SlideShare a Scribd company logo
USAHA TANI (FARM BUSINESS)
PERTEMUAN 8
BISNIS PERTANIAN
Kemajuan suatu bangsa dicirikan dengan
bergesernya masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri dan jasa (services).
Pertanian tetap penting dan berperan dalam
pembangunan ekonomi. Peran sektor pertanian
dalam bangnas antara lain sebagai:
•Penyuplai pangan secara stabil dan terus menerus
•Penghasil devisa melalui ekspor
•Penyedia lapangan kerja
•Pengamanan sumberdaya alam
Perubahan faktor eksternal
Usaha tani selalu menghadapi berbagai tekanan
yang datangnya dari luar yang diluar kontrol
petani, antara lain:
•Perubahan harga pasar baik untuk input maupun
produk pertanian
•Harga produk pertanian sangat berfluktuasi akibat:
•Supply yg terganggu karena iklim
•Permintaan ekspor yang tidak stabil
•Perubahan pendapatan, preferensi dan
karakteriistik demografis
Perubahan Harga input membutuhkan
penyesuaian. Harga input antara lain dipengaruhi
oleh:
•Kebijakan moneter dan fiskal
Pajak akan mempengaruhi harga input apalagi bila input
tersebut harus diimpor
•Kondisi pasokan energi
Kekurangan pasokan ekergi akan diatasi dengan
menurunkan tingkat produksi
•Kebijakan upah minimum
•Kebijakan perdagangan
•Iklim berpengaruh terhadap harga pakan
Pengelolaan usaha tani
• Manajemen dapat didefinisikan sebagai kegiatn
mengalokasikan sumebrdaya yang terbatas untuk
memenuhi kebutuhan manusia di dunia yang penuh
denga resiko dan ketidak pastian.
• Disadari atau tidak, seorang perani sebagai manajer
harus melakukan pilihan-pilihan atau keputusan
dalam manggunakan input berupa lahan, tenaga
kerja dan modal.
• Keputusan itu menyangkut tentang:
Apa yang akan ditanam, berapa banyak, bagaimana
mengatur faktor produksi, berapa besar usaha tani tersebut,
dan bagaimana memasarkan produknya
Resiko dan Ketidak pastian
• Usaha pertanian umumnya penuh resiko dan
ketidak pastian. Misal hasil produksi panen
sering sulit diprediksi karena berbagai hal
seperti bibit yang kurang baik, cuaca yang
berubah, kebakaran, pencurian hama dan
penyakit.
• Demikian juga perubahan yang terjadi atas
harga, selera pasar, kelembagaan termasuk
peraturan, teknologi
Knight (1921) mengklasifikasikan
resiko dan ketidak pastian sebagai
berikut:
a.Pengetahuan sempurna (Perfect
knowledge)
b.Resiko (Risks)
1.A priori
2.Statistik
c.Ketidakpastian (Uncertainty)
• Perfect knowledge (tentang biaya, harga, hasil,
kebijakan, kondisi alam) membuat manajer usaha tani
tidak memiliki masalah lagi dan dia bisa membuat
rencana dengan jaminan keberhasilan. Tapi ini jarang
ditemui dlm dunia nyata.
• Resiko apriori: adalah situasi yang dapat diperkirakan
sebelumnya.
• Resiko statistik: situasi dimana peluangnya dpt
diperkirakan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Misal tingkat kematian pada tabel asuransi jiwa.
• Ketidak pastian adalah situasi yang paling sulit
diperkirakan. Misalnya perubahan pasar eksport, iklim
yang tidak menentu, atau perubahan kebijakan
pemerintah.
Sifat Pengambilan Keputusan (Nature of
Decisions)
• Keputusan utama dalam usaha tani adalah tentang apa yang
akan diproduksi, berapa banyak dan bagaimana menghasilkan
berbagai produk.
Keputusan bisa berbeda-beda tergantung pada macam dan
pertimbangannya antara lain:
