SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
MANAJEMEN MUTU
PENGOLAHAN
BIJI KOPI
Oleh:
Christian Yosua Salomo Aritonang, S.S.T., M.Si
PRODI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
KAMPUS BANYUASIN
Kopi Glondong Kopi Glondong
Sortasi Kebun Sortasi
Kopiglondongmerah Pengeringan
Sortasi Basah Pengupasan
Pulping Sortasi kering
Fermentasi Biji kopikeringDP
Pencucian Pengolahancara kering
KopiHSbasah
Pengeringan
KopiHSkering
Penggerbusan
Biji kopikering
Sortasi kering
Biji Kopi keringWP
PengolahanSecara Basah
PENGOLAHAN CARA KERING
⚫Pengolahan cara kering  Perkebunan rakyat &
perkebunanbesar swasta
⚫Tidak diperlukan air selama proses pengolahan kopi
glondong menjadi kopi biji.
⚫Padacara kering penghilangan kulit buah,daging buah,kulit
tanduk dan kulit ari dilakukan setelah proses pengeringan
selesai.
⚫Pengeringannya biasa menggunakan sinar matahari.
PENGOLAHAN CARA BASAH
⚫Pengolahan cara basah  Perkebunan besar
⚫Selamaproses pengolahan kopi glondong menjadi kopi biji,
digunakan air dan kebutuhan air cukup banyak.
⚫Padacara basah dilakukan pengupasan kulit buah dan daging
buahsehinggatinggal biji kopi yangdiselimuti kulit tanduk dan
kulit ari yangdisebut kopi HSbasah, sebelum dilakukan
pengeringan.
⚫Untuk pengeringannyabiasanyamenggunakan alat pengering.
⚫Buahkopi dipilih yangmasak optimum, warnanyamerah, tidak
terserang hama sehinggadisebut buah superior.
...PEMETIKAN
⚫Bungakopi  Buahkopi masak= 6 – 9 bulan
⚫Pemetikan buah kopi/kopi glondong :
1. Pemetikan bubuk/longsongan :April
2. Pemetikan onclongan :Mei
3. Pemetikan resmi/panen raya : Juni-September
4. Pemetikan racutan/rampasan : Oktober
5. Pemetikan lelesan : Nopember-Desember
Sortasi kebun dilakukan dikebun untukk memisahkan
buah yang masak dan belum masak
....SORTASI BASAH
⚫Sortasi Basah :  dilakukan di pabrik,pemisahan berdasar
Berat Jenis
⚫Tujuannya : memisahkan buah kopi merah yangtidak
terserang hama dari buah kopi merah yang terserang
hama, buah kopi hijau dan hitam yangmasihterikut dan
kotoran yangterikut.
⚫ buah kopi superior akanmelayang
⚫ buah kopi inferior akan mengapung
⚫ kotoran (kerikil/tanah) akanturun kebawah
ALA
TSORT
ASIBASAH
....PULPING
⚫ Pengupasan epicarp dan mesocarp dengan mesin pulper. Alat
digunakan : Vis pulper/Raung Pulper
⚫ Vis pulper  biji kopi hasil pengupasannya masih ada bagian mesocarp
(lendir) yang belum terkupas sehingga perlu dilakukan
fermentasi/penghilangan lendir, baru kemudian dilakukan pencucian.
⚫ Raung pulper  biji kopi hasil pengupasan tidak perlu dilakukan
fermentasi, bisa langsung dicuci
⚫ Kopi Robusta lebih mudah dilakukan pulping dengan Raung
pulper tanpa mengalami kerusakan dibanding kopi Arabika,
karena kulit kerasnya lebih kuat.
⚫ Kopi Liberika paling sulit dilakukan pulping karena pericarpnya
bersifat keras. Alat pengupas pericarp pisau dari karet, jumlah
kopi yang masuk dapat diatur
...PENGHILANGAN LENDIR
⚫Fermentasi secara alami
⚫Fermentasi dengan menambah enzim
⚫Menambah zat kimia
⚫Secara mekanis
⚫Menggunakan air panas
...FERMENTASI SECARA ALAMI
⚫Fermentasi basah : biji kopi berlendir direndam
dalam air dan air diganti untuk setiap waktu tertentu
⚫Fermentasi kering : biji kopi berlendir dimasukkan
suatu wadah kemudian ditutup dengan karung
goni/daun pisang
⚫Fermentasi dua tahap : 24 jam fermentasi secara
kering dan 12 jam fermentasi secara basah
WAKTUFERMENTASIDIPENGARUHI...
