SlideShare a Scribd company logo
E-book
MATA PELAJARAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Berbasis
Abigail Josephine Kusumatuty,S.Pd.
Problem Based Learning
Kelas XI SMKAdministrasi Perkantoran
Program Studi Magister Pend.Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta 2018
E-book MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Berbasis Problem Based Learning
Abigail Josephine Kusumatuty,S.Pd.
E-book
MATA PELAJARAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Berbasis Problem Based Learning
Kelas XI SMKAdministrasi Perkantoran
Penulis:
Abigail Josephine Kusumatuty,S.Pd
Konsultan Ahli:
Prof.Dr.Baedhowi,M.Si
Dr.Tri Murwaningsih,M.Si
Validator Ahli:
Prof.Dr.Nunuk Suryani,M.Pd
Dr.Hery Sawiji,M.Pd
Memet Sudaryanto,M.Pd
Desain Cover:
Abigail Josephine Kusumatuty
disusun di Surakarta Tahun 2018
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning iii
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya yang telah
dilimpahkan sehingga proses pengerjaan e-book ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar tanpa ada
kendala suatu apapun. Terbitnya e-book ini digunakan untuk membantu memperluas pengetahuan siswa
tentang mata pelajaran administrasi kepegawaian, khususnya untuk kompetensi dasar Daftar Urut
Kepangkatan (DUK) dan kompetensi dasar Peraturan Cuti, serta terdapat banyak keluhan dari guru
di lapangan tentang minimnya buku yang digunakan sebagai sumber belajar, selain itu juga bertujuan untuk
memudahkan siswa pada saat proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti, memahami materi dan
dapat meningkatkan hasil belajar maka penulis mengembangan e-book ini untuk siswa yang duduk di Sekolah
Menengah Kejuruan. Dalam penyusunan e-book ini dilengkapi dengan basis problem based learning yang
mengacu kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk aktif dan belajar mandiri dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya e-book yang berbasis problem based learning diharapkan siswa mampu lebih aktif dan dapat
meningkatkan hasil belajar karena e-book disusun dengan menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif
dan menarik serta dilengkapi dengan pre-test dan post-test sehingga siswa dapat dengan mudah memahami
materi dan dapat mengukur kemampuan mereka pada saat proses pembelajaranberlangsung.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan ikut serta dalam menyelesaikan e-book. Ucapan terimakasih penulis ucapkan
kepada dosen pembimbing, pimpinan program studi magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret,
dosen validasi ahli, sekolah tempat penulis melakukan pengembangan, dan semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan e-book ini. Semoga materi yang ada dalam e-book ini dapat digunakan oleh semua pihak baik
pendidik/guru, pemangku kepentingan dan bermanfaat bagi masyarakat luas untuk menambah ilmu
pengetahuan anak bangsa, serta dengan adanya e-book dapat dijadikan sebagai media dan sarana untuk
memenuhi kebutuhan siswa. Kritik dan saran yang ada penulis akan menerima sebagai masukan yang baik
untuk perbaikan atau penyempurnaan e-book mata pelajaran administrasi kepegawaian selanjutnya.
KATA PENGANTAR
Surakarta, Januari 2018
Penulis
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning iv
Halaman Sampul
Identitas E-book
Kata Pengantar
Daftar Isi
Petunjuk Penggunaan E-book
Kompetensi Inti dan Dasar
Peta Konsep
Tujuan Pembelajaran
Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran I
Soal Kasus
A.Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
1.Pengertian dan fungsi DUK
2.Landasan DUK
3.Pembuatan DUK
4.Penentuan Nomor Urut DUK
5.Format Penulisan DUK
6.Penggunaan DUK
7.Keberatan atas nomor urut dalam DUK
8.Perubahan dan Pengapusan Nomor Urut dalam DUK
Soal Post Test
Penugasan
Rangkuman
Kunci Jawaban
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………...……………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………..……………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………….…………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………….……………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………….…………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………..……………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………….…………………………………………………………………
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
1
2
3
13
13
13
13
14
16
20
21
23
25
31
31
32
DAFTAR ISI
Halaman
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning v
Soal Pre Test ……………………………………………………………………………………………… 6
Kegiatan Pembelajaran II
Soal Kasus
B. Pengaturan Cuti
1. Pengertian Cuti
3. Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti
4. Jenis-Jenis Cuti
Soal Post test
Penugasan
Rangkuman
Kunci jawaban
Daftar Pustaka
Grosarium
………………………………………………………………………………
…………………………….…………………………………………………………………
………………….…………………………………………………………………
……………....…………………………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…..........……………………………………………………………………………………
….................…………….…………………………………………………………………
……............…………….…………………………………………………………………
……...........…………….…………………………………………………………………
….......……………………………………………………………………………………
…............................................………………………………………………………………
33
34
46
46
47
48
51
57
57
58
59
60
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning vi
2.Manfaat Cuti ……………………………......…………………………………………………… 46
Soal Pre Test…………………………….………………………………………………………………… 40
E-book mata pelajaran Administrasi Kepegawaian berbasis Problem Based Learning memiliki tujuan
untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah yang harus
diperhatikan dalam menggunakan e-book administrasi kepegawaian, yaitu sebagai berikut:
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning vii
Petunjuk Penggunaan E-Book
1 Sebelum menggunakan e-book, bacalah doa terlebih dahulu agar saat menerima
dan mempelajari materi dapat diberikan kemudahan dan kelancaran.
2 Setelah berdoa, pastikan materi administrasi kepegawaian sudah ada di dalam
handphone ada masing-masing siswa.
3 Bacalah terlebih dahulu daftar isi agar dapat dimengerti materi apa yang akan
dipelajari.
4
Kerjakan soal pre-test sampai selesai dan dikumpulkan, apabila terdapat hal-hal
penting, dan menemukan kesulitan catat terlebih dahulu serta dapat didiskusikan
oleh teman atau guru.
5 Buatlah laporan sebagai hasil dari proses pembelajaran.
6 Kerjakan soal posttest sampai selesai dan dikumpulkan.
7
Diakhir proses pembelajaran, siswa diberikan tugas akhir yang diharapkan
dengan siswa mengerjakan soaltersebut siswa sudah lebih mengerti dan
memahami materi yang sudah diberikan.
Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, responsif,
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar
3.5 Mengemukakan tentang Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
4.5 Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
3.6 Mengemukakan tentang Peraturan Cuti
4.6 Mengkaji tentang Peraturan Cuti
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning viii
Peta Konsep
Pengertian DUK
Landasan dan Fungsi DUK
Pembuatan DUK
Penentuan Nomor Urut DUK
Format Penulisan DUK
Penggunaan DUK
Perubahan dan Penghapusan
Nomor Urut DUK
Administrasi Kepegawaian
Pengertian Cuti
Pejabat yang Berwenang
Memberikan Cuti
Jenis-Jenis Cuti
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning ix
Peraturan Cuti
Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning x
Tujuan Pembelajaran
A. Pembelajaran 1
1.
2.
3.
Mendeskripsikan pengertian, landasan dan fungsi DUK.
Menjelaskan langkah-langkah pembuatan, format penulisan, dan
penggunaan DUK.
Menjelaskan proses perubahan dan penghapusan nomor urut dalam DUK
B. Pembelajaran 2
1.
2.
3.
Mendeskripsikan pengertian peraturan cuti.
Menjelaskan siapa saja yang berwenang untuk memberikan cuti.
Menjelaskan jenis-jenis cuti.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 1
Pendahuluan
Kepegawaian tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan tentang ketenagakerjaan karena
pegawai juga merupakan tenaga kerja. Pengunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian
dan ketenagakerjaan pada hakikatnya secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam
kaitannya dengan kehadirannya di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah.
Administrasi kepegawaian salah satunya berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia
dalam suatu organisasi.
Administrasi kepegawaian menjadi penting egawai negeri sipilkarena administrator adalah p
selaku pelaksana tugas pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah sehingga administrasi
sangat berperan penting dalam hal pencapaian tujuan. Sistem administrasi kepegawaian adalah
bagian dari administrasi negara dimana kebijaksanaan ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai.
Pola kebijaksanaan tersebut tergantung pada bentuk negara yang dianut suatu negara. Di setiap
negara pasti memiliki sistem administrasi kepegawaian yang berfungsi untuk membantu
menentukan apa yang diinginkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang sudah
disepakati.
daftar urut kepangkatan
(DUK)
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian, landasan dan fungsi Daftar Urut.
Kepangkatan (DUK).
Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah pembuatan DUK.
Siswa mampu menentukan nomor urut DUK.
Siswa mampu menjelaskan format penulisan DUK.
Siswa mampu memahami penggunaan DUK.
Siswa mampu menjelaskan perubahan dan penghapusan nomor urut dalam DUK.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 2
INDIKATOR PEMBELAJARAN
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 3
Sebelum siswa mengerjakan soal pre-test, siswa diminta untuk berkelompok dan membahas
bersama tentang Daftar Urut Kepangkatan, seperti yang di bawah ini:
Pada biro perencanaan sekretariat jenderal departemen dalam negeri memiliki tiga orang pegawai
negeri sipil bernama Bimo, Yosua dan Ratna yang memiliki pangkat yang sama yaitu Pembina
tingkat I golongan ruang IV/b terhitung mulai tanggal 10 Mei 1987. Jabatan Bimo sebagai kepala
bagian terhitung mulai tanggal 02 April 1988, jabatan Yosua sebagai manajer terhitung mulai tanggal
05 Februari 1988 dan jabatan Firman sebagai kepala sub bagian terhitung mulai tanggal 14
September 1990. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada daftar urut
kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya!
Kasus 1
Direktorat Negara memiliki tiga orang PNS bernama Dina, Wahyu dan Putra yang masing-masing
mempunyai pangkat yang sama, yaitu pembina tingkat I golongan IV/b tetapi Dina diangkat dalam
golongan IV/b terhitung mulai tanggal 01 November 1982, Wahyu terhitung mulai tanggal 01 Oktober
1977 dan Putra terhitung mulai tanggal 05 Desember 1990. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk
membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan apa?dan coba
susunlah nama-namanya!
Kasus 2
Soal Kasus :
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 4
Pada biro kepegawaian SETWILDA tingkat 1 jawa barat terdapat dua orang PNS bernama Gini
dan Gono yang memiliki pangkat yang sama yaitu penata tingkat 1 golongan III/d terhitung mulai
07 Agustus 2004 dengan jabatan yang sama masing-masing menjadi kepala bagian sejak 15 Juli
2005. Gini diangkat menjadi PNS sejak tanggal 01 Maret 2000 sedangkan Gono diangkat sejak
03 Januari 2003. Dari kasus tersebut, menurut anda siapa yang mendapatkan pangkat tertinggi?
dan berikan alasannya!
Kasus 3
Pada inspektorat jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam negeri terdapat 4
orang PNS bernama Ismail, Jakub, Kasim dan Leman, yang memiliki pangkat yang sama yaitu
Pembina Utama Muda golongan ruang IV/C terhitung mulai 1 Oktober 1978 dengan jabatan
yang sama yaitu Inspektur sejak 1 Mei 1976, masuk PNS sejak 1 Juli 1955. Ismail mengikuti
pendidikan SESPA LAN pada tahun 1976, Jakub mengikuti SESPA LAN pada tahun 1977,
Kasim juga mengikuti pendidikan SESPA LAN tahun 1977 tetapi tidak lulus sedangkan Leman
belum pernah mengikuti pendidikan latihan jabatan. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk
membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba
susunlah nama-namanya!
Pada Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Departemen dalam Negeri
memiliki 3 orang PNS, yang bernama Tina, Mochtar, dan Napitupulu, mereka memiliki pangkat
yang sama yaitu penata golongan ruang III/C terhitung mulai 1 Oktober 1978, dengan jabatan
yang sama yaitu Kepala Seksi sejak 1 januari 1979, ketiganya diangkat menjadi calon PNS sejak
1 April 1969, sama-sama diangkat menjadi PNS mulai 1 Mei 1970, sama-sama mengikuti dan
lulus kursus tahun 1975. Tina mendapatkan gelar sarjana hukum tahun 1967, Mochtar
mendapatkan gelar sarjana ekonomi tahun 1966, sedangkan Napitupulu mendapatkan gelar
sarjana sosial tahun 1968. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada
daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya!
Kasus 4
Kasus 5
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 5
Pada Biro KEuangan Sekretariat Jenderal Departemen Sosial terdapat 2 orang PNS yang
bernama Oberlin dan Purnomo yang memiliki pangkat sama yaitu Penata Muda tingkat I
golongan ruang III/d terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1978 dengan jabatan kepala Sub
Bagian sejak 1 Mei 1966. Dua-duanya memperoleh sarjana ekonomi pada tahun 1965, belum
pernah mengalami latihan jabatan. Oberlin lahir pada tanggal 9 juli 1935 sedangkan Purnomo
lahir tanggal 5 mei 1973. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada
daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya!
Kasus 6
Sebelum siswa mengerjakan soal pretest, siswa diminta untuk melakukan pengamatan
di sekolah untuk mengamati tentang Daftar Urut Kepangkatan.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 6
Soal Pre Test
1. Kepanjangan dari DUK adalah…
a. Daftar Urut Kepangkatan
b. Daftar Urut Kepegawaian
c. Daftar Urut Kepribadian
d. Daftar Urut Kekeluargaan
e. Daftar Urut Keuangan
2. Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan adalah...
a. Suatu daftar yang memuat jumlah pegawai sipil dan satuan organisasi negara
yang disusun menurut tingkat kepangkatan
b. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan perusahaan yang
disusun menurut tingkat kepangkatan
c. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat kepangkatan
d. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat pendidikannya
e. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat jabatannya
3. Berikut adalah tata cara pembuatan DUK, kecuali…
a. DUK dibuat untuk seluruh pegawai sipil dari satuan organisasi negara
b. DUK dibuat sekali dalam setahun
c. Pejabat pembuat DUK antara lain: menteri, jaksa agung dan pimpinan
d. DUK untuk pegawai sipil diluar jabatan organik tetap dicantumkan dalam DUK
instansi yang bersangkutan
e. Calon pegawai negeri sipil dicantumkan dalam DUK
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 7
4. Berikut ini yang termasuk pejabat pembuat DUK, yaitu:
a. Petani dan Buruh
b. Menteri dan Jaksa Agung
c. DPR dan MPR
d. Pengangguran dan Wiraswasta
e. Buruh dan Pekerja Bangunan
5. Dasar hukum yang digunakan dalam pokok kepegawaian adalah …
a. UU No. 43 tahun 1999
b. UU No. 42 tahun 1999
c. UU No. 45 tahun 1999
d. UU No. 46 tahun 1999
e. UU No. 47 tahun 1999
6. Jangka waktu pembuatan DUK adalah…
a. 2 tahun sekali
b. 5 tahun sekali
c. Sekali dalam setahun
d. 3 tahun sekali
e. 4 tahun sekali
7. Berikut ini yang tidak termasuk cara pengisian DUK, yaitu…
a. Penulisan nama
b. Penulisan nomor urut
c. Penulisan golongan darah
d. Penulisan NIP
e. Penulisan masa kerja
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning xE-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 8
9. Kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam rangkaian sususan kepegawaian
dan digunakan sebagai dasar penggajian disebut…
a. Pangkat
b. Kepangkatan
c. Jabatan
d. Pegawai
e. Kenaikan pangkat
10. Nomor urut seorang pegawai akan dihapus dari DUK, jika…
a. Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS
b. Pegawai tersebut meninggal dunia
c. Pegawai tersebut pindah instansi