a. keputusan strategik dan keputusan taktis
b. Keputusan yang berkaitan dengan teknologi, harga,
kelembagaan dan hubungan antar manusia
c. Keputusan berdasarkan tingkat perkembangan usaha tani
d. Keputusan berdasarkan karakteristik utama nya seperti:
kepentingannya, frekuensi, kesegeraan (imminence),
kemudahan mencabut (revokebility)
• Keputusan Strategis adalah keputusan yang
sifatnya jangka panjang dan jarang dibuat.
Keputusan strategis memiliki lingkup yang luas,
memiliki efek jangka panjang, lebih sulit untuk
merevisinya dan mempengaruhi fungsi lainnya
didalam usaha tani. Contoh keputusan strategis
antara lain membeli tanah, membangun kilang
pengering
• Keputusan taktis adalah keputusan yang bersifat
janbgka pendek dan sangat sering dibuat.
Keputusan taktis adalah suatu cara untuk
melaksanakan rencana strategis. Misalnya
menghadapi serangan hama apa yang harus
segera dilakukan?
Keputusan yang berkaitan dengan teknologi,
harga, kelembagaan dan hubungan antar
manusia antara lain. Pertanyaannya a.l. sbg
berikut:
•Perlukah mengadopsi varitas padi baru?
•Bagaimana rencana penanaman komoditi
disesuaikan dengan perkembanan harga komoditi?
•Apakah kegiatan usaha tani sudah disesuaikan
dengan peraturan ketenagakerjaan (UMR)?
•Apa cara terbaik untuk melibatkan keluarga lain
dalam bisnis usaha tani?
Keputusan berdasar tingkat perkembangan usaha tani:
•Usaha tani pemula atau baru: cenderung fokus pada
meningkatkan penguasaan atas modal dan sumberdaya
utk memantapkan bisnisnya
•Usaha tani yang sudah berjalan: fokus pada bauran
produk (product mix) yang disesuaikan dengan pasar
•Usaha tani yang berjalan dan fase berkembang: fokus
pada ekspansi tetapi harus waspada terhadap modal dan
pengaturan kredit
•Usaha tani yang mengalami tekanan: mungkin
mempertimbangkan untuk menglikuidasi usahanya
•Usaha tani dengan pemilik yang berumur lanjut:
berpikir untuk menjual dan menyelamatkan asetnya
untuk pensiunnya atau menyerahkan pada anaknya
untuk meneruskan usaaha pertaniannya.
Keputusan berdasarkan karakteristik utamanya
antara lain:
•Pentingnya (importance) keputusan bergantung pada
pengaruhnya terhadap keuntungan usaha tani. Misal
keputusan untuk menggunakan herbisida berdampak kecil
terhadap keuntungan dibanding keputusan untuk
membangun fasilitas pengeringan.
•Keputusan berdasarkan frekuensi. Keputusan untuk
membeli pakan dilakukan tiap hari, keputusan untuk
mengunakan herbisida aatau pestisida dilakukan setiap
musim tanam.
•Ada keputusan yang harus disegerakan (imminence),
ketika padi siap dipanen petani tidak bis lagi berpikir
bagaimana cara memanen, tetapi harus kangsung
dikerjakan,
...........lanjutan
• Beberapa keputusan dapat dibatalkan dengan
mudah (revokability), misal kita bisa dengan
mudah mengganti zat tambahan pada pakan
ternak dibanding mengubah keputusan untuk
memasang alat pemerah susu yang baru, karena
perlu dana besar
• Tidak semua usaha tani memiliki alternatif.
Untuk satu usaha tani mungkin keterbatasan
sumberdaya mengakibatkan tidak tersedianya
alternatif. Tapi ada perusahaan lain yang memiliki
banyak alternatif dimana mereka bisa memilih.
Masalahnya adalah bagaimana membatasi
jumlah alternatif sehingga memudahkan untuk
dianalisis
Pendekatan manajemen
Berikut adalah pendekatan yang biasa digunakan
