SlideShare a Scribd company logo
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
1
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada semester 1 blok Basic Biology of Cell, mahasiswa telah mempelajari mengenai
struktur dan fungsi sel, serta reaksi-reaksi yang terjadi di tingkat seluler. Sel sebagai
organisme penyusun tubuh memerlukan energi untuk melaksanakan fungsi-fungsi
yang esensial bagi kelangsungan hidupnya serta untuk menjalankan peranan khusus
terhadap keseimbangan homeostatik. Semua energi yang digunakan oleh sel
diperoleh dari zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan.
Energi kimiawi yang tersimpan di dalam ikatan-ikatan yang menyatukan atom-atom
dalam molekul nutrien akan dibebaskan jika molekul-molekul tersebut diuraikan di
dalam tubuh tetapi ada kalanya energi yang masuk melebihi kebutuhan energi pada
saat itu, sehingga molekul akan disatukan kembali sebagai simpanan energi. Kedua
proses ini merupakan bagian dari proses metabolisme, yaitu semua reaksi
transformasi kimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh.
Pada blok BBS-2, mahasiswa juga sudah memiliki pemahaman adanya sistem kontrol
terhadap semua proses yang berlangsung di dalam tubuh salah satunya adalah sistem
endokrin yang bekerja melalui hormon untuk pengaturan metabolisme sel.
Di Blok Metabolisme ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut peran berbagai
hormon dalam mengatur metabolisme, termasuk berbagai gangguan/penyakit yang
disebabkan perubahan/gangguan metabolisme, metode diagnosis, penatalaksanaan
yang diperlukan serta pengelolaan masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan
metabolisme.
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
2
TUJUAN BLOK
Tujuan Pendidikan Dokter FK USU ialah mendidik mahasiswa melalui pengalaman
belajar agar mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku professional
sebagai dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan
menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam system pelayanan kesehatan
nasional dan global, yang mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan
profesionalisme, mempunyai 5 profil dokter WHO, 7 Kompetensi Kurikulum Nasional
dan Kompetensi pendukung kekhususan FK USU.
Khusus untuk blok Metabolic System, sebagai calon dokter umum yang memberikan
pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka mahasiswa
perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai:
1. Dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia dan pengaturan
terhadap proses tersebut.
2. Kelainan sistemik yang dapat terjadi akibat gangguan terhadap proses tersebut
dan prinsip dasar pengobatan terhadap kelainan.
Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada semester 2.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan dapat:
Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa diharapkan :
1. Menguasai dasar-dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia,
metabolisme terhadap zat - zat nutrisi, pengaturan metabolisme oleh hormonal,
menginterpretasikan kelainan sistemik yang mungkin terjadi sebagai akibat
ganguan metabolisme dan hormonal, prinsip dasar pengobatan yang berkaitan
dengan gangguan tersebut serta hubungan energi metabolisme dan suhu
tubuh
2. Mempunyai kompetensi: melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri,
menerapkan keterampilan ilmu dasar dan klinis dasar, mengelola masalah
kedokteran dan kesehatan, memanfaatkan teknologi informasi, mawas diri dan
mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat.
TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan blok Metabolic System mahasiswa diharapkan mampu :
1. menjelaskan dasar metabolisme, fungsi metabolisme, biosintesis dan
katabolisme zat nutrisi, pengaturan metabolisme di dalam tubuh dan hubungan
energi metabolisme dan suhu tubuh
2. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, memperoleh dan mencatat
riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual
3. memilih dan menafsirkan hasil berbagai prosedur klinik dan laboratorium pada
kelainan metabolisme
4. menjelaskan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem
metabolisme berdasarkan pengertian ilmu biomedik dan klinik
5. membuat diagnosis dari data sekunder dan meyusun penatalaksanaan
masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme secara
farmakologi maupun non farmakologi dengan menerapkan pendekatan
kedokteran berbasis bukti
6. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam penatalaksanaan
masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
3
7. mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi menyangkut
sistem metabolisme dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk menegakkan diagnosis dan pemberian terapi
8. merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat.
9. berkomunikasi efektif dalam upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah
sistem metabolisme dalam penalaran klinis dasar dan biomedis pada
presentasi kasus pemicu.
II. SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL
Setelah menjalani blok Metabolic System dan blok lain sebelumnya, maka bila
mahasiswa diberikan data sekunder tentang masalah klinik, dan laboratorik mengenai
gangguan, penyimpangan sistem metabolisme, mahasiswa mampu memahami dan
mengolah data tersebut untuk menerapkannya dalam pemecahan masalah yang baku
termasuk tindakan pencegahan dan rujukan dengan menggunakan teknologi
kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai serta dapat menggunakan
pengetahuan yang dimilikinya sebagai dasar untuk memahami gangguan pada sistem
organ yang diakibatkan kelainan metabolisme
SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG
Setelah menyelesaikan modul Blok Metabolic System, maka mahasiswa mampu:
1. menjelaskan dasar-dasar metabolisme
2. menjelaskan metabolisme zat-zat nutrisi
3. menjelaskan peranan hormon dalam pengaturan metabolisme
4. menghubungkan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh
5. menjelaskan patogenesis, manifestasi, progresifitas dan konsekuensi masalah
kesehatan pada gangguan metabolisme sistemik dan hormonal
6. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik mengenai kelainan sistem
metabolisme
7. mempunyai kemampuan klinik dasar dalam hal: melakukan pemeriksaan
umum, prosedur klinik rutin, prosedur laboratorium, mendiagnosa dan diagnosa
banding rutin, prognosa, pencegahan pada kelainan metabolisme.
8. menentukan pemeriksaan penunjang lanjutan yang diperlukan
9. menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang
10. merencanakan penanganan kelainan metabolisme
11. menjelaskan prinsip-prinsip farmakologi yang berhubungan kelainan
metabolisme dan hormonal
12. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem metabolisme melalui
teknologi informasi
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
4
IV. A. LINGKUP BAHASAN METABOLIC SYSTEM
OUTLINE PERKULIAHAN
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
MS 1
Pendahuluan Pengenalan Blok
Metabolic system
Mahasiswa akan memperoleh gambaran
umum mengenai blok metabolisme melalui
ceramah dan pemutaran film
TIM MS-F 1*50’
Lingkup Bahasan: Metabolisme Zat Nutrisi
Dasar
Metabolisme
Fungsi
metabolisme
Fase-fase
metabolisme
Fungsi metabolisme
Bahan metabolisme
Bentuk simpanan energi
Sumber energi aerob dan anaerob
Fase metabolisme
- Absorptif
- Post absorptif
Fisiologi
Prof. dr. Abdul
Majid, SpPD, KKV
dr. Eka Roina
Megawati, M.Kes
MS1-K1 1*50’
Energy
requirement
Estimating
energy
expenditure
Measuring energy intake
Estimations for basal and resting
metabolic rate
Estimations of energy expenditure
Departemen Gizi:
dr. Murniati Manik,
MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti
Lubis, SP, MSi
dr. Dina Keumala
Sari, SpGK
MS1-K2 1*50’
Calculating food
energy
Carbohydrate requirement
Protein requirements
Fat requirements
Vitamin, mineral and water allowances
Jalan reaksi
metabolisme
Metabolisme
karbohidrat
Glikolisis
- Deretan reaksi glikolisis
- Senyawa hasil akhir glikolisis aerob
dan anaerob dan jumlah ATP yang
dihasilkan glikolisis aerob dan
anaerob.
- Enzim yang mengkatalisis reaksi
irreversibel pada glikolisis serta faktor
yang menghambat dan menstimulasi
enzim tsbt
- Reaksi dari asam piruvat dalam
mitochondria.
- Reaksi pembentukan Asetil CoA dari
asam piruvat
- Pembentukan dan peran senyawa 2,3
bisphosphogliserat
- pada sel eritrosit
- Asidosis laktat
- Anemia hemolitik
Glikogenesis
- Deretan reaksi glikogenesis
- Enzim glikogen sintase
- Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses glikogenesis
- Tujuan pembentukan glikogen di
hepar dan di otot
Glikogenolisis
- Deretan reaksi glikogenolisis
- Glikogenolisis di sel hepar dan sel otot
- Faktor yang mempengaruhi proses
glikogenolisis
Biokimia
dr. M.Syahputra,
M.Kes
dr. Mutiara Indah
Sari, M.Kes
dr. Rusdiana,
M.Kes
MS1-K3
MS1-K4
MS1-K5
MS1-K6
MS1-K7
5*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
5
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
- Gycogen Storage Diseases
Glukoneogenesis
- Asam amino glukogenik, laktat ,
gliserol adalah substrat dalam
glukoneogenesis
- Enzim piruvat karboksilase, PEP
karboksikinase, fruktosa 1,6
bisfosfatase dan glukosa 6 fosfatase
- Proses Siklus Cori, Siklus Alanin-
Glukosa dan Pembentukan glukosa
dari gliserol
PMP shunt
- Phase oksidatif & non oksidatif PMP
shunt,produk PMP shunt
- Pembentukan gluthation tereduksi
- Defisiensi enzim glukosa 6 fosfat
dehidrogenase
- Peran NADPH dalam biosintesis asam
lemak
Uronic acid pathway
- Deretan reaksi dan senyawa yang
dihasilkan dalam UAP
- Peran UAP dalam metabolisme
bilirubin
- Enzim L-gulonolacton oksidase
- Defisiensi xylitol dehydrogenase
- Peran asam glukuronat terkonjugasi
dengan senyawa-senyawa
endogenous seperti obat-obatan
Metabolisme fruktosa
- Reaksi dalam metolisme fruktosa dan
peran metabolisme fruktosa dalam
menghasilkan energi bagi sel
- Pembentukan glukosa melalui sorbitol
menjadi fruktosa dan terjadinya
katarak diabetes melalui penumpukan
sorbitol
- Defisiensi enzim fruktokinase
- Pengaruh metabolisme fruktosa dalam
pembentukan triasilgliserol, kolesterol,
dan asam urat
Metabolisme galaktosa
- Deretan raksi metabolisme galaktosa
- Menjelaskan konversi galaktosa
menjadi glukosa dan sebaliknya
- Defisiensi enzim galaktokinase, uridil
transferase
Metabolisme galaktosa membentuk
galaktiol
Metabolisme
Lipid
Transportasi lipida dalam tubuh
- Rekonstruksi Triasilgliserol dan
synthesis Chylomicron
- Tempat sintesis LipoproteinVLDL,
LDL, HDL, Chylomicron
- Perjalanan Chylomicron dari usus
halus ke hepar
- Pelepasan Triasilgliserol dari
Chylomicron dan/VLDL kepada
jaringan tubuh
Hiperlipidemia dengan gangguan
tranportasi dan/ distribusi asam lemak
bebas dan cholesterol dalam darah
Beta oksidasi/ Penggunaan asam lemak
Biokimia
dr. Rusdiana,
M.Kes
dr. M. Syahputra,
MKes
dr. Mutiara Indah
Sari, M.Kes
MS1-K8
MS1-K9
MS1-K10
MS1-K11
MS1-K12
5*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
6
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
sebagai sumber energi
- Menyebutkan 3 enzim yang
berhubungan dengan masuknya ALB
dalam mitochondria.
- Menjelaskan deretan reaksi oxidasi
beta yang berhubungan dengan
pembentukan energi
- Menyebutkan senyawa yang terbentuk
pada oksidasi asam lemak atom C
ganjil
- Menjelaskan oksidasi asam lemak
rantai yang sangat panjang
- Menyimpulkan keuntungan dan
kerugian dari penggunaan ALB
sebagai sumber energi dibanding
glukosa
Ketogenesis (pembentukan badan-badan
keton) – Ketosis
- Mendefenisikan ketogenesis dan
ketosis
- Menjelaskan proses pembentukan
badan-badan keton oleh tubuh
- Menjelaskan pengaturan pembentukan
badan-badan keton
- Menghubungkan ketosis dgn kelainan
metabolisme tubuh
Pembentukan Cholesterol
- Menjelaskan deretan reaksi
pembentukan cholesterol secara
singkat
- Menyebutkan 4 zat yang penting yang
dapat diperoleh sebagai hasil
sampingan dalam biosintesis
cholesterol dan masing-masing
prekursornya
- Menghubungkan pembuangan
cholesterol dengan cairan empedu dan
siklus hepatointestinal
- Menghubungkan hipercholesterolemia
dengan proses pembuangan
cholesterol melalui cairan empedu
Proses Lipogenesis
- Menjelaskan deretan reaksi
biosinthesis ALB de Novo
- Menghubungkan obesitas dengan
konsumsi zat HA dan/protein yang
berlebihan
- Menghubungkan defisiensi ALTJ
tertentu denga proses biosinthesis
ALTJ
- Menyebutkan asam lemak esensial
Eicosanoid
- Menyebutkan 2 jalur penting dalam
biosinthesis eicosanoid dalam tubuh
- Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid
dan “precursor”-nya
Mengargumentasikan kerugian
dan/keuntungan eicosanoid bagi tubuh
Metabolisme
Asam Amino
Biosintesis asam amino
- Menggambarkan skema pengolahan
protein/asam amino
- Menjelaskan hubungan antara asam
amino esensial dan non esensial
Biokimia:
dr. Yahwardiah
Siregar, PhD
dr. Hidayat
dr. T. Helvi
MS1-K13
MS1-K14
MS1-K15
MS1-K16
4*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
7
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
- Menggambarkan proses pembentukan
AA serin, Alanin, Asparagin, Tyrosin,
Cystein, Phenilalanin, Glycin dan
Methionin
- Menjelaskan peranan coenzim yang
digunakan dalam proses metabolisme
tersebut diatas
- Menjelaskan fungsi Methionin ,
tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam
metabolisme asam amino