d. Pegawai tersebut mengundurkan diri dari instansi
e. Jawaban A, B, C dan D benar
11. Hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, yaitu…
a. Kecelakaan
b. Promosi
c. Pemindahan
d. B dan D benar
e. A,B,C benar
8. Berikut ini yang tidak termasuk ukuran yang digunakan dalam menetapkan nomor urut
dalam DUK, adalah:
a. Pangkat
b. Usia
c. Masa kerja
d. Asset yang dimiliki
e. Pendidikan
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 9
Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu adalah pengertian dari…13.
a. Liburan
b. Cuti
c. Mutasi
d. Pemberhentian
e. Pemindahan
Masa kerja yang diperhatikan dalam daftar urut kepangkatan adalah masa kerja yang dapat
diperhitungkan untuk…
14.
a. Penetapan gaji
b. Penetapan pegawai
c. Penetapan jabatan
d. Penetapan kerja
e. Penetapan karyawan
Keberatan atas nomor urut dalam DUK pegawai negeri sipil yang merasa nomor urutnya dalam
DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis kepada jabatan pembuat DUK yang
bersangkutan melalui hierarki…
12.
a. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam 3 hari terhitung mulai
diumumkannya pernyataan tersebut
b. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari terhitung
mulai diumumkannya pernyataan tersebut
c. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 bulan terhitung mulai
diumumkannya pernyataan tersebu
d. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 tahun terhitung mulai
diumumkannya pernyataan tersebut
e. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 minggu terhitung
mulai diumumkannya pernyataan tersebutt
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 10
15. Berikut ini contoh dari penulisan keterangan yang benar adalah…
a. TB : tugas belajar
b. Meninggal dunia
c. Purnatugas
d. Cuti di luar
e. Tugas luar kota
a. Pangkat
b. Jabatan
c. Masa kerja
d. Tahun kerja
e. Usia
a.Tugas belajar
b.Meninggal dunia
c.Cuti di luar tanggungan negara
d.pemindahan
e.Purnatugas
16. Berikut ini yang tidak termasuk daftar kepangkatan, adalah…
17. Arti dari CTN, yaitu…
a. Penulisan nomor urut
b. Penulisan nama
c. Penulisan NIP
d. Penulisan nama jabatan
e. Penulisan golongan
18. Diisi dengan angka tanpa titik angka 1 sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang
bersangkutan disebut…
19. Angka tahun latihan jabatan terdiri dari … digit.
a. 10
b. 5
c. 4
d. 3
e. 2
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 11
a. Tanpa spasi dan tanpa titik
b. Menggunakan spasi dan titik
c. Menggunakan tanda tana
d. Menggunakan tanda seru
e. Menggunakan titik dua
a. Pasal 23 ayat 1
b. Pasal 18 ayat 5
c. Pasal 19
d. Pasal 15
e. Pasal 20 UPK 1974
1
a. S
b. SMP
c. S M A
d. Sekolah Menengah Pertama
e. Sekolah dasar
20. Berikut ini yang termasuk cara penulisan gol/ruang pangkat terakhir adalah…
21. Pasal yang menjelaskan hukum DUK, yaitu…
22. Berikut ini yang termasuk penulisan tingkat ijazah, adalah…
a. Penulisan nomor urut
b. Penulisan nama
c. Penulisan NIP
d. Penulisan nama jabatan
e. Penulisan golongan
23. Penulisan tanggal lahir yang benar, adalah…
24. Berikut ini yang tidak termasuk nomor urut dalam daftar urut kepangkatan (DUK) adalah…
a. Jabatan
b. Pangkat
c. Masa kerja
d. Landasan hukum DUK
e. Pendidikan
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 12
a. IB
b. IB.
c. I.B.
d. I.B
e. .I.B.
25. Berikut ini manakah penulisan eleson yang benar, yaitu…
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 13
A. DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
1. Pengertian dan Fungsi DUK
Daftar urut kepangkatan (DUK) merupakan suatu daftar yang didalamnya meliputi
namapegawai negeri sipil dan satuan organisasi negara yang disusun berdasarkan tingkat
kepangkatannya. DUK juga berfungsi sebagai salah satu materi objektif yang digunakan
untuk melaksanakan pembinaan karir pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karir dan
prestasi kerja pegawai sehingga pembuatan DUK perlu dibuat dan dipertahankan secara
menerus. DUK disusun secara berurutan berdasarkan pangkat, jabatan, masa kerja, latihan
jabatan, pendidikan, dan usia. DUK yang telah ditetapkan, diumumkan secara jelas sehingga
pegawai negeri sipil (PNS) yang bersangkutan dapat dengan mudah untuk membacanya
dan nama PNS yang terdapat dalam DUK juga dapat dihapus, jika:
a. Diberhentikan sebagai PNS,
b. Meninggal dunia, dan
c. Pindah instansi.
Ketentuan dalam pembuatan DUK dimuat dalam dua aturan yaitu (1) pasal 18 ayat 5 dan
pasal 20 UPK tahun 1974, (2) peraturan pemerintah nomor 5 tahun.
2. Landasan DUK
3. Pembuatan DUK
Pembuatan DUK dilakukan setiap tahun sekali dan diakhir bulan desember pembuatan
DUK harus sudah selesai. Pembuatan DUK tersebut dapat dilakukan oleh menteri, jaksa agung,
pimpinan kesekretariatan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga pemerintahan non
departemen, gurbenur kepada daerah tingkat I, bupati/walikota, dan pejabat lain yang sudah
ditentukan oleh presiden. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat DUK, diantaranya:
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 14
c. Pejabat yang membuat DUK harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Pejabat serendah-rendahnya setingkat dengan pejabat yang memangku jabatan
struktural esselon V, antara lain: penilik sekolah dasar, kepala sekolah sekolah
dasar, dan penilik pendidikan agama.
2) Pejabat melimpahkan sebagian wewenang kepada pejabat lain dalam
lingkungan kekuasaannya untuk membuat dan melihara DUK dalam lingkungan
masing-masing.
d. DUK untuk PNS yang diperbantukan dibuat oleh:
1) Instansi yang menerima bantuan,
2) Instansi yang memberi bantuan.
e. DUK secara nasional dibuat oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN)
untuk golongan IV/a sampai golongan IV/d.
a. DUK dibuat untuk semua pegawai negeri sipil (PNS) dari satuan organisasi negara.
b. DUK dibuat sekali dalam setahun dan sudah harus selesai di bulan desember.
Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut dalam DUK adalah sebagai berikut:
4. Penentuan Nomor Urut dalam DUK
a. Pangkat
PNS yang memiliki pangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih
tinggi dalam DUK, apabila terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki
pangkat yang sama maka DUK disusun dimulai dari pengangkatan yang paling
awal.
b. Jabatan
(kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki
pangkat sama dan proses pengangkatan pangkat dilakukan pada waktu yang
sama maka PNS yang memegang jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam
nomor urut yang lebih tinggi.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 15
c. Masa Kerja
(kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki
pangkat sama memegang jabatan yang sama pula maka PNS yang memiliki masa
kerja paling lama dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
d. Latihan jabatan
(kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki
pangkat sama memegang jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama
pula, pegawai pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan dicantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi. Jenis dan tingkat latihan jabatan tersebut
ditentukan lebih lanjut oleh menteri yang bertanggung jawab dalam bidang
penertiban dan penyempurnaan aparatur negara dan apabila jenis dan tingkat
latihan jabatan sama,pegawai yang lebih dahulu dicantumkan dalam nomor urut
yang paling tinggi.
e. Pendidikan
(kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki
pangkat sama memegang jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan
lulus pelatihan jabatan yang sama pula, maka pegawai yang lulus dari pendidikan
yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang paling tinggi.
f. Usia
(kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki
pangkat sama memegang jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama,
lulus pelatihan jabatan yang sama dan lulus dari pendidikan yang sama pula maka
pegawai yang berusia lebih tua dicantumkan dalam nomor urut yang paling tinggi
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 16
5. Format Penulisan DUK
Format penulisan DUK, adalah sebagai berikut:
a. Penulisan Nomor Urut
Diisikan dengan angka tanpa menggunakan tanda titik dan dimulai dari angka 1
sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang bersangkutan.
b. Penulisan Nama
Ditulis dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini:
1) Diisi nama lengkap dan gelar yang dimiliki.
2) Setelah menuliskan inisial gelar di depan nama, berilah tanda titik (.) dan berilah
1 spasi, contoh: Dr. Joko Waluyo.
3) Penulisan antar gelar diberi 1 spasi, contoh: Prof. Dr. Joko Waluyo.
4) Penulisan inisial gelar di belakang nama setelah huruf akhir nama diberi tanda
koma (,) dan 1 spasi kemudian inisial gelar, contoh: Prof. Dr. Joko Waluyo, M.Si.
5) Penulisan nama singkatan yang ada di depan atau di belakang nama utama
diberi tanda titik (.) dan 1 spasi tanpa tanda koma, contoh: Joko Waluyo M.
6) Penulisan nama singkatan yang menggunakan 2 atau lebih huruf besar atau
gabungan dari huruf besar dan kecil maka diberi 1 tanda titik setelah huruf
terakhir, contoh: Joko Waluyo M.P.
7) Penulisan nama dengan singkatan nama yang diikuti dengan gelar setelah tanda
titik diberi tanda koma, 1 spasi kemudian gelar, contoh: Joko Waluyo M.P., M.Si.
b. Penulisan Nomor Induk Pegawai
Penulisan NIP, antara lain: (1) NIP terdiri dari 18 digit angka, (2) tanpa tanda titik,
dan (3) tanpa spasi.
Contoh: (dibetulkan dan diurutkan)
1)194908281979031001= benar
2)1949 0828 1979 031 001= salah
3)194908281979031001.= salah
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 17
d. Penulisan Golongan atau Ruang Pangkat Terakhir
Penulisan golongan atau ruang pangkat terakhir, antara lain: (1) tanpa spasi dan
tanpa titik, (2) sesuai dengan SK kenaikan pangkat yang terakhir, seperti:
IV/e IV/d IV/c IV/b IV/a
III/d III/c III/b III/a
II/d II/c II/b II/a
I/d I/c I/b I/a
e. Penulisan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Kenaikan Pangkat
Penulisan tersebut, antara lain: (1) TMT kenaikan pangkat terakhir, (2) sesuai
dengan SK kenaikan pangkat terkakhir, contoh: dd-mm-yyyy.
e. Penulisan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Kenaikan Pangkat
1) Ditulis sesuai dengan struktur organisasi instansi yang bersangkutan.
2) Apabila terlalu panjang, dapat disingkat dengan menggunakan singkatan-
singkatan bentuk baku. Contohnya: Ka. Dinas; Sek.; Dir.; Kabag; dan Kasi.
3) Apabila terdapat nama jabatan struktural eselon IV (di bawah Eselon III) di dalam
suatu instansi yang sama, maka nama jabatan tersebut harus dilengkapi dengan
jabatan struktural eselon III nya. Contohnya: Kasubbid.
4) Istilah staf untuk PNS
yang tidak mempunyai Jabatan Struktural, sebaiknya tidak digunakan.
Contohnya: Supir, dan Juru ketik.
5) Pakailah istilah pelaksana atau pengadministrasian untuk PNS yang tidak
memiliki jabatan struktural. Contohnya:
a) Pelaksana pengawasan lapangan.
b) Pelaksana administrasi keuangan.
c) Pelaksana administrasi kepegawaian.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 18
6) Setelah nama jabatan pelaksana … atau pengadministrasi …, maka sebaiknya
dilengkapi dengan nama jabatan struktural tempat PNS tersebut bertugas.
Contohnya:
a) Pelaksana pengawasan lapangan seksi jembatan.
b) Pelaksana administrasi keuangan subbag keuangan.
c) Pelaksana administrasi kepegawaian subbag umum.
7) Penulisan Eselon
Tata cara penulisan eselon ditulis tanpa spasi di antara tanda titik tengah dan
tanpa titik setelah karakter terakhir.
Contoh:
I.B II.A III.A IV.A V.A
II.B III.B IV.A V.A
8) Penulisan TMT Eselon
Penulisan tersebut dapat ditulis dengan beberapa hal berikut ini:
a) Terhitung mulai tanggal (TMT) pelantikan pada eselon yang bersangkutan,
b) Sesuai dengan panduan dari surat pernyataan pelantikan eselon yang
bersangkutan,
c) Input data, contoh: 1/3/02 atau 01/03/02.
9) Penulisan Tahun Masa Kerja
Penulisan tahun masa kerja dimulai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Angka taun masa kerja golongan yang terdiri dari 1 – 2 digit: 0 – 40.
b) Masa kerja dimaksudkan golongan masa kerja dalam satuan tahun
berdasarkan SK pangkat/berkala yang mencantumkan masa kerja golongan.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 19
10) Penulisan Bulan Masa Kerja
Penulisan bulan masa kerja ditulis dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Angka bulan masa kerja golongan terdiri dari 1 – 2 digit: 0 – 11.
b) Disesuaikan dengan SK pangkat/berkala yang mencantumkan masa kerja
golongan.
11) Penulisan Nama Diklat Jabatan
Contoh penulisan nama diklat jabatan, yaitu:
Spati Spama
Pim.I Pim.II
Spamen Spala
Pim.II Adum
Sespa Adumla
12) Penulisan Tahun Diklat
Penulisan tahun latihan jabatan terdiri dari 4 digit, yaitu: 1995, 2002, 2005.
13) Penulisan Jumlah Jam Diklat
Penulisan jumlah jam diklat yang bersangkutan terdiri dari 650 350 2000.
14) Penulisan Nama Pendidikan
a) Penulisan nama pendidikan sebaiknya disingkat sesuai dengan bentuk
umum yang biasanya digunakan, antara lain:
Poltek Unmul Fisipol
Fekon Ak. Farmasi Akper
ABA UI ITB
SMU SMA STM
b) Penulisan nama pendidikan sesuai dengan urutan sebagai berikut:
Fakultas, Jurusan, Universitas, Kota
Akademi, Jurusan, Kota
Contoh:
Fisipol, A.N., Unmul, Samarinda
Akper, Kebidanan, Samarinda
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 20
15) Penulisan Tahun Lulus, yang terdiri dari 4 digit. Contohnya: 2000, 2008, 2017.
16) Penulisan Tingkat Ijazah
Penulisan tersebut berdasarkan dari ketentuan sebagai berikut:
a) Ditulis tanpa menggunakan spasi di antara tanda titik tengah.
b) Ditulis tanpa tanda titik setelah karakter terkahir.
Contoh:
S.3 SM SLTA
S.2 D.III SLTP
S.1 D.II SD
17) Penulisan Tanggal Lahir
Penulisan tersebut diisi tanggal lahir yang bersangkutan yang sesuai dengan
SK CPNS, contohnya: 4/8/05 atau 04/08/05.
18) Penulisan Catatan Mutasi diisikan dengan mutasi terakhir dari atau ke
instansi lain.
19) Penulisan Keterangan
Penulisan keterangan diisi dengan keterangan penting, yaitu:
PT: Purna Tugas (pensiun)
MD: Meninggal Dunia
TB: Tugas Belajar
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 21
6. Penggunaan DUK
DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan yang bersifat objektif dalam
melaksanakan pembinaan karir PNS, apabila terdapat kekosongan jabatan PNS yang
menduduki jabatan lebih tinggi wajib dipertimbangkan tetapi jika PNS tersebut tidak dapat
diangkat untuk mengisi lowongan karena tidak memenuhi syarat maka harus diberitahukan
kepada pegawai yang bersangkutan. Peraturan tentang PNS yang menduduki nomor urut
yang lebih tinggi dalam DUK tidak berlaku, apabila:
a. Pegawai yang bersangkutan dikenakan pemberhentian sementara.
b. Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara
kecuali PNS wanita yang sedang menjalankan cuti di luar tanggungan negara
karena persalinan.
c. Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu.
7. Keberatan Atas Nomor urut Dalam DUK
PNS yang merasa nomor urut dalam DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis
kepada pejabat pembuat DUK, (kata dan dihapus) kemudian membuat surat pernyataan
eberatan dan surat keberatan tersebut harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari dihitung
mulai diumumkannya DUK keberatan yang melebihi jangka waktu tersebut tidak
dipertimbangkan. DUK yang sudah ditetapkan,
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 22
diumumkan sehingga PNS dapat mudah dengan membacanya tetapi jika terdapat keberatan
maka dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Jika terdapat PNS yang keberatan atas nomor urut dalam DUK maka pegawai yang
bersangkutan berhak untuk mengajukan keberatan secara tertulis kepada pejabat
yang membuat DUK,
b. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 30 hari dan apabila keberatan lebih
dari jangka waktu 30 hari maka tidak dipertimbangkan,
c. Pejabat pembuat DUK wajib untuk mempertimbangkan keberatan yang diajukan
oleh PNS,
d. Jika terdapat PNS yang keberatan atas nomor urut dalam DUK maka pegawai
yang bersangkutan berhak untuk mengajukan keberatan secara tertulis kepada
pejabat yang membuat DUK,
e. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 30 hari dan apabila keberatan lebih
dari jangka waktu 30 hari maka tidak dipertimbangkan,
f. Pejabat pembuat DUK wajib untuk mempertimbangkan keberatan yang diajukan
oleh PNS,
g. Apabila PNS merasa tidak puas atas penolakan keberatan yang diajukan maka ia
dapat mengajukan keberatan banding kepada atasan pejabat pembuat DUK dengan
memiliki alasan-alasan yang lengkap,
h. Keberatan tersebut harus sudah diajukan dalam jangka waktu 14 hari terhitung mulai
dari ia menerima penolakan atas keberatan dan jika keberatan yang diajukan lebih
dari 14 hari maka tidak akan dipertimbangkan,
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 23
i. Keberatan atas nomor urut dalam DUK diajukan melalui hierarki kemudian dikirim
kepada atasan pembuat DUK melalui pejabat pembuat DUK. Pejabat pembuat DUK
wajib mempelajari dengan seksama keberatan PNS yang bersangkutan dan membuat
tanggapan terakhir atas keberatan tersebut,
j. Tanggapan yang dimaksud disampaikan kepada atasan pejabat pembuat DUK
bersama-sama dengan surat keberatan dari PNS yang bersangkutan,
k. Atasan pejabat pembuat DUK yang menerima keberatan atas nomor urut dalam
DUK wajib mempertimbangkan dengan seksama atas keberatan yang diajukan,
l. Apabila terdapat alasan yang kuat maka atasan pejabat pembuat DUK menetapkan
perubahan nomor urut dalam DUK yang bersangkutan dan memberitahukan secara
tertulis kepada pejabat pembuat DUK dan PNS yang bersangkutan,
m. Apabila tidak terdapat alasan yang kuat maka atasan pejabat pembuat DUK menolak
keberatan tersebut dan memberitahukan secara tertulis kepada pejabat pembuat
DUK dan PNS yang bersangkutan,
n. Perubahan atau penolakan di atas harus sudah ditetapkan dan diberitahukan oleh
atasan pejabat pembuat DUK kepada pejabat pembuat DUK dan PNS yang
bersangkutan dalam waktu 14 hari mulai dari ia menerima surat keberatan tersebut,
o. Terhadap perubahan nomor urut dalam DUK atau penolakan keberatan yang
ditetapkan oleh atasan pejabat pembuat DUK tidak dapat diajukan keberatan, dan
p. Terhadap DUK yang sudah ditandatangani oleh menteri jaksa agung, pimpinan
kesekretariatan lembaga tertinggi negara, pimpinan lembaga pemerintahan non
departemen dan gurbenur kepala daerah tingkat I, tidak dapat mengajukan
keberatan
8. Perubahan dan Pengapusan Nomor Urut dalam DUK
a. Perubahan DUK
Perubahan nomor urut dalam DUK, diatur dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1) Apabila dalam tahun yang bersangkutan terjadi mutasi kepegawaian yang
mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, pejabat pembuat DUK kemudian
mencatat perubahan.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 24
2) Setiap adanya mutasi pegawai (kenaikan pangkat, meninggal dunia, pemberhentian,
dan pemindahan) mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK.
3) Perubahan nomor urut dalam DUK karena mutasi cukup dicatat dengan menuliskan
jenis mutasi kepegawaian dan tanggal berlakunya pada lajur yang disediakan
a. Penghapusan Nomor Urut dalam DUK
Penghapusan nomor urut dalam DUK dilakukan pada waktu penyusunan DUK
untuk tahun berikutnya dan nomor urut seorang pegawai dihapuskan dari DUK,
apabila:
1) Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS.
2) Pegawai tersebut meninggal dunia.
3) Pegawai pindah instansi.
4) Penghapusan nama dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 25
Soal Post-Test
1. Kepanjangan dari DUK adalah…
a. Daftar Urut Kepangkatan
b. Daftar Urut Kepegawaian
c. Daftar Urut Kepribadian
d. Daftar Urut Kekeluargaan
e. Daftar Urut Keuangan
2. Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan adalah...
a. Suatu daftar yang memuat jumlah pegawai sipil dan satuan organisasi negara
yang disusun menurut tingkat kepangkatan
b. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan perusahaan yang
disusun menurut tingkat kepangkatan
c. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat kepangkatan
d. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat pendidikannya
e. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat jabatannya
3. Berikut adalah tata cara pembuatan DUK, kecuali…
a. DUK dibuat untuk seluruh pegawai sipil dari satuan organisasi negara
b. DUK dibuat sekali dalam setahun
c. Pejabat pembuat DUK antara lain: menteri, jaksa agung dan pimpinan
d. DUK untuk pegawai sipil diluar jabatan organik tetap dicantumkan dalam DUK
instansi yang bersangkutan
e. Calon pegawai negeri sipil dicantumkan dalam DUK
4. Berikut ini yang termasuk pejabat pembuat DUK, yaitu:
a. Petani dan Buruh
b. Menteri dan Jaksa Agung
c. DPR dan MPR
d. Pengangguran dan Wiraswasta
e. Buruh dan Pekerja Bangunan
5. Dasar hukum yang digunakan dalam pokok kepegawaian adalah …
a. UU No. 43 tahun 1999
b. UU No. 42 tahun 1999
c. UU No. 45 tahun 1999
d. UU No. 46 tahun 1999
e. UU No. 47 tahun 1999
6. Jangka waktu pembuatan DUK adalah…
a. 2 tahun sekali
b. 5 tahun sekali
c. Sekali dalam setahun
d. 3 tahun sekali
e. 4 tahun sekali
7. Berikut ini yang tidak termasuk cara pengisian DUK, yaitu…
a. Penulisan nama
b. Penulisan nomor urut
c. Penulisan golongan darah
d. Penulisan NIP
e. Penulisan masa kerja
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 26
9. Kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam rangkaian sususan kepegawaian
dan digunakan sebagai dasar penggajian disebut…
a. Pangkat
b. Kepangkatan
c. Jabatan
d. Pegawai
e. Kenaikan pangkat
10. Nomor urut seorang pegawai akan dihapus dari DUK, jika…
a. Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS
b. Pegawai tersebut meninggal dunia
c. Pegawai tersebut pindah instansi
d. Pegawai tersebut mengundurkan diri dari instansi
e. Jawaban A, B, C dan D benar
11. Hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, yaitu…
a. Kecelakaan
b. Promosi
c. Pemindahan
d. B dan D benar
e. A,B,C benar
8. Berikut ini yang tidak termasuk ukuran yang digunakan dalam menetapkan nomor urut
dalam DUK, adalah:
a. Pangkat
b. Usia
c. Masa kerja
d. Asset yang dimiliki
e. Pendidikan
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 27
Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu adalah pengertian dari…13.
a. Liburan
b. Cuti
c. Mutasi
d. Pemberhentian
e. Pemindahan
Masa kerja yang diperhatikan dalam daftar urut kepangkatan adalah masa kerja yang dapat
diperhitungkan untuk…
14.
a. Penetapan gaji
b. Penetapan pegawai
c. Penetapan jabatan
d. Penetapan kerja
e. Penetapan karyawan
Keberatan atas nomor urut dalam DUK pegawai negeri sipil yang merasa nomor urutnya dalam
DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis kepada jabatan pembuat DUK yang
bersangkutan melalui hierarki…
12.
a. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam 3 hari terhitung mulai
diumumkannya pernyataan tersebut
b. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari terhitung
mulai diumumkannya pernyataan tersebut
c. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 bulan terhitung mulai
diumumkannya pernyataan tersebu
d. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 tahun terhitung mulai
diumumkannya pernyataan tersebut
e. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 minggu terhitung
mulai diumumkannya pernyataan tersebutt
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 28
15. Berikut ini contoh dari penulisan keterangan yang benar adalah…
a. TB : tugas belajar
b. Meninggal dunia
c. Purnatugas
d. Cuti di luar
e. Tugas luar kota
a. Pangkat
b. Jabatan
c. Masa kerja
d. Tahun kerja
e. Usia
a.Tugas belajar
b.Meninggal dunia
c.Cuti di luar tanggungan negara
d.pemindahan
e.Purnatugas
16. Berikut ini yang tidak termasuk daftar kepangkatan, adalah…
17. Arti dari CTN, yaitu…
a. Penulisan nomor urut
b. Penulisan nama
c. Penulisan NIP
d. Penulisan nama jabatan
e. Penulisan golongan
18. Diisi dengan angka tanpa titik angka 1 sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang
bersangkutan disebut…
19. Angka tahun latihan jabatan terdiri dari … digit.
a. 10
b. 5
c. 4
d. 3
e. 2
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 29
a. Tanpa spasi dan tanpa titik
b. Menggunakan spasi dan titik
c. Menggunakan tanda tana
d. Menggunakan tanda seru
e. Menggunakan titik dua
a. Pasal 23 ayat 1
b. Pasal 18 ayat 5
c. Pasal 19
d. Pasal 15
e. Pasal 20 UPK 1974
1
a. S
b. SMP
c. S M A
d. Sekolah Menengah Pertama
e. Sekolah dasar
20. Berikut ini yang termasuk cara penulisan gol/ruang pangkat terakhir adalah…
21. Pasal yang menjelaskan hukum DUK, yaitu…
22. Berikut ini yang termasuk penulisan tingkat ijazah, adalah…
a. Penulisan nomor urut
b. Penulisan nama
c. Penulisan NIP
d. Penulisan nama jabatan
e. Penulisan golongan
23. Penulisan tanggal lahir yang benar, adalah…
24. Berikut ini yang tidak termasuk nomor urut dalam daftar urut kepangkatan (DUK) adalah…
a. Jabatan
b. Pangkat
c. Masa kerja
d. Landasan hukum DUK
e. Pendidikan
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 30
a. IB
b. IB.
c. I.B.
d. I.B
e. .I.B.
25. Berikut ini manakah penulisan eselon yang benar, yaitu…
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 31
Rangkuman
1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan suatu
pondasi yang berisikan nama pegawai negeri sipil dan satuan organisasi negara
yang disusun berdasarkan tingkat kepangkatan.
2. Daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan: (a) pangkat, (b) jabatan,
(c) masa kerja, (d) latihan jabatan, (e)pendidikan, dan (f) usia.
3. Format pengisian DUK adalah sebagai berikut: (a) menuliskan nomor urut,
(b) menuliskan nama, (c) menuliskan NIP, (d) menuliskan golongan/pangkat terakhir,
(e) menuliskan TMT tingkat pangkat, (f) menuliskan nama jabatan, (g) menuliskan
eselon, (h) menuliskan TMT eselon, (i) menuliskan tahun masa kerja, (j) menuliskan
bulan masa kerja, (k) menuliskan nama diklat jabatan, (l) menuliskan tahun diklat,
(m) menuliskan jumlah waktu atau jam diklat, (n) menuliskan nama pendidikan,
(o) menuliskan tahun lulus, (p) menuliskan tingkat ijazah, (q) menuliskan tanggal lahir,
(r) menuliskan catatan mutasi, dan (s) menuliskan keterangan.
Penugasan :
Buatlah resume tentang materi yang sudah dipelajari selama proses pembelajaran yang
sudah dilaksanakan!
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 32
1.A 11. E 21. B
2.C 12. B 22. B
3.E 13. B 23. A
4.B 14. A 24. D
5.A 15. A 25. D
6.C 16. D
7.C 17. C
8.D 18. A
9.B 19. C
10.E 20. A
Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 33
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian cuti.
2. Siswa mampu mendeskripsikan pejabat yang
berwenang untuk memberikan cuti.
3. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis cuti.
Indikator Pembelajaran
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 34
Soal Kasus
Kasus 1
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 35
Kasus 2
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 36
Kasus 3
Kasus 4
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 37
Kasus 5
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 38
Kasus 6
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 39
Berilah pendapat dari masing-masing kasus tersebut dan berikan alasannya!
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 40
2. Pengertian cuti adalah…
a. Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu
b. Surat pengantar instansi masing-masing
c. Pekerjaan berhalangan hadir/melakukan pekerjaannya dikarenakan suatu
alasan penting
d. Surat keterangan dokter/bidan
e. Izin yang berhubungan dengan diterimanya penghasilan penuh
3. Cuti dikelompokkan menjadi…
a. 7
b. 5
c. 6
d. 8
e. 2
4. Berikut yang termasuk jenis-jenis cuti, kecuali…
a. Cuti tahunan
b. Cuti besar
c. Cuti sakit
d. Cuti karena alasan penting
e. Cuti karena alasan kesaingan
1. Kata chutti berasal dari bahasa…
a. Sansekerta
b. Belanda
c. Inggris
d. Yunani
e. Hindi
Soal Pre Test
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 41
6. Salah satu cara PNS untuk mendapatkan cuti karena alasan penting adalah…
a. Mengajukan secara tertulis dengan menyebutkan alasan kepada pejabat
berwenang yang memberikan cuti
b. Surat pengantar dari masing-masing instansi
c. Fotocopy surat izin sebelumnya
d. Surat keterangan dokter/bidan
e. Surat permintaan cuti tahunan
7. Cuti yang dapat dikabulkan/ditolak oleh pejabat yang berwenang, disebut…
a. Cuti di luar kantor
b. Cuti di luar tanggungan negara
c. Cuti antarpejabat
d. Cuti antarkaryawan
e. Cuti pribadi
8. Apabila seorang PNS melaksanakan cuti selama 3-14 hari, maka PNS tersebut harus…
a. PNS harus memberitahukan atasannya
b. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter
c. PNS merasa tidak perlu izin kepada atasannya
d. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk
e. PNS diuji oleh dokter yang ditunjuk
5. Cara untuk mendapatkan cuti di luar tanggungan negara, yaitu…
a. Mempunyai surat keputusan pejabat yang berwenang
b. Mempunyai surat dokter
c. Mempunyai izin karyawan
d. Kesepatakan antara perusahaan dan karyawan
e. Mempunyai surat perkawinan
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 42
10. Besarnya pensiun karena cacat akibat kerja sebesar…
a. 25% dari gaji pokok
b. 40% dari gaji pokok
c. 50% dari gaji pokok
d. 60% dari gaji pokok
e. 75% dari gaji pokok
11. Tunjangan yang ditetapkan oleh pejabat berwenang apabila PNS tersebut berpangkat
Pembina Tk. I (Gol. IV/b) ke bawah setelah mendapat persetujuan dari…
a. Presiden
b. Menteri
c. BKN
d. Gurbenur
e. Walikota
12. Instansi pembina diklat adalah…
a. Lembaga Administrasi Perkantoran
b. Lembaga Administrasi Niaga
c. Lembaga Administrasi Negara
d. Lembaga Administrasi Publik
e. Lembaga Administrasi Bisnis
9. Yang berhak memperoleh pengobatan, perawatan dan rehabilitasi adalah…
a. Mengalami kecelakaan
b. Menderita sakit karena dinas
c. Dirawat di rumah sakit
d. Berobat ke dokter
e. Menderita cacat
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 43
14. Lamanya PNS cuti karena alasan penting untuk paling lama adalah…
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 1 tahun
d. 3 bulan
e. 3 minggu
15. Salah satu alasan dalam cuti karena alasan penting adalah…
a. Menikahkan anaknya
b. Melangsungkan perkawinan pertama
c. Karena mengalami sakit
d. Adanya urusan keluarga
e. Belum sembuh dari penyakitnya
a. UU Nomor 24 Tahun 1976
b. UU Nomor 8 Tahun 1974
c. UU Nomor 2 Tahun 1986
d. UU Nomor 32 Tahun 1976
e. UU Nomor 1 Tahun 1999
a. Cuti sakit
b. Cuti besar
c. Cuti karena alasan penting
d. Cuti tahunan
e. Cuti bersalin
13. Cuti yang harus melampirkan surat keterangan dokter adalah…
16. Undang-undang yang menerangkan tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu…
a. Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1976
b. Peraturan daerah nomor 20 tahun 1990
c. B dan E salah
d. edaran BAKN nomor 01/SE/1977
e. Peraturan kelembagaan nomor 14 tahun 1878
17.Berikut ini yang bukan termasuk landasan hukum yang mengatur tentang cuti, ialah…
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 44
19. Lama waktu cuti 1,5 bulan diperuntukkan untuk cuti…
a. Bersalin
b. Sakit
c. Cuti besar
d. Cuti tahunan
e. Keguguran kandungan
20. PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan, maka sisa cuti besar dapat…
a. Dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku
b. Dihapus haknya
c. Ditukar dengan pegawai lain
d. Tetap berlaku
e. Diganti hari lain
21. Berikut ini yang tidak berhak untuk memberikan cuti, adalah…
a. Menteri
b. Jaksa agung
c. Kepala HRD
d. Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen
e. Pimpinan kesekretariatan lembaga
18. Pesyaratan cuti besar (melaksanakan ibadah keagamaan) yaitu…
a. Tanda bukti setor/keterangan lain bagi yang melaksanakan ibadah/umroh
b. Surat permintaan cuti tahunan
c. Fotokopi surat izin cuti sebelumnya
d. Surat keterangan dokter/bidan
e. Surat permintaan cuti karena alasan penting
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 45
a. Cuti diluar tanggungan negara
b. Cuti tahunan
c.Cuti besar
d. Cuti melaksanakan kegiatan keagamaan
e. Cuti karena alasan penting
24. Apabila ada kepentingan dinas yang sangat mendesak, maka pelaksanaan cuti besar…
a. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 bulan
b. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 tahun
c. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 tahun
d. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 bulan
e. Tidak dapat ditangguhkan
25. Yang bukan termasuk jenis-jenis cuti, adalah…
a. Cuti hamil
b. Cuti tahunan
c. Cuti besar
d. Cuti karena alasan penting
e. Cuti bersalin
22. Cuti yang diberikan pada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun
adalah jenis cuti…
a. Cuti besar
b. Cuti karena alasan penting
c. Cuti diluar tanggungan negara
d. Cuti tahunan
e. Cuti sakit
23. Pengajuan cuti yang dilakukan oleh PNS dapat ditolak oleh pejabat yang berwenang
karena terdapat beberapa pertimbangan, maka disebut cuti…
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 46
A. PENGERTIAN CUTI
Cuti berasal dari bahasa Hindi yaitu chutti atau perlop (verlop). Dalam bahasa
Belanda berarti ketidakhadiran secara sementara dikarenakan sesuatu alasan tertentu
yang memperoleh keterangan dari pihak-pihak yang terkait. Pada beberapa Negara
contoh Australia dan Selandia Baru, cuti diistilahkan sebagai cuti dinas yang panjang
dikarenakan adanya kepentingan karyawan. Terdapat beberapa pengertian cuti, antara
lain meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk beristirahat atau
kondisi dimana karyawan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.
Cuti menjadi hak setiap pegawai termasuk pegawai negeri sipil. Terdapat beberapa
landasan hukum yang mengatur tentang cuti yaitu:
1. Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai
Negeri Sipil.
3. Surat edaran kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN)
Nomor 01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai
Negeri Sipil.
A. MANFAAT CUTI
Cuti dapat memberikan manfaat yang dapat berpengaruh terhadap pekerjaan.
Beberapa manfaat dari cuti, antara lain:
1. Dapat menghilangkan jenuh, ketika seorang karyawan merasa bosan dengan
pekerjaannya, maka dia dapat mengambil cuti pekerjaan dari atasannya.
Misalnya: seorang pegawai hendak mengambil cuti selama 3 hari maka pegawai
Tersebut harus membuat surat izin tertulis yang ditujukan kepada atasannya.
Selama pegawai tersebut cuti dari pekerjaannya, dia dapat melepas penat dengan
berjalan-jalan atau yang lain dan diharapkan setelah tiba di hari ke 4 pegawai
tersebut dapat masuk kembali dengan suasana pikiran yang fresh dan sudah siap
untuk bekerja.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 47
2. Dapat membuat lebih produktif. Salah satu keuntungan ketika pegawai mengambil
cuti yaitu diharapkan dia dapat menyegarkan pikirannya setelah cuti selama
beberapa hari sehingga pada saat masuk pegawai tersebut kembali bersemangat
untuk bekerja dan produktivitas yang dihasilkan semakin meningkat.
3. Mendapatkan inspirasi baru, karyawan yang mengambil cuti akan mendapatkan
inspirasi atau ide baru yang nantinya akan memacunya untuk semakin semangat
bekerja kembali.
C. PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI
Cuti dapat memberikan manfaat yang dapat berpengaruh terhadap pekerjaan.
Beberapa manfaat dari cuti, antara lain:
1. Pemimpin lembaga tertinggi/tinggi Negara bagi pimpinan kesekretariatan lembaga
tertinggi/ tinggi Negara.
2. Menteri, jaksa agung, pimpinan lembaga pemerintah non departemen, pimpinan
kesekretariatan lembaga tertinggi, tinggi negara dan pejabat lain yang ditentukan
oleh presiden bagi karyawan negeri sipil dalam lingkungan kekuasannya.
3. Kepala Perwakilan Republik Indonesia bagi pegawai sipil yang ditugaskan pada
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
4. Gubernur dan bupati/walikota berwenang memberikan cuti kepada pegawai negeri
sipil dalam lingkungannya masing-masing, kecuali cuti di luar tanggungannya.
5. Menteri/pimpinan lembaga bagi pegawai negeri sipil pusat yang dipekerjakan atau
diperbantukan di daerah otonomi yang mengambil cuti di luar tanggungan Negara.
6. Para pejabat yang ada di bawah para pejabat tersebut di atas, setelah mendapat
penyerahan wewenang dari para pejabat di atas berhak memberikan cuti, kecuali
cuti di luar tanggungan Negara. Penyerahan wewenang dilakukan dengan
menggunakan surat keputusan.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 48
D. JENIS CUTI
1. Cuti Tahunan.
Diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya
1 tahun secara terus menerus. Pegawai negeri sipil yang menjadi guru dan dosen
tidak berhak atas cuti tahunan. Beberapa persyaratan dalam mengambil cuti
tahunan, yaitu:
a. Pegawai yang bersangkutan telah mengajukan permohonan secara tertulis
kepada pejabat yang berwenang.
b. Fotokopi surat izin cuti sebelumnya.
c. Surat permintaan cuti tahunan.
d. Surat pengantar dari instansi masing-masing.
2. Cuti Besar
Dapat diberikan jika pegawai telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara
terus menerus. Pegawai negeri sipil yang menjalankan cuti besar tidak berhak
menerima tunjangan jabatan.
3. Melaksanakan Ibadah Keagamaan
Adapun syarat untuk mengambil cuti dalam rangka melaksanakan ibadah
keagamaan, adalah:
a. Surat pengantar cuti besar,
b. Tanda bukti keterangan bagi yang akan melaksanakan ibadah keagamaan,
dan
c. Surat pengantar dari instansi.
4. Cuti Sakit
Dapat diberikan jika pegawai tersebut memiliki status sebagai pegawai negeri sipil
dan harus memberikan surat izin untuk atasan apabila sakit selama 1-2 hari jika
lebih dari itu dan sampai 14 hari maka pegawai harus memberikan surat izin dari
dokter serta jika dalam waktu lebih dari 14 hari belum juga sembuh maka pegawai
wajib dirujuk ke rumah sakit untuk diberikan perawatan yang lebih intensif.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 49
5. Cuti Karena Alasan Penting
Terdapat beberapa syarat untuk mengajukan permohonan cuti karena alasan
penting, di antaranya:
a. Ibu, bapak, istri, anak, atau sanak saudara sakit keras atau meninggal dunia,
b. Melangsungkan perkawinan,
c. Alasan penting yang sudah ditetapkan oleh presiden,
d. Pegawai mengajukan surat permintaan secara tertulis kepada pejabat yang
berwenang, dan
e. Pegawai sudah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang.
6. Cuti Bersalin
Merupakan cuti yang diajukan karena alasan melahirkan bagi pegawai perempuan
dan cuti ini berlaku untuk persalinan pertama, kedua dan ketiga selama 1 bulan
sebelum persalinan dan 2 bulan sesudah persalinan. Adapun syarat untuk
mengajukan cuti bersalin, yaitu:
a. Pegawai yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang berwenang untuk memberikan cuti, dan
b. Pegawai yang bersangkutan telah mendapat izin tertulis dari pejabat berwenang.
7. Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN)
Dasar hukum untuk cuti di luar tanggungan negara didasarkan pada UU No. 5
tahun 2014 tentang ASN. Syarat untuk mengajukan CLTN, adalah:
a. Permintaan CLTN dapat dikabulkan dan ditolak oleh pejabat yang berwenang
karena pertimbangan tersebut diberikan berdasarkan kepentingan dinas.
b. PNS yang sudah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun karena alasan pribadi
yang penting dan mendesak dapat diberikan CLTN selama 3 tahun dan dapat
diperpanjang maksimal 1 tahun jika memang alasan untuk diperpanjang
sangat penting.
c. Selama melaksanakan CLTN pegawai tidak berhak untuk mendapatkan
penghasilan dari negara.
d. Pengajuan perpanjangan CLTN diajukan sekurang-kurangnya 3 bulan
sebelum CLTN.
e. PNS yang telah selesai melaksanakan CLTN diwajibkan untuk melaporkan
secara tertulis kepada pimpinan instansi induknya.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 50
f. Pimpinan instansi induk yang telah menerima laporan dari PNS yang telah
selesai melaksanakan CLTN berkewajiban untuk:
1) Menempatkan dan memperkerjakan kembali jika terdapat lowongan
dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari kepala BKN.
2) Jika tidak ada lowongan, maka pimpinan instansi induk melapor kepada
kepala BKN untuk disalurkan penempatannya pada instansi lain.
3) Jika kepala BKN tidak dapat menyalurkan ke instansi lain maka kepala
BKN memberitahu kepada pimpinan instansi induk agar memberhentikan
PNS dengan hak-hak kepegawaian menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 51
2. Pengertian cuti adalah…
a. Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu
b. Surat pengantar instansi masing-masing
c. Pekerjaan berhalangan hadir/melakukan pekerjaannya dikarenakan suatu
alasan penting
d. Surat keterangan dokter/bidan
e. Izin yang berhubungan dengan diterimanya penghasilan penuh
3. Cuti dikelompokkan menjadi…
a. 7
b. 5
c. 6
d. 8
e. 2
4. Berikut yang termasuk jenis-jenis cuti, kecuali…
a. Cuti tahunan
b. Cuti besar
c. Cuti sakit
d. Cuti karena alasan penting
e. Cuti karena alasan kesaingan
1. Kata chutti berasal dari bahasa…
a. Sansekerta
b. Belanda
c. Inggris
d. Yunani
e. Hindi
Soal Post Test
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 52
6. Salah satu cara PNS untuk mendapatkan cuti karena alasan penting adalah…
a. Mengajukan secara tertulis dengan menyebutkan alasan kepada pejabat
berwenang yang memberikan cuti
b. Surat pengantar dari masing-masing instansi
c. Fotocopy surat izin sebelumnya
d. Surat keterangan dokter/bidan
e. Surat permintaan cuti tahunan
7. Cuti yang dapat dikabulkan/ditolak oleh pejabat yang berwenang, disebut…
a. Cuti di luar kantor
b. Cuti di luar tanggungan negara
c. Cuti antarpejabat
d. Cuti antarkaryawan
e. Cuti pribadi
8. Apabila seorang PNS melaksanakan cuti selama 3-14 hari, maka PNS tersebut harus…
a. PNS harus memberitahukan atasannya
b. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter
c. PNS merasa tidak perlu izin kepada atasannya
d. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk
e. PNS diuji oleh dokter yang ditunjuk
5. Cara untuk mendapatkan cuti di luar tanggungan negara, yaitu…
a. Mempunyai surat keputusan pejabat yang berwenang
b. Mempunyai surat dokter
c. Mempunyai izin karyawan
d. Kesepatakan antara perusahaan dan karyawan
e. Mempunyai surat perkawinan
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 53
10. Besarnya pensiun karena cacat akibat kerja sebesar…
a. 25% dari gaji pokok
b. 40% dari gaji pokok
c. 50% dari gaji pokok
d. 60% dari gaji pokok
e. 75% dari gaji pokok
11. Tunjangan yang ditetapkan oleh pejabat berwenang apabila PNS tersebut berpangkat
Pembina Tk. I (Gol. IV/b) ke bawah setelah mendapat persetujuan dari…
a. Presiden
b. Menteri
c. BKN
d. Gurbenur
e. Walikota
12. Instansi pembina diklat adalah…
a. Lembaga Administrasi Perkantoran
b. Lembaga Administrasi Niaga
c. Lembaga Administrasi Negara
d. Lembaga Administrasi Publik
e. Lembaga Administrasi Bisnis
9. Yang berhak memperoleh pengobatan, perawatan dan rehabilitasi adalah…
a. Mengalami kecelakaan
b. Menderita sakit karena dinas
c. Dirawat di rumah sakit
d. Berobat ke dokter
e. Menderita cacat
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 54
14. Lamanya PNS cuti karena alasan penting untuk paling lama adalah…
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 1 tahun
d. 3 bulan
e. 3 minggu
15. Salah satu alasan dalam cuti karena alasan penting adalah…
a. Menikahkan anaknya
b. Melangsungkan perkawinan pertama
c. Karena mengalami sakit
d. Adanya urusan keluarga
e. Belum sembuh dari penyakitnya
a. UU Nomor 24 Tahun 1976
b. UU Nomor 8 Tahun 1974
c. UU Nomor 2 Tahun 1986
d. UU Nomor 32 Tahun 1976
e. UU Nomor 1 Tahun 1999
a. Cuti sakit
b. Cuti besar
c. Cuti karena alasan penting
d. Cuti tahunan
e. Cuti bersalin
13. Cuti yang harus melampirkan surat keterangan dokter adalah…
16. Undang-undang yang menerangkan tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu…
a. Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1976
b. Peraturan daerah nomor 20 tahun 1990
c. B dan E salah
d. edaran BAKN nomor 01/SE/1977
e. Peraturan kelembagaan nomor 14 tahun 1878
17.Berikut ini yang bukan termasuk landasan hukum yang mengatur tentang cuti, ialah…
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 55
19. Lama waktu cuti 1,5 bulan diperuntukkan untuk cuti…
a. Bersalin
b. Sakit
c. Cuti besar
d. Cuti tahunan
e. Keguguran kandungan
20. PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan, maka sisa cuti besar dapat…
a. Dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku
b. Dihapus haknya
c. Ditukar dengan pegawai lain
d. Tetap berlaku
e. Diganti hari lain
21. Berikut ini yang tidak berhak untuk memberikan cuti, adalah…
a. Menteri
b. Jaksa agung
c. Kepala HRD
d. Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen
e. Pimpinan kesekretariatan lembaga
18. Pesyaratan cuti besar (melaksanakan ibadah keagamaan) yaitu…
a. Tanda bukti setor/keterangan lain bagi yang melaksanakan ibadah/umroh
b. Surat permintaan cuti tahunan
c. Fotokopi surat izin cuti sebelumnya
d. Surat keterangan dokter/bidan
e. Surat permintaan cuti karena alasan penting
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 56
a. Cuti diluar tanggungan negara
b. Cuti tahunan
c.Cuti besar
d. Cuti melaksanakan kegiatan keagamaan
e. Cuti karena alasan penting
24. Apabila ada kepentingan dinas yang sangat mendesak, maka pelaksanaan cuti besar…
a. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 bulan
b. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 tahun
c. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 tahun
d. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 bulan
e. Tidak dapat ditangguhkan
25. Yang bukan termasuk jenis-jenis cuti, adalah…
a. Cuti hamil
b. Cuti tahunan
c. Cuti besar
d. Cuti karena alasan penting
e. Cuti bersalin
22. Cuti yang diberikan pada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun
adalah jenis cuti…
a. Cuti besar
b. Cuti karena alasan penting
c. Cuti diluar tanggungan negara
d. Cuti tahunan
e. Cuti sakit
23. Pengajuan cuti yang dilakukan oleh PNS dapat ditolak oleh pejabat yang berwenang
karena terdapat beberapa pertimbangan, maka disebut cuti…
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 57
Rangkuman
1. Cuti memiliki tujuan untuk menjamin kesejahteraan baik jasmani maupun rohani
pegawai.
2. Landasan hukum yang mengatur tentang cuti, adalah:
a. Pasal 5 UU tahun 1974.
b. PP nomor 24 tahun 1976 tentang cuti pegawai negeri sipil.
c. Surat edaran kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) nomor
01/SE/1977 tanggal 25 Februari 1977.
3. Jenis-jenis cuti, adalah: (a) cuti tahunan, (b) cuti besar, (c) cuti sakit, (d) cuti karena
alasan penting, (e) cuti bersalin, dan (f) cuti di luar tanggungan negara.
Penugasan :
Buatlah resume tentang materi yang sudah dipelajari selama proses pembelajaran yang sudah
dilaksanakan!
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 58
1.A 11. B 21. C
2.C 12. C 22. D
3.C 13. A 23. A
4.E 14. D 24. D
5.A 15. C 25. A
6.A 16. B
7.B 17. C
8.D 18. A
9.B 19. E
10.A 20. A
Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test
Aryanto,T., Sutarni,T., Hariyanah,A., dan Supardi,U. (2017). Administrasi
Kepegawaian Program Keahlian Administrasi Perkantoran.
Bandung: Buku Pendidikan-Anggota Ikapi.
DAFTAR PUSTAKA
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 59
Badan Kepegawaian Negara
Kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang di lengkapi dengan definisi dan
artinya.
Jabatan struktural yang tertinggi,terdiri dari 2 jenjang
yaitu Eselon IA dan Eselon IB.
awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) yang ditambahkan
pada nama seseorang untuk menandakan penghormatan,
jabatan resmi,atau kualifikasi akademis atau profesional.
badan pemerintah umum.
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang.
suatu sikap yang lebih pasti dan lebih dapat diyakini
keabsahannya dan juga dapat melibatkan perkiraan
serta asumsi.
suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu,berupa hal
baru yang didapat dari membaca,benda,tulisan,dan
hal baik lainnya.
surat yang berisi suatu keputusan yang dibuat oleh
pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan
berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga
tersebut.
muncul akibat hubungan antara satu unsur bahasa
yang satu dengan unsur bahasa yang lain.
BAKN
Diklat
Eselon
Gelar
Instansi
Karir
Objektif
Produktif
Surat
KeputusanStruktural
GLOSARIUM
E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 60

