Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
ALAT DAN MESIN PASCAPANEN KOPIiiiii.pptx
1. ALAT DAN MESIN PANEN DAN
PASCAPANEN KOPI
HENNY POERWANTY AS, S.TP.,M.Si
PENGELOLAAN PERKEBUNAN KOPI
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
2. ALAT PANEN KOPI TRADISIONAL
■ Keranjang bambu
Pada saat panen kopi dilaksanakan banyak petani
atau pemetik buah kopi menggunakan keranjang
bambu untuk tempat menampung sementara
kopi hasil petikan. Keranjang bambu merupakan
keranjang yang dibuat dari batang bambu yang
diiris tipis kemudian di anyam sehingga
membentuk keranjang. Keranjang memiliki
ukuran yang agak besar dengan lubang-lubang
antar bambu yang kecil sehingga kopi tidak
jatuh. Keranjang biasanya dibawa oleh
pemetik bias digendong dipungung atau
digendong disamping tumbuh pemetik sehingga
ketika pemetik sudah memetik kopi dari
tangkainya dapat langsung memasukan kopi ke
keranjang.
■ KARUNG GONI
Karung goni merupakan bahan pembungkus
yang terbuat dari bahan alami. Goni terbuat
dari bahan serat alami. Beberapa serat yang
dapat digunakan untuk membuat karung goni
antara lain serat rosella (hybiscus sabdariffa),
serat knaf (hybiscus cannbicus), serat jute
(chorcorus capsularis) dan serat rami
(boehmeria nivea) (sudiro 2004). Dalam
kegiatan panen kopi karung goni digunakan
sebagai wadah kopi untuk kemudian dibawa ke
pabrik pengolahan.
3. Mesin panen kopi
Mesin pemanen ini memiliki motor diesel,
yang mendorong pompa hidrolik besar. Pompa
ini kemudian mendorong system hidrolik lainya
besar maupun kecil, dan menjalankan
konveyor, shaker, kipas pembersih, penyesuaian
tinggi kemudi serta wheel drive. Sistem hidrolik
bekerja dengan baik karena motor yang kuat,
tahan cuaca, variabel dalam kecepatan dan
dapat memiliki rating torsi yang sangat tinggi.
Desain mesin panen
4. ■ BAGIAN MESIN
Cabin: kabin terdiri pemanen elektron,
menyediakan isolasi total operator dengan
kebisingan, debu, minyak dan panas,
Batang : batang dari 500 mm, getaran mentransfer
posisi terbaik sehingga batang memungkinkan
kontak dengan semua cabang kaki kafe.
Ban : ban lebar dan dipasang ke frame untuk menjaga lebar
diperlukan transportasi dan bekerja tanpa harus dibongkar
untuk mendapatkan di papan dan bergerak di jalan raya, lihat
juga lateral dibangun pada coran baja, mendapatkan
perlawanan dan vesibilidade
Recolbedores/ piringan penampung : terbuat dari polikarbonat
atau polypropylene, resistensia material yang tinggi. Memiliki
masa manfaat yang lebih besar, memberikan pemeliharaan
yang lebih rendah dan gesekan dengan pohon, sehingga
mencegah kerusakan lebih lanjut pada kaki kafe. Penurunan
jatuhnya butir selama panen.
Kotak pemisah: kotak pemisah dengan empat sumbu,
berfungsi untuk mencegah lewatnya butir sepanjang cabang
dengan daun.
Elevator : lift miring dengan pencakar karet, ditarik oleh arus,
mengurangi kebisingan dengan meningkatkan kehidupan
kerja.
5. MESIN SORTIR
■ Mesin ini berfungsi untuk
meningkatkan produktivitas kerja
sortasi manual, biji kopi
terkumpul dalam beberapa
ukuran yang seragam berdasarkan
tingkatan mutunya.Grade I
berupa biji kecil, Grade II biji
sedang, Grade III biji besar, dan
Grade IV biji ekstra besar.
Kapasitas kerja 120 Kg/Jam
6. MESIN PULPER
Mesin pengupas tipe kecil dengan
kapasitas 200 – 300 kg buah kopi per
jam digerakkan dengan motor bakar
bensin 5 PK. Alat ini juga bisa
dioperasikan secara manual [tanpa
bantuan mesin], namun kapasitasnya
turun menjadi hanya 80 – 100 kg buah
kopi per jam. Mesin ini dapat
digunakan oleh petani secara individu
atau kelompok kecil petani yang
terdiri atas 5 – 10 anggota. Sedang
untuk kelompok tani yang agak besar
dengan anggota lebih dari 25 orang
sebaiknya menggunakan mesin
pengupas dengan kapasitas 1.000 kg
per jam. Mesin ini digerakkan dengan
sebuah mesin diesel 9 PK.
7. MESIN PENCUCI KOPI
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan
sisa lendir hasil fermentasi yang masih
menempel di kulit tanduk. Untuk kapasitas
kecil, pencucian dapat dikerjakan secara
manual di dalam bak atau ember, sedang
untuk kapasitas besar perlu dibantu dengan
mesin. Ada dua jenis mesin pencuci yaitu
tipe batch dan tipe kontinyu. Mesin pencuci
ini terdiri atas silinder berlubang horisontal
dan sirip pencuci berputar pada poros
silinder. Biji kopi HS dimasukkan ke dalam
corong silinder secara kontinyu dan disertai
dengan semprotan aliran air ke dalam
silinder. Sirip pencuci yang diputar dengan
motor bakar mengangkat massa biji kopi ke
permukaan silinder. Sambil bergerak, sisa-
sisa lendir pada permukaan kulit tanduk
akan terlepas dan tercuci oleh aliran air.
Kotoran-kotoran akan menerobos lewat
lubang-lubang yang tersedia pada dinding
silinder, sedang massa biji kopi yang sudah
bersih terdorong oleh sirip pencuci ke arah
ujung pengeluaran silinder.
8. MESIN PENGERING
Pengering mekanis mempunyai fleksibilitas
pengoperasian yang tinggi dan mempunyai
kapasitas pengeringan yang besar karena
sumber panasnya tidak tergantung pada
cuaca. Jenis sumber panas pengering
mekanis disesuaikan dengan ketersediaaan
bahan bakar di sekitar kebun kopi seperti
kayu bakar atau minyak tanah. Selain itu,
pengering mekanis dilengkapi dengan kipas
untuk mengalirkan udara pengering
sehingga proses penguapan air dari biji kopi
dapat diatur sesuai kebutuhan. Pengering
mekanis juga dapat digunakan untuk
mengeringkan biji atau buah kopi mulai
dari kadar air awal 60 – 65 %, terutama jika
memang cuaca tidak memungkinkan untuk
melakukan penjemuran Dengan
mengoperasikan pengering mekanis secara
terus menerus [siang dan malam], maka
kadar air 12% dapat dicapai selama 48 – 54
jam
9. MESIN HULLER
Mesin pengupas kulit ini dirancang
untuk mengupas biji kopi HS atau kopi
gelondong dengan kadar air mendekati
12 %. Jika kadar air makin tinggi,
kapasitas pengupasannya turun dan
jumlah biji pecahnya sedikit
meningkat. Kadar air berpengaruh
pada ukuran biji kopi.
Keunggulan :
■ Hemat energi
■ Konsumsi energi rendah
■ Hemat tenaga kerja
■ Bebas polusi
■ Kompak dan perawatan mudah
■ Mudah diadopsi oleh perkebunan
rakyat dan perkebunan besar
10. MESIN SORTASI KERING
Biji kopi beras harus disortasi secara
fisik atas dasar ukuran dan cacat
bijinya. Kotoran-kotoran non kopi
seperti serpihan daun, kayu atau kulit
kopi, harus juga dipisahkan. Sortasi
ukuran dilakukan dengan ayakan
mekanis tipe silinder berputar atau
tipe getar.
Mesin sortasi mempunyai tiga saringan
dengan ukuran lubang 5,50; 6,50 dan
7,50 mm. Untuk mesin sortasi tipe
getar, ketiga ayakan disusun
bertingkat, sedang tipe silinder putar
ketiganya dipasang secara berurutan.
Masing-masing tingkat atau seri ayakan
dilengkapi dengan kanal untuk
mengeluarkan biji dengan ukuran yang
sesuai dengan lubang ayakannya
11. MESIN SANGRAI
Proses penyangraian merupakan
tahapan pembentukan aroma dan
citarasa khas kopi dengan perlakuan
panas dan kunci dari proses produksi
kopi bubuk. Proses sangrai
menggunakan mesin sangrai tipe
silinder berputar. Silinder sangrai
dapat digerakkan dengan motor listrik
atau motor bakar, sedang sebagai
sumber panas adalah kompor minyak
tanah atau gas. Kapasitas antara 10
sampai 40 kg per batch tergantung
ukuran diameter silindernya.
Sesudah proses penyangraian selesai,
biji kopi hasil sangrai dimasukkan ke
dalam bak pendingin. agar proses
sangrai tidak berlanjut. Selama
pendinginan, biji kopi sangrai diaduk
agar proses sangrai menjadi rata dan
tidak berlanjut [over roasted].