Katabolisme Asam amino
- Menjelaskan proses deaminasi-
oksidatif, fungsi dan pengaturan
aktivitas enzim Aminotransferase
dalam katabolisme asam amino
- Menjelaskan perubahan selanjutnya
dari rangka atom C asam amino
Proses siklus urea
- Menjelaskan penggunaan selanjutnya
dari gugus α-Amino dalam siklus Urea
- Menjelaskan dengan baik fungsi dan
tujuan proses siklus urea
- Menyebutkan zat-zat yang diperlukan,
reaksi-reaksi dan enzim yang
diperlukan untuk berlangsungnya
siklus ini berikut gambaran
skematisnya
- Menjelaskan hubungan siklus Urea
dengan siklus Krebs
- Menjelaskan kelainan yang dapat
dijumpai bila ada gangguan pada
proses siklus Urea ini
- Proses katabolisme rangka atom C
dari asam amino
- Menginterpretasikan tujuan proses
katabolisme rangka atom C dari asam
amino
- Menggambarkan proses katabolisme
dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5
atom-C serta kelompok yang
membentuk Succinyl Co-A,
membentuk Fumarat dan Acetoacetat
- Membedakan penyebab timbulnya
kelainan pada proses katabolisme
asam amino seperti PKU
(Phenylketonuria), Alkaptonuria,dll
Proses biosintesis biomolekul dari asam
amino
- Menggambarkan proses untuk
pembentukan beberapa ``biomolekul
dari asam amino Tyrosin, Histidin dan
Tryptophan
- Menjelaskan proses pembentukan
Creatin, Creatinin dan molekul GABA
Mardiani, M.Kes
Metabolit dan
produk akhir
metabolisme
dalam darah
Senyawa organik
dan anorganik
dalam plasma
darah
Senyawa organik dalam plasma darah
sebagai produk metabolisme
Senyawa anorganik dalam plasma darah
sebagai produk metabolisme
Protein yang dijumpai dalam plasma
darah/protein plasma darah
Vitamin, hormon dan produk metabolisme
lain plasma darah
Biokimia:
dr.M. Syahputra,
M.Kes
dr. Hidayat
dr. Sry Suryani
Widjaya, M.Kes
MS1-K17 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
8
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
Hubungan
berbagai jalan
reaksi dalam
metabolisme
KH,Lipid dan
Protein
Menjelaskan beberapa cara dalam
pengaturan metabolisme ketiga bahan
nutrisi
Menjelaskan beberapa reaksi utama
dalam pengaturan metabolisme
Menyebutkan dan menjelaskan senyawa-
senyawa yg berperan sebagai
persimpangan bagi berbagai proses
metabolisme
Menjelaskan peranan hepar dalam
mempertahankan KGD
Nilai normal Kadar gula darah (KGD)
Menjelaskan kadar Hb A1C sebagai
indikator KGD dalam waktu lama
Renal threshold untuk glukosa dan
Glukosuria
Biokimia:
dr. Sri Suryani
Widjaya, M.Kes
dr. Rusdiana,
M.Kes
dr. T. Helvi
Mardiani, M.Kes
MS1-K18
MS1-K19
2*50’
Metabolisme
Nukleotida
Biosintesis Purine
Menyebutkan kembali struktur dan
kegunaan molekul yang dibentuk dari
nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang
mensintesis DNA dan RNA
Menjelaskan struktur dan pembentukan
Purine serta enzim yang pening dalam
prosesnya dan zat-zat yang berfungsi
sebagai inhibitor dalam sintesisnya
Menjelaskan struktur dan pembentukan
Pyrimidine serta enzim yang pening
dalam prosesnya dan zat-zat yang
berfungsi sebagai inhibitor dalam
sintesisnya
Menjelaskan pembentukan beberapa
coenzim yang tergolong nukleotida
Menjelaskan proses regulasi dari sintesis
nukleotida
Menjelaskan proses katabolisme Purin
Menjelaskan proses katabolisme
Pyrimidin
Menjelaskan pengolahan Asam Nukleat
yang berasal dari makanan
Menjelaskan kelainan dalam metabolisme
nukleotida dan peran derivat nukleotida
Biokimia:
dr. T. Helvi
Mardiani, M.Kes
dr. Hidayat
dr. Mutiara Indah
Sari, M.Kes
MS1-K20
MS1-K21
2*50’
Lingkup Bahasan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Zat Nutrisi
Basic Nutrition Food glicemic index
Non digestable carbohydrate
Dietary Fat including Fatty Acid
Dietary Cholesterol
Non Nutritive-Phyto Estrogen
Gizi:
dr. Murniati Manik,
MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti
Lubis, SP, MSi
dr.Halomoan
Hutagalung
MS1-K22 1*50’
Pengaturan
asupan
makanan
Mekanisme
pengaturan
asupan makanan
Pusat pengaturan makan
Pengaturan jangka pendek & jangka
panjang
4 hipotesa untuk pengaturan asupan
makanan
Penjelasan beberapa factor yang
mempengaruhi food intake :
- jumlah cadangan lemak
- pengisian gastrointestinal
- penggunaan glukosa & sekresi insulin
Fisiologi:
Prof. dr. Abdul
Majid, SpPD, KKV
dr. Eka Roina
Megawati, M.Kes
MS1-K23 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
9
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
- sekresi kolesistokinin
- psikososial & lingkungan
- kadar ghrelin
Pengaturan berat badan
Eating disorders Anoreksia nervosa : etio & komplikasi
Bulemia nervosa : etio & komplikasi
Binge : etio & komplikasi
Pemakaian cadangan energi selama
kelaparan (starvation)
Gangguan malnutrisi
- Marasmus : etio & komplikasi
- Kwasiorkor : etio & komplikasi
Gizi:
dr. Murniati Manik
dr. Zaimah Z.Tala,
MS, SpGK
dr. Dina Keumala
Sari, SpGK
MS1-K24 1*50’
Hormon-
hormon yang
mempengaru-
hi
metabolisme
nutrisi
Hormon
insulin,
efinefrin dan
glukogon
Menjelaskan biosintesis, pelepasan dan
transport
Menggambarkan mekanisme kerja dalam
pengaturan metabolisme kh, lipid, protein
Biokimia
dr. Mutiara,MKes
dr. Sri Suryani,
MKes
dr. Yahwardiyah
Siregar, PhD
MS1-K25 1*50’
Menjelaskan fungsi hormon dalam
pengaturan metabolisme
Fisiologi
dr. Dedi Ardinata,
M.Kes
dr. Yetty
Machrina, M.Kes
MS1-K26 1*50’
Kelainan hormon
insulin
Insulin resistan
Patogenesis Insulin resistan
Insulin resistan dan aterosklerosis
IPD Div. Endo-
Metab.
dr. Dharma L,
SpPD, KEMD
dr. Mardianto,
SpPD
dr. Santi Syafril,
SpPD, KEMD
MS1-K27 1*50’
Kelainan
akibat
gangguan
metabolisme:
Obesitas
Klasifikasi,
Patogenesa dan
Physic
Diagnostic
Defenisi
Klasifikasi berdasar BMI
Penyebab obesitas
Cara pengukuran dengan alat
Tipe obesitas berdasar rasio pinggang-
pinggul
Departemen Gizi:
dr. Murniati Manik,
MSc, SpKK
Prof.Harun Al
Rasyid, SpPD,
SPGK
Nenni Dwi Aprianti
Lubis, SP, MSi
MS1-K28 1*50’
Peranan hormon adiposit
Komplikasi obesitas
Hubungan obesitas dgn penyakit
kardiovaskular
Kriteria metabolik sindrom
Patogenesis
Annamnese dan Physic Diagnostic
Target terapi obesitas
Pengobatan
IPD Div. Endo-
Metab.
dr. Dharma L,
SpPD, KEMD
dr. Mardianto.
SpPD
dr. Santi Syafril,
SpPD, KEMD
MS1-K29 1*50’
Dislipidemia Definisi dislipidemia
Jenis dislipidemia
Kelainan fenotip dislipidemia
Management
MS1-K30 1*50’
Pemeriksaan
penunjang
Patologi Klinik
dan interpretasi
Diagnosis laboratorium dan interpretasi
gangguan metabolisme Lipid
(dislipidemia)
Patologi Klinik:
Prof.Burhanuddin
Nst, SpPK
dr. Nelli Samosir,
SpPK
MS1-K31 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
10
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
Kelainanan
organ secara
histopatologi
akibat kelainan
metabolisme
pada
hiperlipidemia
dan obesitas
Gambaran histopatologi organ-organ
pada hiperlipidemia dan obesitas
- sel-xanthoma
- xanthelasma
Gambaran histopatologi pada kelainan
organ tiroid
Patologi
Anatomi:
dr. Joko S Lukito,
SpPA
dr. Sukimin, SpPA
dr. Betty, SpPA
MS1-K32 1*50’
Weight
management
Goal of nutrition treatment
Rate and extend of weight loss
Dietary Modification
Behavioral modification
Exercise
Maintenance of reduced body weight
Departemen Gizi:
dr. Murniati Manik,
MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti
Lubis, SP, MSi
dr. Halomoan
Hutagalung
MS1-K33 1*50’
MS 2
Kelainan
akibat
gangguan
metabolisme:
DM
Patofisiologi,
Physic
Diagnostic dan
Komplikasi
Definisi
Klasifikasi
Patogenesis
Anamnese dan Physic Diagnostic
Pencegahan
IPD Div. Endo-
Metab.
dr. Dharma L,
SpPD, KEMD
dr. Mardianto,
SpPD
dr. Santi Syafril,
SpPD, KEMD
MS2-K1
MS2-K2
2*50’
Hipoglikemia
Definisi
Patogenesis
Komplikasi
Pengobatan dan pencegahan
MS2-K3 1*50’
Pemeriksaan
penunjang
Patologi Klinik
dan interpretasi
Diagnosis laboratorium dan interpretasi
gangguan metabolisme KH dan DM
Diagnosis laboratorium dan interpretasi
gangguan metabolisme Protein dan lain-
lain
Patologi Klinik:
Prof.Burhanuddin
Nst, SpPK
dr. Nelli Samosir,
SpPK
MS2-K4
MS2-K5
2*50’
Pemeriksaan
penunjang
histopatologi dan
interpretasinya
Gambaran histopatologi akibat DM pada:
- organ pankreas: nekrosis, fibrosis,
amyloidosis
- organ pembuluh darah:
arteriolosklerosis
- organ mata: retinopathy, catharac
- organ ginjal: glomerular lessions
- Gambaran HP organ otak
- Gambaran HP organ hati
- Gambaran HP organ kulit
Gambaran histopatologi organ-organ
akibat kelainan metabolisme protein
Patologi
Anatomi:
dr. Joko S Lukito,
SpPA
dr. Sukimin, SpPA
dr. Betty, SpPA
MS2-K6 1*50’
Pharmacology of
the endocrine
pancreas
Insulin Replacement Therapy:
(characteristics of available insulin
preparations, insulin delivery systems,
Treatments with insulin, complications of
insulin therapy)
Oral antidiabetic agents (insulin
secretagogues, biguanides,
thiazolidinediones, alphaglucosidase
inhibitors)
Islet amyloid polypeptide (IAPP, AMYLIN)
Glucagon (pharmacologic effects, clinical
uses, adverse reactions)
Farmakologi dan
Terapeutik
dr. Tri Widyawati,
MSi
dr. Zulkarnain
Rangkuti, MSi
MS2-K7 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
11
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
Nutritional care in
diabetes mellitus
Primary goals of diet therapy
- Strategy for nutrition therapy in DM
Dietary guidelines
- Protein
- Fat
- Carbohydrate
- Fiber, sweetener
- Alkohol
- Sodium
- Vitamin and minerals
Physical activity
Monitoring of body weight
Implementation of Nutrition Self
Management
Departemen Gizi
Prof. Darwin
Dalimunthe, PhD
dr. Murniati Manik,
MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti
Lubis, SP, MSi
MS2-K8 1*50’
Hormon lain
dalam
pengaturan
metabolisme
KH, Lipid,
Protein
Hormon tiroid
dan hormon
kortisol
Menjelaskan fungsi hormon dalam
pengaturan metabolisme
Fisiologi
dr. Dedi Ardinata,
M.Kes
dr. Yetty
Machrina, M.Kes
MS2-K9 1*50’
Kelainan hormon
tiroid
Hipertiroid
- Definisi
- Patogenesis
- Jenis hipertiroid
- Pemeriksaan penunjang
- Diagnosa
- Pengobatan
- Prognosa
Hipotiroid
- Definisi
- Patogenesis
- Jenis hipotiroid
- Pemeriksaan penunjang
- Diagnosa
- Pengobatan
- Prognosa
Tumor tiroid
- Definisi
- Patogenesis
- Jenis tumor tiroid
- Pemeriksaan penunjang
- Diagnosa
- Pengobatan
- Prognosa
IPD Div. Endo-
Metab.
dr. Dharma L,
SpPD, KEMD
dr. Mardianto.
SpPD,KEMD
dr.Santi
Syafril,SpPD,KEM
D
MS2-K10
MS2-K11
2*50’
Pharmacology of
Thyroid Gland
Thyroid hormones (characteristics of
available thyroid/ antithyroid preparations,
thyroid/ antithyroid delivery systems,
treatments with thyroid/ antithyroid,
adverse reaction of thyroid/ antithyroid
therapy)
Thyroid/Antithyroid agents:
- Thiodamides (pharmacokinetics,
Pharmacodynamics, Toxicity)
- Anion inhibitors
- Iodides (pharmacodynamic, clinical
uses, toxicity)
- Radioactive iodine
- Adrenoceptor blocking agents
Farmakologi dan
Terapeutik
dr. Yunita Sari
Pane
drs. Admar Jas,
Apt. MSi
MS2-K12 1*50’
Kelainan hormon
adrenal
Penyakit cushing
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
IPD Div. Endo-
Metab.
dr. Dharma L,
SpPD, KEMD
dr. Mardianto.
MS2-K13 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
12
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
Penyakit Addison
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
Pheocromositoma
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
SpPD,KEMD
dr. Santi Syafril,
SpPD, KEMD
Pharmacology of
adrenal cortex
Adrenocorticoidsteroid (characteristics:
glucocorticoid, mineralocorticoid, sintetik,
alami; preparations; delivery systems;
treatments; adverse reaction)
Antagonist of Adrenocortical agents
Synthesis inhibitors & glucocorticoid
antagonist (metyraphone,
aminoglutethimide, ketokonazole,
mipfepristone, mitotane, trilostane)
Farmakologi dan
Terapeutik
Prof. DR.dr.
Rozaimah Z.H,
MS, SpFK
dr. Sake Juli
Martina, SpFK
MS2-K14 1*50’
Hormon
hipotalamus,
pituitary ,
Norepinefrin, dan
Growth
Hormone,
Testetoteron
dalam
pengaturan
metabolisme
nutrisi
Menggambarkanfungsi hormon dalam
pengaturan metabolisme KH, lipid, protein
Fisiologi
dr. Dedi Ardinata,
M.Kes
dr. Yetty
Machrina, M.Kes
MS2-K15 1*50’
Kelainan hipofisis Akromegali
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
Diabetes Insipidus
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
Hipopituitari
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
IPD Div. Endo-
Metab.
dr. Dharma L,
SpPD, KEMD
dr. Mardianto.
SpPD
dr. Santi Syafril,
SpPD, KEMD
MS2-K16 1*50’
Pharmacology of
the
Hypothalamus &
Pituitary Gland
IntroductionHypothalamic hormones &
Anterior Pituitary Hormones
:(characteristics preparations, delivery
systems, treatments, adverse reaction)
Prof. DR.dr.
Rozaimah Z.H,
MS, SpFK
dr. Hasanul Arifin
MS2-K17 1*50’
Lingkup Bahasan: Energi Metabolisme Dan Pengaturan Suhu Tubuh
Suhu tubuh
dan
kebutuhan
energi untuk
pengaturan
suhu tubuh
Pengaturan suhu
tubuh
Suhu tubuh normal dan patologis
- Energi metabolisme dan pengaturan
suhu tubuh
- Homeostasis suhu tubuh
- Batasan suhu normal & abnormal
- Suhu inti dan suhu permukaan
Termosensor dan pusat pengaturan
suhu
- Termosensor di SSP dan perifer
- Hipotalamus pusat pengatur suhu
Fisiologi
Prof. dr. Abdul
Majid, SpPD,
KKKV
dr. Eka Roina
Megawati, M.Kes
MS2-K18 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
13
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives Dept
Kode
Tahapan
Waktu
tubuh
Pembentukan /produksi panas
- BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA
- Menggigil
- Lingkungan
Pengeluran panas
- Menjelaskan kebutuhan energi dalam
tubuh untuk pengaturan besarnya
temperatur tubuh