⚫ Suhu
⚫Derajat kemasakan buah
⚫Adanya inokulasi dengan sengaja
⚫Ketebalan lapisan lendir
KERUGIANAKIBA
TFERMENTASI...
⚫ Fermentasi yanglama
→ over fermented
⚫ Fermentasi kurang
→ flavor kurang terbentuk
⚫ T
erjadi pengurangan berat karena
metabolisme: H2O, CO2, NH3 meningkat
selanjutnyaterlarut
⚫ Bila mikrobia yangtumbuh bukan
bakteri asam laktat → biji kopi tidak
baik
...FERMENTASI DENGAN
MENAMBAH ENZIM
1. Menambah enzim pektolitik :
ultrazyme, pectozyme, cofepec, dll.
2. Menghambat mikroorganisme yang merugikan
3. Mengembangkan kualitas
4. W
aktu fermentasi lebih pendek
...FERMENTASI DENGAN
MENAMBAH ZAT KIMIA
Ditambahkan NaOH (3-5%)/ kapur/Na2CO3 (6-8%)
denganwaktu ½ - 1 jam
⚫Secara mekanis
1. Raoeng pulper (Jerman)
2. Aqua pulper (Inggris)
Secara kombinasi khemis dan mekanis :
menggunakan mesin Cafepro dikombinasi dengan
kapur atau campuran kapur dengan NaOH, atau
KOH atau Na2CO3 atau abu dari kayu. Kepekatan
larutan alkali ± 2 %
...FERMENTASI SECARA MEKANIS
...FERMENTASI DENGAN
AIR PANAS
Kopiyangtelah di pulping ditambah air panas suhu 50°C
(perbandingan 1:1), selama 3 menit.
...PENCUCIAN
Menghilangkan lapisan lendir, apabila
tidak dihilangkan terjadi fermentasi lanjut
→ asam cuka
PENGARUH AIR:
1. Ion feri 5 mg/l → bau logam (metalic flavor)
2. Ion feri 10 mg/l → noda hitam
3. Air kotor → bau tanah atau kontaminasi mikrobia
...PENUNTASAN
Mengurangi air permukaan : k.a.
dari 60% menjadi 52 – 53 %
Harus cepat waktunya : supaya
tidak terjadi fermentasi lanjut
...PENGERINGAN
TERDIRI DARIDUAT
AHAP:
⚫PENGERINGANPENDAHULUANDENGANSINAR
MA
TAHARI
⚫PENGERINGANLANJUT
ANDENGANALA
TA
T
AU
TET
APDENGAN SINARMA
T
AHARI
PENGERINGAN PENDAHULUAN
Dilakukan dengan sinar matahari selama 48 jam untuk
mengeringkanair permukaaan
Efisiensi tidak tetap karenatergantungkeadaan cuaca, tebal
lapisan, frekuensipembalikan
Ketebalan hamparan : 5 – 10 cm
Membantu terbentuknyawarnabiru muda→ untukkopi
arabika
PENGERINGAN LANJUTAN
DENGAN SINARMA
TAHARI...
⚫ 77 %energi dari sinar matahari dan 23 %energi radiasi secara langsung
⚫ Energi solar yangsampaikebumi ± 45 %, dan 7 – 13 %yangdapat
digunakanuntuk menguapkan air
⚫ Beban pengering 10 – 20 kg/m2
⚫ Untuk mencapai kadar air 12 %perlu waktu 3 minggu (kopi glondong)&
1 minggu (HSbasah)
PROBLEM!
⚫ Bilakadar air awaltidak seragam kecepatan pengeringan berbeda (buah
kopi lewat masak k.a. 65 – 70%,lewat masak 25 – 30%)
⚫ Waktupengeringan lama,sehingga bisa terjadi kontaminasi mikrobia
PENGERINGAN LANJUTAN
DENGAN ALA
T...