untuk mempelajari masalah yang dihadapi dalam
usaha tani:
•Proses manajemen
•Empiris
•Perilaku manusia (human behavior)
•Sistem sosial
•Teori pengambilan keputusan
•Matematis
•Sistem
Management Process
• Pendekatan dasar dari aliran (school) proses
manajemen adalah mengidentifikasi fungsi
dari manajer dan untuk belajar dari mereka
prinsip dasar dari proses manajerial
• Pendekatan ini berasumsi proses manajemen
serupa, walau lingkungan manajemen
berbeda-beda menurut bentuk usaha dan
tingkat perkembangannya
Pendekatan Empiris
• Pendekatan empiris modern banyak dipengaruhi
oleh sekolah bisnis (business colleges) terutama
akunting. Pendekatan ini menganalisis melalui studi
mengenai pengalaman
• Pendekatan ini berdasarkan premis bahwa melalui
telaahan tentang sukses dan kegagalan yg dillakukan
oleh manajer kita dapat menerapkan teknis yang
sama pada situasi yang mirip.
• Kelemahannya pada kenyataannya, menajer
mungkin menghadapi situasi masa depan yang
berbeda sama sekali dengan kondisi dan masalah di
masa lalu
Pendekatan Perilaku Manusia
• Pendekatan ini berkonsentrasi pada aspek
hubungan manusia dalam manajemen dan
menitik beratkan pada individu dan psikologi
sosial. Misalnya hubungan buruh di sektor
pertanian,
• Walau pendekatan ini bermanfaat dalam
pendekatan untuk memcahkan masalah
tertentu, tetapi memiliki keterbatasan yaitu
disiplin ilmu perilaku manusia sulit untuk
disamakan dengan manajemen usaha tani
yang amat kompleks.
Pendekatan sistem Sosial
• Pendekatan ini berusaha memandang
manajemen sebagai suatu sistem sosial yaitu
saling keterhubungan budaya (cultural inter
relationships)
• Penerapan pendekatan ini utamanya pada
kajian mengenai perusahaan besar atau
organisasi koperasi pertanian
• Perkebunan, peternakan besar, kelompok
usaha tani (collective farms), BUMN adalah
tipe-tipe usaha tani yang bisa dikaji dengan
pendekatan ini.
Pendekatan Teori Pengambilan Keputusan
• Pendekatan ini fokus pada pengambilan keputusan
yang rasional dan kebanyakan pendukungnya
berlatar belakang teori ekonomi
• Penggunaannya terutama oleh ekonom yang
bergerak di bidang kajian ekonomi produksi, contoh
adalah studi ttg penggunaan pupuk yg optimal untuk
komoditi tertentu atau mencari kombinasi pakan
ternak yang termurah
• Perlu disadari bahwa manajemen terdiri dari banyak
hal dan bukan hanya pengambilan keputusan
berdasarkan konse teori ekonomi.
Pendekatan Matematis
• Pendekatan ini berasumsi bahwa manajemen
dapat direpresentasikan oleh suatu sistem
model mathematik. Ini terutama didasarkan
pada ilmu riset operasi (operation research)
• Fokus model ini didasarkan pada pandangan
bahwa masalah manajemen dapat ditulis
sebagai hubungan variabel dalam bentuk
tujuan terpilih (selected goals). Misalnya
penggunaan LP untuk menetapkan rencana
paling optimal dalam situasi usaha tani
tertentu
Pendekatan Sistem
• Pendekatan ini memperlakukan manajemen
sebagai sistem yang terdiri dari variable yang
saling berkaitan, kendala dan proses.
• Manajer yang efektif dengan demikian
haruslah ilmiah dan perancang yang kreatif
dari suatu sistem usaha tani yang dapat
bekerja.
• Pendekatan ini mengakomodasi fakta bahwa
usaha tani adalah multi disiplin yang perlu
juga masukan dari ilmu diluar pertanian
seperti filosofi, psikologi dan sosiologi