- Menjelaskan kehilangan panas secara
konduksi dari tubuh dengan segala
penyebab dan perumusannya
- Menjelaskan kehilangan panas secara
evaporasi dari tubuh dengan segala
penyebab dan perumusannya
- Menjelaskan kehilangan panas secara
radiasi dari tubuh dengan segala
penyebab dan perumusannya
- Menjelaskan kehilangan panas secara
konveksi dari tubuh dengan segala
penyebab dan perumusannya
- Hal-hal yang mempengaruhi radiasi
dari tubuh
- Kecepatan evaporasi tubuh
- Pakaian mencegah transfer panas
MEU
dr. Zairul Arifin,
SpA, DAFK
dr. Keriahen
Bangun
MS2-K19
MS2-K20
2*50’
Pengukuran
suhu tubuh
Jenis-jenis termometer yang dipakai di
klinik dan prinsip kerjanya
- Termometer cairan (Term. Air raksa)
- Termometer elektronik / Termistor
- Termometer Infra Merah / Telinga
- Termometer kulit / LC
- Termometer thermostat / Bimetal
Skala thermometer
- Celcius,
- Fahrenheit
- Reamur
Jenis thermometer
- Celcius
- Fahrenheit
- Reamur
- Rankin
- Kelvin
MEU
dr. Zairul Arifin,
SpA, DAFK
dr. Keriahen
Bangun
MS2-K21 1*50’
Tempat mengukur suhu tubuh
Istilah-istilah perubahan suhu dari normal
Respon tubuh terhadap perubahan suhu
lingkungan
- Respon terhadap kenaikan suhu
- Respon terhadap penurunan suhu
Demam, hipertermi dan hipotermi
- Definisi
- Faktor penyebab & mekanisme
patofisiologi demam
- Faktor penyebab hipertermi dan
hipotermi
- Jenis-jenis hipertermi
- Pengaruh hipotermi terhadap fungsi
tubuh
Fisiologi
Prof. dr. Abdul
Majid, SpPD, KKV
dr. Eka Roina
Megawati, M.Kes
MS2-K22 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
14
OUTLINE PRAKTIKUM
No. Uraian Praktikum Dept Kode Tahapan Jam
MS 1
Praktikum 1 Menganalisa kadar glukosa dalam
darah
Biokimia MS1-Pr.1 3x50’
Praktikum 2 Metabolisme Obat Salisilat Farmakologi MS1-Pr.2 3x50’
Praktikum 3 Menganalisa kadar total protein
dalam darah
Biokimia MS1-Pr.3 3x50’
Praktikum 4 Menganalisa kadar ureum dalam
darah
Biokimia MS1-Pr.4 3x50’
MS 2
Praktikum 1 Serum: Kolesterol total, Trigliserida,
Kolesterol LDL, dan Kolesterol HDL
Patologi Klinik MS2-Pr.1 3x50’
Praktikum 2
Perhitungan dosis
Farmakologi MS2-Pr.2 3x50’
Praktikum 3 Pengukuran suhu tubuh dan kulit
pada berbagai keadaan
Fisiologi MS2-Pr.3 3x50’
B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG
COMMUNITY RESEARCH PROGRAM II METABOLIC SYSTEM-1
Pokok
Bahasan
Materi Specific Learning Objectives Narasumber
Kode
Tahapan
Waktu
PENGANTAR
DAN
STATISTIK
DESKRIPTIF
Distribusi normal
dan Distribusi
Sampling
- Pengertian Distribusi Sampling
- Ciri distribusi normal
- Central Limit Teorem
- Aplikasi distribusi sampling
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Yuki Yunanda
CRP2-K7 1*50’
Estimasi - Pengertian
- Ciri estimator
- Estimasi titik
- Estimasi interval
- Aplikasi
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Juliandi
Harahap, M.A
CRP2-K8 1*50’
Uji hipotesis - Pengertian
- Jenis dan arah hipotesis
- Kesalahan pengambilan
keputusan
- Prosedur uji hipotesis
- Prinsip uji parametrik
- Aplikasi
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Juliandi
Harahap, M.A
CRP2-K9 1*50’
STATISTIK
ANALITIK
Uji hipotesis
dengan uji T
- T.independen
- Pengertian uji t indepen
- Syarat uji t independ
- Langkah-langkah pengujian
- Uji T dependen
- Pengertian
- Langkah-langkah
- Syarat uji t dependen
- Aplikasi
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Juliandi
Harahap, M.A
CRP2-K10 1*50’
CRP2-K11 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
15
BLOK BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM-II
AGAMA ISLAM
Pokok
Bahasan
Materi
Specific Learning
Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Konsep berobat
dalam Islam
Anjuran dan hukum berobat
Berobat dengan yang haram
Pengobatan oleh lawan jenis dan batasan
aurat
Pengobatan oleh non muslim
Menjelaskan konsep
kesehatan rohaniah
dalam Islam
KAG 2.1-K5 1*50’
Konsep maqashid
al-Syari’ah
Pengertian teori maqashid al-Syari’ah
Lima kebutuhan hidup manusia dan peringkat-
peringkatnya
Contoh-contoh pemeliharaan maqashid al-
Syari’ah
Menjelaskan konsep
maqashid al-Syari’ah
KAG 2.1 – K6 1*50’
Konsep darurat
dalam Islam
Darurat dan batasannya
Dalil-dalil disyari’atkannya darurat
Kaidah-kaidah fikih tentang darurat
Kerukunan beragama
Menjelaskan konsep
darurat dalam Islam
KAG 2.1-K7 1*50’
Konsep Islam
tentang
seksualitas
Pencegahan seks dalam Islam
Hubungan seksual yang dilarang antara suami
dan istri
Hubungan seksual yang dilarang bukan suami
istri
Menstrual regulation (penundaan haid)
Menjelaskan konsep
Islam tentang
seksualitas
KAG 2.1-K8 1*50’
Konsep AIDS
menurut Islam
Pengertian dan hakikat AIDS
Sebab-sebab timbulnya AIDS dan upaya
pencegahannya
Pengobatan dan tuntunan Islam bagi pengidap
AIDS
Menjelaskan konsep
AIDS menurut Islam
KAG 2.1-K9 1*50’
Hukum kloning
menurut Islam
Pengertian dan sejarah kloning
Hukum kloning tanaman dan binatang
Hukum kloning manusia
Kloning embryo/bayi tabung
Menjelaskan Hukum
kloning menurut Islam
KAG 2.1-K10 1*50’
AGAMA KRISTEN PROTESTAN
Pokok
Bahasan
Materi Specific Learning Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Death & Dying
menurut
Agama Kristen
Protestan
Pengantar Aneka ragam pandangan tentang death & dying
Kebutuhan mahasiswa Kristen akan pemahaman
death & dying dari sudut pandang Kristen
Pemahaman yang benar di dalam mengahadapi
pasien yang menuju ”kematian”
KAG 2.2 – K5 1*50’
Terminologi dan
pengertian
”kematian”
Istilah Ibrani dan Yunani dan artinya
Pandangan umum dan pengajaran Kekristenan
Manusia yang segambar dengan Allah dan berbeda
dengan binatang
Kematian sebagai hukuman dosa, ”debu kembali
menjadi debu”
Jenis-jenis kematian Kematian rohani, putus hubungan dengan Allah
Kematian jasmani, bukan alamiah tetapi akibat
dosa
Kematian kekal
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
16
Pokok
Bahasan
Materi Specific Learning Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Sifat dasar manusia Keberadaan manusia ketika dan sesudah mati
berkaitan dengan sifat dasar manusia
Sifat dasar jasmani
Sifat dasar rohani
Kesimpulan
Kehidupan
sementara dalam
Sheol atau Hadesh
Manusia mati, apanya yang mati?
Yang bersifat kekal itu apa dan kemana dalam
kematian?
Seperti apa keadaan dan keberadaan orang di
dalam Sheol atau Hadesh
KAG 2.2 – K6 1*50’
Kedatangan TY ke 2
kalinya
Waktu kedatanganNya
Cara KedatanganNya
Tujuan kedatanganNya
Kebangkitan daging
dan hidup yang
kekal
Harapan kebangkitan didasarkan kepada
kebangkitan Tuhan Yesus
Kebangkitan daging orang percaya menyerupai
kebangkitan Tuhan Yesus
Kesinambungan tubuh kebangkitan dengan tubuh
jasmani dunia ini
Sikap yang
mendasar dalam
menghadapi pasien
menjelang kematian
Euthanasia Kasus-kasus
sebagai pengantar
dan contoh
Kasus anak dengan kelainan urat saraf belakang
otak
Kasus orang tua dengan penyakit Aezheinir
KAG 2.2 – K7 1*50’
Siapa yang
membuat keputusan
hidup atau mati
Pasien yang berkonsultasi dengan para pemberi
perawatan medis
Pasien berdasarkan informasi terbaik mengambil
keputusan
Pasien yang tak berkompeten dibantu keluarga,
dokter, pemerintah
Apa prinsip etis
dalam mengambil
keputusan
Berbuat baik
Pasien punya hak pilih
Bersikap jujur
Hindari tindakan membunuh
Jalankan keadilan
Apa pandangan
Alkitab tentang
hidup manusia
Hidup adalah anugerah Allah
Kematian adalah kebangkitan kembali
Melibatkan gereja
dalam masalah
euthanasia
Menyelenggarakan kajian dan diskusi tentang hal
ini
Menyediakan kelompok dan personil pendukung
bila mungkin
Mengarahkan kepada pengucapan syukur baik
hidup atau mati
Transplantasi
organ
Kasus
pencangkokan ginjal
sebagai contoh
Teknologi
pencangkokan dan
masalahnya
Hasil pencangkokan
Pencangkokan dan masalah, penyediaan organ
yang terbatas, distribusi yang tidak adil, biaya yang
tinggi, ketiadaan kendali yang memadai dari
pemerintah atas kegiatan pencangkokan
KAG 2.2 – K8 1*50’
Cara umum yang
berlaku dalam
mendapatkan organ
Tidak sebanding permintaan dengan persediaan
Keengganan menyumbangkan organ tubuh
Kriteria kematian dalam penggunaan organ tubuh
untuk dicangkokan
Hukum pendonoran organ tubuh
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
17
Pokok
Bahasan
Materi Specific Learning Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Bagaimana
mengambil
keputusan menurut
etika Kristen
Dasar keputusan adalah ungkapan kasih
Orang Kristen bertanggung jawab untuk
mengambil sikap
Pencangkokan dalam Kekristenan adalah
memperluas kesempatan hidup
Menjadi pelaku pencangkokan menjadi mitra
Pencipta dalam kehidupan
Pelayanan
bagi orang
sakit
Pengantar Aneka ragam konsep Injil dan hubungannya
dengan pelayanan bagi masyarakat
KAG 2.2 – K9 1*50’
Injil dan pelayanan
bagi masyarakat
Terminologi Injil dan maknanya
Injil dan Holistik
Injil dan pelayanan sosial
Injil dan pelayanan sosial khususnya dalam hal
medis
Tugas gereja dalam
masyarakat
Pengertian gereja
Gereja mula-mula dan perannya dalam
masyarakat
Tugas gereja masa kini dalam masyarakat
The right health care WHO : health care adalah human right
Kekristenan : hak manusia atas health care
didasarkan pada kasih dan kepedulian Alllah akan
manusia (Kej. 1 s/d3)
Kekristenan : hak manusia atas health care
didasarkan pada realita dosa yang bukan hanya
individual tetapi social
Kesimpulan : bukan hanya orang kaya berhak atas
health care tetapi semua anggota masyarakat
Kewajiban terhadap
pasien dari segi
etika Kristen
Konsep Mesir, Persia, Babilonia, Yunani dan
romawi Kuno
Konsep Perjanjian Lama
Konsep Perjanjian Baru : Sikap yesus Kristus, para
rasul dan jemaat mula-mula terhadap orang yang
sakit
Kesimpulan
Manusia sebagai
ciptaan yang utuh
Manusia sebagai gambar Allah dan ciptaan yang
utuh
Manusia dari segi yang jasmani
Manusia dari segi yang rohani
Arsitektur hati
Hubungan yang jasmani dengan yang rohani
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
18
AGAMA KRISTEN KATOLIK
Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Bioetika dan
Antropologi
Pengertian :
- Bioetika dan
Antropolgi Biblis
(Katolik)
Teologi Penciptaan “ Segala sesuatu
disediakan bagimu”
Bahaya-bahaya yang terkandung dalam Bio
Teknologi Kedokteran dan Biologi
Pandangan menyeluruh atas diri manusia
sebagai makhluk relasional
Seksualias
Prokreasi
Aspek Kosmik dan personal keselamatan
Bukan Natalisme (kelahiran belaka) dengan
segala resiko
KAG 2.3 – K5 1*50’
Spritualitas
Panggilan
Dokter : Yesus
Sang Tabib
- Makna Mujizat
- Solidaritas negatif dan
positif
- Sejarah berdirinya
Rumah Sakit, yaitu
“Hotel Allah” dengan
lambang salib (mis : Red
Cross : Palang Merah,
lambang rumah sakit :
salib) , hingga Revolusi
Perancis 1789
“Option for the poor” (Ensiklik Laborem
Exercens) : “Kamu melawat Aku”, ketika
Aku Sakit”, yaitu ketika kamu melawat salah
satu saudaraKu yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku” Matius : 25 :
36 – 40)
To be a doctor : To be a man of God
Napak Tilas bagi Sang Gusti Tabib dalam
pelaksanaan rutin tugas sebagai seorang
dokter
KAG 2.3 – K6 1*50’
Pandangan
Katolik tentang
1. Makna
hidup
(kehidupan)
2. Makna
hidup sehat
(kesehatan)
- Ajaran Konsili Vatikan II
tentang “tubuh” (sarx)
dan jiwa (pneuma)
- Ajaran St. Paulus :
manusia sebagai
Kesatuan Tubuh dan
Jiwa (Roh)
Tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu ( I Kor 6 : 19 – 23)
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan,
keindahahan tubuh untuk pekerjaan baik
demi kemuliaan Allah
KAG 2.3 – K7 1*50’
Tanggung jawab
terhadap
kesehatan dan
Penyembuhan
Orang Sakit
- Konsili Vatikan II
(Gaudium et Spes) art
30 : tubuh dalam
kesatuan jiwa (roh)
adalah sarana
pelayanan kepada
sesama dan Allah : nilai
pelayanan sosial, moral
dan riligius” (Panggilan -
tanggung jawab - Iman)
Aktualisasi diri untuk mewujudkan panggilan
manusia secara menyeluruh
Penyembuhan “Holistic Healing” : tubuh jiwa
dan roh”
Penyembuhan : di tengah umatNya adalah
wujud kehadiran Allah
(Lukas 6 : 6 – 11; Markus 3 : 1 - 6)
KAG 2.3 – K8 1*50’
Eutanasia
dalam
Pandangan
Katolik
Kategori Eutanasia Pengertian Eutanasia
Empat kategori Eutanasia
Teologia Penderitaan
Teologia Salib
Hidup-Iman-Ibadat Sejati
Teologia Harapan
KAG 2.3 – K9 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
19
AGAMA HINDU
Pokok
Bahasan
Materi
Specific Learning Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Etika pengobatan
menurut Hindu
Perilaku dan karakter susila atau
ilmu perilaku
Mahasiswa mengetahui dan memahami
tentang etika seorang Dokter dalam
pengobatan terhadap pasien
KAG 2.4 – K5 1*50’
Sikap dan perilaku
hidup sehat
Hidup sehat secara jasmani
Hidup sehat secara rohani
Mahasiswa mengetahui dan memahami
pentingnya sikap dan perilaku hidup
sehat
KAG 2.4 – K6 1*50’
Euthanasia Ulah Pati
Salah Pati
Mati biasa
Mahasiswa mengetahui dan memahami
tentang arti : euthanasia menurut Hindu
KAG 2.4 – K7 1*50’
Transplantasi
organ
Yadnya organ Mahasiswa mengetahui dan memahami
pentingnya transplantasi organ
KAG 2.4 – K8 1*50’
Pelayanan bagi
orang sakit
Melakukan Yadnya
Melakukan Do’a
Mahasiswa mengetahui dan memahami
sistem pelayanan bagi pasien (sistem
Hindu)
KAG 2.4 – K9 1*50’
AGAMA BUDHA
Pokok
Bahasan
Materi Specific Learning Objectives
Kode
Tahapan
Waktu
Death & Dying 1 Konsep kematian
dalam perspektif
Agama Buddha
Pengertian kematian dalam perspektif
Buddha Dharma
Jenis – jenis kematian dalam perspektif
Agama Buddha
Kesiapan mental menghadapi kematian
KAG 2.5 – K5 1*50’
Death & Dying 2 Peranan tenaga medis
terhadap pasien yang
meninggal dunia
