Laporan ini meringkas hasil kunjungan lapangan untuk memonitor proyek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di 5 kabupaten di Nusa Tenggara Barat. Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi buang air besar sembarangan. Laporan ini meninjau konsep, strategi, capaian target, dan tantangan program tersebut di lapangan, serta merekomendasikan advokasi untuk keberlanjutannya.
2. Latar Belakang
Bina Swadaya Konsultan terlibat dalam Program Consultancy Services for
Community Based Total Sanitation atau lebih dikenal sebagai Program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada 6 Propinsi di Indonesia,
salah satunya adalah NTB
Program ini merupakan sebuah inisiatif berbasis masyarakat yang
bertujuan meningkatkan status kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat miskin.
Proses pendekatan STBM adalah melibatkan partisipasi masyarakat
secara keseluruhan dengan menyediakan fasilitator yang sudah terlatih
dan berasal dari desa setempat untuk pemicuan di masyarakat. Awalnya
program STBM hanya diperuntukkan untuk mengorganisasi masyarakat,
agar tidak membuang air besar sembarangan (open defecation).
3. Tujuan umum
•
•
Memotret dan mengindentifikasi kondisi atau situasi
penyelenggaraan proyek sampai saat ini di beberapa
wilayah proyek.
Memperoleh pembelajaran dan pengalaman dalam
pengelolaan program yang berkaitan dengan
perubahan pola pikir dan perilaku tentang Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat, baik di tingkat
masyarakat, kader dan Pemerintah.
4. Tujuan khusus
•
•
•
Mengetahui progress pekerjaan yang sudah dilaksanakan
pada lokasi kerja yang meliputi manajemen dan teknik
Mengidentifikasi permasalahan tenaga ahli dan tenaga
pendukung di kantor proyek
Mengetahui proses advokasi kebijakan konsultan kepada
pemerintah setempat
6. Hasil Kunjungan Lapangan
Implementasi Program STBM
- Konsep dan Strategi
- Konsultan Pelaksana
- Hasil yang dicapai
- Keberlanjutan program
- Advokasi Pemerintah, Swasta dan Masyarakat
7. Konsep dan strategi
Konsep
Lobar
Loteng
Lotim
Sumbawa
Bima
v
v
v
v
v
v
v
1
Sosialisasi di desa target ODF
2
Pemicuan dilakukan di semua desa yang menjadi target ODF Lobar
Konsep
Sosialisasi di desa target ODF
v
Membentuk Tim Pemicuan di Kecamatan dengan Sanitarian
2 Pemicuan dilakukan di semua desa yang menjadi target
Puskesmas sebagai ODF
Motor Pelaksana
4
Membentuk Tim Pemicuan di Desa
Lotim
tidak
1
3
Loteng
v
v
Sumbawa Bima
v
v
tidak
v
v
tidak
tidak
tidak
tidak
tidak
v
5
6
Menggunakan Kader di desa / dusun sebagai bagian dari
monitoring
Menggunakan Bidan Desa sebagai Tenaga Monitoring dan
Pemicu pembangunan jamban
v
v
v
tidak
tidak
tidak
tidak
v
8. Konsultan Pelaksana
Kehadiran Konsultan Kabupaten dirasa sangat membantu
kegiatan di lokasi dan mendapat dukungan penuh dari
Dinkes setempat :
- Teaming up yang solid antara DPMU & staf dengan DC
- Kerja keras dengan perencanaan dan jadwal yang ketat,
terutama saat sosialisasi dan pemicuan
- Pemahaman konsep tentang kemandirian masyarakat
cukup baik terutama dalam sosialisasi program STBM di
lokasi
9. Data Desa ODF per akhir Mei 2010
Kabupaten Target
Desa
ODF
Intervensi
Dusun
Desa
Kec
Dusun
Desa
Kec
Lobar
80
33
4
10
179
47
10
Loteng
80
24
2
6
169
44
11
Lotim
80
79
6
16
290
73
17
Sumbawa
80
29
4
10
87
44
19
Bima
60
36
7
3
81
38
12
10. Advokasi Konsultan untuk
Keberlanjutan program
- Memberi usulan agar memasukkan program STBM dalam
Renstra AMPL dan anggarannya melalui APBD
-Mempersiapkan Sanitarian dan Kader untuk melakukan
sosialisasi dan pemicuan
-Melibatkan Tim Kabupaten dan Kecamatan dalam setiap
kegiatan program STBM
-Mendukung pembentukan Forum Kader Kecamatan
11. Permasalahan dan issue
MANAJEMEN :
- Regional Consultant
- District Consultant
- Laporan
- Rapat Koordinasi
- Evaluasi dan Monitoring
12. KONSEP STBM :
- Konsep Desa / Dusun ODF
- Perubahan perilaku
- Opsi Pilihan Jamban
- Opsi Teknik
13. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :
- Karakteristik masyarakat
- Topografi wilayah
- Dukungan Pemerintah
- Tim Pemicuan Kecamatan
- Sanitarian
14. Kesimpulan
- Penempatan District Consultant yang sangat
tepat
- Advokasi dan Keberlangsungan Program
- Teaming up diantara Team Pelaksana Program TL, RC
dan DC
- Monitoring
- Target pencapaian program, terutama target Desa ODF
dipengaruhi beberapa aspek : dukungan aparat pemda,
karakter masyarakat, topografi