More Related Content

Viewers also liked

Cara kampanye / galang dana di DANAdidik
Cara kampanye / galang dana di DANAdidikCara kampanye / galang dana di DANAdidik
Cara kampanye / galang dana di DANAdidik
DANAdidik
 
Integrasi tan pangan
Integrasi tan panganIntegrasi tan pangan
Integrasi tan pangan
BBPP_Batu
 
Rencana aksi pasar tani
Rencana aksi pasar taniRencana aksi pasar tani
Rencana aksi pasar tani
Moh TP
 
Industri minyak jagung
Industri minyak jagungIndustri minyak jagung
Industri minyak jagung
Rindi Sulistyani
 
Etika profesi sekretaris
Etika profesi sekretarisEtika profesi sekretaris
Etika profesi sekretaris
DiRumah YESUS
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
MagdaNae
 
Pengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan PilihanrayaPengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan PilihanrayaKhai Khairy
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
crhis david
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Reza Aulia
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
Racmat Ridho
 
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
01112015
 
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianPeranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Joel mabes
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Santa Ursula BSD
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
Umi Pujiati
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
PT.Ajor Makmur
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia'kopral Jontit
 
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)Bio Perforasi
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Nugraha Wirawan
 

Viewers also liked (20)

Analisa usahatani
Analisa usahataniAnalisa usahatani
Analisa usahatani
 
Cara kampanye / galang dana di DANAdidik
Cara kampanye / galang dana di DANAdidikCara kampanye / galang dana di DANAdidik
Cara kampanye / galang dana di DANAdidik
 
Integrasi tan pangan
Integrasi tan panganIntegrasi tan pangan
Integrasi tan pangan
 
Rencana aksi pasar tani
Rencana aksi pasar taniRencana aksi pasar tani
Rencana aksi pasar tani
 
Industri minyak jagung
Industri minyak jagungIndustri minyak jagung
Industri minyak jagung
 
Etika profesi sekretaris
Etika profesi sekretarisEtika profesi sekretaris
Etika profesi sekretaris
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
 
Pengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan PilihanrayaPengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan Pilihanraya
Pengajian Am Nota Pendek Demokrasi dan Pilihanraya
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
Paparan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam ...
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianPeranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
 
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
Ppt pelaksanaan demokrasi di indonesia periode 1965-1998
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia
 
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
Prospek Jagung & Kedela Kadin (Thomas Dharmawan)
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 

Similar to Ekdes 8 a

Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
abdul samad
 
Tugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanTugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi Pembangunan
Lisa Wijayanti
 
PPT THP KELOMPOK 3.pptx
PPT THP KELOMPOK 3.pptxPPT THP KELOMPOK 3.pptx
PPT THP KELOMPOK 3.pptx
FernandoGultom5
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
budiresno
 
Skala prioritas x mia2 stc1
Skala prioritas x mia2 stc1Skala prioritas x mia2 stc1
Skala prioritas x mia2 stc1
Antonius Suranto
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
Peran kegiatn ekonomo x  iis 1Peran kegiatn ekonomo x  iis 1
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
Niko Kusuma
 
Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...
Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...
Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...
Kanaidi ken
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
uria darmawanto
 
Kebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di Indonesia
Kebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di IndonesiaKebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di Indonesia
Kebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di Indonesia
Rudhiana Salam
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianOperator Warnet Vast Raha
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
laila16682
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
NasrunGayo2
 

Similar to Ekdes 8 a (20)

Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriAspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri
 
Tugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanTugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi Pembangunan
 
PPT THP KELOMPOK 3.pptx
PPT THP KELOMPOK 3.pptxPPT THP KELOMPOK 3.pptx
PPT THP KELOMPOK 3.pptx
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
Skala prioritas x mia2 stc1
Skala prioritas x mia2 stc1Skala prioritas x mia2 stc1
Skala prioritas x mia2 stc1
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Modul 8 kewirausahaan
Modul 8 kewirausahaanModul 8 kewirausahaan
Modul 8 kewirausahaan
 
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
Peran kegiatn ekonomo x  iis 1Peran kegiatn ekonomo x  iis 1
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
 
Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...
Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...
Memahami RISIKO OPERASIONAL _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO dalam Pengelol...
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
 
Kebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di Indonesia
Kebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di IndonesiaKebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di Indonesia
Kebijakan Pemerintah dalam Tata Niaga Pertanian di Indonesia
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
2693007 KEBIJAKAN & PERATURAN BIDANG PERTANIAN.ppt
 

More from Nandya Guvita

Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
Nandya Guvita
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
Nandya Guvita
 
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Nandya Guvita
 
Kebijakan penjaminan sosial i
Kebijakan penjaminan sosial iKebijakan penjaminan sosial i
Kebijakan penjaminan sosial i
Nandya Guvita
 
Kebijakan penjaminan sosial (ii)
Kebijakan penjaminan sosial (ii)Kebijakan penjaminan sosial (ii)
Kebijakan penjaminan sosial (ii)
Nandya Guvita
 
pembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialpembangunan modal sosial
pembangunan modal sosial
Nandya Guvita
 
Ekdes 10 dan 11 a
Ekdes 10 dan 11 aEkdes 10 dan 11 a
Ekdes 10 dan 11 a
Nandya Guvita
 
Ekdes 12 & 13 a
Ekdes 12 & 13 aEkdes 12 & 13 a
Ekdes 12 & 13 a
Nandya Guvita
 
Ekdes 9 a
Ekdes 9 aEkdes 9 a
Ekdes 9 a
Nandya Guvita
 
Kapita selekta sjns
Kapita selekta sjnsKapita selekta sjns
Kapita selekta sjns
Nandya Guvita
 
Implementation a minimum wage to all sectors in
Implementation a minimum wage to all sectors inImplementation a minimum wage to all sectors in
Implementation a minimum wage to all sectors in
Nandya Guvita
 
Ekdes 1
Ekdes 1Ekdes 1
Ekdes 1
Nandya Guvita
 
Ekdes 6
Ekdes 6Ekdes 6
Ekdes 6
Nandya Guvita
 
Ekdes 5
Ekdes 5Ekdes 5
Ekdes 5
Nandya Guvita
 
Ekdes 4
Ekdes 4Ekdes 4
Ekdes 4
Nandya Guvita
 
Ekdes 3
Ekdes 3Ekdes 3
Ekdes 3
Nandya Guvita
 
Ekdes 2
Ekdes 2Ekdes 2
Ekdes 2
Nandya Guvita
 
Etika pemerintahan dalam praktek
Etika pemerintahan dalam praktekEtika pemerintahan dalam praktek
Etika pemerintahan dalam praktek
Nandya Guvita
 
Membaca berita
Membaca beritaMembaca berita
Membaca berita
Nandya Guvita
 
Al insyirah n al isra'
Al insyirah n al isra'Al insyirah n al isra'
Al insyirah n al isra'Nandya Guvita
 

More from Nandya Guvita (20)

Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
 
Kebijakan penjaminan sosial i
Kebijakan penjaminan sosial iKebijakan penjaminan sosial i
Kebijakan penjaminan sosial i
 
Kebijakan penjaminan sosial (ii)
Kebijakan penjaminan sosial (ii)Kebijakan penjaminan sosial (ii)
Kebijakan penjaminan sosial (ii)
 
pembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialpembangunan modal sosial
pembangunan modal sosial
 
Ekdes 10 dan 11 a
Ekdes 10 dan 11 aEkdes 10 dan 11 a
Ekdes 10 dan 11 a
 
Ekdes 12 & 13 a
Ekdes 12 & 13 aEkdes 12 & 13 a
Ekdes 12 & 13 a
 
Ekdes 9 a
Ekdes 9 aEkdes 9 a
Ekdes 9 a
 
Kapita selekta sjns
Kapita selekta sjnsKapita selekta sjns
Kapita selekta sjns
 
Implementation a minimum wage to all sectors in
Implementation a minimum wage to all sectors inImplementation a minimum wage to all sectors in
Implementation a minimum wage to all sectors in
 
