Dokumen tersebut membahas tentang dual boot, yaitu kondisi dimana komputer telah diinstal dua sistem operasi yang dapat dipilih saat boot. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, kegunaan, dan cara instalasi dual boot pada sebuah komputer beserta cara mengubah tampilan dan menentukan sistem operasi defaultnya.
2. Dual Boot adalah kondisi saat PC yang kita gunakan telah diinstall
2 OS yang mampu ditentukan di saat PC sedang booting.
Sama halnya dengan multiple booting, hanya saja perbedaan
pengertian secara bahasa, multiple booting berasumsi bahwa PC
kita telah diinstall lebih dari 2 OS
4. # Memungkinkan user lebih leluasa dalam menentukan OS
# Menyuplai alternatif OS ketika salah satu OS terjadi kerusakan
# Tetap memungkinkan untuk file sharing antar OS (dengan
___syarat OS yang akan sharing, bersystemfile yang sama)
# Menjadikan kinerja PC lebih fleksibel
5. Dual Boot adalah kondisi saat PC yang kita gunakan telah diinstall
2 OS yang mampu ditentukan di saat PC sedang booting.
Sama halnya dengan multiple booting, hanya saja perbedaan
pengertian secara bahasa, multiple booting berasumsi bahwa PC
kita telah diinstall lebih dari 2 OS
9. Pilih ‘Something else’ untuk membuat atau menentukan besaran masing-masing
partisi bagi PC Anda
10. Tampilan tersebut secara default menampilkan daftar partisi dari PC Anda saat ini.
Untuk menambah partisi baru, silahkan klik ‘Add’
11. Untuk membuat partisi direktori root(/) pada Ubuntu,
Lakukan konfigurasi seperti di atas, lalu tentukan kapasitas partisi yang akan
Digunakan
12. Untuk membuat partisi direktori /home bagi user pada Ubuntu,
Lakukan konfigurasi seperti di atas, lalu tentukan kapasitas partisi yang akan
Digunakan
13. Berikut tampilan default dari bootscreen seusai instalasi Ubuntu Anda.
Pada PC ini telah menginstall Windows XP & Ubuntu 12.04
15. Jalankan terminal pada Ubuntu Anda, pastikan Anda sedang menggunakan
hak superuser. Lalu kita akan mengedit isi file ‘grub.cfg’ , dengan command :
“nano /boot/grub/grub.cfg”
Ketikan command di atas, lalu tekan ‘Enter’
16. Kali ini kita akan menyembunyikan opsi ‘recovery mode’ & ‘memory test’
Caranya adalah dengan menambahkan hashtag (#) di setiap baris yang diperlukan
18. Anda juga dapat mengubah tulisan pada opsi boot screen.
Bisa kita lihat, contohnya adalah pilihan
“Microsoft Windows XP Professional (on /dev/sda1)”
19. Tulisannya bisa diubah/sederhanakan hanya menjadi
“Microsoft Windows XP Professional”
Setelah tuntas semua prosedurnya. Anda dapat menyimpan modifikasi
yang telah anda lakukan pada file “grub.cfg” ini dengan
Ctrl+X > Y > Enter
20. Berikut tampilan boot screen Anda setelah memodifikasi file “grub.cfg”
sesuai dengan langkah-langkah yang telah kita kaji
22. Ada kalanya ketika PC kita sedang booting, kita lupa untuk memilih OS yang
akan digunakan sehingga ia menentukan OSnya sendiri. Atau
mungkin ketika kita ingin menentukan OS tersebut, boot screen tersebut telah
memilih OSnya secara otomatis
Di saat PC kita sedang booting dan kita meninggalkannya atau sengaja mendiamkan
untuk beberapa saat, keadaan inilah yang disebut ‘Idle’
Dan sekarang, kita akan membahas bagaimana cara menentukan OS yang akan
dipilih secara otomatis apabila kita meninggalkan PC kita (idle) ketika sedang booting
23. Jalankan terminal pada Ubuntu Anda, pastikan Anda sedang menggunakan
hak superuser. Lalu kita akan kembali memodifikasi isi file ‘grub.cfg’ , dengan command :
“nano /boot/grub/grub.cfg”
Ketikan command di atas, lalu tekan ‘Enter’
Angka “0” tersebut mewakilkan OS yang akan otomatis dipilih, dan pada hal ini, OS tersebut
berada di opsi awal/teratas ketika boot screen
24. Sedikit review, berikut saya cantumkan screenshot ketika sedang bootscreen.
Ubuntu 12.04 berada pada posisi awal (#0) & akan otomatis dipilih apabila Idle
Windows XP berada pada posisi berikutnya (#1) & merupakan opsi OS yang bisa dipilih
25. Kembali pada terminal, kita akan mengganti default OS tersebut menjadi
Windows XP. Caranya dengan mengganti angka 0 tadi (posisi Ubuntu)
menjadi 1 (posisi Windows XP)
26. Berikut tampilan boot screen Anda setelah memodifikasi file “grub.cfg”
sesuai dengan prosedur yang telah kita kaji.
Maka Anda telah mengganti default OS Anda ketika sedang Idle boot screen
menjadi OS Windows
28. Silahkan update repository Ubuntu Anda, pada contoh ini
saya akan menggunakan repository lokal untuk Ubuntu 12.04
29. Copy source code & link repository yang ingin Anda gunakan dengan command
“nano /etc/apt/sources.list”
Save file tersebut dengan Ctrl+X > Y > Enter
30. Kembali ke terminal, ketikan command
“apt-get update”
untuk mengupdate repository kita
32. Kembali ke terminal, ketikkan command “add-apt-repository ppa:n-muench/burg”
Klik Enter, setelah muncul wacana seperti gambar di atas, kembali tekan enter
33. Kembali ke terminal, ketikkan command “add-get install burg burg-themes”
Klik Enter, setelah muncul wacana seperti gambar di atas, Ketik “Y”
lalu tekan Enter
Lalu tunggu hingga pengunduhan & proses instalasi selesai
38. Berikut tampilan boot screen Anda setelah menyelesaikan prosedur yang telah
kita bahas pada slide-slide sebelumnya. Anda dapat mengubah tema/tampilan
dari bootscreen Anda, dan menentukannya dengan menekan F2.