KEUNTUNGAN :
- Tidak tergantungcuaca
- Operasinyamudah
- Kerusakan lebih kecil
- Efisiensi penggunaan enersi besar
- Ruangan yang diperlukan lebih kecil
- Kebutuhantenagakerja sedikit
CARA KERJA: Tebal hamparan 8 – 10 cm atau 25 – 30 kg kopi HS
basah/m2. Perpindahan panas dari udara panas ke permukaan biji kopi
secara konveksi, diteruskan dari permukaan biji ke dalam biji secara
konduksi. Perpindahan masa (air) dari dalam biji kopi ke permukaan biji
kopi secara difusi
Faktor-faktor yangmempengaruhi
kecepatan pengeringan
1. Perbedaan suhu drybulbdan wet bulb
udara pengering
2. Suhudrybulbudara pengering
3. Kecepatan aliran udara pengering
4
. T
ebal lapisan kopi
5. Frekuensi pembalikan
6. Ukuran/bentuk kopi
Agar efisiensi tinggi dan biayarendah
⚫ Kapasitas setinggi mungkin
⚫ Efisiensi penggunaan panas tinggi
⚫ Penghematan tenaga kerja dengan:
1. Penggunaan dryerukuran besar
2. Transportasi secara mekanik
3. Penggunaan kontrol otomatis
Perubahan yangterjadi selama
pengeringan:
1. Berat dan volume
2. Warna
3. Kulit ari
4. Sifat endosperm
5. Daya tumbuh
Dilakukan karena biji kopi tidak mempunyai derajat pengeringan yangsama
* Biji ukuran besar derajat pengeringannya tinggi
*Biji belummasak # biji lewat masak # biji masak,
meskipun ukurannyasama
T
ujuan penyimpanan sementara :
*Agar kadar biji kopi seragam
* Suhu biji kopi turun
* Biji kopi tidak pecah waktu digerbus
Pelaksanaannya :
* biji kopi dibungkus karung goni atau
* secara curah/ dihamparkan
...PENYIMPANAN SEMENTARA
...PENGGERBUSAN (HULLING)
Tujuannya untuk memisahkan kulit tanduk dan kulit ari dari
biji kopi berdasar perbedaanberat jenis
Sebelumdigerbus k.a. kopi HSkering Robusta 8–10% dan
kopi Arabika 10 – 13%,bila lebih tinggi harus dilakukan
redrying
* Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Penyetelan pisau huller harus tepat
- Kecepatan perputaran harus sesuai
- Pengaturan pemasukan kopi HSkering
- Keadaan kopi HSkering
⚫T
ujuannya memilahkan biji kopi
sesuaidengan tingkatan mutu
⚫Cara sortasi :
- dengan alat:
* Catador  berdasar perbedaan berat jenis
*A
yakan  berdasar perbedaan ukuran
- dengan tenaga manusia, berdasar nilai cacat
⚫Penentuan Mutu :
* sebelum 1982 berdasar : ukuran,warna,cacat
* Sesudah1982 berdasar : ukuran dan nilai cacat
...SORTASI KERING
MUTU BIJI KOPI
⚫Standar dari kopi Indonesiadidasarkanatas jumlah kerusakan.
⚫Patokan yangdiambil adalah berapa yang cacat dari 300 gram biji
kopi.
MUTU BIJI KOPI WET PROCESS
⚫K.a. maksimum 12% (b/ b)
⚫Kadar kotoran berupa ranting,
batu, gumpalan tanah dan
benda-benda asing lainnya
0,5 %(b/b)
⚫Bebasseranggahidup
⚫Bebas dari biji berbau busuk,
berbau kapang dan bulukan
MUTU BIJI KOPI DRY PROCESS
⚫K.a. maksimum 13% (b/b)
⚫Kadar kotoran maks. 0,5% (b/b)
⚫Bebasdari seranggahidup
⚫Bebas dari biji yangberbau busuk,
kapang dan bulukan
⚫Biji lolos ayakan ukuran 3 mm x 3 mm
(8 mesh) dengan maks. lolos 1% (b/b)
⚫Untuk bisa disebut ukuran besar,harus
tidak lolos ayakan ukuran 5,6 mm x 5,6
mm(3,5 mesh) dengan maksimum lolos
1% (bobot/bobot)
NILAI CA
CA
T
Untuk kopi Robusta dibedakan :
a. Biji ukuran besar (L)
Tidak lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter
7,5 mm dengan maksimum lolos 2,5 % (b/b)
b. Biji ukuran sedang (M)
Lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter 6,5
mm, dengan maksimum lolos 2,5% (b/b)
c. Biji ukuran kecil (S)
Ukuran antara 5,5 – 6,5 mm
Untuk kopi bukan Robusta ukuran biji tidak dipersyaratkan
KERUSAKAN BIJI KOPI
⚫ Biji Hitam :akibat penyakit  mempengaruhi keasamantotal (pH),
gulareduksi, total nitrogen, kealkalianabu, kadar sari
⚫ Biji Pecah :akibat proses pengolahan
1. mempengaruhi kealkalianabu, kadar sari
2. Biladisangrai terpisah, bagus hasilnya
3.Biladisangrai bersama biji utuh
menyebabkanrasaterbakar (overroasted)
⚫ Biji Berlubang :akibat serangan hama
⚫ BijiT
utul :akibat kulit tanduk terkelupas sebelum dikeringkan
menyebabkanperisaseduhanringan (light), tidak menarik/ atraktif dan
coarsedanharsh
⚫ Biji Putih : akibat fermentasi selama penyimpanan  RH &suhu
terlalutinggi
⚫ Biji Coklat Kekuningan :akibat pengolahanjelek → tidak
disukai karena seduhanjelek
⚫ Biji Stinkers : akibat fermentasi
1. Biji yangcoklat kekuningan dan pucat,rapuh, kadangmengkilap
(waxy), tidak mempunyai embrio atau bagian embrio mengkerut
2. Berbau mirip bau buah, busuk masam