More Related Content

What's hot

KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
Mus kamal
 
8. contoh info faktor jft
8. contoh info faktor jft8. contoh info faktor jft
8. contoh info faktor jftReddy Prayudie
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
 
penyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggalpenyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggal
Agus Yamàichà
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
Penyusutan arsip
Penyusutan arsipPenyusutan arsip
Penyusutan arsip
Aconk Afandi Nur
 
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIANADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
INDAHMAWARNI1
 
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANSOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Namin AB Ibnu Solihin
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usahaabdul kodir
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
Contoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerin
Contoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerinContoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerin
Contoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerin
Ridwan An-nawawi
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoranbambange
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Sujatmiko Wibowo
 
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
INDAHMAWARNI1
 

What's hot (20)

KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
8. contoh info faktor jft
8. contoh info faktor jft8. contoh info faktor jft
8. contoh info faktor jft
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
 
penyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggalpenyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggal
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
Penyusutan arsip
Penyusutan arsipPenyusutan arsip
Penyusutan arsip
 
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIANADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
 
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANSOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
 
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usaha
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
Contoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerin
Contoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerinContoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerin
Contoh surat-perjanjian-kerjasama-prakerin
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
01 penyusunan peta jabatan & abk
01 penyusunan peta jabatan & abk01 penyusunan peta jabatan & abk
01 penyusunan peta jabatan & abk
 

Similar to Ebook Administrasi Kepegawaian untuk SMK Kelas XI

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
halimahazzahro110115
 
Presentation LKS
Presentation LKSPresentation LKS
Presentation LKS
rizka_pratiwi
 
Buku guru kelas 1 tema 6
Buku guru kelas 1 tema 6Buku guru kelas 1 tema 6
Buku guru kelas 1 tema 6
IAIN Pekalongan
 
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdfBuku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
dzulrizka1
 
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
noviaameliapane
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
Pipit Bunda Faim
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
Sinta Haryati
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
ambarlestari
 
PTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docxPTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docx
KaJiChannel1
 
PTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdfPTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdf
KaJiChannel1
 
Kelas i tema 6 bg
Kelas i tema 6 bgKelas i tema 6 bg
Kelas i tema 6 bg
Heri Suryono
 
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingLaporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Ani Mahisarani
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
15010107016
 
Bahan media
Bahan mediaBahan media
Bahan media
windalestari44
 
ketrampilan dasar mengajar
ketrampilan dasar mengajarketrampilan dasar mengajar
ketrampilan dasar mengajar
sitisarahsumarn
 
keterampilan dasar mengajar
keterampilan dasar mengajarketerampilan dasar mengajar
keterampilan dasar mengajar
sitisarahsumarn
 
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfBest Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
ERNIsutira
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
renatanurlaily77
 
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMPManajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
Bapake Icha Kukuh Andin
 

Similar to Ebook Administrasi Kepegawaian untuk SMK Kelas XI (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
Presentation LKS
Presentation LKSPresentation LKS
Presentation LKS
 
Buku guru kelas 1 tema 6
Buku guru kelas 1 tema 6Buku guru kelas 1 tema 6
Buku guru kelas 1 tema 6
 
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdfBuku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
Buku Tematik Siswa Kelas 2 TEMA 4 [Hidup Bersih dan Sehat].pdf
 
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
Buku tematik siswa kelas 2 tema 4 [hidup bersih dan sehat]
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 
PTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docxPTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docx
 
PTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdfPTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdf
 
Kelas i tema 6 bg
Kelas i tema 6 bgKelas i tema 6 bg
Kelas i tema 6 bg
 
Laporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of TeachingLaporan Bab Buku Models of Teaching
Laporan Bab Buku Models of Teaching
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
 
Bahan media
Bahan mediaBahan media
Bahan media
 
ketrampilan dasar mengajar
ketrampilan dasar mengajarketrampilan dasar mengajar
ketrampilan dasar mengajar
 
keterampilan dasar mengajar
keterampilan dasar mengajarketerampilan dasar mengajar
keterampilan dasar mengajar
 
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfBest Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
 
Model pengajaran langsung
Model pengajaran langsungModel pengajaran langsung
Model pengajaran langsung
 
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMPManajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
 

