan ‘Atid. Kitab catatan ini berisi semua
perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup di dunia. Firman Allah Swt.:
َع ِ
ضُوَو
ُبٰتِكْلا
ىَرَتَف
َنْيِم ِ
رْجُمْلا
َنْيِقِفْشُم
اَّمِم
ِهْيِف
َن ْوُل ْوُقَيَو
اَنَتَلْيَوٰي
ِلاَم
اَذٰه
ِبٰتِكْلا
َ
ْل
ُِرٌاَغُي
ًةَْريِغَص
َ
ْلَّو
ًةَْريِبَك
ِا
ا َّ
ْل
اَهى ٰصْحَا
ا ُْوٌَجَوَو
اَم
ا ْوُلَِمع
ۗاًر ِ
اضَح
َ
ْلَو
ُمِلْظَي
َكُّبَر
ًاٌَحَا
ࣖ
“Dan diletakkan kitab, lalu akan kamu lihat rang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata “Wahai celaka kami, kitab
apakah ini yang tidak melupakan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya. Mereka memperoleh di hadapan mereka apa-apa yang
telah mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak akan menganiaya seseorang pun.” (Q.S. al-Kahfi/18:49).
4. Yaumul Hisab dan Mizan
Yaumul Hisab adalah hari ketika Allah Swt. memperlihatkan semua amalan di akhirat untuk dihisab. Segala dosa besar dan kecil dihitung dengan seksama dan teliti.
Ketika amalan mereka dihitung, anggota tubuh mereka ikut menjadi saksi. Firman Allah Swt.:
َم ْوَّي
ٌَُهْشَت
ْمِْهيَلَع
ْمُهُتَنِسْلَا
ْمِْهيٌِْيَاَو
ْمُهُلُجْرَاَو
اَمِب
ا ْوُنَاك
َن ْوُلَمْعَي
“Pada hari itu lidah, tangan, dan kaki masing-masing menjadi saksi atas perbuatan yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. an-Nµr/24:24).
6. Tahapan selanjutnya adalah Mizan. Mizan adalah timbangan yang adil berisi kebajikan dan kejahatan yang telah diperbuat setiap manusia. Setiap orang ditimbang
amalnya dengan seadil-adilnya. Firman Allah Swt.:
ُعَضَنَو
َنْي ِ
ازَوَمْلا
َطْسِقْلا
ِم ْوَيِل
ِةَمٰيِقْلا
َ
لَف
ُمَلْظُت
سْفَن
ۗأًْـيَش
ِْناَو
ََانك
َلاَقْثِم
ةَّبَح
ْنِم
َلٌْرَخ
اَنْيَتَا
ۗاَهِب
ىَٰفكَو
اَنِب
ِساَح
َنْيِب
“Dan Kami letakkan timbangan yang tepat (adil) pada hari kiamat dan tidak seorang pun dirugikan walau sedikit. Dan jika amalan itu hanya seberat zarrah pasti kami
berikan (pahalanya). Dan cukuplah kami saja yang memperhitungkannya.” (Q.S. al-Anbiya’/21:47).
5. As-Sirat
As-Sirat adalah jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya melewati As-sirat itu tergantung kepada amal setiap manusia. Rasulullah
saw. bersabda:
“Terbentanglah jembatan (As-sirat) itu di antara dua tepi Neraka Jahanam.” (H.R. Muslim).
6. Yaumul Jaza’
Yaumul Jaza’ yaitu suatu hari ketika semua manusia akan menerima balasan Allah Swt. (Jaza’). Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia
hidup di dunia. Firman Allah:
َم ْوَيْلا
ٰ
ىَزْجُت
ُّلُك
سْفَن
اَمِب
ْتَبَسَك
ۚ
َ
ْل
َم ْوَيْلاَمْلُظ
ۚ
َّنِإ
َ َّ
ّٰللا
ُعي ِ
رَس
ِباَس ِحْلا
“Pada hari itu tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.” (Q.S al-Mukmin/40:17).
7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga
Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia menjadi
dua golongan. Adapun bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah Swt. pasti akan menerima balasan yang setara,yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah Swt.
sebagai karunia kepada hamba-Nya
8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka
Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat,maksiat tercela,dan kafir terhadap Allah Swt. kufur kepada ajaran dan nikmat
Allah Swt., maka akan menerima balasan yang jahat pula.
Sebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Gasyiyah/88:4-7:
ىٰل ۡصَت
اًارَن
ًةَيِامَح
ىٰقۡسُت
ۡ
نِم
نَۡيع
ةَيِنٰا
َ
سۡـيَل
ۡمُهَل
امَعَط
َّ
ِْلا
ۡ
نِم
عۡي ِ
َرض
َّ
ْل
ُنِمۡسُي
َ
ْلَو
ۡىِنۡغُي
ۡ
نِم
ع ۡ
وُج
“Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minuman dengan air dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang
berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.”
7. C. CONTOH PERILAKU YANG MENCERMINKAN IMAN PADA HARI
AKHIR
1. Selalu berbuat baik kepada sesama hamba Allah
2. Membaca Al-Quran dan memahami maknanya
3. Berdizkir dimanapun dan kapanpun
4. Selalu Shalat 5 waktu, dan berusaha menunaikan sholat sunnah
juga
5. Selalu sholat berjamaah di mesjid maupun mushola
8. D. HIKMAH MEMPERCAYAI HARI AKHIR
1. Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT
Beriman kepada hari akhir berarti memercayai bahwa segala perbuatan yang dilakukan di dunia, baik maupun buruk akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Karena itu, umat Muslim yang mengamalkannya akan meningkatkan ketakwaan kepada Allah
SWT agar lebih dekat dengan-Nya.
2. Senantiasa Beramal Saleh
Seorang hamba yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa beramal saleh. Misalnya menjalani sholat lima waktu, memperbanyak
sholat sunnah, dzikir, puasa, dan sebagainya. Karena mereka yakin bahwa setelah hari akhir pasti ada hari pembalasan di mana semua
perbuatan selama di dunia akan dibalas oleh Allah SWT.
3. Berbuat Baik kepada Sesama
Tidak hanya mempererat hubungan dengan Allah SWT, beriman kepada hari akhir juga mengingatkan seorang Muslim untuk
memerhatikan hablu minannas, hubungan antarsesama manusia. Hubungan ini perlu diperhatikan agar keseimbangan hidup dapat
terjaga.
4. Muncul Rasa Takut Berbuat Maksiat
Akan muncul rasa takut ketika berbuat maksiat selama di dunia. Mereka akan menjauhi kemaksiatan karena takut tidak bisa
mempertanggungjawabkannya saat hari akhir telah tiba. Karena itu, umat Muslim akan lebih berha-hati dalam berperilaku agar
perbuatannya tidak membawanya merasakan azab Allah SWT.
5. Mempersiapkan Diri dengan Baik
Tidak ada seorang pun kecuali Allah SWT yang tahu kapan hari akhir tiba. Karena itu, seorang Muslim yang beriman kepada hari akhir
akan mempersiapkan dirinya dengan sebaik mungkin untuk menghadapinya. Dengan penuh kesungguhan, umat Muslim akan
memperbaiki amal ibadahnya agar membawa bekal yang cukup saat kelak hari akhir tiba.