Pelayanan kepada pasien yang sedang
menghadapi kematian
Hal – hal yang harus dipersiapkan
keluarga pasien yang meninggal dunia
KAG 2.5 – K6 1*50’
Euthanasia Euthanasia dalam
prespektif Buddha
Dharma
Hukum Karma Buddhis
Euthanasia dalam perspektif Buddha
dharma
KAG 2.5 – K7 1*50’
Transplantasi
Organ
Transplantasi organ
tubuh dalam perspektif
Buddha Dharma
Hukum Karma Buddhis
Transplantasi organ tubuh dalam
perspektif Buddha Dharma
KAG 2.5 – K8 1*50’
Pelayanan bagi
Orang Sakit
Pelayanan medis
kepada pasien dalam
perspektif Agama
Buddha
Pelayanan terhadap pasien yang bukan
beragama Buddha
Pelayanan terhadap pasien kelompok
Pabbajitta
Pelayanan terhadap pasien kelompok
Gharavasa
KAG 2.4 – K9 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
20
IV. B. REFERENSI
BLOK METABOLIC SYSTEM
Buku Teks
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Departemen
Fisiologi
Review of Medical Physiology Ganong WF Mc Graw Hill 2001.ed. 21
Textbook of Medical Physiology Guyton AC 2004.ed.9
Human Physiology; From Cells to
Systems
Sherwood L International Student
Edition, Thomson-
Brooks/Cole
2002.ed.3
Biokimia Textbook of Biochemistry with
Clinical Correlations
Devlin MT Willey Liss 2002/5
th
ed.
Harper’s Biochemistry Murray RK,
Granner DK,
Mayes PA
Lange Medical
Books, Mc Graw-Hill
2003/26
th
ed.
Biochemistry Lubert S Freeman & Co, New
York
2002/5
th
ed.
Departemen
Ilmu Penyakit
Dalam
Williams Textbook of
Endocrinogy
Larsen 10thed.,
2003
Oxford Textbook of
Medicine
4th edition
.March 2003
Principles and
Practice of
Endocrinology and
Metabolism
Kenneth L Ms & Wilkins
Publishers
Desember
2002
The Thyroid: A
Fundamental and
Clinical Text
Werner and
Ingbar's
8th edition .
May 2000
Patologi Klinik Textbook of
Endocrinology
William Larsen 2005?10
th
ed
Patologi
Anatomi
Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004
Pathology Rubin & Farber Lippincott Williams &
Wilkins
3
rd
ed. 1999
Gizi Present knowledge in nutrition Bowman RA
Russel RM
ILSI, Washington DC 2001/8
th
ed.
Krause’s Food & Diet Therapy L. Kathleen
Mahan & Sylvia
Escott Stumps
WB Saunders
Company
12
th
ed.
Handbook of Clinical Nutrition Douglas C.
Heimburger &
Jamy D. Ard
Mosby Elsevier 4
th
ed
Departemen
Farmakologi &
Terapi
Basic & Clinical Pharmacology Bertram G.
Katzung
Lange-Mc Graw Hill 2004
Principle of Pharmacology : The
Pathophysiologic Basis of Drug
Therapy
Golan David .E,
et al
Lippincott Williams &
Wilkins
2005
Katzung & Trevor’s
Pharmacology : Examination &
Board Review
Trevor A.J
Katzung B.G
Masters S.B
Lange-Mc Graw Hill 6
th
ed. 2002
Departemen
Fisika
Medical Physics of
The body
John RC, JG
Skofronick
Madison, Wisconsin 1992
Medical Physics John R
Cameron
John Wiley & Sons 1978
Physic s for the life
Sciences
Alan H Cromer Mc Graw-Hill USA 1981
Physics for Biology
and premedical
Student
Burn and
McDonald
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
21
BLOK PENDUKUNG
BLOK JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT
TAHUN/E
DISI
CRP
Principles of Biostatistics Pagano Marcello Duxbury,
USA
2000
Biostatistik untuk Kedokteran
& Kesehatan Masyarakat
Eko Budiarto EGC,
Jakarta
2002
Statistik Kesehatan &
Pengenalan Epiinfo 6
Arlinda Sari Wahyuni,
MKes
Dept.
IKM/IKK.IKP
2004
Medical Epidemiologi Raymond S
Greenberg
Pentice-Hall
International
1996
Metode Epidemiologi Bambang Sutrisna PT. Dian
Rakyat,
Jakarta
1986
Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Klinis
Sudigdo
Sastroasmoro
CV. Sagung
Seto,
Jakarta
2002
Dasar-dasar Penelitian
Kesehatan
Ahmad Watik
Pratiknya
Rajagrafindo
Persada,
Jakarta
2000
Metode Penelitian
Kesehatan
Soekidjo Notoatmodjo Rineka Cipta 1996
Riset Epidemiologi Bisma Muthi UGM Press 1996
Agama Islam
Al Quran dan Terjemahannya Departemen
Agama
Pendidikan Agama Islam
Pada Perguruan Tinggi
Umum
H. Muharram
Marzuki, PhD, dkk
DEPAG,
Dirjen
Binbaga,
Jakarta
2002
Islam untuk Disiplin Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan
H. Yumalis Uddin,
dkk
DEPAG,
Dirjen
Binbaga,
Jakarta
1986
Islam untuk Disiplin Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan
(Fiqih Kontemporer)
H. Muharram
Marzuki, PhD, dkk
DEPAG,
Dirjen
Binbaga,
Jakarta
2003
Kedokteran dalam Islam Ahmadie Thala PT Bina Ilmu
Surabaya
1983
Sistem Kedokteran Nabi Drs. HS Agil Husin Al
Munawir, MA
Semarang 1994
Islam Ditinjau dari Berbagai
Aspeknya Jilid Idan II
Nasution, Harun,
Prof, DR
Bulan
Bintang,
Jakarta
1974
Pembaharuan Dalam Islam Nasution, Harun,
Prof, DR
Bulan
Bintang,
Jakarta
1974
Fatwa-Fatwa Kontemporer Yusuf Qardawi, DR Gema Insani
Press,
Jakarta
1995
Agama Kristen
Katolik
Dinamika Gereja Jacobs, T Kanisius
Yogyakarta
1989
Theologi Dasar Dister, Nico S Kanisius
Yogyakarta
1993
Peristiwa-Peristiwa Yesus
Kristus
Groenen, C Kanisius
Yogyakarta
1989
Agama-Agama Asli serta
Perkembangan
Baker A Kanisius
Yogyakarta
1979
Agama Buddha Keyakinan Umat Buddha Sri Dhammananda Ehipassiko 2003
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
22
(What Buddhist Belief) Karaniya
Hidup dan Masalahnya
(Human Life & Problems)
Sri Dhammananda Ehipassiko
Karaniya
2003
Dewasa Dalam Dhamma Bhikkkhu Uttamo Samvara 2006
Happiness & Daily Living Sri Dhammananda
Dalai Lama
Samvara 2006
Agama Buddha dan Ilmu
Pengetahuan
DR Buddhadasa
Kritisinghe
Arya Surya
Candra
1994
Sains Modern dan
Buddhisme
Ivan Tanuputera Dipl.
Ing
Ehipassiko
Karaniya
2003
Sila dan Vinaya Teja SM Rashid Nalanda 1996
DHAMMA Man and LAw DR. KN Jayatileke
Buddha Dharma Kontekstual Jo Pristiana M.Hum Nalanda 2000
V. METODE PEMBELAJARAN
PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya
lingkup metabolic system dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami
blok ini.
KULIAH
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-
materi yang berhubungan dengan metabolic system, sehingga akan memudahkan
mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan
untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan
untuk membaca referensi yang dianjurkan.
PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kegiatan dengan metode ini dilakukan dengan dua kali diskusi untuk setiap pemicu
(trigger) dan satu kali pertemuan pleno, dengan dihadiri oleh para pakar dari setiap
departemen yang terkait dengan blok tersebut.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator,
bukan narasumber. Setiap diskusi berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap
pertemuan tutorial.
Metode PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang menuntut mahasiswa
untuk belajar mandiri sekaligus berdiskusi di dalam kelompok, yang pada akhirnya
dapat mengasah keterampilan berpikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan
mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan
belajar mandiri mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan
tahapan sebagai berikut:
1. mengkaji lingkkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena
kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan
pertemuan tutorial akam memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan
pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
23
2. mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di
perpustakaan, dapat berupa handsout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
dari sumber terpercaya di internet
3. diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
PRAKTIKUM
Praktikum yang dilaksanakan di blok ini adalah praktikum Biokimia, Fisiologi,
Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 12
(sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan
dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan dilaksanakan kuis untuk mengukur kesiapan
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan
pembuatan laporan hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiswa:
1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan
dan belajar mandiri
2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan
3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk
percobaan
4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
24
VI. SARANA & PRASARANA
RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester I/II Kelas A1/B1 dan Ruang Kuliah
Semester 2Kelas A2 dan B2.
RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi
KELAS A (Gedung Baru)
1. A1 Ruang Diskusi 1
2. A2 Ruang Diskusi 2
3. A3 Ruang Diskusi 3
4. A4 Ruang Diskusi 4
5. A5 Ruang Diskusi 5
6. A6 Ruang Diskusi 6
7. A7 Ruang Diskusi 7
8. A8 Ruang Diskusi 8
9. A9 Ruang Diskusi 9
10. A10 Ruang Diskusi 10
11. A11 Ruang Diskusi 11
12. A12 Ruang Diskusi 12
13. A13 Ruang Diskusi 13
14. A14 Ruang Diskusi 14
15. A15 Ruang Diskusi 15
KELAS B (GEDUNG A. HAKIM)
16. B1 Ruang Diskusi 1
17. B2 Ruang Diskusi 2
18. B3 Ruang Diskusi 3
19. B4 Ruang Diskusi 4
20. B5 Ruang Diskusi 5
21. B6 Ruang Diskusi 6
22. B7 Ruang Diskusi 7
23. B8 Ruang Diskusi 8
24. B9 Ruang Diskusi 9
25. B10 Ruang Diskusi 10
26. B11 Ruang Diskusi 11
27. B12 Ruang Diskusi 12
28. B13 Ruang Diskusi 13
29. B14 Ruang Diskusi 14
30. B15 Ruang Diskusi 15
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Abdul Hakim
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
25
RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan
Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan
VII. EVALUASI MAHASISWA
1. Blok Utama
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:
Ujian Mid term = 40%
Ujian Final term = 40%
Proses tutorial = 20%
Total = 100%
Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda
(multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.
Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang
diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.
2. Blok Pendamping
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:
Ujian Tengah Semester = 50%
Ujian Akhir Semester = 50%
Total = 100%
Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas
dengan bobot maksimal 20%.
KETENTUAN UJIAN
Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk
Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut:
1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan
praktikum 100%.
2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,
mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit
dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan
sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa
pemberitahuan:
A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses
tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol.
B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial
pada semester berjalan.
C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun
akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester
ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik
berikutnya.
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
26
4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal
reguler:
A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin
atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan
menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya
diperlukan sesewaktu.
B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial
semester berjalan.
C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA
dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.
D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada
semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.
5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:
A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan
adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada
kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti
ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit).
B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian
remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand
remedial.
C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B.
D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.
VIII. DAFTAR NARASUMBER
Narasumber METABOLIC SYSTEM
Departemen Fisiologi:
- Prof. Abdul Majid, Sp.PD, KKV
- dr. Dedi Ardinata, M.Kes
- dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
- dr. Yetty Machrina, M.Kes
Departemen Biokimia:
- dr. Yahwardiah Siregar, PhD
- dr. M.Syahputra, MKes
- dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes
- dr. T.Helvi Mardiani, M.Kes
- dr. Rusdiana, M.Kes
- dr. Hidayat
- dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Div Endokrin-Metabolisme
- dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD
- dr. Mardianto, SpPD
- dr. Santi Syafril, SpPD-KEMD
Departemen Patologi Klinik
- Prof. dr. Burhanuddin, SpPK
- dr. Nelli Samosir, Sp.PK
Departemen Patologi Anatomi
- dr. Joko S Lukito, SpPA
- dr. Sukimin, SpPA
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
27
Departemen Gizi
- Prof. dr. Harun Al Rasyid, SpPD, SpGK
- dr. Halomoan Hutagalung
- dr. Zaimah Z Tala, MS, SpGK
- Nenni Dwi A. Lubis, SP, Msi
Departemen Farmakologi
- Prof. DR. dr. Rozaimah Zain Hamid, MS,SpFK
- dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi
- Drs. Admar Jas, Apt.Msi
- Drs. Dayat S. Hidayat, Apt.MSi
- dr. Yunita Sari Pane, Msi
- dr. Tri Widyawati, Msi
- dr. Sake Juli Martina, SpFK
MEU - Fisika
- dr. Zairul Arifin, SpA
- Dr. Keriahen Bangun
Narasumber CRP
- Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni. M.Kes
- dr. Putric C. Eyanoer, MS, Epi, PhD
- dr. Juliandi Harahap, MA
- dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM

More Related Content

What's hot

Pengantar biokima
Pengantar biokimaPengantar biokima
Pengantar biokima
Ari Sulistianto
 
Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0
Muhamad Izzah
 
Bahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaBahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimia
Titi Laily
 
Pengantar biokimia
Pengantar  biokimiaPengantar  biokimia
Pengantar biokimia
AhmadYusuf945185
 
Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)
adeputra93
 
Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013
Hari Purwanto
 
Pengantar biokimia
Pengantar biokimiaPengantar biokimia
Pengantar biokimia
Andrew Hutabarat
 
1.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup20151.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup2015
Dermawan Dwi
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
Abuy Thea
 
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDUIDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
CarlosEnvious
 
Biokimia ii met umum
Biokimia ii met umumBiokimia ii met umum
Biokimia ii met umum
Annik Qurniawati
 
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Nugrah Angraini
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
Nanda Reda
 
Pengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimiaPengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimia
Muhammad Nasrullah
 
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alamiBiosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Arie Gustav Dwianjasmara
 
CBR PROTEIN
CBR PROTEINCBR PROTEIN
CBR PROTEIN
Linda Rosita
 
Protein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaatProtein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaatReskiani Embatau
 
Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)
adeputra93
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
haikalridhol
 

What's hot (20)

Pengantar biokima
Pengantar biokimaPengantar biokima
Pengantar biokima
 
Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0Biokimia pres [compatibility mode] 0
Biokimia pres [compatibility mode] 0
 
Bahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaBahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimia
 
Pengantar biokimia
Pengantar  biokimiaPengantar  biokimia
Pengantar biokimia
 
Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)Pengantar biokimia gizi (1)
Pengantar biokimia gizi (1)
 
Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013
 
Pengantar biokimia
Pengantar biokimiaPengantar biokimia
Pengantar biokimia
 
1.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup20151.molekul2 sistem hidup2015
1.molekul2 sistem hidup2015
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDUIDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
 
Biokimia ii met umum
Biokimia ii met umumBiokimia ii met umum
Biokimia ii met umum
 
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
 
Presentasi Farmakognosi
Presentasi FarmakognosiPresentasi Farmakognosi
Presentasi Farmakognosi
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
Pengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimiaPengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimia
 
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alamiBiosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alami
 
CBR PROTEIN
CBR PROTEINCBR PROTEIN
CBR PROTEIN
 
Protein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaatProtein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaat
 
Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)Konsep dasar met zat gizi (1)
Konsep dasar met zat gizi (1)
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 

Viewers also liked

ADRs (VK)
ADRs (VK)ADRs (VK)
Medical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactions
Medical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactionsMedical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactions
Medical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactions
Lars Juhl Jensen
 
Adverse Drugs Reactions
Adverse Drugs ReactionsAdverse Drugs Reactions
Adverse Drugs Reactions
Ganapathy Tamilselvan
 
5ee1 adverse drug reaction
5ee1 adverse drug reaction5ee1 adverse drug reaction
5ee1 adverse drug reaction
Amira Badr
 
Adverse drug reactions
Adverse drug reactionsAdverse drug reactions
Adverse drug reactions
government medical college nagpur
 
Introduction to Adverse Drug Reactions
Introduction to Adverse Drug ReactionsIntroduction to Adverse Drug Reactions
Introduction to Adverse Drug Reactions
Abhik Seal
 
Adverse drug reactions
Adverse drug reactionsAdverse drug reactions
Adverse drug reactions
Jannatul Ferdoush
 
Adverse drug reactions ppt
Adverse drug reactions pptAdverse drug reactions ppt
Adverse drug reactions ppt
mcqsinpharmacology
 

Viewers also liked (8)

ADRs (VK)
ADRs (VK)ADRs (VK)
ADRs (VK)
 
Medical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactions
Medical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactionsMedical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactions
Medical informatics - Linking diseases, drugs, and adverse reactions
 
Adverse Drugs Reactions
Adverse Drugs ReactionsAdverse Drugs Reactions
Adverse Drugs Reactions
 
5ee1 adverse drug reaction
5ee1 adverse drug reaction5ee1 adverse drug reaction
5ee1 adverse drug reaction
 
Adverse drug reactions
Adverse drug reactionsAdverse drug reactions
Adverse drug reactions
 
Introduction to Adverse Drug Reactions
Introduction to Adverse Drug ReactionsIntroduction to Adverse Drug Reactions
Introduction to Adverse Drug Reactions
 
Adverse drug reactions
Adverse drug reactionsAdverse drug reactions
Adverse drug reactions
 
Adverse drug reactions ppt
Adverse drug reactions pptAdverse drug reactions ppt
Adverse drug reactions ppt
 

Similar to Downloadfile 1

Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdfKuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
DonimustofaalMaki
 
Kuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptx
Kuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptxKuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptx
Kuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptx
syatruliman41
 
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
pjj_kemenkes
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
yossamarisa
 
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptxBiokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
EmmyKwon
 
Biologi M2KB4
Biologi M2KB4Biologi M2KB4
Biologi M2KB4
ppghybrid4
 
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptxPPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
QudsiPradyan
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
pjj_kemenkes
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
pjj_kemenkes
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
pjj_kemenkes
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
andikomiliku
 
LKM KLP 6.pdf
LKM KLP 6.pdfLKM KLP 6.pdf
LKM KLP 6.pdf
SuryaindraFirdaus1
 
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
Yosepha Stephani
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
desiaulia7
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
desiaulia7
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
desiaulia7
 
Mata kuliah pengantar biokimia dasar new
Mata kuliah pengantar biokimia dasar newMata kuliah pengantar biokimia dasar new
Mata kuliah pengantar biokimia dasar new
EddwinaAidilafitria
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
desiaulia7
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
desiaulia7
 

Similar to Downloadfile 1 (20)

Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdfKuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
Kuliah-1-2-.-Biokimia-Peternakan-2016.-G.-Ciptadi.pdf
 
Kuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptx
Kuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptxKuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptx
Kuliah Biokimia 1-2 D3 Farmasi dan Biologi.pptx
 
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
 
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptxBiokimia Gizi 01:  Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
Biokimia Gizi 01: Konsep Dasar Metabolisme Zat Gizi.pptx
 
Biologi M2KB4
Biologi M2KB4Biologi M2KB4
Biologi M2KB4
 
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptxPPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
 
LKM KLP 6.pdf
LKM KLP 6.pdfLKM KLP 6.pdf
LKM KLP 6.pdf
 
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversiBahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
Bahan ajar 1 pengantar biokimia dikonversi
 
Mata kuliah pengantar biokimia dasar new
Mata kuliah pengantar biokimia dasar newMata kuliah pengantar biokimia dasar new
Mata kuliah pengantar biokimia dasar new
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 
365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia365124810 1-pengantar-biokimia
365124810 1-pengantar-biokimia
 