Recently uploaded

materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

Ebook Administrasi Kepegawaian untuk SMK Kelas XI

  • 1. E-book MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Berbasis Abigail Josephine Kusumatuty,S.Pd. Problem Based Learning Kelas XI SMKAdministrasi Perkantoran Program Studi Magister Pend.Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2018
  • 2. E-book MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Berbasis Problem Based Learning Abigail Josephine Kusumatuty,S.Pd.
  • 3. E-book MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Berbasis Problem Based Learning Kelas XI SMKAdministrasi Perkantoran Penulis: Abigail Josephine Kusumatuty,S.Pd Konsultan Ahli: Prof.Dr.Baedhowi,M.Si Dr.Tri Murwaningsih,M.Si Validator Ahli: Prof.Dr.Nunuk Suryani,M.Pd Dr.Hery Sawiji,M.Pd Memet Sudaryanto,M.Pd Desain Cover: Abigail Josephine Kusumatuty disusun di Surakarta Tahun 2018 E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning iii
  • 4. Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya yang telah dilimpahkan sehingga proses pengerjaan e-book ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala suatu apapun. Terbitnya e-book ini digunakan untuk membantu memperluas pengetahuan siswa tentang mata pelajaran administrasi kepegawaian, khususnya untuk kompetensi dasar Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan kompetensi dasar Peraturan Cuti, serta terdapat banyak keluhan dari guru di lapangan tentang minimnya buku yang digunakan sebagai sumber belajar, selain itu juga bertujuan untuk memudahkan siswa pada saat proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti, memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar maka penulis mengembangan e-book ini untuk siswa yang duduk di Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam penyusunan e-book ini dilengkapi dengan basis problem based learning yang mengacu kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk aktif dan belajar mandiri dalam proses pembelajaran. Dengan adanya e-book yang berbasis problem based learning diharapkan siswa mampu lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar karena e-book disusun dengan menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif dan menarik serta dilengkapi dengan pre-test dan post-test sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi dan dapat mengukur kemampuan mereka pada saat proses pembelajaranberlangsung. Pada kesempatan yang baik ini, penulis tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan ikut serta dalam menyelesaikan e-book. Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing, pimpinan program studi magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret, dosen validasi ahli, sekolah tempat penulis melakukan pengembangan, dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan e-book ini. Semoga materi yang ada dalam e-book ini dapat digunakan oleh semua pihak baik pendidik/guru, pemangku kepentingan dan bermanfaat bagi masyarakat luas untuk menambah ilmu pengetahuan anak bangsa, serta dengan adanya e-book dapat dijadikan sebagai media dan sarana untuk memenuhi kebutuhan siswa. Kritik dan saran yang ada penulis akan menerima sebagai masukan yang baik untuk perbaikan atau penyempurnaan e-book mata pelajaran administrasi kepegawaian selanjutnya. KATA PENGANTAR Surakarta, Januari 2018 Penulis E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning iv
  • 5. Halaman Sampul Identitas E-book Kata Pengantar Daftar Isi Petunjuk Penggunaan E-book Kompetensi Inti dan Dasar Peta Konsep Tujuan Pembelajaran Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran I Soal Kasus A.Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 1.Pengertian dan fungsi DUK 2.Landasan DUK 3.Pembuatan DUK 4.Penentuan Nomor Urut DUK 5.Format Penulisan DUK 6.Penggunaan DUK 7.Keberatan atas nomor urut dalam DUK 8.Perubahan dan Pengapusan Nomor Urut dalam DUK Soal Post Test Penugasan Rangkuman Kunci Jawaban ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………...…………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………..…………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………….………………………………………………………………… …………………….……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………….…………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………….………………………………………………………………… ……………………………………………………………….………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………… …………………………………………………………………………………………… …………………………………………..…………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………….………………………………………………………………… ii iii iv v vii viii ix x 1 2 3 13 13 13 13 14 16 20 21 23 25 31 31 32 DAFTAR ISI Halaman E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning v Soal Pre Test ……………………………………………………………………………………………… 6
  • 6. Kegiatan Pembelajaran II Soal Kasus B. Pengaturan Cuti 1. Pengertian Cuti 3. Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti 4. Jenis-Jenis Cuti Soal Post test Penugasan Rangkuman Kunci jawaban Daftar Pustaka Grosarium ……………………………………………………………………………… …………………………….………………………………………………………………… ………………….………………………………………………………………… ……………....………………………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …..........…………………………………………………………………………………… ….................…………….………………………………………………………………… ……............…………….………………………………………………………………… ……...........…………….………………………………………………………………… ….......…………………………………………………………………………………… …............................................……………………………………………………………… 33 34 46 46 47 48 51 57 57 58 59 60 E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning vi 2.Manfaat Cuti ……………………………......…………………………………………………… 46 Soal Pre Test…………………………….………………………………………………………………… 40
  • 7. E-book mata pelajaran Administrasi Kepegawaian berbasis Problem Based Learning memiliki tujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menggunakan e-book administrasi kepegawaian, yaitu sebagai berikut: E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning vii Petunjuk Penggunaan E-Book 1 Sebelum menggunakan e-book, bacalah doa terlebih dahulu agar saat menerima dan mempelajari materi dapat diberikan kemudahan dan kelancaran. 2 Setelah berdoa, pastikan materi administrasi kepegawaian sudah ada di dalam handphone ada masing-masing siswa. 3 Bacalah terlebih dahulu daftar isi agar dapat dimengerti materi apa yang akan dipelajari. 4 Kerjakan soal pre-test sampai selesai dan dikumpulkan, apabila terdapat hal-hal penting, dan menemukan kesulitan catat terlebih dahulu serta dapat didiskusikan oleh teman atau guru. 5 Buatlah laporan sebagai hasil dari proses pembelajaran. 6 Kerjakan soal posttest sampai selesai dan dikumpulkan. 7 Diakhir proses pembelajaran, siswa diberikan tugas akhir yang diharapkan dengan siswa mengerjakan soaltersebut siswa sudah lebih mengerti dan memahami materi yang sudah diberikan.
  • 8. Kompetensi Inti Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, santun, responsif, pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 1. 2. 3. 4. Kompetensi Dasar 3.5 Mengemukakan tentang Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 4.5 Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 3.6 Mengemukakan tentang Peraturan Cuti 4.6 Mengkaji tentang Peraturan Cuti E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning viii
  • 9. Peta Konsep Pengertian DUK Landasan dan Fungsi DUK Pembuatan DUK Penentuan Nomor Urut DUK Format Penulisan DUK Penggunaan DUK Perubahan dan Penghapusan Nomor Urut DUK Administrasi Kepegawaian Pengertian Cuti Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti Jenis-Jenis Cuti E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning ix Peraturan Cuti Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
  • 10. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning x Tujuan Pembelajaran A. Pembelajaran 1 1. 2. 3. Mendeskripsikan pengertian, landasan dan fungsi DUK. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan, format penulisan, dan penggunaan DUK. Menjelaskan proses perubahan dan penghapusan nomor urut dalam DUK B. Pembelajaran 2 1. 2. 3. Mendeskripsikan pengertian peraturan cuti. Menjelaskan siapa saja yang berwenang untuk memberikan cuti. Menjelaskan jenis-jenis cuti.
  • 11. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 1 Pendahuluan Kepegawaian tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan tentang ketenagakerjaan karena pegawai juga merupakan tenaga kerja. Pengunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian dan ketenagakerjaan pada hakikatnya secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya dengan kehadirannya di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Administrasi kepegawaian salah satunya berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Administrasi kepegawaian menjadi penting egawai negeri sipilkarena administrator adalah p selaku pelaksana tugas pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah sehingga administrasi sangat berperan penting dalam hal pencapaian tujuan. Sistem administrasi kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara dimana kebijaksanaan ditentukan dari tujuan yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaan tersebut tergantung pada bentuk negara yang dianut suatu negara. Di setiap negara pasti memiliki sistem administrasi kepegawaian yang berfungsi untuk membantu menentukan apa yang diinginkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang sudah disepakati.
  • 12. daftar urut kepangkatan (DUK) Siswa mampu mendeskripsikan pengertian, landasan dan fungsi Daftar Urut. Kepangkatan (DUK). Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah pembuatan DUK. Siswa mampu menentukan nomor urut DUK. Siswa mampu menjelaskan format penulisan DUK. Siswa mampu memahami penggunaan DUK. Siswa mampu menjelaskan perubahan dan penghapusan nomor urut dalam DUK. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 2 INDIKATOR PEMBELAJARAN
  • 13. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 3 Sebelum siswa mengerjakan soal pre-test, siswa diminta untuk berkelompok dan membahas bersama tentang Daftar Urut Kepangkatan, seperti yang di bawah ini: Pada biro perencanaan sekretariat jenderal departemen dalam negeri memiliki tiga orang pegawai negeri sipil bernama Bimo, Yosua dan Ratna yang memiliki pangkat yang sama yaitu Pembina tingkat I golongan ruang IV/b terhitung mulai tanggal 10 Mei 1987. Jabatan Bimo sebagai kepala bagian terhitung mulai tanggal 02 April 1988, jabatan Yosua sebagai manajer terhitung mulai tanggal 05 Februari 1988 dan jabatan Firman sebagai kepala sub bagian terhitung mulai tanggal 14 September 1990. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya! Kasus 1 Direktorat Negara memiliki tiga orang PNS bernama Dina, Wahyu dan Putra yang masing-masing mempunyai pangkat yang sama, yaitu pembina tingkat I golongan IV/b tetapi Dina diangkat dalam golongan IV/b terhitung mulai tanggal 01 November 1982, Wahyu terhitung mulai tanggal 01 Oktober 1977 dan Putra terhitung mulai tanggal 05 Desember 1990. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan apa?dan coba susunlah nama-namanya! Kasus 2 Soal Kasus :
  • 14. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 4 Pada biro kepegawaian SETWILDA tingkat 1 jawa barat terdapat dua orang PNS bernama Gini dan Gono yang memiliki pangkat yang sama yaitu penata tingkat 1 golongan III/d terhitung mulai 07 Agustus 2004 dengan jabatan yang sama masing-masing menjadi kepala bagian sejak 15 Juli 2005. Gini diangkat menjadi PNS sejak tanggal 01 Maret 2000 sedangkan Gono diangkat sejak 03 Januari 2003. Dari kasus tersebut, menurut anda siapa yang mendapatkan pangkat tertinggi? dan berikan alasannya! Kasus 3 Pada inspektorat jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam negeri terdapat 4 orang PNS bernama Ismail, Jakub, Kasim dan Leman, yang memiliki pangkat yang sama yaitu Pembina Utama Muda golongan ruang IV/C terhitung mulai 1 Oktober 1978 dengan jabatan yang sama yaitu Inspektur sejak 1 Mei 1976, masuk PNS sejak 1 Juli 1955. Ismail mengikuti pendidikan SESPA LAN pada tahun 1976, Jakub mengikuti SESPA LAN pada tahun 1977, Kasim juga mengikuti pendidikan SESPA LAN tahun 1977 tetapi tidak lulus sedangkan Leman belum pernah mengikuti pendidikan latihan jabatan. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya! Pada Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Departemen dalam Negeri memiliki 3 orang PNS, yang bernama Tina, Mochtar, dan Napitupulu, mereka memiliki pangkat yang sama yaitu penata golongan ruang III/C terhitung mulai 1 Oktober 1978, dengan jabatan yang sama yaitu Kepala Seksi sejak 1 januari 1979, ketiganya diangkat menjadi calon PNS sejak 1 April 1969, sama-sama diangkat menjadi PNS mulai 1 Mei 1970, sama-sama mengikuti dan lulus kursus tahun 1975. Tina mendapatkan gelar sarjana hukum tahun 1967, Mochtar mendapatkan gelar sarjana ekonomi tahun 1966, sedangkan Napitupulu mendapatkan gelar sarjana sosial tahun 1968. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya! Kasus 4 Kasus 5
  • 15. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 5 Pada Biro KEuangan Sekretariat Jenderal Departemen Sosial terdapat 2 orang PNS yang bernama Oberlin dan Purnomo yang memiliki pangkat sama yaitu Penata Muda tingkat I golongan ruang III/d terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1978 dengan jabatan kepala Sub Bagian sejak 1 Mei 1966. Dua-duanya memperoleh sarjana ekonomi pada tahun 1965, belum pernah mengalami latihan jabatan. Oberlin lahir pada tanggal 9 juli 1935 sedangkan Purnomo lahir tanggal 5 mei 1973. Dari kasus tersebut, menurut anda untuk membuat nomor urut pada daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan?dan coba susunlah nama-namanya! Kasus 6
  • 16. Sebelum siswa mengerjakan soal pretest, siswa diminta untuk melakukan pengamatan di sekolah untuk mengamati tentang Daftar Urut Kepangkatan. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 6 Soal Pre Test 1. Kepanjangan dari DUK adalah… a. Daftar Urut Kepangkatan b. Daftar Urut Kepegawaian c. Daftar Urut Kepribadian d. Daftar Urut Kekeluargaan e. Daftar Urut Keuangan 2. Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan adalah... a. Suatu daftar yang memuat jumlah pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan b. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan perusahaan yang disusun menurut tingkat kepangkatan c. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan d. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat pendidikannya e. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat jabatannya 3. Berikut adalah tata cara pembuatan DUK, kecuali… a. DUK dibuat untuk seluruh pegawai sipil dari satuan organisasi negara b. DUK dibuat sekali dalam setahun c. Pejabat pembuat DUK antara lain: menteri, jaksa agung dan pimpinan d. DUK untuk pegawai sipil diluar jabatan organik tetap dicantumkan dalam DUK instansi yang bersangkutan e. Calon pegawai negeri sipil dicantumkan dalam DUK
  • 17. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 7 4. Berikut ini yang termasuk pejabat pembuat DUK, yaitu: a. Petani dan Buruh b. Menteri dan Jaksa Agung c. DPR dan MPR d. Pengangguran dan Wiraswasta e. Buruh dan Pekerja Bangunan 5. Dasar hukum yang digunakan dalam pokok kepegawaian adalah … a. UU No. 43 tahun 1999 b. UU No. 42 tahun 1999 c. UU No. 45 tahun 1999 d. UU No. 46 tahun 1999 e. UU No. 47 tahun 1999 6. Jangka waktu pembuatan DUK adalah… a. 2 tahun sekali b. 5 tahun sekali c. Sekali dalam setahun d. 3 tahun sekali e. 4 tahun sekali 7. Berikut ini yang tidak termasuk cara pengisian DUK, yaitu… a. Penulisan nama b. Penulisan nomor urut c. Penulisan golongan darah d. Penulisan NIP e. Penulisan masa kerja
  • 18. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning xE-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 8 9. Kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam rangkaian sususan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian disebut… a. Pangkat b. Kepangkatan c. Jabatan d. Pegawai e. Kenaikan pangkat 10. Nomor urut seorang pegawai akan dihapus dari DUK, jika… a. Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS b. Pegawai tersebut meninggal dunia c. Pegawai tersebut pindah instansi d. Pegawai tersebut mengundurkan diri dari instansi e. Jawaban A, B, C dan D benar 11. Hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, yaitu… a. Kecelakaan b. Promosi c. Pemindahan d. B dan D benar e. A,B,C benar 8. Berikut ini yang tidak termasuk ukuran yang digunakan dalam menetapkan nomor urut dalam DUK, adalah: a. Pangkat b. Usia c. Masa kerja d. Asset yang dimiliki e. Pendidikan
  • 19. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 9 Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu adalah pengertian dari…13. a. Liburan b. Cuti c. Mutasi d. Pemberhentian e. Pemindahan Masa kerja yang diperhatikan dalam daftar urut kepangkatan adalah masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk… 14. a. Penetapan gaji b. Penetapan pegawai c. Penetapan jabatan d. Penetapan kerja e. Penetapan karyawan Keberatan atas nomor urut dalam DUK pegawai negeri sipil yang merasa nomor urutnya dalam DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis kepada jabatan pembuat DUK yang bersangkutan melalui hierarki… 12. a. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam 3 hari terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebut b. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebut c. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 bulan terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebu d. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 tahun terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebut e. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 minggu terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebutt
  • 20. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 10 15. Berikut ini contoh dari penulisan keterangan yang benar adalah… a. TB : tugas belajar b. Meninggal dunia c. Purnatugas d. Cuti di luar e. Tugas luar kota a. Pangkat b. Jabatan c. Masa kerja d. Tahun kerja e. Usia a.Tugas belajar b.Meninggal dunia c.Cuti di luar tanggungan negara d.pemindahan e.Purnatugas 16. Berikut ini yang tidak termasuk daftar kepangkatan, adalah… 17. Arti dari CTN, yaitu… a. Penulisan nomor urut b. Penulisan nama c. Penulisan NIP d. Penulisan nama jabatan e. Penulisan golongan 18. Diisi dengan angka tanpa titik angka 1 sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang bersangkutan disebut… 19. Angka tahun latihan jabatan terdiri dari … digit. a. 10 b. 5 c. 4 d. 3 e. 2
  • 21. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 11 a. Tanpa spasi dan tanpa titik b. Menggunakan spasi dan titik c. Menggunakan tanda tana d. Menggunakan tanda seru e. Menggunakan titik dua a. Pasal 23 ayat 1 b. Pasal 18 ayat 5 c. Pasal 19 d. Pasal 15 e. Pasal 20 UPK 1974 1 a. S b. SMP c. S M A d. Sekolah Menengah Pertama e. Sekolah dasar 20. Berikut ini yang termasuk cara penulisan gol/ruang pangkat terakhir adalah… 21. Pasal yang menjelaskan hukum DUK, yaitu… 22. Berikut ini yang termasuk penulisan tingkat ijazah, adalah… a. Penulisan nomor urut b. Penulisan nama c. Penulisan NIP d. Penulisan nama jabatan e. Penulisan golongan 23. Penulisan tanggal lahir yang benar, adalah… 24. Berikut ini yang tidak termasuk nomor urut dalam daftar urut kepangkatan (DUK) adalah… a. Jabatan b. Pangkat c. Masa kerja d. Landasan hukum DUK e. Pendidikan
  • 22. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 12 a. IB b. IB. c. I.B. d. I.B e. .I.B. 25. Berikut ini manakah penulisan eleson yang benar, yaitu…
  • 23. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 13 A. DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) 1. Pengertian dan Fungsi DUK Daftar urut kepangkatan (DUK) merupakan suatu daftar yang didalamnya meliputi namapegawai negeri sipil dan satuan organisasi negara yang disusun berdasarkan tingkat kepangkatannya. DUK juga berfungsi sebagai salah satu materi objektif yang digunakan untuk melaksanakan pembinaan karir pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karir dan prestasi kerja pegawai sehingga pembuatan DUK perlu dibuat dan dipertahankan secara menerus. DUK disusun secara berurutan berdasarkan pangkat, jabatan, masa kerja, latihan jabatan, pendidikan, dan usia. DUK yang telah ditetapkan, diumumkan secara jelas sehingga pegawai negeri sipil (PNS) yang bersangkutan dapat dengan mudah untuk membacanya dan nama PNS yang terdapat dalam DUK juga dapat dihapus, jika: a. Diberhentikan sebagai PNS, b. Meninggal dunia, dan c. Pindah instansi. Ketentuan dalam pembuatan DUK dimuat dalam dua aturan yaitu (1) pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK tahun 1974, (2) peraturan pemerintah nomor 5 tahun. 2. Landasan DUK 3. Pembuatan DUK Pembuatan DUK dilakukan setiap tahun sekali dan diakhir bulan desember pembuatan DUK harus sudah selesai. Pembuatan DUK tersebut dapat dilakukan oleh menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariatan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga pemerintahan non departemen, gurbenur kepada daerah tingkat I, bupati/walikota, dan pejabat lain yang sudah ditentukan oleh presiden. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat DUK, diantaranya:
  • 24. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 14 c. Pejabat yang membuat DUK harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Pejabat serendah-rendahnya setingkat dengan pejabat yang memangku jabatan struktural esselon V, antara lain: penilik sekolah dasar, kepala sekolah sekolah dasar, dan penilik pendidikan agama. 2) Pejabat melimpahkan sebagian wewenang kepada pejabat lain dalam lingkungan kekuasaannya untuk membuat dan melihara DUK dalam lingkungan masing-masing. d. DUK untuk PNS yang diperbantukan dibuat oleh: 1) Instansi yang menerima bantuan, 2) Instansi yang memberi bantuan. e. DUK secara nasional dibuat oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) untuk golongan IV/a sampai golongan IV/d. a. DUK dibuat untuk semua pegawai negeri sipil (PNS) dari satuan organisasi negara. b. DUK dibuat sekali dalam setahun dan sudah harus selesai di bulan desember. Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut dalam DUK adalah sebagai berikut: 4. Penentuan Nomor Urut dalam DUK a. Pangkat PNS yang memiliki pangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK, apabila terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki pangkat yang sama maka DUK disusun dimulai dari pengangkatan yang paling awal. b. Jabatan (kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki pangkat sama dan proses pengangkatan pangkat dilakukan pada waktu yang sama maka PNS yang memegang jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
  • 25. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 15 c. Masa Kerja (kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki pangkat sama memegang jabatan yang sama pula maka PNS yang memiliki masa kerja paling lama dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi. d. Latihan jabatan (kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki pangkat sama memegang jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama pula, pegawai pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi. Jenis dan tingkat latihan jabatan tersebut ditentukan lebih lanjut oleh menteri yang bertanggung jawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan aparatur negara dan apabila jenis dan tingkat latihan jabatan sama,pegawai yang lebih dahulu dicantumkan dalam nomor urut yang paling tinggi. e. Pendidikan (kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki pangkat sama memegang jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan lulus pelatihan jabatan yang sama pula, maka pegawai yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang paling tinggi. f. Usia (kata “Apabila” dihapus) Terdapat dua atau tiga orang lebih PNS yang memiliki pangkat sama memegang jabatan yang sama, memiliki masa kerja yang sama, lulus pelatihan jabatan yang sama dan lulus dari pendidikan yang sama pula maka pegawai yang berusia lebih tua dicantumkan dalam nomor urut yang paling tinggi
  • 26. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 16 5. Format Penulisan DUK Format penulisan DUK, adalah sebagai berikut: a. Penulisan Nomor Urut Diisikan dengan angka tanpa menggunakan tanda titik dan dimulai dari angka 1 sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang bersangkutan. b. Penulisan Nama Ditulis dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini: 1) Diisi nama lengkap dan gelar yang dimiliki. 2) Setelah menuliskan inisial gelar di depan nama, berilah tanda titik (.) dan berilah 1 spasi, contoh: Dr. Joko Waluyo. 3) Penulisan antar gelar diberi 1 spasi, contoh: Prof. Dr. Joko Waluyo. 4) Penulisan inisial gelar di belakang nama setelah huruf akhir nama diberi tanda koma (,) dan 1 spasi kemudian inisial gelar, contoh: Prof. Dr. Joko Waluyo, M.Si. 5) Penulisan nama singkatan yang ada di depan atau di belakang nama utama diberi tanda titik (.) dan 1 spasi tanpa tanda koma, contoh: Joko Waluyo M. 6) Penulisan nama singkatan yang menggunakan 2 atau lebih huruf besar atau gabungan dari huruf besar dan kecil maka diberi 1 tanda titik setelah huruf terakhir, contoh: Joko Waluyo M.P. 7) Penulisan nama dengan singkatan nama yang diikuti dengan gelar setelah tanda titik diberi tanda koma, 1 spasi kemudian gelar, contoh: Joko Waluyo M.P., M.Si. b. Penulisan Nomor Induk Pegawai Penulisan NIP, antara lain: (1) NIP terdiri dari 18 digit angka, (2) tanpa tanda titik, dan (3) tanpa spasi. Contoh: (dibetulkan dan diurutkan) 1)194908281979031001= benar 2)1949 0828 1979 031 001= salah 3)194908281979031001.= salah
  • 27. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 17 d. Penulisan Golongan atau Ruang Pangkat Terakhir Penulisan golongan atau ruang pangkat terakhir, antara lain: (1) tanpa spasi dan tanpa titik, (2) sesuai dengan SK kenaikan pangkat yang terakhir, seperti: IV/e IV/d IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a e. Penulisan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Kenaikan Pangkat Penulisan tersebut, antara lain: (1) TMT kenaikan pangkat terakhir, (2) sesuai dengan SK kenaikan pangkat terkakhir, contoh: dd-mm-yyyy. e. Penulisan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Kenaikan Pangkat 1) Ditulis sesuai dengan struktur organisasi instansi yang bersangkutan. 2) Apabila terlalu panjang, dapat disingkat dengan menggunakan singkatan- singkatan bentuk baku. Contohnya: Ka. Dinas; Sek.; Dir.; Kabag; dan Kasi. 3) Apabila terdapat nama jabatan struktural eselon IV (di bawah Eselon III) di dalam suatu instansi yang sama, maka nama jabatan tersebut harus dilengkapi dengan jabatan struktural eselon III nya. Contohnya: Kasubbid. 4) Istilah staf untuk PNS yang tidak mempunyai Jabatan Struktural, sebaiknya tidak digunakan. Contohnya: Supir, dan Juru ketik. 5) Pakailah istilah pelaksana atau pengadministrasian untuk PNS yang tidak memiliki jabatan struktural. Contohnya: a) Pelaksana pengawasan lapangan. b) Pelaksana administrasi keuangan. c) Pelaksana administrasi kepegawaian.
  • 28. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 18 6) Setelah nama jabatan pelaksana … atau pengadministrasi …, maka sebaiknya dilengkapi dengan nama jabatan struktural tempat PNS tersebut bertugas. Contohnya: a) Pelaksana pengawasan lapangan seksi jembatan. b) Pelaksana administrasi keuangan subbag keuangan. c) Pelaksana administrasi kepegawaian subbag umum. 7) Penulisan Eselon Tata cara penulisan eselon ditulis tanpa spasi di antara tanda titik tengah dan tanpa titik setelah karakter terakhir. Contoh: I.B II.A III.A IV.A V.A II.B III.B IV.A V.A 8) Penulisan TMT Eselon Penulisan tersebut dapat ditulis dengan beberapa hal berikut ini: a) Terhitung mulai tanggal (TMT) pelantikan pada eselon yang bersangkutan, b) Sesuai dengan panduan dari surat pernyataan pelantikan eselon yang bersangkutan, c) Input data, contoh: 1/3/02 atau 01/03/02. 9) Penulisan Tahun Masa Kerja Penulisan tahun masa kerja dimulai dengan ketentuan sebagai berikut: a) Angka taun masa kerja golongan yang terdiri dari 1 – 2 digit: 0 – 40. b) Masa kerja dimaksudkan golongan masa kerja dalam satuan tahun berdasarkan SK pangkat/berkala yang mencantumkan masa kerja golongan.
  • 29. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 19 10) Penulisan Bulan Masa Kerja Penulisan bulan masa kerja ditulis dengan ketentuan sebagai berikut: a) Angka bulan masa kerja golongan terdiri dari 1 – 2 digit: 0 – 11. b) Disesuaikan dengan SK pangkat/berkala yang mencantumkan masa kerja golongan. 11) Penulisan Nama Diklat Jabatan Contoh penulisan nama diklat jabatan, yaitu: Spati Spama Pim.I Pim.II Spamen Spala Pim.II Adum Sespa Adumla 12) Penulisan Tahun Diklat Penulisan tahun latihan jabatan terdiri dari 4 digit, yaitu: 1995, 2002, 2005. 13) Penulisan Jumlah Jam Diklat Penulisan jumlah jam diklat yang bersangkutan terdiri dari 650 350 2000. 14) Penulisan Nama Pendidikan a) Penulisan nama pendidikan sebaiknya disingkat sesuai dengan bentuk umum yang biasanya digunakan, antara lain: Poltek Unmul Fisipol Fekon Ak. Farmasi Akper ABA UI ITB SMU SMA STM b) Penulisan nama pendidikan sesuai dengan urutan sebagai berikut: Fakultas, Jurusan, Universitas, Kota Akademi, Jurusan, Kota Contoh: Fisipol, A.N., Unmul, Samarinda Akper, Kebidanan, Samarinda
  • 30. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 20 15) Penulisan Tahun Lulus, yang terdiri dari 4 digit. Contohnya: 2000, 2008, 2017. 16) Penulisan Tingkat Ijazah Penulisan tersebut berdasarkan dari ketentuan sebagai berikut: a) Ditulis tanpa menggunakan spasi di antara tanda titik tengah. b) Ditulis tanpa tanda titik setelah karakter terkahir. Contoh: S.3 SM SLTA S.2 D.III SLTP S.1 D.II SD 17) Penulisan Tanggal Lahir Penulisan tersebut diisi tanggal lahir yang bersangkutan yang sesuai dengan SK CPNS, contohnya: 4/8/05 atau 04/08/05. 18) Penulisan Catatan Mutasi diisikan dengan mutasi terakhir dari atau ke instansi lain. 19) Penulisan Keterangan Penulisan keterangan diisi dengan keterangan penting, yaitu: PT: Purna Tugas (pensiun) MD: Meninggal Dunia TB: Tugas Belajar
  • 31. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 21 6. Penggunaan DUK DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan yang bersifat objektif dalam melaksanakan pembinaan karir PNS, apabila terdapat kekosongan jabatan PNS yang menduduki jabatan lebih tinggi wajib dipertimbangkan tetapi jika PNS tersebut tidak dapat diangkat untuk mengisi lowongan karena tidak memenuhi syarat maka harus diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan. Peraturan tentang PNS yang menduduki nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK tidak berlaku, apabila: a. Pegawai yang bersangkutan dikenakan pemberhentian sementara. b. Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara kecuali PNS wanita yang sedang menjalankan cuti di luar tanggungan negara karena persalinan. c. Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu. 7. Keberatan Atas Nomor urut Dalam DUK PNS yang merasa nomor urut dalam DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis kepada pejabat pembuat DUK, (kata dan dihapus) kemudian membuat surat pernyataan eberatan dan surat keberatan tersebut harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari dihitung mulai diumumkannya DUK keberatan yang melebihi jangka waktu tersebut tidak dipertimbangkan. DUK yang sudah ditetapkan,
  • 32. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 22 diumumkan sehingga PNS dapat mudah dengan membacanya tetapi jika terdapat keberatan maka dapat memperhatikan hal-hal berikut ini: a. Jika terdapat PNS yang keberatan atas nomor urut dalam DUK maka pegawai yang bersangkutan berhak untuk mengajukan keberatan secara tertulis kepada pejabat yang membuat DUK, b. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 30 hari dan apabila keberatan lebih dari jangka waktu 30 hari maka tidak dipertimbangkan, c. Pejabat pembuat DUK wajib untuk mempertimbangkan keberatan yang diajukan oleh PNS, d. Jika terdapat PNS yang keberatan atas nomor urut dalam DUK maka pegawai yang bersangkutan berhak untuk mengajukan keberatan secara tertulis kepada pejabat yang membuat DUK, e. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 30 hari dan apabila keberatan lebih dari jangka waktu 30 hari maka tidak dipertimbangkan, f. Pejabat pembuat DUK wajib untuk mempertimbangkan keberatan yang diajukan oleh PNS, g. Apabila PNS merasa tidak puas atas penolakan keberatan yang diajukan maka ia dapat mengajukan keberatan banding kepada atasan pejabat pembuat DUK dengan memiliki alasan-alasan yang lengkap, h. Keberatan tersebut harus sudah diajukan dalam jangka waktu 14 hari terhitung mulai dari ia menerima penolakan atas keberatan dan jika keberatan yang diajukan lebih dari 14 hari maka tidak akan dipertimbangkan,
  • 33. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 23 i. Keberatan atas nomor urut dalam DUK diajukan melalui hierarki kemudian dikirim kepada atasan pembuat DUK melalui pejabat pembuat DUK. Pejabat pembuat DUK wajib mempelajari dengan seksama keberatan PNS yang bersangkutan dan membuat tanggapan terakhir atas keberatan tersebut, j. Tanggapan yang dimaksud disampaikan kepada atasan pejabat pembuat DUK bersama-sama dengan surat keberatan dari PNS yang bersangkutan, k. Atasan pejabat pembuat DUK yang menerima keberatan atas nomor urut dalam DUK wajib mempertimbangkan dengan seksama atas keberatan yang diajukan, l. Apabila terdapat alasan yang kuat maka atasan pejabat pembuat DUK menetapkan perubahan nomor urut dalam DUK yang bersangkutan dan memberitahukan secara tertulis kepada pejabat pembuat DUK dan PNS yang bersangkutan, m. Apabila tidak terdapat alasan yang kuat maka atasan pejabat pembuat DUK menolak keberatan tersebut dan memberitahukan secara tertulis kepada pejabat pembuat DUK dan PNS yang bersangkutan, n. Perubahan atau penolakan di atas harus sudah ditetapkan dan diberitahukan oleh atasan pejabat pembuat DUK kepada pejabat pembuat DUK dan PNS yang bersangkutan dalam waktu 14 hari mulai dari ia menerima surat keberatan tersebut, o. Terhadap perubahan nomor urut dalam DUK atau penolakan keberatan yang ditetapkan oleh atasan pejabat pembuat DUK tidak dapat diajukan keberatan, dan p. Terhadap DUK yang sudah ditandatangani oleh menteri jaksa agung, pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi negara, pimpinan lembaga pemerintahan non departemen dan gurbenur kepala daerah tingkat I, tidak dapat mengajukan keberatan 8. Perubahan dan Pengapusan Nomor Urut dalam DUK a. Perubahan DUK Perubahan nomor urut dalam DUK, diatur dengan beberapa ketentuan sebagai berikut: 1) Apabila dalam tahun yang bersangkutan terjadi mutasi kepegawaian yang mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, pejabat pembuat DUK kemudian mencatat perubahan.
  • 34. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 24 2) Setiap adanya mutasi pegawai (kenaikan pangkat, meninggal dunia, pemberhentian, dan pemindahan) mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK. 3) Perubahan nomor urut dalam DUK karena mutasi cukup dicatat dengan menuliskan jenis mutasi kepegawaian dan tanggal berlakunya pada lajur yang disediakan a. Penghapusan Nomor Urut dalam DUK Penghapusan nomor urut dalam DUK dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya dan nomor urut seorang pegawai dihapuskan dari DUK, apabila: 1) Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS. 2) Pegawai tersebut meninggal dunia. 3) Pegawai pindah instansi. 4) Penghapusan nama dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya.
  • 35. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 25 Soal Post-Test 1. Kepanjangan dari DUK adalah… a. Daftar Urut Kepangkatan b. Daftar Urut Kepegawaian c. Daftar Urut Kepribadian d. Daftar Urut Kekeluargaan e. Daftar Urut Keuangan 2. Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan adalah... a. Suatu daftar yang memuat jumlah pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan b. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan perusahaan yang disusun menurut tingkat kepangkatan c. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan d. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat pendidikannya e. Suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang disusun menurut tingkat jabatannya 3. Berikut adalah tata cara pembuatan DUK, kecuali… a. DUK dibuat untuk seluruh pegawai sipil dari satuan organisasi negara b. DUK dibuat sekali dalam setahun c. Pejabat pembuat DUK antara lain: menteri, jaksa agung dan pimpinan d. DUK untuk pegawai sipil diluar jabatan organik tetap dicantumkan dalam DUK instansi yang bersangkutan e. Calon pegawai negeri sipil dicantumkan dalam DUK
  • 36. 4. Berikut ini yang termasuk pejabat pembuat DUK, yaitu: a. Petani dan Buruh b. Menteri dan Jaksa Agung c. DPR dan MPR d. Pengangguran dan Wiraswasta e. Buruh dan Pekerja Bangunan 5. Dasar hukum yang digunakan dalam pokok kepegawaian adalah … a. UU No. 43 tahun 1999 b. UU No. 42 tahun 1999 c. UU No. 45 tahun 1999 d. UU No. 46 tahun 1999 e. UU No. 47 tahun 1999 6. Jangka waktu pembuatan DUK adalah… a. 2 tahun sekali b. 5 tahun sekali c. Sekali dalam setahun d. 3 tahun sekali e. 4 tahun sekali 7. Berikut ini yang tidak termasuk cara pengisian DUK, yaitu… a. Penulisan nama b. Penulisan nomor urut c. Penulisan golongan darah d. Penulisan NIP e. Penulisan masa kerja E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 26
  • 37. 9. Kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam rangkaian sususan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian disebut… a. Pangkat b. Kepangkatan c. Jabatan d. Pegawai e. Kenaikan pangkat 10. Nomor urut seorang pegawai akan dihapus dari DUK, jika… a. Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS b. Pegawai tersebut meninggal dunia c. Pegawai tersebut pindah instansi d. Pegawai tersebut mengundurkan diri dari instansi e. Jawaban A, B, C dan D benar 11. Hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, yaitu… a. Kecelakaan b. Promosi c. Pemindahan d. B dan D benar e. A,B,C benar 8. Berikut ini yang tidak termasuk ukuran yang digunakan dalam menetapkan nomor urut dalam DUK, adalah: a. Pangkat b. Usia c. Masa kerja d. Asset yang dimiliki e. Pendidikan E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 27
  • 38. Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu adalah pengertian dari…13. a. Liburan b. Cuti c. Mutasi d. Pemberhentian e. Pemindahan Masa kerja yang diperhatikan dalam daftar urut kepangkatan adalah masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk… 14. a. Penetapan gaji b. Penetapan pegawai c. Penetapan jabatan d. Penetapan kerja e. Penetapan karyawan Keberatan atas nomor urut dalam DUK pegawai negeri sipil yang merasa nomor urutnya dalam DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis kepada jabatan pembuat DUK yang bersangkutan melalui hierarki… 12. a. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam 3 hari terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebut b. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebut c. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 bulan terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebu d. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 tahun terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebut e. Pernyataan keberatan harus sudah diajukan dalam waktu 3 minggu terhitung mulai diumumkannya pernyataan tersebutt E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 28
  • 39. 15. Berikut ini contoh dari penulisan keterangan yang benar adalah… a. TB : tugas belajar b. Meninggal dunia c. Purnatugas d. Cuti di luar e. Tugas luar kota a. Pangkat b. Jabatan c. Masa kerja d. Tahun kerja e. Usia a.Tugas belajar b.Meninggal dunia c.Cuti di luar tanggungan negara d.pemindahan e.Purnatugas 16. Berikut ini yang tidak termasuk daftar kepangkatan, adalah… 17. Arti dari CTN, yaitu… a. Penulisan nomor urut b. Penulisan nama c. Penulisan NIP d. Penulisan nama jabatan e. Penulisan golongan 18. Diisi dengan angka tanpa titik angka 1 sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang bersangkutan disebut… 19. Angka tahun latihan jabatan terdiri dari … digit. a. 10 b. 5 c. 4 d. 3 e. 2 E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 29
  • 40. a. Tanpa spasi dan tanpa titik b. Menggunakan spasi dan titik c. Menggunakan tanda tana d. Menggunakan tanda seru e. Menggunakan titik dua a. Pasal 23 ayat 1 b. Pasal 18 ayat 5 c. Pasal 19 d. Pasal 15 e. Pasal 20 UPK 1974 1 a. S b. SMP c. S M A d. Sekolah Menengah Pertama e. Sekolah dasar 20. Berikut ini yang termasuk cara penulisan gol/ruang pangkat terakhir adalah… 21. Pasal yang menjelaskan hukum DUK, yaitu… 22. Berikut ini yang termasuk penulisan tingkat ijazah, adalah… a. Penulisan nomor urut b. Penulisan nama c. Penulisan NIP d. Penulisan nama jabatan e. Penulisan golongan 23. Penulisan tanggal lahir yang benar, adalah… 24. Berikut ini yang tidak termasuk nomor urut dalam daftar urut kepangkatan (DUK) adalah… a. Jabatan b. Pangkat c. Masa kerja d. Landasan hukum DUK e. Pendidikan E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 30
  • 41. a. IB b. IB. c. I.B. d. I.B e. .I.B. 25. Berikut ini manakah penulisan eselon yang benar, yaitu… E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 31 Rangkuman 1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan suatu pondasi yang berisikan nama pegawai negeri sipil dan satuan organisasi negara yang disusun berdasarkan tingkat kepangkatan. 2. Daftar urut kepangkatan (DUK) disusun berdasarkan: (a) pangkat, (b) jabatan, (c) masa kerja, (d) latihan jabatan, (e)pendidikan, dan (f) usia. 3. Format pengisian DUK adalah sebagai berikut: (a) menuliskan nomor urut, (b) menuliskan nama, (c) menuliskan NIP, (d) menuliskan golongan/pangkat terakhir, (e) menuliskan TMT tingkat pangkat, (f) menuliskan nama jabatan, (g) menuliskan eselon, (h) menuliskan TMT eselon, (i) menuliskan tahun masa kerja, (j) menuliskan bulan masa kerja, (k) menuliskan nama diklat jabatan, (l) menuliskan tahun diklat, (m) menuliskan jumlah waktu atau jam diklat, (n) menuliskan nama pendidikan, (o) menuliskan tahun lulus, (p) menuliskan tingkat ijazah, (q) menuliskan tanggal lahir, (r) menuliskan catatan mutasi, dan (s) menuliskan keterangan. Penugasan : Buatlah resume tentang materi yang sudah dipelajari selama proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan!
  • 42. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 32 1.A 11. E 21. B 2.C 12. B 22. B 3.E 13. B 23. A 4.B 14. A 24. D 5.A 15. A 25. D 6.C 16. D 7.C 17. C 8.D 18. A 9.B 19. C 10.E 20. A Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test
  • 43. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 33 KEGIATAN PEMBELAJARAN II 1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian cuti. 2. Siswa mampu mendeskripsikan pejabat yang berwenang untuk memberikan cuti. 3. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis cuti. Indikator Pembelajaran
  • 44. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 34 Soal Kasus Kasus 1
  • 45. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 35 Kasus 2