Ekdes 1
Ekdes 1Ekdes 1
Ekdes 1
 
Ekdes 6
Ekdes 6Ekdes 6
Ekdes 6
 
Ekdes 5
Ekdes 5Ekdes 5
Ekdes 5
 
Ekdes 4
Ekdes 4Ekdes 4
Ekdes 4
 
Ekdes 3
Ekdes 3Ekdes 3
Ekdes 3
 
Ekdes 2
Ekdes 2Ekdes 2
Ekdes 2
 
Etika pemerintahan dalam praktek
Etika pemerintahan dalam praktekEtika pemerintahan dalam praktek
Etika pemerintahan dalam praktek
 
Membaca berita
Membaca beritaMembaca berita
Membaca berita
 
Al insyirah n al isra'
Al insyirah n al isra'Al insyirah n al isra'
Al insyirah n al isra'
 

Recently uploaded

PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Ekdes 8 a

  • 1. USAHA TANI (FARM BUSINESS) PERTEMUAN 8
  • 2. BISNIS PERTANIAN Kemajuan suatu bangsa dicirikan dengan bergesernya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri dan jasa (services). Pertanian tetap penting dan berperan dalam pembangunan ekonomi. Peran sektor pertanian dalam bangnas antara lain sebagai: •Penyuplai pangan secara stabil dan terus menerus •Penghasil devisa melalui ekspor •Penyedia lapangan kerja •Pengamanan sumberdaya alam
  • 3. Perubahan faktor eksternal Usaha tani selalu menghadapi berbagai tekanan yang datangnya dari luar yang diluar kontrol petani, antara lain: •Perubahan harga pasar baik untuk input maupun produk pertanian •Harga produk pertanian sangat berfluktuasi akibat: •Supply yg terganggu karena iklim •Permintaan ekspor yang tidak stabil •Perubahan pendapatan, preferensi dan karakteriistik demografis
  • 4. Perubahan Harga input membutuhkan penyesuaian. Harga input antara lain dipengaruhi oleh: •Kebijakan moneter dan fiskal Pajak akan mempengaruhi harga input apalagi bila input tersebut harus diimpor •Kondisi pasokan energi Kekurangan pasokan ekergi akan diatasi dengan menurunkan tingkat produksi •Kebijakan upah minimum •Kebijakan perdagangan •Iklim berpengaruh terhadap harga pakan
  • 5. Pengelolaan usaha tani • Manajemen dapat didefinisikan sebagai kegiatn mengalokasikan sumebrdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia di dunia yang penuh denga resiko dan ketidak pastian. • Disadari atau tidak, seorang perani sebagai manajer harus melakukan pilihan-pilihan atau keputusan dalam manggunakan input berupa lahan, tenaga kerja dan modal. • Keputusan itu menyangkut tentang: Apa yang akan ditanam, berapa banyak, bagaimana mengatur faktor produksi, berapa besar usaha tani tersebut, dan bagaimana memasarkan produknya
  • 6. Resiko dan Ketidak pastian • Usaha pertanian umumnya penuh resiko dan ketidak pastian. Misal hasil produksi panen sering sulit diprediksi karena berbagai hal seperti bibit yang kurang baik, cuaca yang berubah, kebakaran, pencurian hama dan penyakit. • Demikian juga perubahan yang terjadi atas harga, selera pasar, kelembagaan termasuk peraturan, teknologi
  • 7. Knight (1921) mengklasifikasikan resiko dan ketidak pastian sebagai berikut: a.Pengetahuan sempurna (Perfect knowledge) b.Resiko (Risks) 1.A priori 2.Statistik c.Ketidakpastian (Uncertainty)
  • 8. • Perfect knowledge (tentang biaya, harga, hasil, kebijakan, kondisi alam) membuat manajer usaha tani tidak memiliki masalah lagi dan dia bisa membuat rencana dengan jaminan keberhasilan. Tapi ini jarang ditemui dlm dunia nyata. • Resiko apriori: adalah situasi yang dapat diperkirakan sebelumnya. • Resiko statistik: situasi dimana peluangnya dpt diperkirakan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Misal tingkat kematian pada tabel asuransi jiwa. • Ketidak pastian adalah situasi yang paling sulit diperkirakan. Misalnya perubahan pasar eksport, iklim yang tidak menentu, atau perubahan kebijakan pemerintah.