Downloadfile 1

  • 1. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 1 I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pada semester 1 blok Basic Biology of Cell, mahasiswa telah mempelajari mengenai struktur dan fungsi sel, serta reaksi-reaksi yang terjadi di tingkat seluler. Sel sebagai organisme penyusun tubuh memerlukan energi untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang esensial bagi kelangsungan hidupnya serta untuk menjalankan peranan khusus terhadap keseimbangan homeostatik. Semua energi yang digunakan oleh sel diperoleh dari zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan. Energi kimiawi yang tersimpan di dalam ikatan-ikatan yang menyatukan atom-atom dalam molekul nutrien akan dibebaskan jika molekul-molekul tersebut diuraikan di dalam tubuh tetapi ada kalanya energi yang masuk melebihi kebutuhan energi pada saat itu, sehingga molekul akan disatukan kembali sebagai simpanan energi. Kedua proses ini merupakan bagian dari proses metabolisme, yaitu semua reaksi transformasi kimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh. Pada blok BBS-2, mahasiswa juga sudah memiliki pemahaman adanya sistem kontrol terhadap semua proses yang berlangsung di dalam tubuh salah satunya adalah sistem endokrin yang bekerja melalui hormon untuk pengaturan metabolisme sel. Di Blok Metabolisme ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut peran berbagai hormon dalam mengatur metabolisme, termasuk berbagai gangguan/penyakit yang disebabkan perubahan/gangguan metabolisme, metode diagnosis, penatalaksanaan yang diperlukan serta pengelolaan masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan metabolisme.
  • 2. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 2 TUJUAN BLOK Tujuan Pendidikan Dokter FK USU ialah mendidik mahasiswa melalui pengalaman belajar agar mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku professional sebagai dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam system pelayanan kesehatan nasional dan global, yang mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan profesionalisme, mempunyai 5 profil dokter WHO, 7 Kompetensi Kurikulum Nasional dan Kompetensi pendukung kekhususan FK USU. Khusus untuk blok Metabolic System, sebagai calon dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai: 1. Dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia dan pengaturan terhadap proses tersebut. 2. Kelainan sistemik yang dapat terjadi akibat gangguan terhadap proses tersebut dan prinsip dasar pengobatan terhadap kelainan. Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada semester 2. TUJUAN UMUM Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan dapat: Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa diharapkan : 1. Menguasai dasar-dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia, metabolisme terhadap zat - zat nutrisi, pengaturan metabolisme oleh hormonal, menginterpretasikan kelainan sistemik yang mungkin terjadi sebagai akibat ganguan metabolisme dan hormonal, prinsip dasar pengobatan yang berkaitan dengan gangguan tersebut serta hubungan energi metabolisme dan suhu tubuh 2. Mempunyai kompetensi: melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri, menerapkan keterampilan ilmu dasar dan klinis dasar, mengelola masalah kedokteran dan kesehatan, memanfaatkan teknologi informasi, mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat. TUJUAN KHUSUS Setelah menyelesaikan blok Metabolic System mahasiswa diharapkan mampu : 1. menjelaskan dasar metabolisme, fungsi metabolisme, biosintesis dan katabolisme zat nutrisi, pengaturan metabolisme di dalam tubuh dan hubungan energi metabolisme dan suhu tubuh 2. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual 3. memilih dan menafsirkan hasil berbagai prosedur klinik dan laboratorium pada kelainan metabolisme 4. menjelaskan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme berdasarkan pengertian ilmu biomedik dan klinik 5. membuat diagnosis dari data sekunder dan meyusun penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme secara farmakologi maupun non farmakologi dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti 6. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme
  • 3. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 3 7. mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi menyangkut sistem metabolisme dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menegakkan diagnosis dan pemberian terapi 8. merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat. 9. berkomunikasi efektif dalam upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah sistem metabolisme dalam penalaran klinis dasar dan biomedis pada presentasi kasus pemicu. II. SASARAN PEMBELAJARAN SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL Setelah menjalani blok Metabolic System dan blok lain sebelumnya, maka bila mahasiswa diberikan data sekunder tentang masalah klinik, dan laboratorik mengenai gangguan, penyimpangan sistem metabolisme, mahasiswa mampu memahami dan mengolah data tersebut untuk menerapkannya dalam pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya sebagai dasar untuk memahami gangguan pada sistem organ yang diakibatkan kelainan metabolisme SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG Setelah menyelesaikan modul Blok Metabolic System, maka mahasiswa mampu: 1. menjelaskan dasar-dasar metabolisme 2. menjelaskan metabolisme zat-zat nutrisi 3. menjelaskan peranan hormon dalam pengaturan metabolisme 4. menghubungkan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh 5. menjelaskan patogenesis, manifestasi, progresifitas dan konsekuensi masalah kesehatan pada gangguan metabolisme sistemik dan hormonal 6. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik mengenai kelainan sistem metabolisme 7. mempunyai kemampuan klinik dasar dalam hal: melakukan pemeriksaan umum, prosedur klinik rutin, prosedur laboratorium, mendiagnosa dan diagnosa banding rutin, prognosa, pencegahan pada kelainan metabolisme. 8. menentukan pemeriksaan penunjang lanjutan yang diperlukan 9. menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang 10. merencanakan penanganan kelainan metabolisme 11. menjelaskan prinsip-prinsip farmakologi yang berhubungan kelainan metabolisme dan hormonal 12. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem metabolisme melalui teknologi informasi
  • 4. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 4 IV. A. LINGKUP BAHASAN METABOLIC SYSTEM OUTLINE PERKULIAHAN Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu MS 1 Pendahuluan Pengenalan Blok Metabolic system Mahasiswa akan memperoleh gambaran umum mengenai blok metabolisme melalui ceramah dan pemutaran film TIM MS-F 1*50’ Lingkup Bahasan: Metabolisme Zat Nutrisi Dasar Metabolisme Fungsi metabolisme Fase-fase metabolisme Fungsi metabolisme Bahan metabolisme Bentuk simpanan energi Sumber energi aerob dan anaerob Fase metabolisme - Absorptif - Post absorptif Fisiologi Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV dr. Eka Roina Megawati, M.Kes MS1-K1 1*50’ Energy requirement Estimating energy expenditure Measuring energy intake Estimations for basal and resting metabolic rate Estimations of energy expenditure Departemen Gizi: dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi dr. Dina Keumala Sari, SpGK MS1-K2 1*50’ Calculating food energy Carbohydrate requirement Protein requirements Fat requirements Vitamin, mineral and water allowances Jalan reaksi metabolisme Metabolisme karbohidrat Glikolisis - Deretan reaksi glikolisis - Senyawa hasil akhir glikolisis aerob dan anaerob dan jumlah ATP yang dihasilkan glikolisis aerob dan anaerob. - Enzim yang mengkatalisis reaksi irreversibel pada glikolisis serta faktor yang menghambat dan menstimulasi enzim tsbt - Reaksi dari asam piruvat dalam mitochondria. - Reaksi pembentukan Asetil CoA dari asam piruvat - Pembentukan dan peran senyawa 2,3 bisphosphogliserat - pada sel eritrosit - Asidosis laktat - Anemia hemolitik Glikogenesis - Deretan reaksi glikogenesis - Enzim glikogen sintase - Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses glikogenesis - Tujuan pembentukan glikogen di hepar dan di otot Glikogenolisis - Deretan reaksi glikogenolisis - Glikogenolisis di sel hepar dan sel otot - Faktor yang mempengaruhi proses glikogenolisis Biokimia dr. M.Syahputra, M.Kes dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes dr. Rusdiana, M.Kes MS1-K3 MS1-K4 MS1-K5 MS1-K6 MS1-K7 5*50’
  • 5. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 5 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu - Gycogen Storage Diseases Glukoneogenesis - Asam amino glukogenik, laktat , gliserol adalah substrat dalam glukoneogenesis - Enzim piruvat karboksilase, PEP karboksikinase, fruktosa 1,6 bisfosfatase dan glukosa 6 fosfatase - Proses Siklus Cori, Siklus Alanin- Glukosa dan Pembentukan glukosa dari gliserol PMP shunt - Phase oksidatif & non oksidatif PMP shunt,produk PMP shunt - Pembentukan gluthation tereduksi - Defisiensi enzim glukosa 6 fosfat dehidrogenase - Peran NADPH dalam biosintesis asam lemak Uronic acid pathway - Deretan reaksi dan senyawa yang dihasilkan dalam UAP - Peran UAP dalam metabolisme bilirubin - Enzim L-gulonolacton oksidase - Defisiensi xylitol dehydrogenase - Peran asam glukuronat terkonjugasi dengan senyawa-senyawa endogenous seperti obat-obatan Metabolisme fruktosa - Reaksi dalam metolisme fruktosa dan peran metabolisme fruktosa dalam menghasilkan energi bagi sel - Pembentukan glukosa melalui sorbitol menjadi fruktosa dan terjadinya katarak diabetes melalui penumpukan sorbitol - Defisiensi enzim fruktokinase - Pengaruh metabolisme fruktosa dalam pembentukan triasilgliserol, kolesterol, dan asam urat Metabolisme galaktosa - Deretan raksi metabolisme galaktosa - Menjelaskan konversi galaktosa menjadi glukosa dan sebaliknya - Defisiensi enzim galaktokinase, uridil transferase Metabolisme galaktosa membentuk galaktiol Metabolisme Lipid Transportasi lipida dalam tubuh - Rekonstruksi Triasilgliserol dan synthesis Chylomicron - Tempat sintesis LipoproteinVLDL, LDL, HDL, Chylomicron - Perjalanan Chylomicron dari usus halus ke hepar - Pelepasan Triasilgliserol dari Chylomicron dan/VLDL kepada jaringan tubuh Hiperlipidemia dengan gangguan tranportasi dan/ distribusi asam lemak bebas dan cholesterol dalam darah Beta oksidasi/ Penggunaan asam lemak Biokimia dr. Rusdiana, M.Kes dr. M. Syahputra, MKes dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes MS1-K8 MS1-K9 MS1-K10 MS1-K11 MS1-K12 5*50’
  • 6. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 6 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu sebagai sumber energi - Menyebutkan 3 enzim yang berhubungan dengan masuknya ALB dalam mitochondria. - Menjelaskan deretan reaksi oxidasi beta yang berhubungan dengan pembentukan energi - Menyebutkan senyawa yang terbentuk pada oksidasi asam lemak atom C ganjil - Menjelaskan oksidasi asam lemak rantai yang sangat panjang - Menyimpulkan keuntungan dan kerugian dari penggunaan ALB sebagai sumber energi dibanding glukosa Ketogenesis (pembentukan badan-badan keton) – Ketosis - Mendefenisikan ketogenesis dan ketosis - Menjelaskan proses pembentukan badan-badan keton oleh tubuh - Menjelaskan pengaturan pembentukan badan-badan keton - Menghubungkan ketosis dgn kelainan metabolisme tubuh Pembentukan Cholesterol - Menjelaskan deretan reaksi pembentukan cholesterol secara singkat - Menyebutkan 4 zat yang penting yang dapat diperoleh sebagai hasil sampingan dalam biosintesis cholesterol dan masing-masing prekursornya - Menghubungkan pembuangan cholesterol dengan cairan empedu dan siklus hepatointestinal - Menghubungkan hipercholesterolemia dengan proses pembuangan cholesterol melalui cairan empedu Proses Lipogenesis - Menjelaskan deretan reaksi biosinthesis ALB de Novo - Menghubungkan obesitas dengan konsumsi zat HA dan/protein yang berlebihan - Menghubungkan defisiensi ALTJ tertentu denga proses biosinthesis ALTJ - Menyebutkan asam lemak esensial Eicosanoid - Menyebutkan 2 jalur penting dalam biosinthesis eicosanoid dalam tubuh - Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid dan “precursor”-nya Mengargumentasikan kerugian dan/keuntungan eicosanoid bagi tubuh Metabolisme Asam Amino Biosintesis asam amino - Menggambarkan skema pengolahan protein/asam amino - Menjelaskan hubungan antara asam amino esensial dan non esensial Biokimia: dr. Yahwardiah Siregar, PhD dr. Hidayat dr. T. Helvi MS1-K13 MS1-K14 MS1-K15 MS1-K16 4*50’
  • 7. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 7 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu - Menggambarkan proses pembentukan AA serin, Alanin, Asparagin, Tyrosin, Cystein, Phenilalanin, Glycin dan Methionin - Menjelaskan peranan coenzim yang digunakan dalam proses metabolisme tersebut diatas - Menjelaskan fungsi Methionin , tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam metabolisme asam amino Katabolisme Asam amino - Menjelaskan proses deaminasi- oksidatif, fungsi dan pengaturan aktivitas enzim Aminotransferase dalam katabolisme asam amino - Menjelaskan perubahan selanjutnya dari rangka atom C asam amino Proses siklus urea - Menjelaskan penggunaan selanjutnya dari gugus α-Amino dalam siklus Urea - Menjelaskan dengan baik fungsi dan tujuan proses siklus urea - Menyebutkan zat-zat yang diperlukan, reaksi-reaksi dan enzim yang diperlukan untuk berlangsungnya siklus ini berikut gambaran skematisnya - Menjelaskan hubungan siklus Urea dengan siklus Krebs - Menjelaskan kelainan yang dapat dijumpai bila ada gangguan pada proses siklus Urea ini - Proses katabolisme rangka atom C dari asam amino - Menginterpretasikan tujuan proses katabolisme rangka atom C dari asam amino - Menggambarkan proses katabolisme dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5 atom-C serta kelompok yang membentuk Succinyl Co-A, membentuk Fumarat dan Acetoacetat - Membedakan penyebab timbulnya kelainan pada proses katabolisme asam amino seperti PKU (Phenylketonuria), Alkaptonuria,dll Proses biosintesis biomolekul dari asam amino - Menggambarkan proses untuk pembentukan beberapa ``biomolekul dari asam amino Tyrosin, Histidin dan Tryptophan - Menjelaskan proses pembentukan Creatin, Creatinin dan molekul GABA Mardiani, M.Kes Metabolit dan produk akhir metabolisme dalam darah Senyawa organik dan anorganik dalam plasma darah Senyawa organik dalam plasma darah sebagai produk metabolisme Senyawa anorganik dalam plasma darah sebagai produk metabolisme Protein yang dijumpai dalam plasma darah/protein plasma darah Vitamin, hormon dan produk metabolisme lain plasma darah Biokimia: dr.M. Syahputra, M.Kes dr. Hidayat dr. Sry Suryani Widjaya, M.Kes MS1-K17 1*50’
  • 8. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 8 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu Hubungan berbagai jalan reaksi dalam metabolisme KH,Lipid dan Protein Menjelaskan beberapa cara dalam pengaturan metabolisme ketiga bahan nutrisi Menjelaskan beberapa reaksi utama dalam pengaturan metabolisme Menyebutkan dan menjelaskan senyawa- senyawa yg berperan sebagai persimpangan bagi berbagai proses metabolisme Menjelaskan peranan hepar dalam mempertahankan KGD Nilai normal Kadar gula darah (KGD) Menjelaskan kadar Hb A1C sebagai indikator KGD dalam waktu lama Renal threshold untuk glukosa dan Glukosuria Biokimia: dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes dr. Rusdiana, M.Kes dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes MS1-K18 MS1-K19 2*50’ Metabolisme Nukleotida Biosintesis Purine Menyebutkan kembali struktur dan kegunaan molekul yang dibentuk dari nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang mensintesis DNA dan RNA Menjelaskan struktur dan pembentukan Purine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya Menjelaskan struktur dan pembentukan Pyrimidine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya Menjelaskan pembentukan beberapa coenzim yang tergolong nukleotida Menjelaskan proses regulasi dari sintesis nukleotida Menjelaskan proses katabolisme Purin Menjelaskan proses katabolisme Pyrimidin Menjelaskan pengolahan Asam Nukleat yang berasal dari makanan Menjelaskan kelainan dalam metabolisme nukleotida dan peran derivat nukleotida Biokimia: dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes dr. Hidayat dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes MS1-K20 MS1-K21 2*50’ Lingkup Bahasan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Zat Nutrisi Basic Nutrition Food glicemic index Non digestable carbohydrate Dietary Fat including Fatty Acid Dietary Cholesterol Non Nutritive-Phyto Estrogen Gizi: dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi dr.Halomoan Hutagalung MS1-K22 1*50’ Pengaturan asupan makanan Mekanisme pengaturan asupan makanan Pusat pengaturan makan Pengaturan jangka pendek & jangka panjang 4 hipotesa untuk pengaturan asupan makanan Penjelasan beberapa factor yang mempengaruhi food intake : - jumlah cadangan lemak - pengisian gastrointestinal - penggunaan glukosa & sekresi insulin Fisiologi: Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV dr. Eka Roina Megawati, M.Kes MS1-K23 1*50’