3. Perisaseduhanjelek : teel,unclean,sourdan fruity
⚫ Biji Muda
Menyebabkancitarasafermentasi kuat, keras, getir
⚫ Biji Cacat :
1. Biji pecah dan berkulit ari, pengaruhnya ringan terhadap citarasa
2. Biji hitam, glondong, muda, berlubang, berkulit tanduk
pengaruhnyakuat terhadap citarasa
⚫ BijiWarna biru/hijau atau keabu-abuan
1. berasal dari biji yang masakoptimal
2. Proses pengolahanberjalan baik
3. Nilai perisai sangat baik
4.Warna biru kopiArabika karena adanya ester antara kahweol
dengan asamlemakrantai panjang,genetik,pengeringan dengan
sinar matahari (λ = 400 – 480 nm = sinar biru)
5. Reaksi oksidasiasamklorogenat yangmembentuk komplek
denganMgpada kondisi alkali(pH 8,6 – 8,9), pada pH kurang
alkali pembentukan warna biru rendah
JAMUR PADA BIJI KOPI
⚫ JAMUR MIKOTOKSIGENIKKOPI
- Aspergillus: terutama A.ochraceus
- P
enicillium
T
oksinnya: Ochratoksin : OT
A,OTB dan OTC
Persyaratan 4 ppb (Itali), 5 ppb (Uni Eropa) T
oleransi konsumsi
mingguan untuk OT
A: 100 ng/kg berat badan per minggu
⚫ KONDISIY
ANGMENYEBABKANTUMBUHNY
AJAMUR:
- Kelembaban di atas 75 – 80 %
- Suhu antara 12 - 37°C
- Suhu optimal 25°C
- Biji kopi yangcacat permukaannya
Pencegahan jamur pada
pengolahan secara kering:
1. Buahkopi segeradijemur
2. Jangan dijemur di atas tanah
3
. T
ebal lapisan kopi awal ≤ 3 cm
4. Dilakukan pembalikan beberapakali
5. Dijaga jangan terkena air hujan
6. Dikeringkan sampai kadar air 13%
Pencegahan jamur pada
pengolahan secara basah:
1. Segera dikupas pulpnya
2. Pencucian harus bersih
3. Tebal lapisan ± 4 cm (pengeringan dengan
sinar matahari) atau ± 8 cm (pengeringan
denganalat pengering)
4. Dikeringkan sampai kadar air 12%
Pencegahan jamur selama
penyimpanan:
1. Jangan disimpan pada tempat lembab
2. Lantai dan dinding kedap udara
3. Jaraktumpukan dari dinding > 1 m
4. Ruang harus gelap
5. Agakjauh dari rumah/ mesin pengering
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-perkebunan-rakyat.pptx

ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptx
ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptxALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptx
ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptxhenny15
 
Untuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesaiUntuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesaisahrini
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganErnalia Rosita
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapDreitsohn Franklyn Purba
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh KombuchaTeknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh Kombuchafathriska
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
PRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIA
PRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIAPRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIA
PRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIAMugarBakti1
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherErnalia Rosita
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
pertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.ppt
pertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.pptpertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.ppt
pertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.pptchilonkduppa
 
MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdf
MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdfMODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdf
MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdfshakisafaras
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Pengemasan dan Penyimpanan Tempe Kedelai
Pengemasan dan Penyimpanan Tempe KedelaiPengemasan dan Penyimpanan Tempe Kedelai
Pengemasan dan Penyimpanan Tempe KedelaiAnastasia Lintang
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahErnalia Rosita
 

Similar to dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-perkebunan-rakyat.pptx (20)

ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptx
ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptxALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptx
ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptx
 
Untuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesaiUntuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesai
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 
Budidaya tanaman kopi