  • 9. Sifat Pengambilan Keputusan (Nature of Decisions) • Keputusan utama dalam usaha tani adalah tentang apa yang akan diproduksi, berapa banyak dan bagaimana menghasilkan berbagai produk. Keputusan bisa berbeda-beda tergantung pada macam dan pertimbangannya antara lain: a. keputusan strategik dan keputusan taktis b. Keputusan yang berkaitan dengan teknologi, harga, kelembagaan dan hubungan antar manusia c. Keputusan berdasarkan tingkat perkembangan usaha tani d. Keputusan berdasarkan karakteristik utama nya seperti: kepentingannya, frekuensi, kesegeraan (imminence), kemudahan mencabut (revokebility)
  • 10. • Keputusan Strategis adalah keputusan yang sifatnya jangka panjang dan jarang dibuat. Keputusan strategis memiliki lingkup yang luas, memiliki efek jangka panjang, lebih sulit untuk merevisinya dan mempengaruhi fungsi lainnya didalam usaha tani. Contoh keputusan strategis antara lain membeli tanah, membangun kilang pengering • Keputusan taktis adalah keputusan yang bersifat janbgka pendek dan sangat sering dibuat. Keputusan taktis adalah suatu cara untuk melaksanakan rencana strategis. Misalnya menghadapi serangan hama apa yang harus segera dilakukan?
  • 11. Keputusan yang berkaitan dengan teknologi, harga, kelembagaan dan hubungan antar manusia antara lain. Pertanyaannya a.l. sbg berikut: •Perlukah mengadopsi varitas padi baru? •Bagaimana rencana penanaman komoditi disesuaikan dengan perkembanan harga komoditi? •Apakah kegiatan usaha tani sudah disesuaikan dengan peraturan ketenagakerjaan (UMR)? •Apa cara terbaik untuk melibatkan keluarga lain dalam bisnis usaha tani?
  • 12. Keputusan berdasar tingkat perkembangan usaha tani: •Usaha tani pemula atau baru: cenderung fokus pada meningkatkan penguasaan atas modal dan sumberdaya utk memantapkan bisnisnya •Usaha tani yang sudah berjalan: fokus pada bauran produk (product mix) yang disesuaikan dengan pasar •Usaha tani yang berjalan dan fase berkembang: fokus pada ekspansi tetapi harus waspada terhadap modal dan pengaturan kredit •Usaha tani yang mengalami tekanan: mungkin mempertimbangkan untuk menglikuidasi usahanya •Usaha tani dengan pemilik yang berumur lanjut: berpikir untuk menjual dan menyelamatkan asetnya untuk pensiunnya atau menyerahkan pada anaknya untuk meneruskan usaaha pertaniannya.
  • 13. Keputusan berdasarkan karakteristik utamanya antara lain: •Pentingnya (importance) keputusan bergantung pada pengaruhnya terhadap keuntungan usaha tani. Misal keputusan untuk menggunakan herbisida berdampak kecil terhadap keuntungan dibanding keputusan untuk membangun fasilitas pengeringan. •Keputusan berdasarkan frekuensi. Keputusan untuk membeli pakan dilakukan tiap hari, keputusan untuk mengunakan herbisida aatau pestisida dilakukan setiap musim tanam. •Ada keputusan yang harus disegerakan (imminence), ketika padi siap dipanen petani tidak bis lagi berpikir bagaimana cara memanen, tetapi harus kangsung dikerjakan,
  • 14. ...........lanjutan • Beberapa keputusan dapat dibatalkan dengan mudah (revokability), misal kita bisa dengan mudah mengganti zat tambahan pada pakan ternak dibanding mengubah keputusan untuk memasang alat pemerah susu yang baru, karena perlu dana besar • Tidak semua usaha tani memiliki alternatif. Untuk satu usaha tani mungkin keterbatasan sumberdaya mengakibatkan tidak tersedianya alternatif. Tapi ada perusahaan lain yang memiliki banyak alternatif dimana mereka bisa memilih. Masalahnya adalah bagaimana membatasi jumlah alternatif sehingga memudahkan untuk dianalisis
  • 15. Pendekatan manajemen Berikut adalah pendekatan yang biasa digunakan untuk mempelajari masalah yang dihadapi dalam usaha tani: •Proses manajemen •Empiris •Perilaku manusia (human behavior) •Sistem sosial •Teori pengambilan keputusan •Matematis •Sistem
  • 16. Management Process • Pendekatan dasar dari aliran (school) proses manajemen adalah mengidentifikasi fungsi dari manajer dan untuk belajar dari mereka prinsip dasar dari proses manajerial • Pendekatan ini berasumsi proses manajemen serupa, walau lingkungan manajemen berbeda-beda menurut bentuk usaha dan tingkat perkembangannya
  • 17. Pendekatan Empiris • Pendekatan empiris modern banyak dipengaruhi oleh sekolah bisnis (business colleges) terutama akunting. Pendekatan ini menganalisis melalui studi mengenai pengalaman • Pendekatan ini berdasarkan premis bahwa melalui telaahan tentang sukses dan kegagalan yg dillakukan oleh manajer kita dapat menerapkan teknis yang sama pada situasi yang mirip. • Kelemahannya pada kenyataannya, menajer mungkin menghadapi situasi masa depan yang berbeda sama sekali dengan kondisi dan masalah di masa lalu
  • 18. Pendekatan Perilaku Manusia • Pendekatan ini berkonsentrasi pada aspek hubungan manusia dalam manajemen dan menitik beratkan pada individu dan psikologi sosial. Misalnya hubungan buruh di sektor pertanian, • Walau pendekatan ini bermanfaat dalam pendekatan untuk memcahkan masalah tertentu, tetapi memiliki keterbatasan yaitu disiplin ilmu perilaku manusia sulit untuk disamakan dengan manajemen usaha tani yang amat kompleks.
  • 19. Pendekatan sistem Sosial • Pendekatan ini berusaha memandang manajemen sebagai suatu sistem sosial yaitu saling keterhubungan budaya (cultural inter relationships) • Penerapan pendekatan ini utamanya pada kajian mengenai perusahaan besar atau organisasi koperasi pertanian • Perkebunan, peternakan besar, kelompok usaha tani (collective farms), BUMN adalah tipe-tipe usaha tani yang bisa dikaji dengan pendekatan ini.
  • 20. Pendekatan Teori Pengambilan Keputusan • Pendekatan ini fokus pada pengambilan keputusan yang rasional dan kebanyakan pendukungnya berlatar belakang teori ekonomi • Penggunaannya terutama oleh ekonom yang bergerak di bidang kajian ekonomi produksi, contoh adalah studi ttg penggunaan pupuk yg optimal untuk komoditi tertentu atau mencari kombinasi pakan ternak yang termurah • Perlu disadari bahwa manajemen terdiri dari banyak hal dan bukan hanya pengambilan keputusan berdasarkan konse teori ekonomi.
  • 21. Pendekatan Matematis • Pendekatan ini berasumsi bahwa manajemen dapat direpresentasikan oleh suatu sistem model mathematik. Ini terutama didasarkan pada ilmu riset operasi (operation research) • Fokus model ini didasarkan pada pandangan bahwa masalah manajemen dapat ditulis sebagai hubungan variabel dalam bentuk tujuan terpilih (selected goals). Misalnya penggunaan LP untuk menetapkan rencana paling optimal dalam situasi usaha tani tertentu
  • 22. Pendekatan Sistem • Pendekatan ini memperlakukan manajemen sebagai sistem yang terdiri dari variable yang saling berkaitan, kendala dan proses. • Manajer yang efektif dengan demikian haruslah ilmiah dan perancang yang kreatif dari suatu sistem usaha tani yang dapat bekerja. • Pendekatan ini mengakomodasi fakta bahwa usaha tani adalah multi disiplin yang perlu juga masukan dari ilmu diluar pertanian seperti filosofi, psikologi dan sosiologi