  • 9. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 9 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu - sekresi kolesistokinin - psikososial & lingkungan - kadar ghrelin Pengaturan berat badan Eating disorders Anoreksia nervosa : etio & komplikasi Bulemia nervosa : etio & komplikasi Binge : etio & komplikasi Pemakaian cadangan energi selama kelaparan (starvation) Gangguan malnutrisi - Marasmus : etio & komplikasi - Kwasiorkor : etio & komplikasi Gizi: dr. Murniati Manik dr. Zaimah Z.Tala, MS, SpGK dr. Dina Keumala Sari, SpGK MS1-K24 1*50’ Hormon- hormon yang mempengaru- hi metabolisme nutrisi Hormon insulin, efinefrin dan glukogon Menjelaskan biosintesis, pelepasan dan transport Menggambarkan mekanisme kerja dalam pengaturan metabolisme kh, lipid, protein Biokimia dr. Mutiara,MKes dr. Sri Suryani, MKes dr. Yahwardiyah Siregar, PhD MS1-K25 1*50’ Menjelaskan fungsi hormon dalam pengaturan metabolisme Fisiologi dr. Dedi Ardinata, M.Kes dr. Yetty Machrina, M.Kes MS1-K26 1*50’ Kelainan hormon insulin Insulin resistan Patogenesis Insulin resistan Insulin resistan dan aterosklerosis IPD Div. Endo- Metab. dr. Dharma L, SpPD, KEMD dr. Mardianto, SpPD dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD MS1-K27 1*50’ Kelainan akibat gangguan metabolisme: Obesitas Klasifikasi, Patogenesa dan Physic Diagnostic Defenisi Klasifikasi berdasar BMI Penyebab obesitas Cara pengukuran dengan alat Tipe obesitas berdasar rasio pinggang- pinggul Departemen Gizi: dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Prof.Harun Al Rasyid, SpPD, SPGK Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi MS1-K28 1*50’ Peranan hormon adiposit Komplikasi obesitas Hubungan obesitas dgn penyakit kardiovaskular Kriteria metabolik sindrom Patogenesis Annamnese dan Physic Diagnostic Target terapi obesitas Pengobatan IPD Div. Endo- Metab. dr. Dharma L, SpPD, KEMD dr. Mardianto. SpPD dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD MS1-K29 1*50’ Dislipidemia Definisi dislipidemia Jenis dislipidemia Kelainan fenotip dislipidemia Management MS1-K30 1*50’ Pemeriksaan penunjang Patologi Klinik dan interpretasi Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme Lipid (dislipidemia) Patologi Klinik: Prof.Burhanuddin Nst, SpPK dr. Nelli Samosir, SpPK MS1-K31 1*50’
  • 10. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 10 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu Kelainanan organ secara histopatologi akibat kelainan metabolisme pada hiperlipidemia dan obesitas Gambaran histopatologi organ-organ pada hiperlipidemia dan obesitas - sel-xanthoma - xanthelasma Gambaran histopatologi pada kelainan organ tiroid Patologi Anatomi: dr. Joko S Lukito, SpPA dr. Sukimin, SpPA dr. Betty, SpPA MS1-K32 1*50’ Weight management Goal of nutrition treatment Rate and extend of weight loss Dietary Modification Behavioral modification Exercise Maintenance of reduced body weight Departemen Gizi: dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi dr. Halomoan Hutagalung MS1-K33 1*50’ MS 2 Kelainan akibat gangguan metabolisme: DM Patofisiologi, Physic Diagnostic dan Komplikasi Definisi Klasifikasi Patogenesis Anamnese dan Physic Diagnostic Pencegahan IPD Div. Endo- Metab. dr. Dharma L, SpPD, KEMD dr. Mardianto, SpPD dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD MS2-K1 MS2-K2 2*50’ Hipoglikemia Definisi Patogenesis Komplikasi Pengobatan dan pencegahan MS2-K3 1*50’ Pemeriksaan penunjang Patologi Klinik dan interpretasi Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme KH dan DM Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme Protein dan lain- lain Patologi Klinik: Prof.Burhanuddin Nst, SpPK dr. Nelli Samosir, SpPK MS2-K4 MS2-K5 2*50’ Pemeriksaan penunjang histopatologi dan interpretasinya Gambaran histopatologi akibat DM pada: - organ pankreas: nekrosis, fibrosis, amyloidosis - organ pembuluh darah: arteriolosklerosis - organ mata: retinopathy, catharac - organ ginjal: glomerular lessions - Gambaran HP organ otak - Gambaran HP organ hati - Gambaran HP organ kulit Gambaran histopatologi organ-organ akibat kelainan metabolisme protein Patologi Anatomi: dr. Joko S Lukito, SpPA dr. Sukimin, SpPA dr. Betty, SpPA MS2-K6 1*50’ Pharmacology of the endocrine pancreas Insulin Replacement Therapy: (characteristics of available insulin preparations, insulin delivery systems, Treatments with insulin, complications of insulin therapy) Oral antidiabetic agents (insulin secretagogues, biguanides, thiazolidinediones, alphaglucosidase inhibitors) Islet amyloid polypeptide (IAPP, AMYLIN) Glucagon (pharmacologic effects, clinical uses, adverse reactions) Farmakologi dan Terapeutik dr. Tri Widyawati, MSi dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi MS2-K7 1*50’
  • 11. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 11 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu Nutritional care in diabetes mellitus Primary goals of diet therapy - Strategy for nutrition therapy in DM Dietary guidelines - Protein - Fat - Carbohydrate - Fiber, sweetener - Alkohol - Sodium - Vitamin and minerals Physical activity Monitoring of body weight Implementation of Nutrition Self Management Departemen Gizi Prof. Darwin Dalimunthe, PhD dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi MS2-K8 1*50’ Hormon lain dalam pengaturan metabolisme KH, Lipid, Protein Hormon tiroid dan hormon kortisol Menjelaskan fungsi hormon dalam pengaturan metabolisme Fisiologi dr. Dedi Ardinata, M.Kes dr. Yetty Machrina, M.Kes MS2-K9 1*50’ Kelainan hormon tiroid Hipertiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis hipertiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa Hipotiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis hipotiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa Tumor tiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis tumor tiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa IPD Div. Endo- Metab. dr. Dharma L, SpPD, KEMD dr. Mardianto. SpPD,KEMD dr.Santi Syafril,SpPD,KEM D MS2-K10 MS2-K11 2*50’ Pharmacology of Thyroid Gland Thyroid hormones (characteristics of available thyroid/ antithyroid preparations, thyroid/ antithyroid delivery systems, treatments with thyroid/ antithyroid, adverse reaction of thyroid/ antithyroid therapy) Thyroid/Antithyroid agents: - Thiodamides (pharmacokinetics, Pharmacodynamics, Toxicity) - Anion inhibitors - Iodides (pharmacodynamic, clinical uses, toxicity) - Radioactive iodine - Adrenoceptor blocking agents Farmakologi dan Terapeutik dr. Yunita Sari Pane drs. Admar Jas, Apt. MSi MS2-K12 1*50’ Kelainan hormon adrenal Penyakit cushing gejala klinik penyebab diagnosis pengobatan IPD Div. Endo- Metab. dr. Dharma L, SpPD, KEMD dr. Mardianto. MS2-K13 1*50’
  • 12. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 12 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu Penyakit Addison gejala klinik penyebab diagnosis pengobatan Pheocromositoma gejala klinik penyebab diagnosis pengobatan SpPD,KEMD dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD Pharmacology of adrenal cortex Adrenocorticoidsteroid (characteristics: glucocorticoid, mineralocorticoid, sintetik, alami; preparations; delivery systems; treatments; adverse reaction) Antagonist of Adrenocortical agents Synthesis inhibitors & glucocorticoid antagonist (metyraphone, aminoglutethimide, ketokonazole, mipfepristone, mitotane, trilostane) Farmakologi dan Terapeutik Prof. DR.dr. Rozaimah Z.H, MS, SpFK dr. Sake Juli Martina, SpFK MS2-K14 1*50’ Hormon hipotalamus, pituitary , Norepinefrin, dan Growth Hormone, Testetoteron dalam pengaturan metabolisme nutrisi Menggambarkanfungsi hormon dalam pengaturan metabolisme KH, lipid, protein Fisiologi dr. Dedi Ardinata, M.Kes dr. Yetty Machrina, M.Kes MS2-K15 1*50’ Kelainan hipofisis Akromegali gejala klinik penyebab diagnosis pengobatan Diabetes Insipidus gejala klinik penyebab diagnosis pengobatan Hipopituitari gejala klinik penyebab diagnosis pengobatan IPD Div. Endo- Metab. dr. Dharma L, SpPD, KEMD dr. Mardianto. SpPD dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD MS2-K16 1*50’ Pharmacology of the Hypothalamus & Pituitary Gland IntroductionHypothalamic hormones & Anterior Pituitary Hormones :(characteristics preparations, delivery systems, treatments, adverse reaction) Prof. DR.dr. Rozaimah Z.H, MS, SpFK dr. Hasanul Arifin MS2-K17 1*50’ Lingkup Bahasan: Energi Metabolisme Dan Pengaturan Suhu Tubuh Suhu tubuh dan kebutuhan energi untuk pengaturan suhu tubuh Pengaturan suhu tubuh Suhu tubuh normal dan patologis - Energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh - Homeostasis suhu tubuh - Batasan suhu normal & abnormal - Suhu inti dan suhu permukaan Termosensor dan pusat pengaturan suhu - Termosensor di SSP dan perifer - Hipotalamus pusat pengatur suhu Fisiologi Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKKV dr. Eka Roina Megawati, M.Kes MS2-K18 1*50’
  • 13. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 13 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept Kode Tahapan Waktu tubuh Pembentukan /produksi panas - BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA - Menggigil - Lingkungan Pengeluran panas - Menjelaskan kebutuhan energi dalam tubuh untuk pengaturan besarnya temperatur tubuh - Menjelaskan kehilangan panas secara konduksi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya - Menjelaskan kehilangan panas secara evaporasi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya - Menjelaskan kehilangan panas secara radiasi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya - Menjelaskan kehilangan panas secara konveksi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya - Hal-hal yang mempengaruhi radiasi dari tubuh - Kecepatan evaporasi tubuh - Pakaian mencegah transfer panas MEU dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK dr. Keriahen Bangun MS2-K19 MS2-K20 2*50’ Pengukuran suhu tubuh Jenis-jenis termometer yang dipakai di klinik dan prinsip kerjanya - Termometer cairan (Term. Air raksa) - Termometer elektronik / Termistor - Termometer Infra Merah / Telinga - Termometer kulit / LC - Termometer thermostat / Bimetal Skala thermometer - Celcius, - Fahrenheit - Reamur Jenis thermometer - Celcius - Fahrenheit - Reamur - Rankin - Kelvin MEU dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK dr. Keriahen Bangun MS2-K21 1*50’ Tempat mengukur suhu tubuh Istilah-istilah perubahan suhu dari normal Respon tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan - Respon terhadap kenaikan suhu - Respon terhadap penurunan suhu Demam, hipertermi dan hipotermi - Definisi - Faktor penyebab & mekanisme patofisiologi demam - Faktor penyebab hipertermi dan hipotermi - Jenis-jenis hipertermi - Pengaruh hipotermi terhadap fungsi tubuh Fisiologi Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV dr. Eka Roina Megawati, M.Kes MS2-K22 1*50’
  • 14. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 14 OUTLINE PRAKTIKUM No. Uraian Praktikum Dept Kode Tahapan Jam MS 1 Praktikum 1 Menganalisa kadar glukosa dalam darah Biokimia MS1-Pr.1 3x50’ Praktikum 2 Metabolisme Obat Salisilat Farmakologi MS1-Pr.2 3x50’ Praktikum 3 Menganalisa kadar total protein dalam darah Biokimia MS1-Pr.3 3x50’ Praktikum 4 Menganalisa kadar ureum dalam darah Biokimia MS1-Pr.4 3x50’ MS 2 Praktikum 1 Serum: Kolesterol total, Trigliserida, Kolesterol LDL, dan Kolesterol HDL Patologi Klinik MS2-Pr.1 3x50’ Praktikum 2 Perhitungan dosis Farmakologi MS2-Pr.2 3x50’ Praktikum 3 Pengukuran suhu tubuh dan kulit pada berbagai keadaan Fisiologi MS2-Pr.3 3x50’ B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG COMMUNITY RESEARCH PROGRAM II METABOLIC SYSTEM-1 Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Narasumber Kode Tahapan Waktu PENGANTAR DAN STATISTIK DESKRIPTIF Distribusi normal dan Distribusi Sampling - Pengertian Distribusi Sampling - Ciri distribusi normal - Central Limit Teorem - Aplikasi distribusi sampling dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes dr. Yuki Yunanda CRP2-K7 1*50’ Estimasi - Pengertian - Ciri estimator - Estimasi titik - Estimasi interval - Aplikasi dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes dr. Juliandi Harahap, M.A CRP2-K8 1*50’ Uji hipotesis - Pengertian - Jenis dan arah hipotesis - Kesalahan pengambilan keputusan - Prosedur uji hipotesis - Prinsip uji parametrik - Aplikasi dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes dr. Juliandi Harahap, M.A CRP2-K9 1*50’ STATISTIK ANALITIK Uji hipotesis dengan uji T - T.independen - Pengertian uji t indepen - Syarat uji t independ - Langkah-langkah pengujian - Uji T dependen - Pengertian - Langkah-langkah - Syarat uji t dependen - Aplikasi dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes dr. Juliandi Harahap, M.A CRP2-K10 1*50’ CRP2-K11 1*50’
  • 15. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 15 BLOK BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM-II AGAMA ISLAM Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Konsep berobat dalam Islam Anjuran dan hukum berobat Berobat dengan yang haram Pengobatan oleh lawan jenis dan batasan aurat Pengobatan oleh non muslim Menjelaskan konsep kesehatan rohaniah dalam Islam KAG 2.1-K5 1*50’ Konsep maqashid al-Syari’ah Pengertian teori maqashid al-Syari’ah Lima kebutuhan hidup manusia dan peringkat- peringkatnya Contoh-contoh pemeliharaan maqashid al- Syari’ah Menjelaskan konsep maqashid al-Syari’ah KAG 2.1 – K6 1*50’ Konsep darurat dalam Islam Darurat dan batasannya Dalil-dalil disyari’atkannya darurat Kaidah-kaidah fikih tentang darurat Kerukunan beragama Menjelaskan konsep darurat dalam Islam KAG 2.1-K7 1*50’ Konsep Islam tentang seksualitas Pencegahan seks dalam Islam Hubungan seksual yang dilarang antara suami dan istri Hubungan seksual yang dilarang bukan suami istri Menstrual regulation (penundaan haid) Menjelaskan konsep Islam tentang seksualitas KAG 2.1-K8 1*50’ Konsep AIDS menurut Islam Pengertian dan hakikat AIDS Sebab-sebab timbulnya AIDS dan upaya pencegahannya Pengobatan dan tuntunan Islam bagi pengidap AIDS Menjelaskan konsep AIDS menurut Islam KAG 2.1-K9 1*50’ Hukum kloning menurut Islam Pengertian dan sejarah kloning Hukum kloning tanaman dan binatang Hukum kloning manusia Kloning embryo/bayi tabung Menjelaskan Hukum kloning menurut Islam KAG 2.1-K10 1*50’ AGAMA KRISTEN PROTESTAN Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Death & Dying menurut Agama Kristen Protestan Pengantar Aneka ragam pandangan tentang death & dying Kebutuhan mahasiswa Kristen akan pemahaman death & dying dari sudut pandang Kristen Pemahaman yang benar di dalam mengahadapi pasien yang menuju ”kematian” KAG 2.2 – K5 1*50’ Terminologi dan pengertian ”kematian” Istilah Ibrani dan Yunani dan artinya Pandangan umum dan pengajaran Kekristenan Manusia yang segambar dengan Allah dan berbeda dengan binatang Kematian sebagai hukuman dosa, ”debu kembali menjadi debu” Jenis-jenis kematian Kematian rohani, putus hubungan dengan Allah Kematian jasmani, bukan alamiah tetapi akibat dosa Kematian kekal
  • 16. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 16 Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Sifat dasar manusia Keberadaan manusia ketika dan sesudah mati berkaitan dengan sifat dasar manusia Sifat dasar jasmani Sifat dasar rohani Kesimpulan Kehidupan sementara dalam Sheol atau Hadesh Manusia mati, apanya yang mati? Yang bersifat kekal itu apa dan kemana dalam kematian? Seperti apa keadaan dan keberadaan orang di dalam Sheol atau Hadesh KAG 2.2 – K6 1*50’ Kedatangan TY ke 2 kalinya Waktu kedatanganNya Cara KedatanganNya Tujuan kedatanganNya Kebangkitan daging dan hidup yang kekal Harapan kebangkitan didasarkan kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kebangkitan daging orang percaya menyerupai kebangkitan Tuhan Yesus Kesinambungan tubuh kebangkitan dengan tubuh jasmani dunia ini Sikap yang mendasar dalam menghadapi pasien menjelang kematian Euthanasia Kasus-kasus sebagai pengantar dan contoh Kasus anak dengan kelainan urat saraf belakang otak Kasus orang tua dengan penyakit Aezheinir KAG 2.2 – K7 1*50’ Siapa yang membuat keputusan hidup atau mati Pasien yang berkonsultasi dengan para pemberi perawatan medis Pasien berdasarkan informasi terbaik mengambil keputusan Pasien yang tak berkompeten dibantu keluarga, dokter, pemerintah Apa prinsip etis dalam mengambil keputusan Berbuat baik Pasien punya hak pilih Bersikap jujur Hindari tindakan membunuh Jalankan keadilan Apa pandangan Alkitab tentang hidup manusia Hidup adalah anugerah Allah Kematian adalah kebangkitan kembali Melibatkan gereja dalam masalah euthanasia Menyelenggarakan kajian dan diskusi tentang hal ini Menyediakan kelompok dan personil pendukung bila mungkin Mengarahkan kepada pengucapan syukur baik hidup atau mati Transplantasi organ Kasus pencangkokan ginjal sebagai contoh Teknologi pencangkokan dan masalahnya Hasil pencangkokan Pencangkokan dan masalah, penyediaan organ yang terbatas, distribusi yang tidak adil, biaya yang tinggi, ketiadaan kendali yang memadai dari pemerintah atas kegiatan pencangkokan KAG 2.2 – K8 1*50’ Cara umum yang berlaku dalam mendapatkan organ Tidak sebanding permintaan dengan persediaan Keengganan menyumbangkan organ tubuh Kriteria kematian dalam penggunaan organ tubuh untuk dicangkokan Hukum pendonoran organ tubuh