Budidaya tanaman kopiBudidaya tanaman kopi
Budidaya tanaman kopi
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
MODUL BARISTA AEC (1).pdf
MODUL BARISTA AEC (1).pdfMODUL BARISTA AEC (1).pdf
MODUL BARISTA AEC (1).pdf
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum Penepungan
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh KombuchaTeknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
PRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIA
PRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIAPRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIA
PRINSIP PEMBUATAN SIMPLISIA
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
pertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.ppt
pertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.pptpertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.ppt
pertemuan 2PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN BAKU.ppt
 
MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdf
MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdfMODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdf
MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.pdf
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Pengemasan dan Penyimpanan Tempe Kedelai
Pengemasan dan Penyimpanan Tempe KedelaiPengemasan dan Penyimpanan Tempe Kedelai
Pengemasan dan Penyimpanan Tempe Kedelai
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-perkebunan-rakyat.pptx

  • 1. MANAJEMEN MUTU PENGOLAHAN BIJI KOPI Oleh: Christian Yosua Salomo Aritonang, S.S.T., M.Si PRODI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA KAMPUS BANYUASIN
  • 2. Kopi Glondong Kopi Glondong Sortasi Kebun Sortasi Kopiglondongmerah Pengeringan Sortasi Basah Pengupasan Pulping Sortasi kering Fermentasi Biji kopikeringDP Pencucian Pengolahancara kering KopiHSbasah Pengeringan KopiHSkering Penggerbusan Biji kopikering Sortasi kering Biji Kopi keringWP PengolahanSecara Basah
  • 3. PENGOLAHAN CARA KERING ⚫Pengolahan cara kering  Perkebunan rakyat & perkebunanbesar swasta ⚫Tidak diperlukan air selama proses pengolahan kopi glondong menjadi kopi biji. ⚫Padacara kering penghilangan kulit buah,daging buah,kulit tanduk dan kulit ari dilakukan setelah proses pengeringan selesai. ⚫Pengeringannya biasa menggunakan sinar matahari.
  • 4. PENGOLAHAN CARA BASAH ⚫Pengolahan cara basah  Perkebunan besar ⚫Selamaproses pengolahan kopi glondong menjadi kopi biji, digunakan air dan kebutuhan air cukup banyak. ⚫Padacara basah dilakukan pengupasan kulit buah dan daging buahsehinggatinggal biji kopi yangdiselimuti kulit tanduk dan kulit ari yangdisebut kopi HSbasah, sebelum dilakukan pengeringan. ⚫Untuk pengeringannyabiasanyamenggunakan alat pengering. ⚫Buahkopi dipilih yangmasak optimum, warnanyamerah, tidak terserang hama sehinggadisebut buah superior.
  • 5.
  • 6.
  • 7. ...PEMETIKAN ⚫Bungakopi  Buahkopi masak= 6 – 9 bulan ⚫Pemetikan buah kopi/kopi glondong : 1. Pemetikan bubuk/longsongan :April 2. Pemetikan onclongan :Mei 3. Pemetikan resmi/panen raya : Juni-September 4. Pemetikan racutan/rampasan : Oktober 5. Pemetikan lelesan : Nopember-Desember Sortasi kebun dilakukan dikebun untukk memisahkan buah yang masak dan belum masak
  • 8. ....SORTASI BASAH ⚫Sortasi Basah :  dilakukan di pabrik,pemisahan berdasar Berat Jenis ⚫Tujuannya : memisahkan buah kopi merah yangtidak terserang hama dari buah kopi merah yang terserang hama, buah kopi hijau dan hitam yangmasihterikut dan kotoran yangterikut. ⚫ buah kopi superior akanmelayang ⚫ buah kopi inferior akan mengapung ⚫ kotoran (kerikil/tanah) akanturun kebawah
  • 9.
  • 11. ....PULPING ⚫ Pengupasan epicarp dan mesocarp dengan mesin pulper. Alat digunakan : Vis pulper/Raung Pulper ⚫ Vis pulper  biji kopi hasil pengupasannya masih ada bagian mesocarp (lendir) yang belum terkupas sehingga perlu dilakukan fermentasi/penghilangan lendir, baru kemudian dilakukan pencucian. ⚫ Raung pulper  biji kopi hasil pengupasan tidak perlu dilakukan fermentasi, bisa langsung dicuci ⚫ Kopi Robusta lebih mudah dilakukan pulping dengan Raung pulper tanpa mengalami kerusakan dibanding kopi Arabika, karena kulit kerasnya lebih kuat. ⚫ Kopi Liberika paling sulit dilakukan pulping karena pericarpnya bersifat keras. Alat pengupas pericarp pisau dari karet, jumlah kopi yang masuk dapat diatur
  • 12.
  • 13.
  • 14. ...PENGHILANGAN LENDIR ⚫Fermentasi secara alami ⚫Fermentasi dengan menambah enzim ⚫Menambah zat kimia ⚫Secara mekanis ⚫Menggunakan air panas
  • 15. ...FERMENTASI SECARA ALAMI ⚫Fermentasi basah : biji kopi berlendir direndam dalam air dan air diganti untuk setiap waktu tertentu ⚫Fermentasi kering : biji kopi berlendir dimasukkan suatu wadah kemudian ditutup dengan karung goni/daun pisang ⚫Fermentasi dua tahap : 24 jam fermentasi secara kering dan 12 jam fermentasi secara basah
  • 16. WAKTUFERMENTASIDIPENGARUHI... ⚫ Suhu ⚫Derajat kemasakan buah ⚫Adanya inokulasi dengan sengaja ⚫Ketebalan lapisan lendir
  • 17. KERUGIANAKIBA TFERMENTASI... ⚫ Fermentasi yanglama → over fermented ⚫ Fermentasi kurang → flavor kurang terbentuk ⚫ T erjadi pengurangan berat karena metabolisme: H2O, CO2, NH3 meningkat selanjutnyaterlarut ⚫ Bila mikrobia yangtumbuh bukan bakteri asam laktat → biji kopi tidak baik
  • 18. ...FERMENTASI DENGAN MENAMBAH ENZIM 1. Menambah enzim pektolitik : ultrazyme, pectozyme, cofepec, dll. 2. Menghambat mikroorganisme yang merugikan 3. Mengembangkan kualitas 4. W aktu fermentasi lebih pendek
  • 19. ...FERMENTASI DENGAN MENAMBAH ZAT KIMIA Ditambahkan NaOH (3-5%)/ kapur/Na2CO3 (6-8%) denganwaktu ½ - 1 jam
  • 20. ⚫Secara mekanis 1. Raoeng pulper (Jerman) 2. Aqua pulper (Inggris) Secara kombinasi khemis dan mekanis : menggunakan mesin Cafepro dikombinasi dengan kapur atau campuran kapur dengan NaOH, atau KOH atau Na2CO3 atau abu dari kayu. Kepekatan larutan alkali ± 2 % ...FERMENTASI SECARA MEKANIS
  • 21. ...FERMENTASI DENGAN AIR PANAS Kopiyangtelah di pulping ditambah air panas suhu 50°C (perbandingan 1:1), selama 3 menit.
  • 22. ...PENCUCIAN Menghilangkan lapisan lendir, apabila tidak dihilangkan terjadi fermentasi lanjut → asam cuka PENGARUH AIR: 1. Ion feri 5 mg/l → bau logam (metalic flavor) 2. Ion feri 10 mg/l → noda hitam 3. Air kotor → bau tanah atau kontaminasi mikrobia ...PENUNTASAN Mengurangi air permukaan : k.a. dari 60% menjadi 52 – 53 % Harus cepat waktunya : supaya tidak terjadi fermentasi lanjut
  • 24. PENGERINGAN PENDAHULUAN Dilakukan dengan sinar matahari selama 48 jam untuk mengeringkanair permukaaan Efisiensi tidak tetap karenatergantungkeadaan cuaca, tebal lapisan, frekuensipembalikan Ketebalan hamparan : 5 – 10 cm Membantu terbentuknyawarnabiru muda→ untukkopi arabika
  • 25. PENGERINGAN LANJUTAN DENGAN SINARMA TAHARI... ⚫ 77 %energi dari sinar matahari dan 23 %energi radiasi secara langsung ⚫ Energi solar yangsampaikebumi ± 45 %, dan 7 – 13 %yangdapat digunakanuntuk menguapkan air ⚫ Beban pengering 10 – 20 kg/m2 ⚫ Untuk mencapai kadar air 12 %perlu waktu 3 minggu (kopi glondong)& 1 minggu (HSbasah) PROBLEM! ⚫ Bilakadar air awaltidak seragam kecepatan pengeringan berbeda (buah kopi lewat masak k.a. 65 – 70%,lewat masak 25 – 30%) ⚫ Waktupengeringan lama,sehingga bisa terjadi kontaminasi mikrobia
  • 26. PENGERINGAN LANJUTAN DENGAN ALA T... KEUNTUNGAN : - Tidak tergantungcuaca - Operasinyamudah - Kerusakan lebih kecil - Efisiensi penggunaan enersi besar - Ruangan yang diperlukan lebih kecil - Kebutuhantenagakerja sedikit CARA KERJA: Tebal hamparan 8 – 10 cm atau 25 – 30 kg kopi HS basah/m2. Perpindahan panas dari udara panas ke permukaan biji kopi secara konveksi, diteruskan dari permukaan biji ke dalam biji secara konduksi. Perpindahan masa (air) dari dalam biji kopi ke permukaan biji kopi secara difusi
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Faktor-faktor yangmempengaruhi kecepatan pengeringan 1. Perbedaan suhu drybulbdan wet bulb udara pengering 2. Suhudrybulbudara pengering 3. Kecepatan aliran udara pengering 4 . T ebal lapisan kopi 5. Frekuensi pembalikan 6. Ukuran/bentuk kopi
  • 32. Agar efisiensi tinggi dan biayarendah ⚫ Kapasitas setinggi mungkin ⚫ Efisiensi penggunaan panas tinggi ⚫ Penghematan tenaga kerja dengan: 1. Penggunaan dryerukuran besar 2. Transportasi secara mekanik 3. Penggunaan kontrol otomatis
  • 33. Perubahan yangterjadi selama pengeringan: 1. Berat dan volume 2. Warna 3. Kulit ari 4. Sifat endosperm 5. Daya tumbuh
  • 34. Dilakukan karena biji kopi tidak mempunyai derajat pengeringan yangsama * Biji ukuran besar derajat pengeringannya tinggi *Biji belummasak # biji lewat masak # biji masak, meskipun ukurannyasama T ujuan penyimpanan sementara : *Agar kadar biji kopi seragam * Suhu biji kopi turun * Biji kopi tidak pecah waktu digerbus Pelaksanaannya : * biji kopi dibungkus karung goni atau * secara curah/ dihamparkan ...PENYIMPANAN SEMENTARA
  • 35. ...PENGGERBUSAN (HULLING) Tujuannya untuk memisahkan kulit tanduk dan kulit ari dari biji kopi berdasar perbedaanberat jenis Sebelumdigerbus k.a. kopi HSkering Robusta 8–10% dan kopi Arabika 10 – 13%,bila lebih tinggi harus dilakukan redrying * Hal-hal yang perlu diperhatikan : - Penyetelan pisau huller harus tepat - Kecepatan perputaran harus sesuai - Pengaturan pemasukan kopi HSkering - Keadaan kopi HSkering
  • 36.
  • 37. ⚫T ujuannya memilahkan biji kopi sesuaidengan tingkatan mutu ⚫Cara sortasi : - dengan alat: * Catador  berdasar perbedaan berat jenis *A yakan  berdasar perbedaan ukuran - dengan tenaga manusia, berdasar nilai cacat ⚫Penentuan Mutu : * sebelum 1982 berdasar : ukuran,warna,cacat * Sesudah1982 berdasar : ukuran dan nilai cacat ...SORTASI KERING
  • 38.
  • 39.
  • 40. MUTU BIJI KOPI ⚫Standar dari kopi Indonesiadidasarkanatas jumlah kerusakan. ⚫Patokan yangdiambil adalah berapa yang cacat dari 300 gram biji kopi.
  • 41. MUTU BIJI KOPI WET PROCESS ⚫K.a. maksimum 12% (b/ b) ⚫Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan tanah dan benda-benda asing lainnya 0,5 %(b/b) ⚫Bebasseranggahidup ⚫Bebas dari biji berbau busuk, berbau kapang dan bulukan
  • 42. MUTU BIJI KOPI DRY PROCESS ⚫K.a. maksimum 13% (b/b) ⚫Kadar kotoran maks. 0,5% (b/b) ⚫Bebasdari seranggahidup ⚫Bebas dari biji yangberbau busuk, kapang dan bulukan ⚫Biji lolos ayakan ukuran 3 mm x 3 mm (8 mesh) dengan maks. lolos 1% (b/b) ⚫Untuk bisa disebut ukuran besar,harus tidak lolos ayakan ukuran 5,6 mm x 5,6 mm(3,5 mesh) dengan maksimum lolos 1% (bobot/bobot)
  • 44.
  • 45.
  • 46. Untuk kopi Robusta dibedakan : a. Biji ukuran besar (L) Tidak lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter 7,5 mm dengan maksimum lolos 2,5 % (b/b) b. Biji ukuran sedang (M) Lolos ayakan lubang bulat ukuran diameter 6,5 mm, dengan maksimum lolos 2,5% (b/b) c. Biji ukuran kecil (S) Ukuran antara 5,5 – 6,5 mm Untuk kopi bukan Robusta ukuran biji tidak dipersyaratkan
  • 47. KERUSAKAN BIJI KOPI ⚫ Biji Hitam :akibat penyakit  mempengaruhi keasamantotal (pH), gulareduksi, total nitrogen, kealkalianabu, kadar sari ⚫ Biji Pecah :akibat proses pengolahan 1. mempengaruhi kealkalianabu, kadar sari 2. Biladisangrai terpisah, bagus hasilnya 3.Biladisangrai bersama biji utuh menyebabkanrasaterbakar (overroasted) ⚫ Biji Berlubang :akibat serangan hama ⚫ BijiT utul :akibat kulit tanduk terkelupas sebelum dikeringkan menyebabkanperisaseduhanringan (light), tidak menarik/ atraktif dan coarsedanharsh
  • 48. ⚫ Biji Putih : akibat fermentasi selama penyimpanan  RH &suhu terlalutinggi ⚫ Biji Coklat Kekuningan :akibat pengolahanjelek → tidak disukai karena seduhanjelek ⚫ Biji Stinkers : akibat fermentasi 1. Biji yangcoklat kekuningan dan pucat,rapuh, kadangmengkilap (waxy), tidak mempunyai embrio atau bagian embrio mengkerut 2. Berbau mirip bau buah, busuk masam 3. Perisaseduhanjelek : teel,unclean,sourdan fruity ⚫ Biji Muda Menyebabkancitarasafermentasi kuat, keras, getir
  • 49. ⚫ Biji Cacat : 1. Biji pecah dan berkulit ari, pengaruhnya ringan terhadap citarasa 2. Biji hitam, glondong, muda, berlubang, berkulit tanduk pengaruhnyakuat terhadap citarasa ⚫ BijiWarna biru/hijau atau keabu-abuan 1. berasal dari biji yang masakoptimal 2. Proses pengolahanberjalan baik 3. Nilai perisai sangat baik 4.Warna biru kopiArabika karena adanya ester antara kahweol dengan asamlemakrantai panjang,genetik,pengeringan dengan sinar matahari (λ = 400 – 480 nm = sinar biru) 5. Reaksi oksidasiasamklorogenat yangmembentuk komplek denganMgpada kondisi alkali(pH 8,6 – 8,9), pada pH kurang alkali pembentukan warna biru rendah
  • 50. JAMUR PADA BIJI KOPI ⚫ JAMUR MIKOTOKSIGENIKKOPI - Aspergillus: terutama A.ochraceus - P enicillium T oksinnya: Ochratoksin : OT A,OTB dan OTC Persyaratan 4 ppb (Itali), 5 ppb (Uni Eropa) T oleransi konsumsi mingguan untuk OT A: 100 ng/kg berat badan per minggu ⚫ KONDISIY ANGMENYEBABKANTUMBUHNY AJAMUR: - Kelembaban di atas 75 – 80 % - Suhu antara 12 - 37°C - Suhu optimal 25°C - Biji kopi yangcacat permukaannya
  • 51. Pencegahan jamur pada pengolahan secara kering: 1. Buahkopi segeradijemur 2. Jangan dijemur di atas tanah 3 . T ebal lapisan kopi awal ≤ 3 cm 4. Dilakukan pembalikan beberapakali 5. Dijaga jangan terkena air hujan 6. Dikeringkan sampai kadar air 13%
  • 52. Pencegahan jamur pada pengolahan secara basah: 1. Segera dikupas pulpnya 2. Pencucian harus bersih 3. Tebal lapisan ± 4 cm (pengeringan dengan sinar matahari) atau ± 8 cm (pengeringan denganalat pengering) 4. Dikeringkan sampai kadar air 12%
  • 53. Pencegahan jamur selama penyimpanan: 1. Jangan disimpan pada tempat lembab 2. Lantai dan dinding kedap udara 3. Jaraktumpukan dari dinding > 1 m 4. Ruang harus gelap 5. Agakjauh dari rumah/ mesin pengering