  • 46. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 36 Kasus 3 Kasus 4
  • 47. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 37 Kasus 5
  • 48. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 38 Kasus 6
  • 49. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 39 Berilah pendapat dari masing-masing kasus tersebut dan berikan alasannya!
  • 50. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 40 2. Pengertian cuti adalah… a. Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu b. Surat pengantar instansi masing-masing c. Pekerjaan berhalangan hadir/melakukan pekerjaannya dikarenakan suatu alasan penting d. Surat keterangan dokter/bidan e. Izin yang berhubungan dengan diterimanya penghasilan penuh 3. Cuti dikelompokkan menjadi… a. 7 b. 5 c. 6 d. 8 e. 2 4. Berikut yang termasuk jenis-jenis cuti, kecuali… a. Cuti tahunan b. Cuti besar c. Cuti sakit d. Cuti karena alasan penting e. Cuti karena alasan kesaingan 1. Kata chutti berasal dari bahasa… a. Sansekerta b. Belanda c. Inggris d. Yunani e. Hindi Soal Pre Test
  • 51. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 41 6. Salah satu cara PNS untuk mendapatkan cuti karena alasan penting adalah… a. Mengajukan secara tertulis dengan menyebutkan alasan kepada pejabat berwenang yang memberikan cuti b. Surat pengantar dari masing-masing instansi c. Fotocopy surat izin sebelumnya d. Surat keterangan dokter/bidan e. Surat permintaan cuti tahunan 7. Cuti yang dapat dikabulkan/ditolak oleh pejabat yang berwenang, disebut… a. Cuti di luar kantor b. Cuti di luar tanggungan negara c. Cuti antarpejabat d. Cuti antarkaryawan e. Cuti pribadi 8. Apabila seorang PNS melaksanakan cuti selama 3-14 hari, maka PNS tersebut harus… a. PNS harus memberitahukan atasannya b. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter c. PNS merasa tidak perlu izin kepada atasannya d. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk e. PNS diuji oleh dokter yang ditunjuk 5. Cara untuk mendapatkan cuti di luar tanggungan negara, yaitu… a. Mempunyai surat keputusan pejabat yang berwenang b. Mempunyai surat dokter c. Mempunyai izin karyawan d. Kesepatakan antara perusahaan dan karyawan e. Mempunyai surat perkawinan
  • 52. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 42 10. Besarnya pensiun karena cacat akibat kerja sebesar… a. 25% dari gaji pokok b. 40% dari gaji pokok c. 50% dari gaji pokok d. 60% dari gaji pokok e. 75% dari gaji pokok 11. Tunjangan yang ditetapkan oleh pejabat berwenang apabila PNS tersebut berpangkat Pembina Tk. I (Gol. IV/b) ke bawah setelah mendapat persetujuan dari… a. Presiden b. Menteri c. BKN d. Gurbenur e. Walikota 12. Instansi pembina diklat adalah… a. Lembaga Administrasi Perkantoran b. Lembaga Administrasi Niaga c. Lembaga Administrasi Negara d. Lembaga Administrasi Publik e. Lembaga Administrasi Bisnis 9. Yang berhak memperoleh pengobatan, perawatan dan rehabilitasi adalah… a. Mengalami kecelakaan b. Menderita sakit karena dinas c. Dirawat di rumah sakit d. Berobat ke dokter e. Menderita cacat
  • 53. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 43 14. Lamanya PNS cuti karena alasan penting untuk paling lama adalah… a. 1 bulan b. 2 bulan c. 1 tahun d. 3 bulan e. 3 minggu 15. Salah satu alasan dalam cuti karena alasan penting adalah… a. Menikahkan anaknya b. Melangsungkan perkawinan pertama c. Karena mengalami sakit d. Adanya urusan keluarga e. Belum sembuh dari penyakitnya a. UU Nomor 24 Tahun 1976 b. UU Nomor 8 Tahun 1974 c. UU Nomor 2 Tahun 1986 d. UU Nomor 32 Tahun 1976 e. UU Nomor 1 Tahun 1999 a. Cuti sakit b. Cuti besar c. Cuti karena alasan penting d. Cuti tahunan e. Cuti bersalin 13. Cuti yang harus melampirkan surat keterangan dokter adalah… 16. Undang-undang yang menerangkan tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu… a. Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1976 b. Peraturan daerah nomor 20 tahun 1990 c. B dan E salah d. edaran BAKN nomor 01/SE/1977 e. Peraturan kelembagaan nomor 14 tahun 1878 17.Berikut ini yang bukan termasuk landasan hukum yang mengatur tentang cuti, ialah…
  • 54. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 44 19. Lama waktu cuti 1,5 bulan diperuntukkan untuk cuti… a. Bersalin b. Sakit c. Cuti besar d. Cuti tahunan e. Keguguran kandungan 20. PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan, maka sisa cuti besar dapat… a. Dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku b. Dihapus haknya c. Ditukar dengan pegawai lain d. Tetap berlaku e. Diganti hari lain 21. Berikut ini yang tidak berhak untuk memberikan cuti, adalah… a. Menteri b. Jaksa agung c. Kepala HRD d. Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen e. Pimpinan kesekretariatan lembaga 18. Pesyaratan cuti besar (melaksanakan ibadah keagamaan) yaitu… a. Tanda bukti setor/keterangan lain bagi yang melaksanakan ibadah/umroh b. Surat permintaan cuti tahunan c. Fotokopi surat izin cuti sebelumnya d. Surat keterangan dokter/bidan e. Surat permintaan cuti karena alasan penting
  • 55. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 45 a. Cuti diluar tanggungan negara b. Cuti tahunan c.Cuti besar d. Cuti melaksanakan kegiatan keagamaan e. Cuti karena alasan penting 24. Apabila ada kepentingan dinas yang sangat mendesak, maka pelaksanaan cuti besar… a. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 bulan b. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 tahun c. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 tahun d. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 bulan e. Tidak dapat ditangguhkan 25. Yang bukan termasuk jenis-jenis cuti, adalah… a. Cuti hamil b. Cuti tahunan c. Cuti besar d. Cuti karena alasan penting e. Cuti bersalin 22. Cuti yang diberikan pada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun adalah jenis cuti… a. Cuti besar b. Cuti karena alasan penting c. Cuti diluar tanggungan negara d. Cuti tahunan e. Cuti sakit 23. Pengajuan cuti yang dilakukan oleh PNS dapat ditolak oleh pejabat yang berwenang karena terdapat beberapa pertimbangan, maka disebut cuti…
  • 56. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 46 A. PENGERTIAN CUTI Cuti berasal dari bahasa Hindi yaitu chutti atau perlop (verlop). Dalam bahasa Belanda berarti ketidakhadiran secara sementara dikarenakan sesuatu alasan tertentu yang memperoleh keterangan dari pihak-pihak yang terkait. Pada beberapa Negara contoh Australia dan Selandia Baru, cuti diistilahkan sebagai cuti dinas yang panjang dikarenakan adanya kepentingan karyawan. Terdapat beberapa pengertian cuti, antara lain meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk beristirahat atau kondisi dimana karyawan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Cuti menjadi hak setiap pegawai termasuk pegawai negeri sipil. Terdapat beberapa landasan hukum yang mengatur tentang cuti yaitu: 1. Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil. 3. Surat edaran kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) Nomor 01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil. A. MANFAAT CUTI Cuti dapat memberikan manfaat yang dapat berpengaruh terhadap pekerjaan. Beberapa manfaat dari cuti, antara lain: 1. Dapat menghilangkan jenuh, ketika seorang karyawan merasa bosan dengan pekerjaannya, maka dia dapat mengambil cuti pekerjaan dari atasannya. Misalnya: seorang pegawai hendak mengambil cuti selama 3 hari maka pegawai Tersebut harus membuat surat izin tertulis yang ditujukan kepada atasannya. Selama pegawai tersebut cuti dari pekerjaannya, dia dapat melepas penat dengan berjalan-jalan atau yang lain dan diharapkan setelah tiba di hari ke 4 pegawai tersebut dapat masuk kembali dengan suasana pikiran yang fresh dan sudah siap untuk bekerja.
  • 57. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 47 2. Dapat membuat lebih produktif. Salah satu keuntungan ketika pegawai mengambil cuti yaitu diharapkan dia dapat menyegarkan pikirannya setelah cuti selama beberapa hari sehingga pada saat masuk pegawai tersebut kembali bersemangat untuk bekerja dan produktivitas yang dihasilkan semakin meningkat. 3. Mendapatkan inspirasi baru, karyawan yang mengambil cuti akan mendapatkan inspirasi atau ide baru yang nantinya akan memacunya untuk semakin semangat bekerja kembali. C. PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI Cuti dapat memberikan manfaat yang dapat berpengaruh terhadap pekerjaan. Beberapa manfaat dari cuti, antara lain: 1. Pemimpin lembaga tertinggi/tinggi Negara bagi pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi/ tinggi Negara. 2. Menteri, jaksa agung, pimpinan lembaga pemerintah non departemen, pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi, tinggi negara dan pejabat lain yang ditentukan oleh presiden bagi karyawan negeri sipil dalam lingkungan kekuasannya. 3. Kepala Perwakilan Republik Indonesia bagi pegawai sipil yang ditugaskan pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. 4. Gubernur dan bupati/walikota berwenang memberikan cuti kepada pegawai negeri sipil dalam lingkungannya masing-masing, kecuali cuti di luar tanggungannya. 5. Menteri/pimpinan lembaga bagi pegawai negeri sipil pusat yang dipekerjakan atau diperbantukan di daerah otonomi yang mengambil cuti di luar tanggungan Negara. 6. Para pejabat yang ada di bawah para pejabat tersebut di atas, setelah mendapat penyerahan wewenang dari para pejabat di atas berhak memberikan cuti, kecuali cuti di luar tanggungan Negara. Penyerahan wewenang dilakukan dengan menggunakan surat keputusan.
  • 58. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 48 D. JENIS CUTI 1. Cuti Tahunan. Diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun secara terus menerus. Pegawai negeri sipil yang menjadi guru dan dosen tidak berhak atas cuti tahunan. Beberapa persyaratan dalam mengambil cuti tahunan, yaitu: a. Pegawai yang bersangkutan telah mengajukan permohonan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang. b. Fotokopi surat izin cuti sebelumnya. c. Surat permintaan cuti tahunan. d. Surat pengantar dari instansi masing-masing. 2. Cuti Besar Dapat diberikan jika pegawai telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus menerus. Pegawai negeri sipil yang menjalankan cuti besar tidak berhak menerima tunjangan jabatan. 3. Melaksanakan Ibadah Keagamaan Adapun syarat untuk mengambil cuti dalam rangka melaksanakan ibadah keagamaan, adalah: a. Surat pengantar cuti besar, b. Tanda bukti keterangan bagi yang akan melaksanakan ibadah keagamaan, dan c. Surat pengantar dari instansi. 4. Cuti Sakit Dapat diberikan jika pegawai tersebut memiliki status sebagai pegawai negeri sipil dan harus memberikan surat izin untuk atasan apabila sakit selama 1-2 hari jika lebih dari itu dan sampai 14 hari maka pegawai harus memberikan surat izin dari dokter serta jika dalam waktu lebih dari 14 hari belum juga sembuh maka pegawai wajib dirujuk ke rumah sakit untuk diberikan perawatan yang lebih intensif.
  • 59. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 49 5. Cuti Karena Alasan Penting Terdapat beberapa syarat untuk mengajukan permohonan cuti karena alasan penting, di antaranya: a. Ibu, bapak, istri, anak, atau sanak saudara sakit keras atau meninggal dunia, b. Melangsungkan perkawinan, c. Alasan penting yang sudah ditetapkan oleh presiden, d. Pegawai mengajukan surat permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang, dan e. Pegawai sudah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang. 6. Cuti Bersalin Merupakan cuti yang diajukan karena alasan melahirkan bagi pegawai perempuan dan cuti ini berlaku untuk persalinan pertama, kedua dan ketiga selama 1 bulan sebelum persalinan dan 2 bulan sesudah persalinan. Adapun syarat untuk mengajukan cuti bersalin, yaitu: a. Pegawai yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan cuti, dan b. Pegawai yang bersangkutan telah mendapat izin tertulis dari pejabat berwenang. 7. Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN) Dasar hukum untuk cuti di luar tanggungan negara didasarkan pada UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN. Syarat untuk mengajukan CLTN, adalah: a. Permintaan CLTN dapat dikabulkan dan ditolak oleh pejabat yang berwenang karena pertimbangan tersebut diberikan berdasarkan kepentingan dinas. b. PNS yang sudah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun karena alasan pribadi yang penting dan mendesak dapat diberikan CLTN selama 3 tahun dan dapat diperpanjang maksimal 1 tahun jika memang alasan untuk diperpanjang sangat penting. c. Selama melaksanakan CLTN pegawai tidak berhak untuk mendapatkan penghasilan dari negara. d. Pengajuan perpanjangan CLTN diajukan sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum CLTN. e. PNS yang telah selesai melaksanakan CLTN diwajibkan untuk melaporkan secara tertulis kepada pimpinan instansi induknya.
  • 60. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 50 f. Pimpinan instansi induk yang telah menerima laporan dari PNS yang telah selesai melaksanakan CLTN berkewajiban untuk: 1) Menempatkan dan memperkerjakan kembali jika terdapat lowongan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari kepala BKN. 2) Jika tidak ada lowongan, maka pimpinan instansi induk melapor kepada kepala BKN untuk disalurkan penempatannya pada instansi lain. 3) Jika kepala BKN tidak dapat menyalurkan ke instansi lain maka kepala BKN memberitahu kepada pimpinan instansi induk agar memberhentikan PNS dengan hak-hak kepegawaian menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 61. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 51 2. Pengertian cuti adalah… a. Keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu b. Surat pengantar instansi masing-masing c. Pekerjaan berhalangan hadir/melakukan pekerjaannya dikarenakan suatu alasan penting d. Surat keterangan dokter/bidan e. Izin yang berhubungan dengan diterimanya penghasilan penuh 3. Cuti dikelompokkan menjadi… a. 7 b. 5 c. 6 d. 8 e. 2 4. Berikut yang termasuk jenis-jenis cuti, kecuali… a. Cuti tahunan b. Cuti besar c. Cuti sakit d. Cuti karena alasan penting e. Cuti karena alasan kesaingan 1. Kata chutti berasal dari bahasa… a. Sansekerta b. Belanda c. Inggris d. Yunani e. Hindi Soal Post Test
  • 62. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 52 6. Salah satu cara PNS untuk mendapatkan cuti karena alasan penting adalah… a. Mengajukan secara tertulis dengan menyebutkan alasan kepada pejabat berwenang yang memberikan cuti b. Surat pengantar dari masing-masing instansi c. Fotocopy surat izin sebelumnya d. Surat keterangan dokter/bidan e. Surat permintaan cuti tahunan 7. Cuti yang dapat dikabulkan/ditolak oleh pejabat yang berwenang, disebut… a. Cuti di luar kantor b. Cuti di luar tanggungan negara c. Cuti antarpejabat d. Cuti antarkaryawan e. Cuti pribadi 8. Apabila seorang PNS melaksanakan cuti selama 3-14 hari, maka PNS tersebut harus… a. PNS harus memberitahukan atasannya b. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter c. PNS merasa tidak perlu izin kepada atasannya d. PNS harus melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk e. PNS diuji oleh dokter yang ditunjuk 5. Cara untuk mendapatkan cuti di luar tanggungan negara, yaitu… a. Mempunyai surat keputusan pejabat yang berwenang b. Mempunyai surat dokter c. Mempunyai izin karyawan d. Kesepatakan antara perusahaan dan karyawan e. Mempunyai surat perkawinan
  • 63. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 53 10. Besarnya pensiun karena cacat akibat kerja sebesar… a. 25% dari gaji pokok b. 40% dari gaji pokok c. 50% dari gaji pokok d. 60% dari gaji pokok e. 75% dari gaji pokok 11. Tunjangan yang ditetapkan oleh pejabat berwenang apabila PNS tersebut berpangkat Pembina Tk. I (Gol. IV/b) ke bawah setelah mendapat persetujuan dari… a. Presiden b. Menteri c. BKN d. Gurbenur e. Walikota 12. Instansi pembina diklat adalah… a. Lembaga Administrasi Perkantoran b. Lembaga Administrasi Niaga c. Lembaga Administrasi Negara d. Lembaga Administrasi Publik e. Lembaga Administrasi Bisnis 9. Yang berhak memperoleh pengobatan, perawatan dan rehabilitasi adalah… a. Mengalami kecelakaan b. Menderita sakit karena dinas c. Dirawat di rumah sakit d. Berobat ke dokter e. Menderita cacat
  • 64. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 54 14. Lamanya PNS cuti karena alasan penting untuk paling lama adalah… a. 1 bulan b. 2 bulan c. 1 tahun d. 3 bulan e. 3 minggu 15. Salah satu alasan dalam cuti karena alasan penting adalah… a. Menikahkan anaknya b. Melangsungkan perkawinan pertama c. Karena mengalami sakit d. Adanya urusan keluarga e. Belum sembuh dari penyakitnya a. UU Nomor 24 Tahun 1976 b. UU Nomor 8 Tahun 1974 c. UU Nomor 2 Tahun 1986 d. UU Nomor 32 Tahun 1976 e. UU Nomor 1 Tahun 1999 a. Cuti sakit b. Cuti besar c. Cuti karena alasan penting d. Cuti tahunan e. Cuti bersalin 13. Cuti yang harus melampirkan surat keterangan dokter adalah… 16. Undang-undang yang menerangkan tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu… a. Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1976 b. Peraturan daerah nomor 20 tahun 1990 c. B dan E salah d. edaran BAKN nomor 01/SE/1977 e. Peraturan kelembagaan nomor 14 tahun 1878 17.Berikut ini yang bukan termasuk landasan hukum yang mengatur tentang cuti, ialah…
  • 65. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 55 19. Lama waktu cuti 1,5 bulan diperuntukkan untuk cuti… a. Bersalin b. Sakit c. Cuti besar d. Cuti tahunan e. Keguguran kandungan 20. PNS yang mengambil cuti besar kurang dari 3 bulan, maka sisa cuti besar dapat… a. Dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku b. Dihapus haknya c. Ditukar dengan pegawai lain d. Tetap berlaku e. Diganti hari lain 21. Berikut ini yang tidak berhak untuk memberikan cuti, adalah… a. Menteri b. Jaksa agung c. Kepala HRD d. Pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen e. Pimpinan kesekretariatan lembaga 18. Pesyaratan cuti besar (melaksanakan ibadah keagamaan) yaitu… a. Tanda bukti setor/keterangan lain bagi yang melaksanakan ibadah/umroh b. Surat permintaan cuti tahunan c. Fotokopi surat izin cuti sebelumnya d. Surat keterangan dokter/bidan e. Surat permintaan cuti karena alasan penting
  • 66. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 56 a. Cuti diluar tanggungan negara b. Cuti tahunan c.Cuti besar d. Cuti melaksanakan kegiatan keagamaan e. Cuti karena alasan penting 24. Apabila ada kepentingan dinas yang sangat mendesak, maka pelaksanaan cuti besar… a. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 bulan b. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 1 tahun c. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 tahun d. Dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 bulan e. Tidak dapat ditangguhkan 25. Yang bukan termasuk jenis-jenis cuti, adalah… a. Cuti hamil b. Cuti tahunan c. Cuti besar d. Cuti karena alasan penting e. Cuti bersalin 22. Cuti yang diberikan pada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun adalah jenis cuti… a. Cuti besar b. Cuti karena alasan penting c. Cuti diluar tanggungan negara d. Cuti tahunan e. Cuti sakit 23. Pengajuan cuti yang dilakukan oleh PNS dapat ditolak oleh pejabat yang berwenang karena terdapat beberapa pertimbangan, maka disebut cuti…
  • 67. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 57 Rangkuman 1. Cuti memiliki tujuan untuk menjamin kesejahteraan baik jasmani maupun rohani pegawai. 2. Landasan hukum yang mengatur tentang cuti, adalah: a. Pasal 5 UU tahun 1974. b. PP nomor 24 tahun 1976 tentang cuti pegawai negeri sipil. c. Surat edaran kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) nomor 01/SE/1977 tanggal 25 Februari 1977. 3. Jenis-jenis cuti, adalah: (a) cuti tahunan, (b) cuti besar, (c) cuti sakit, (d) cuti karena alasan penting, (e) cuti bersalin, dan (f) cuti di luar tanggungan negara. Penugasan : Buatlah resume tentang materi yang sudah dipelajari selama proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan!
  • 68. E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 58 1.A 11. B 21. C 2.C 12. C 22. D 3.C 13. A 23. A 4.E 14. D 24. D 5.A 15. C 25. A 6.A 16. B 7.B 17. C 8.D 18. A 9.B 19. E 10.A 20. A Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test
  • 69. Aryanto,T., Sutarni,T., Hariyanah,A., dan Supardi,U. (2017). Administrasi Kepegawaian Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Bandung: Buku Pendidikan-Anggota Ikapi. DAFTAR PUSTAKA E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 59
  • 70. Badan Kepegawaian Negara Kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang di lengkapi dengan definisi dan artinya. Jabatan struktural yang tertinggi,terdiri dari 2 jenjang yaitu Eselon IA dan Eselon IB. awalan (prefiks) atau akhiran (sufiks) yang ditambahkan pada nama seseorang untuk menandakan penghormatan, jabatan resmi,atau kualifikasi akademis atau profesional. badan pemerintah umum. perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. suatu sikap yang lebih pasti dan lebih dapat diyakini keabsahannya dan juga dapat melibatkan perkiraan serta asumsi. suatu kegiatan yang menghasilkan sesuatu,berupa hal baru yang didapat dari membaca,benda,tulisan,dan hal baik lainnya. surat yang berisi suatu keputusan yang dibuat oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan berkaitan dengan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut. muncul akibat hubungan antara satu unsur bahasa yang satu dengan unsur bahasa yang lain. BAKN Diklat Eselon Gelar Instansi Karir Objektif Produktif Surat KeputusanStruktural GLOSARIUM E-book Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Berbasis Problem Based Learning 60