  • 17. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 17 Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Bagaimana mengambil keputusan menurut etika Kristen Dasar keputusan adalah ungkapan kasih Orang Kristen bertanggung jawab untuk mengambil sikap Pencangkokan dalam Kekristenan adalah memperluas kesempatan hidup Menjadi pelaku pencangkokan menjadi mitra Pencipta dalam kehidupan Pelayanan bagi orang sakit Pengantar Aneka ragam konsep Injil dan hubungannya dengan pelayanan bagi masyarakat KAG 2.2 – K9 1*50’ Injil dan pelayanan bagi masyarakat Terminologi Injil dan maknanya Injil dan Holistik Injil dan pelayanan sosial Injil dan pelayanan sosial khususnya dalam hal medis Tugas gereja dalam masyarakat Pengertian gereja Gereja mula-mula dan perannya dalam masyarakat Tugas gereja masa kini dalam masyarakat The right health care WHO : health care adalah human right Kekristenan : hak manusia atas health care didasarkan pada kasih dan kepedulian Alllah akan manusia (Kej. 1 s/d3) Kekristenan : hak manusia atas health care didasarkan pada realita dosa yang bukan hanya individual tetapi social Kesimpulan : bukan hanya orang kaya berhak atas health care tetapi semua anggota masyarakat Kewajiban terhadap pasien dari segi etika Kristen Konsep Mesir, Persia, Babilonia, Yunani dan romawi Kuno Konsep Perjanjian Lama Konsep Perjanjian Baru : Sikap yesus Kristus, para rasul dan jemaat mula-mula terhadap orang yang sakit Kesimpulan Manusia sebagai ciptaan yang utuh Manusia sebagai gambar Allah dan ciptaan yang utuh Manusia dari segi yang jasmani Manusia dari segi yang rohani Arsitektur hati Hubungan yang jasmani dengan yang rohani
  • 18. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 18 AGAMA KRISTEN KATOLIK Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Bioetika dan Antropologi Pengertian : - Bioetika dan Antropolgi Biblis (Katolik) Teologi Penciptaan “ Segala sesuatu disediakan bagimu” Bahaya-bahaya yang terkandung dalam Bio Teknologi Kedokteran dan Biologi Pandangan menyeluruh atas diri manusia sebagai makhluk relasional Seksualias Prokreasi Aspek Kosmik dan personal keselamatan Bukan Natalisme (kelahiran belaka) dengan segala resiko KAG 2.3 – K5 1*50’ Spritualitas Panggilan Dokter : Yesus Sang Tabib - Makna Mujizat - Solidaritas negatif dan positif - Sejarah berdirinya Rumah Sakit, yaitu “Hotel Allah” dengan lambang salib (mis : Red Cross : Palang Merah, lambang rumah sakit : salib) , hingga Revolusi Perancis 1789 “Option for the poor” (Ensiklik Laborem Exercens) : “Kamu melawat Aku”, ketika Aku Sakit”, yaitu ketika kamu melawat salah satu saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius : 25 : 36 – 40) To be a doctor : To be a man of God Napak Tilas bagi Sang Gusti Tabib dalam pelaksanaan rutin tugas sebagai seorang dokter KAG 2.3 – K6 1*50’ Pandangan Katolik tentang 1. Makna hidup (kehidupan) 2. Makna hidup sehat (kesehatan) - Ajaran Konsili Vatikan II tentang “tubuh” (sarx) dan jiwa (pneuma) - Ajaran St. Paulus : manusia sebagai Kesatuan Tubuh dan Jiwa (Roh) Tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu ( I Kor 6 : 19 – 23) Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan, keindahahan tubuh untuk pekerjaan baik demi kemuliaan Allah KAG 2.3 – K7 1*50’ Tanggung jawab terhadap kesehatan dan Penyembuhan Orang Sakit - Konsili Vatikan II (Gaudium et Spes) art 30 : tubuh dalam kesatuan jiwa (roh) adalah sarana pelayanan kepada sesama dan Allah : nilai pelayanan sosial, moral dan riligius” (Panggilan - tanggung jawab - Iman) Aktualisasi diri untuk mewujudkan panggilan manusia secara menyeluruh Penyembuhan “Holistic Healing” : tubuh jiwa dan roh” Penyembuhan : di tengah umatNya adalah wujud kehadiran Allah (Lukas 6 : 6 – 11; Markus 3 : 1 - 6) KAG 2.3 – K8 1*50’ Eutanasia dalam Pandangan Katolik Kategori Eutanasia Pengertian Eutanasia Empat kategori Eutanasia Teologia Penderitaan Teologia Salib Hidup-Iman-Ibadat Sejati Teologia Harapan KAG 2.3 – K9 1*50’
  • 19. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 19 AGAMA HINDU Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Etika pengobatan menurut Hindu Perilaku dan karakter susila atau ilmu perilaku Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang etika seorang Dokter dalam pengobatan terhadap pasien KAG 2.4 – K5 1*50’ Sikap dan perilaku hidup sehat Hidup sehat secara jasmani Hidup sehat secara rohani Mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya sikap dan perilaku hidup sehat KAG 2.4 – K6 1*50’ Euthanasia Ulah Pati Salah Pati Mati biasa Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang arti : euthanasia menurut Hindu KAG 2.4 – K7 1*50’ Transplantasi organ Yadnya organ Mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya transplantasi organ KAG 2.4 – K8 1*50’ Pelayanan bagi orang sakit Melakukan Yadnya Melakukan Do’a Mahasiswa mengetahui dan memahami sistem pelayanan bagi pasien (sistem Hindu) KAG 2.4 – K9 1*50’ AGAMA BUDHA Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode Tahapan Waktu Death & Dying 1 Konsep kematian dalam perspektif Agama Buddha Pengertian kematian dalam perspektif Buddha Dharma Jenis – jenis kematian dalam perspektif Agama Buddha Kesiapan mental menghadapi kematian KAG 2.5 – K5 1*50’ Death & Dying 2 Peranan tenaga medis terhadap pasien yang meninggal dunia Pelayanan kepada pasien yang sedang menghadapi kematian Hal – hal yang harus dipersiapkan keluarga pasien yang meninggal dunia KAG 2.5 – K6 1*50’ Euthanasia Euthanasia dalam prespektif Buddha Dharma Hukum Karma Buddhis Euthanasia dalam perspektif Buddha dharma KAG 2.5 – K7 1*50’ Transplantasi Organ Transplantasi organ tubuh dalam perspektif Buddha Dharma Hukum Karma Buddhis Transplantasi organ tubuh dalam perspektif Buddha Dharma KAG 2.5 – K8 1*50’ Pelayanan bagi Orang Sakit Pelayanan medis kepada pasien dalam perspektif Agama Buddha Pelayanan terhadap pasien yang bukan beragama Buddha Pelayanan terhadap pasien kelompok Pabbajitta Pelayanan terhadap pasien kelompok Gharavasa KAG 2.4 – K9 1*50’
  • 20. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 20 IV. B. REFERENSI BLOK METABOLIC SYSTEM Buku Teks Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi Departemen Fisiologi Review of Medical Physiology Ganong WF Mc Graw Hill 2001.ed. 21 Textbook of Medical Physiology Guyton AC 2004.ed.9 Human Physiology; From Cells to Systems Sherwood L International Student Edition, Thomson- Brooks/Cole 2002.ed.3 Biokimia Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations Devlin MT Willey Liss 2002/5 th ed. Harper’s Biochemistry Murray RK, Granner DK, Mayes PA Lange Medical Books, Mc Graw-Hill 2003/26 th ed. Biochemistry Lubert S Freeman & Co, New York 2002/5 th ed. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Williams Textbook of Endocrinogy Larsen 10thed., 2003 Oxford Textbook of Medicine 4th edition .March 2003 Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism Kenneth L Ms & Wilkins Publishers Desember 2002 The Thyroid: A Fundamental and Clinical Text Werner and Ingbar's 8th edition . May 2000 Patologi Klinik Textbook of Endocrinology William Larsen 2005?10 th ed Patologi Anatomi Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004 Pathology Rubin & Farber Lippincott Williams & Wilkins 3 rd ed. 1999 Gizi Present knowledge in nutrition Bowman RA Russel RM ILSI, Washington DC 2001/8 th ed. Krause’s Food & Diet Therapy L. Kathleen Mahan & Sylvia Escott Stumps WB Saunders Company 12 th ed. Handbook of Clinical Nutrition Douglas C. Heimburger & Jamy D. Ard Mosby Elsevier 4 th ed Departemen Farmakologi & Terapi Basic & Clinical Pharmacology Bertram G. Katzung Lange-Mc Graw Hill 2004 Principle of Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug Therapy Golan David .E, et al Lippincott Williams & Wilkins 2005 Katzung & Trevor’s Pharmacology : Examination & Board Review Trevor A.J Katzung B.G Masters S.B Lange-Mc Graw Hill 6 th ed. 2002 Departemen Fisika Medical Physics of The body John RC, JG Skofronick Madison, Wisconsin 1992 Medical Physics John R Cameron John Wiley & Sons 1978 Physic s for the life Sciences Alan H Cromer Mc Graw-Hill USA 1981 Physics for Biology and premedical Student Burn and McDonald
  • 21. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 21 BLOK PENDUKUNG BLOK JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN/E DISI CRP Principles of Biostatistics Pagano Marcello Duxbury, USA 2000 Biostatistik untuk Kedokteran & Kesehatan Masyarakat Eko Budiarto EGC, Jakarta 2002 Statistik Kesehatan & Pengenalan Epiinfo 6 Arlinda Sari Wahyuni, MKes Dept. IKM/IKK.IKP 2004 Medical Epidemiologi Raymond S Greenberg Pentice-Hall International 1996 Metode Epidemiologi Bambang Sutrisna PT. Dian Rakyat, Jakarta 1986 Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Sudigdo Sastroasmoro CV. Sagung Seto, Jakarta 2002 Dasar-dasar Penelitian Kesehatan Ahmad Watik Pratiknya Rajagrafindo Persada, Jakarta 2000 Metode Penelitian Kesehatan Soekidjo Notoatmodjo Rineka Cipta 1996 Riset Epidemiologi Bisma Muthi UGM Press 1996 Agama Islam Al Quran dan Terjemahannya Departemen Agama Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum H. Muharram Marzuki, PhD, dkk DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta 2002 Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan H. Yumalis Uddin, dkk DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta 1986 Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (Fiqih Kontemporer) H. Muharram Marzuki, PhD, dkk DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta 2003 Kedokteran dalam Islam Ahmadie Thala PT Bina Ilmu Surabaya 1983 Sistem Kedokteran Nabi Drs. HS Agil Husin Al Munawir, MA Semarang 1994 Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid Idan II Nasution, Harun, Prof, DR Bulan Bintang, Jakarta 1974 Pembaharuan Dalam Islam Nasution, Harun, Prof, DR Bulan Bintang, Jakarta 1974 Fatwa-Fatwa Kontemporer Yusuf Qardawi, DR Gema Insani Press, Jakarta 1995 Agama Kristen Katolik Dinamika Gereja Jacobs, T Kanisius Yogyakarta 1989 Theologi Dasar Dister, Nico S Kanisius Yogyakarta 1993 Peristiwa-Peristiwa Yesus Kristus Groenen, C Kanisius Yogyakarta 1989 Agama-Agama Asli serta Perkembangan Baker A Kanisius Yogyakarta 1979 Agama Buddha Keyakinan Umat Buddha Sri Dhammananda Ehipassiko 2003
  • 22. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 22 (What Buddhist Belief) Karaniya Hidup dan Masalahnya (Human Life & Problems) Sri Dhammananda Ehipassiko Karaniya 2003 Dewasa Dalam Dhamma Bhikkkhu Uttamo Samvara 2006 Happiness & Daily Living Sri Dhammananda Dalai Lama Samvara 2006 Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan DR Buddhadasa Kritisinghe Arya Surya Candra 1994 Sains Modern dan Buddhisme Ivan Tanuputera Dipl. Ing Ehipassiko Karaniya 2003 Sila dan Vinaya Teja SM Rashid Nalanda 1996 DHAMMA Man and LAw DR. KN Jayatileke Buddha Dharma Kontekstual Jo Pristiana M.Hum Nalanda 2000 V. METODE PEMBELAJARAN PEMUTARAN FILM Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya lingkup metabolic system dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini. KULIAH Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi- materi yang berhubungan dengan metabolic system, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) Kegiatan dengan metode ini dilakukan dengan dua kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan satu kali pertemuan pleno, dengan dihadiri oleh para pakar dari setiap departemen yang terkait dengan blok tersebut. Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator, bukan narasumber. Setiap diskusi berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial. Metode PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri sekaligus berdiskusi di dalam kelompok, yang pada akhirnya dapat mengasah keterampilan berpikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi. BELAJAR MANDIRI Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. mengkaji lingkkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akam memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
  • 23. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 23 2. mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handsout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet 3. diskusi dengan narasumber apabila diperlukan. PRAKTIKUM Praktikum yang dilaksanakan di blok ini adalah praktikum Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 12 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar. Sebelum memulai praktikum, akan dilaksanakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiswa: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya.
  • 24. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 24 VI. SARANA & PRASARANA RUANG KULIAH Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester I/II Kelas A1/B1 dan Ruang Kuliah Semester 2Kelas A2 dan B2. RUANG DISKUSI/TUTORIAL Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini: No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi KELAS A (Gedung Baru) 1. A1 Ruang Diskusi 1 2. A2 Ruang Diskusi 2 3. A3 Ruang Diskusi 3 4. A4 Ruang Diskusi 4 5. A5 Ruang Diskusi 5 6. A6 Ruang Diskusi 6 7. A7 Ruang Diskusi 7 8. A8 Ruang Diskusi 8 9. A9 Ruang Diskusi 9 10. A10 Ruang Diskusi 10 11. A11 Ruang Diskusi 11 12. A12 Ruang Diskusi 12 13. A13 Ruang Diskusi 13 14. A14 Ruang Diskusi 14 15. A15 Ruang Diskusi 15 KELAS B (GEDUNG A. HAKIM) 16. B1 Ruang Diskusi 1 17. B2 Ruang Diskusi 2 18. B3 Ruang Diskusi 3 19. B4 Ruang Diskusi 4 20. B5 Ruang Diskusi 5 21. B6 Ruang Diskusi 6 22. B7 Ruang Diskusi 7 23. B8 Ruang Diskusi 8 24. B9 Ruang Diskusi 9 25. B10 Ruang Diskusi 10 26. B11 Ruang Diskusi 11 27. B12 Ruang Diskusi 12 28. B13 Ruang Diskusi 13 29. B14 Ruang Diskusi 14 30. B15 Ruang Diskusi 15 Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Abdul Hakim
  • 25. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 25 RUANG PRAKTIKUM Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan VII. EVALUASI MAHASISWA 1. Blok Utama Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari: Ujian Mid term = 40% Ujian Final term = 40% Proses tutorial = 20% Total = 100% Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial. Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung. 2. Blok Pendamping Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari: Ujian Tengah Semester = 50% Ujian Akhir Semester = 50% Total = 100% Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan bobot maksimal 20%. KETENTUAN UJIAN Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan praktikum 100%. 2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut, mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu. 3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa pemberitahuan: A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol. B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan. C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya.
  • 26. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 26 4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler: A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu. B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester berjalan. C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan. D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya. 5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial: A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit). B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand remedial. C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B. D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil. VIII. DAFTAR NARASUMBER Narasumber METABOLIC SYSTEM Departemen Fisiologi: - Prof. Abdul Majid, Sp.PD, KKV - dr. Dedi Ardinata, M.Kes - dr. Eka Roina Megawati, M.Kes - dr. Yetty Machrina, M.Kes Departemen Biokimia: - dr. Yahwardiah Siregar, PhD - dr. M.Syahputra, MKes - dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes - dr. T.Helvi Mardiani, M.Kes - dr. Rusdiana, M.Kes - dr. Hidayat - dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes Departemen Ilmu Penyakit Dalam Div Endokrin-Metabolisme - dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD - dr. Mardianto, SpPD - dr. Santi Syafril, SpPD-KEMD Departemen Patologi Klinik - Prof. dr. Burhanuddin, SpPK - dr. Nelli Samosir, Sp.PK Departemen Patologi Anatomi - dr. Joko S Lukito, SpPA - dr. Sukimin, SpPA
  • 27. Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 27 Departemen Gizi - Prof. dr. Harun Al Rasyid, SpPD, SpGK - dr. Halomoan Hutagalung - dr. Zaimah Z Tala, MS, SpGK - Nenni Dwi A. Lubis, SP, Msi Departemen Farmakologi - Prof. DR. dr. Rozaimah Zain Hamid, MS,SpFK - dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi - Drs. Admar Jas, Apt.Msi - Drs. Dayat S. Hidayat, Apt.MSi - dr. Yunita Sari Pane, Msi - dr. Tri Widyawati, Msi - dr. Sake Juli Martina, SpFK MEU - Fisika - dr. Zairul Arifin, SpA - Dr. Keriahen Bangun Narasumber CRP - Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni. M.Kes - dr. Putric C. Eyanoer, MS, Epi, PhD - dr. Juliandi Harahap, MA - dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM